MAKALAH ILMU SOSIAL & BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PERADABAN
Dosen Pembimbing : Danang Prastyo, S.Pd., M.Pd.
Nama Kelompok 2 : 1. 2. #. ).
Dwi Aprillia %snaini Ni Ni&am'l i irdayanti *aily Mag+irot'l -la %ndriyanti *estari
(1!"!"#1$ (1!"!"")2$ (1!"!""$ (1!"!"1)$
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSIT UNIVERSI TAS PGRI ADI BUANA SURABAYA SURABAYA 2018
Kata Penganta
Segala p'/i sy'k'r kami pan/atkan atas ke+adirat Alla+ S0 yang tela+ melimpa+kan ra+mat dan kar'nia!Nya, se+ingga dapat menyelesaikan makala+ ini. Makala+ yang ber/'d'l Masala+ dan Peradaban3 ini dis's'n dalam rangka t'gas kelompok mata k'lia+ %lm' Sosial dan 4'daya Dasar (%S4D$. erima kasi+ 'nt'k sem'a pi+ak yang tela+ membant' kami dalam menyelesaikan t'gas makala+ ini, dan /'ga tidak l'pa kami menyampaikan terima kasi+ kepada Dosen mata k'lia+ %lm' Sosial dan 4'daya Dasar (%S4D$ 4apak Danang Prastyo, S.Pd., M.Pd yang tela+ membimbing kami dalam melaksanakan t'gas ini. Pen'li Pen'liss menyam menyampai paikan kan dan meng+a meng+arap rapkan kan semoga semoga makala makala+ + ini berman bermanaat aat bagi bagi pen'lis, ma+asiswa dan pemba5a sem'anya. Nam'n, makala+ ini tidak lepas dari kek'rangan. 6le+ karena it', saran dan kritik yang membang'n dari para pemba5a sangat kami +arapkan 'nt'k perbaikan selan/'tnya. S'rabaya, " September 2"1
Pen'lis
i
DAFTAR ISI
7alaman 8'd'l Kata Pengantar ....................................................................................................................i Datar %si .............................................................................................................................ii 4A4 % : P9NDA7-*-AN ................................................................................................1 1. *atar 4elakang ........................................................................................................1 2.
'm'san Masala+ ..................................................................................................1
#. '/'an ..................................................................................................................... 2 4A4 %% : P9M4A7ASAN ..................................................................................................# 1. 7akikat Peradaban ..................................................................................................# 2. Man'sia Sebagai Mak+l'k 4eradab dan Masyarakat Adab ...................................; #. 9
ii
BAB I PENDAHULUAN 1! Lata Be"a#ang
Man'sia mer'pakan mak+l'k yang memp'nyai akal, /asmani dan ro+ani. Melal'i akalnya man'sia dit'nt't 'nt'k berikir mengg'nakan akalnya 'nt'k men5iptakan ses'at' yang berg'na dan bermanaat bagi dirinya sendiri ma'p'n 'nt'k orang lain. Melal'i /asmaninya man'sia dit'nt't 'nt'k mengg'nakan isik ata' /asmaninya melak'kan ses'at' yang ses'ai dengan 'ngsinya dan tidak bertentangan dengan norma!norma yang berlak' di masyarakat. Dan melal'i ro+aninya man'sia dit'nt't 'nt'k senantiasa dapat mengola+ ro+aninya yait' dengan 5ara beribada+ ses'ai dengan agama dan keper5ayaan yang dian'tnya. Antara man'sia dan peradaban memp'nyai +'b'ngan yang sangat erat karena diantara ked'anya saling mend'k'ng 'nt'k men5iptakan s'at' ke+id'pan yang ses'ai kodratnya. S'at' peradaban timb'l karena ada yang men5iptakannya, yait' diantaranya aktor man'sianya yang melaksanakan peradaban terseb't. S'at' peradaban memp'nyai w'/'d, ta+apan, dan dapat bere
aman. Dari peradaban p'la, dapat mengakibatkan s'at' per'ba+an pada ke+id'pan sosial. Per'ba+an ini dapat diakibatkan karena pengar'+ modernisasi yang ter/adi di masyarakat. Masyarakat yang beradab
dapat
diartikan
sebagai
masyarakat yang
memp'nyai sopan sant'n dan kebaikan b'di pekerti. Ketenangan, kenyamanan, ketentraman dan kedamaian sebagai makna +akiki man'sia beradab, dalam pengertian lain adala+ s'at' kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan 'm'm. Dalam rangka melaksanakan t'gas mata k'lia+ % lm' Sosial dan 4'daya Dasar, maka kami memb'at makala+ tentang Man'sia dan Peradaban. 2! R$%$an Maa"a'
a. 4agaimana +akikat peradaban? b. Apaka+ pengertian man'sia sebagai mak+l'k yang beradab dan masyarakat yang adab? 5. Apaka+ arti e
1
e. Apaka+ problematika peradaban dalam ke+id'pan masyarakat? (! T$)$an
a.
