A.
OSI Layer
OSI atau Model Open Systems Interconnection diciptakan oleh International Organization for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang yang berbeda secara efisien. Model Layer OSI dibagi dalam dua group: “ upper layer ” dan “lower “lower layer ”. ”. “Upper
layer”
fokus
pada
applikasi
pengguna
dan
bagaimana
file
direpresentasikan di komputer. Untuk Network Engineer, bagian utama yang menjadi perhatiannya adalah pada “lower layer”. Lower layer adalah intisari komunikasi data melalui jaringan aktual. Tujuan utama penggunaan model OSI adalah untuk membantu desainer jaringan memahami fungsi dari tiap-tiap layer yang berhubungan dengan aliran komunikasi data. Termasuk jenis-jenis protoklol jaringan dan metode transmisi. Model dibagi menjadi 7 layer, dengan karakteristik dan fungsinya masing-masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui serentetan protokol dan standard. http://dhickodoank.wordpress.com/2011/04/01/sejarah-cara-kerja-osi-layer/ B.
Bagian – bagian bagian Osi Layer
OSI Model dibagi menjadi 7 Layer, dengan karakteristik dan fungsiya masing masing. Tiap layer harus dapat berkomunikasi dengan layer di atasnya maupun dibawahnya secara langsung melalui sederetan protocol dan standar. berikut bagian-bagian layer dan fungsinya fungsinya dalam OSI model :
1.
Application
Application layer menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna, layer ini bertanggungjawab atas pertukaran informasi antara program computer, seperti program e-mail dan service lain yang berjalan di jaringan seperti server printer atau aplikasi computer l;ainnya. Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas jaringan. Mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian membuat pesan-pesan kesalahan. Protocol yanmg berada dalam lapisan ini adalah HTTP, FTP, SMTP, dan NFS. 2.
Presentation
Presentation layer ini bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan di format untuk transfer data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .GIF dan .JPG untuk gambar layer ini membentuk kode konversi, trnslasi data, enkripsi dan konversi. selain itu layer ini berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh aplikasi kedalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protocol yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak director (redictor Software). Seperti layanan worksatation
(dalam Windows NT) dan juga Network Shell ( semacam Virtual Network Computing) (VNC) atau Remote Dekstop Protocol (RDP). 3.
Session
Session layer menentukan bagaimna dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi. Bagaimna mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di layer di sebut “session”. Session Layer berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat, dipelihara atau di hancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi nama. 4.
Transport
Transport layer bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika “ end – to _ end ” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error handling). Transport ini Berfungsi untuk memecahkan data kedalam paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi tujuan yang telah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement) dan mentransmisikan ulang terhadap paket-paket yang hilang di tengah jalan. 5.
Network
Network layer bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang harus diambil selama perjalanan, menjaga antrian tafik di jaringan. Data pada layer ini berbentuk “Paket”. Network ini berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat Header untuk paket-paket dan kemudian melakukan routing melalui internet-working dengan menggunakan router dan switch layer 3. 6.
Datalink
Data link layer menyediakan link untuk data. Memaketkan-nya menjadi frame yang berhubungan dengan “ hardware” kemudian diangkut melalui media
komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur komunikasi layer physical antara system koneksi dengan penaganan error. Datalink ini berfungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokan menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras seperti halnya di Media Access Control Address ( MAC Address), dan menetukan bagaimna perangkat perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater dan switch layer 2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level; ini menjadi dua level anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC)dan lapisan Media Access Control (MAC) . 7.
Physical
Physical layer bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya melalui media (seperti kabel) dan menjaga koneksi fisik antar system. Physical ini berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet atau token Ring), topologi jaringan dan pengkabelan. Selain itu, level ini juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi dengan media kabel atau radio. http://www.klikiri.com/2013/03/pengertian-dan-fungsi-layer-pada-osi/
Seca ra fun gsio nal 7 la yer OS I diba gi menj adi dua bagi an yaitu upp er l a yers d an lo wer l a yers , 1.
Upp er la yers , sega la s esuat u yang berkait an dengan user interfac e, d at a fo rm atting, dan communi cation session, l eb i h tep atn ya b an yak berkait an dengan aplikasi ( software). Yang term asuk d al am Upper La yers yait u Appli cat ion La ye r, Presentat ion La yer, dan Session La yer
2.
