LAPORAN PENDAHULUAN POST PARTUM DENGAN PEB
A.
Pengertian Nifas Masa nifas atau masa puerperium adalah masa setelah partus selesai dan berkahir setelah kira-kira 6 minggu (Kapita Selekta Kedokteran,2001). Masa Masa puerpe puerpeniu nium m (nipas (nipas)) adalah adalah masa masa setelah setelah partus partus selesai selesai dan berakhir kira-kira 6-8 minggu. Akan tetapi seluruh alat genetal baru pulih kembal kembalii seperti seperti sebelu sebelumny mnyaa ada kehamilan kehamilan dalam waktu waktu 3 bulan. bulan. (Ilmu Kebidanan,2007). Kebidanan,2007). adi adi masa masa nifa nifass adal adalah ah masa asa sete setela lah h mela melahi hirk rkan an samp sampai ai alat alat kandungan kembali seperti semula atau seperti sebelum hamil.
!.
Masa Masa nif nifas as ata atau u peur peurpe peni nium um diba dibagi gi dal dalam am 3 peri peri"d "dee # $. Puerpenium Puerpenium dini # kepullihan kepullihan dimana ibu telah diperb"leh diperb"lehkan kan berdiri berdiri dan ber%alan-%alan. &. Puerpenium Puerpenium intermedial # kepulihan kepulihan menyeluruh menyeluruh alat-alat alat-alat genetalia genetalia yang lamanya 6-8 minggu. 3. 'em"te puerpenium # waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat semp sempur urna na teru teruta tama ma bila bila sela selama ma hami hamill atau atau wakt waktu u pers persal alin inan an mempu empuny nyai ai k"m k"mplik plikas asii . aktu ktu untu untuk k seha sehatt sem sempurn purnaa bisa bisa berminggu-minggu bulanan bulanan atau tahunan.
*.
Peru Peruba baha hann-pe peru ruba baha han n yang yang pent pentin ing g pada pada mas masaa nifas nifas Adaptasi +isi"l"gi Adaptasi atau perubahan yang ter%adi pada ibu p"st partum n"rmal yaitu # $. ,ystem repr"duksi a. n"lusi uterus Pr"s Pr"ses es kemb kembali aliny nyaa uteru uteruss ke kead keadaa aan n sebel sebelum um hami hamill setelah melahirkan disebut in"lusi. Pr"ses ini dimulai segera setelah plasenta keluar akibat k"ntraksi "t"t-"t"t p"l"s uterus. /alam waktu $& %am tinggi fundus men0apai kurang lebih $ 0m diatas diatas umbili0 umbili0us. us. /alam /alam beberap beberapaa hari hari kemudi kemudian an peruba perubahan han in"lu in"lusi si berlan berlangsu gsung ng dengan dengan 0epat. 0epat. +undus +undus turun turun kira-k kira-kira ira $ sampai sampai & 0m setiap setiap &1 %am. %am. Pada Pada hari hari pas0ap pas0apartu artum m keenam keenam fundus n"rmal akan berada dipertengahan antara umbili0us dan simpisis pubis. 2terus tidak bisa dipalpasi pada abd"men pada hari ke- pas0apartum. b.
4"ntraksi ntens ntensitas itas k"ntrak k"ntraksi si uterus uterus mening meningkat kat se0ara se0ara bermak bermakna na segera setelah bayi lahir diduga ter%adi sebagai resp"ns terhadap
&
0.
d.
e.
f.
g.
penurunan "lume intrauterine yang sangat besar. 5em"stasis pas0apartum di0apai terutama akibat k"mpresi pembuluh darah intr intram ami" i"m metri etrium um bukan ukan "leh leh agre agreg gasi asi tr" tr"mb"sit "sit dan dan pembentukan bekuan. 5"rm"ne "ksigen yang dilepas kelen%ar hip" ip"fisi fisiss memp emperk erkuat uat dan meng engatu atur k"ntr "ntrak aksi si uter uterus us mengk" mengk"mpr mpresi esi pembul pembuluh uh darah darah dan memban membantu tu hem"st hem"stasis asis.. ,ela ,elama ma $ samp sampai ai & %am %am pert pertam amaa pas0 pas0ap apar artu tum m inte intens nsit itas as k"ntraksi uterus bisa berkurang dan men%adi tidak teratur. Afterpains Pada primipara t"nus uterus meningkat sehingga fundus pada umumnya tetap ken0ang. 'elaksasi dan k"ntraksi yang peri"dik sering dialami multipara dan bisa menimbulkan nyeri yang bertahan sepan%ang masa awal puerperium. "kia Pengeluaran darah dan %aringan desidua yang nekr"tik dari dalam uterus selama masa nifas disebut l"kia. "kia ini terdiri dari l"kia rubra ($-1 hari) %umlahnya sedang berwarna merah dan dan teru teruta tama ma dara darah h l"ki l"kiaa ser" ser"sa sa (1(1- 8 hari hari)) %uml %umlah ahny nyaa berkurang dan berwarna merah muda (hem"ser"sa) l"kia alba (8-$1 hari) %umlahnya sedikit berwarna putih atau hampir tidak berwarna. ,eriks ,erik mengalami in"lusi bersama-sama uterus. ,etelah persalinan "stium eksterna dapat dimasuki "leh dua hingga tiga %ari tangan7 setelah 6 minggu p"stnatal seriks menutup. ula dan agina ula dan agina mengalami penekanan serta peregangan yang sangat besar selama pr"ses melahirkan bayi dan dalam beberapa hari pertama setelah pr"ses tersebut kedua "rgan ini tetap berada dalam keadaan kendur. ,etelah 3 minggu ula dan agina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam agina kembali kepada keadaan tidak hamil dan rugae dalam agina se0ara berangsur-angsur akan mun0ul kembali sementara labia men%adi lebih men"n%"l.