Mengeta+'i +akikat peradaban.
b.
Mengeta+'i pengertian man'sia sebagai mak+l'k yang beradab dan masyarakat adab.
5.
Mengeta+'i arti e
d.
Mengeta+'i dinamika peradaban global.
e.
Mengeta+'i problematika peradaban dalam ke+id'pan masyarakat.
2
BAB II PEMBAHASAN 1!
Ha#*#at Pea+a,an
Peradaban memiliki kaitan yang erat dengan keb'dayaan. Keb'dayaan pada +akikatnya adala+ +asil 5ipta, rasa, dan karsa man'sia dalam memen'+i keb't'+an +id'pnya. Kemamp'an 5ipta (akal$ man'sia meng+asilkan ilm' pengeta+'an. Kemamp'an rasa man'sia melal'i alat!alat indranya meng+asilkan beragam barang seni
dan
bent'k!bent'k
kesenian.
Sedangkan
karsa
man'sia
meng+endaki
kesemp'rnaan +id'p, kem'liaan, dan keba+agiaan se+ingga meng+asilkan berbagai aktiation yang biasanya dipakai 'nt'k menyeb'tkan bagian ata' 'ns'r dari keb'dayaan yang +ar's ma/' dan inda+, misalnya kesenian, ilm' pengeta+'an, adat, sopan sant'n, perga'lan, kepandaian men'lis, organisasi kenegaraan, dan sebagainya. %stila+ peradaban sering /'ga dipakai 'nt'k menyeb'tkan s'at' keb'dayaan yang memp'nyai sistem teknologi, ilm' pengeta+'an, seni r'pa, dan sistem kenegaraan serta masyarakat kota yang ma/' dan kompleks. 4ila istila+ keb'dayaan berasal dari kata culture, istila+ peradaban dalam 4a+asa %nggris diseb't 5iation. %stila+ peradaban sering dipakai 'nt'k men'n/'kkan pendapat dan penilaian kita ter+adap perkembangan keb'dayaan. Pada wakt' perkembangan keb'dayaan men5apai p'n5aknya berw'/'d 'ns'r!'ns'r b'daya yang bersiat +al's, inda+, tinggi, sopan, l'+'r, dan sebagainya, maka masyarakat pemilik keb'dayaan terseb't dikatakan tela+ memiliki peradaban yang tinggi. Peradaban berasal dari kata adab yang dapat diartikan sopan, berb'di pekerti, l'+'r, m'lia, berak+lak, yang sem'anya men'n/'k pada siat yang tinggi dan m'lia. 7'ntington (2""1$ mendeinisikan peradaban (civilization$ sebagai the highest social grouping of people and the broadest level of cultural identity people have short of that which distinguish humans from other species. Peradaban tidak lain adala+ #
perkembangan keb'dayaan yang tela+ mendapat tingkat tertent' yang diperole+ man'sia pend'k'ngnya. ara keb'dayaan yang tela+ men5apai tingkat tertent' ter5ermin pada pend'k'ngnya yang dikatakan sebagai beradab ata' men5apai peradaban yang tinggi. Dari batasan pengertian di atas, maka istila+ peradaban sering dipakai 'nt'k +asil keb'dayaan seperti kesenian, ilm' pengeta+'an dan teknologi, adat, sopan sant'n, serta perga'lan. Selain it', kepandaian men'lis, organisasi bernegara, serta masyarakat kota yang ma/' dan kompleks. Peradaban men'n/'k pada +asil keb'dayaan yang bernilai tinggi dan ma/'. 6le+ karena it', dapat dikatakan ba+wa setiap masyarakat ata' bangsa dimana p'n selal' berkeb'dayaan, tetapi tidak sem'anya tela+ memiliki peradaban. Peradaban mer'pakan ta+ap tertent' dari keb'dayaan masyarakat tertent' p'la, yang tela+ me5apai kema/'an tertent' yang di5irikan ole+ tingkat ilm' pengeta+'an, teknologi, dan seni yang tela+ ma/'. inggi renda+nya peradaban s'at' bangsa sangat dipengar'+i ole+ aktor kema/'an teknologi, ilm' pengeta+'an, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, s'at' bangsa yang memiliki keb'dayaan tinggi (peradaban$ dapat dinilai dari tingkat pendidikan, kema/'an teknologi, dan ilm' pengeta+'an yang dimiliki. Pendidikan, teknologi, dan ilm' pengeta+'an yang dimiliki masyarakat akan senantiasa berkembang. 