MAKALAH EVALUASI KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Jaka Syahbani 050511811!018 050511811!018
PR"GRAM STUDI AKUAKULTUR #AKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UNIVER SITAS SRI$IJAY SRI$ IJAYA A %01&
BAB I PENDAHULUAN
1'1'La(a) b*+akan,
Sering kita menyaksikan dan mendengar adanya keluhan/penilaian masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat, dimana mereka merasa hanya menjadi obyek dan tidak merasakan adanya manfaat dari program tersebut.Masyarakat banyak yang menilai bahwa pelaksana program hanya sekedar menyelesaikan/mengejar terlaksananya apa yang sudah direncanakan, baik fisik maupun non fisik, tanpa memperhatikan dampak (impact) dan tindak lanjut dari program tersebut.Hal ini akan semakin sering kita dengar ketika pola pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat tetap meninggalkan prinsip artisipatif (participatory) dalam semua penggal akti!itas program. Sebuah program pemberdayaan masyarakat (community de!elopment program) tidak lain merupakan integrasi dari berbagai penggal akti!itas (sub"system), yang dimulai dari proses perencanaan program (design). embangunan pada hakikatnya merupakan suatu rangkaian upaya yang dilakukan secara terus menerus untuk mencapai suatu tingkat kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin, untuk itu peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan karena merekalah objek sekaligus subjek pembangunan, sehingga berkembanglah
model
pembangunan
partisipatif.embangunan
partisipatif
merupakan pendekatan pembangunan yang sesuai dengan hakikat otonomi daerah yang meletakkan landasan pembangunan yang tumbuh berkembang dari masyarakat, diselenggarakan secara sadar dan mandiri oleh masyarakat dan hasilnya dinikmati oleh seluruh masyarakat.Melalui program"program pembangunan partisipatif tersebut diharapkan semua elemen masyarakat dapat secara bersama"sama berpartisipasi dengan cara mencurahkan pemikiran dan sumber daya yang dimiliki guna memenuhi kebutuhannya sendiri. Sebaliknya, e!aluasi yang khas terhadap program pemberdayaan diperlukan agar proses pembangunan dapat difokuskan dengan lebih pasti menjadi pengembangan diri, yang ditandai oleh gerakan masyarakat dalam rangka memberdayakan diri. #ntuk mengetahui kemajuan pelaksanaan kegiatan terhadap tujuan program ini (efekti!itas), serta untuk memahami kedalaman permasalahan dalam proses
perencanaan, pelaksanaan dan pemanfaatan kegiatan (efisiensi), maka dibutuhkan e!aluasi program secara sistematis terhadap aturan normatif dan hasil (outcomes) riil. $!aluasi yang sistematis menghasilkan pengetahuan yang lebih mendalam daripada monitoring, pelaporan, maupun lokakarya tentang hasil program. 1'%'P*)-.-/an .a/a+ah
%. &pa yang dimaksud dengan e!luasi pemberdayaan masyarakat' . agaimana cara penerapan e!aluasi pemberdayaan masyarakat' *. &pa saja upaya"upaya yang bisa dilakukan untuk mmelakukan e!aluasi pemberdayaan masyarakat' +. &pa saja prinsip dan tujuan dari e!aluasi pemberdayaan masyarakat' 1' T--an 2*n-+i/an
