BAB I
A. Latar Belakang
Konduktor adalah bahan yang dapat mengirimkan energi listrik atau
penghantaran elektron yang bannyak dipeljari dalam elektro listrik kuat dan
listrik lemah atau elektronika.Dalam pembelajaran penghantaran energi
listrik perlu diketahui macam-macam konduktor sebagai penghantar yang baik.
Banyak buku yang menyajikan tentang listrik kuat atau listrik lemah yang
mencakup konduktor suatu bahan bersamaan dengan semua hal yang berkaitan
dengan listrik kuat namun disajikan secara menyeluruh.Makalah ini kami
sajikan sebagai bahan pembelajaran dalam mempelajari berbagai macam-macam
bahan konduktor.
B. Rumusan Masalah
Konduktor berisolasi banyak digunakan dalam sistem transfer energi
listrik atau transferr data.Dalam pembuatan makalah ini sebagian besar kami
mengambil materi berasal dari internet sebagai bahan-bahan pembuatan
makalah.Penyusunan makalah kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca
mudah dalam memahami makalah yang kami buat ini.
Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu
dipelajari dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam
transfer energi listrik dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat
kecelakaan di saat bekerja di lapangan.
Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini
yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik
manfaat,kekurangan,kelebihan dan kekurangan ataupun contoh-contoh
peggunaannya dalam sehari-hari.
C. Tujuan
Kami membuat makalah ini yang berisikan tentang konduktor berisolasi
agar menjadi bahan pembelajaran mahasiswa dalam mempelajari konduktor
berisolasi yang sangat diperlukan dalam listrik kuat dan listrik lemah.
D.Manfaat
Kami membuat makalah ini agar bermanfaat bagi pembaca yang memahami
tentang konduktor berisolasi.Makalah ini berisikan tentang konduktor
berisolasi baik manfaat,kekurangan,kelebihan ataupun contoh-contoh
peggunaannya dalam sehari-hari.Sehingga makalh ini sangat bermanfaat bagi
pembaca ataupun mahasiswa yang tertarik dalam memaham macam-macam konduktor
berisolasi.
BAB II
Tinjauan Pustaka
Konduktor berisolasi banyak digunakan dalam sistem transfer energi
listrik atau transferr data.Dalam pembuatan makalah ini sebagian besar kami
mengambil materi berasal dari internet sebagai bahan-bahan pembuatan
makalah.Penyusunan makalah kami susun sebaik-baik mungkin agar pembaca
mudah dalam memahami makalah yang kami buat ini.
Makalah ini berisi tentang konduktor berisolasi yang sangat perlu
dipelajari dalam pembelajaran lisrik kuat atau listrik lemah agar dalam
transfer energi listrik dapat lebih efektif dan dapat mengurangi tingkat
kecelakaan di saat bekerja di lapangan.
Berbagai macam materi yang kami kumpulkan dalam pembuatan makalah ini
yang berkaitan dengan konduktor berisolasi baik
manfaat,kekurangan,kelebihan dan kekurangan ataupun contoh-contoh
peggunaannya dalam sehari-hari.
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
Konduktor
Konduktor atau penghantar adalah zat atau bahan yang bersifat dapat
menghantarkan energy, baik energy listrik maupun energy kalor, baik berupa
zat padat, cair atau gas. Bahan-bahan yang bersifat konduktor ini biasanya
digunakan untuk membuat alat-alat yang sifatnya membutuhkan kecepatan
transfer energy, misalnyapanci,setrika,kabeldansolder.
Konduktor yang baik adalah yang memiliki tahanan jenis yang kecil. Pada
umumnyalogam bersifatkonduktif. Emas, perak, tembaga, alumunium, zink, besi
berturut-turut memiliki tahanan jenis semakin besar. Jadi sebagai
penghantar emas adalah sangat baik, tetapi karena sangat mahal harganya,
maka secara ekonomis tembaga dan alumunium paling banyak digunakan
.