Perineum ,egera ,egera setelah setelah melahi melahirka rkan n perine perineum um men%ad men%adii kendur kendur karena sebelumnya sebelumnya teregang teregang "leh karena tekanan tekanan kepala kepala bayi yang bergerak ma%u. Pada p"stnatal hari ke 9 perineum sudah
3
&.
3.
mendapat kembali sebagian besar t"nusnya sekalipun tetap lebih kendur dari pada keadaan sebelum melahirkan. h. Payudara Payudara men0apai maturasi yang penuh selama masa nifas ke0uali %ika laktasi disupresi payudara akan men%adi lebih besar lebih ken0ang dan mula : mula lebih nyeri tekan sebagai reaksi terhadap perubahan status h"rm"nal serta dimulainya laktasi. i. ;raktus urinarius !uang air ke0il sering sulit selama &1 %am pertama. 4emungkinan terdapat spasme (k"ntraksi "t"t yang mendadak diluar kemaluan) sfingter dan edema leher buli : buli sesudah bagian ini mengalami k"mpresi antara kepala %anin dan tulang pubis selama persalinan. 2rin dalam %umlah yang besar akan dihasilkan dalam waktu $& : 36 %am sesudah melahirkan. ,etelah plasenta dilahirkan kadar h"rm"ne estr"gen yang bersifat menahan air akan mengalami penurunan yang men0"l"k. 4eadaan ini menyebabkan diuresis. 2reter yang berdilatasi akan kembali n"rmal dalam temp" 6 minggu. ;anda : tanda ital ,uhu pada hari pertama (&1 %am pertama) setelah melahirkan meningkat men%adi 38"* sebagai akibat pemakaian tenaga saat melahirkan dehidrasi maupun karena ter%adinya perubahan h"rm"nal bila diatas 38<* dan selama dua hari dalam sepuluh dari pertama p"st partum perlu dipikirkan adanya infeksi saluran kemih end"metri"sis dan sebagainya. Pembengkakan buah dada pada hari ke & atau 3 setelah melahirkan dapat menyebabkan kenaikan suhu atau tidak. ,ystem kardi"askuler a. ;ekanan darah ;ekanan darah sedikit berubah atau tetap. 5ip"tensi "rt"statik yang diindikasikan "leh rasa pusing dan seakan ingin pingsan segera berdiri dapat timbul dalam 18 %am pertama. b. /enyut nadi Nadi umumnya 6< : 8< denyut permenit dan segera setelah partus dapat ter%adi takikardi. !ila terdapat takikardi dan badan tidak panas mungkin ada perdarahan berlebihan atau ada penyakit %antung. Pada masa nifas umumnya denyut nadi lebih labil dibanding suhu. Pada minggu ke 8 sampai ke $< setelah melahirkan denyut nadi kembali ke frekuensi sebelum hamil. 0. 4"mp"nen darah 5em"gl"bin hemat"krit dan eritr"sit akan kembali kekeadaan semula sebelum melahirkan.
1
1.
9.
6.
=.
8.
,ystem end"krin Pengeluaran plasenta menyebabkan penurunan signifikan h"rm"ne : h"rm"ne yang dipr"duksi "leh "rgan tersebut. 4adar estr"gen dan pr"gester"ne menurun se0ara men0"l"k setelah plasenta keluar kadar terendahnya ter0apai kira : kira satu minggu pas0apartum. Pada wanita yang tidak menyusui kadar estr"gen mulai meningkat pada minggu kedua setelah melahirkan dan lebih tinggi dari pada wanita yang menyusui pada pas0apartum hari ke $= (b"wes $$). 4adar pr"laktin meningkat se0ara pr"gresif sepan%ang masa hamil. Pada wanita menyusui kadar pr"laktin tetap meningkat sampai minggu keenam setelah melahirkan (!"wes $$). 4adar pr"laktin serum dipengaruhi "leh kekerapan menyusui lama setiap kali menyusui dan banyak makanan tambahan yang diberikan. ,ystem perkemihan Perubahan h"rm"nal pada masa hamil (kadar ster"id yang tinggi) turut menyebabkan peningkatan fungsi gin%al sedangkan penurunan kadar ster"id setelah wanita melahirkan sebagian men%elaskan sebab penurunan fungsi gin%al selama masa pas0apartum. +ungsi gin%al kembali n"rmal dalam waktu satu bulan setelah wanita melahirkan. /iperlukan kira : kira & sampai 8 minggu supaya hip"t"nia pada kehamilan dan dilatasi ureter serta pelis gin%al kembali kekeadaan sebelum hamil. (*unningham dkk7 $3) pada sebagian ke0il wanita dilatasi traktus urinarius bisa menetap selama tiga bulan. ,ystem gastr"intestinal bu biasanya lapar setelah melahirkan sehingga ia b"leh mengk"nsumsi makan : makanan ringan. penurunan t"nus dan m"rtilitas "t"t traktus 0erna menetap selama waktu yang singkat setelah bayi lahir. 4elebihan analgesia dan anestesi bisa memperlambat pengembalian t"nus dan m"tilitas keadaan n"rmal. !uang air besar se0ara sp"ntan bisa tertunda selama dua sampai tiga hari setelah ibu melahirkan.
