Ahmad Syarif Hidayatullah/425 10 003
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Bidang Kelistrikan
12
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Mengapa diperlukan sebuah pedoman untuk kesehatan dan keselamatan kerja dalam sebuah tindakan terutama di bidang kelistrikan? Seberapa perlukah itu? Bukannya hal itu akan muncul dengan sendirinya tanpa dibutuhkan sebuah pegangan?
Mungkin ada segelintir orang yang akan berasumsi seperti di atas ketika di paparkan sebuah pembahasan yang seakan di pentingkan mengenai Kesehatan dan Keselamatan Kerja atau di biasa di sebut K3 terutama di bidang kelistrikan. Tapi ada juga sebagian lagi bahkan mungkin sebagian besar dari mereka berasumsi sebaliknya yang mengatakan bahwa K3 itu sangatlah penting dalam dunia kerja terutama bagi mereka yang tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak mereka inginkan tentunya maupun yang sudah mereka saksikan, entah itu pengalaman sendiri maupun yang terjadi pada orang lain yang telah mereka saksikan.
Hingga mereka-mereka yang beranggapan bahwa K3 di bidang kelistrikan itu saling mengusung untuk merampungkan apa-apa saja yang sangat dibutuhkan untuk menunjang keselamatan kerja dengan mempertimbangkan berbagai hal yang mungkin saja terjadi di bidang kelistrikan.
Hingga saat ini sering terjadi kecelakaan kerja di bidang industri kelistrikan yag dapat menyebabkan kematian pada lapangan kerja. Bahkan hingga saat ini, kecelakaan kerja di bidang industri menjadi momok yang menakutkan di kalangan pekerja industri.
Maka untuk membantu mereka yang takut akan kejadian itu ataupun yang trauma maka memang sangat penting di paparkannya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di bidang kelistrikan itu guna menunjang karir para pekerja supaya tidak perlu lagi merasa takut jika mengikuti setiap keselamatan yang di beri tahukan.
Disini akan lebih ke listrik dimana listrik ini sendiri merupakan aliran electron dari sebuah objek melalui konduktor (penghantar listrik yang baik), electron juga merupakan partikel terluar dari atom yang bermuatan negatif.
Perasaan takut ataupun trauma dari serangan listrik yaitu adanya merusakan yang disebabkan oleh aliran listrik yang tinggi maupun rendah yang mengaliri tubuh manusia dan membakar jaringan ataupun terganggunya fungsi organ.
Namun tingkat cedera dari kecelakaan itu tergantung pada beberapa faktor, antara lain jenis atau kuat arus listrik, tegangan, ketahanan tubuh terhadap arus listrik dan lamanya tubuh terkena paparan arus listrik.
Oleh karena itu, sangat diperlukan pengetahuan dan penerapan ilmu tentang kesehatan dan keselamatan kerja pada bidang industry kelistrikan yang bertujuan untuk menekan serendah mungkin tingkat resiko kecelakaan kerja yang terjadi pada pekerja sehingga efisiensi hasil kerja lebih optimal.
Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dipaparkan berbagai faktor keselamatan dan kesehatan kerja pada bidang kelistrikan. Dimana hal ini sangat perlu untuk diterapkan dalam pekerjaan yang di maksud di atas. Hal yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut:
Aspek pencegahan pada kecelakaan di bidang kelistrikan
Efek arus listrik pada tubuh manusia
Faktor yang menentukan efek arus listrik pada tubuh manusia
Lima tahap aman pada pekerjaan linstalasi listrik
Langkah-langkah/prosedur/pedoman Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di bidang kelistrikan.
Maksud dan tujuan
Adapun maksud dan tujuan disusunnya pembahasan tentang kesehatan dan keselamatan kerja di bidang kelistrikan ini merupakan tugas akademik berbentuk makalah dengan maksud untuk penilaian pada Final Test untuk mata kuliah Kesehatan dan Keselamatan Kerja, dan juga bertujuan sebagai bahan pembelajaran untuk menghadapi dunia kerja.
PEMBAHASAN
Aspek pencegahan pada kecelakaan di bidang kelistrikan
Mencegah terjadinya kecelakaan adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan mengatasi terjadinya kecelakaan hal ini disebabkan karena kecelakaan dapat merugikan berupa material dan dapat menimbulkan kematian.oleh sebab itu pencegahan jauh lebih penting di bandingkan mengatasi kecelakaan.
