BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belakan Belakang g
Geologi, Geologi, adalah suatu bidang Ilmu Pengetahua Pengetahuan n Kebumian Kebumian yang yang mempelajari mempelajari segala sesuatu mengenai planet Bumi beserta isinya yang pernah ada. Merupakan kelom kelompo pok k ilmu ilmu yang yang memb membah ahas as tenta tentang ng sifat sifat-si -sifa fatt dan dan baha bahan-b n-bah ahan an yang yang membentuk membentuk bumi, struktur, struktur, proses-proses proses-proses yang bekerja baik didalam didalam maupun maupun diat diatas as perm permuk ukaa aan n bum bumi, kedu kedudu duka kann nny ya
di Alam lam eme emest staa sert sertaa seja sejara rah h
perkembangannya sejak bumi ini lahir di alam semesta s emesta hingga sekarang. Geologi dapat digolongkan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kompleks, mempunyai pembahasan materi yang beraneka ragam namun juga merupakan suatu bidang ilmu ilmu penget pengetahu ahuan an yang yang menarik menarik untuk untuk dipela dipelajari jari.. Ilmu Ilmu ini mempel mempelajar ajarii dari dari benda-benda seke!il se ke!il atom hingga ukuran batuan, benua, samudra, !ekungan dan rangkaian pegunungan. "i bumi tersebut terdapat suatu proses ataupun fenomena geologi yang member memberika ikan n dampak dampak bagi bagi kehid kehidupa upan n orga organis nisme me di dalam dalamny nyaa baik baik se!ara se!ara langsu langsung ng maup maupun un tidak tidak langsu langsung ng,, baik baik dampak dampak yang yang buruk buruk maupun dampak yang baik. "alam memahami proses-proses tersebut pa r ai l mu # an te l a h me l a ku ka n be r ba ga i pe ne li t ia n- pe ne l it i a n i l mi a h yang akhirnya menghasilkan berbagai teori-teori tentang perkembangan perkembangan bu mi . $eo r i pe r ub a ha n pa da mu ka bu mi me r up a ka n t e or i ya ng !u ku p po pu l e r u nt uk di k e mb a ng ka n, s al ah s at un ya a da l a h t e or i me ng e na i pe r ub a ha n be n tu k mu ka bu mi . Bu mi pa da a # al n ya me r up ak an s a tu kesatu kesatuan an yang yang disebu disebutt pangea pangea,, seirin seiring g dengan dengan berja berjalan lanny nyaa #aktu #aktu s am am p ai ai
s aa aa t
i ni ni
b um um i
t el el ah ah
b er er ub ub ah ah
m en en ja ja di di
b eb eb er er ap ap a
b ag ag ia ia n. n.
Perubahan bumi ini diakibatkan oleh bumi yang bersifat dinamis, teori ini disebut sebagai teori pengapungan benua yang dikemukakan oleh A lf lf re r e d %eg en en er er
& '( '( ') ') *. *.
P er er ub ub ah ah an an
b um um i i ni ni
d ia ia ki ki ba ba tk tk an an
o le le h
pe rg e r a ka n da r i le mp e ng - le mp e ng , pe rg e r a ka n le mp e ng - l em p en gg i ni akan menghasilkan batas-batas lempeng. Batas lempeng dibagi menjadi + yaitu yaitu batas batas lempen lempeng g koner konerge gen, n, dierg diergen, en, dan dan transf transform orm.. Ketiga Ketiga
1
lempeng lempeng saling saling berkesina berkesinambu mbungan ngan dan akan saling saling mempern memperngaru garuhi hi terhadap keadaan bumi. alah satunya adalah pergerakan lempeng yaitu diergen, diergen, dimana lempeng-lempeng lempeng-lempeng bumi akan bergerak saling menjauh yang diakibatkan oleh arus koneksi. ika batas lempeng diergen lebih d om om in in an an
d ib ib an an di di ng ng p er er ge ge ra ra ka ka n l em em pe pe ng ng
l ai a i n m ak ak a d at at ar ar an an
a ka ka n
semakin luas.