,ystem muskul"skletal Adaptasi ini men0akup hal : hal yang membantu relaksasi dan hiperm"bilitas sendi dan perubahan pusat berat ibu akibat pembesaran rahim. ,tabilisasi sendi lengkap pada minggu keenam sampai ke 8 setelah wanita melahirkan. ,ystem integument 4l"asma yang mun0ul pada masa kehamilan biasanya menghilang saat kehamilan berakhir. 5iperpigmentasi diare"la dan
9
linea nigra tidak menghilang seluruhnya. 4ulit yang meregang pada payudara abd"men paha dan panggul mungkin memudar tapi tidak hilang seluruhnya. Adaptasi psik"l"gis 'ubin ($6$) membagi men%adi 3 fase # $. +ase taking in yaitu fase ketergantungan hari pertama sampai dengan hari ketiga p"st partum f"kus pada diri sendiri berperilaku pasif dan ketergantungan menyatakan ingin makan dan tidur sulit membuat keputusan. &. +ase taking h"ld yaitu fase transisi dari ketergantungan kemandiri dari ketiga sampai dengan kesepuluh p"st partum f"kus sudah ke bayi mandiri dalam perawatan diri mulai memperhatikan fungsi tubuh sendiri dan bayi mulai terbuka dalam menerima pendidikan kesehatan. 3. +ase letting g" yaitu fase dimana sudah mengambil tanggung %awab peran yang baru hari kesepuluh sampai dengan enam minggu p"st partum ibu sudah melaksanakan fungsinya ayah berperan sebagai ayah dan berinteraksi dengan bayi. /.
Penanganan P"st Partum $. >arly Ambulati"n bu p"st partum diharapkan sedini mungkin melakukan early ambulati"n dimana ibu 8 %am pertama istirahat tidur terlentang setelah 8 %am diperb"lehkan miring ke kiri atau ke kanan untuk men0egah tr"mb"sis dan b"leh bangun dari tempat tidur setelah &1 %am sampai 18 %am p"st partum.
&.
Perawatan Payudara Perhatikan kebersihan mammae putting bila ada luka segera "bati dan pada ibu yang belum mampu mengeluarkan A, dilakukan perawatan payudara p"st partum.
3.
Pemberian Nutrisi Nutrisi ibu diberikan harus memenuhi gi?i seimbang p"rsinya lebih banyak daripada waktu hamil disamping untuk memper0epat
6
pulihnya kesehatan setelah kelahiran %uga untuk meningkatkan pr"duksi A,. 1.
Aktiitas ,eksual Pasangan
dian%urkan
untuk
menunggu
sampai
terdapat
pengeluaran l"0hea akhir minggu ke 1. Perhatikan p"sisi sebaiknya wanita pada p"sisi atas untuk menghindari adanya penetrasi yang telalu dalam. >.
/efinisi Pre >klamsi Pre-eklamsia adalah suatu k"ndisi yang spesifik pada kehamilan ter%adi setelah minggu ke &< gestasi ditandai dengan hipertensi dan pr"tein uria dan dapat %uga diserta dengan udema. 5ipertensi di sini adalah tekanan darah $1<@< mm5gatau lebih atau sutu kenaikan tekanan sist"lik sebesar 3dema biasa ter%adi pada kehamilan n"rmal sehingga edema bukanlah tanda pre-eklampsia yang dapat diper0aya ke0uali %ika edema %uga mulai ter%adi pada tangan dan wa%ah serta 4enaikan berat badan yangmendadk sebanyak $ kg atay kebih dalam seminggu (atau 3 kg dalam sebulan) adalah indikasi pre-eklampsia (kenaikan berat badan n"rmal sekitar <9 kg per minggu). (An"nim &<<=). ,edangkan P>! (Pre-eklampsia berat) adalah pre-eklampsia yang berlabihan yang ter%adi se0ara mendadak. anita dapat dengan 0epat mengalami eklampsia. 5al ini merupakan kedaruratan "bstertik dan penatalaksanaannya harus segera dimulai.
Pre-eklamsi berat ter%adi apabila # a. ;ekanan darah $6<@$$< atau lebih.diukur & dengan antara sekurangkurangnya 6 %am dan pasien istirahat. b. Pr"teinuria 9 gr atau lebih@&1 %am. 0. Blyguri 1<< 00 atau lebih@ &1 %am. d. Cangguan 0erebral @penglihatan e. Bedema paru @ 0yan"sis f. ,akit kepala hebat g. Mengantuk
=
h. i. %. k.
4"nfensi mental Cangguan penglihatan (seperti pandangan kabur kilatan 0ahaya) Nyeri epigastrium Mual dan muntah (Musalli &<<=).
+.
+akt"r 'isik" Preeklampsia alaupun belum ada te"ri yang pasti berkaitan dengan penyebab ter%adinya preeklampsia tetapi beberapa penelitian menyimpulkan se%umlah fakt"r yang mempengaruhi ter%adinya preeklampsia. +akt"r risik" tersebut meliputi # $. 'iwayat preeklampsia. ,ese"rang yang mempunyai riwayat preeklampsia atau riwayat keluarga dengan preeklampsia maka akan meningkatkan resik" ter%adinya preeklampsia. &. Primigraida karena pada primigraida pembentukan antib"di penghambat (bl"0king antib"dies) belum sempurna sehingga meningkatkan resik" ter%adinya preeklampsia Perkembangan preklamsia semakin meningkat pada umur kehamilan pertama dan kehamilan dengan umur yang ekstrem seperti terlalu muda atau terlalu tua. 3. 4egemukan ('"0himhadi &<<9).
C.