6le+ karena it', peradaban masyarakat /'ga akan berkembang ses'ai dengan >amannya. Peradaban bangsa dalam s'at' k'r'n wakt' tertent' dianggap tinggi di >amannya. Nam'n, penilaian atas peradaban it' tidak bisa dibandingkan lagi dengan peradaban man'sia pada masa sekarang. Kema/'an teknologi dan ilm' pengeta+'an mempengar'+i peradaban seb'a+ bangsa. Kema/'an teknologi men/adikan bangsa it' dianggap lebi+ ma/' dari bangsa! bangsa lain pada >amannya. Kema/'an teknologi bisa dili+at dari inlastr'kt'r bang'nan, sarana yang dib'at, lembaga yang dibent'k, dan lain!lain. onto+ bangsa yang memiliki peradaban tinggi pada masa lampa', sala+ sat'nya adala+ yang tinggal di lemba+ S'ngai Nil, masa it' kita seb't dengan nama Peradaban *emba+ S'ngai Nil b'kan Keb'dayaan *emba+ S'ngai Nil, sebab mereka tela+ memiliki organisasi sosial, keb'dayaan, dan 5ara berke+id'pan yang s'da+ ma/' bila dibanding dengan bangsa lain.
)
Masyarakat pada saat ini tetap memberi peng+argaan dan apresiasi yang tinggi 'nt'k peradaban masa it'. 4'kti akan +al terseb't adala+ pengak'an masyarakat d'nia akan adanya kea/aiban d'nia, yang pada +akikatnya berasal dari peradaban masa lal'. Kea/aiban d'nia yang dikenal saat ini antara lain: 1. Piramida di Mesir mer'pakan makam ra/a!ra/a Mesir k'no. 2. aman gant'ng di 4abylonia. #. embok raksasa dengan pan/ang ;."" km di . ). Menara Pisa di %talia. . Menara 9iel di Paris. ;. andi 4orob'd'r di %ndonesia. B. a/ Ma+al di %ndia. . Pat'ng Ce's yang tingginya 1) m da sel'r'+nya terb'at dari emas. @. K'il Artemis mer'pakan k'il yang terbesar di 'nani. 1". Ma'sole'm 7ali5arna5's, k'b'ran yang dibang'n ole+ at' Artemisia 'nt'k mengenang s'aminya a/a Ma'los's dari arla. 11. oloss's, yait' pat'ng per'ng' dewa mata+ari dari +odes. 12. P+aros, yait' pat'ng yang tingginya +ingga 1#" m dari AleEsandria. 1#. =ed'ng parlemen di %nggris di *ondon. 1). Kaba+ di Sa'di Arabia. 1. oloss'm di oma %talia. Selain dari kema/'an teknologi yang dimiliki seb'a+ bangsa, peradaban ditent'kan p'la ole+ tingkat pendidikan. Sala+ sat' 5iri yang penting dalam deinisi peradaban adala+ berb'daya, yang dalam ba+asa ingris diseb't cultured . 6rang yang cultured adala+ yang /'ga lettered, artinya melek +'r'. Nam'n, pengertian lettered dalam +al ini tidak sekedar bisa memba5a dan men'lis +al yang seder+ana. 6rang yang sekedar bisa memba5a karangan yang seder+ana dan mema+ami kesenian yang tidak kompleks dianggap unlettered . Akibatnya, pemba5a sastra dan peminat seni pi5isan dianggap uncultured . 6rang yang cultured adala+ yang mamp' meng+ayati dan mema+ami +asil keb'dayaan adil'+'ng, yang +anya bisa didapatkan dengan pendidikan yang taranya tinggi. 4angsa yang beradab adala+ bangsa yang terdidik. Akan tetapi, bangsa yang berb'daya bel'm tent' memiliki tingkat pendidikan yang tinggi.