1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah •
Apa yang dimaksud dengan diergen
•
Bagaimana proses diergen pada lempeng
•
Apa saja produk hasil proses diergen
1.3 Tu Tujuan juan Makalah •
/ntuk mengetahui pengertian diergen
•
/ntuk mengetahui proses diergen pada lempeng
•
/ntuk mengetahui produk hasil proses diergen
2
BAB II TINAUAN PU!TA"A
2.1 Pen#e$a$ Lem%eng Bergerak
Penyebab lempeng bergerak adalah adanya gaya-gaya yang bekerja pada lempeng, yaitu0 a. 1idge-push 2empeng bergerak menjauh dari batas diergen, mendingin dan mengental. Pendiginan dasar laut mereda ketika ketika bergerak, dan penurunan ini membentuk lereng yang luas pada penggungan bukit tengah samudra. Bahkan yang lebih penting bah#a lereng membentuk dasar mantel litosfer. Mantel mengental mengubah mantel astenosfer menjadi mantel litosfer. 3leh karena itu, batas antara keduanya.
b. lab-pull Proses dimana litosfer yang dingin masuk ke dalam dengan sudut yang !uram ke arah mantel yang panas sehingga menyebabkan bagian dari dasar lempeng tersebut menjauh dari pun!ak punggungan bukit dan turun ke dalam mantel. lab- pull menyebabkan pun!ak penggungan bukit bergerak menjauh dari lempeng samudera. lab-pull menyebabkan pergerakan lempeng yang !epat.
!. $ren!h-su!tion Gaya ini memiliki tenaga minor tetapi mungkin menjadi hal penting dalam gerak diergen benua. Benua yang berbeda pada ujung tepi lempeng tidak dapat digerakkan oleh slab-pull, karena bukan pada lempeng ubduksi. 4amun dapat digerakkan oleh ridge-push dari belakang, atau tren!hse!tion dari depan. Gaya-gaya tersebut lebih lambat dari subduksi lempeng
3
2.2 Te&r' Tekt&n'k Lem%eng
$eori tektonik lempeng pada dasarnya adalah suatu teori yang menjelaskan mengenai sifat-sifat bumi yang mobil5dinamis yang disebabkan oleh gaya yang berasal dari dalam bumi. Konsep dari tektonik lempeng, lapisan kerak Bumi &litosfir* terpe!ah-pe!ah dalam '6 lempeng utama yaitu
Lempeng-lempeng tektonik utama yaitu: „ Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua „ Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua „ Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara ! sampai "uta ta#un yang lalu$- Lempeng benua „ Lempeng %urasia, meliputi Asia dan %ropa - Lempeng benua „ Lempeng Amerika &tara, meliputi Amerika &tara dan 'iberia timur laut - Lempeng benua „ Lempeng Amerika 'elatan, meliputi Amerika 'elatan Lempeng benua „ Lempeng asi)k, meliputi 'amudera asi)k Lempeng samudera „ Lempeng-lempeng penting lain yang lebi# ke*il men*akup Lempeng India, Lempeng Arabia, Lempeng +aribia, Lempeng uan de u*a, Lempeng o*os, Lempeng /a0*a, Lempeng ilipina, dan Lempeng '*otia. •
2empeng pasifik
•
2empeng amerika
•
2empeng eurasia
•
2empeng afrika
•
2empeng austria
•
2empeng antartika
•
2empeng na7!a
•
2empeng !o!os
•
2empeng filipina
•
2empeng arab
•
2empeng !aribbean
•
2empeng juan de fu!a
Batas-batas dari ke '6 lempeng tersebut diatas dapat dibedakan berdasarkan interaksi antara lempengnya sebagai berikut0 a* Batas Konergen0 Batas konergen adalah batas antar lempeng yang saling bertumbukan. b* Batas "iergen0 Batas diergen adalah batas antar lempeng yang saling menjauh satu dan lainnya. !* Batas $ransform0 Batas transform adalah batas antar lempeng yang saling berpapasan dan saling bergeser satu dan lainnya menghasilkan suatu sesar mendatar jenis Strike Slip Fault .
Gambar', Peta $ektonik di seluruh dunia umber8 https055o!yfis.files.#ordpress.!om5699:59(5lempeng-tektonik.pdf
BAB III DI(ER)EN 3.1 Pengert'an D'*ergen iergen, iergen, lempeng lempeng bergerak bergerak saling men"au#,
men"au#,
dapat
menyebabkan
menyebabkan
pembentukan pembentukan lantai samudra samudra yang baru. onto# 4#e 5reat 6ift 7aley, Afrika timur 8atas iergen ter"adi "ika dua bua# lempeng bergerak saling men"au#. onto# pembentukan 8atas iergen adala# pemisa#an lempeng Amerika &tara dan Lempeng Afrika. 9asil gerakan kedua lempeng ini adala# erbukitan 4enga# Laut yang ada di 'amudera Atlantik.