>ti"l"gi >ti"l"gi preeklampsia sampai saat ini belum diketahui dengan pasti. !anyak te"ri-te"ri yang dikemukakan "leh para ahli yang men0"ba menerangkan penyebabnya "leh karena itu disebut Dpenyakit te"riE7 namun belum ada yang memberikan %awaban yang memuaskan. ;e"ri sekarang yang dipakai sebagai penyebab preeklampsia adalah te"ri Diskemia plasentaE.
Namun te"ri ini belum dapat menerangkan semua hal yang berkaitan dengan penyakit ini.Adapun te"ri-te"ri tersebut adalah 7 $. Peran Pr"stasiklin dan ;r"mb"ksan Pada preeklampsia dan eklampsia didapatkan kerusakan pada end"tel askuler sehingga sekresi as"dilatat"r pr"stasiklin "leh sel-sel end"telial plasenta berkurang sedangkan pada kehamilan n"rmal pr"stasiklin meningkat. ,ekresi tr"mb"ksan "leh tr"mb"sit bertambah sehingga timbul as"k"nstriks" generalisata dan sekresi ald"ster"n menurun. Akibat perubahan ini menyebabkan
8
pengurangn perfusi plasenta sebanyak 9
a.
3.
5.
4lasifikasi Preeklamsi di bagi men%adi & g"l"ngan yaitu # $. Preeklamsi 'ingan # a. ;ekanan darah $1<@< mm5g atau lebih yang di ukur pada p"sisi berbaring terlentang atau kenaikan diast"li0 $9 mm5g atau lebih kenaikan sist"lik 3< mm5g@lebih. *ara pengukuran sekurang-kurangnya pada & kali pemeriksaan dengan %arak periksa $ %am dan sebaiknya 6 %am. b. >dema umum (kaki %ari tangan dan muka atau !! meningkat) 0. Pr"teinuri kuwantitatif <3 gr atau lebih per liter sedangkan kuwalitatif $G H &G pada urine kateter atau midstream.
&.
.
!ertambahnya frekuensi pada primigraida kehamilan ganda hidramni"n dan m"lahidatid"sa b. !ertambahnya frekuensi seiring makin tuanya kehamilan 0. /apat ter%adinya perbaikan keadaan penderita dengan kematian %anin dalam uterus d. ;imbulnya hipertensi edema pr"tein uria ke%ang dan k"ma. +a0t"r Perdisp"sisi Preeklamsi a. M"lahidatid"sa b. /iabetes melitus 0. 4ehamilan ganda d. 5idr"0epalus e. Bbesitas f. 2mur yang lebih dari 39 tahun
Preeklamsi !erat a. ;/ $6<@$$< mm5g atau lebih b. Pr"teinuria 9gr atau lebih perliter 0. Bliguria (%umlah urine I9<<00@&1 %am) d. Adanya gangguan serebri gangguan isus dan rasa nyeri pada efigastrium e. ;erdapat edema paru dan sian"sis
Manifestasi 4linis $. Penambahan berat badan yang berlebihan ter%adi kenaikan $ kg seminggu beberapa kali. &. >dema ter%adi peningkatan berat badan pembengkakan kaki %ari tangan dan muka. 3. 5ipertensi (di ukur setelah pasien beristirahat selama 3< menit)
$<
1.
9.
;/ J $1<@< mm5g atau ;ekanan sist"lik meningkat J 3< mm5g /iast"likJ$9 mm5g tekanan diast"li0 pada trimester ke yang J89 mm5g patut di 0urigai sebagai preeklamsi Pr"teinuria ;erdapat pr"tein sebanyak <3 g@l dalam urin &1 %am atau pemeriksaan kuwalitatif G$ @ G&. 4adar pr"tein J $ g@l dalam urine yang di keluarkan dengan kateter atau urine p"rsi tengah di ambil & kali dalam waktu 6 %am.
.
4"mplikasi ;ergantung dera%at pre-eklampsianya yang termasuk k"mplikasi antara lain at"nia uteri (uterus 0"uelaire) sindr"m 5>P (5aem"lysis >leated ier >n?ymes "w Platelet *"wn) ablasi r etina 4/ (4"agulasi ntra askular /iseminata) gagal gin%al perdarahan "tal "edem paru gagal %antung sy"k dan kematian. 4"mplikasi pada %anin berhubungan dengan akut kr"nisnya insufisiensi uter"plasental misalnya pertumbuhan %anin terhambat dan prematuritas.
4.
Pat"fisi"l"gi Pada pre : eklampsi ter%adi spasme pembuluh darah yang disertai retensi garam dan air pada bi"psi gin%al ditemukan spasme lubal artier"le gl"merulus. Pada beberapa kasus lumen arteri"le sedemikian sempitnya sehingga hanya dapat dilalui "leh suatu sel darah merah. adi %ika semua arteri"le dalam tubuh mengalami spasme maka tekanan darah akan naik sebagai usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifer agar "ksigenasi %aringan dapat di0ukupi ,edangkan kenaikan berat badan dan "edema yang disebabkan "leh penimbunan air yang berlebihan dalam ruangan intertisial belum diketahui sebabnya mungkin karena retensi garam dan air Pr"tein uri dapat disebabkan "leh spasme arteri"la sehingga ter%adi perubahan gl"merulus. Pada preeklampsi terdapat penurunan plasma dalam sirkulasi dan ter%adi peningkatan hemat"krit dimana perubahan p"k"k pada preeklampsi yaitu mengalami spasme pembuluh darah perlu adanya k"mpensasi hipertensi ( suatu usaha untuk mengatasi kenaikan tekanan perifir agar "ksigenasi %aringan ter0ukupi). /engan adanya spasme pembuluh darah menyebabkan perubahan : perubahan ke "rgan antara lain # a. Btak . Mengalami resistensi pembuluh darah ke "tak meningkat akan ter%adi "edema yang menyebabkan kelainan 0erebal bisa menimbulkan pusing dan *A serta kelainan isus pada mata. b. Cin%al.
$$
0.
d.
e.
f.
