MAKALAH BERFIKIR KRITIS

PERAWAT DALAM PERSPEKTIF ISLAM

DISUSUN OLEH : SERVI PERMAI SELA 1515401074

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG JURUSAN DIII KEBIDANAN TAHUN 2015

1

Titles you can't find anywhere else

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.









bnhhm

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas ridho Allah BERF RFIK IKIR IR KRIT KRITIS IS . Tak ada SWT kami dapat dapat menyele menyelesai saikan kan makala makalah h ini yang berjud berjudul ul BE gading gading yang yang tak retak, retak, dan kita kita tahu tahu semua semua walaupu walaupun n manusi manusiaa merupak merupakan an makhlu makhluk k yang yang sempurna ciptaan Allah SWT dari makhluk lainnya, tetapi tak ada satupun manusia yang tak luput dari kesalahan, jadi apabila ada kesalahan dalam makalah ini kami mohon maaf sebesar besarnya. Kritik dan saran yang yan g mendukung untuk kebaikan makalah ini sangat kami k ami harapkan, harapkan , semoga makalah ini dapat berguna bagi kita semua, amin.

andar !ampung, April "#

%$

&enulis









DAFTAR ISI

'A!A(A) 'A!A(A) *++!.......... *++!........................ ............................. .............................. ............................. ............................. .............................i ..............i KATA &)A)TA/ ..............................................................................................ii A0TA/ A0TA/ 1S1................... 1S1.................................. ............................. ............................. ............................. ............................. ..............................iii ...............iii A 1 &)A'+!+A) A. !atar !atar belakang.... belakang................... .............................. ............................. ................................................... ..................................... $ . Karakteris Karakteristik tik erpikir erpikir Kritis.......... Kritis......................... ............................. .......................................... ............................ " 2. 0ungsi 0ungsi erpikir erpikir Kritis dalam Kebidanan.. Kebidanan................. ......................................... .......................... ....." A 11 &(A'ASA) A. &engertian &engertian erfikir erfikir ............................ ........................................... .................................................... ..................................... 3 . &engertian erfikir Kritis........................................................................4 2. Tingkatan erfikir Kritis.........................................................................% . (odel (odel erfikir erfikir Kritis.......... Kritis........................ ............................. .............................. .......................................% ........................% . Aspek-A Aspek-Aspek spek erfikir erfikir Kritis.......... Kritis........................ ............................. .................................. ................... ......... 5 0. +nsur-+nsur asar erfikir Kritis...........................................................6 . &entingnya erfikir Kritis.....................................................................$# '. 2ara (eningkatkan Kemampuan erfikir Kritis..................................$$ 1. 2ontoh Keterampilan erfikir Kritis .....................................................$" A 111 &)+T+& A.Kesimpu A.Kesimpulan..... lan................... ............................. .............................. ............................. ............................. .............................$3 ..............$3 . Kritik Kritik 7 Saran............... Saran.............................. ............................. ............................. .................................. ................... ........ $3 A0TA/ &+STAKA

















BAB I PENDAHULUAN

A. Laa! B"#a$a%&

erpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Sedangkan berpikir kritis merupakan konsep dasar yang terdiri dari konsep berpikir yang berhubungan dengan proses belajar dan kritis itu sendiri berbagai sudut pandang selain itu juga membahas tentang komponen berpikir kritis dalam keperawatan yang di dalamnya dipelajari karakteristik, sikap dan standar berpikir kritis, analisis, pertanyaan kritis, pengambilan keputusan dan kreatifitas dalam berpikir kritis. &roses berpikir ini dilakukan sepanjang waktu sejalan dengan keterlibatan kita dalam pengalaman baru dan menerapkan pengetahuan yang kita miliki, kita menjadi lebih mampu untuk membentuk asumsi, ideide dan membuat kesimpulan yang 8alid, semua proses tersebut tidak terlepas dari sebuah proses berpikir dan belajar. Keterampilan kognitif yang digunakan dalam berpikir kualitas tinggi memerlukan disiplin intelektual, e8aluasi diri, berpikir ulang, oposisi, tantangan dan dukungan. erpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat menjadi pemikir kritis adalah denominator umum untuk pengetahuan yang menjadi contoh dalam pemikiran yang disiplin disiplin dan mandiri.