+++.sta,,.un#.a-.'
;ontohnya8 gerakan saling menjauh antara lempeng Afrika dengan Amerika bagian selatan.
disebut
Perenggangan lempeng yang disertai pertumbukan kedua tepinya.
•
Pembentukan
tanggul
dasar
samudera
&Mid
3!eani!
1idge*
di
sepanjang tempat perenggangan lempeng-lempeng tersebut. •
Aktiitas
ulkanisme
laut
dalam
yang
menghasilkan
laa
basa
berstruktur bantal &laa bantal* dan hamparan leleran laa en!er, •
Aktiitas gempa.
;ontohnya, pada 2autan Atlantik, tanggul dasar samudera memanjang dari dekat Kutub /tara sampai mendekati Kutub elatan. ;elah ini menjadikan benua Amerika bergerak saling menjauh dengan benua >ropa dan Afrika.
+.6 D'*ergen Paa Lem%eng !amuera
Gambar +, Batas "iergen umeber8 ###.hmgi.or.id Gerakan "iergen merupakan gerakan lempeng tektonik yang saling menjauh dan bergerak se!ara perlahan. Akibatnya,terjadi retakan-retakan. 1etakan-retakan yang terjadi merupakan jalan keluarnya magma yang terus menerus mengalir. Aliran magma tadi lama kelamaaan akan mun!ul sedikit sampai di permukaan bumi yang
;
dapat menyebabkan timbulnya pulau-pulau ulkanik yang baru. edangkan jika terjadi di dasar laut maka ini akan menimbulkan yang disebut dengan Sea Floor Spreading atau hamparan dasar laut. "iergen biasanya akan berhubungan dengan hotspot. Pada pergerakan lempeng diergen yang terjadi pada o!eani! plate yaitu dua lempeng samudera bergerak saling menjauh mengakibatkan magma yang berasal dari mantel bumi akan keluar ke permukaan bumi yang tepatnya membentuk 7ona M31 &Mid 3!eani! 1idge*. Magma yang berasal dari mantel bumi ini bersifat basaltik, magma basaltik yang keluar melalui !elah lama kelamaan akan membentuk suatu lempeng baru. Kemudian juga akan terbentuk gunung api perisai pada dasar laut yang sifat magmanya adalah basaltik pada batas lempeng diergen o!eani! &plate boundaries*. Pada bidang geologi, gunung api dasar laut akan menghasilkan batuan yaitu peridotit, gabbro dan basalt, kemudian laa gunung api dasar laut yang berkontak langsung dengan air laut akan menghasilkan batuan pillo# laa. A. /'r' T&%&gra,' /ekungan !amuera
Gambar ?, $opografi "asar amudera umber8 apiie, Benyamin.69'6. $ektonofisik. I$B a0 Batas Benua Continental Margin0 •
;onentinental helf,memiliki lebar dari beberapa kilometer hingga lebih dari +99 KM dengan kemiringan yang landau dan sebagian besar ditutupi
•
laut hingga kedalaman ':9 M. Kea rah laut, adalah lereng benua &!ontinental slope*, kemiringan 6 derajat sampai + derajat di sepanjang batas @batas pasif &passie margin* di !ekungan Atlantik
<
•
ubmarin ;anyoon berbentuk menyerupai selokan &Gully* yang di gerus oleh erosi. 2ereng ini adalah tepi !ontinental shelf pada kedalaman '?99
•
hingga +699 M. ;ontinental 1ise menunjukkan permukaan dengan lereng rendah hingga ke dasar samudera . lebar topografi ini sekitar 699-)99 km. pada batas luarnya, topografi ini men!apai kedalaman )999 m sehingga merupakan batas dengan !ekungan samudra.
