LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWA KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN MALUNION SUPRA CONDILER HUMERUS DI RUANG SERUNI RSD dr. SOEBANDI JEMBER
disusun guna memenuhi tugas Program Pendidikan Profesi Ners (P3N) Stase Keperawatan Bedah
oleh Putri Mareta Hertika, S.Ke NIM !""#!!!$!$!% !""#!!!$!$!%
PROGRAM PENDIDIKAN PRO&ESI NERS PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNI'ERSITAS JEMBER "$!(
2
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan asuhan keperawatan pada pasien dengan Malunion Supra ondiler !umerus di ruang Seruni "S# dr$ Soe%andi &em%er telah disetu'ui dan disahkan pada !ari tanggal
,ulang humerus ter%agi men'adi tiga %agian 4aitu kaput (u'ung atas) korpus dan u'ung %awah$ 1) Kaput Sepertiga dari u'ung atas humerus terdiri atas se%uah kepala 4ang mem%uat sendi dengan rongga glenoid dari skapla dan merupakan %agian dari %anguan sendi %ahu$ #i%awahn4a terdapat %agian 4ang le%ih ramping dise%ut leher anatomik$ #ise%elah luar u'ung atas di%awah leher anatomik terdapat se%uah %en'olan 4aitu ,u%erositas Ma4or dan dise%elah depan terdapat se%uah %en'olan
.
le%ih ke5il 4aitu ,u%erositas Minor$ #iantara tu%erositas terdapat 5elah %isipital (sulkus intertu%erkularis) 4ang mem%uat tendon dari otot %isep$ #i%awah tu%erositas terdapat leher 5hirurgis 4ang mudah ter'adi fraktur$ 2) Korpus Se%elah atas %er%entuk silinder tapi semakin ke%awah semakin pipih$ #ise%elah lateral %atang tepat diatas pertengahan dise%ut tu%erositas deltoideus (karena menerima insersi otot deltoid)$ Se%uah 5elah %en'olan o%lik melintasi se%elah %elakang %atang dari se%elah medial ke se%elah lateral dan mem%eri 'alan kepada saraf radialis atau saraf muskulo6spiralis sehingga dise%ut 5elah spiralis atau radialis$ 3)
/'ung Bawah Ber%entuk le%ar dan agak pipih dimana permukaan %awah sendi di%entuk
%ersama tulang lengan %awah$ ,rokhlea 4ang terlatidak di sisi se%elah dalam %er%entuk gelendong6%enang tempat persendian dengan ulna dan dise%elah luar etrdapat kapitulum 4ang %ersendi dengan radius$ Pada kedua sisi persendian u'ung %awah humerus terdapat epikondil 4aitu epikondil lateral dan medial$ /'ung distal humerus %er%entuk pipih antero 7 posterio %ersama 7sama dengan u'ung proksimal radius dan ulna mem%entuk persendian 'enisginglimus di arthroradialis atau 8hinge 'oint9$ /'ung distal humerus terdiri dari dua kondilus te%al (lateralis dan medialis) 4ang tersusun oleh tulangkonselous$ Pada anak u'ung distal humerus terdiri dari kartilago$ Batasmassa kartilago dengan %atas tulang merupakan tempat 4ang lemah dimanasering ter'adi pemisahan epifise$ Karena itu penting untuk mengetahui kapantim%uln4a penulangan konfigurasi dan pen4atuan dengan %atang humerus$ Kondilus lateralis ditumpangi oleh kapitulum 4ang merupakan ton'olan4ang %er%entuk ku%ah 4ang nantin4a akan %ersendi dengan 5ekungan kaputradii$ #i kranial kapitulum pada pada permukaan anterior humerus terdapat 5ekungan (fossa) 4ang akan menampung u'ung kaput radii pada keadaanfle:i penuh sendi siku$ Seluruh
permukaan
troklea
dilapisi
kartilago
sampai
fossa
olekranon$Sedikit di kranial troklea humerus menipis untuk mem%entuk fossakoronoidea di anterior dan fossa olekranon di posterior$ ;ossa terse%ut
<
akanmenampung
prosessus
koronoideus
ulna
pada
gerakan
fleksi
dan