B. Ka!a$"!'('$ B"!)'$'! K!''(

Karakteristik berpikir kritis adalah 9 $.

Konseptualisasi

Konseptualisasi Konseptualisasi artinya proses intelektual membentuk suatu konsep. Sedangkan konsep adalah fenomena atau pandangan mental tentang realitas, pikiran-pikiran tentang kejadian, objek, atribut, dan sejenisnya. engan demikian konseptualisasi merupakan pikiran abstrak yang digeneralisasi secara otomatis menjadi simbol-simbol dan disimpan dalam otak. ".

/asional dan beralasan.

Artinya argumen yang diberikan selalu berdasarkan analisis dan mempunyai dasar kuat dari fakta fenomena nyata. 3.

/eflektif









4.

agian dari suatu sikap.

:aitu :aitu pemahaman dari suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain. %.

Kemandirian berpikir

Seorang pemikir kritis selalu berpikir dalam dirinya tidak pasif menerima pemikiran dan keyakinan orang lain menganalisis semua isu, memutuskan secara benar dan dapat dipercaya. ;.

erpikir adil dan terbuka

:aitu :aitu mencoba untuk berubah dari pemikiran yang salah dan kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih baik. <.

&engambilan keputusan berdasarkan keyakinan.

erpikir kritis digunakan untuk menge8aluasi suatu argumentasi dan kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan alternatif alternatif solusi tindakan tindakan yang akan diambil. *. F+%&(' B"!)'$'! K!''( ,a#a,a#a- K"',a%a%

erikut ini merupakan fungsi atau manfaat berpikir kritis dalam kebidanan adalah sebagai berikut 9 $. &enggunaan proses proses berpikir berpikir kritis dalam dalam aktifitas kebidanan sehari-hari. sehari-hari. ". (embedakan sejumlah sejumlah penggunaan penggunaan dan isu-isu dalam kebidanan. kebidanan. 3. (engidentifikasi dan merumuskan masalah kebidanan. 4. (enganalisis pengertian pengertian hubungan hubungan dari masing-masing masing-masing indikasi, penyebab dan tujuan, tujuan, serta tingkat tingkat hubungan. %. (enganalisis argumen argumen dan isu-isu isu-isu dalam kesimpulan kesimpulan dan tindakan tindakan yang dilakukan. dilakukan. ;. (enguji asumsi-asumsi yang berkembang berkembang dalam dalam kebidanan. kebidanan. <. (elaporkan data dan petunjuk-petunjuk petunjuk-petunjuk yang akurat dalam kebidanan. kebidanan. 5. (embuat dan mengecek dasar analisis dan 8alidasi data kebidanan. kebidanan. 6. (erumuskan dan dan menjelaskan menjelaskan keyakinan keyakinan tentang aktifitas kebidanan. $#. (emberikan alasan-alasan yang rele8an terhadap keyakinan dan kesimpulan yang dilakukan. $$. (erumuskan dan menjelaskan nilai-nilai keputusan dalam kebidanan.