$0 Dasar /ekungan !amura Ocean-basin-floor 0
•
3!ean-basin floor berada pada kedalaman ?)99-))99m $opografi ini dapat dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu a* Abyssal plain dan hill b* 3!eani! rise !* eamount Abyssal hill adalah bukit ke!il yang tingginya dapat men!apai dari beberapa
•
puluh meter hingga beberapa ratus meter dari dasar samudra 3!eani! rise adalah area dengan luas ratusan kilometer dimana
•
permukaannya naik beberapa ratus meter di atas dasar samudra eamount adalah bukit terisolasi dengan tinggi '999 m atau lebih dari dasar
• •
samudra. Beberapa seamount juga terdapat di !ontinental rise, namun lebih banyak terdapat di litosfer samudra. $inggi seamount dapat men!apai ++99 m dari dasar dengan lebar ?9 km. eamount di pasifik berbentuk keru!ut &!oni!al* dengan lereng yang !uram dan identifikasi sebagai gunungapi basalti! yang sudah tidak aktif lagi. -0 !'st'm Penggungan Tengah !amuera Mid-oceanic-ridge0 •
Punggungan tengah samudera merupakan rangkaian punggungan di ba#ah
•
laut dengan panjang sekitar 9.999 km. Permukaan pemantang samudera ini tidak rata & ruggedness * seperti di Mid-
•
Atlanti! 1idge 2ebar punggungan ini men!apai 6999-6?99 km. pun!ak tertinggi terletak
•
pada kedalaman ')99-6999 m Pada pematang tersebut terdapat
!iri
depresi
yang
menyerupai
palung,dinamakan aial rift. a. Aial rift ditemukan oleh Marie $harp, di tahun '()). Bentuk lahan tersebut & landform * diduga sebagai tempat terpisahnya kerak & pulling apart of !rust *.
=
b. $harp juga menemukan episenter gempa dangkal yang posisinya dengan mid-atlanti! ridge,dan beberapa diantaranya terletak pada aial •
rift. Karena retaknya kerak &!rustal fra!turing* akibat tektonik aktif yang menghasilkan gempa,maka episenter gempa tersebut dapat digunakan untuk menentukan penyebaran punggungan tengah samudera di seluruh dunia
•
&dengan tanpa eksplorasi topografi dasar samudera *. Penemuan hubungan gempa dengan aial rift memberikan bukti bah#a aial rift adalah tempat kerak bergeser dengan kerak lainnya. ekarang aia2 rift dikenali sebagai batas pemekaran lempeng dimana litosfer samudera baru terbentuk.
•
"i !ekungan Pasifik ditemukan lereng atau punggungan sempit dan panjang berarah barat-timur pada lantai samudera. Bentuk ini saling parallel satu sama lainnya,yang saat itu dinamakan fra!ture 7one. =ra!ture 7one tersebut sekarang dinamakan sesar transform yang menjadi batas aktif antara
•
lempeng litosfer. Aial rift terpe!ah menjadi beberapa bagian, dimana ujung pe!ahan ini merupakan pergeseran &offset* aial rift sepanjang fra!ture 7one. Pergeseran aial rift sepanjang 7one ini dapat men!apai C99 km.
3.3 D'*ergen Paa Lem%eng Benua
1!
Gambar ), Pergerakan 2empeng umber8 ###.porosilmu.!om Pada pergerakan lempeng diergen yang terjadi pada lempeng benua &!ontinental plate* yaitu dua lempeng benua bergerak saling menjauh akan mengakibatkan keretakan sehingga akan terbentuk lembah atau a rift alley form. alah satu lembah terbesar yang terbentuk akibat diergen pada lempeng benua adalah Great 1ift Dalley di Afrika. Benua Afrika saat ini sedang mengalami peretakan benua yang terbesar di dunia, para ahli sering menyebutnya sebagai 2embah 1etakan Besar &Great 1ift Dalley* Afrika $imur karena bagian timur Afrika saat ini sedang memisahkan diri dari sisa Afrika lainnya. "iergen menyebabkan terjadinya rekahan yang !ukup besar pada daratan. 1ekahan itu akan terus meluas setiap tahunnya. Adanya bekas tarikan berla#anan arah antara kedua lempeng, yang bisa ditandai dengan !elah antara kedua lempeng, atau bisa juga dengan adanya penipisan lempeng di pertengahan kedua arah gaya. Pada 7ona ini bisa terbentuk gunungapi, dimana magma di dalam bumi akan lebih mudah men!apai permukaan &dikarenakan lempeng yang menipis*. "i!irikan gunungapi !enderung berbentuk landai
A. R',t'ng *alle#
11
1ifting alley adalah sebuah dataran rendah yang berada diantara beberapa dataran tinggi atau pegunungan dibentuk oleh proses geologi rift atau patahan. "alam pembentukan rift alley sebenarya bisa terbentuk akibat proses pergerakan lempeng se!ara diergen yaitu proses rifting dan spreading . 1ifting adalah proses retaknya lempeng sehingga membentuk graben atau lembah yang rendah hal ini diakibatkan adannya graitasi, proses rifting merupakan proses yang hampir mirip dengan proses pembentukan punggungan tengah samudera namun pada rifting ini terjadi pada kerak benua sedangkan punggungan tengah samudera terbentuk pada kerak samudera . edangkan proses spreading adalah proses pemekeran lempeng yang telah patah akibat gaya tarikan atau tensional. Pergerakan lempeng ini disebabkan oleh adanya arus koneksi dari mantel yang meleleh dan bersifat plastis .