u'ungprossesus olekranon pada gerakan ekstensi$ !iperostosis pada fossaterse%ut atau disekitar ton'olan=prominensia ulna akan mem%atasi geraksendi siku di kranial kedua kondilus 4aitu di %agian lateral dan medialhumerus terdapat epikondilus tempat melekatn4a tendon 7 tendon otot$ Satu 7satun4a tendon 4ang merupakan tempat asal kelompok fleksor pronator %erasalterutama dari epikondilus medialis dan dari 8medial suprakondiler ridge9 4ang terdapat sedikit di kranial epikondilus$ #emikian 'uga kelompok otot ekstensor supinator %erasal dari epikondilus lateralis dan 8lateral suprakondiler ridge9$
proksimal troklea dan 5apitulum humeri$ >aris fraktur %er'alan melalui apeks
+
koronoid dan fossa olekranon %iasan4a fraktur trans0ersal$ Merupakan fraktur 4ang sering ter'adi pada anak6anak$ Pada orang dewasa garis fraktur terletak sedikit le%ih proksimal daripada fraktur suprakondiler pada anak dengan garis fraktur kominutif spiral disertai angulasi$
;raktur suprakondilerdapat didefinisikan se%agai fraktur pada %agian distal dari humerus 4ang ter'adi dalam %agian metafisis$ ;raktur ini merupakan 3? dari seluruh fraktur pada anak serta termasuk dalam 1* %esar fraktur pada anak$ -nsiden tertinggi ter'adi pada usia < hingga tahun men'adi sangat 'arang setelah usia 1< tahun dan ter'adi 2 kali le%ih sering pada laki6laki di%andingkan perempuan$ #aerah suprakondiler humerus merupakan daerah 4ang relatif lemah pada e:tremitas atas$ #i daerah ini terdapat titik lemah dimana tulang humerus men'adi pipih dise%a%kan adan4a fossa olekrani di %agian posterior dan fossa koronoid di %agian anterior$ @ki%atn4a %aik pada 5edera hiperekstensi maupun fleksi lengan %awah tenaga trauma ini akan diteruskan lewat elbow joint $ Se%agian %esar garis fraktur %er%entuk o%lik dari anterior ke kranial dan ke posterior dengan pergeseran fragmen distal ke arah posterior kranial$ Malunion digunakan untuk kondisi fraktur dengan pen4em%uhan 4ang disertai pemendekan malrotasi atau angulasi 4ang men4e%a%kan se'umlah deformitas kosmetik atau penurunan fungsional se5ara signifikan atau adan4a
A
stress kontak dengan sendi 4ang %erdekatan sehingga menim%ulkan arthritis degeneratif$ #apat disimpulkan %ahwa malunion suprakondiler humerus merupakan kondisi fraktur dengan pen4em%uhan 4ang disertai deformitas pada fraktur 1=3 distal humerus tepat proksimal troklea dan 5apitulum humeri$
%. Pe/2e3a3 Pen4e%a%n4a Malunion %isa karena terlalu %an4ak %ergerak pernah
terpeleset sehingga fragmen tulangn4a %ergeser sering duduk atau tidur dengan posisi 4ang tidak tepat pengo%atan dengan dipi'it$ 4. Pat05i)i001i #aerah suprakondiler humeri merupakan daerah 4ang relatif lemah pada
ekstremitas atas$ #i daerah ini terdapat titik lemah dimana tulang humerus men'adi pipih dise%a%kan adan4a fossa olekranon di %agian posterior dan fossa koronoid di %agian anterior$ @ki%atn4a %aik pada 5edera hiperekstensi maupun fleksi lengan %awah tenaga trauma ini akan diteruskan lewat sendi siku$ ;raktur ter'adi aki%at %ertum%u pada tangan ter%uka dengan siku agak fleksi dan lengan %awah dalam keadaan pronasi$ Se%agian %esar garis fraktur %er%entuk o%lik dari anterior ke kranial dan ke posterior dgn pergeseran fragmen distal ke arah posterior kranial$ ;raktur suprakondiler humeri 'enis ekstensi slalu disertai dengan rotasi fragmen distal ke medial dan 8hinging9 kortek lateral$ Pergeseran sendi terdiri dari 1) angulasi ke anterior dan medial dengan pemisahan fragmen fraktur 2) tidak adan4a kontak antara fragmen kadang6kadang pergeserann4a 5ukup %esar àu'ung fragmen distal 4ang ta'am dapat menusuk àmerusak m$%ra5hialis n$radialis n$ medianus$ ;raktur suprakondiler humeri tipe fleksi à %iasan4a ter'adi aki%at 'atuh 4ang mengenai elbow joint dalam keadaan fleksi$ >aris fraktur mulai kranial mengarah ke postero kaudal danfragmen distal mengalami pergeseran ke arah anterior$ (. Ta/da da/ Ge6aa 1) @ngulasi atau mem%entuk sudut$ 2) Memutar atau ter'adi rotasi pada sam%ungan tulang$
