MAKALAH SYIRIK PADA ZAMAN MODERN
Di susun oleh : 1. EKI YAZID AN NAFI’ (201410330311120) 2. BAGUS PUTRA KURNIAWAN (201410330311081) 3. PERDANA BATANG TARIS (201410330311111)
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2015
PENGERTIAN SYIRIK MODERN Dalam realita sehari-hari banyak orang beranggapan bahwa syirik hanyalah perilaku menyekutukan Allah secara terang-terangan yang dapat diamati secara indrawi. Seperti yang diutarakan Imam Syamsuddin Abu Abdillah Muhammad bin Ahmad Utsman Az-Dzahabi dalam bukunya “Kitab al-Kabair wa Tabyin al-Maharim” bahwa syirik adalah menjadikan sesuatu tandingan bagi Allah, padahal Dia-lah yang menciptakan. Apa yang diutarakan di atas benar dan sulit dibantah. Namun banyak kaum Muslimin tanpa sadar terjebak dalam kesyirikan. Ia tidak melakukannya secara terang-terangan. Tidak bisa diketahui secara indrawi. Namun diam-diam dan secara tersembunyi telah melakukan kesyirikan. Inilah yang populer disebut dengan syirik khafi, alias menyekutukan Allah secara tersembunyi. Syirik yang banyak dilakukan dalam kontek kekinian atau modern. Banyak contoh syirik modern yang dapat ditunjukkan. Misalnya, menganggap yang menyembuhkan penyakit adalah dokter, tabib atau obat yang diminum. Tubuh tetap sehat dan bugar karena pola makan yang seimbang atau olah raga yang teratur. Jabatan yang diperoleh karena kepintaran, kedekatan atau kepiawaiannya memanfaatkan bantuan orang lain. Panen melimpah, karena keprofesionalannya mengolah tanah pertanian. Anak-anaknya pintar karena gizi yang diberikan memenuhi standar gizi yang ditentukan. Ia bisa sampai ke tujuannya tepat waktu, karena kepintarannya menyetir kenderaan. BENTUK-BENTUK SYIRIK ZAMAN MODERN Di zaman modern ini banyak kegiatan yang dilakukan oleh manusia, dalam kaitannya dengan beragamnya aktifitas manusia di muka bumi sekarang ini, maka muncul pula beragam masalah – masalah yang dihadapi oleh oleh umat manusia, dalam
menyikapi
permasalahan
yang
beragaram
manusia
mempunyai cara yang beragam pula, ada golongan orang yang menghadapi masalah dengan lapang dada, sabar, dan tawakal, namun ada pula golongan manusia yang mengambil jalan pintas untuk menyelesaikan sebuah permasalahan. Beragam menyelesaikan
permasalahan
permasalahan
dan
cara
tersebut
manusia
dalam
berpotensi
untuk
menjdaikan seseorang terjerumus dalam ke syirikan, dapat di contohkan dalam kasus masyarakat
yaitu
dalam
yang sering ditemui di menyikapi
cobaan
kalangan
berupa
sakit,
seseorang dengan akal yang rasional dan beriman kepada Allah tentu akan berupaya sekuat tenaga untuk berobat kepada dokter dan selebihnya dia berserah diri kepada Allah dengan bentuk berdo’a dan bertawakal, meskipun hasil kesembuhan yang diharapkan belum ia terima namun dia yakin bahwa kesembuhan hanya datang dari Allah, sedangkan dokter, obat, dan semua usaha
duniawinya
hanyalah
bentuk
dari
usaha
dan
kesungguhannya dalam mendapatkan kesembuhan dari Allah, beda halnya dengan orang yang berfikiran tidak rasional dan kurang kuat keimanannya, ia lebih memilih dukun sebagai penyembuhnya padahal kesembuhan hanya datang dari Allah melalui
jalan
kesehatannya
yang pada
di
ridhloiNya,
seorang
dukun,
ia dia
menggantungkan mengharapkan
kesembuhan dari dukun, dengan melakukan ritual, dan memberi persembahan untuk jin dan syaitan, padahal Islam tidak pernah mengajarkan kita
untuk
memberikan persembahan berupa
apapun kepada mahluk apapun. Itu hanyalah sekelumit bentuk – bentuk syirik yang banyak ditemui di masa – masa seperti ini, masih banyak lagi bentuk – bentuk syirik yang bermunculan pada saat ini, diantaranya adalah :
Mengharapkan atau menggantungkan hidupnya selain pada Allah
Seperti
contoh
mengharapkan
yang dan
telah
disebutkan
menggantungkan
diatas,
hidupnya,
berserah dan perpasrah atas hidupnya selain pada Allah jelas merupakan sebuah tindakan syirik.