Dengan demikian kecelakaan dapat dicegah dengan cara sebagai berikut
Proteksi dari kejut listrik
- Proteksi dari sentuhan langsung
Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian aktif instalasi (sentuh langsung) dengan salah satu cara di bawah ini:
a) mencegah mengalirnya arus melalui badan manusia atau ternak;
b) membatasi arus yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil
- Proteksi dari sentuh tak langsung
Manusia dan ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari bahaya yang bisa timbul karena sentuhan dengan bagian konduktif terbuka dalam keadaan gangguan (sentuh tak langsung) dengan salah satu cara di bawah ini:
a) mencegah mengalirnya arus gangguan melalui badan manusia atau ternak;
b) membatasi arus gangguan yang dapat mengalir melalui badan sampai suatu nilai yang lebih kecil dari arus kejut listrik;
c) pemutusan suplai secara otomatis dalam waktu yang ditentukan pada saat terjadi gangguan yang sangat mungkin menyebabkan mengalirnya arus melalui badan yang bersentuhan dengan bagian konduktif terbuka, yang nilai arusnya sama dengan atau lebih besar dari arus kejut listrik.
CATATAN Untuk mencegah sentuh tak langsung, penerapan metode ikatan penyama potensial adalah salah satu prinsip penting untuk keselamatan.
Proteksi dari efek termal.
Instalasi listrik harus disusun sedemikian rupa sehingga tidak ada risiko tersulutnya bahan yang mudah terbakar karena tingginya suhu atau busur api listrik. Demikian pula tidak akan ada risiko luka bakar pada manusia maupun ternak selama perlengkapan listrik beroperasi secara normal.
Proteksi dari arus lebih.
Manusia atau ternak harus dihindarkan/diselamatkan dari cedera, dan harta benda diamankan dari kerusakan karena suhu yang berlebihan atau stres elektromekanis karena arus lebih yang sangat mungkin timbul pada penghantar aktif. Proteksi ini dapat dicapai dengan salah satu cara di bawah ini:
a) pemutusan secara otomatis pada saat terjadi arus lebih sebelum arus lebih itu mencapai nilai yang membahayakan dengan memperhatikan lamanya arus lebih bertahan;
b) pembatasan arus lebih maksimum, sehingga nilai dan lamanya yang aman tidak terlampaui.
Proteksi dari arus gangguan.
Penghantar, selain penghantar aktif, dan bagian lain yang dimaksudkan untuk menyalurkan arus gangguan harus mampu menyalurkan arus tersebut tanpa menimbulkan suhu yang berlebihan.
CATATAN :
a) Perhatian khusus harus diberikan pada arus gangguan bumi dan arus bocoran;
b) Untuk penghantar aktif yang memenuhi 2.1.4.1, terjamin proteksinya dari arus lebih yang disebabkan oleh gangguan.
Proteksi dari tegangan lebih.
Manusia atau ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari setiap efek yang berbahaya akibat adanya gangguan antara bagian aktif sirkit yang disuplai dengan tegangan yang berbeda.
Manusia dan ternak harus dicegah dari cedera dan harta benda harus dicegah dari kerusakan akibat adanya tegangan yang berlebihan yang mungkin timbul akibat sebab lain (misalnya, fenomena atmosfer atau tegangan lebih penyakelaran).
Syarat-syarat umum instalasi listrik
Disamping persyaratan umum instalasi listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku harus di perhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan antara lain :
Syarat Ekonomis
Artinya instalasi listrik harus direncanakan sesederhana mungkin sehingga harga dari ongkos pemasangan,pemeliharaan semurah mungkin. Sebagai contoh : arus yang bocor yang meyebabkan arus listrik dapat mengalir di permukaan tembok dan dengan itu pula dapat menjadi tambahan perbaikan yang cukup mahal.
