BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Pada tahun 2000 sampai saat ini, sejumlah bencana di suatu daerah terjadi
disebabkan oleh cuaca ekstrim. Cuaca ekstrim di sejumlah daerah terjadi karena suhu permukaan air laut meningkat sehingga mempercepat terjadinya penguapan yang membentuk awan hujan. Penyebab utama cuaca ekstrim adalah adanya ekspansi vertical awan, curah hujan yang meningkat dan berpeluang menyebabkan badai dan putting beliung. Cuaca ekstrim terjadi karena siklus basah dan kering yang terlalu cepat akibat La Nina dan pemanasan global. Setidaknya terdapat tiga macam bencana alam yang sering terjadi akibat langsung dari cuaca ekstrim yaitu badai tornado, angin putting beliung, serta banjir. Bencana lainnya adalah tanah longsor akibat curah hujan yang tinggi pada daerah rawan tanah longsor seperti perbukitan atau lahan yang gundul. Angin kencang seperti angin putting beliung serta badai tornado merupakan salah satu kejadian alam diantara kejadian alam lainnya akibat cuaca ekstrim yang paling berbahaya, Salah satu fenomena yang sering terjadi akibat cuaca ekstrim adalah badai tornado. Badai tornado merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrim yang memiliki potensi daya rusak yang sangat dahsyat dan dapat menyebabkan kerusakan segala benda yang dilaluinya. Angin tornado pada umumnya terjadi di Negara Amerika serikat. Fenomena badai tornado di Amerika serikat hanya terjadi di Negara bagian saja dan terjadi di beberapa daerah, seperti Washington DC, new York, dan lain sebagainya. Akan tetapi, badai tornado merupakan salah satu fenomena yang harus diwaspadai terkait cuaca ekstrim yang terjadi secara global Berdasarkan uraian tersebut, dalam makalah ini akan dibahas mengenai “ Cuaca ekstrim ( weather extreme ) Badai Tornado di Amerika Serikat “. 1.2
Rumusan Masalah
1
a. Apa definisi dan penyebab terjadinya cuaca ekstrim berupa Tornado? b. Bagaimana persebaran bencana angin Tornado di Amerika? c. Bagaimana dampak yang ditimbulkan bencana angin Tornado bagi Amerika dalam beberapa Aspek? d. Bagaimana penanggulangan yang dapat dilakukan saat bencana angin Tornado terjadi? 1.3 Tujuan a. Mengetahui definisi dan penyebab terjadinya cuaca ekstrim berupa Tornado b. Mengetahui persebaran bencana angin Tornado di Amerika c. Memahami dampak yang ditimbulkan bencana angin Tornado bagi Amerika dalam beberapa Aspek d. Memahami bagaimana penanggulangan yang dapat dilakukan saat bencana angin Tornado terjadi
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Bencana Alam Badai Tornado Pengertian Badai dan Penyebabnya
Badai merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrim. Badai disebut juga siklon tropis oleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km / jam Penyebab utama adanya badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan badai. Adanya energi penggerak badai berasal dari proses kondensasi yakni mengembunnya kandungan uap air pada udara lembab yang bergerak naik ke ketinggian atmosfer yang dingin. Pada proses kondensasi, uap air akan melepas energi panas kandungannya. Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai. Selain udara lembab juga diperlukan unsur-unsur lain seperti lautan hangat, adanya gangguan cuaca, dan angin yang bergerak naik membawa udara lembab. Bila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, maka terjadilah angin kencang, gelombang laut tinggi hujan deras dan banjir yang mengikuti dan nantinya akan terbentuk badai. Pengertian badai Tornado Dan Karakteristiknya Tornado didefinisikan oleh Glosari Meteorologi sebagai "kolom udara yang berputar kencang yang menyatu dengan permukaan tanah dan muncul dari awan cumuliform atau bagian bawah awan cumuliform dan sering (namun tidak selalu) 3
tampak sebagai suatu awan corong.." Secara etimologi, Kata "tornado" merupakan perubahan dari kata dalam Bahasa Spanyol tronada ke bahasa inggris, tornado, yang berarti "badai petir"..Umumnya tornado memiliki kecepatan angin 177 km / jam atau lebih dengan rata - rata jangkauan 75 m dan menempuh beberapa kilometer sebelum menghilang. Beberapa tornado yang mencapai kecepatan angin lebih dari 300 - 480 km / jam memiliki lebar lebih dari satu mil ( 1.6 km ) dan dapat bertahan di permukaan dengan lebih dari 100 km. Tornado lebih sering terjadi di Amerika Serikat. Tornado juga umumnya terjadi di Kanada bagian selatan, selatan - tengah dan timur Asia, timur - tengah Amerika Latin, Afrika Selatan, barat laut dan tengah Eropa, Italia, barat dan selatan Australia, dan Selandia Baru.