BAB II PEMBAHASAN

A. P"%& P"%&"! "!'a 'a% % B"!)' B"!)'$'! $'! Sebelum kita mengetahui apa itu pengertian berpikir kritis ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian berpikir. erpikir adalah akti8itas yang sifatnya mencari idea tau gagasan dengan menggunakan berbagai ringkasan yang masuk akal. Tri /usmi dalam &erilaku (anusia =$66;>, mengatakan berpikir adalah suatu proses sensasi, persepsi, dan memori? ingatan, berpikir mengunakan lambang =8isual atau gambar>, serta adanya suatu penarikan kesimpulan yang disertai proses pemecahan masalah. erpikir adalah menggunakan pikiran dan mencakup membuat pendapat, membuat keputusan, menarik kesimpulan, dan merefleksikan =ordon, $66% >. erpikir merupakan suatu proses yang aktif dan terkoordinasi = 2haffe, $664 >. alam kaitannya dengan keperawatan, berpikir kritis adalah reflektif, pemikiran yang masuk akal akal tentang masalah keperawatan keperawatan tanpa ada solusi dan dan difokuskan pada keputusan keputusan apa yang harus diyakini dan dilakukan = Katako-:ahiro Katako-:ahiro dan Saylor Sa ylor,, $664>. *adi yang merupakan pengertian berpikir berpikir merupakan suatu proses yang yang berjalan secara berkesinambungan berkesinambungan mencakup interaksi interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi. Teknik erpikir erpikir memiliki berbagai macam teknik, antara lain@ berpikir austik, berpikir realistic, berpikir kreatif dan berpikir e8aluati8e. $.

erpikir Austik

&ada saat melamun seseorang menghayal dan sering berfantasi memikirkan sesuatu yang terkadang tidak sesuai dengan keadaan. Setiap orang pernah terlibat dengan cara ini, na mun harus selalu terkendali. leh karena itu, berpikir austik sering diidentikkan dengan melamun. (isalnya, seseorang yang berhayal ingin









berpikir kreatif jika ada perubahan atau menciptakan menciptakan sesuatu yang baru. baru. erpikir kreatif dilakukan berdasarkan manfaat atau tujuan tujuan yang pasti, menyelesaikan menyelesaikan dengan baik suatu suatu masalah, dan menghasilkan menghasilkan ide yang baru atau menata kembali ide lama dalam bentuk baru. 4.

erpikir 8aluatif

&ada saat seseorang berpikir e8aluati8e, berarti ia mempelajari dan menilai baik buruknya suatu keadaan, tepat tidaknya suatu gagasan , serta perlu tidaknya perubahan suatu gagasan. (isalnya, ketika seseorang merencanakan membeli jas baru, keuntungan dan kerugiannya, serta apakahtepat jika membeli jika kondisi tidak memungkinkan.

B. P"%&"! P"%&"!'a% 'a% B"! B"!)'$ )'$'! '! K!''( K!''( erfikir kritis adalah suatu proses dimana seseorang atau indi8idu dituntut untuk menginterpretasikan dan menge8aluasi informasi untuk membuat sebuah penilaian atau keputusan berdasarkan kemampuan,menerapkan ilmu pengetahuan dan pengalaman. = &ery 7 &otter,"##%>. &otter,"##%>. (enurut andman dan andman =$655>, berpikir kritis adalah pengujian secara rasional terhadap ide-ide, kesimpulan, pendapat, prinsip, pemikiran, pemikiran, masalah, kepercayaan dan tindakan. tindakan. (enurut Strader =$66">, =$66">, bepikir kritis adalah suatu proses pengujian yang menitikberatkan pendapat tentang kejadian atau fakta yang mutakhir dan menginterprestasikannya serta menge8aluasi pandapat-pandapat tersebut untuk mendapatkan suatu kesimpulan tentang adanya perspektif? pandangan baru. erpikir kritis adalah suatu proses berpikir sistematik yang penting bagi seorang profesional. erpikir kritis akan membantu profesional dalam memenuhi kebutuhan klien. erpikir kritis adalah berpikir dengan tujuan dan mengarah-sasaran yang membantu indi8idu membuat penilaian berdasarkan data bukan perkiraan =Alfaro-!e0e8re =Alfaro-!e0e8re $66%>. erpikir kritis kritis berdasarkan pada metode metode penyelidikan ilmiah, ilmiah, yang juga menjadi akar dalam proses keperawatan. erpikir kritis dan proses keperawatan adalah krusial untuk keperawatan profesional karena cara berpikir ini terdiri atas pendekatan holistik untuk pemecahan masalah. erpikir kritis adalah proses perkembangan kompleks yang berdasarkan pada pikiran rasional dan cermat.









