BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr Bela Belaka kang ng
Teknol Teknologi ogi kloning, kloning, bayi bayi tabung tabung dan insemina inseminasi si buatan buatan merupaka merupakan n hasil hasil terapan terapan sains sains modern modern yang pada prinsipny prinsipnyaa bersifat bersifat netral sebagai bentuk kemajuan ilmu kedokteran dan biologi. Sehingga meskipun memiliki daya guna tinggi, namun juga sangat rentan terhadap penyalahgunaan dan kesalahan etika bila dilakukan oleh orang yang tidak beragama, beriman dan beretika
sehingga
sangat
potensial
berdampak
negative.
Dalam
perkembangan perkembangan ilmu Pengetahuan Pengetahuan dan tekhnologi tekhnologi dalam dunia kedokteran berkembang proses Kloning, Kloning (klonasi) (klonasi) yaitu teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan induknya pada makhluk hidup tertentu baik berupa tumbuhan, hean, maupun manusia. Kloning telah berhasil dilakukan pada tanaman sebagaimana pada hean belakangan belakangan ini, kendatipun belum berhasil dilakukan pada manusia. Tujuan kloning pada tanam tanaman an dan hean hean pada pada dasarn dasarnya ya adalah adalah untuk untuk memper memperbai baiki ki kuali kualitas tas tanaman dan hean, meningkatkan meningkatkan produktivitasnya, dan men!ari obat alami bagi banyak penyakit manusia terutama penyakit"penyakit penyakit"penyakit kronis guna menggantikan obat"obatan kimiai yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia. #ayi tabung adalah suatu istilah teknis. $stilah ini tidak berarti bayi yang terbentuk di dalam tabung, melainkan dimaksudkan sebagai metode untuk untuk memba membantu ntu pasang pasangan an subur subur yang yang mengal mengalami ami kesul kesulit itan an di bidan bidang g pembuahan sel telur anita oleh sel sperma pria. Se!ara teknis, dokter men me ngam gambil bil sel telur elur dari indun ndung g telur an anita dengan ngan alat alat yang disebut%laparos!op% ( temuan dr. Patri!k &. Steptoe dari $nggris ). Sel telur itu kemudian diletakkan diletakkan dalam suatu mangkuk ke!il dari ka!a dan dipertemukan dengan sperma dari suami anita tadi. Setelah terjadi pembuahan di dalam mangkuk ka!a itu tersebut, kemudian hasil pembuahan itu dimasukkan lagi ke dalam dalam rahim rahim sang sang ibu untuk untuk kemudi kemudian an mengal mengalami ami ma masa sa kehami kehamila lan n dan
1
melahirk melahirkan an anak anak seperti seperti biasa. biasa. $nggris $nggris merupaka merupakan n negara negara yang menjadi menjadi tonggak aal sejarah bayi sejarah bayi tabung di dunia . Di sanalah sejumlah sejumlah dokter untuk pertama kalinya menggagas menggagas pelaksanaan pelaksanaan program bayi tabung tabung.. #ayi tabung pertama yang berhasil dilahirkan dari program tersebut adalah 'ouise #ron yang lahir pada tahun *+. $nseminasi yaitu temuan kedokteran dengan metode kerja pembuahan diluar rahim. $nseminasi buatan yang dilakukan untuk menolong pasangan yang yang mandul mandul,, untuk untuk mengem mengemba bang ng biaka biakan n ma manus nusia ia se!ara se!ara !epat !epat,, untuk untuk men! me n!ip ipta taka kan n ma manu nusi siaa jeni jenius us,, idea ideall sesu sesuai ai deng dengan an kein keingi gina nan, n, seba sebaga gaii alternative bagi manusia yang ingin punya anak tetapi tidak mau menikah dan untuk per!obaan ilmiah.
B. Rumu Rumusa san n Mas Masal alah ah
Dari Dari uraian uraian diatas diatas,, dapat dapat dirumu dirumuska skan n bebera beberapa pa ma masal salah ah,, adapun adapun rumusan masalah dalam pembahasan ini adalah . /.