Sumber:http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/1/1a/Dszpics1.jpg/800px-Dszpics1.jpg
Gambar : Badai Tornado yang terjadi di negara bagian Amerika A. Sebuah pusaran tornado di pusat Oklahoma. B. Sebuah pusaran tornado di pusat Texas
Tornado adalah angin badai di antara badai paling berbahaya, dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan yang sangat serius. Ketika suhu tanah meningkat, udara panas dan lembab mulai naik.
4
Ketika hangat, udara lembab dan dingin memenuhi udara kering itu terangkat ke atas, masuk lapisan udara atas. Sebuah awan petir mulai tercipta pada fase ini. Adanya Guntur tidak lepas adanya awan cumulonimbus..
Sumber;http://downloads.bbc.co.uk/news/nol/shared/spl/hi/sci-nat/06/tornado/pdf/how_tornado_is_formed.pdf
Gambar 2. terjadinya badai tornado pada tahap awal
5
Sumber:http://kamusmeteorology.blogspot.com/ 2012/03/fenomena-cuaca-tornado.html
Gambar 3. terjadinya badai tornado pada tahap akhir
Di dalam awan cumulonimbus ada yang disebut dengan downdraft dan updraft. Di belakang thunderstorm biasanya updraft dan di depannya downdraft (presipitasi). Pada bagian updraft ini merupakan bagian dimana udara terangkat ke atas. Updraft yang sangat kuat (biasanya terjadi karena ada udara menyebar / divergensi di atas), menyebabkan terjadi tekanan rendah skala lokal. Udara terkumpul dari segala arah di titik dimana terjadi updraft terbesar. Karena beda tekanannya sangat besar dan tibatiba, angin yang terkumpul akhirnya berputar dan menimbulkan funnel cloud (awan corong). Jika funnel cloud menyentuh permukaan, maka terjadilah badai tornado. Tingkatan skala tornado tingkatan skala tornado berdasarkan skala fujita. Nama ini diambil dari nama penemunya yang seorang 6
meteorologis bernama Theodore fujita. Skala fujita ini memiliki enam tingkatan yaitu: Skala f0 merupakan tingkatan terendah dengan kecepatan angin 40 sampai 72 mph Skala f1 dengan kecepatan angin 73 sampai 112 mph. Pada tingkat ini tornado mampu merusak atap bangunan dan mobil kecil. Skala f2, tornado mampu merusak rumah, truk, kereta api dan pepohonan. Kecepatan angin sekitar113sampai157mph. Skala f3 dengan kecepata angin 158 sampai 206m ph. Skala f4 dengan kecepatan angin 207 sampai 260 mph yang mampu merusak struktur bangunan rumah. Skala f5 merupakan skala tertinggi dengan kecepatan angin 261 sampai 318 mph. Pada tingkat ini, mobil akan berterbangan di udara dan seluruh truktur bangunan rumah akan luluh lantak di hantamnya. Tornado juga dapat diklasifikasikan berdasarkan jenis dan skala kerusakannya. Berdasarkan jenisnya, tornado dibedakan atas : • Weak Tornado Dikategorikan demikian karena waktu berlangsungnya sangat singkat antara 1 hingga 10 menit atau lebih, sebagian besar memiliki ukuran kecil dengan daya perusak yang kecil – umumnya berskala F0 – F1 – serta kecepatan angin kurang dari 112 mph. Persentase jumlah kematian yang diakibatkan tornado lemah kurang dari 5% dari keseluruhan kematian yang disebabkan tornado. Jenis ini paling banyak di antara jenis lainnya, mencakup 88% dari total keseluruhan kejadian tornado. 7
• Strong Tornado Berlangsung selama 20 menit atau bahkan lebih, umumnya berukuran kurang lebih 10 m dengan daya perusak kuat – berskala F2 – F3 – serta kecepatan angin antara 113 – 206 mph. Kematian yang diakibatkan tornado ini mencakup hingga 30%. Tornado kuat mencakup 11% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
• Violent Tornado Tornado ini dapat berlangsung cukup lama melebihi 1 jam dan dapat melintasi bermil-mil sebelum menghilang dengan daya perusak yang sangat kuat – F4 – F5 – serta kecepatan angin lebih dari 205 mph. Jenis ini paling banyak merenggut korban jiwa mencapai 70% kematian dari keseluruhan. Sangat jarang terjadi sehingga hanya mencakup 1% dari jumlah keseluruhan kejadian tornado.