ahwa untuk mendapatkan suatu hasil berpikir yang kritis, seseorang harus melakukan suatu kegiatan =proses> berpikir yang mempunyai tujuan =purposeful thinking>, bukan BasalC berpikir yang tidak diketahui apa yang ingin dicapai dari kegiatan tersebut. Artinya, walau dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering melakukan proses berpikir yang terjadi secara BotomatisC =misal@ dalam menjawab pertanyaan Bsiapa namamuDC>. namamuDC>. anyak pula situasi yang yang memaksa seseorang untuk melakukan melakukan kegiatan berpikir yang memang di BrencanakanC BrencanakanC ditinjau dari dari sudut BapaC =what>, BbagaimanaC BbagaimanaC =how>, dan BmengapaC =why>. 'al ini dilakukan jika berhadapan dengan situasi =masalah> yang sulit atau baru.

*. T'%&$a T'%&$aa% a% B"!) B"!)'$'! '$'! K!''( K!''( Kataoka-:ahiro Kataoka-:ahiro dan Saylor =$664> mengidentifikasi tiga tingkatan berpikir kritis dalam keperawatan yaitu tingkat dasar, kompleks dan komitmen. &ada tingkat dasar seseorang mempunyai me mpunyai kewenangan untuk menjawab setiap masalah dengan benar. &emikiran ini harus berdasarkan pada kenyataan yang terjadi dengan berpegang pada berbagai aturan atau prinsip yang berlaku. berlaku. 1ni adalah langkah awal dalam kemampuan perkembangan member alasan =kataoka:ahiro :ahiro dan Saylor, Sa ylor, $664>. Ketika perawat sebagai orang baru yang belum berpengalaman di pelayanan, berpikir kritisnya kritisnya dalam melakukan asuhan keperawatan keperawatan sangat terbatas. leh leh karena itu, ia harus mau belajar dari perawat lain lain dan menerima berbagai pendapat pendapat dari orang lain. &ada tingkat kompleks, seseorang akan lebih mengakui banyaknya perbedaan pandangan dan persepsi. &engalaman dapat membantu seseorang menambah ke mampuannya untuk melepaskan ego atau kekuasaanya untuk menerima pendapat orang lain kemudian menganalisis dan menguji alternati8e secara mandiri dan sistematis. +ntuk melihat bagaimana tindakan kebidanan mempunyai keuntungan bagi klien, bidan dapat mulai mencoba mencoba berbagai alternati8e alternati8e yang ada dengan membuat rentang rentang yang lebih luas untuk untuk pencapaiannya. 'al ini membutuhkan lebih dari dari satu pemecahan masalah untuk untuk setiap masalah yang yang ditemukan. i sini bidan belajar berbagai pendekatan yang berbeda-beda untuk jenis penyakit yang sama. &ada tingkat komitmen, bidan sudah memilih tindakan apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil identifikasi dari berbagai alternati8e pada tingkat kompleks. idan dapat mengantisipasi kebutuhan kelien untuk membuat pilihan-pilihan kritis sesudah menganalisis berbagai manfaat dari alternati8e yang ada.









$.

asar &engetahuan Khusus

Komponen pertama berpikir kritis adalah dasar pengetahuan khusus perawat dalam keperawatan. asar pengetahuan ini beragam beragam sesuai dengan program program pendidikan dasar keperawatan keperawatan dari jenjang mana mana perawat diluluskan, diluluskan, pendidikan berkelanjutan berkelanjutan tambahan, dan setiap setiap gelar tingkat lanjut lanjut yang didapatkan perawat. asar pengetahuan perawat mencakup informasi dan teori dari ilmu pengetahuan alam, humaniora, dan keperawatan yang diperlukan untuk memikirkan masalah keperawatan. 1nformasi tersebut memberikan data yang digunakan dalam berbagai proses berpikir kritis. &enting artinya bahwa dasar pengetahuan ini mencakup pendekatan yang menguatkan kemampuan perawat untuk berEikir secara kritis tentang masalah kebidanan. ".