Konduktor panas
Konduksi panas atau konduksi termal adalah penjalaran kalor tanpa
disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya. Penjalaran ini
biasanya terjadi pada benda padat. Konduksi terjadi dari benda yang bersuhu
tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Benda suhunya tinggi akan melepaskan
kalor, sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, hingga
tercapai kesetimbangan termal.
Penjalaran panas ini diperikan oleh rumus matematika berikut:
T = C + (T0 C)ekt
T adalah suhu, T0 suhu awal, t waktu, C dan k adalah konstanta.
Semikonduktor
Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang
berada di antara insulator dan konduktor. Semikonduktor disebut juga
sebagai bahan setengah penghantar listrik. Sebuah semikonduktor bersifat
sebagai insulator pada temperatur yang sangat rendah, namun pada temperatur
ruangan besifat sebagai konduktor. Bahan semikonduksi yang sering digunakan
adalah silikon, germanium, dan gallium arsenide.
Semikonduktor sangat berguna dalam bidang elektronik, karena konduktansinya
yang dapat diubah-ubah dengan menyuntikkan materi lain (biasa disebut
pendonor elektron).
Untuk informasi bagaimana semikonduktor digunakan sebagai alat elektronik,
lihat alat semikonduktor.
Persiapan bahan semikonduktor
Semikonduktor dengan properti elektronik yang dapat diprediksi dan
handal diperlukan untuk produksi massa. Tingkat kemurnian kimia yang
diperlukan sangat tinggi karena adanya ketidaksempurnaan, bahkan dalam
proporsi sangat kecil dapat memiliki efek besar pada properti dari
material. Kristal dengan tingkat kesempurnaan yang tinggi juga diperlukan,
karena kesalahan dalam struktur kristal (seperti dislokasi, kembaran, dan
retak tumpukan) mengganggu properti semikonduktivitas dari material.
Retakan kristal merupakan penyebab utama rusaknya perangkat semikonduktor.
Semakin besar kristal, semakin sulit mencapai kesempurnaan yang diperlukan.
Proses produksi massa saat ini menggunakan ingot (bahan dasar) kristal
dengan diameter antara empat hingga dua belas inci (300 mm) yang
ditumbuhkan sebagai silinder kemudian diiris menjadi wafer.
Karena diperlukannya tingkat kemurnian kimia dan kesempurnaan struktur
kristal untuk membuat perangkat semikonduktor, metode khusus telah
dikembangkan untuk memproduksi
bahan semikonduktor awal. Sebuah teknik untuk mencapai kemurnian
tinggi termasuk pertumbuhan kristal menggunakan proses Czochralski. Langkah
tambahan yang dapat digunakan untuk lebih meningkatkan kemurnian dikenal
sebagai perbaikan zona. Dalam perbaikan zona, sebagian dari kristal padat
dicairkan. Impuritas cenderung berkonsentrasi di daerah yang dicairkan,
sedangkan material yang diinginkan mengkristal kembali sehingga
menghasilkan bahan lebih murni dan kristal dengan lebih sedikit kesalahan.
Dalam pembuatan perangkat semikonduktor yang melibatkan heterojunction
antara bahan-bahan semikonduktor yang berbeda, konstanta kisi, yaitu
panjang dari struktur kristal yang berulang, penting untuk menentukan
kompatibilitas antar bahan.
ISOLATOR
Biasanya disebut bahan penyekat. Penyekatan listrik terutama
dimaksudkan agar arus listrik tidak dapat mengalir jika pada bahan penyekat
tersebut diberi tegangan listrik.
-Isolator listrik
adalah bahan yang tidak bisa atau sulit melakukan perpindahan muatan
listrik. Dalam bahan isolator valensi elektronnya terikat kuat pada atom-
atomnya. Bahan-bahan ini dipergunakan dalam alat-alat elektronika sebagai
isolator, atau penghambat mengalirnya arus listrik. Isolator berguna pula
sebagai penopang beban atau pemisah antara konduktor tanpa membuat adanya
arus mengalir ke luar atau atara konduktor. Istilah ini juga dipergunakan
untuk menamai alat yang digunakan untuk menyangga kabel transmisi listrik
pada tiang listrik.