2! Man$*a Se,aga* Ma#'"$# Bea+a, +an Ma-aa#at A+a,
Peradaban tidak +anya men'n/'k pada +asil!+asil keb'dayaan man'sia yang siatnya isik, seperti barang, bang'nan, dan benda!benda. Peradaban tidak +anya mer'/'k pada w'/'d benda +asil b'daya, tetapi /'ga w'/'d gagasan dan perilak' man'sia. Keb'dayaan mer'pakan kesel'r'+an dari b'di daya man'sia, baik 5ipta, karsa, dan rasa. Keb'dayaan berw'/'d gagasanFide, perilak'Fakti
;
mamp' menyeimbangkan ata' mengendalikan 5ipta, rasa, dan karsa yang dimilikinya. Man'sia terseb't tela+ melanggar +akikat keman'siaannya sendiri. Man'sia sebagai mak+l'k sosial membent'k persek't'an +id'p, yait' masyarakat. Man'sia beradab pastila+ berkeinginan membent'k masyarakat yang beradab. erbent'kla+ masyarakat beradab ata' berkeadaban. Masyarakat adab memiliki padanan istila+ yang dikenal dengan masyarakat madani ata' masyarakat sipil (civil society$. Konsep masyarakat adab berasal dari konsep civil society, dari asal kata cociety civilis. %stila+ masyarakat adab dikenal dengan kata lain masyarakat sipil, masyarakat warga, ata' masyarakat madani. Pada m'lanya, civil society berasal dari d'nia barat. Adala+ Datao Answar %bra+im (mantan 0akil Perdana Menteri
Malaysia$
yang pertama kali
memperkenalkan istila+ masyarakat madani sebagai istila+ lain dari civil society. N'r5+olis+ Mad/id mengindonesiakan civil society (%nggris$ dengan masyarakat madani. Kata civil memiliki dasar kata yang sama dengan civic (kewargaan$ dan city (kota$ dari kata dasar berba+asa *atin civis. Kem'dian, kata 5i
beradap
ata'
berkeadaban. %ni mer'pakan ter/ema+an dari civilizet (beradab$ dan society (masyarakat$ sebagai lawan dari masyarakat yang tidak beradab (uncivilizet society$. #. Civil society diter/ema+kan sebagai masyarakat madani. Kata madani mer'/'k pada kata Madina+, kota tempat kela+iran Nabi M'+ammad saw. Madina+ berasal dari kata madaniya+ yang berarti peradaban. Masyarakat madani /'ga berarti masyarakat yang berperadaban. ). 4erkaitan dengan nomor #, civil society diartikan masyarakat kota. 7al ini karena Madina+ adala+ seb'a+ negara kota (city-state$ yang mengingatkan B
kita kepada polis di >aman 'nani k'no. Masyarakat kota sebagai model masyarakat yang beradab. . Civil society diter/ema+kan sebagai masyarakat warga ata' kewargaan. Masyarakat disini adala+ pengelompokan masyarakat yang bersiat otonom dari negara. Dari makna!makna terseb't dapat dinyatakan ba+wa masyarakat terat'r tidak m'ngkin tanpa peradaban, dan peradaban +anya terw'/'d dalam masyarakat terat'r. Dengan kata lain, masyarakat madani se5ara etimologis dapat dinyatakan sebagai masyarakat yang terat'r dan beradab. Masyarakat madani adala+ masyarakat yang berkeadaban. N'r5+olis Ma/id menyeb't masyarakat madani sebagai masyarakat yang berkeadaban memiliki 5iri!5iri, antara lain egalitarianisme, meng+argai prestasi, keterb'kaan, penegakan +'k'm dan keadilan, toleransi dan pl'ralisme, serta m'syawara+. M'+amad A.S. 7ikam (1@@@$ dalam b'k'nya Demokrasi dan Civil Society memberikan deinisi civil society sebagai wilaya+ ke+id'pan sosial yang terorganisasi dan ber5irikan antara lain bers'karelaan (voluntari$, keswasembadaan ( self generating $, keswadayaan ( self sporting $, kemandirian yang tinggi ber+adapan dengan negara, dan keterikatan dengan norma ata' nilai +'k'm yang diik'ti ole+ warganya. Masyarakat adab pada dasarnya mer'pakan keinginan yang t'l's dari man'sia sebagai mak+l'k yang beradab. Nam'n, sebagaimana +alnya dengan indi
(!