%. Mengetahui pengertian tentang e!luasi pemberdayaan masyarakat . Mengetahui cara penerapan e!aluasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat *. Mengetahui tentang upaya"upaya apa saja yang bisa dilakukan untuk melakukan e!aluasi masyarakat +. Mengetahui prinsip dan tujuan dari e!aluasi pemberdayaan masyarakat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
%'1' T*3)i Da/a) E4a+-a/i
$!aluasi diartikan sebagain istilah dari penilaian- suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai suatu objek,keadaan,peristiwa,atau kegiatan tertentu yang sedang diamati.$!aluasi dapat juga digunakan untuk membandingkan segala sesuatu yang diamati dengan pengetahuan atau pengalaman yang telah kita ketahui atau kita miliki kemudian kita lakukan penilaian berdasarkan hasil perbandingan tersebut. egiatan e!aluasi selalu mencakup kegiatan bser!asi (pengamatan), Membanding" bandingkan antara hasil pengamatan dengan pedoman yang ada atau telah ditetapkan terlebih dahulu, engambilan keputusan atau penilaian atas objek yang diamati. egiatan e!aluasi merupakan kegiatan yang terencana dan sistematis yang meliputi hal"hal engamatan untuk oengumpullan data atau fakta, enggunaan pedomanyang telah ditetapkan,engukuran atau membandingkan hasil pengamatan dengan pedoman"pedman yang sudah ditetapkan terlebih dahulu, enilaian dan pengambilan keputusan.$!aluasi harus objektif-, dalam artian harus dilakukan berdasarkan data atau fakta, bukan berdasarkan praduga atau intuisi seseorang. $!aluasi juga harus menggunakan pedoman"pedoman tertentu yang telah ditetapkan terlebih dahulu %'%'J*ni/ E4a+-a/i Da+a. K*,ia(an P*.b*)ayaan Ma/ya)aka(
$!aluasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat memiliki banyak ragam dan jenis"jenis yang berbeda"beda, salah satunya yang pertama adalah $!aluasi 0ormatif dan $!aluasi Sumatif. $!aluasi 0ormatif adalah e!aluasi yang dilaksanakan terhadap program atau kegiatan yang telah dirumuskan, sebelum program atau kegiatan itu sendiri dilaksanakan. Sedangkan e!aluasi sumatif merupakan kegiatan e!aluasi yang dilakukan setelah progam selesai dilaksanakan. $!aluasi yang kedua yaitu n"1oing $!aluation dan $2"ost $!aluation, n" 1oing $!aluation adalah e!aluasi yang dilaksanakan pada saat program atau kegiatan itu masih atau sedang dilaksanakan, yang dimaksudkan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan pelaksanaan kegiatan dibanding program atau rencana yang telah ditetapkan. Sedangkan e2"post e!aluation sebenarnya sama dengan e!aluasi
sumatif, yaitu e!aluasi yang dilaksanakan pada saat program atau kegiatan yang direncanakan telah selesai dikerjakan.
$!aluasi
yang ketiga yaitu $!aluasi 3ntern dan $!luasi $kstern. 4itinjau dari pelaksana kegiatan e!aluasi, kegiatan e!aluasi dibedakan antara e!aluasi intern dan e!aluasi ekstern. ada e!aluasi intern, pengambilan inisiatif diadakannya e!aluasi maupun pelaksanaan kegiatan e!aluasi adalah orang"orang atau aparat yang terlibat langsung dengan program yang bersangkutan. Sementara itu, e!alusi ekstern adalah e!aluasi yang dilaksanakan oleh pihak luar (di luar organisasi pemilik atau pelaksana program) maskipun inisiatif dilakukannya e!aluasi dapat muncul dari kalangan orang luar, atau justru diminta oleh organisasi pemilik atau pelaksana program yang bersangkutan. $!aluasi yang keempat yaitu $!aluasi 5eknis dan $!aluasi $konomi. 