[TYPE THE COMPAN COMPANY Y NA ME]
ARSITEKTUR INFORMASI MAKALAH Lutvi Clara 1108055
Institut Teknologi Harapan Bngsa 2010
Arsitektur
Informasi
Arsitektur Informasi (atau arsitektur teknologi informasi, arsitektur sistem informasi, infrastruktur teknologi informasi) adalah suatu pemetaan atau rencana -rencana kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999). Arsitektu r ini berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru (Blue print) untuk arahan di mas a mendatang. Tujuan dari arsitektur ini adalah agar bagian teknologi informasi memenuhhi kebutuhan-kebutuhan bisnis strategis organisasi. Oleh karena itu, arsitektur informasi
memadukan
kebutuhan
informasi,
komponen
sistem
informasi,
dan
teknologipendukung, sebagaimana diperlihatkan pada gamba r 4.4.
Pengertian Arsitektur Informasi : y
Suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi (Turban, McLean, Wetherbe, 1999)
y
Bentuk khusus yang menggunakan teknologi informasi dalam organisasi untuk mencapai tujuan-tujuan atau fungsi-fungsi yang telah dipilih
(Laudon & Laudon
1998) y
Desain sistem komputer secara keseluruhan (termasuk sistem jaringan) untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan organisasi yang spesifik (Zwass, 1998)
Kegunaan dan tujuan Arsitektur informasi: y
Berguna sebagai penuntun bagi operasi sekarang atau menjadi cetak-biru ( blueprint ) untuk arahan di masa mendatang
y
Tujuannya agar bagian teknologi informasi memenuhi kebutuhan bisnis strategis organisasi
Skema Arsitektur Informasi : Komponen sistem informasi
Sistem pendukung
TPS
MIS
DSS
ES
EIS
Keuangan Akunting Manufacturing Pemasaran Personalia «
Area fungsional
Aplikasi tertentu
( d iad aptasi d ari Turban, McLean, d an Wetherbe,1999 )
Gambar diatas melukiskan bahwa arsitektur informasi mencangkup area fungsional (Keuangan, Akuntansi, dsb) dan juga sistem-sistem yang mendukungnya (seperti TP S dan MIS ). Sebuah contoh arsitektur informasi dapat dilihat pada gambar di bawah.
Contoh Arsitektur Informasi : B asis D ata P erusaha an
K anto r P usat P erusaha an IB M
IB M M ainfram e
LA N
P em asara n dan P enjualan M inikom puter IB M A S /40 0
K euangan
P roduksi B asis D ata D ivisi
Jalur Telepon
Jalur Telepon
P C S erve r
P C S erve r
LA N
PC
PC K antor C abang A
LA N
PC
PC
PC P abrik
PC
Sebuah arsitektur informasi yang detail berisi perencanaan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ( lter, 1992) : ata pa yang akan dikumpulkan ? y imana dan bagaimana data dikumpulkan ? y Bagaimana cara mengirimkan data ? i mana data akan disimpan ? y y plikasi-aplikasi (program) apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasiaplikasi tersebut dihubungkan sebagai sebuah sistem yang utuh? y
rsitektur informasi menggunakan arsitektur teknologi yang dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu tersentralisasi (centralized), desentralisasi (decentralized) dan client/server. 1.
Arsitektur tersentralisasi (centralized)
Arsitektur ini sudah dikenal semenjak tahun 1960-an dengan mainframe sebagai faktor utama. ainframe adalah komputer yang berukuran relatif besar yang ditujukan untuk menangani data yang berukuran besar,dengan ribuan terminal untuk mengakses data dengan tanggapan yang sangat cepat dan melibatkan jutaan transaksi. mplementasi dari arsitektur ter pusat adalah pemrosesan data yang ter pusat (biasa disebut komputasi ter pusat). Semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan didalam suatu lokasi yag ditujukan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. ebanyakan perusahaan yang tidak mempunyai cabang menggunakan model seperti ini.
Terminal
Mainframe
Terminal
Arsip data Printer
Terminal
Terminal
2.