3) Pemendekan tulang atau pin5ang$ .) N4eri pada tulang$ <) Keter%atasan gerak sendi 7. K0+ika)i a$ Pem%entukan lepuh kulit Pem%engkakan sendi siku ter'adi karena gangguan drainase atau mungkin
'uga karena 0er%an 4ang terlalu kuat$ %$ Maserasi kulit pada daerah anteku%iti Komplikasi ini ter'adi karena setelah reposisi dilakukan fleksi akut pada 5$
sendi siku 4ang men4e%a%kan tekanan pada kulit$ -skemik olkmann -skemik olkmann terutama ter'adi pada fraktur suprakondiler humeri tipe ekstensi fraktur ante%raki (fraktur ulna dan radius) dan dislokasi sendi siku$ -skemik ter'adi karena adan4a o%struksi sirkulasi 0ena karena 0er%an 4ang terlalu ketat penekanan gips atau fleksi akut sendi siku$ #isamping itu ter'adi pula o%struksi pem%uluh darah arteri 4ang men4e%a%kan iskemik otot dan saraf lengan %awah$ @rteri %rakialis ter'epit pada daerah fraktur dan pen'epitan han4a dapat dihilangkan dengan reduksi fraktur %aik se5ara tertutup maupun ter%uka$
d$ >unsto5k deformit4 Bentuk 0arus 5u%itus aki%at patah tulang pada siku kondiler dimanasum%u lengan diperpan'ang tidak kontin4u dengan lengan tetapidipindahkan ke garis tengah$
8. Terai &raktur Surak0/dier a. Tie Ek)te/)i ;raktur suprakondiler humerus tipe e:ksensi ter'adi aki%at 'atuh pada lengan
pada posisi ekstensi dengan atau tanpa tekanan a%duksi atau adduksi$ ,erapi 4ang dapat dilakukan dapat %erupa terapi non operatif atau terapi operatif$ 1) ,erapi non operatif a) -ndikasin4a adalah untuk fraktur non6displa5ed atau displa5e minimal$ %) Splint posterior long arm dipasang pada fle:i siku minimal *C 'ika edema dan 'ika status neuro0askular memungkinkan dengan posisi lengan %awah netral$ 5) -mo%ilisasi dengan splint posterior dilan'utkan 1 7 2 minggu kemudian latihan "M mulai dilakukan$ Splint dapat dilepaskan setelah + minggu saat gam%aran radiologi menun'ukkan tanda pen4em%uhan$ d) D0aluasi radiologis diperlukan untuk mendeteksi kegagalan reduksi fraktur$ 2) ,erapi operatif a) -ndikasi dari terapi operatif adalah fra5ture displa5e fraktur 4ang disertai trauma 0askular fraktur intra6artikular dan fraktur ter %uka$ %) Open reduction and internal fixation ("-;)$ ;iksasi plate digunakan pada masing6masing 5ollumn dapat paralel atau pada sudut *C$ ;iksasi plate merupakan pilihan terapi karena metode ini memungkinkan latihan "M se'ak awal pemasangan$ 5) Latihan "M harus dimulai segera setelah pasien mampu mentoleransi terapi$ ,ipe - -mo%ilisasi dengan 5ast atau splint pada posisi fle:i +* 6 *C 4ang diindikasikan untuk rentang waktu 3 7 3 minggu$
1*
,ipe -- /mumn4a dapat direduksi dengan metode tertutup 4ang diikuti pemasangan5ast$ ;raktur tipe -- mungkin mem%utuhkan pemasangan pin 'ika tidak sta%il atau 'ika reduksi tidak dapat ditahan tanpa fle:i %erle%ihan 4ang %erisiko menim%ulkan 5edera saraf$ ,ipe --- #ilakukan reduksti tertutup dan pemasangan pin$ ,raksi (traksi skeletal ole5ranon) mungkin di%utuhkan untuk fraktur kominutif dengan pem%engkakan atau kerusakan 'aringan lunak$ "-; di%utuhkan untuk fraktur rotasi tidak sta%il fraktur ter%uka dan fraktur dengan gangguan neuro0askular$