Syarat Keamanan
Artinya instalasi listrik harus tidak membahayakan keselamatan bagi manusia,peralatan,serta benda-benda dan bangunan dari bahaya listrik.Selain itu syarat keamanan juga terbagi atas 2 mcam yaitu :
Syarat keamanan (perencanaan kerja)
Instalasi listrik harus di buat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil,aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjamin nya peralatan dan benda-benda sekitarnya dari kerusakan akibat adanya gangguan seperti : gangguan hubungan singkat,tegangan lebih,beban lebih dsb.
Agar instalasi listrik tidak membahayakan jiwa manusia,maka pemasangan instalasinya harus memenuhi peraturan-peraturan yang telah dtetapkan disamping itu, untuk mengaman kan instalasi listrik dari kerusakan-kerusakan akibat gangguan seperti hubungan singkat,beban lebih maupun tegangan lebih (akibat sambaran petir) maka pada instalasi tersebut di pasang alat-alat pengaman yang sesuai misalnya sikring,pemutus daya dsb.
Syarat keamanan (kelangsungan kerja)
Kelangsungan Pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik,jadi instalasi listrik harus direncanakan sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputus atau terhentinya aliran listrik,jika masih tetap ada gangguan-gangguan yg terjadi mengakibatkan terhentinya aliran listrik maka harus cepat diperbaiki keandalan bebannya,keandalan beban dapat dibagi menjadi beberapa tingkat yaitu :
Beban yang sangat memerlukan keandalan yang sangat tinggi terhenti aliran listrik memungkinkan akan menyebabkan kematian akibat kecelakaan.
beban yang memerlukan keandalan yang sangat tinggi walaupun terhenti aliran listrik tidak dapat meyebabkan kematian. Sebagai contoh : gangguan tegangan yang berlebihan seperti koslet dan overload.
Syarat keandalan
artinya instalasi listrik harus memiliki kerja yang sangat baik dan kekuatan yang oktimal sehingga tidak membahayakan dan merugikan pengguna listrik.Keandalan dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
Keandalan yang sangat-sangat tinggi, misalnya : instalasi untuk rumah sakit harus direncanakan semaksimal mungkin karena terhentinya aliran listrik dapat meyebabkan kematian.
Keandalan yang sangat tinggi, misalnya : instalasi untuk industri yang harus direncanakan secara baik karena terhentinya aliran listrik dapat meyebabkan kerusakan dan meyebabkan kerugian.
Keandalan yang baik, misalnya : instalasi pabrik-pabrik harus direncanakan dengan baik bila terhentinya aliran listrik akan menimbulkan kerugian.
Instalasi yang mutu nya terjamin hal ini berarti konsumen mendapat aliran listrik degan ukuran yang normal, yaitu kerugian tegangan (normal) = 2%
Keandalan yang mudah di perluas, Sebagai contoh : sambungan yang tidak bagus Standar keselamatan kerja Dalam pengolongan sebagai keselamatan kerja antara nya :
Pelindungan badan meliputi : pelindung mata,tangan,hidung,kaki,kepala dan telinga.
pelindung mesin sebagai tindakan untuk melindungi mesin dari bahaya yang mungkin timbul dari luar atau dari dalam atau dari pekerja itu sendiri.
Alat pengaman listrik yang setiap saat dapat membahayakan.
Pengaman ruangan meliputi : pelindung kebakaran,sistem alarem air hidram, penerangan yang cukup,pentilasi yang baik dsb. dan agar keselamatan kerja terjalin maka harus melaksanakan kewajiban antara lain : harus di berikan instruksi dengan benar kepada anak buah secara tepat dan aman untuk tiap-tiap bagian yang akan di kerjakan,jika terjadinya kecelakaan ,seorang istruksi berkewajiban menyelidiki terjadinya sebab-sebab kecelakaan dan kerusakkan yang terjadi.
Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia
Persepsi mengenai tersengat aliran listrik itu bias berbeda-beda, tergantung dari tegangan, durasi, arus, frekuensi, dsb. Besarnya arus dan arah arus yang melewati tubuh akan sangat mempengaruhi efek arus tersebut terhadap tubuh terutama ketika melewati organ-organ vital tubuh. Umumnya, arus yang mendekati 100 mA akan berbahaya atau bahkan mematikan.
