LAPORAN PENDAHULUAN PERILAKU KEKERASAN 1. Masa Masala lah h Utam Utama a Perilaku Kekerasan 2. Pros Proses es Ter Terjad jadi i!a !a Masal Masalah ah
A. Pe"ertia Peri Perila laku ku keker kekeras asan an adal adalah ah suat suatu u kead keadaa aan n dima dimana na sese seseor oran ang g melakukan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, sendiri, orang lain maupun lingkungan. lingkungan. Hal tersebut tersebut dilakukan untuk meng mengung ungka kapka pkan n peras perasaa aan n kesa kesall atau atau mara marah h yang yang tida tidak k konst konstru rukt ktif. if. Pengungkapkan Pengungkapkan kemarahan kemarahan secara tidak langsung dan konstrukstif pada waktu terjadi akan melegakan individu dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya. Kemarahan yang ditekan atau pura pura tidak marah akan mempersulit diri sendiri dan mengganggu hubun hubunga gan n interpersonal. edangkan edangkan menurut menurut !arpenito !arpenito "###, Perilaku Perilaku keke kekera rasa san n
adal adalah ah
kead keadaa aan n
dim dimana ana
indi indivi vidu du-i -ind ndiv iviidu
bere beressiko iko
menimbulkan bahaya langsung pada dirinya sendiri ataupun orang lain. $ndi $ndivi vidu du mela melaku kukan kan keker kekeras asan an akib akibat at adan adanya ya frustasi frustasi yang dira dirasa saka kan n seba sebaga gaii pemi pemicu cu dan dan indi indivi vidu du tida tidak k mamp mampu u berpi berpiki kirr sert sertaa mengungkapkan mengungkapkan secara secara verbal sehingga mendemostra mendemostrasikan sikan pemecahan pemecahan masalah dengan cara yang tidak adekuat %&awlins and Heacoco, '(()*. edangkan edangkan menurut menurut Keliat Keliat %'(((*, perilaku kekerasan adalah perasaan perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai dengan hilangnya kontrol diri atau kendali diri. +anda +anda dan gejala -
uka merah dan tegang
-
Pandangan tajam
-
engatupkan rahang dengan kuat
-
engepalkan tangan
-
alan mondar-mandir
-
/icara kasar
-
uara tinggi, menjerit atau berteriak
-
engancam secara verbal atau fisik
-
elempar atau memukul benda atua orang lain
-
erusak barang atau benda
1
-
+idak memiliki kemampuan mencegah atau mengendalikan oerilaku kekerasan
/. Pe!e#a# Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. 0imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan. +anda dan gejala -
&asa bersalah terhadap diri sendiri %mengkritik1menyalahkan diri sendiri*
-
2angguan hubungan sosial %menarik diri*
-
Percaya diri kurang %sukar mengambil keputusan*
-
encederai diri %akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
!. A$i#at Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll. ehingga klien dengan perilaku kekerasan beresiko untuk mencederai diri orang lain dan lingkungan. +anda dan gejala 2ejala klinis yang ditemukan pada klien dengan perilaku kekerasan didapatkan melalui pengkajian meliputi -
3awancara diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tandatanda marah yang diserasakan oleh klien.
-
4bservasi muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak merampas makanan, memukul jika tidak senang.
%. Poho Masalah
&esiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan 2
Perilaku kekerasan
2angguan Konsep diri Harga 0iri &endah Koping individu tidak efektif &. Masalah Ke'era(ata da Data !a" Perl) Di$aji
a. asalah keperawatan a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b. Perilaku kekerasan 1 amuk c. 2angguan Harga 0iri Harga 0iri &endah d. Koping $ndividu +idak 5fektif b. 0ata yang perlu dikaji pada masalah keperawatan perilaku kekerasan a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan 0ata ubyektif -
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
-
Klien
suka
membentak
mengusiknya jika -
dan
menyerang
orang
yang
sedang kesal atau marah.
&iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
0ata 4bjektif -
ata merah, wajah agak merah.
-
6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai berteriak, menjerit, memukul diri sendiri1orang lain.
-
5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
-
erusak dan melempar barang-barang.
b. Perilaku kekerasan 1 amuk 0ata ubyektif -
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
-
Klien
suka
membentak
mengusiknya jika -
dan
menyerang
orang
yang
sedang kesal atau marah.
&iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
0ata 4byektif 7 -
ata merah, wajah agak merah. 6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai. 5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
3
-
erusak dan melempar barang-barang.
c. 2angguan harga diri harga diri rendah 0ata subyektif -
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
0ata obyektif -
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri 1 ingin mengakhiri hidup.
*. Dia"osa Ke'era(ata
A. &esiko Perilaku kekerasan /. 2angguan konsep diri harga diri rendah +. Re,aa Tida$a Ke'era(ata Dia"osa 1 - &esiko Perilaku Kekerasan T)j)aUm)m Klien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan lingkungan. T)j)a Kh)s)s
'. Klien dapat membina hubungan saling percaya. +indakan '.'. /ina hubungan saling percaya salam terapeutik, empati, sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi. '.". Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai. '.8. /icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
". Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. +indakan ".'. /eri kesempatan mengungkapkan perasaan. ".". /antu klien mengungkapkan perasaan jengkel 1 kesal. ".8. 0engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan sikap tenang. 8. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan. +indakan
4
9.'. Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat jengkel1kesal. 9.". 4bservasi tanda perilaku kekerasan. 9.8. impulkan bersama klien tanda-tanda jengkel 1 kesal yang dialami klien. 9. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. +indakan 9.'. Anjurkan
mengungkapkan
perilaku
kekerasan
yang
biasa
dilakukan. 9.". /antu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. 9.8. +anyakan :apakah dengan cara yang dilakukan masalahnya selesai;: <. Klien dapat mengidentifikasi akibat perilaku kekerasan. +indakan <.'. /icarakan akibat1kerugian dari cara yang dilakukan. <.". /ersama klien menyimpulkan akibat dari cara yang digunakan. <.8. +anyakan apakah ingin mempelajari cara baru yang sehat. =. Klien dapat mengidentifikasi cara konstruktif dalam berespon terhadap kemarahan. +indakan =.'. /eri pujian jika mengetahui cara lain yang sehat. =.". 0iskusikan cara lain yang sehat.ecara fisik tarik nafas dalam jika sedang kesal, berolah raga, memukul bantal 1 kasur. =.8. ecara verbal katakan bahwa anda sedang marah atau kesal 1 tersinggung =.9. ecara spiritual berdoa, sembahyang, memohon kepada +uhan untuk diberi kesabaran. >. Klien dapat mengidentifikasi cara mengontrol perilaku kekerasan. +indakan >.'. /antu memilih cara yang paling tepat. >.". /antu mengidentifikasi manfaat cara yang telah dipilih. >.8. /antu mensimulasikan cara yang telah dipilih. >.9. /eri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai dalam simulasi.
5
>.<. Anjurkan menggunakan cara yang telah dipilih saat jengkel 1 marah. ). Klien mendapat dukungan dari keluarga. +indakan ).'. /eri pendidikan kesehatan tentang cara merawat klien melalui pertemuan keluarga. ).". /eri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga. (. Klien dapat menggunakan obat dengan benar %sesuai program*. +indakan (.'. 0iskusikan dengan klien tentang obat %nama, dosis, frekuensi, efek dan efek samping*. (.". /antu klien mengunakan obat dengan prinsip < benar %nama klien, obat, dosis, cara dan waktu*. (.8. Anjurkan untuk membicarakan efek dan efek samping obat yang dirasakan.
Dia"osa II - 2angguan konsep diri harga diri rendah T)j)a Um)m
Klien tidak melakukan kekerasan T)j)a Kh)s)s
'.
Klien dapat membina hubungan saling percaya. +indakan '.9. /ina hubungan saling percaya salam terapeutik, empati, sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi. '.<. Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai. '.=. /icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang.
".
Klien
dapat
mengidentifikasi
kemampuan dan aspek positif yang dimiliki. +indakan ".' 0iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki "." Hindari penilaian negatif detiap pertemuan klien ".8 ?tamakan pemberian pujian yang realitas 8.
Klien mampu menilai kemampuan yang dapat digunakan untuk diri sendiri dan keluarga +indakan
6
8.' 0iskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki 8." 0iskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke rumah 9.
Klien dapat merencanakan kegiatan yang bermanfaat sesuai kemampuan yang dimiliki +indakan 9.'. &encanakan bersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai kemampuan. 9.". /eri contoh cara pelaksanaan kegiatan yang klien lakukan. 9.8. +ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien
<.
Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan +indakan <.'. /eri klien kesempatan mencoba kegiatan yang telah direncanakan <.". /eri pujian atas keberhasilan klien <.8. 0iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah
=.
Klien dapat memanfaatkan sistem pendukung yang ada +indakan =.'
/eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang cara merawat klien
=."
/antu keluarga memberi dukungan selama klien dirawat
=.8
/antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah
=.9
/eri reinforcement positif atas keterlibatan keluarga
Dia"osa II
- Resi$o me,ederai diri sediri ora" lai da
li"$)"a T)j)a )m)m -
Pasien tidak mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
T)j)a $h)s)s -
Pasien mendapatkan perlindungan dari lingkungannya
-
Pasien mampu mengungkapkan perasaannya
-
Pasien mampu meningkatkan harga dirinya
-
Pasien mampu menggunakan cara penyelesaiaan masalah yang baik
Tida$a -
7
-
endikusikan cara mengatasi keinginan mencederai diri sendiri, orang laain dan lingkungan
-
eningkatkan harga diri pasien dengan cara o
emberikan kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya
o
emberikan pujian jika pasien dapat mengatakan perasaan yang positif
o
eyakinkan pasien bahawa dirinya penting
o
endiskusikan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien
o
-
erencanakan yang dapat pasien lakukan
+ingkatkan kemampuan menyelesaikan masalah dengan cara o
endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
o
endiskusikan dengan pasien efektfitas masing-masing cara penyelesian masalah
o
endiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik
STRATE/I PELAKSANAAN PERILAKU KEKERASAN A. Kodisi $lie -
/. Dia"osa Ke'era(ata &isiko Perilaku Kekerasan !. T)j)a '. Pasien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan ". Pasien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan 8. Pasien dapat menyebutkan jenis perilaku kekerasan yang pernah dilakukannya 9. Pasien dapat menyebutkan akibat dari perilaku kekerasan yang dilakukannya 8
<. Pasien dapat menyebutkan cara mencegah1mengontrol perilaku kekerasannya =. Pasien dapat mencegah1mengontrol perilaku kekerasannya secara fisik, spiritual, sosial, dan dengan terapi psikofarmaka. 0. Tida$a '. /ina hubungan saling percaya 0alam membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan saudara. +indakan yang harus saudara lakukan dalam rangka membina hubungan saling percaya adalah '. engucapkan salam terapeutik ". /erjabat tangan 8. enjelaskan tujuan interaksi 9. embuat kontrak topik, waktu dan tempat setiap kali bertemu pasien ". 0iskusikan bersama pasien penyebab perilaku kekerasan saat ini dan yang lalu 8. 0iskusikan perasaan pasien jika terjadi penyebab perilaku kekerasan '. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara fisik ". 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara psikologis 8. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara sosial 9. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara spiritual <. 0iskusikan tanda dan gejala perilaku kekerasan secara intelektual 9. 0iskusikan bersama pasien perilaku kekerasan yang biasa dilakukan pada saat marah secara '. @erbal ". terhadap orang lain 8. terhadap diri sendiri 9. terhadap lingkungan <. 0iskusikan bersama pasien akibat perilakunya =. 0iskusikan bersama pasien cara mengontrol perilaku kekerasan secara '. isik pukul kasur dan batal, tarik nafas dalam ". 4bat 8. ocial1verbal menyatakan secara asertif rasa marahnya 9. piritual sholat1berdoa sesuai keyakinan pasien >. Batih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara fisik '. Batihan nafas dalam dan pukul kasur C bantal ". usun jadwal latihan dalam dan pukul kasur C bantal ). Batih pasien mengontrol perilaku kekerasan secara sosial1verbal '. Batih mengungkapkan rasa marah secara verbal menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik ". usun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal. (. Batih mengontrol perilaku kekerasan secara spiritual '. Batih mengontrol marah secara spiritual sholat, berdoa ". /uat jadwal latihan sholat, berdoa '#. Batih mengontrol perilaku kekerasan dengan patuh minum obat 9