4ilihat dari aspek kegiatan yang die!aluasi, dikenal adanya e!aluasi teknis (fisik). $!aluasi teknis (fisik) adalah kegiatan e!aluasi yang penerima manfaat dan ukurannya menggunakan ukuran"ukuran teknis (fisik). Sementara itu, e!aluasi ekonomi atau keuangan, penerima manfaatnya adalah pengelooaan keuangan dan penerima ini menggunakan ukuran"ukuran ekonomi. $!aluasi yang kelima yaitu $!aluasi rogram , emantauan rogram , dan $!aluasi 4ampak rogram. $!aluasi rogram adalah e!aluasi yang dilakukan luntuk mengkaji kembai draft/usulan program yang sudah dirumuskan sebelum program itu dilaksanakan. emantauan program diartikan sebagai proses pengumpulan inforasi dan pengambilan keputusan yang terjadi selama proses pelaksanaan program. $!aluasi 4ampak rogram, sebagian dasar kegiatan e!aluasi umumnya dirahkan untuk menge!aluasi tinjauan program atau dampak kegiatan yang telah dihasilkan oleh pelaksanaan program yang telah direncanakan $!aluasi yang keenam adalah $!aluasi proses dan $!aluasi Hasil6 e!aluasi proses adalah e!aluasi yang dilakukan untuk menge!aluasi seberapa jauh proses kegiatan yang telah dilaksanakan itu sesuai dengan proses kegiatan yang seharusnya sesuai yang dirumuskan dalam programnya. $!aluasi hasil adalah e!aluasi yang dilakukan
untuk
menge!aluasi
tentang
seberapa
jauh
tujuan"tujuan
yang
direncanakan telah dapat dicapai, baik dalam pengertian kuantitatif maupun kualitatif. %''K*,-naan E4a+-a/i P*.b*)ayaan Ma/ya)aka(
.*.%.egunaan operasional %) 4engan e!aluasi kita dapat mengetahui cara yang tepat untuk mencapai tujuan yang dikehendaki dan sekaligus dapat mengidentifikasi faktor"faktor kritis (critical factors) yang sangat menentukan keberhasilan kegiatan (pemberdayaan) yang dilakukan. ) Melalui e!aluasi, dapat kita lakukan perubahan"perubahan, modifikasi dan super!ise terhadap kegiatan yang dilaksanakan *) Melalui e!aluasi akan dapat dikembangkan tujuan"tujuan serta analisis informasi yang bermanfaat bagi pelaporan kegiatan .*..egunaan analitis bagi pengembangan program %) #ntuk mengembangkan dan mempertajam tujuan program dan perumusannya ) #ntuk menguji asumsi"asumsi yang digunakan, dan untuk lebih menegaskannya lagi secara eksplisit *) #ntuk membantu dalam mengkaji ulang proses kegiatan demi tercapainya tujuan akhir yang dikehendaki
.*.*.egunaan kebijakan %) erlandaskan hasil e!aluasi dapat dirumuskan kembali, strategi pembangunan, pendekatan yang digunakan, serta asumsi"asumsi dan hipotesis"hipotesis yang akan diuji ) #ntuk menggali dan meningkatkan kemampuan pengetahuan tentang hubungan antarkegiatan pembangunan, yang sangat bermanfaat bagi peningkatan efekti!itas dan efisiensi kegiatan dimasa"masa mendatang
%''P)in/i26P)in/i2 E4a+-a/i Ak/i an K-a+i7ika/i P*.b*)ayaan Ma/ya)aka(
.+.%.rinsip $!aluasi &ksi emberdayaan masyarakat %) egiatan e!aluasi harus merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari kegiatan perencanaan program artinya tujuan e!aluasi harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan programnya.