Lo wer l a yer, S egal a sesuatu yang berka ita n den gan Net work at au jari n gan, d at a flow at au bagai m ana data m engal ir, Bagi an d ari Lo wer La yers yaitu Ph ys i cal La yer, Data Li nk La yer, Ne two rk La ye r, dan Tr an s port La yer
Tuju h dari mod el OS I m endifinisi kan interfa ce ant ara software - soft ware yan g b erk omuni kasi dan apl i kasi yang
m em erlu kan untuk b
erk omuni k asi ke l uar dari komput er di mana apl ikas i ters ebut b erad a. La yer Appl icati on OS I memi liki fungsi - fungs i: 1.
Men duk un g fi le tran sfe r
2.
Kem am pu an untu k m el aku kan
3.
pen ce t ak an (p rin t) pa da j ari nga n
4.
Sura t el ekt ron ik ( em ail )
5.
Pen gi rim an p es an el ektr onik ( el ectr oni c m ess agi ng)
6.
Mel aku k an browsi ng pada Wo rld Wide Web
Proto co l -
proto col
yang
m engim pl ement asi kan
atur an
La yer
Appli catio n : 1.
HTTP ( H yp er Tex t Trans fer P rot ocol ), prot okol untuk t rans fer fil e HTM L d an Web .
2.
DHCP ( D yn ami c Host C onfi gurat ion Prot ocol ), proto kol untuk dist rib usi IP pada j arin gan denga n juml ah IP yang terb atas .
3.
DNS ( Dom ai n Nam e Ser ve r), Dat abas e nam a dom ain m esi n dan no mo r IP .
4.
FTP ( Fil e Trans fer P rotoc ol), prot okol untuk t rans fer fil e.
5.
M IM E
( Multi pu rpose
Int ernet
M ail
Exten si on),
proto kol
untuk m en gi rim fi le biner dala m bent uk t eks . 6.
NNTP (Net wo rk Ne ws Tr an s fe r Pr ot oco l ), pr ot oko l unt uk men erim a d an mengi rim news group
7.
POP (Post Offi ce P rotocol ), protokol untuk mengambi l m ail dari s erv er.
8.
SMB
(S erv er
Mes sage
Bl ock),
protokol
untuk
berb agai se rv er fil e DOS da n Wind ow s. 9. 10.
SAP ( Netw ares S ervi ce Adver t ising P rotoc ol ) NFS ( Ne two rk Fil e S ys tem )
11.
SMTP (Simpl e Mail Trans fer Protocol )
12.
E-M ail ( El ect ro ni c Mail )
http://zwainifo.blogspot.com/2013/04/implementasi-kelebihan-dankekurangan.html
t ransfer
C.
Kelebihan dan Kekurangan OSI Layer
OSI model mengklasifikasikan dan mengatur hal-hal yang mesti dilakukkan oleh komputer untuk menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan. OSI model merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam jaringan komunikasi data, akan tetapi yang mesti diingan adalah OSI layer hanyalah model teoritis yang mendefinisikan standar untuk programmer dan administrator jaringan, bukan sebuah alat atau perangkat keras.
Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalam kaitannya dengan konsep jaringan memberikan keuntungan sebagai berikut: 1.
Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentang networking kepada para professional di bidang networking.
2.
Membagi tugas pada masing – masing layer.
3.
Memungkiinkan spesialisasi yang berbeda pada masing – masing layer.
4.
Dapat dijadikan bahan pertinmbangan dalam troubleshoot masalah.
5.
Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.
6.
Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengambang dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).
Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalah kekurangan dari OSI model: 1.
Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar – benar melakukan fungsi yang sebenarnya.
2.
Implementasi dalam dunia industri jaringan memiliki hubungan yang sama persis dengan lapisan pada OSI Layer.
3.
Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbeda yang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
4.
Protokol yang berbeda – beda fungsinya pada tiap lapisan dapat mengirimkan atau menerima pesan.
5.
Perubahan pada suatu protokol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian.
http://www.norisanto.com/2013/02/fakta-tentang-kelebihan-dan-kekurangan.html