&engalaman

Komponen kedua dari model berpikir kritis adalah pengalaman dalam kebidanan. Kecuali bidan mempunyai kesempatan untuk berpraktik di dalam lingkungan klinik dan membuat keputusan tentang perawat klien, berpikir berpikir kritis tidak akan pernah pernah terbentuk. Ketika bidan bidan harus menghadapi klien, klien, informasi tentang kesehatan dapat diketahui dari mengamati, merasakan, berbicara dengan klien, dan merefleksikan secara aktif pada pengalaman. &engalaman bidan dalam peraktik klinik akan mempercepat proses berpikir berpikir kritis karena ia akan berhubungan dengan kliennya, melakukan wawancara, wawancara, obser8asi, pemeriksaan fisik, dan membuat keputusan untuk melakukan perawatan terhadap masalah kesehatan. &engalaman adalah hasil interaksi antara indi8idu melalui alat indranya dan stimulus yang berasal dari beberapa sumber belajar. belajar. (enurut /owntree /owntree pada proses belajar ada lima lima jenis stimulus atau rangsangan yang berasal dari sumber belajar. a. 1nteraksi manusia =8erbal dan non8erbal>, adalah interaksi antara manusia baik 8erbal maupun non8erbal. b. /ealita =benda nyata, orang dan kejadian>, adalah rangsangan rangsangan yang meliputi benda-benda benda-benda nyata, peristiwa nyata, binatang binatang nyata, dan sebagainy









selanjutnya, dan berpikir kritis spesifik dalam keperawatan melalui pendekatan proses keperawatan =pengkajian sampai e8aluasi>. 4.

Sikap untuk erpikir Kritis

&aul =$663> telah meringkaskan sikap-sikap yang merupakan aspek sentral dari pemikir kritis. Sikap ini adalah nili yang harus ditunjukkan keberhasilannya keberhasilannya oleh pemikir pe mikir kritis. 1ndi8idu harus menunjukkan keterampilan kognitif untuk berpikir secara kritis, tetapi juga penting untuk memastikan bahwa keterampilan ini digunakan secara adil dan bertanggung jawab. erikut ini contoh sikap berpikir kritis. $.

Tanggung Tanggung gugat

Ketika indi8idu mendekati suatu situasi yang membutuhkan berpikir kritis, adalah tugas indi8idu tersebut untuk Bmudah menjawabC apa pun keputusan yang dibuatnya. Sebagai perawat professional, perawat harus membuat keputusan dalam berespons terhadap hak, kebutuhan, dan minat klien. &erawat harus menerima tanggung gugat untuk apapun penilaian yang dibuatnya atas nama pasien. ".

erpikir mandiri

Sejalan dengan seseorang menjadi dewasa dan mendapatkan pengetahuan baru, mereka belajar mempertimbangkan ide dan konsep dengan rentang yang luas dan kemudian membuat penilaian mereka sendiri. +ntuk berpikir secara mandiri, seorang menantang cara tradisional dalam berpikir, dan mencari rasional serta jawaban logis untuk masalah yang ada 3.

(engambil risiko

alam hal ini perawat perlu dibutuhkan niat dan kemauan mengambil risiko untuk mengenali keyakinan apa yang salah dan untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan yang didukung oleh fakta dan dan bukti yang kuat. 4.

Kerendahan hati

&enting untuk mengetahui keterbatasan diri sendiri. &emikir kritis menerima bahwa mereka tidak mengetahui dan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan yang diperlukan untuk membuat keputusan











mencoba berbagai pendekatan untuk perawatan, dan terus mencari sumber tambahan sampai pendekatan yang tepat ditemukan. <.