Gambar C, 1ifting alley umber8 ###. sear!hoflife.!om
8. Pemekaran &leh Mantle Plume
12
Mantel plume diasumsikan sebagai benjolan tidak beraturan dari batuan yang panas di dalam mantle bumi. Pada kedalaman yang mendekati bumi mantle plume menyebabkan batuan disekitarnya meleleh sehingga diasumsikan bah#a mantle plume merupakan sumber magma dari gunung api yang menyebabkan pergerakan lempeng. ika tidak terjadi pergerakan lempeng maka mantle plume akan menyemburkan magma ke permukaan sehingga menjadi laa panas dalam skala sangat besar sebagai proses dalam men!apai kesetimbangan. 2aa panas yang naik ke permukaan &hotspot* yang keluar akan membeku dan menyebabkan pemekaran
Gambar , Mantle Plume umber8 ###.s!ribd.!om
/. en's $atas $atas r',t'ng
13
o
Akt', r',t'ng
Gambar :, Aktif 1ifting umber 8 ###.s!ribd.!om Aktif 1ifting tidak disebabkan langsung oleh gaya langsung oleh litosfer melainkan terjadi karena erosi termal dari magma . >rosi yang tinggi men!iptkan potensial graitasi yang tinggi hal ini menyebabkan material runtuh karena gaya graitasi dan menyebar sehingga terbentuk rifting o
Pas', r',t'ng
Gambar (, Pasif 1ifting umber8 ###.s!ribd.!om Pasif
rifting
dominan
terbentuk
langsung
oleh
lebih gerak
1
tarikan litosfer yang berla#anan arah tekanan ini berasal dari mantle plume atau arus koneksi dan 7ona penujaman Proses rifting pasif ini terjadi akibat tarikan skala regional pada kerak benua yang menyebabkan pelemah pada bagian litosfernya tersenderi , sehingga batuan panas pada mantle akan menekan litosfer . Pembentukan rifting ini akan diikuti oleh pengkubahan karena magma menerobos litoser yang makin lama semakin tipis akibat oleh gaya tarikan . ;ontoh rifting di indonesia yaitu gunung !olo Gunung ;olo merupakan gunungapi yang menyendiri di $eluk $omini dan berada jauh dari 7ona subduksi. Gunungapi terdekat adalah gunung-gunung di daratan ula#esi /tara yang merupakan produk dari subduksi. Gunung ;olo bukan merupakan gunungapi yang terbentuk akibat proses subduksi lempeng. "ikatakan demikian akibat beberapa hal sebagai berikut. "i #ilayah $eluk $omini terdapat !ukup banyak episentrum gempa.
Gambar '9, Gunung ;olo &)9 m* umber8 ###.ol!osEuad.!om /mumnya, gempa bumi pada 7ona subduksi memiliki hiposentrum pada 7ona Benioff.
