LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PERIODE INTRANATAL DI RUANG VK RSUD Dr. GOETENG TARUNADIBRATA
Disusun untuk memenuhi tugas praktek klinik maternitas II
Di susun oleh: Tri Wii!n"o P #$%&'#'($ Kel!s II B
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES SEMARANG PRODI D III KEPERAWATAN PURWOKERTO &'#)
BAB I PENDAHULUAN
A. L!"!r Bel!*!n+
Kehamilan adalah suatu peristiwa yang penting dalam kehidupan seorang wanita dan keluarganya. Proses kehamilan sampai kelahiran merupakan mata rantai satu kesatuan. Proses kehamilan berakhir pada proses persalinan. Persalinan merupakan suatu proses yang bertahap mulai dari kala I sampai dengan kala IV. Persalinan dari masing-masing individu akan mengalami jenis persalinan yang berbeda didasarkan pada cara persalinan dan usia kehamilan. Pada umumnya gejala persalinan dan tanda-tanda permulaan persalinan hampir sama dialami setiap kehamilan. Masalah-masalah baik isik maupun psikis akan dijumpai dalam proses persalinan seperti nyeri! syok dan lain-lain. Masalah psikologi jarang dijumpai dalam masa persalinan! kendati depresi dapat terjadi pada wanita yang rentan. "ebagai calon perawat dalam hal ini yaitu mahasiswa praktikan di ruang obstetri dituntut untuk memahami gejala persalinan! tanda-tanda permulaan persalinan! dan masalah-masalah yang sering di alami dalam proses persalinan.
B. Tu,u!n
#. $ujuan %mum &aporan pendahuluan intranatal care disusun sebagai dasar teori dalam penyusunan laporan kasus intranatal care. '. $ujuan Khusus
Memahami gejala persalinan.
Memahami tanda-tanda permulaan persalinan.
Memahami masalah-masalah yang biasa terjadi dalam proses persalinan.
Mampu menyusun intervensi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam proses persalinan.
BAB II TIN-AUAN TEORI INTRANATAL ARE
A. De/inisi Pers!lin!n.
-
Persalinan
adalah
serangkaian kejadian yang
berakhir
dengan
pengeluaran bayi yang cukup bulan! disusul dengan pengeluaran placenta dan selaput janin dari tubuh ibu. ("ulaiman "astrawinata! #)*+,. -
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin turi, yang dapat hidup didunia luar! dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain. (ustam Muchtar! #))*,.
B. -enis Pers!lin!n
#. Menurut cara persalinan. -
Persalinan spontan. Proses lahir bayi dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan dan alat! serta tidak melukai ibu dan bayi yang berlangsung kurang dari ' jam.
-
Persalinan buatan. Persalinan pervaginam dengan bantuan alat / alat atau melalui dinding perut dengan operasi secio caesaria.
-
Persalinan anjuran Kekuatan yang diperlukan untuk persalinan ditimbulkan dari luar dengan jalan rangsangan seperti pemberian pitocin atau prostaglandin atau pemecahan ketuban.
'. Menurut usia (tua kehamilan, #. 0bortus.
Pengeluarana buah kehamilan sebelum kehamilan '' mg atau bayi dengan berat badan kurang dari 122 g. &.
Partus imaturus. Pengeluaran buah kehamilan antara '' mg dan '* mg atau bayi dengan berat badan antara 122 g dan ))) g.
).
Partus prematurus. Pengeluaran buah kehamilan antara '* mg dan +3 mg atau dengan berat badan #222 g dan ')) g.
Partus matures 4 aterm
%.
Pengeluaran buah kehamilan antara +3 mg dan ' mg atau bayi dengan 55 '122 g atau lebih Partus post matures 4 serotinus
0.
Pengeluaran buah kehamilan setelah ' mg. . Se1!1 2 se1!1 3!n+ 4eni41ul*!n 5ers!lin!n. #. $eori penurunan hormon progesterone.
Progesterone
menimbulkan
relaksasi otot rahim! sebaliknya
estrogen
meninggikan kerentanan otot rahim. "elama kehamilan terdapat keseimbangan antara kadar progesterone dan estrogen didalam darah! tetapi pada akhir kehamilan kadar progesterone menurun sehingga menimbulkan his. $eori o6ytocin.
&.
Pada akhir kehamilan kadar o6ytosin bertambah. 7leh karena itu timbul kontraksi otot / otot rahim. $eori placenta menjadi tua.
