BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar atar Bela Belak kang ang Flu Burung Burung adalah adalah penya penyakit kit yang yang diseba disebabk bkan an oleh oleh virus virus influe influenza nza yang yang menyerang burung/unggas/ayam . Salah satu tipe yang perlu diwaspadai adalah yang disebabkan disebabkan oleh virus influenza dengan kode genetik H5N1 (H=Haemagglutini (H=Haemagglutinin, n, N=Neuramidase) yang selain dapat menular dari burung ke burung ternyata dapat pula menular dari burung ke manusia. manusia. Sampai saat ini penularan dari manusia ke manusia belum terbukti. Sejauh ini penularan yang terjadi adalah dari burung/unggas/ayam burung/unggas/ayam yang terjangkit Flu-Burung ke manusia melalui kotoran atau sekreta burung yang mencemari udara dan tangan penjamah. Akan tetapi dari segi penyebaran wabah yang dikhawatirkan adalah jika Flu-Burung mengalami mutasi gen dan menjadi menular dari manusia ke manusia seperti yang terjadi pada SARS.
2. Masalah Dari latar belakang di atas, dapat ditarik suatu rumusan masalah antara lain sebagai berikut: -
Apakah Flu Burung?
-
Bagaim Bagaimana ana perkem perkemban bangan gan Flu Burung Burung di Indone Indonesia sia??
-
Baga Bagaim iman anaa penc penceg egah ahan an Flu Flu Bur Burun ung? g?
3. Tujuan -
Untu Untuk k meng menget etah ahui ui tent tentan ang g flu flu buru burung ng
-
Untuk Untuk menget mengetahu ahuii perke perkemba mbang ngan an Flu Flu Buru Burung ng di Indo Indones nesia ia
-
Untu Untuk k men menge getah tahui ui car caraa menc menceg egah ah Flu Flu Bur Burun ung g
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Influenza A (H5N1) adalah bagian dari jenis virus influenza tipe A. Burung-burung liar adalah tempat tinggal alami dari virus ini, maka dinamakan flu burung atau “avian influe influenza nza”. ”. Virus Virus ini bereda beredarr dianta diantara ra burun burung-b g-buru urung ng di seluru seluruh h dunia. dunia. Virus Virus ini sangat sangat mudah mudah berjangkit berjangkit dan dapat menjadi sangat mematikan bagi mereka, mereka, terutama terutama pada unggas jinak misalnya ayam. Virus ini disebarkan oleh unggas liar, karena itulah dinamakan flu avian atau flu burung. Virus tersebut menyebar pada unggas hampir diseluruh dunia, sangat menular terhadap sesama unggas dan mematikan, terutama jenis unggas seperti ayam. Burung Burung-bu -burun rung g yang yang terinfe terinfeksi ksi menye menyebark barkan an virusn virusnya ya di air liur, liur, cairan cairan salura saluran n pernafasan, dan kotorannya. Virus flu burung menyebar diantara burung-burung yang rentan saat mereka terkena kotoran yang telah terkontaminasi. Diyakini bahwa sebagian besar kasus infeksi H5N1 pada manusia disebabkan oleh kontak dengan unggas yang telah terinfeksi atau lingkungan yang telah terkontaminasi.