-pa ya yang di di ma maksud de dengan ba bayi ta tabung da dan in inseminasi #agaimana hukum bayi tabung menurut $slam
C. Tujuan juan Penu Penulis lisan an
Dari Dari rumusa rumusan n ma masal salah ah diatas diatas dapat dapat dirumu dirumuska skan n bebera beberapa pa tujua tujuan n pembahasan. -dapun -dapun tujuannya yakni sebagai sebagai berikut berikut . 0ntuk mengetahui pengertian bayi tabung dan inseminasi /. 0ntuk mengetahui hukum bayi tabung menurut $slam
2
BAB II PEMBAHASAN A. Bai Ta!ung
. Pengertian #ayi tabung adalah 1ang dimaksud dengan bayi tabung (Test tubebaby) adalah bayi yang di dapatkan melalui proses pembuahan yang dilakukan di luar rahim sehingga terjadi embrio dengan bantuan ilmu kedokteran. Dikatakan sebagai kehamilan, bayi tabung karena benih laki" laki yang disedut dari 2akar laki"laki disimpan dalam suatu tabung. ). 0ntuk menjalani proses pembuahan yang dilakukan di luar rahim, perlu disediakan ovom (sel telur dan sperma). 3ika saat ovulasi (bebasnya sel telur dari kandung telur) terdapat sel"sel yang masak maka sel telur itu di hisab dengan sejenis jarum suntik melalui sayatan pada perut, kemudian di taruh dalam suatu ta4bung kimia, lalu di simpan di laboratorium yang di beri suhu seperti panas badan seorang anita. Kedua sel kelamin tersebut ber!ampur (2ygote) dalam tabung sehingga terjadinya fertilasi. 5ygote berkembang menjadi morulla lalu dinidasikan ke dalam rahim seorang anita. -khirnya anita itu akan hamil. $nseminasi permainan (pembuahan) buatan telah dilakukan oleh para sahabat nabi terhadap pohon korma. #ank sperma atau di sebut juga bank ayah mulai tumbuh pada aal tahun *6. #ayi tabung pertama lahir ke dunia ialah 'ouise #ron. $a lahir di7an!hester, $nggris, /8 3uli *+ atas pertolongan Dr. 9obert :. ;dardsdan Patri!k &. Steptoe. Sejak itu, klinik untuk bayi tabung berkembangpesat. Teknik bayi tabung ini telah menjadi metode yang membantu pasangan subur yang tidak mempunyai anak akibat kelainan pada organ reproduksi anak pada anita. /. #erbagai masalah yang mun!ul a. Pembuahan Dipisahkan dari
tubuh manusia pria dan anita. Dengan pemisahan antara persetubuhan dan pembuahan ini, maka bisa mun!ul banyak kemungkinan lain yang menjadi akibat dari kemajuan ilmu kedokteran dibidang pro"kreasi manusia. b. =anita Seaan untuk 7engandung -nak -da kemungkinan baha benih dari suami istri tidak bisa dipindahkan ke dalam rahim sang istri, oleh karena ada gangguan kesehatan atau alasan"alasan lain. Dalam kasus ini, maka diperlukan seorang anita lain yang disea untuk mengandung anak bagi pasangan tadi. Dalam perjanjian sea rahim ini ditentukan banyak persyaratan untuk melindungi kepentingan semua pihak yang terkait. =anita yang rahimnya disea biasanya meminta imbalan uang yang sangat besar. Suami istri bisa memilih anita seaan yang masih muda, sehat dan punya kebiasaan hidup yang sehat dan baik. !. Sel Telur atau Sperma dari Seorang Donor. 7asalah ini dihadapi kalau salah satu dari suami atau istri mandul> dalamarti baha sel telur istri atau sperma suami tidak mengandung benihuntuk pembuahan. $tu berarti baha benih yang mandul
itu
harus
di!arikan
penggantinya
melalui
seorang
donor.7asalah ini akan menjadi lebih sulit karena sudah masuk unsur baru,yaitu benih dari orang lain. Pertama, apakah pembuahan yang dilakukan antara sel telur istri dan sel sperma dari orang lain sebagai
pendonor
ituperlu
diketahui
atau
disembunyikan