).
Plasenta yang tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progesterone yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah. 8al ini akan menimbulkan his. $eori prostaglandin.
%.
Prostaglandin
yang dihasilkan oleh deciduas menimbulkan
kontraksi
miometrium pada setiap umur kehamilan. 0.
Pengaruh janin. 8ipoise dan supra renal janin memegang peranan oleh karena pada anencephalus! kehamilan sering lama dari biasanya
6.
$eori distensi rahim. ahim yang menjadi besar dan teregang yang menyebabkan iskemia otot / otot rahim sehingga mengganggu sirkulasi uteroplasenta.
$.
$eori iritasi mekanik Dibelakang serviks terletak ganglion servikalis! bila ganglion ini digeser dan ditekan misalnya oleh kepala janin maka akan menimbulkan his.
D. Ge,!l! Pers!li!n!n.
#. asa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat! sering dan teratur '. Keluarnya lendir bercampur darah lebih banyak. 8al ini terjadi karena robekan / robekan kecil yang terjadi pada serviks +.
Kadang / kadang ketuban pecah dengan sendirinya.
.
Pada pemeriksaan dalam serviks mendatar! lunak dan terdapat pembukaan.
E. T!n! 2 "!n! 5er4ul!!n 5ers!lin!n.
-
Kepala turun memasuki P0P terutama pada primigravida. Pada primigravida kepala anak pada bulan terakhir berangsur / angsur turun kedalam rongga panggul. Pada multigravida! dinding rahim dan perut sudah kendor kekenyalannya sudah berkurang sehingga kekuatan mendesak kebawah tidak seberapa! biasanya kepala bru turun pada permulaan persalinan.
-
Perut kelihatan lebih melebar! undus uteri turun.
-
Perasaan sering atau susah 505 karena vesika urinaria karena tertekan oleh bagian terbawah janin.
-
Perasaan sakit diperut dan pinggang oleh adanya his.
-
"erviks menjadi lembek! mulai mendatar! sekresi bertambah! kadang / kadang bercampur darah.
7. Penurun!n *e5!l! ,!nin. PERIKSA LUAR
PERIKSA DALAM
KETERANGAN - kepala diatas
P0P
080
%80
8 I / II
-
mudah
-
digerakkan sakit digerakkan
-
bagian P0P
)80
8 II / III
belum
masuk panggul bagian terbesar kepala
-
terbesar
belum
masuk panggul bagian terbesar
8 III 9
&80
kepala
sudah
masuk panggul 8 III - IV
#80
kepala
didasar
panggul -
diperineum
8V '80 Ket :
: kepala janin : P0P 8I
: sama dengan atas pintu panggul 4 P0P
8 II
: sejajara dengan 8 I melalui pinggir bawah simpisis
8 III
: sejajar dengan 8 I melalui spina iskhiadika
8V
: sejajar dengan 8 I melalui ujung os co6igius
G. Proses Pers!lin!n #.
K!l! I.
Dimulai
dari
saat persalinan mulai
sampai
pembukaan lengkap (#2 cm, $erbagi menjadi ' ase :
-
ase laten : serviks berdilatasi kurang dari cm
-
ase akti : serviks berdilatasi / ) cm! kecepatan pembukaan # cm atau lebih perjam! penurunan kepala dimulai. Pada kala pembukaan his belum begitu kuat!
datangnya #2 / #1 menit dan tidak seberapa mengganggu ibu hingga ia sering masih dapat berjalan &ambat laun his bertambah kuat! interval menjadi
lebih pendek! kontraksi lebih kuat dan lebih lama! lendir darah bertambah banyak.
&amanya kala I untuk primipara #' jam dan untuk multipara * jam.
&.
K!l! II
#.
Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
'.
8is menjadi lebih kuat! kontraksinya selama 12 / #22 detik! datangnya tiap ' / + menit. Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai dengan keluarnya cairan yang kekuningan secara tiba-tiba dan banyak.
+.
Pasien mulai mengejan.
.
Pada akhir kala ' sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai didasar panggul! perineum menonjol! vulva menganga dan rectum terbuka.
1.
Dipuncak his! bagian terkecil dri kepala nampak dalam vulva! tetapi hilang lagi waktu his berhenti.