Arsitektur Terdistribusi
(Decentralized)
Arsitektur desentralisasi merupakan konsep dari pemrosesan data tersebar (atau ter distribusi). Sistem pemrosesan data ter distribusi (atau biasa disebut sebagai komputasi tersebar ) sebagai sistem yang ter diri atas sejumlah komputer yang tersebar pada berbagai lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing-masing komputer mampu melakukan pemrosesan yang serupa secara mandiri, tetapi bisa saling berinteraksi dalam pertukaran data. Peer to Peer :
Mainframe
PC
PC
CD-ROM drive Printer
Minikomputer
Sistem terdistribusi :
Cabang
Komunikasi
Cabang B
Cabang C
Sis e
¡
Pe
¡
¢
£
ses
¤
¥
Te
is ibusi be
¢
¦
¢
¢
¦
¤
s
¤
¢
§
¤
¥
area fungsional
Keuntungan dan k ekurangan:
Keuntungan
Kekurangan
Pengh e atan biaya
Memungkinkan
Pengingkatan
tanggung
jawab
terhadap p eng eluaran biaya Peningkatan kepua san pe akai
Ke udahan p encadangan
terjadi mu sibah
ketika
kontrol
kekacauan
terhadap
sistem
komput er Ketidaksesuaian menyediakan
perangkat
dalam lunak
dan p erangkat keras Kemubaziran dalam tugas Standardi sasi bisa tak dicapai
3.
Arsit
tur Cli nt/
¨
¨
©
¨
rver
Pada arsit t r i i ada sebagian yang disebut client dan ada yang disebut server. Server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client. Secara f isik sebuah server dapat berupa komputer (mainframe, minikomputer, workstation,ataupun PC) atau piranti lain (misalnya pr inter). Client mempunyai kemampuan untuk melakukan proses sendir i. Ketika sebuah client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggap inya dengan member ikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diter ima client segera melakukan pemrosesan. Model komputasi yang berbasis client/server mulai banyak diterapkan pada sistem operasi. Dengan menggunakan arsitek tur ini, sistem informasi ini dapat dibangun menggunakanperangka t lunak gado-gado. Ar tinya , jika pada awalnya sistem informasi
dibangun dengan menggunakan perangkat lunak X, maka untuk pengembangan aplikasi baru dapat menggunakan perangkat lunak Y. idak perlu ada migrasi sistem.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa arsitektur client server memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Interoperabilitas Client,
sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau
layanan ke server Server, sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client Sistem informasi dapat dibangun dengan menggunakan perangkat lunak gado-gado
Client
Server
Basis Data
Client Printer
Aplikasi Client Server Aplikasi pesan, misalnya surat elektronis (email) Penyebaran basis data pada beberapa j aringan komputer Memungkinkan berbagi berkas atau periferal atau pengaksesan komputer melalui jarak jauh Pemrosesan aplikasi yang intensif dengan suatu pekerjaan ( j ob ) dibagi menjadi tugas-tugas (task ) yang masing-masing dilaksanakan pada komputer yang berbeda
euntungan arsitektur client/server menurut majalah byte, juni 1993 ( urban,1995) dapat dilihat pada table berikut : Fitur
Keuntungan
Jaringan mesin-mesin yang kecil tetapi
Jika sebuah mesin macet, bisnis
berdaya guna
tetap berjalan
Kumpulan komputer dengan ribuan MIPS
Sistem memberikan kekuatan dalam
(million instruction per second)
melaksanakan suatu tugas tanpa memonopoli sumber-sumber daya. Pemakai
akhir
diberi
hak
untuk
bekerja secara lokal Beberapa workstation sangat handal seperti
Menawarkan
keluwesan
mainframe, tetapi dengan biaya 90% lebih
melakukan pembelian pada hal-hal
rendah
lain
atau
untuk
untuk
meningkatkan
keuntungan Sistem terbuka
Bebas
memilih
perangkat
keras,
perangkat lunak, dan layanan dari berbagai vendor Sistem tumbuh dengan mudah dan dapat
Mudah
untuk
memperbaharui
diperluas secara tak terbatas
sistem
Lingkungan operasi client yang bersifat
Dapat
individual
mencocokkan
platform
komputer
yang
dengan
kebutuhan
mencampur gsesuai
masing-masing pemakai
dan
departemen
dan