2
BAB III
PEMBAHASAN
Viru Viruss H5N1 H5N1 Viru Viruss jenis jenis H5N1 H5N1 dike dikena nall seba sebaga gaii viru viruss flu buru burung ng yang pali paling ng membah membahaya ayakan kan yang yang telah telah mengin menginfek feksi si baik baik manusi manusiaa ataupun ataupun hewan. hewan. Virus Virus yang yang juga juga dikenal dengan A(H5N1) ini merupakan virus epizootic (penyebab epidemik di mahluk non manusia) dan juga panzootic (yang dapat menginfeksi binatang dari berbagai spesies dari area yang sangat luas. Pada akhir tahun 2003 di sejumlah Negara telah tertular penyakit influenza pada unggas dan bersifat mewabah ( pandemi ) seperti Korsel, Jepang, Vietnam, Thailand, Taiwan, kamboja, Hongkong, Laos, RRC dan Pakistan termasuk Indonesia. Data terakhir menunjukan bahwa sebanyak 139 Kabupaten/Kota di 22 Provinsi telah tertular ( dan menjadi daerah endemis ) Avian Influenza, yaitu Jabar, Banten, DKI Jakarta, Bali, NTB, NTT, Lampung, Sumsel Sumsel,, Bengku Bengkulu, lu, Bangka Bangka Belitu Belitung, ng, Sumbar Sumbar,, Jambi, Jambi, Sumut, Sumut, Kalbar Kalbar,, Kalten Kalteng, g, Kalsel, Kalsel, Kaltim, Kaltim, Sulsel Sulsel dan Sultra. penyeb penyebaran aran virus tersebut tersebut pada manusia di Indonesia Indonesia sejak bulan Juli Tahun 2005 hingga hingga 12 April 2006 telah ditemukan 479 kasus kumulatif kumulatif yang dicurigai dicurigai sebagai sebagai flu burung pada manusia, manusia, dimana telah ditemukan ditemukan 33 kasus kasus konfirm konfirm flu burung, burung, 24 dian dianta taran ranya ya meni mening ngga gall duni dunia. a. 115 115 Kasu Kasuss masi masih h dala dalam m peny penyeli elidi dika kan n (36 (36 dian dianta taran rany ya meninggal dunia), sementara yang telah dinyatakan bukan flu burung sebanyak 330 kasus. Munculnya penyakit Flu burung menimbulkan dampak yang luar biasa terutama di bidang perekonomian di suatu Negara. Kerugian di Industri peternakan menyebabkan hilangnya keuntungan milyaran rupiah yang dialami baik peternak ataupun Negara, terutama bagi Negara berkembang yang bergantung pada industri tersebut sebagai salah satu sumber pendapatannya. Adapu Adapun n penceg pencegaha ahan n terhad terhadap ap flu burung burung yaitu yaitu memusn memusnahk ahkan an unggas unggas yang yang telah telah terinfeksi dan memberikan vaksin pada unggas yang masih sehat. Pada manusia dapat dengan menjaga menjaga kebersi kebersihan han diri diri misalny misalnyaa dengan dengan members membersihk ihkan an tangan tangan dengan dengan disinf disinfekt ektan, an, menghi menghinda ndarka rkan n diri diri dengan dengan kontak kontak langsu langsung ng dengan dengan unggas unggas yang yang terinfe terinfeksi ksi,, imunis imunisasi asi,, menjaga daya tahan tubuh serta membersihkan kotoran unggas.
3
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
Virus ini disebarkan oleh unggas liar, oleh karena itu penyakit ini disebut flu burung. Kasus Flu Burung dalam perkembangan, bukan menyerang pada unggas saja, tetapi juga menyerang manusia. Penyebaran virus tersebut pada manusia di Indonesia sejak bulan Juli Tahun Tahun 2005 2005 hingga hingga 12 April April 2006 2006 telah telah ditemu ditemukan kan 479 kasus kasus kumula kumulatif tif yang yang dicuri dicurigai gai sebaga sebagaii flu burung burung pada pada manusi manusia.Or a.Orang ang yang yang terseran terserang g flu burung burung menunj menunjukk ukkan an gejala gejala seperti seperti terkena terkena flu biasa, biasa, antara antara lain lain demam, demam, batuk, batuk, sakit sakit tenggo tenggorok rokan, an, sesak sesak napas napas dan kadang-kada kadang-kadang ng disertai diare, tetapi kondisiny kondisinyaa sangat sangat cepat menurun drastis. Bila tidak segera ditolong, penderita bisa meninggal. Saran: Upaya pencegahan penularan tentu saja dilakukan dengan cara menghindari bahan yang terkontaminasi tinja dan sekret unggas, dengan beberapa tindakan seperti kebersihan diri dan lingkungan sekitar.
4
BAB V
DAFTAR PUSTAKA
http://indoavianflu.blogspot.com
http://www.infeksi.com http://fluburung.org
Brooks, Geo F., Butel, Janet S dan Morse, Stephen A.2004. Mikrobiologi Kedokteran Jawetz,
Mel Melnic nick,
&
Adelb elberg, rg,
edisi
23 .
Terje erjem mahan ahan
oleh leh
Huri Huriaw awat atii
Hart Hartan anto to..
al.2008.Jakarta:Penerbit Buku Kedokteran EGC Soedarto.2007.Sinopsis Kedokteran Tropis .Surabaya:Airlangga University Press
5
Et