identitasnya. Kalau anita tahu orangnya, mungkin ada bahaya untuk men!ari hubungan pribadi dengan orang itu. Ketiga, apakah pria pendonor itu perlu tahu kepada siapa benihnya telah didonorkan. 7asih banyak masalah lain lagi yang bisa mun!ul. d. 7un!ulnya #ank Sperma Praktik bayi tabung membuka peluang pula bagi didirikannya bank bank sperma. Pasangan yang mandul bisa men!ari benih yang subur dari bank "bank tersebut. #ahkan orang bisa menjual belikan
4
benih " benih itu dengan harga yang sangat mahal misalnya karena benih dari seorang pemenang ?obel di bidang kedokteran, matematika, dan lain"lain.Praktek bank sperma adalah akibat lebih jauh
dari
teknik bayi
menyimpannya
dan
tabung. Kini
bank
memperdagangkannya
sperma malah
seolah"olah
benih
manusia itu suatu benda ekonomis. 7asalah bayi tabung ini menurut pandangan $slam termasuk masalah kontemporer ijtihadiah, karena tidak terdapat hukumnya se!ara spesifik di dalam -l"@urAan dan -s"Sunnah bahkan dalam kajian fi4ih klasik sekalipun. Karena itu, kalau masalah ini hendak dikaji menurut
5
Dengan demikian, mengenai hukum bayi tabung pada manusia harus diklasifikasikan persoalannya se!ara jelas. #ila dilakukan dengan sperma atau ovum suami istri sendiri, baik dengan !ara mengambil sperma suami kemudian disuntikkan ke dalam vagina, tuba palupi atau uterus isteri, maupun dengan !ara pembuahannya di luar rahim, kemudian buahnya (vertili2ed ovum) ditanam di dalam rahim istri> maka hal ini dibolehkan, asal keadaan suami istri tersebut benar"benar memerlukan proses inseminasi buatan untuk membantu pasangan suami istri tersebut memperoleh keturunan.
Pertama> firman -llah S=T dalam surat al"
$sra*6 dan -t"TinB. Kedua ayat tersebut menunjukkan baha manusia di!iptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai kelebihanGkeistimeaan sehingga melebihi makhluk"makhluk Tuhan lainnya. Dan Tuhan sendiri berkenan memuliakan manusia, maka sudah seharusnya manusia bisa menghormati martabatnya sendiri serta menghormati martabat sesama manusia. Dalam hal ini inseminasi buatan dengan donor itu pada hakikatnya dapat merendahkan harkat manusia sejajar dengan tumbuh"tumbuhan dan hean yang diinseminasi. Kedua> hadits ?abi Sa yang mengatakan, Htidak halal bagi seseorang yang beriman kepada -llah dan
6
airnya (sperma) pada tanaman orang lain (istri orang lain).I (<9. -bu Daud, Tirmid2i dan dipandang Shahih oleh $bnu
nasab,
padahal
$slam
sangat
menjaga
kesu!ianGkehormatan kelamin dan kemurnian nasab, karena nasab itu ada kaitannya dengan kemahraman dan kearisan. /) #ertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam. J) $nseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi, karena terjadi per!ampuran sperma pria dengan ovum anita tanpa perkainan yang sah. B) Kehadiran anak hasil inseminasi bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga. 8) -nak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi. C) #ayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih sayang yang alami, terutama bagi bayi tabung leat ibu titipan yang menyerahkan bayinya kepada pasangan suami"isteri yang punya benihnya sesuai dengan kontrak, tidak terjalin hubungan keibuan se!ara alami. (@S. 'u4manB dan -l"-h4afB). *) -dapun mengenai status anak hasil proses bayi tabung dengan donor sperma atau ovum menurut hukum $slam adalah tidak sah dan statusnya sama dengan anak hasil prostitusi atau hubungan per2inaan.