8
2.2 Pesebaran Angin Tornado
9
Jika dilihat dari peta di atas, wilayah yang paling sering mengalami tornado adalah Amerika serikat. Sekitar 800-1000 tornado menerjang setiap tahun. wilayah Indonesia merupakan wilayah yang relatif aman dari tornado, kalaupun ada, intensitasnya tidak akan sebesar tornado yang terjadi di Amerika Serikat.
10
Sumber ; http://catastrophe.org/wp-content/uploads/2011/04/tornado_risk_map.jpg
Gambar 4. Peta Daerah Rawan Badai Tornado di Amerika serikat
Berdasarkan peta di atas dapat dianalisis bahwa di Amerika serikat sering terjadi badai tornado. Oleh karena itu, pemerintah Negara setempat membuat zonasi daerah – daerah yang rentan maupun daerah yang tidak rentan terhadap adanya badai tornado. Daerah zonasi I merupakan daerah yang memiliki potensi tornado paling rendah zona I ( 130 mph), zona II ( 150 mph ), zona II ( 200 mph ) dan zona IV ( 250 mph ). Semakin tinggi zona yang tervisualisasi dalam peta, maka semakin besar daerah yang berpotensi terkena dampak badai tornado.
11
Sumber ; http://www.geogrify.net/GEO1/Lectures/Weather/Tornado.html
Gambar 5. Peta Rata – rata kejadian badai Tornado di Amerika Serikat
Berdasarkan peta tersebut dapat dianalisis bahwa setiap wilayah / daerah memiliki insiden / kejadian badai tornado yang berbeda – beda. Semakin banyak insiden terjadinya badai tornado, maka semakin besar pula daerah tersebut terkena dampak badai tornado. Adaun penyebab terjadinya perbedaan insiden / kejadian badai tornado di setiap wilayah berbeda – beda antara lain : topografi, posisi lintang dan bujur suatu tempat, cuaca di wilayah tersebut.
12
2.3 Dampak yang ditimbulkan dari bencana angin Tornado Dampak dari terjadinya angin tornado ini tentu sangat merugikan apalagi jika terjadi di daratan pada pemukiman warga. Dampak dari adanya angin tornado ini hampir pada seluruh bidang yang ada, diantaranya adalah: 1.
Bidang Perhubungan Angin tornado ini sangat mempengaruhi bidang perhubungan baik itu tranportasi darat, laut maupun udara. Karena tekanan udara dan angin tidak stabil maka untuk penerbangan jelas akan ditunda karena sangat tidak aman bagi pesawat untuk mengudara dalam cuaca buruk. Transportasi darat juga bisa terkena dampaknya karena biasanya ketika ada angin tornado akan terjadi hujan lebat dan angin kencang yang pastinya bisa membuat pohon atau tiang tumbang sehingga sangat berbahaya. Untuk transportasi laut sudah sangat jelas bahayanya karena sebagian besar angin tornado terjadi di laut maka kapal yang terkena angin tornado bisa saja tenggelam.
2.
Bidang Telekomunikasi Adanya perbedaan tekanan udara dan angin yang kencang juga bisa mempengaruhi atmosfer struktur bumi terutama ionosfer dimana terjadinya
perpindahan
gelombang
elektronik
dari
berbagai
alat
komunikasi, televisi dan radio. Sebaiknya jika ada hujan deras dan angin kencang apalagi jika ada kilat yang menyambar keras untuk tidak menyalakan televisi, radio dan alat komunikasi supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. 3.
Bidang Pariwisata
13
Wisata alam paling banyak menderita kerugian atas terjadinya angin tornado ini baik itu wisata darat maupun wisata laut. Dengan kondisi kecepatan angin yang sangat cepat dan suhu yang tidak teratur akan membuat
wisatawan
dalam
bahaya
dan
tidak
bisa
menikmati
pemandangan alam yang seharusnya indah dan menawan. 4.
Bidang Pertanian Kecepatan angin yang ideal adalah 19 hingga 35 km per jam karena pada kecepatan angin tersebut akan terjadi proses penyerbukan yang sempurna. namun dengan adanya angin tornado yang memiliki kecepatan angin sangat kencang bisa membuat proses penyerbukan terganggu dan membuat pertanian gagal panen. Bukan itu saja, jika angin tornado terjadi di sekitar area pertanian juga bisa membuat area pertanian rusak.