Arus akan berbahaya jika arus yang melewati tubuh memiliki ambang sekitar 5 sampai 10 mA (milliampere) untuk tegangan DC di 60 Hz
Arus akan berbahaya jika arus yang melewati tubuh memiliki ambang sekitar 1 sampai 10 mA untuk AC di 60 Hz
Shock berkurang dengan adanya peningkatkan frekuensi, dan pada akhirnya akan menghilang pada frekuensi di atas 15-20 kHz.
Semakin kecil resistor yang terkandung di dalam tubuh manusia semakin mudah arus listrik mengalir sehingga semakin mudah kesetrum. Umumnya besarnya resistor yang terdapat di dalam tubuh adalah 1500 ohm. Maka jika kurang dari nilai tersebut akan semakin mudahtersengat listrik.
Durasi ketika kita kesetrum atau tersengat listrik akan sangat mempengaruhi efeknya terhadap tubuh. Semakin lama arus mengalir melewati bagian tubuh maka semakin besar resiko terhadap tubuh kita. Terutama jantung.
APAKAH ADA PERBEDAAN TERSENGAT ARUS AC / DC ?
Efek kaget biasanya terjadi karena ada tegangan yang tinggi namun tidak berarus besar. Akan tetapi bila menyebabkan kematian atau efek serius lainnya biasanya karena tegangan tinggi dan arus besar . Tersengat arus DC atau AC Arus AC (alternating current) merupakan arus yang bolak-balik sedangkan arus DC (direct current) merupakan arus yang searah. Sebenarnya baik AC maupun DC dapat mengalirkan aliran listrik dan tentunya dapat membuat seseorang tersengat aliran listrik yang membedakan hanyalah seberapa besarnya. Apakah tegangannya tinggi dan arusnya besar.
AC akan mempengaruhi tubuh sangat tergantung pada tingkat frekuensinya. Frekuensi rendah (50 – to 60-Hz) AC biasanya digunakan pada rumah tangga. AC yang dapat lebih berbahayaadalah AC dengan frekuensi tinggi dan 3 sampai 5 kali lebih berbahaya daripada DC dengan tegangan dan amperage sama. Frekuensi rendah AC menyebabkan kontraksi otot yang panjang (tetany)yang dapat membuat tangan kaku. Sedangkan DC biasanya menyebabkan adanya kejang / kontraksi, yang sering memaksa korban menjauhi dari sumber. Menurut sumber, tegangan pada DC=1,4 tegangan pada AC. Untuk besar hambatan yang sama, dan arus yang besar, maka, akan lebih berbahaya tegangan 100 V DC dibanding 100 V AC.
Tetany adalah kondisi dimana terjadi involuntarily otot karena ada petikan dari luar arus listrik melalui badan. Ketika involuntary kontraksi otot mengendalikan jari menyebabkan seorang korban untuk tidak dapat melepaskan dari sebuah konduktor energized, maka korban tersebut dikatakan "frozen". Arus searah (DC) lebih cenderung menyebabkan otot mengalami tetany dibandingkan alternating current (AC). Sehingga DC lebih cenderung menyebabkan "frozen" pada korban ketika kesetrum. Namun, AC lebih cenderung menyebabkan korban fibrillate ke jantung, yang merupakan kondisi yang lebih berbahaya bagi korban setelah kesetrum dihentikan.
Faktor yang Menentukan Efek Arus Listrik Terhadap Tubuh Manusia
Beberapa faktor yang mengakibatkan beraneka ragam dampak sengatan listrik adalah :
1. Ukuran fisik bidang kontak
Semakin besar dan luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik, semakin rendah hambatan instalasinya, semakin banyak arus listrik yang mengalir melewati tubuh dan akibatnya semakin parah.
2. Kondisi tubuh
Kondisi tubuh korban maksudnya kondisi kesehatan korban. Apabila yang terkena sengatan listrik tersebut dalam keadaan sakit akibatnya tentu akan lebih parah dari korban yang dalam kondisi prima.
3. Hambatan / tahanan tubuh
Ketika kulit manusia dalam kondisi kering, tahanan tubuh menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi bahaya sengatan listrik. Namun, kondisi kulit benar-benar kering sangat jarang dijumpai, kecendrungannya setiap orang akan mengelurkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu tubuh dianggap selalu basah sehingga tahanan menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi.