7
B. Inseminasi Buatan
a. Pengertian $nseminasi insemination.
buatan
-rtifi!ial
merupakan artinya
terjemahan
buatan
atau
dari
tiruan,
artifi!ial sedangkan
insemination berasal dari kata latin. $nseminatus artinya pemasukan atau penyampaian.
artifi!ial
insemination
adalah
penghamilan
atau
pembuahan buatan. 3adi, inseminasi buatan adalah penghamilan buatan yang dilakukan terhadap anita dengan !ara memasukan sperma laki"laki ke dalam rahim anita tersebut dengan pertolongan dokter, istilah lain yang semakna adalah kain suntik, penghamilan buatan dan permainan buatan (P# ). b. 7otivasi di lakukan inseminasi buatan $nseminasi buatan yang dilakukan untuk menolong pasangan yang mandul, untuk mengembang biakan manusia se!ara !epat, untuk men!iptakan manusia jenius, ideal sesuai dengan keinginan, sebagai alternative bagi manusia yang ingin punya anak tetapi tidak mau menikah dan untuk per!obaan ilmiah !.
8
-dapun tentang inseminasi buatan dengan bukan sperma suami atau sperma donor para ulama mengharamkannya seperti pendapat 1usuf -l"@ardlai yang menyatakan baha islam juga mengharamkan pen!akukan sperma (bayi tabung). -pabila pen!akukan itu bukan dari sperma suami. 7ahmud Syaltut mengatakan baha penghamilan buatan adalah pelanggaran yang ter!ela dan dosa besar, setara dengan 2ina, karena memasukan maniA orang lain ke dalam rahim perempuan tanpa ada hubungan nikah se!ara syaraA, yang dilindungi hukum syaraA. Pada inseminasi buatan dengan sperma suami sendiri tidak menimbulkan masalah pada semua aspeknya, sedangkan inseminasi buatan dengan sperma donor banyak menimbulkan masalah di antaranya masalah nasab.
C. Pr"ses Pem!entukan Bai Ta!ung #I$%&
&ara pembuatan bayi tabung atau proses terjadinya bayi tabung, untuk memulai proses bayi tabung dibutuhkan tekad yang kuat mengingat prosesnya yang tidak mudah. #erikut ini adalah tahap"tahap proses bayi tabung . Dokter akan melakukan seleksi pasien terlebih dahulu, apakah masih layak untuk mengikuti program bayi tabung atau tidak. #ila layak, barulah pasien bisa masuk dan mengikuti program bayi tabung. /. $steri diberi obat pemi!u ovulasi yang berfungsi untuk merangsang indung telur mengeluarkan sel telur yang diberikan setiap hari sejak permulaan haid dan baru dihentikan setelah sel"sel telurnya matang J. Kemudian, dilakukan stimulasi dengan merangsang indung telur si !alon ibu untuk memastikan banyaknya sel telur. Karena se!ara alami, sel telur hanya satu. ?amun untuk bayi tabung, diperlukan sel telur lebih dari satu untuk memperoleh embrio. Pematangan sel [ sel telur di pantau setiap hari melalui pemeriksaan darah isteri dan pemeriksaan ultrasonografi. Dalam $\, dokter akan mengumpulkan sel telur sebanyak"banyaknya. Dokter kemudian memilih sel telur terbaik dengan melakukan seleksi.