.
;er%adi spasme arteri"le gl"merulus yang menyebabkan aliran darah ke gin%al berkurang maka ter%adi filtrasi gl"mer"lus negatif dimana filtrasi natirum lewat gl"melurus mengalami penurunan sampai dengan 9< F dari n"rmal yang mengakibatkan retensi garam dan air sehingga ter%adi "liguri dan "edema. 2' /imana aliran darah plasenta menurun yang menyebabkan gangguan plasenta maka akan ter%adi 2C' "ksigenisasi berkurang sehingga akan ter%adi gangguan pertumbuhan %anin gawat %anin serta kematian %anin dalam kandungan. 'ahim ;"nus "t"t rahim peka rangsang ter%adi peningkatan yang akan menyebabkan partus prematur. Paru /ek"mpensi 0"rdis yang akan menyebabkan "edema paru sehingga "ksigenasi terganggu dan 0yan"sis maka akan ter%adi gangguan p"la nafas. uga mengalami aspirasi paru @ abses paru yang bisa menyebabkan kematian . 5epar Penurunan perfusi ke hati dapat mengakibatkan "edema hati dan perdarahan subskapular sehingga sering menyebabkan nyeri epigastrium serta ikterus ( ahdi &<<).
Penatalaksanaan dan Pen0egahan P>! Pen0egahan $. Pemeriksaan antenatal yang bermutu dan teliti mengenali tanda : tanda sedini mungkin (P>') supaya tidak men%adi berat &. 5arus selalu waspada kemungkinan ter%adinya pre eklampsi kalau ada fakt"r : fakt"r predisp"sisi 3. !erikan pen%elasan tentang # Manfaat istirahat dan tidur demi ketenangan yang dapat men0egah P>' men%adi P>! Pentingnya mengatur diit rendah lemak serta karb"hidrat tinggi pr"tein kurangi garam karena garam dapat men0egah ter%adinya "edema dan dapat menurunkan berat badan ,uplementasi magnesium yang berpengaruh terhadap path"genesis pre : eklampsi dan persalinan pre term %uga dapat men%aga kenaikan berat badan yang berlebihan ,uplementasi kalsium defisiensi kalsium pada diit ibu hamil meningkatkan resik" pre : eklampsi kekurangan kalsium yang terlalu lama akan menyebabkan dikeluarkannya kalsium dari
$&
%aringan "t"t pembuluh darah maka akan ter%adi as"k"ntriksi dan meningkatkan tekanan darah Penanganan $. Prinsip Penatalaksanaan Pre->klampsia a. Melindungi ibu dari efek peningkatan tekanan darah b. Men0egah pr"gresifitas penyakit men%adi eklampsia 0. Mengatasi atau menurunkan risik" %anin (s"lusi" plasenta pertumbuhan %anin terhambat hip"ksia sampai kematian %anin) d. Melahirkan %anin dengan 0ara yang paling aman dan 0epat sesegera mungkin setelah matur atau imatur %ika diketahui bahwa risik" %anin atau ibu akan lebih berat %ika persalinan ditunda lebih lama. &. Penatalaksanaan Pre->klampsia 'ingan a. /apat dikatakan tidak mempunyai risik" bagi ibu maupun %anin b. ;idak perlu segera diberikan "bat antihipertensi atau "bat lainnya tidak perlu dirawat ke0uali tekanan darah meningkat terus (batas aman $1<-$9<@<-$<< mmhg). 0. stirahat yang 0ukup (berbaring @ tiduran minimal 1 %am pada siang hari dan minimal 8 %am pada malam hari) d. Pemberian luminal $-& 3< mg@hari bila tidak bisa tidur e. Pemberian asam asetilsalisilat (aspirin) $ 8< mg@hari. f. !ila tekanan darah tidak turun dian%urkan dirawat dan diberi "bat antihipertensi # metild"pa 3 $&9 mg@hari (ma.$9<< mg@hari) atau nifedipin 3-8 9-$< mg@hari atau nifedipin retard &-3 &< mg@hari atau pind"l"l $-3 9 mg@hari (ma.3< mg@hari). g. /iet rendah garam dan diuretik tidak perlu h. ika maturitas %anin masih lama lan%utkan kehamilan periksa tiap $ minggu i. ndikasi rawat # %ika ada perburukan tekanan darah tidak turun setelah & minggu rawat %alan peningkatan berat badan melebihi $ kg@minggu & kali berturut-turut atau pasien menun%ukkan tanda-tanda pre-eklampsia berat. !erikan %uga "bat antihipertensi. %. ika dalam perawatan tidak ada perbaikan tatalaksana sebagai pre-eklampsia berat. ika perbaikan lan%utkan rawat %alan k. Pengakhiran kehamilan # ditunggu sampai usia 1< minggu ke0uali ditemukan pertumbuhan %anin terhambat gawat %anin s"lusi" plasenta eklampsia atau indikasi terminasi lainnya. Minimal usia 38 minggu %anin sudah dinyatakan matur.
$3
l.
3.