5.
Bidang Pembangunan Bidang pembangunan sangat terkena dampaknya pada terjadinya angin tornado ini. apalagi jika angin tornado terjadi di sekitar bangunan. Bangunan yang terkena angin tornado bisa terangkat hingga sampai dasarnya, bergeser dari pondasinya atau roboh, bangunan rusak atau juga bisa atap yang terangkat. Selain itu juga ada kemungkinan angin tornado merobohkan pohon dan tiang besi sehingga ada kemungkinan bangunan hancur terkena robohnya pohon dan tiang.
14
Sumber:http://downloads.bbc.co.uk/news/nol/shared/spl/hi/sci-nat/06/tornado/pdf/how_tornado_is_formed.pdf
2.4 Cara penanggulangan bencana angin Tornado Angin tornado memang merupakan fenomena alam seperti dan angin laut yang tidak bisa dengan tepat diprediksi kapan dan dimana munculnya. Namun ada beberapa langkah yang bisa dilakukan jika memang ada tandatanda dari adanya angin tornado ini, diantaranya adalah: 1.
Sebaiknya saat membuat bangunan yang berada di daerah kemungkinan terjadi angin tornado, bangunannya dibuat dengan pondasi yang sangat dalam dan kuat sehingga kokoh.
2.
Pada daerah yang rawan terjadi angin tornado akan diperlukan SOP pembuatan bangunan yang tidak mudah roboh
3.
Pembangunan gedung yang ditujukan untuk umum sebaiknya dibangun pada daerah yang tidak rawan terkena angin tornado. Gedung di tempat ini juga bisa digunakan sebagai tempat pengungsian saat terjadi angin tornado.
15
4.
Pada daerah yang rawan terkena angin tornado sebaiknya melakukan latihan mitigasi bencana jika suatu saat terjadi angin tornado
5.
Sebaiknya jika ada angin tornado, supaya warga mengungsi saja namun jangan lupa untuk menutup jendela dan semua lubang angin di dalam rumah supaya angin tidak masuk ke dalam rumah dalam jumlah yang besar.
BAB III PENUTUP 3.1
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Cuaca ekstrim mendorong terjadinya berbagai bencana di sejumlah region / wilayah, salah satunya badai tornado yang menerjang sejumlah daerah di Amerika Serikat b. Badai tornado merupakan salah satu bencana akibat adanya cuaca ekstrim. Tornado membentuk pusaran yang menyentuh tanah dari dasar awan. Bagian dasar tornado dikelilingi oleh awan puing transparan yang terlempar akibat angin permukaan tornado yang kencang
16
c. Persebaran badai tornado terjadi di region negara Amerika serikat dengan intensitas yang berbeda – beda bergantung pada topografi, kondisi iklim dan cuaca, serta posisi lintang dan bujur suatu wilayah. d. Dampak yang ditimbulkan adanya badai tornado adalah berdampak negatif seperti hancurnya bangunan / rumah penduduk, rusaknya infrastruktur, serta tumbangnya berbagai pohon yang dilaluinya
3.2 Saran Beberapa saran yang penyusun kemukakan antara lain : a. Perlu adanya peran serta pemerintah, masyarakat serta pihak – pihak terkait dalam melakukan mitigasi bencana badai tornado di wilayah tersebut. b. Perlu adanya sistem peringatan dini apabila terjadi badai tornado c. Perlu adanya sikap aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan serta menjaga kesehatan apabila terjadi badai tornado yang sewaktu – waktu datang terjadi. DAFTAR PUSTAKA https://amdgroup.wordpress.com/tornado/ di akses pada tanggal 9 November 2016 pukul 16.40 WIB http://n34ver.blogspot.co.id/2012/04/penyebab-terjadinya-tornado.htmldi akses pada tanggal 9 November 2016 pukul 16.45 WIB http://ilmugeografi.com/fenomena-alam/penyebab-angin-topan akses pada tanggal 9 November 2016 pukul 17.00 WIB http://eschooltoday.com/natural-disasters/tornadoes/profiles-of-tornadoes.html akses pada 10 November 2016 pukul 15.00 WIB http://www.investopedia.com/articles/investing/060815/how-tornadoes-impact- akses pada tanggal 11 November 2016 pukul 16.00 WIB
17