Beberapa bahan, seperti kaca, kertas, atau Teflon merupakan bahan isolator
yang sangat bagus. Beberapa bahan sintetis masih "cukup bagus" dipergunakan
sebagai isolator kabel. Contohnya plastik atau karet. Bahan-bahan ini
dipilih sebagai isolator kabel karena lebih mudah dibentuk / diproses
sementara masih bisa menyumbat aliran listrik pada voltase menengah
(ratusan, mungkin ribuan volt).
-Isolasi termal
adalah metode atau proses yang digunakan untuk mengurangi perpindahan
panas (kalor). Bahan yang digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas
itu disebut isolator. Energi panas (kalor) dapat ditransfer secara
konduksi, konveksi, dan radiasi. Panas dapat lolos meskipun ada upaya untuk
menutupinya, tapi isolator mengurangi panas yang lolos tersebut.
Isolasi termal dapat menjaga wilayah tertutup seperti bangunan atau tubuh
agar terasa hangat lebih lama dari yang sewajarnya, tetapi itu tidak
mencegah hasil akhirnya, yaitu masuknya dingin dan keluarnya panas.
Isolator juga dapat bekerja sebaliknya, yaitu menjaga bagian dalam suatu
wadah terasa dingin lebih lama dari biasanya. Insulator digunakan untuk
memperkecilperpindahanenergipanas.
Aliran panas dapat dikurangi dengan menangani satu atau lebih dari tiga
mekanisme perpindahan kalor dan tergantung pada sifat fisik bahan yang
digunakan untuk melakukan hal ini.
Jenis Bahan Konduktor
Bahan-bahan yang dipakai untuk konduktor harus memenuhi persyaratan-
persyaratan sebagai berikut:
1. Konduktifitasnya cukup baik.
2. Kekuatan mekanisnya (kekuatan tarik) cukup tinggi.
3. Koefisien muai panjangnya kecil.
4. Modulus kenyalnya (modulus elastisitas) cukup besar.
Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor, antara lain:
1. Logam biasa, seperti: tembaga, aluminium, besi, dan sebagainya.
2. Logam campuran (alloy), yaitu sebuah logam dari tembaga atau aluminium
yang diberi campuran dalam jumlah tertentu dari logam jenis lain, yang
gunanya untuk menaikkan kekuatan mekanisnya.
3. Logam paduan (composite), yaitu dua jenis logam atau lebih yang
dipadukan dengan cara kompresi, peleburan (smelting) atau pengelasan
(welding).
Klasifikasi Konduktor
Menurut bahannya:
1. kawat logam biasa, contoh:
a. BBC (Bare Copper Conductor).
b. AAC (All Aluminum Alloy Conductor).
2. kawat logam campuran (Alloy), contoh:
a. AAAC (All Aluminum Alloy Conductor)
b. kawat logam paduan (composite), seperti: kawat baja berlapis
tembaga (Copper Clad Steel) dan kawat baja berlapis aluminium
(Aluminum Clad Steel).
3. kawat lilit campuran, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari dua
jenis logam atau lebih,
contoh: ASCR (Aluminum Cable Steel Reinforced).
Menurut Konstruksinya:
1. kawat padat (solid wire) berpenampang bulat.
2. kawat berlilit (standart wire) terdiri 7 sampai dengan 61 kawat
padat yang dililit menjadi satu, biasanya berlapis dan konsentris.
3. kawat berongga (hollow conductor) adalah kawat berongga yang
dibuat untuk mendapatkan garis tengah luar yang besar
Menurut Bentuk Fisiknya:
1. konduktor telanjang.