1
melainkan satu deret. elain itu, Gunung ;olo berada jauh dari 7ona subduksi. Berbeda jauh dengan deretan gunungapi di ula#esi /tara, jarak antara 7ona subduksi dengan Gunung ;olo ini lima kali lipatnya, bahkan lebih. Gunung ;olo diperkirakan terbentuk akibat rifting by subdu!tion rollba!k. 1ifting ini terjadi pada daerah $eluk $omini yang merupakan implikasi dari subdu!tion rollba!k. ubdu!tion rollba!k merupakan peregangan kerak akibat perubahan sudut dari lempeng yang menunjam &subdu!ting slab*. ubduksi ini terjadi di 2aut ula#esi, strike subduksi tersebut sejajar dengan garis pantai 2engan /tara ula#esi. "aerah ini merupakan Palung ula#esi /tara &4orth ula#esi $ren!h*. "engan adanya peregangan kerak di $eluk $omini tersebut, artinya kerak diba#ah $eluk $omini tersebut semakin menipis. Peregangan ini sendiri terjadi pada Pliosen hingga Pleistosen. "ahulunya, !ekungan Gorontalo di $eluk $omini tidak sedalam sekarang. ;ekungan ini mulai mendalam pada Miosen hingga Pliosen &) juta tahun yang lalu* seiring tekukan lempeng yang menunjam ke arah selatan di 2aut ula#esi. Akibat penipisan kerak tersebut, terjadi rifting atau pemekaran di #ilayah $eluk $omini. 1ifting ini terbentuk akibat kerak bumi yang memiliki elastisitas rendah, sehingga bila ditarik maka akan meregang dan sedikit mekar, tidak seperti karet tentunya. Peregangan ini terbukti dari data GP yang menunjukkan bah#a 2engan /tara ula#esi bergerak menjauh relatif terhadap 2engan $imur ula#esi. Peregangan atau pemekaran ini tentunya menjadi 7ona lemah pada batuan, sehingga dapat diterobos oleh magma atau material mantel bumi. Gunung ;olo diprediksi terbentuk akibat hal tersebut, terjadi penipisan atau peregangan kerak bumi pada #ilayah $eluk $omini lalu ada material magmatik yang menerobos batuan pada kerak bumi lalu mun!ul ke permukaan membentuk tubuh gunungapi diatas permukaan laut.
+.? Pr&uk Has'l D'*ergen a0 ,'&l't
1
3fiolit merupakan penggalan kerak samudera dan lapisan mantel atas di ba#ahnya yang telah terangkat atau terpindahkan dan tersingkap di bagian tepi kerak benua. $erdiri dari batuan basalt, gabbro dan peridotit. 3fiolit terbentuk pada 7ona M31 dan juga dapat terbentuk pada 7ona suprasubduksi yaitu pada busur kepulauan. ;ontoh ofiolit di Indonesia 0 $eluk $omini berbatasan dengan beberapa #ilayah dengan keadaan geologi yang berbeda, mulai dari lengan utara yang basement-nya merupakan kerak samudera, bagian leher di barat yang merupakan kerak benua dan lengan timur di sebelah selatan yang merupakan ofiolit.
Gambar '', ofiolit umber8 a#angsatyana.blogspot.!o.id $0 Batuan Basalt
Basalt adalah batuan beku ulkanik, yang berasal dari hasil pembekuan magma berkomposisi basa di permukaan atau dekat permukaan bumi. Biasanya membentuk lempeng samudera di dunia. Mempunyai ukuran butir yang sangat baik sehingga kehadiran mineral mineral tidak terlihat. Berdasarkan komposisi kimianya, basalt dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu basalt alkali dan basalt tholeitik. Perbedaan di antara kedua tipe basalt 1;
itu dapat dilihat dari kandungan 4a63 dan K63. /ntuk konsentrasi sio6 yang sama, basalt alkali memiliki kandungan 4a63 dan K63 lebih tinggi daripada basalt tholeitik. Basalt alkali khas dijumpai di daerah kerak benua yang terangkat berbentuk kubah &updomed !ontinental !rust* dan kerak benua yang mengalami rifting &rifted !ontinental !rust*, dan pulau-pulau oseanik seperti Fa#ai. Basalt tholeitik khas dijumpai di lantai samudera, atau sebagai laa ekstrusi yang sangat besar sehingga membentuk plateau di kerak benua, !ontohnya "e!!an $rap di India.
Gambar '6, Basalt umber8 taylorlhaller.#ordpress.!om -0 Batuan Per'&t't
Peridotit
adalah
batuan
beku
ultra
basa
plutonik yang
terjadi
akibat
dari pembekuan magma berkomposisi ultra basa pada kedalaman jauh diba#ah permukaan bumi. Peridotite adalah batuan padat, kasar, beku, sebagian besar terdiri dari mineral oliin dan piroksen. Peridotit adalah batuan ultrabasa, batuan ini mengandung kurang dari ?) silika, kaya akan magnesium, yang men!erminkan proporsi tinggi oliin yangkaya
1<
magnesium, 7at besi yang !ukup.Peridotit di bumi dihasilkan pada batas lempeng diergen pada sistem mid-o!ean ridges. Arus koneksi dari dalam mantel menghasilkan peluruhan5melting pada batuan yang ada sebelumnya. Fasil ini akan terbentuk sebagai batas diergen yang tertarik dan meletus di dasar laut.