E./"$* B$+a-a +an $)$+ Pea+a,an +a"a% Ke'*+$an S/*a" B$+a-a
Keb'dayaan it' tela+ mengalami proses perkembangan se5ara berta+ap dan berkeseimbangan yang kita konsepkan sebagai e
tantangan, lingk'ngan, dan kemamp'an intelekt'al man'sianya 'nt'k mengantisipasi tantangan tadi. Adanya keb'dayaan berm'la dari kemamp'an akal dan b'di daya man'sia dalam menanggapi, merespons, dan mengatasi tantangan alam dan lingk'ngan dalam 'paya men5apai keb't'+an +id'pnya. Dengan potensi akal dan b'di inila+ man'sia menakl'kan alam. Man'sia menem'kan dan men5iptakan berbagai sarana +id'p sebagai 'paya mengatasi tantangan alam. Man'sia men5iptakan ke'dayaan. Masa dalam ke+id'pan man'sia dapat kita bagi d'a, yait' masa prase/ara+ (masa sebel'm man'sia mengenal t'lisan sampai man'sia mengenal t'lisan$ dan masa se/arak (masa man'sia tela+ mengenal t'lisan$. Data!data tentang masa prase/ara+ diambil dari sisa!sisa dan b'kti!b'kti yang digali dan diinterpretasi. Masa se/ara+ berm'la ketika adanya 5atatan tert'lis 'nt'k di/adikan ba+an r'/'kan. Pen5iptaan t'lisan ini mer'pakan sat' penem'an reaman prase/ara+, yait': 1. Penem'an roda 'nt'k transportasi Pada m'lanya, roda dig'nakan +anya 'nt'k mengangkat barang berat diatas batang po+on. Kem'dian, roda it' disamb'ng dengan kereta, lal' berkembang men/adi mobil seperti saat ini. 2. 4a+asa 4a+asa adala+ s'ara yang diterima sebagai 5ara 'nt'k menyampaikan pikiran seseorang kepada orang lain. 4a+asa bisa diartikan p'la sebagai s'at' perset'/'an bersama 'nt'k menginterpretasi b'nyi tertent'. Dengan ba+asa, ke+id'pan sosial dan peradaban p'n terla+ir. Ketika tanda!tanda diterima sebagai representasi dari b'nyi!b'nyi arbitrer yang mewakili ide!ide, masa prase/ara+ p'n berali+ ke masa se/ara+ tert'lis. @
Mengenai masa prase/ara+ ini, ada d'a pendekatan 'nt'k membagi >aman prase/ara+, yait': 1. Pendekatan
berdasarkan
+asil
teknologi,
terdiri
dari
>aman
bat'
t'a
(Palaeolitik'm$, >aman bat' tenga+F madya (Mesolitik'm$, dan >aman bat' bar' (Neolitik'm$. 2. Pendekatan berdasarkan model sosial ekonomi ata' mata pen5a+arian +id'p yang terdiri atas: a. Masa berb'r' dan meng'mp'lkan makanan, melip'ti masa berb'r' seder+ana (tradisi Paleolit$ dan masa berb'r' tingkat lan/'t ( tradisi 9pipaleolitik$. b. Masa ber5o5ok tanam, melip'ti tradisi Neolitik dan Megalitik. 5. Masa kema+iran teknik ata' per'ndingan, melip'ti tradisi semit'ang per'ngg' dan tradisi semit'ang besi. Pendapat lain membagi periode praperadaban man'sia ke dalam empat bagian, yait' prapalaeolitik, palaeolitik, neolitik dan era per'ngg'. Pengg'naan ba+an!ba+an metal pada era per'ngg' inila+ yang kem'dian dianggap sebagai masa la+irnya peradaban man'sia. Kedi+'pan man'sia ber'ba+ ke aspek yang lebi+ baik dan memas'ki ase bar'. Man'sia tidak lagi sekedar +omo yang +anya menginginkan makanan. Dari ke+id'pan yang +anya bert'mp' pada pem'asan keb't'+an per't, man'sia berpinda+ kepada ke+id'pan yang keperl'annya m'n5'l dalam bent'k impian dan