Pada his berikutnya bagian
kepala yang nampak lebih besar lagi! tetapi surut kembali kalau his terhenti. Kejadian ini disebut kepala membuka pintu. ;.
Maju dan surutnya
kepala berlangsung terus! sampai
lingkaran terbesar dari kepala terpegang oleh vulva sehingga tidak dapat mundur lagi. Pada saat ini tonjolan tulang ubun / ubun saat ini telah lahir dan sub oksiput ada dibawah simpisis. Pada saat ini disebut kepala keluar pintu. Karena pada his berikutnya dengan ekstensi lahirlah ubun / ubun besar! dahi dn mulut pad komisura posterior. 3.
"etelah kepala lahir ia jatuh kebawah dn kemudian terjadi putaran paksi luar! sehingga kepala melintang. "ekarang vulva menekan pad leher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung anak keluar lendir dan cairan.
*.
Pada his berikutnya bahu lahir! bahu belakang dulu kemudian baru depan disusul oleh seluruh badan anak dengan leksi lateral s esuai dengan paksi jalan lahir.
).
&amanya kala ' pada primi kurang lebih 12 menit dan pada multi kurang lebih '2 menit.
).
K!l! III
-
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta.
-
&amanya kala uri kurang lebih *!1 menit dan pelepasan plasenta hanya memakan waktu ' / + menit.
%.
K!l! IV
-
Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai ' jam pertama postpartum.
H. Di!+nos! *e5er!9!"!n "u,u!n !n in"erensi. K!l! I :
#.
rasa
nyaman
nyeri
berhubungan
dengan
peningkatan rekuensi dan intensitas kontraksi uterus. Tujuan :
"etelah dilakukan tindakan keperawatan selama # 6 + jam pasien dapat beradaptasi terhadap nyeri dengan K8 : -
$ampak rileks diantara kontraksi
-
Dapat mengontrol penyebab nyeri
Intervensi :
-
Kaji derajat ketidak nyamanan malalui isyarat verbal dan non verbal.
-
=elaskan penyebab nyeri.
-
ajarkan klien cara mengontrol nyeri dengan menggunakan tehnik pernapasan 4 relaksasi yang tepat dan masses pinggang
-
5antu tindakan kenyamanan mis : gosokan pada kaki! punggung! tekanan sakral! perubahan posisi.
-
0njurkan klien untuk berkemih setiap #- ' jam! palpasi diatas simpisis untuk menentukan ada tidaknya distensi setelah blok syara.
-
8itung waktu dan catat rekuensi! intensitas dan pola kontraksi uterus setiap +2 menit.
-
Monitor vital sign. esti cedera 4 distress terhadap janin behubungan dengan
&.
hipoksia jaringan. Tujuan :
"etelah dilakukan tindakan keperawatan kurang lebih selama # 6 + jam tidak terjadi cedera pada janin dengan K8 : -
D== dalam batas normal
Intervensi :
-
&akukan palpasi (leopold, untuk menentukan posisi janin! berbaring dan presentasi.
-
8itung D== dan perhatikan perubahan periodik pada respon terhadap kontraksi uterus.
-
>atat kemajuan persalinan.
esti
).
cedera
terhadap
maternal
berhubungan
dengan
perlambatan mortilitas gastric! dorongan isiologis. Tujuan :
setelah dilakukan tindakan keperawatan kurang lebih # 6 ' jam tidak terjadi cedera pada maternal dengan K8 : -
Klien mengatakan resiko dan alasan dan intervensi khusus sudah dimengerti.
-
Klien kooperati untuk melindungi diri sendiri 4 janin dari dari cedera.
-
Klien bebas dari cedera 4 komplikasi
Intervensi :
-
Pantau aktivitas uterus ! catat rekuensi! durasi dan intensitas kontraksi.
-
&akukan tirah baring saat persalinan menjadi lebih intensi. 8indari meninggalkan klien tanpa perhatian.
-
$empatkan klien pada posisi agak tegak miring kiri
-
5erikan perawatan perineal setiap jam.
-
Pantau suhu dan nadi.
-
5erikan es batu atau cairan jernih pada klien bila memungkinkan! hindari makanan padat.
-
0njurkan klien untuk bernapas pendek dan cepat atau meniup bila ada dorongan untuk mengejan.
.
esti gangguan pertukaran gas pada janin berhubungan dengan perubahan suplai 7' atau aliran darah : anemia dan pendarahan sekunder Tujuan :
$idak terjadi gangguan pertukaran gas pada janin dengan K8 : -
D== dalam batas normal (#'2 / #;2 6 4 menit,.