'. Batih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar %benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat* disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat ". usun jadwal minum obat secara teratur ''. $kut sertakan pasien dalam +erapi Aktivitas Kelompok Persepsi mengontrol Perilaku Kekerasan
10
timulasi
5. trategi Pelaksanaan +indakan Keperawatan SP 1 Pasie Mem#ia h)#)"a sali" 'er,a!a ideti0i$asi 'e!e#a# 'erasaa marah tada da "ejala !a" dirasa$a 'erila$) $e$erasa !a" dila$)$a a$i#at!a serta ,ara me"otrol se,ara 0isi$ I
4rientasi “elamat Pagi pak, perkenalkan nama saya Agung 6ugroho, panggil saya Agung saya mahasiswa Keperawatan dari ?niversitas Kristen atya 3acana alatiga yang akan praktek disini selama " minggu. Hari ini saya dinas pagi dari pkl. #>.##-'9.##. aya yang akan merawat bapak selama /apak di rumah sakit ini. 6ama bapak siapa, senangnya dipanggil apa;D E/agaimana perasaan bapak saat ini;, asih ada perasaan kesal atau marah;D E/aiklah kita akan berbincang-bincang sekarang tentang perasaan marah bapakD E/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang;D /agaimana kalau '# menit; E0imana enaknya kita duduk untuk berbincang-bincang, pak; /agaimana kalau di ruang tamu;D
Kerja EApa yang menyebabkan /apak marah;, Apakah sebelumnya bapak pernah marah; +erus, penyebabnya apa; amakah dengan yang sekarang;. EPada saat penyebab marah itu ada, seperti bapak pulang ke rumah dan istri belum menyediakan makanan%misalnya ini penyebab marah pasien*, apa yang bapak rasakan;D EApakah /apak merasakan kesal kemudian dada bapak berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal;D Eetelah itu apa yang bapak lakukan;. Apa kerugian cara yang bapak lakukan; aukah bapak belajar cara mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa menimbulkan kerugian;D ”Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan, pak. alah satunya adalah dengan cara fisik. adi melalui kegiatan fisik disalurkanrasa marah.D DAda beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu;D D/egini pak, kalau tanda-tanda marah tadi sudah bapak rasakan maka bapak berdiri, lalu tarik napas dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan1tiupu perlahan Clahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. 6ah, lakuk an < kali. /agus sekali, bapak sudah
11
bisa melakukannya. /agaimana perasaannya;D E6ah, sebaiknya latihan ini bapak lakukan secara rutin, sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul bapak sudah terbiasa melakukannyaD
+erminasi E4ya Pak, karena sudah '# menit, apakah perbincangan ini mau diakhiri atau dilanjutkan;D E/agaimana perasaan bapak setelah berbincang-bincang tentang kemarahan bapak;D D$ya jadi ada " penyebab bapak marah ........ %sebutkan* dan yang bapak rasakan ........ %sebutkan* dan yang bapak lakukan ....... %sebutkan* serta akibatnya ......... %sebutkan* D!oba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi penyebab marah bapak yang lalu, apa yang bapak lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan jangan lupa latihan napas dalamnya ya pak. Fekarang kita buat jadual latihannya ya pak, berapa kali sehari bapak mau latihan napas dalam;, jam berapa saja pak;D D/aik, bagaimana kalau " jam lagi saya datang dan kita latihan cara yang lain untuk mencegah1mengontrol marah. +empatnya disini saja ya pakD
SP 2 Pasie - Latiha me"otrol 'erila$) $e$erasa se,ara 0isi$ $e2
a. 5valuasi latihan nafas dalam b. Batih cara fisik ke-" pukul kasur dan bantal c. usun jadwal kegiatan harian cara kedua
12
4rientasi “elamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya dua jam yang lalu sekarang saya datang lagiD E/agaimana perasaan bapak saat ini, adakah hal yang menyebabkan bapak marah;D E/aik, sekarang kita akan belajar cara mengontrol perasaan marah dengan kegiatan fisik untuk cara yang keduaD Eau berapa lama; /agaimana kalau "# menit;D 0imana kita bicara;/agaimana kalau di ruang tamu;D