) Setiap e!aluasi harus memenuhi persyaratan berikut a. bjektif
b. Menggunakan pedoman tertentu yang telah dibakukan (standari7ed) c. Menggunakan metode pengumpulan data yang tepat dan teliti d. Menggunakan alat ukur yang tepat (!alid, sahih) dan dapat dipercaya (teliti, reliable) *) Setiap e!aluasi harus menggunakan alat ukur yang berbeda untuk mengukur tujuan e!aluasi yangberbeda pula. +) $!aluasi harus dinyatakan dalam bentuk data kuantitatif dan uraian kualitatif 8) $!aluasi harus efektif dan efisien
.+..ualifikasi $!aluasi &ksi emberdayaan omunitas #ntuk memperoleh hasil e!aluasi yang baik, setiap e!aluasi harus dilaksanakan agar memenuhipersyaratan berikut ini. %) Memiliki tujuan jelas dan spesifik ) Menggunakan instrumen yang tepat dan teliti *) Memberikan gambaran jelas tentang perubahan perilaku penerima manfaat +) $!aluasi harus praktis 8) bjektif %'5'P*n*ka(an Si/(*. E4a+-a/i
.8.%.endekatan Sistem dalam $!aluasi emberdayaan Masyarakat Mengacu pada pengertian tentang pemberdayaan dan analisis tentang pendidikan sebagai suatu sistem,kegiatan pemberdayaan dapat dipandang sebagai suatu sistem pendidikan, yang terdiri atas, %. 9aw input atau bahan baku yang berupa penerima manfaat didik atau masyarakat yang menjadi penerima manfaat pemberdayaan . 3nstrumen input, atau perlengkapan yang berupa: fasilitator, materi pemberdayaan, metode pemberdayaan, dan keadaan kegiatan pemberdayaan *. $n!ironment input, atau lingkungan (sosial, ekonomi, budaya) asal masyarakat yang menjadi penerima manfaat pemberdayaan +. roses pemberdayaan itu sendiri 8. utput atau hasil pemberdayaan yang berupa hasil langsung (perubahan perilaku)
dan hasil akhir (peningkatan produkti!itas, pendapatan, dan kesejahteraan masyarakat penerima manfaat) leh karenanya diperlukan adanya e!aluasi yang diarahkan untuk menge!aluasi keseluruhan unsur (sub sistem) dari sistem pemberdayaan itu, a. $!aluasi kebijaksanaan (tujuan) program b. $!aluasi proses (belajar"mengajar) yang diprogramkan c. $!aluasi logistik yang diperlukan d. $!aluasi sistem pengawasan .8..endekatan dalam elaksanaan emantauan &ksi emberdayaan Masyarakat eberapa pendekatan yang dapat diterapkan untuk melaksanakan pemantauan, yaitu %. enggunaan catatan"catatan atau rekaman data, yaitu kegiatan pemantauan yang dilakukan dengan membandingkan catatan jadwal kegiatan (termasuk target" targetnya), dengan informasi yang dapat dikumpulkan selama pelaksanaan program. . Sur!ei terhadap peserta program atau penerima manfaat dan pemangku kepentingan yang lain. *. Sur!ei terhadap seluruh warga masyarakat, baik yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam program pemberdayaan. .8.*.endekatan dalam $!aluasi 4ampak rogram &ksi emberdayaan Masyarakat elaksanaan e!aluasi terhadap dampak program bertujuan untuk menilai seberapa jauh tingkat efekti!itas program dan dampaknya terhadap masyarakat penerima manfaat, baik yang terlibat langsung dalam pelaksanaan program maupun tidak. &da beberapa pendekatan dalam e!aluasi dampak program aksi pemberdayaan komunitas, yaitu: %. endekatan $ksperimental, dengan merancang kegiatan e!aluasi sebagai suatu riset eksperimental . endekatan yang erorientasi pada 5ujuan (1oal rientation &pproach), dilakukan dalam e!aluasi keberhasilan atau ketercapaian tujuan kegiatan, yang memfokuskan kepada indikator"indikator ketercapaian tujuan yang telah ditetapkan. *. endekatan yang erfokus pada eputusan (5he 4ecision 0ocused &pproach), ditujukan untuk pengelola program, bagi pengambilan keputusan"keputusan yang terkait dengan keberlanjutan program (perbaikan, pengembangan penghentian, dan