2. konduktor berisolasi, yang merupakan konduktor telanjang dan pada
bagian luarnya diisolasi sesuai dengan peruntukan tegangan kerja,
contoh:
a. Kabel twisted.
b. Kabel NYY
c. Kabel NYCY
d. Kabel NYFGBY
Karakteristik Konduktor
Ada 2 (dua) jenis karakteristik konduktor, yaitu:
1. karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor
yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor (dari SPLN 41-8:1981,
C, maka° berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 302untuk konduktor 70 mm
kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).
2. karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor
terhadap arus listrik yang melewatinya (dari SPLN 41-10 : 1991, untuk
konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan
maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A).
Kriteria mutu penghantar
Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur
pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya
banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri.
Unsur – unsur pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan
mempengaruhi sifat – sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni
memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik dari pada yang lebih rendah
kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis logam murni adalah rendah.
Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi
juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan
penggunaan penghantar itu sendiri.
Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata
juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat.
Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan
digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan
menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan
Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar
lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah.
Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga
merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang kelistrikan.
Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission (IEC)
ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang
kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper Standard (IACS).
Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah
dilunakkan dengan proses anil (annealing), mempunyai panjang 1m dan luas
penampang 1mm2, serta mempunyai tahanan listrik (resistance) tidak lebih
dari 0.017241 ohm pada suhu 20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas
listrik 100% IACS.
Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang
dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar
jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas
listrik kawat tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS.
Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan terhadap
standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk kawat aluminium
dari jenis EC grade atau seri AA 1350(*), konduktivitas listriknya berkisar
antara 61.0 – 61.8% IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper.
Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201,
menurut standar ASTM B 3988 persaratan konduktivitas listriknya tidak boleh
kurang dari 52.5% IACS. Kawat penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk
bahan kabel dari jenis All Aluminium Alloy Conductor (AAAC).
Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas,
kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau
sebagian dari sifat – sifat atau kondisi berikut ini, yaitu:
a. komposisi kimia.
b. sifat tarik seperti kekuatan tarik (tensile strength) dan regangan tarik
(elongation).
c. sifat bending.
d. diameter dan variasi yang diijinkan.
e. kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain.
MACAM-MACAM JENIS KONDUKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM
SALURAN UDARA TEGANGAN MENENGAH (SUTM)
Kawat dengan bahan konduktor untuk saluran transmisi tegangan
tinggi selalu tanpa pelindung/isolasi kawat. Ini hanya kawat berbahan
tembaga atau alumunium dengan inti baja (steel-reinforced alumunium
cable/ACSR) telanjang besar yang terbentang untuk mengalirkan arus listrik.
Jenis-jenis kawat penghantar yang biasa digunakan antara lain :
1. Tembaga dengan konduktivitas 100% (cu 100%)
2. Tembaga dengan konduktivitas 97,5% (cu 97,5%)
3. Alumunium dengan konduktivitas 61% (Al 61%)
Kawat tembaga mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kawat
penghantar alumunium, karena konduktivitas dan kuat tariknya lebih tinggi.
Akan tetapi juga mempunyai kelemahan yaitu untuk besaran tahanan yang sama,
tembaga lebih berat dan lebih mahal dari alumunium. Oleh karena itu kawat
penghantar
alumunium telah mulai menggantikan kedudukan kawat tembaga. Untuk
memperbesar kuat tarik dari kawat alumunium, digunakan campuran alumunium
(alumunium alloy). Untuk saluran transmisi tegangan tinggi, dimana jarak
antara menara/tiang berjauhan, maka dibutuhkan kuat tarik yang lebih
tinggi, oleh karena itu digunakan kawat penghantar ACSR. Kawat penghantar
alumunium, terdiri dari berbagai jenis, dengan lambang sebagai berikut :
1. AAC (All-Alumunium Conductor), yaitu kawat penghantar yang seluruhnya
terbuat dari alumunium.
KONDUKTOR JENIS AAC
2. AAAC (All-Alumunium-Alloy Conductor), yaitu kawat penghantar yang
seluruhnya terbuat dari campuran alumunium.