Menggunakan
sesuatu
yang
dianggap
dapat
mendatangkan rejeki, kesehatan, jodoh, dll. Dalam mencari rejeki, jodoh dan kesehatan Allah tidak pernah salah dan keliru dalam mengaturnya, manusia terlahir di muka bumi lengkap dengan Qada’ dan Qadar nya, maka janganlah sekali – kali kita mempercayai bahwa menggunakan sesuatu dapat mempengaruhi Qada’ dan Qadar seorang manusia, tugas manusia hanyalah berusaha untuk menjemput “hak” nya, tetapi Allah lah yang telah menentukan dan memberikan “hak” seorang manusia, bila kita menggunakan sesuatu untuk mendapatkan kesehatan maka yakinlah bahwa kesehatan itu datangnya dari Allah bukan dari apa yang kita pakai atau gunakan, sesuatu yang kita manfaatkan atau gunakan hanyalah sebuah bentuk upaya kita dalam bertawakal kepada Allah, begitu pula kaitannya dengan mencari jodoh dan rejeki, semuanya dari Allah, apabila seorang manusia meyakini bahwa apa yang kita gunakan itulah yang memberi kita kesehatan, rejeki, ataupun jodoh, maka itulah syirik yang muncul dalam diri seorang manusia.
Menyembah atau mengagungkan sesuatu yang
berlebihan selain pada Allah Sebagai seorang muslim, kita diwajibkan meng-esa-kan, mengagungkan, dan menyembah hanya kepada Allah, hanya
Allah
mengikrarkan sehingga
yang
layak
itu
dalam
jelas
saat
kita dua kita
sembah, kalimat
kita
telah
syahadat,
menyembah
atau
mengagungkan sesuatu yang berlebihan, maka itu
merupakan bentuk syirik, kepada sesama manusia kita hanya sebatas menghormati dan menyayangi, seperti contohnya hubungan anak dan orang tua, salah satu kewajiban anak adalah menghormati dan menyayangi orang tua, seorang anak tidak menyembah orang tua atau siapapun, begitu pula dengan orang tua yang melindungi dan menyayangi anaknya, meskipun kasih sayang orang tua begitu besar kepada anaknya orang tua tidak menyembah anaknya. Dari contoh diatas hanya beberapa dari sekian banyak bentuk syirik yang dapat ditemui di zaman modern seperti sekarang ini. BAHAYA SYIRIK 1. Syirik Ashghar (tidak mengeluarkan dari agama). a. Merusak amal yang tercampur dengan syirik ashghar. Dari
Abu
Hurairah
radiallahu
anhu
marfu
(yang
terjemahannya): Allah berfirman: "Aku tidak butuh sekutusekutu dari kalian, barang siapa yang melakukan suatu amalan yang dia menyekutukan-Ku padanya selain Aku, maka Aku tinggalkan dia dan persekutuannya". (Riwayat Muslim, kitab az-Zuhud 2985, 46). b. Terkena ancaman dari dalil-dalil tentang syirik, karena salaf menggunakan setiap dalil yang berkenaan dengan syirik akbar untuk syirik ashghar. (Lihat al-Madkhal, hal 124). c. Termasuk dosa besar yang terbesar.