$. !aman madya, yait' se/ak datangnya pengar'+ islam men/elang ak+ir kera/aan Ma/apa+it sampai dengan ak+ir abad ke!1@. %. !aman baru&modern, yait' se/ak mas'knya anasir 4arat (9ropa$ dan teknik modern kira!kira ta+'n 1@"" sampai sekarang. Peradaban tidak lain adala+ perkembangan keb'dayaan yang tela+ mendapat tingkat tertent' yang diperole+ man'sia pend'k'ngnya. ara keb'dayaan yang tela+ men5apai tingkat tertent' ter5ermin pada pend'k'ngnya yang dikatakan sebagai beradab ata' men5apai peradaban yang tinggi. 8adi, eaman per'ndagian. Caman per'ndagian terdiri dari d'a masa, yait' tradisi seni t'ang per'ngg' dan tradisi seni t'ang besi. Meskip'n saat it' masi+ >aman prase/ara+ (masa sebel'm menganal t'lisan$, nam'n tela+ mengenal teknologi terbatas dan seder+ana, yait' pada 'paya pemen'+an peralatan yang dib't'+kan masyarakat %ndonesia dalam ke+id'pannya yang s'da+ m'lai menetap. 11
Di %ndonesia, pengg'naan logam s'da+ m'lai dikenal beberapa abad sebel'm Mase+i. Mereka mengg'nakan peralatan dari logam, seperti peralatan berb'r', ber5o5ok tanam, peralatan r'ma+ tangga, dan lain!lain, tetapi tidak sem'a masyarakat dapat memb'at peralatan it'. Memb'at peralatan dari logam memb't'+kan kea+lian. 6rang yang a+li memb'at peralatan logam diseb't 'ndagi, tempat pemb'atannya diseb't per'ndagian. 4eberapa 5onto+ alat dari per'ngg' adala+ kapak 5orong, nekara, be/ana per'ngg', dan ar5a per'ngg'. Alat!alat ini ditem'kan di berbagai daera+ di %ndonesia. Peradaban bangsa %ndonesia semakin ma/' dan berkembang setela+ datangnya pengar'+ 7ind' dan 4'd+a ke %ndonesia. Pengar'+ t'lisan dari b'daya 7ind' dan 4'd+a membawa dampak besar bagi peradaban %ndonesia, yait' memas'ki masa se/ara+ (masa mengenal ba+asa t'lis$. Sala+ sat' +asil b'daya t'lis di %ndonesia adala+ prasasti. 7'r' yang dipakai dalam prasasti yangg ditem'kan se/ak ta+'n )"" M adala+ +'r' Pallawa dan ba+asa Sanskerta. Kemamp'an ba5a t'lis masayarakat %ndonesia lama!kelamaan berpengar'+ dalam bidang kes'sastraan, yait' m'n5'lnya banyak kitab yang dit'lis ole+ para p'/angga masa lal'. Dengan banyaknya prasasti dan kitab k'no ini dapat ditel's'ri peradaban bangsa %ndonesia ter'tama dalam masa kera/aan. Peradaban bangsa semakin berkembang dengan mas'knya pengar'+ %slam dan mas'knya peradaban bangsa 4arat 9ropa, termas'k pengar'+ agama Kristen! Katolik. Pengar'+ peradaban global semakin k'at akibat kema/'an bidang kom'nikasi dan inormasi. !
D*na%*#a Pa+a,an G"/,a"
Men'r't Arnold . oynbee seorang se/arawan asal %nggris, la+irnya peradaban it' di'raikan dengan teori challenge and respons. Peradaban it' la+ir sebagai respons (tanggapan$ man'sia yang dengan segenap daya 'paya dan akalnya meng+adapi, menakl'kkan, dan mengola+ alam sebagai tantangan (5+allenge$ g'na men5'k'pi keb't'+an dan melestarikan kelangs'ngan +id'pnya. Alam menawarkan se/'mla+ tantangan dan kem'ngkinan!kem'ngkinan. Ada alam yang tand's ata' s'b'r, di peg'n'ngan ata' pantai, daera+ yang rawan gempa ata' tana+nya stabil, dan seter'snya. 8ika tantangan alam it' berat maka man'sia p'n akan gigi+ dan ber'sa+a kerasa dalam merespons alam terseb't, begit' p'n sebaliknya. 12
Setiap kali timb'l keb't'+an akan ses'at', man'sia akan ber'sa+a menem'kan /alan 'nt'k memperole+nya. Sel'r'+ perangkat ide, metode, teknik, dan benda material yang dig'nakan dalam s'at' /angka wakt' tertent' dalam s'at' tempat tertent' ma'p'n kegiatan 'nt'k merombak perangkat terseb't demi memen'+i keb't'+an +id'p man'sia diseb't teknologi. eknologi la+ir dan dikembangkan ole+ man'sia, dan ilm' 'nt'k meng'asai dan memanaatkan lingk'ngan se+ings keb't'+annya dapat terpen'+i. Penerapan teknologi it' bert'/'an 'nt'k mem'da+kan ker/a man'sia, agar meningkatkan eisiensi dan prod'kti
3!