Kerja EKalau ada yang menyebabkan bapak marah dan muncul perasaan kesal, berdebardebar, mata melotot, selain napas dalam bapak dapat melakukan pukul kasur dan bantalD. Eekarang mari kita latihan memukul kasur dan bantal. ana kamar bapak; adi kalau nanti bapak kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan bantal. 6ah, coba bapak lakukan, pukul kasur dan bantal. Ga, bagus sekali bapak melakukannyaD. EKekesalan lampiaskan ke kasur atau bantal.D E6ah cara inipun dapat dilakukan secara rutin jika ada perasaan marah. Kemudian jangan lupa merapikan tempat tidurnyaD
+erminasi E/agaimana perasaan bapak setelah latihan cara menyalurkan marah tadi;D EAda berapa cara yang sudah kita latih, coba bapak sebutkan lagi;/agusD Eari kita masukkan kedalam jadual kegiatan sehari-hari bapak. Pukul kasur bantal mau jam berapa; /agaimana kalau setiap bangun tidur; /aik, jadi jam #<.## pagi. dan jam jam '<.## sore. Balu kalau ada keinginan marah sewaktu-waktu gunakan kedua cara tadi ya pak. ekarang kita buat jadwalnya ya pak, mau berapa kali sehari bapak latihan memukul kasur dan bantal serta tarik nafas dalam ini;D E/esok pagi kita ketemu lagi kita akan latihan cara mengontrol marah dengan belajar bicara yang baik. au jam berapa pak; /aik, jam '# pagi ya. ampai jumpaD SP % Pasie Latiha me"otrol 'erila$) $e$erasa se,ara sosial3er#al -
a. 5valuasi jadwal harian untuk dua cara fisik
13
b. Batihan mengungkapkan rasa marah secara verbal menolak dengan baik, meminta dengan baik, mengungkapkan perasaan dengan baik. c. usun jadwal latihan mengungkapkan marah secara verbal 4rientasi Eelamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin sekarang kita ketemu lagiD E/agaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam dan pukul kasur bantal;, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur;D E!oba saya lihat jadwal kegiatan hariannya.D E/agus. 6ah kalau tarik nafas dalamnya dilakukan sendiri tulis , artinya mandiri7 kalau diingatkan suster baru dilakukan tulis /, artinya dibantu atau diingatkan. 6ah kalau tidak dilakukan tulis +, artinya belum bisa melakukan E/agaimana kalau sekarang kita latihan cara bicara untuk mencegah marah;D E0imana enaknya kita berbincang-bincang;/agaimana kalau di tempat yang sama;D E/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menit;D
Kerja Eekarang kita latihan cara bicara yang baik untuk mencegah marah. Kalau marah sudah dusalurkan melalui tarik nafas dalam atau pukul kasur dan bantal, dan sudah lega, maka kita perlu bicara dengan orang yang membuat kita marah. Ada tiga caranya pak eminta dengan baik tanpa marah dengan nada suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar. Kemarin /apak bilang penyebab marahnya karena minta uang sama isteri tidak diberi. !oba /apat minta uang dengan baikD/u, saya perlu uang untuk membeli rokok.D 6anti bisa dicoba di sini untuk meminta baju, minta obat dan lainlain. !oba bapak praktekkan. /agus pak.D enolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin melakukannya, katakan Faaf saya tidak bisa melakukannya karena sedang ada kerjaanI. !oba bapak praktekkan. /agus pakD engungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat kesal bapak dapat mengatakanI aya jadi ingin marah karena perkataanmu ituI. !oba praktekkan. /agusD
14
+erminasi E/agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara mengontrol marah dengan bicara yang baik;D E!oba bapak sebutkan lagi cara bicara yang baik yang telah kita pelajariD E/agus sekal, sekarang mari kita masukkan dalam jadual. /erapa kali sehari bapak mau latihan bicara yang baik;, bisa kita buat jadwalnya;D !oba masukkan dalam jadual latihan sehari-hari, misalnya meminta obat, uang, dll. /agus nanti dicoba ya PakD E/agaimana kalau dua jam lagi kita ketemu lagi;D E6anti kita akan membicarakan cara lain untuk mengatasi rasa marah bapak yaitu dengan cara ibadah, bapak setuju; au di mana Pak; 0i sini lagi; /aik sampai nanti
SP & Pasie - Latiha me"otrol 'erila$) $e$erasa se,ara s'irit)al
a. 0iskusikan hasil latihan mengontrol perilaku kekerasan secara fisik dan sosial1verbal b. Batihan sholat1berdoa c. /uat jadual latihan sholat1berdoa
15