Tahanan tubuh ini dipengaruhi pula oleh jenis kelamin wanita dewasa memiliki tahanan tubuh yang berbeda dengan laki-laki dewasa. Tahanan tubuh wanita dewasa lebih rendah dibandingkan tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar dan akibatnya tentu lebih parah.
4. Jumlah miliampere
Miliampere adalah satuan yang digunakan untuk mengukur arus listrik. Semakin besar arus listrik yang melewati tubuh manusia, semakin besar pula resiko sengatan yang ditimbulkan bagi tubuh manusia. Batas ambang sengatan listrik dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Batas Arus
Pengaruh yang mungkin pada tubuh manusia
1 mA Level persepsi, terasa adanya arus listrik sedikit
5 mA Merasa terkejut, tidak menyakitkan tapi mengganggu
6-30 mA Sakit dan sangat mengejutkan, otot kehilangan kontrol
50-150 mA Sakit yang hebat, pernapasan tertahan, otot berkontraksi keras dan tidak sanggup lagi melepaskan penghantar, mungkin terjadi kematian
1000-4300 mA Ventricular fibrillation (jantung kehilangan irama denyut), kontraksi otot dan kerusakan syaraf terjadi. Sangat mungkin terjadi kematian.
10.000 mA Kegiatan jantung tertahan, terbakar hebat, dan terjadi kematian
5. Bagian tubuh yang dialiri arus
Ketika tubuh tersengat listrik, arus listrik akan mengalir melewati tubuh. Apabila arus listrik tersebut melewati bagian-bagian vital seperti jantung, sengatan listrik akan sangat berbahaya dan menyebabkan kematian.
6. lamanya arus mengalir.
Semakin lama tubuh manusia tersengat listrik tentu bahaya yang ditimbulkan akan semakin parah pula.
Perbandingan Bahaya Listrik Arus AC dan DC.
Pada dasarnya segala bentuk sengatan listrik berbahaya. Namun tidak banyak yang paham betul mana yang lebih berbahaya antara arus AC dan DC. Sebelum menjawab hal tersebut, ada baiknya bila menyimak beberapa pendapat tentang tingkat bahayanya kedua jenis arus tersebut.
Pendapat pertama mengatakan bahwa arus DC lebih berbahaya. Misalnya seseorang tersengat listrik dengan tangan 200 volt pada arus AC. Arus AC merupakan arus bolak-balik/naik-turun sehingga suatu saat akan mencapai tegangan O volt selama siklusnya. Pada saat itulah bagian tubuh yang tersengat dapat melepaskan diri dari konduktor yang membuat tubuh tersengat. Sedangkan arus DC merupakan arus searah, artinya tegangan yang lewat akan stabil pada nilai 200 volt dan tidak akan pernah mencapai angka 0 volt, karena itulah tubuh tidak memiliki kesempatan untuk melepaskan diri sehingga hal ini akan lebih berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, jika frekuensi arus AC tinggi, tubuh akan sulit merasakan siklus dimana tegangan AC mencapai 0 volt.
Pendapat yang kedua mengatakan bahwa arus AC lebih berbahaya 3-5 kali lipat dibandingkan arus DC pada tegangan yang sama. Ketika tersengat listrik arus DC otot cenderung akan berkontraksi sehingga mampu melepaskan diri dari hubungan. Sedangkan pada arus AC, arus berbalik arah 50 kali per detik sehingga otot tidak mampu berkontraksi satu arah, tetapi justru bolak-balik dan cenderung menjadi kejang pada titik hubungan, selama korban masih sadar hubungan tidak akan bisa lepas.
Ditinjau dari kapasitas terjadinya kasus tersengat listrik, arus AC cenderung lebih berbahaya dibandingkan arus DC. Selama ini lebih banyak orang yang tersengat arus AC (listrik rumah) dari pada arus DC. Namun, pendapat tersebut tidak berlaku lagi jika tegangan yang dimiliki suatu aliran listrik bernilai kecil. Sesuai pendapat yang pertama tentu arus DC lebih berbahaya pada kondisi ini.
Lima Langkah Aman Bekerja Pada Instalasi listrik
Bekerja tanpa memutus/mencabut arus yang masuk, akan sangat berbahaya.
Bungkuslah dengan pita isolasi (electrical tape) jika kawat terluka.