2. Syirik Akbar a. Kezhaliman terbesar.
Firman
Allah
Ta'ala
(yang
terjemahannya):
"Sesungguhnya syirik itu kezhaliman yang besar". (QS. Luqman: 13). b. Menghancurkan seluruh amal. Firman
Allah
Ta'ala
(yang
terjemahannya):
"Sesungguhnya jika engkau berbuat syirik, niscaya hapuslah amalmu, dan benar-benar engkau termasuk orang yang rugi". (QS. Az-Zumar: 65). c. Jika meninggal dalam keadaan syirik, maka tidak akan diampuni oleh AllahSubhanahu wa Ta'ala. Firman Allah Ta'ala (yang terjemahannya):Sesungguhnya, Allah tidak akan mengampuni jika disekutukan, dan Dia akan mengampuni
selain
itu
(syirik)
bagi
siapa
yang
(Dia)
kehendaki. (QS. An-Nisa: 48, 116). d. Pelakunya diharamkan masuk surga. Firman
Allah
Ta'ala
(yang
terjemahannya):
"Sesungguhnya barang siapa menyekutukan Allah, maka pasti Allah mengharamkan jannah baginya dan tempatnya adalah neraka, dan tidak ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolong pun". (QS. Al-Maidah: 72). e. Kekal di dalam neraka. Firman
Allah
Ta'ala
(yang
terjemahannya):
"Sesungguhnya orang kafir, yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka jahannam, mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk". (QS. Al-Bayyinah: 6). f. Syirik adalah dosa paling besar. Firman
Allah
"Sesungguhnya mempersekutukan
Ta'ala
Allah
(yang
tidak
(sesuatu)
terjemahannya):
mengampuni
dengan
Dia,
dan
dosa Dia
mengampuni dosa yang selain dari syirik itu. Bagi siapa yang mempersekutukan
(sesuatu)
dengan
Allah,
maka
sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya". (QS. AnNisa: 116). g. Perkara pertama yang diharamkan oleh Allah. Allah
Subhanahu
wa
Ta'ala
berfirman
(yang
terjemahannya): "Katakanlah: Rabbku hanya mengharamkan perbuatan
yang
keji,
baik
yang
nampak
ataupun
ter-
sembunyi, dan perbuatan dosa, melanggar hak manusia tanpa
alasan
yang
benar,
(mengharamkan)
mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah tidak menu-runkan
hujjah
untuk
itu
dan
mengada-adakan terhadap Allah apa
(meng-haram-kan) yang tidak
kamu
ketahui". (QS. Al-Araaf: 33). h.
Dosa
pertama
yang
diharamkan
oleh
Allah
Subhanahu wa Ta'ala. Lihat Quran surah Al-Anaam: 151. i.
Pelakunya
adalah
orang-orang
najis
(kotor)
akidahnya. Allah Ta'ala berfirman (yang terjemahannya): "Hai orangorang yang beriman, sesungguhnya orang-orang musyrik itu najis". (QS. At-Taubah: 28).
UPAYA untuk MENGHINDARI SYIRIK Syirik, dalam agama tegas dipersalahkan, karena telah menyekutukan Allah, dosa dari syirik itupun sangatlah besar, namun ada beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari syirik, berikut adalah cara – cara tersebut: 1. Dengan memperdalam keimanan kita pada Allah dan ajaran ajaran agama Allah, yaitu Islam.
2. Terbiasa dengan kerja keras dan berdoa kepada Allah dalam setiap pekejaan yang kita lakukan dan mengharapkan hasil yang terbaik hanya kepada Allah. 3. Meyakini bahkan tidak ada kekuatan dan kekuasaan yang lebih besar dibandingkan dengan kekuatan dan kekuasaan Allah. 4. M e m p e l a j a r i A g a m a I s l a m l e b i h Lu a s dengan mempelajari agama lebih luas maka pengetahuan kita mengenaia g a m a I s l a m d a n Allah akan lebih baik, sehingga kita dapat m e n g e t a h u i d a n membedakan sifat syirik dan mana yang bukan, dan menjadikan Al-Quran dan Hadist sebagai pedoman utama dalam kehidupan. dengan demikian diharapkan kita dapat menghindari perbuatan syirik. 5. Membaca doa : ك ر ك وذنب ر ك ن نن ش ك ك ر نأ ش م إ رننن ا ن ك ن كاللل كن ن م ش ه ن ع ش ش ر ك ك بر ك ئ ك ك من ا ست ك ش غ ر شي شئن ا ن ك ش ون ك ش فنرك لل ر ك م ن عل ن ه ك مه ل كن ك ش عل ك ن “نYa Allah, sesungguhnya kami berlindung kepadaMu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu yang kami sadari. Kami mohon ampun kepada-Mu terhadap apa yang kami tidak mengetahuinya”