lain"lain) +. endekatan yang erorientasi pada emakai (5he #ser 0ocused &pproach), mengutamakan pada penilaian tentang seberapa jauh tingkat korbanan dan atau kemanfaatan program bagi penerima manfaat, baik dilihat yang terkait dengan proses, hasil, maupun dampak kegiatannya 8. endekatan yang 9esponsi!e (5he 9esponsi!e &pproach), sangat unik, karena e!aluator harus mendengar informasi dari semua pemangku kepentingan untuk kemudian melakukan analisis dan sintesis melalui beragam sudut pandang yang dilatarbelakangi beragam kepentingan ;. endekatan yang ebas 5ujuan (1oal 0ree &pproach), pendekatan ini memberikan kebebasan untuk merumuskan tujuan dan metode e!aluasinya. %'&'M3*+6M3*+ E4a+-a/i P*.b*)ayaan Ma/ya)aka(
Model adalah abstraksi suatu entitas di mana abstraksi adalah penyederhanaan bentuk asli, dan entitas adalah suatu kenyataan atau keadaan keseluruhan suatu benda, roses, ataupun kejadian 4alam hubungan ini terdapat beragam model, yaitu %. Model fisik yaitu menggambarkan entitas dalam bentuk tiga dimensi . Model naratif yaitu menggambarkan entitas dalam bentuk lisan dan atau tulisan *. Model grafik menggambarkan entitas dalam bentuk garis dan simbol +.Model matematik yaitu menggambarkan entitas dengan menggunakan
rumus"
rumus persamaan tentang keterkaitan !ariabel 8. Model deskriptif, model ini menggambarkan situasi sebuah sistem tanpa rekomendasi dan peramalan ;. Model prediktif, model ini menunjukkan apa yang akan terjadi, bila sesuatu terjadi <. Model normatif, model ini menyediakan jawaban terbaik terhadap satu persoalan. Model ini memberi rekomendasi tindakan"tindakan yang perlu diambil =. Model ikonik, adalah model yang menirukan sistem aslinya, tetapi dalam suatu skala tertentu >. Model analog, adalah suatu model yang menirukan sistem aslinya dengan hanya mengambil beberapa karakteristik utama dan menggambarkanya dengan benda atau sistem lain secara analog %?. Model simbolis, adalah suatu model yang menggambarkan sistem yang ditinjau
dengan simbol"simbol biasanya dengan simbol"simbol matematis.
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
%'5 K*/i.2-+an
$!aluasi diartikan sebagain istilah dari penilaian- suatu tindakan pengambilan keputusan untuk menilai suatu objek,keadaan,peristiwa,atau kegiatan tertentu yang sedang diamati.$!aluasi dalam proses kegiatan pemberdayaan masyarakat memiliki tipe yang berbeda"beda namun terdapat banyak kesamaan dalam setiap tipe e!aluasi tersebut. $!aluasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat memiliki tujuan dan manfaat dalam kegunaan operasional , kegunaan analitis bagi pengembangan program dan kegunaan kebijakan.egiatan e!aluasi harus merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari kegiatan perencanaan program artinya tujuan e!aluasi harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan programnya. $!aluasi
dalam
pemberdayaan
masyarakat
memiliki
pendekatan
yaitu
pendekatan sistem dalam e!aluasi pemberdayaan masyarakat, endekatan dalam elaksanaan
emantauan
&ksi
emberdayaan
Masyarakat,endekatan
dalam
$!aluasi 4ampak rogram &ksi emberdayaan Masyarakat Model adalah abstraksi suatu entitas di mana abstraksi adalah penyederhanaan bentuk asli, dan entitas adalah suatu kenyataan atau keadaan keseluruhan suatu benda, roses, ataupun kejadian 4alam hubungan ini terdapat beragam model
%'& Sa)an
4alam melakukan e!aluasi harus didasari oleh pedoman berupa pengalaman atau ilmu yang telah kita ketahui atau yang telah diterapkan oleh orang lain sebelumnya. egiatan e!aluasi harus merupakan bagian integral yang tak terpisahkan dari kegiatan perencanaan program artinya tujuan e!aluasi harus selaras dengan tujuan yang ingin dicapai yang telah dinyatakan dalam perencanaan programnya.
DA#TAR PUSTAKA
Sajogyo. %>><. Menciptakan @isi: Mendukung engembangan elompok Swadaya Mandiri dalam 1erakan Aasional . uspa Swara. Bakarta.
Mulyadi, Cad dkk.?%+.Sosiologi SM& elas D33.Cudhistira.Bakarta
Sajogyo, %>><. Menciptakan @isi : Mendukung engembangan elompok Swadaya Mandiri dalam 1erakan Aasional . uspa Swara. Bakarta