Persalinan pada pre-eklampsia ringan dapat dilakukan sp"ntan atau dengan bantuan ekstraksi untuk memper0epat kala ii. Penatalaksanaan Pre->klampsia !erat /apat ditangani se0ara aktif atau k"nseratif. Aktif berarti # kehamilan diakhiri @ diterminasi bersama dengan peng"batan medisinal. 4"nseratif berarti # kehamilan dipertahankan bersama dengan peng"batan medisinal. Prinsip # ;etap pemantauan %anin dengan klinis 2,C kardi"t"k"grafi. a. Penanganan aktif. Penderita harus segera dirawat sebaiknya dirawat di ruang khusus di daerah kamar bersalin.;idak harus ruangan gelap.Penderita ditangani aktif bila ada satu atau lebih kriteria ini. $) Ada tanda-tanda impending eklampsia &) Ada hellp syndr"me 3) Ada kegagalan penanganan k"nseratif 1) Ada tanda-tanda gawat %anin atau iugr 9) 2sia kehamilan 39 minggu atau lebih Peng"batan medisinal # diberikan "bat anti ke%ang Mg,B1 dalam infus detr"se 9F sebanyak 9<< 00 tiap 6 %am. *ara pemberian Mg,B1 # d"sis awal & gram intraena diberikan dalam $< menit dilan%utkan dengan d"sis pemeliharaan sebanyak & gram per %am drip infus (8< ml@%am atau $9-&< tetes@menit). ,yarat pemberian Mg,B1 # : frekuensi napas lebih dari $6 kali permenit : tidak ada tanda-tanda gawat napas : diuresis lebih dari $<< ml dalam 1 %am sebelumnya : refleks patella p"sitif. Mg,B1 dihentikan bila # : ada tanda-tanda int"ksikasi : atau setelah &1 %am pas0a persalinan : atau bila baru 6 %am pas0a persalinan sudah terdapat perbaikan yang nyata. ,iapkan antid"tum Mg,B1 yaitu *a-gluk"nas $&. ,e0ti" 0esarea dilakukan bila syarat induksi tidak terpenuhi atau ada
$1
k"ntraindikasi partus peraginam.Pada persalinan peraginam kala & bila perlu dibantu ekstraksi akum atau 0unam. b.
Penanganan k"nseratif Pada kehamilan kurang dari 39 minggu tanpa disertai tanda-tanda impending e0lampsia dengan keadaan %anin baik dilakukan penanganan k"nseratif.Medisinal # sama dengan pada penanganan aktif. Mg,B1 dihentikan bila ibu sudah men0apai tanda-tanda pre-eklampsia ringan selambatnya dalam waktu &1 %am. !ila sesudah &1 %am tidak ada perbaikan maka keadaan ini dianggap sebagai kegagalan peng"batan dan harus segera dilakukan terminasi. %angan lupa # "ksigen dengan nasal kanul 1-6 l @ menit "bstetrik # pemantauan ketat keadaan ibu dan %anin. bila ada indikasi langsung terminasi. Men%elaskan tentang manfaat istirahat dan diet berguna dalam pen0egahan. stirahat tidak selalu berarti berbaring di tempat tidur namun peker%aan sehari-hari perlu dikurangi dan dian%urkan lebih banyak duduk dan berbaring./iet tinggi pr"tein dan rendah lemak karb"hidat garam dan penambahan berat badan yang tidak berlebihan perlu dian%urkan. Mengenal se0ara dini preeklampsia dan segera merawat penderita tanpa memberikan diuretika dan "bat anthipertensi memang merupakan kema%uan yang penting dari pemeriksaan antenatal yang baik. (ikn%"sastr" 5&<<6).
M.
Pemeriksaan Penun%ang P>! $. ab"rat"rium # pr"tein uri dengan kateter atau midstream ( biasanya meningkat hingga <3 gr@lt atau G$ hingga G& pada skala kualitatif ) kadar hemat"krit menurun ! urine meningkat serum kreatini meningkat uri0 a0id biasanya J = mg@$<< ml &. 2,C # untuk mengetahui keadaan %anin 3. N,; # untuk mengetahui kese%ahteraan %anin
N.
4"nsep /asar Asuhan 4eperawatan $. Pengka%ian data umum a. dentitas klien dan penanggung b. 4eluhan utama klien saat ini 0. 'iwayat kehamilan persalinan dan nifas sebelumnya bagi klien multipara d. 'iwayat penyakit keluarga &.
4eadaan klien meliputi#
$9
a.
b.
0.
d.
e.
f. g. h.
3.
,irkulasi 5ipertensi dan pendarahan agina yang mungkin ter%adi. 4emungkinan kehilangan darah selama pr"sedur pembedahan kira-kira 6<<-8<< m ntegritas eg" /apat menun%ukkan pr"sedur yang diantisipasi sebagai tanda kegagalan dan atau refleksi negatif pada kemampuan sebagai wanita. Menun%ukkan labilitas em"si"nal dari kegembiraan ketakutan menarik diri atau ke0emasan. Makanan dan 0airan Abd"men lunak dengan tidak ada distensi (diet ditentukan). Neur"sens"ri 4erusakan gerakan dan sensasi di bawah tingkat anestesi spinal epidural. Nyeri @ ketidaknyamanan Mungkin mengeluh nyeri dari berbagai sumber karena trauma bedah distensi kandung kemih efek - efek anesthesia nyeri tekan uterus mungkin ada. Pernapasan !unyi paru - paru esikuler dan terdengar %elas. 4eamanan !alutan abd"men dapat tampak sedikit n"da @ kering dan utuh. ,eksualitas +undus k"ntraksi kuat dan terletak di umbilikus. Aliran l"khea sedang.