Gambar '+, Peridotit umber8 taylorlhaller.#ordpress.!om 0 P'll&+ La*a
Pilllo# laa atau laa bantal memliki ukuran sekitar +9 @ C9 !m. Berbentuk memundar @ memanjang menyerupai bantal, terbentuk didalam air. 2aa yang keluar berupa kantung-kantung laa &membundar* dengan !epat terdinginkan, tetapi besarnya tekanan laa yang keluar menyebabkan kantung yang sudah terbentuk bo!or dan membentuk kantung baru. Pillo# laa di Indinesia terdapat di Pulau %etar, Maluku @ Barat daya dan juga Karangsambung
1=
Gambar '?, Karangsambung umber8 ###.andyyahya.!om e0 /&lumnar &'nt
;olumnar joint mempunyai struktur berupa pori-pori atau kolom-kolom. truktur kolom ini terbentuk dari proses pendinginan tubuh laa pada kondisi tekanan dan suhu yang sesuai. ;olumnar joint biasanya merupakan batuan basalt. ;olumnar joint terdapat di Pur#orejo
Gambar '), ;olumnar oint, umber8 ###.harianbernas.!om ,0 !eam&unt
eamount, yaitu gunung di dasar laut dengan lereng yang !uram dan berpun!ak run!ing. eamount terjadi pada daerah pemekaran samudra dan terjadi proses keluarnya material bumi dari mantel bagian atas sehingga terjadi semount atau gunung ba#ah laut. ebenernya banyak sekali seamount yang ada di sekitar Indonesia. Hang terkenal adalah yang berada disebelah selatan a#a. alah satu
2!
gunungnya ada yang mun!ul kepermukaan membentuk Pulau Krismas, atau Pulau 4atal atau ;hristmas Island. Pulau 4atal atau ;hrismas Island, merupakan sebuah kompleks gunung laut & seamount * yang sangat besar. Pulau ini sangat terkenal sebagai tujuan #isata. 4amun daerah Pulau 4atal ini memang tidak termasuk teritorial Indonesia, bahkan masuk Australia. ;ontoh lainnya yaitu di t. Felena, A7ores da As!ension di laut Atlantik.
Gambar 'C, Komplek eamount, elatan a#a umber8 roi!ky.#ordpress.!om
21
BAB I( "E!IMPULAN DAN !ARAN .1 "es'm%ulan •
"iergen adalah batas antar lempeng yang bergerak saling menjauh satu dan lainnya.
•
Pada pergerakan lempeng diergen yang terjadi pada lempeng samudera menghasilkan Mid 3!eani! 1idge &M31*.
•
Pada pergerakan lempeng diergen yang terjadi pada lempeng benua mengakibatkan keretakan sehingga akan terbentuk lembah atau a rift alley form
•
Produk hasil proses diergen yaitu8 ofiolit, batuan basalt, batuan peridotit, !ulumnar joint, pillo# laa dan seamount.
.2 !aran •
Penulis menyarankan kepada mahasi#a teknik perminyakan untuk memba!a
•
makalah ini agar menambah #a#asan tentang batuan sedimen. Penulis menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna. /ntuk itu penulis
•
menyarankan pemba!a untuk juga memba!a dari refensi lain . Penulis mengharapakan kritik dan saran dari pemba!a
22
DA4TAR PU!TA"A apiie, Benyamin.69'6. $ektonofisik. Bandung0I$B
https055###.a!ademia.edu566((9C5PAP>1 https055###.s!ribd.!om5do!5+'?+C+99(5Pemekaran-Benua http855hmgi.or.id5mengenal-batas-lempeng-tektonik-dan-!iri-morfologinya https055###.s!ribd.!om5do!5:C+:?9:5">K1IPI-BA$/A4-/2$1ABAA https055###.s!ribd.!om5do!5+'?+C+99(5Pemekaran-Benua https055###.a!ademia.edu5(9:'+C+5etensionsepanjangbataslempeng http055do!uments.tips5do!uments5tektonika-))f!6)9C:!9e.html
23
2