Prinsip "eduksi a$ Pergeseran dikoreksi pada plane koronal dan horisontal se%elum plane sagittal$ %$ !iperekstensi
siku
dengan
traksi
longitudinal
digunakan
untuk
memperoleh aposisi$ 5$ ;leksi siku dilakukan saat tekanan posterior di%erikan pada fragmen distal$ d$ Sta%ilisasi dengan kontrol pergeseran pada plane koronal sagital dan horisontal$ e$ Pin lateral diletakkan pertama kali untuk mendapatkan sta%ilisasi pro0isional$ &ika pin medial di%utuhkan siku diekstenskan se%elum pemasangan pin untuk melindungi n$ulnaris$ 3. Tie &ek)i ;raktur suprakondiler humerus tipe fleksi %iasan4a %erkaitan dengan lesi ter%uka dimana fragmen proksimal 4ang ta'am menan5ap tendon m$tri5eps %ra5hii dan menem%us kulit 4ang menutupi$ ;raktur ini ter'adi karena tekanan terhadap aspek posterior dari siku saat posisi fleksi$ 1) ,erapi operatif a) "-;$ ;iksasi plate digunakan pada tiap 5ollumn %aik paralel maupun mem%entuk sudut *C$
11
%) Latihan "M harus dimulai segera setelah pasien mampu mentoleransi terapi$ ,ipe - -mo%ilisasi dengan 5ast pada posisi hampir ekstensi diindikasikan untuk 26 3 minggu$ ,ipe -- "eduksi tertutup diikuti per5utaneous pin dengan 2 pin lateral atau 5rossed pin$ ,ipe --- "eduksi umumn4a sulit dilakukan$ Se%agian %esar mem%utuhkan tindakan "-; dengan 5rossed pin$ -mo%ilisasi dengan 5ast (atau splint posterior 'ika terdapat edema) dengan siku fleksi hingga * dera'at dan lengan %awah pada posisi netral harus dilakukan 263 minggu post operasi 4aitu hingga 5ast dan pin dapat dilepaskan$ Pasien harus memakai sling dengan latihan "M dan pem%atasan akti0itasi selama .6+ minggu %erikutn4a$ -ndikasi perasi 1) 2) 3) .)
#ispla5ed fra5ture ;raktur disertai 5edera 0askular ;raktur ter%uka Pada penderita dewasa ke%an4akan patah di daerah suprakondiler sering kali menghasilkan fragmen distal 4ang komunitif dengan garispatahn4a %er%entuk , atau E$ /ntuk menanggulangi hal ini le%ih %aikdilakukan tindakan operasi 4aitu reposisi ter%uka dan fiksasi fragmenfraktur dengan fiksasi 4ang rigid$
12
13 "esiko s4ok hipo0olemik
@nsietas
B. Ci/i9a Pat-:a2
N4eri akut
resiko infeksi
Peru%ahan status kesehatan
perdarahan
Luka pem%edahan (insisi)
Pre op
-ntra op
Post op
Spasme otot pem%edahan "angsang diteruskan ke korteks sere%ri No5i5eptor menerima rangsang Kurang pengetahuan
Pelepasan mediator kimia
Kurang paparan informasi
#egranulasi sel mast
Peru%ahan status kesehatan
edera sel
"entan fraktur
kerusakan integritas kulit
"esiko infeksi gips
,rauma 'aringan
Port dFentr4
traksi "esiko s4ok Luka ter%uka perdarahan
#efi5it perawatan diri &raktur Surak0/dier Hu+eru)
@%sor%s kalsium menurun
Kondisi patologis osteoporosis
!am%atan Mo%ilitas ;isik
penatalaksanaan konser0atif
,rauma langsung=tidak langsung
Keter%atasan pergerakan fisik
!am%atan mo%ilitas fisik
1.
DA&TAR PUSTAKA
@ple4 @$ >raham$ 1<$ Buku Ajar Ortopedi dan Fraktur Sistem Apley $ &akarta Gid4a Medika$ Bernard Blo5h$ 1+$ Fraktur dan Dislokasi$ Eog4akarta Ea4asan essenti5a$ Mans'oer @$ 2***$ Kapita Selekta Kedokteran Jilid II $ &akarta Medika @es5ulapius ;K/-$ "as'ad $2**A$ en!antar Beda" Ortopedi$ P,$ &akarta Earsef Gatampone$ Gim de &ong H S'amsuhida'at$ 2**.$ Buku Ajar Ilmu Beda" #disi ke $ $ &akarta D>$