4rientasi Eelamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya dua jam yang lalu sekarang saya datang lagiD /aik, yang mana yang mau dicoba;D E/agaimana pak, latihan apa yang sudah dilakukan;Apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur; /agus sekali, bagaimana rasa marahnyaD E/agaimana kalau sekarang kita latihan cara lain untuk mencegah rasa marah yaitu dengan ibadah;D E0imana enaknya kita berbincang-bincang;/agaimana kalau di tempat tadi;D E/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menit;
Kerja E!oba ceritakan kegiatan ibadah yang biasa /apak lakukan /agus. /aik, yang mana mau dicoba; E6ah, kalau bapak sedang marah coba bapak langsung duduk dan tarik napas dalam. ika tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks. ika tidak reda juga, ambil air wudhu kemudian sholatD. E/apak bisa melakukan sholat secara teratur untuk meredakan kemarahan.D E!oba /pk sebutkan sholat < waktu; /agus. au coba yang mana;!oba sebutkan caranyaD
+erminasi /agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara yang ketiga ini;D Eadi sudah berapa cara mengontrol marah yang kita pelajari; /agusD. Eari kita masukkan kegiatan ibadah pada jadual kegiatan bapak. au berapa kali bapak sholat. /aik kita masukkan sholat ....... dan ........ %sesuai kesepakatan pasien* E!oba bapak sebutkan lagi cara ibadah yang dapat bapak lakukan bila bapak merasa marahD Eetelah ini coba bapak lakukan jadual sholat sesuai jadual yang telah kita buat tadiD E/esok kita ketemu lagi ya pak, nanti kita bicarakan cara keempat mengontrol rasa marah, yaitu dengan patuh minum obat.. au jam berapa pak; eperti sekarang saja, jam '# ya;D E6anti kita akan membicarakan cara penggunaan obat yang benar untuk mengontrol rasa marah bapak, setuju pak;D
16
SP * Pasie Latiha me"otrol 'erila$) $e$erasa de"a o#at
a. 5valuasi jadwal kegiatan harian pasien untuk cara mencegah marah yang sudah dilatih. b. Batih pasien minum obat secara teratur dengan prinsip lima benar %benar nama pasien, benar nama obat, benar cara minum obat, benar waktu minum obat, dan benar dosis obat* disertai penjelasan guna obat dan akibat berhenti minum obat. 4&$56+A$ Eelamat Pagi pak, sesuai dengan janji saya kemarin hari ini kita ketemu lagiD E/agaimana pak, sudah dilakukan latihan tarik napas dalam, pukul kasur bantal, bicara yang baik serta sholat;, apa yang dirasakan setelah melakukan latihan secara teratur;. !oba kita lihat cek kegiatannyaD. E/agaimana kalau sekarang kita bicara dan latihan tentang cara minum obat yang benar untuk mengontrol rasa marah;D E0imana enaknya kita berbincang-bincang; /agaimana kalau di tempat kemarin;D E/erapa lama bapak mau kita berbincang-bincang; /agaimana kalau '< menitD
Kerja E/apak sudah dapat obat dari dokter;D /erapa macam obat yang /apak minum; 3arnanya apa saja; /agus am berapa /apak minum; /agus E4batnya ada tiga macam pak, yang warnanya oranye namanya !PJ gunanya agar pikiran tenang, yang putih ini namanya +HP agar rileks dan tegang, dan yang merah jambu ini namanya HBP agar pikiran teratur dan rasa marah berkurang. emuanya ini harus bapak minum 8 kali sehari jam > pagi, jam ' sian g, dan jam > malamD. E/ila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering,
untuk membantu
mengatasinya bapak bisa mengisap-isap es batuD. E/ila terasa mata berkunang-kunang, bapak sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas duluD E6anti di rumah sebelum minum obat ini bapak lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. /aca juga apakah nama obatnya sudah benar; 0i sini minta obatnya pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnyaD 17
Eangan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya pak, karena dapat terjadi kekambuhan.D Eekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadual ya pak.D
+erminasi E/agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar;D E!oba bapak sebutkan lagijenis obat yang /apak minum /agaimana cara minum obat yang benar;D E6ah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari;. ekarang kita tambahkan jadual kegiatannya dengan minum obat. angan lupa laksanakan semua dengan teratur yaD. E/aik, /esok kita ketemu kembali untuk melihat sejauhma ana bapak melaksanakan kegiatan dan sejauhmana dapat mencegah rasa marah. ampai jumpaD c. usun jadual minum obat secara teratur
0A+A& P?+AKA
Agungmajestic.files.wordpress.com/2011/10/ lp- perilaku-kekerasan.doc
18