KONDUKTOR JENIS AAAC
3. ACSR (Alumunium Conductor, Steel-Reinforced), yaitu kawat penghantar
alumunium berinti kawat baja.
4. ACAR (Alumunium Conductor, Alloy-Reinforced), yaitu kawat penghantar
alumunium yang diperkuat dengan logam campuran.
JENIS-JENIS KONDUKTOR
Alumunium
Perak
Emas
Seng
Tembaga
Platina
Logam
Besi
Alumunium
"Aluminium (atau aluminum,alumunium,almunium,alminium) "
"ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor "
"atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Titik "
"didih 2792 K (2519 °C, 4566 °F) "
"PERAK "
"Perak adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang "
"memiliki lambang Ag dan nomor atom 47. Lambangnya berasal "
"dari bahasa Latin Argentum. Sebuah logam transisi lunak, "
"putih, mengkilap, perak memiliki konduktivitas listrik dan"
"panas tertinggi.Logam ini digunakan dalam koin, perhiasan,"
"peralatan meja.Titik didih 2435 K (2162 °C, 3924 °F) . "
"EMAS "
"Emas adalah unsur kimia dlm tabel periodik yang memiliki "
"simbol Au (bahasa Latin: 'aurum') dan nomor atom 79. "
"Sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek,"
"mengkilap, kuning, berat, "malleable", dan "ductile". Emas"
"tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi terserang "
"oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak "
"terdapat di nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di "
"deposit alluvial dan salah satu logam coinage. Kode ISOnya"
"adalah XAU. Emas melebur dalam bentuk cair pada suhu "
"sekitar 1000 derajat celcius.Titik didih 3129 K (2856 °C, "
"5173 °F). "
"Seng "
"Seng (bahasa Belanda: zink) adalah unsur kimia dengan "
"lambang kimia Zn, nomor atom 30, dan massa atom relatif "
"65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12 pada tabel "
"periodik. Beberapa aspek kimiawi seng mirip dengan "
"magnesium. Hal ini dikarenakan ion kedua unsur ini "
"berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya juga memiliki "
"keadaan oksidasi +2. Seng merupakan unsur paling melimpah "
"ke-24 di kerak Bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih"
"seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng "
"sulfida).Titik didih 1180 K (907 °C, 1665 °F) "
"TEMBAGA "
"Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang"
"memiliki lambang Cu dan nomor atom 29. Lambangnya berasal "
"dari bahasa Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor panas"
"dan listrik yang baik.Selain itu unsur ini memiliki korosi"
"yang cepat sekali. Tembaga murni sifatnya halus dan lunak,"
"dengan permukaan berwarna jingga kemerahan. Tembaga "
"dicampurkan dengan timah untuk membuat perunggu.Logam ini "
"dan aloinya telah digunakan selama empat hari. Di era "
"Roma, tembaga umumnya ditambang di Siprus, yang juga asal "
"dari nama logam ini (сyprium, logam Siprus), nantinya "
"disingkat jadi сuprum). Ikatan dari logam ini biasanya "
"dinamai dengan tembaga(II). "
"Ion Tembaga(II) dapat berlarut ke dalam air, dimana dimana"
"dimana fungsi mereka dalam konsentrasi tinggiiiii adalah "
"sebagai agen anti bakteri, fungisiddol, dan bahan tambahan"
"kayu. Dalam konsentrasi tinggi maka tembaga akan bersifat "
"racun, tapi dalam jumlah sedikit tembaga merupakan nutrien"
"yang penting bagi kehidupan manusia dan tanaman tingkat "
"rendah. Di dalam tubuh, tembaga biasanya ditemukan di "
"bagian hati, otak, usus, jantung, dan ginjal.Titik didih "
"2835 K (2562 °C, 4643 °F). "
"Logam "
"Logam pada umumnya mempunyai angka yang tinggi dalam "
"konduktivitas listrik, konduktivitas termal, sifat luster "
"dan massa jenis. Logam yang mempunyai massa jenis, tingkat"
"kekerasan, dan titik lebur yang rendah (contohnya logam "
"alkali dan logam alkali tanah) biasanya bersifat sangat "
"reaktif. Jumlah elektron bebas yang tinggi di segala "
"bentuk logam padat menyebabkan logam tidak pernah terlihat"
"transparan. "
"Mayoritas logam memiliki massa jenis yang lebih tinggi "
"daripada nonlogam. "
"PLATINA "
"Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang"
"memiliki lambang Pt dan nomor atom 78. Sebuah logam "
"transisi yang berat, "malleable", "ductile", berharga, "
"berwarna putih-keabuan. Platinum tahan karat dan terdapa "
"dalam beberapa bijih nikel dan copper. Platinum digunakan "
"dalam perhiasan, peralatan laboratorium, gigi, dan "
"peralatan kontrol emisi mobil.Titik didih 4098 K (3825 °C,"
"6917 °F). "
"BESI "
"Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) "
"yang banyak digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari."