-
5ayi tidak mengalami hipoksia selama persalinan.
Intervensi :
-
Kaji aktor / aktor maternal atau kondisi yang menurunkan sirkulasi uteroplasental.
-
Pantau D== setiap #1 / +2 menit.
-
Pantau D== dengan segera bila ketuban pecah.
-
Pantau besarnya janin pada jalan lahir melalui pemerikasaan vagina .
-
Kaji perubahan D== selama kontraksi.
1.
Pasien dapat bertoleransi terhadap nyeri dengan K8 : -
Klien menyatakan rasa nyeri berkurang.
-
Klien
mampu
menggunakan
tehnikm
yang
tepat
untuk
mempertahankan kontrol! istirahat diantara kontraksi. Intervensi :
-
Kaji derajat ketidakmampuan melalui isyarat verbal dan non verbal.
-
Kaji perubahan klien terhadap sentuhan isik selama kontraksi.
-
Pantau rekuensi! durasi! dan intensitas kontraksi uterus.
-
5antu klien dan ajarkan mengubah bernapas menjadi lebih cepat mis : tiupan napas pendek dan cepat.
-
5erikan lingkungan yang tenang dengan ventilasi adekuat.
-
&akukan gosokan sakral 4 punggung! pengubahan posisi.
-
Pantau dilatasi serviks.
-
>atat penonjolan perineal.
-
0njurkan klien untuk berkemih (ase laten,
-
5erikan dorongan dan inormasi tentang kemajuan persalinan dan berikan reinorcement untuk upaya klien 4 pasangan.
-
Pantau tanda vital ibu dan janin.
-
Kolaborasi pemberian analgesik.
;.
esti terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan penurunan aliran balik vena! hipovolemia! perubahan tahanan vaskuler sistemik. Tujuan :
$idak terjadi penurunan curah jantung dengan K8 : -
$anda / tanda vital sesuai terhadap tahap persalinan.
-
$idak ada edema! D== dalam batas normal (#'2 / #;2 6 4 menit,.
Intervensi :
-
Kaji tekanan darah dan nadi diantara kontraksi! sesuai indikasi
-
Perhatikan ada dan luasnya edema.
-
Pantau D== selama dan diantara kontraksi.
-
Inus balance cairan.
3.
Kurangnya pengetahuan tentang proses persalinan berhubungan dengan kurangnya sumber / sumber inormasi. Tujuan :
Klien dan keluarga mengetahui tentang proses persalinan dengan K8 : -
Klien memahami respon isiologis setelah melahirkan.
-
"ecara akti klien ikut dalam upaya mendorong untuk meningkatkan pengeluaran plasenta.
Intervensi :
-
Diskusikan proses normal persalinan kala III.
-
=elaskan alasan untuk respon perilaku seperti menggigit! tremor.
-
Diskusikan ritinitas periode pemulihan selama jam pertama setelah melahirkan.
K!l! II :
#.
esti kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan akti! penurunan masukan Tujuan :
-
$idak terjadi kekurangan volume cairan dalam tubuh dengan K8 :
-
$anda / tanda vital dalam batas normal.
-
Keluaran urine adekuat.
-
Membran mukosa kental.
-
5ebas dari rasa haus.
Intervensi :
-
%kur masukan dan keluaran.
-
Kaji turgor kulit! beri cairan peroral.
-
Pantau tanda / tanda vital sesuai indikasi.
-
Kaji D== dan perhatikan perubahan periodek.
-
0tur posisi klien tegak atau lateral.
-
Kolaborasi pemberian cairan parenteral
'. esti ineki terhadap maternal berhubungan dengan prosedur inasi berulang. $rauma jaringan! persalinan lama. Tujuan :
Klien tidak terjadi ineksi dengan K8 : - 5ebas dari tanda / tanda ineksi (rubor! tumor! dolor! calor! dan ungsilaesa,
Intervensi :
-
&akukan perawatan perineal setiap jam menggunakan tehnik aseptik.
-
>atat tanggal dan waktu pecah ketuban.
-
&akukan pemeriksaan vagina hanya bila sangat perlu dengan menggunakan tehnik aseptik.
-
Pantau tanda / tanda vital dan laborat leukosit.