Kreati8itas

Kreati8itas mencakup berpikir original. 'al ini berarti menemukan solusi di luar apa yang dilakukan secara tradisional. Sering kali klien menghadapi masalah yang membutuhkan pendekatan unik.

Standar untuk erpikir Kritis &aul =$663> menemukan bahwa standar intelektual menjadi uni8ersal untuk berpikir kritis. Standar professional untuk untuk berpikir kritis mengacu mengacu pada kriteria etik untuk untuk penilaian keperawatan keperawatan dan kriteria unuk tanggung jawab dan tanggung gugat professional. &enerapan standar ini mengharuskan perawat menggunakan berpikir kritis untuk kebaikan indi8idu atau kelompok. =Kataoka-:hiro 7 Saylor, $664 >.

E. A()"$A A()"$A()"$ ()"$ B"! B"!)'$' )'$'!! K!''( K!''( Kegiatan berpikir kritis dapat dilakukan dengan melihat penampilan dari beberapa perilaku selama proses berpikir kritis itu itu berlangsung. erpikir erpikir kritis seseorang dapat dapat dilihat dari beberapa aspek 9 $>

/ele8ance /ele8ansi =keterkaitan> dari pernyataan yang dikemukakan.









<>

*ustification

(ember bukti-bukti, contoh, atau justifikasi terhadap suatu solusi atau kesimpulan yang diambilnya. Termasuk Termasuk di dalalmnya senantiasa member penjelasan mengenai keuntungan =kelebihan> dan kerugian =kekurangan> dari suatu situasi atau solusi 5>

2ritical assessment

(elakukan e8aluasi terhadap setiap kontribusi? masukan yang dating dari dalam dirinya maupun dari orang lain. 6>

&ractical utility

1de-ide baru yang dikemukakan selalu dilihat pula dari sudut keperaktisan? kegunaanya dalam penerapan. $#> Width of understanding understa nding iskusi yang dilaksanakan senantiasa bersifat muluaskan isi atau materi diskusi. Secara garis besar, perilaku berpikir kritis diatas dapat dibedakan dalam beberapa kegiatan9 a.

erpusat pada pertanyaan =focus on Fuestion>

b.

Analisa argument argument =analysis arguments> arguments> ertanya dan menjawab pertanyaan untuk klarifikasi =ask and

Fuestions of clarification









* =2larity>9 (enjelaskan arti atau istilah-istilah yang digunakan. O =8er8iew>9 (elangkah kembali dan meneliti secara menyeluruh keputusan yang diambil.

+ntuk menilai kemampuan berpikir kritis Watson Watson dan laser =$65#> melakukan pengukuran melalui tes yang mencakup lima buah indikator, indikator, yaitu mengenal asumsi, melakukan inferensi, deduksi, interpretasi, dan menge8aluasi argumen. *oko Sulianto ="#$$> mengatakan bahwa kemampuan berpikir kritis sebagai bagian dari keterampilan keterampilan berpikir perlu dimiliki dimiliki oleh setiap anggota anggota masyarakat, sebab banyak banyak sekali persoalan-persoalan dalam dalam kehidupan yang harus harus dikerjakan dan diselesaikan. diselesaikan.

G. P"%'%& P"%'%&%a %a B"!)' B"!)'$'! $'! K!''( K!''( erpikir kritis merupakan hal penting yang harus lakukan diantaranya karena9 $. erpikir kritis memungkinkan siswa me manfaatkan potensi seseorang dalam melihat masalah, memecahkan masalah, menciptakan, dan men yadari diri. ". erpikir kritis merupakan keterampilan uni8ersal. Ke mampuan berpikir jernih dan rasional diperlukan pada pekerjaan apapun, ketika ketika mempelajari bidang ilmu ilmu apapun, untuk memecahkan memecahkan masalah apapun, jadi merupakan aset berharga bagi karir seorang. 3. erpikir kritis sangat penting di era informasi dan teknologi. Seorang harus merespons perubahan dengan cepat dan efektif, sehingga memerlukan keterampilan intelektual yang fleksibel, kemampuan