9
pada proses ini pasien disuntikkan hormon untuk menambah jumlah produksi sel telur. Perangsangan berlangsung 8 " C minggu sampai sel telur dianggap !ukup matang dan siap dibuahi. Proses injeksi ini dapat mengakibatkan adanya efek samping. B. Pemantauan pertumbuhan folikel berupa suatu !airan berisi sel telur di indung telur yang bisa dilihat dengan 0S:. Pemantau tersebut bertujuan untuk melihat apakah sel telur tersebut sudah !ukup matang untuk dipanen. 8. 7enyuntikkan obat untuk mematangkan sel telur yang belum dipanen agar siap. C. Setelah itu dokter atau tenaga medis akan melakukan proses pengambilan sel telur untuk di proses di laboratorium. Pengambilan sel telur dilakukan dengan penusukan jarum (pungsi) melalui vagina dengan tuntunan ultrasonografi. Selama masa subur, anita akan melepaskan satu atau dua sel telur. Sel telur tersebut akan berjalan meleati saluran telur dan kemudian bertemu dengan sel sperma pada kehamilan yang normal. http *. Setelah dikeluarkan beberapa sel telur, +. Pengambilan sperma dari suami pada hari yang sama. #agi suami yang tidak memiliki masalah dengan spermanya, maka pengambilan sperma umumnya dilakukan dari hasil masturbasi. Tapi jika ternyata ada masalah dengan sperma atau masturbasi, sperma diambil dengan !ara operasi untuk mengambil sperma langsung dari buah 2akar. . kemudian sel telur tersebut dibuahi dengan sperma suaminya yang telah diproses sebelumnya dan dipilih yang terbaik. 0ntuk mendapatkan kehamilan, satu sel sperma harus bersaing dengan sel sperma yang lain. Sel Sperma yang kemudian berhasil untuk meneronos sel telur merupakan sel sperma dengan kualitas terbaik saat itu. 6. Sel telur dan sperma yang sudah dipertemukan di dalam tabung petri kemudian dibiakkan di dalam lemari pengeram. Pemantauan dilakukan + [ /6 jam kemudian dan kemudian keesokan harinya diharapkan sudah terjadi pembuahan sel. #aru dilakukan proses pembuahan (fertilisasi) di dalam media kultur di laboratorium untuk menghasilkan embrio. a.
;mbrio
b. ;mbrio #erumur / hari
10
. ;mbrio yang berada dalam tingkat pembelahan sel ini. Kemudian diimplantasikan ke dalam rahim isteri. Pada periode ini tinggal menunggu terjadinya kehamilan. Dokter kemudian memilih J embrio terbaik untuk ditransfer yang diinjeksikan ke sistem reproduksi si pasien. /. Penunjang fase luteal untuk mempertahankan dinding rahim. Pada tahap ini, biasanya dokter akan memberikan obat untuk mempertahankan dinding rahim si ibu supaya bisa terjadi kehamilan. J. 3ika dalam aktu B hari setelah embrio diimplantasikan tidak terjadi menstruasi, dilakukan pemeriksaan air kemih untuk kehamilan, dan seminggu kemudian dipastikan dengan pemeriksaan ultrasonografi. B. 1ang terakhir, proses simpan beku embrio untuk aktu tertentu. Sebelumnya suami akan menitipkan sperma kepada laboratorium dan kemudian dibekukan untuk menanti saat ovulasi. Sperma yang dibekukan disimpan dalam nitrogen !air yang di!airkan se!ara hati"hati oleh para tenaga medis.