"Dalam tabel periodik, besi mempunyai simbol Fe dan nomor "
"atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis yang "
"tinggi.Titik didih 3134 K (2861 °C, 5182 °F). "
Jenis-jenis Bahan Isolasi Pada Kabel
Definisi kabel tembaga :
Kabel tembaga adalah :kabel dengan penghantar tembaga dan biasanya
dipakai dalam instalasi tenaga listrik dan alat-alat kontrol, sehingga
biasanya disebut kabel instalasi.Ada dua jenis kabel tembaga berdasarkan
bahan penghantar, fungsi dan susunan isolasinya.
Ciri-ciri kabel tembaga berdasar bahan penghantarnya :
- bentuknya padat dan berurat banyak
- bahan dari alumunium murni dan campuran
ciri-ciri kabel tembaga fungsi dan susunan isolasinya:
untuk keperluan instalasi listrik rumah tinggal, instalasi pesawat
elektronika,panel tenaga dan distribusimenggunakan isolasi PVC dan XLPE.
Ada tiga hal pokok dari kabel yaitu :
Konduktor : merupakan bahan untuk menghantarkan arus listrik
Isolator : merupakan bahan dielektrik untuk menisolasi dari penghantar yang
satu dengan yang lain dan juga terhadap lingkungannya.
Pelindung luar : merupakan bahan pelindung kabel dari kerusakan mekanis,
pengaruh bahan-bahan kimia elektrolysis, api atau pengaruh-pengaruh luar
lainnya yang merugikan.
Penentuan besar kecil dan jumlah serabut/inti yang digunakan dapat
diketahui dari PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
Kode-kode kabel di Indonesia
Kode Keterangan
N Kabel standard dengan penhantar/inti tembaga
NA Kabel dengan penghantar alumunium
Y Isolasi PVC
G Isolasi karet
A Kawat berisolasi
Y Selubung PVC (Polyvinyl Chloride) untuk kabel luar
M Selubung PVC untuk kabel luar
R Kawat baja bulat (perisai)
Gb Kawat pipa baja (perisai)
B Pipa baja
I Untuk isolasi tetap diluar jangkauan tangan
re Penghantar padat buat
rm Penghantar bulat berkawat banyak
Se Penghatar bentuk pejal(padat)
Sm Penghantar diplilin bentuk sektor
f Penghantar halus dipintal bulat
ff Penghantar sangat fleksibel
Z Penghantar Z
D Penghantar 3 jalur yang ditengah sebagai pelindung
H Kabel untuk alat bergerak
Rd Inti dipilin bentuk bulat
Fe Inti pipih
-1 Kabel dengan sistem pengenal warna urat dengan hijau-kuning
-0 Kabel dengan sistem pengenal warna urat tanpa hijau-kuning
Syarat penandaan
1. Kode pengenal
NYA re rm
Kode Huruf keterangan
N : kabel jenis standard dengan tembaga sebagai penghantar
Y : Isolasi PVC
A : Kawat berisolasi
re : Penghantar padat bulat
rm : Penghantar bukat berkawat bayak
Contoh :
NYA 4 re 1000 V
Menyatakan suatu kawat berisolasi untuk tegangan nominal 1000 V,berisolasi
PVC dan mempunyai peghantar tembaga padat bulat denagn luas penampang
nominal 4 mm2
2. Standar warna
Warna kabel diperuntukkan bagi penggunaan sistem tenaga.untuk kabel
informasi dan data sampai saat ini belum ada standar pemberian warna kabel.