/iagn"sa 4eperawatan /iagn"sa P"st ,* a. Nyeri akut berhubungan dengan pelepasan mediat"r nyeri (histamin pr"staglandin) akibat trauma %aringan dalam pembedahan (se0ti"n 0aesarea) b. 'isik" tinggi infeksi berhubungan dengan trauma %aringan @ luka kering bekas "perasi 0. Ansietas berhubungan dengan kurangnya inf"rmasi tentang pr"sedur pembedahan penyembuhan dan perawatan p"st "perasi d. /efisit perawatan diri b@d kelemahan fisik akibat tindakan anestesi dan pembedahan e. nt"leransi aktiitas b@d tindakan anestesi /iagn"sa Prenatal dan ntranatal
$6
a. b. 0.
P"la nafas tidak efektif b.d peningkatan kebutuhan B& Cangguan perfusi %aringan b.d penurunan *BP 'esik" tinggi ter%adinya ke%ang pada ibu berhubungan dengan penurunan fungsi "rgan ( as"spasme dan peningkatan
d.
tekanan darah ) 'esik" tinggi ter%adinya f"etal distress pada %anin
e.
berhubungan dengan perubahan pada plasenta nt"leransi aktiitas b.d ketidakseimbangan suplai B&
f.
kelemahan fisik Cangguan rasa nyaman nyeri b.d peningkatan askuler
g. h.
"tak k"ntraksi uterus dan pembukaan %alan lahir 4elebihan "lume 0airan b.d peningkatan reabs"rpsi Na Cangguan psik"l"gis ( 0emas ) berhubungan dengan k"ping yang tidak efektif terhadap pr"ses persalinan
/iagn"sa P"st Partum a. 'esik" sy"k hip""lemik berhubungan dengan perdarahan b.
sekunder terhadap at"nia uteri. (/"eng"es &<<$) Cangguan rasa nyaman# nyeri berhubungan dengan trauma %aringan perineum dan k"ntraksi uterus berlebih. (/"eg"es
0.
&<<$# 1$=) 'esik" tinggi infeksi berhubungan dengan masuknya
i.
kuman pada luka episi"t"mi (/"eg"es &<<$# 1&=) Cangguan perfusi %aringan b.d perdarahan sekunder
d.
terhadap at"nia uteri (/"eg"es &<<$# 131) /efisit perawatan diri berhubungan dengan kelelahan
e.
setelah melahirkan (/"eg"es &<<$# 136) Perubahan p"la peran berhubungan dengan penambahan
%.
angg"ta baru. (*arpenit" &<<<# 9$3)a nt"leransi aktiitas b.d ketidakseimbangan suplai B&
f.
kelemahan fisik (/"eg"es &<<$# 13<) Cangguan p"la istirahat tidur berhubungan dengan 0emas
g.
gelisah fa0t"r eksternal perubahan lingkungan. ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan kurangnya manageman laktasi sekunder terhadap pembengkakan payudara. (*arpenit" &<<$# 9$3)
$=
$8
B. 'en0ana Asuhan 4eperawatan No Diagnosa Keperawatan
$
'esik"
sy"k
Tujuan dan Kriteria Hasi ,y"k hip""lemi tidak
hip""lemik
ter%adi.
berhubungan
4riteria hasil#
dengan perdarahan
;ekanan
darah
siast"le
at"nia
mm5g diast"le 8<-
(/"eng"es &<<$)
•
M"nit"r ital sign
•
4a%i adanya tanda-tanda sy"k hip"el"mik
sekunder terhadap uteri.
!nter"ensi
$$<-$&<
Nadi
akukan massage segera
•
mungkin pada fundus uteri.
6<-8<
kali
,usukan
•
permenit.
pengeluaran
peragina.
89 mm5g.
M"nit"r
•
bayi
sesegera
mungkin.
Akral hangat tidak kelu ar
keringat
dingin
Perdarahan
p"st
partum kurang dari $<< 00 &
Cangguan nyaman# berhubungan
rasa
Nyeri
nyeri
hilang
berkurang
4riteria hasil #
atau
4a%i
•
sebab-sebab
nyeri
pada klien. •
A%arkan
pada
klien
$
dengan
trauma
%aringan perineum dan
k"ntraksi
uterus
berlebih.
(/"eg"es
tenang.
4lien
tentang met"de distraksi dan relaksasi.
mengatakan
hilang.
An%urkan
•
pada
klien
untuk melakukan k"mpres dingin pada daerah perineum.
nyeri berkurang atau
&<<$#
1$=)
>kspresi wa%ah klien
4"lab"rasi
•
,kala nyeri kurang
pemberian
analgesi0 sesuai adis d"kter.
dari 1.
Nadi antara 6<-8< kali permenit.
3
'esik"
tinggi
infeksi
nfeksi tidak ter%adi. 4riteria hasil #
berhubungan
;idak
ada
sesudah k"ntak dengan pasien. tanda-
dengan masuknya
tanda infeksi pada
kuman pada luka
daerah sekitar luka
episi"t"mi.
episi"t"mi.
(/"eg"es
&<<$#
1&=)
;anda-tanda
•
M"nit"r tanda-tanda ital.
•
M"nit"r
umlah
tanda-tanda
infeksi pada daerah luka episi"t"mi. !eri perawatan pada luka
•
ital
episi"t"mi dengan menggunakan teknik septi0
n"rmal.
*u0i tangan sebelum dan
•
dan antisepti0. sel
putih n"rmal.
darah
•
An%urkan pada klien agar men%aga kebersihan perineum.
&<
1
Cang guan p erfusi
,etelah dilakukan tindakan
%aringan b.d perdarahan
keperawatan selama & 6<
•
•
sekunder terhadap at"nia uteri (/"eg"es
•
menit diharapkan kebutuhan
•
B& terpenuhi.
&<<$# 131).