D. Dam'ak P"siti( Dan Negati)e Bai Ta!ung
. Dampak Positif a. 7emberi harapan kepada pasangan pasutri yang lambat punya anak atau mandul. b. 7embantu orang lain yang mengidap penyakit. !. 7ampu mengatasi permasalahan tidak kunjung memiliki anak bagi penderita kelainan organ reproduksi ataupun lainnya d. 7emberikan harapan bagi kesejahteraan umat manusia. e. 7enghindari penyakit (seperti penyakit menurunGgenetis, sehingga untuk kedepan akan terlahir manusia yang sehat dan bebas dari penyakit keturunan. f. 7enuntut manusia untuk men!iptakan sesuatu yang baru. g. Tidak perlu melakukan hubungan suami istri berulang kali untuk mendapatkan anak, melainkan hanya !ukup memberikan sel telur dari sang anita dan sperma dari sang pria /. Dampak ?egative
11
a. Per!ampuran
nasab,
padahal
$slam
sangat
menjaga
kesu!ianGkehormatan kelamin dan kemurnian nasab, karena nasab itu ada kaitannya dengan kemahraman dan kearisan. b. #ertentangan dengan sunnatullah atau hukum alam. !. $nseminasi pada hakikatnya sama dengan prostitusi, karena terjadi per!ampuran sperma pria dengan ovum anita tanpa perkainan yang sah. d. Kehadiran anak hasil inseminasi bisa menjadi sumber konflik dalam rumah tangga. e. -nak hasil inseminasi lebih banyak unsur negatifnya daripada anak adopsi. f. #ayi tabung lahir tanpa melalui proses kasih sayang yang alami g. 7un!ulnya perseaan rahim dan permasalahannya. h. #ertentangan dengan kodrat dan fitrah manusia sebagai mahluk tuhan. i. Kemajuan teknologi telah memperbudak manusia. E. Resik" !ai ta!ung* Pertama+
terjadinya
stimulasi
indung
telur
yang
berlebihan
memungkinkan terjadinya penumpukan !airan di rongga perut dan memberikan beberapa keluhan, seperti rasa kembung, mual, muntah, dan hilangnya selera makan. ,e-ua+ saat pengambilan sel telur dengan jarum menimbulkan risiko
terjadinya perdarahan, infeksi, dan kemungkinan jarum mengenai kandung kemih, usus, dan pembuluh darah. Dengan persiapan yang baik dan panduan teknologi ultrasonografi, keadaan tersebut umumnya dapat dihindari. ,etiga+ risiko kehamilan kembar lebih dari / (dua) akan meningkat
dengan banyaknya embrio yang dipindahkan ke dalam rahim.
7elalui pemberian hormon dan pemindahan embrio dengan panduan ultrasonografi, keadaan tersebut diharapkan tidak terjadi.
12
,elima+ risiko lain yang timbul dapat berupa biaya yang dikeluarkan,
kelelahan fisik, dan stres emosional dalam menyikapi antara harapan dan kenyataan yang terjadi selama mengikuti bayi tabung.
%. Hukum Bai Ta!ung Menurut Islam
Kalau kita hendak mengkaji masalah bayi tabung dari segi hukum $slam, maka harus dikaji dengan memakai metode ijtihad lajim dipakai oleh para ahli ijtihad,agar ijtihadnya sesuai dengan prinsip"prinsip dan jia -l" @urAan dan Sunah yang menjadi pegangan umat $slam. Sudah tentu ulama yang melaksanakan ijtihad tentang masalah ini, memerlukan informasi yang !ukup tentang teknik dan proses terjadinya bayi tabung dari !endekiaan 7uslim yang ahli dalam bidang studi yang relevan dengan masalah ini, misalnya ahli kedokteran dan ahli biologi. Dengan pengkajian se!ara multidisipliner ini, dapat ditemukan hukumnya yang proporsional dan mendasar. #ayi tabung G inseminasi buatan apabila dilakukan dengan sel sperma dan ovum suami istri sendiri dan tidak ditransfer embrionya ke dalam rahim anita lain termasuk istrinya sendiri yang lain (bagi suami yang berpoligami), maka $slam membenarkan, baik dengan !ara mengambil sperma suami, kemudian disuntikkan ke dalam vagina atau uterus istri, maupun dengan !ara pembuahan dilakukan diluar rahim, kemudian buahnya (vertili2ed ovum) ditanam di dalam rahim istri, asal keadaan kondisi suami istri yang bersangkutan benar"benar memerlukan !ara inseminasi buatan untuk memperoleh anak, karena dengan !ara pembuahan alami, suami istri tidak berhasil memperoleh anak.
tersebut tidak sah dan nasabnya hanya berhubungan dengan ibu yang melahirkannya. 7enurut hemat penulis, dalil"dalil syarAi yang dapat menjadi landasan hukum untukmengharamkan inseminasi buatan dengan donor, ialah sebagai berikut . -l"@urAan Surat -l"$sra ayat *6 H Dan sesungguhnya telah Kami meliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan”.