Warna untuk kabel tenaga sesuai standar PUIL meliputi :
Earth (pentanahan) : warna majemuk hijau-kuning, tidak boleh untuk tujuan
lain
Kawat netral : warna biru,jika instaasi tanpa hantaran netral
Kawat Fase :
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Hitam
Atau
Earth (pentanahan) : hijau / kuning + garis kuning
Netral : Hitam
Fase 1 (fase R) : Merah
Fase 2 (fase S) : Kuning
Fase 3 (fase T) : Biru
kabel tembaga berdasarkan bahan penghantarnya :
* Kabel tembaga jenis BCC1/2H
BCC1/2H : Half Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga
setengah keras. Kabel tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat
banyak dengan ukuran antara 6-500 mm
* Kabel tembaga jenis BCCH
BCCH: Hard Bare Cooper Conductor, yaitu : penghantar tembaga keras. Kabel
tembaga jenis ini mempunyai bentuk padat atau berurat banyak,dengan ukuran
antara 6-500 mm
* Kabel tembaga jenis AAC
AAC : All Aluminium Conductor, yaitu penghantar aluminium murni.Kabel
tembag jenis ini bentuknya berurat banyak dengan ukurannya antara 16-100 mm
* Kabel tembaga jenis AAAC
AAAC : All Aluminium Alloy Conductor, yaitu :penghantar aluminium campuran.
Kabel tambaga jenis ini mempunyai ukuran antara 16- 500 mm, dengan bentuk
fisiknya berurat banyak
* Kabel tembaga jenis ACSR
ASCR: Aluminium Conductor Stell Reinvorced, yaitu : penghantar aluminium
basa. Kabel tembaga Jenis ini mempunyai ukuran antara 16 – 680 mm, dengan
struktur bentuknya berupa serabut
BAB IV
Kesimpulan dan Saran
A.Kesimpulan
Konduktor berisolasi sangat diperlukan dalam transfer energi listrik dan
transfer data.Banyak jenis kekonduktoran bahan yang dapat mengalirkan
elektron dari sumber elektron ke tempat yang akan diberi energi
listrik.Konduktor berisolasi sebagian besar terbuat dari bahan tembaga
karena hambatan jenisnya sangat kecil serta lebih efektif dan
efesien.Banyak konduktor berisolasi dari jenis,ukuran,bahan,dan kegunaannya
yang dapat digunakan dalam kegiatan sehari-hari terutama yang berkaitan
dengan transferr energi listrik dan transfer data.Dalam kegiatan transfer
energi listrik tingkat kecelakaan dalam pengguaan konduktor berisolasi
sangat rendah,karena konduktor terlindungi oleh isolasi atau terbungkus.
B.Saran
Kami membuat makalah ini yang berisi konduktor berisolasi kami sajikan
sebaik-baiknya agar pembaca dan mahasiswa mudah dalam memahami konduktor
berisolasi dan lebih seksama sehingga dapat memberikan kritik dan sarannya
sebagai bahan pertimbangan untuk membuat makalah yang lebih baik nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/Kabel_listrik,acces (27 oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/konduktor, acces (27 oktober 2013)
http://id.wikipedia.org/konduktor berisolasi , acces (28 oktober 2013)
http://teknikelectronika.blogspot.com/2008/12/pengertiankonduktorl,
acces (28 oktober 2013)