H. *a!a M"%'%&$a$ M"%'%&$a$a% a% K"-a-)+a% K"-a-)+a% B"!)'$'! B"!)'$'! K!''( i dalam kelas atau ketika berinteraksi dengan orang lain, cara-cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan berpikir kritis adalah9 $. (embaca dengan kritis +ntuk berpikir secara kritis seseorang harus membaca dengan kritis pula. engan membaca secara kritis, diterapkan keterampilan-keterampilan keterampilan-keterampilan berpikir kritis seperti mengamati, menghubungkan teks dengan konteksnya, menge8aluasi teks dari segi logika dan kredibilitasnya, kredibilitasnya, merefleksikan kandungan teks dengan pendapat sendiri, membandingkan membandingkan teks satu dengan teks lain yang yang sejenis. ". (eningkatkan daya analisis alam suatu diskusi dicari cara penyelesaian yang baik, untuk suatu permasalahan, kemudian mendiskusikan akibat terburuk yang mungkin terjadi. 3. (engembangkan kemampuan obser8asi atau mengamati engan mengamati akan didapat penyelesaian masalah yang misalnya menghendaki untuk menyebutkan kelebihan dan kekurangan, pro dan kontra akan suatu masalah, kejadian atau hal-hal yang diamati. engan demikian memudahkan seseorang untuk menggali kemampuan kritisnya. 4. (eningkatkan rasa ingin tahu, kemampuan bertanya dan refleksi









I. Ta"# */%/ */%/*/% */%/ / K""!a K""!a-)'# -)'#a% a% B"!)'$'! B"!)'$'! K!'' K!''((

T'%&$aa%3J"%'( K""!a-)'#a% B"!)'$'! K!''(

*/%/ K""!a-)'#a% B"!)'$'! K!''(

$. (engid (engident entifi ifikas kasii isu sentral sentral atau atau masalah masalah..

(endefinisikan dan (engklarifikasi (asalah

". (engkom (engkompar parasi asi persa persamaa maan-p n-pers ersama amaan an dan perbedaan-perbedaan. 3. (enent (enentukan ukan mana manakah kah infor informas masii yang rele rele8an. 8an. 4. (emfor (emformul mulasi asi pertany pertanyaanaan-per pertany tanyaan aan dengan dengan tepat.

$. (embeda (embedakan kan antar antaraa fakta, fakta, opini, opini, dan dan keputus keputusan an logis. ". (enge (engece cek k kons konsis iste tens nsi. i.



















BAB III PENUTUP

A. K" K"(' ('-) -)+# +#a% a%

erpikir kritis adalah salah satu proses berpikir tingkat tinggi yang dapat digunakan dalam pembentukan sistem konseptual siswa. Kemapuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial untuk kehidupan, pekerjaan dan efektif dalam semua aspek kehidupan lainnya. erpikir secara kritis menantang indi8idu untuk menelaah asumsi tentang informasi terbaru dan untuk menginterprestasikan serta menge8aluasi uraian dangan tujuan mencapai simpulan









DAFTAR PUSAKA

http9??ediconnect.blogspot.com?"#$"?#3?teori-belajar-berpikir-kritis.html http9??wonderfulmidwife.blogspot.com?"#$3?#4?definisi-bidan-dan-filosofi-dalam.html )ur, 1ndah. $66#. erfikir Kritis Kritis dalam kehidupan Sehari-hari. andung. (edia ersama http9??www.academia.edu?;<46#;#?/01K1/HK/1T1SHA!A(HK&/AWATA)HAH1H&)A' +!+A)

MAKALAH BERFIKIR KRITIS

Recommend Documents