Surat -t"Tin ayat B “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Kedua ayat tersebut menunjukkan baha manusia di!iptakan oleh Tuhan sebagai makhluk yang mempunyai kelebihanGkeistimeaan sehingga melebihi makhluk"makhluk Tuhan lainnya. Dan Tuhan sendiri berkenan memuliakan manusia, maka sudah seharusnya manusia bisa menghormati martabatnya sendiri dan juga menghormati martabat sesama manusia. Sebaliknya inseminasi buatan dengan donor itu pada hakikatnya merendahkan harkat manusia (human dignity) sejajar dengan hean yang diinseminasi. /.
(
14
kaidah agama. ?amun, para ulama melarang penggunaan teknologi bayi tabung dari pasangan suami"istri yang dititipkan di rahim perempuan lain. %$tu hukumnya haram,% papar 70$ dalam fatanya. -pa pasal Para ulama menegaskan, di kemudian hari hal itu akan menimbulkan masalah yang rumit dalam kaitannya dengan arisan. Para ulama 70$ dalam fatanya juga memutuskan, bayi tabung dari sperma yang dibekukan dari suami yang telah meninggal dunia hukumnya haram. %Sebab, hal ini akan menimbulkan masalah yang pelik, baik dalam kaitannya dengan penentuan nasab maupun dalam hal kearisan,% tulis fata itu.'alu bagaimana dengan proses bayi tabung yang sperma dan ovumnya tak berasal dari pasangan suami"istri yang sah 70$ dalam fatanya se!ara tegas menyatakan hal tersebut hukumnya haram. -lasannya, statusnya sama dengan hubungan kelamin antar laan jenis di luar penikahan yang sah alias 2ina. b. (ahdlatul &lama !(&" (ahdlatul &lama !(&" juga telah menetapkan fata terkait
masalah ini dalam forum
7unas -lim 0lama di Kaliurang,
1ogyakarta pada +. -da tiga keputusan yang ditetapkan ulama ?0 terkait masalah bayi tabung )ertama, apabila mani yang ditabung dan dimasukan ke dalam rahim anita tersebut ternyata bukan mani suami"istri yang sah, maka bayi tabung hukumnya haram.
istri, tetapi !ara mengeluarkannya tidak muhtaram, maka hukumnya juga haram. H7ani muhtaram adalah mani yang keluarGdikeluarkan dengan !ara yang tidak dilarang oleh syaraI, papar ulama ?0 dalam fata itu. Terkait mani yang dikeluarkan se!ara muhtaram, para 15
ulama ?0 mengutip dasar hukum dari Kifayatul -khyar $$GJ. %Seandainya seorang lelaki berusaha mengeluarkan spermanya (dengan beronani) dengan tangan istrinya, maka hal tersebut diperbolehkan, karena istri memang tempat atau ahana yang diperbolehkan untuk bersenang"senangI Ketiga, apabila mani yang ditabung itu mani suami"istri dan !ara mengeluarkannya termasuk muhtaram, serta dimasukan ke dalam rahim istri sendiri, maka hukum bayi tabung menjadi mubah (boleh). !. %ajelis Tarjih dan Tajdid )) %uhammadiyah %ajelis Tarjih dan Tajdid ))
%uhammadiyah juga telah
menetapkan fata terkait boleh tidak nya menitipkan sperma suami" istri di rahim istri kedua. Dalam fatanya, 7ajelis Tarjih dan Tajdid mengungkapkan, berdasarkan ijitihad jama]i yang dilakukan para ahli fikih dari berbagai pelosok dunia $slam, termasuk dari $ndonesia yang diakili 7uhammadiyah, hukum inseminasi buatan seperti itu termasuk yang dilarang. H
mengadakan sidang di -mman pada tahun +Cuntuk membahas beberapa teknik inseminasi buatan G bayi tabung, dan mengharamkan bayi tabung dengan sperma danGatau ovum donor.