*atat frekuensi dan kedalaman pernapasan penggunaan "t"t bantu. Awasi tanda-tanda ital Pantau !CA 4"lab"rasi pemberian larutan elektr"lit
Kriteria #asi # *'; I &
detik tidak ter%adi sian"sis
9
/efisit perawatan
4ebersihan
diri
terpenuhi.
berhubungan
dengan
kelelahan
melahirkan. (/"eg"es
&<<$#
Perubahan
4lien
•
dapat
4a%i
fa0t"r-fakt"r
perawatan
;ingkatan partisipasi klien se0ara bertahap dan "ptimal.
•
diri
!eri
d"r"ngan
untuk
mengungkapkan persaan tentang perawatan diri.
se0ara bertahap. p"la
Brang
tua
dapat
peran berhubungan
menerima peran
dengan
dalam keluarganya.
penambahan
4riteria hasil #
angg"ta
•
penyebab yang berperan.
melakukan
136) 6
klien
4riteria hasil #
setelah
diri
baru.
Brang
tua
•
baru
!eri
kesempatan
untuk
membina pr"ses ikatan dengan bayinya. •
An%urkan ayah atau ibu untuk menggend"ng bayinya.
dapat
•
/engarkan 0erita tentang
&$
(*arpenit"
&<<<#
9$3)
menerima
pengalamannya
keberadaan bayinya.
melahirkan.
Brang
tua
dapat
hamil
hingga
!erikan dukungan s"0ial
•
mendem"nstrasikan perilaku
selama
yang diperlukan ibu.
peran
barunya.
Brang
tua
mulai
mengungkapkan perasaan
p"sitif
mengenai bayinya. =
nt"leransi setelah aktiitas
di
lakukan
tindakan
• •
b.d keperawatan selama & &1
ketidakseimbangan %am aktiitas pasien dapat suplai
B& terpenuhi
kelemahan
fisik # Pasien berpartisipasi dalam
(/"eg"es
&<<$# aktiitas yang di inginkan @
13<) 8
penghematan energi !erikan bantuan sesuai kebutuhan
di perlukan
Cangguan
p"la
Pasien tidak mengalami
istirahat
tidur
gangguan p"la tidur.
berhubungan
•
Periksa ;; sebelum dan sesudah aktiitas nstruksikan pasien tentang tekhnik
4riteria hasil #
•
4a%i tingkat kelelahan dan kebutuhan istirahat pasien.
•
4a%i
fa0t"r-fakt"r
&&
dengan
0emas
gelisah
Pasien
fakt"r
dapat
mengungkapkan
penyebab gangguan p"la tidur. !erikan lingkungan yang
•
eksternal
pemahaman tentang
perubahan
fakt"r
lingkungan.
tidur.
mengungkapkan perasaannya batasi kun%ungan
Meningkatkan
selama peri"de istirahat.
gangguan
nyaman. !eri kesempatan ibu
•
peningkatan kemampuan
untuk
tidur.
a%ah klien rileks.
4etidakefektifan
bu
menyusui
bayinya se0ara efektif.
berhubungan
4riteria hasil #
dengan kurangnya
dapt
bu
men yus ui
membuat
keputusan menyusui
sekunder terhadap
bayinya.
payudara. (*arpenit" 9$3)
&<<$#
mengungkapkan masalah se0ara terbuka. 4a%i keadaan ibu dan
•
•
yang
menghalangi untuk menyusui.
/"r"ng ibu untuk
bayi.
bu mengidentifikasi aktiitas
penyebab ketidakefektifan menyusui. •
managemen laktasi
pembengkakan
4a%i fa0t"r-fakt"r
•
A%arkan penatalaksaan perawatan payudara yang baik.
•
A%arkan 0ara menyusui yang baik bila ada ge%al mastitis atau abses
&3
payudara (ditandai bengkak dan nyeri). An%urkan untuk menghubungi perawat dan d"kter.
&1 DA$TAR PUSTAKA
*arpenit" .. &<<$. /iagn"sa 4eperawatan >disi 8. akarta # >C* /"eng"es Marylinn. &<<$. 'en0ana Asuhan 4eperawatan Maternal @ !ayi. akarta # >C* Manuaba .!. &<<$. 4apita ,elekta Penatalaksanaan 'utin Bbstetri Cinek"l"gi dan 4!. akarta # >C* Manuaba .!. $. Bperasi 4ebidanan 4andungan /an 4eluarga !eren0ana 2ntuk /"kter 2mum. akarta # >C* M"0htar 'ustam. $8. ,in"psis Bbstetri >disi & ilid &. akarta # >C* ,arw"n" Prawir"har%". &<<9. lmu 4andungan *etakan ke-1. akarta # P; Cramedi ilkins"n M. udith. &<<6. !uku ,aku /iagn"sa 4eperawatan dengan nterensi N* dan 4riteria 5asil NB* >disi =. akarta#>C* Prawir"hard%" ,. &<<<. !uku a0uan nasi"nal pelayanan kesehatan maternal dan ne"natal. akarta# Kayasan !ina Pustaka. /"eng"es Marillyn >. &<<<. Rencana Perawatan Maternal dan a!i. Alih !ahasa # Kasmin Asih. akarta # >C* *arpenit" ynda uall &<<<. !uku ,aku /iagn"sa 4eperawatan. >disi 8. akarta # >C* '"stam M"0htar. $8. ,in"psis Bbstetri +isi"l"gi Bbstetri Pat"l"gi. akarta # >C*. Culardi 5anifa ikn%"sastr". &<<<. lmu 4ebidanan. >disi 6. akarta # Kayasan !ina Pustaka ,arw"n" Prawir"har%".