P/,"e%at*#a Pea+a,an G"/,a" a+a Ke'*+$an Man$*a
Peradaban global yang tenga+ ter/adi tidak bisa dipisa+kan dari globalisasi it' sendiri. Kata globalisasi diambil dari kata global, yang maknanya iala+ 'ni
sebagai s'at' proses sosial, ata' proses se/ara+, ata' proses alamia+ yang akan membawa sel'r'+ bangsa dan negara di d'nia makin terikat sat' sama lain, mew'/'dkan sat' tatanan ke+id'pan bar' ata' kesat'an koeksistensi dengan menyingkirkan batas geograis, ekonomi, dan b'daya masyarakat. =lobalisasi dim'n5'lkan ole negara!negara ma/', karena mereka merasa tela+ lebi+ ma/' dalam meng'asai teknologi, tela+ merasa memperole+ kema/'an yang sangat pesat, ter'tama di bidang inormasi, kom'nikasi, dan transportasi. Negara! negara ma/' lebi+ didominasi ole+ negara 9ropa 4arat dan Amerika serikat karena memang kema/'an teknologi negara terseb't lebi+ 5epat dibanding dengan negara lain. 1. Pengar'+ globalisasi =lobalisasi sebagai enomena abad sekarang memberi implikasi yang l'as bagi sem'a bangsa dan masyarakat internasional. Pengar'+ globalisasi ter+adap ideologi dan politik adala+ akan semakin meng'atnya pengar'+ ideologi liberal dalam perpolitikan negara!negara berkembang yang ditandai dengan meng'atnya ide kebebasan dan demokrasi. Pengar'+ globalisai ter+adap sosial b'daya adala+ mas'knya nilai!nilai peradaban lain. 2. 9ek globalisai bagi %ndonesia =lobalisasi tela+ melanda ke+id'pan berbangsa dan bernegara %ndonesia. =lobalisasi tela+ memberikan pengar'+ besar dalam ke+id'pan bersama, baik pengar'+ positi ma'p'n pengar'+ negati. Proses saling memegar'+i ses'ng'+nya adala+ ge/ala yang wa/ar dalam interaksi antar masyarakat lain, bangsa ata'p'n kelompok!kelompok masyarakat yang meng+'ni n'santara tela+ mengalami proses dipengar'+i dan memengar'+i. Pengar'+ terseb't selamanya memp'nyai d'a sisi, yait' sisi positi dan negati. Adap'n aspek positi globalisasi antara lain sebagai berik't. a. Kema/'an teknologi kom'nikasi dan inormasi memperm'da+ man'sia dalam berinteraksi. b. Kema/'an teknologi kom'nikasi dan inormasi memper5epat man'sia 'nt'k ber+'b'ngan dengan man'sia lain. 1)
5. Kema/'an teknologi kom'nikasi, inormasi, dan transportasi meningkatkan eisiensi. Aspek negati globalisasi antara lain sebagai berik't. a. Mas'knya nilai b'daya l'ar akan meng+ilangkan nilai!nilai t radisi s'at' bangsa dan identitas s'at' bangsa. b. 9ksploitasi alam dan s'mber daya lain akan mem'n5ak karena keb't'+an yang makin membesar. 5. Dalam bidang ekonomi, berkembang nilai!nilai kons'merisme dan indi
1
BAB III SIMPULAN DAN SARAN
1;
DAFTAR PUSTAKA
7erimanto dan 0inarno. 2"1;. )lmu Sosial * +udaya Dasar . 8akarta: 4'mi Aksara. Setiadi. 9lly M. Dkk. 2"";. %lm' Sosial 4'daya Dasar. 8akarta: Ken5ana.
1B