16
BAB III PENUTUP
A. ,esim'ulan
Setelah kami gali, kaji, dan paparkan maka kami dapat memberikan kesimpulan baha #ayi tabung (Test tubebaby) adalah bayi yang di dapatkan melalui proses pembuahan yang dilakukan di luar rahim sehingga terjadi embrio dengan bantuan ilmu kedokteran. $nseminasi buatan adalah penghamilan buatan yang dilakukan terhadap anita dengan !ara memasukan sperma laki"laki ke dalam rahim anita tersebut dengan pertolongan dokter #ayi tabungG insemni buatan dengan sel sprema dan ovum dari suami istri sendiri dan tidak ditransfer embrionya kedalam rahim anita lain (ibu titipan) diperbolehkan $slam, jika keadaan kondisi suami istri yang bersangkutan benar"benar memerlukannya (ada hajat, jadi bukan untuk kelin!i per!obaan atau main"main). Dan status anak hasil inseminasi ma!am ini sah menurut $slam. #ayi tabung $nseminasi buatan dengan sperma danGatau ovum donor diharamkan (dilarang keras) $slam.
B. Saran
Pemerintah hendaknya melarang berdirinya #ank ?uthfah G Sperma dan #ankEvum untuk pembuatan bayi tabung, karena selain bertentangan denganPan!asila dan 00D B8, juga bertentangan dengan norma agama dan moral, serta merendahkan harkat manusia sejajar dengan hean yang diinseminasitanpa perlu adanya perkainan. Pemerintah hendaknya hanya mengi2inkan dan melayani permintaan bayi tabung dengan sel sperma dan ovum suami istri yang bersangkutan tanpa ditransfer ke dalam rahim anita lain (ibu titipan), dan pemerintah hendaknya juga melarang keras dengan sanksi"sanksi hukumannya kepada 17
dokter dan siapa yang melakukan inseminasi buatan pada manusia dengan spermadanGatau ovum donor.
18
DA%TAR PUSTA,A
-l #aghdadi, -bdurrahman, +, /mansipasi Adakah Dalam 'slam , :ema $nsani Press, 3akarta
#angil
19
MA,ALAH INSIMINASI DAN BAI TABUN/
Dosen Pengampu 7uh. Tang. S., S.Pd.$., 7.Pd.$
Di Susun Eleh Kelompok B 9etno -nggraeni Sulamiasih Suryono -li Karmila 9ojaAi ?ur 'aila ?ur =idayati
UNI$ERSITAS ,UTAI ,ARTANE/ARA %A,ULTAS A/AMA ISLAM 0URUSAN TARBIAH 1234
20
,ATA PEN/ANTAR
-ssalamualaikum=r. =b -lhamdulillah... Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat -llah S=T, karena atas anugerah, petunjuk serta
Diharapkan dengan adannya makalah ini dapat
memberikan pengetahuan tentang #ayi Tabung dan $nseminasi . Tentunya masih banyak sekali kekurangan dan kesalahan di dalam pembuatan makalah ini, Eleh karena keterbatasan ilmu dan referensi yang kami jadikan sebagai a!uan untuk menyusun makalah ini ataupun karena hal"hal lain. ?amun, karena adanya niat untuk belajar, maka dengan antusias dan semangat yang tinggi, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan. -khir kata, penulis mengu!apkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam penyusunan makalah ini, serta kepada teman"teman yang telah memberikan dukunganya yang sangat berharga bagi penulis untuk dapat menyelesaiakan makalah ini.
ii 21
DA%TAR ISI
<-'-7? 30D0' .......................................................................................... i K-T- P;?:-?T-9 ...................................................................................... ii D-T-9 $S$ .................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
-. 'atar #elakang ............................................................................ #. 9umusan 7asalah ...................................................................... &. Tujuan Penulisan ........................................................................ BAB II PEMBAHASAN
-. #. &. D. ;. .
#ayi Tabung ................................................................................ $nseminasi #uatan ..................................................................... . Proses Pembentukan #ayi Tabung ($\) ................................... Dampak Positif Dan ?egative #ayi Tabung ............................... 9esiko bayi tabung .....................................................................
BAB III PENUTUP
-. Kesimpulan ................................................................................. #. Saran ........................................................................................... DA%TAR PUSTA,A
iii
22