-
-
5atasi jumlah orang yang ada pada saat persalinan.
K!l! III : #. esti kekurangan volume cairan berhubungan dengan pengeluaran pervaginam
akibat atonia. Tujuan :
$idak terjadi kekurangan volume cairan akibat 8PP. Dengan K8 : -
Kontraksi uterus adekuat.
-
Kehilangan darah dalam batas normal (?122 ml,.
-
$anda / tanda vital dalam batas normal.
Intervensi :
-
0njurkan klien untuk masase undus.
-
Pantau tanda / tanda vital dan pengeluaran pervaginam.
-
Palpasi uterus dan masase uterus perlahan setelah pengeluaran plasenta.
-
>atat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta.
-
Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan yang berlebihan.
-
Inspeksi permukaan plasenta maternal dan janin! perhatikan ukuran! insersi tali pusat dan ketuban.
-
5erikan cairan peroral.
-
8indari menarik tali pusat secara berlebihan.
&.
respon isiologis setelah melahirkan. Tujuan :
Pasien dapat beradaptasi terhadap rasa nyeri dengan K8 : -
Klien menyatakan nyeri berkurang atau klien beradaptasi dengan nyerinya.
-
@kspresi wajah rileks tak gelisah.
-
Perut tidak mules! luka bersih dan tidak bengkak.
Intervensi :
-
5antu dengan penggunaan tehnik pernapasan selama perbaikan luka.
-
5erikan kompres es pada perineum setelah melahirkan.
-
&akukan perawatan luka episiotomi dengan tehnik aseptik dan oleskan salep topikal.
-
-
=elaskan pada klien perubahan isiologis setelah melahirkan.
K!l! IV :
#. Perubahan ikatan proses keluarga berhubungan dengan transisi atau peningkatan perkembangan anggota keluarga. Tujuan :
Klien mampu beradaptasi dengan perubahan setelah melahirkan dengan K8 -
Klien menggendong bayinya.
-
Klien mampu mendemonstrasikan perilaku kedekatan dan ikatan yang tepat.
Intervensi :
-
0njurkan klien untuk menggendong! menyentuh dan memeriksa bayi.
-
0njurkan ayah untuk menyentuh dan menggendong bayi serta membantu dalam perawatan bayi! sesuai kondisinya.
-
7bservasi dan catat interaksi bayi / keluarga! perhatikan perilaku untuk menunjukkan ikatan dan kedekatan dalam budaya khusus.
-
>atat perilaku 4 pengungkapan yang menunjukkan kekecewaan 4 kurang minat 4 kedekatan.
-
0njurkan dan bantu pemberian 0"I.
DA7TAR PUSTAKA
Doengoes M. @. '22#. encana Perawatan Maternal 4 5ayi! @disi '. =akarta: @<>
Moechtar ustam. #))*. "inopsis 7bstetri : 7bstetri Aisiologi! 7bstetri Patologi! =ilid I! @disi '. =akarta: @<>
"aiudin 0.5 dkk. '22'. 5uku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal! @disi I! >atatan I. =akarta: Bayasan 5ina Pustaka "asworo Prawirohardjo
K0&0 II
Pembukaan serviks #2 cm 8is dan mengejan
Metabolisme
Kepala dan badan janin turun
&ipolisis 0sam laktat Peregangan dan menekan saa Keletihan Cyeri akut
&ahir
Pengeluaran darah berlebihan
$rauma jaringan Integritas jar terganggu
esti kekurangan volume cairan esti ineksi
P!"h 9!3
K0&0 I &0$@C
@strogen Progesteron
ahim Membesar Meregang
7ksitosin Kontraksi rahim Cyeri akut
Iskemik 7tot-otot ahim "irkulasi %retro plasenta $erganggu
0K$IA
Metabolisme
$0C"I"I
%etrus Membesar
&ipolisis 0sam laktat
Vena kava inerior tertekan
Menekan jaringan
0liran balik vena
8ipoksia jaringan
esti penurunan curah jantung
Cyeri akut
Kesemutan
keletihan
8ipoksia jaringan esiko cedera pada janin
Pengeluaran pervaginam
esti ineksi
Kepala bayi turun
Caas mulut "irkulasi udara maternal "irkulasi udara desidual 8ipoksia jaringan janin
esti kerusakan pertukaran gas pada janin
Kontraksi Dilatasi perut
Motilitas gastrik
esti cedera maternal