Mencabut steker dengan menarik kabel tidak dibenarkan.
Instalasi tanpa hubungan/kontak tanah dapat membahayakan.
Alat/mesin tegangan 1 fase 220 V dan 3 fase tanpa kontak tanah (ground), akan membahayakan.
Langkah-langkah P3K untuk pekerjaan bidang kelistrikan
Listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi sebagian orang, seolah-olah mereka tidak bisa hidup tanpa adanya listrik. Hal ini terjadi listrik telah menggerakkan banyak peralatan-peralatan yang membuat hidup kita menjadi lebih nyaman.
Tetapi di sisi lain, sering kita dengar juga berita mengenai kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik dan beberapa korban akibat dari sengatan listrik. Kali ini kita mencoba melihat teknik pertolongan pertama pada korban sengatan listrik.
Tipe arus listrik, tinggi tegangan listrik, tipe material penghantar listrik ke tubuh korban dan kondisi korban akan menentukan tingkat keseriusan korban dan apabila tidak ditangani dengan baik dapat mengakibatkan efek yang lebih buruk.
Bila memungkinkan matikan terlebih dahulu sumber listrik atau bila tidak memungkinkan, singkirkan penghantar listrik dengan menggunakan material yang tidak menghantarkan listrik seperti kayu dan plastic.
Sebelum menolong korban, terlebih dahulu perhatikan apakah masih ada kontak antara tubuh korban dengan sumber listrik. Karena apabila kita sentuh, maka listrik akan mengalir ke tubuh kita dan korban akan bertambah.
Baringkan tubuh korban dengan posisi kepala sedikit lebih rendah.
Periksa tanda-tanda korban mulai dari kesadaran, gerakan, pernafasan dan detak. Segera hubungi 118.
Dengan pertolongan pertama ini diharapkan korban dapat di tolong dan tidak menjadi parah atau menambah korban lagi. Semua korban sengatan listrik harus diperiksa oleh dokter untuk memeriksa apakah terjadi luka dalam.
PENCEGAHAN
Gunakan pengaman pada colokan listrik
Ikuti petunjuk pabrik jika menggunakan alat-alat elektronik
Hindari pemakaian alat listrik pada keadaan basah
Jangan pernah menyentuh alat listrik ketika sedang memegang keran atau pipa air
Untuk menghindari sambaran petir sebaiknya tidak berada di tempat terbuka (lapangan) dan segera mencari tempat perlindungan selama hujan turun (tetapi jangan berada dibawah pohon atau pelindung yang terbuat dari logam). Segera tinggalkan kolam renang, berada di dalam mobil akan lebih aman.
Adapun Alternatif terdiri dari:
menjauhkan/memisahkan korban dari sumber listrik
memulihkan denyut jantung dan fungsi pernafasan melalui resusitasi jantung paru (jika diperlukan)
mengobati luka bakar dan cedera lainnya.
PENUTUP
Dengan memperhatikan kecelakaan apa saja yang dapat terjadi di bidang kelistrikan serta penanganan maupun pencegahannya dapat mengurangi rasa trauma bagi para pekerja yang telah mengalami kecelakaan maupun dapat menenangkan para pekerja yang dapat bekerja dengan aman sehingga dapat mengoptimalkan waktu kerja dan mengefisiensikan hasil kerja dengan baik serta dapat menunjang karir para pekerja terutama pekerjaan yang menyangkut bidang kelistrikan.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pdfwindows.com/pdf/manajemen-k3-bidang-listrik/
http://kamuslistrik.blogspot.com/2010/02/ertolongan-terhadap-korban-sengatan.html
http://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&cd=4&ved=0CCsQFjAD&url=http%3A%2F%2Fwww.lintassolusiprima.com%2Fdownload%2Fbrosur%2Foc%2FElectrical%2520Safety%2520%26%2520LOTO%2520Procedures.pdf&rct=j&q=prosedur%20p3k%20pada%20bidang%20kelistrikan&ei=DPIYTrT2MYr5rQeWtczPAQ&usg=AFQjCNH-y1EXSSXISOFYNtKZeVefY8tgKw&cad=rja
http://qodirnet.blogspot.com/2009/12/efek-sengatan-listrik.html
http://instalasilistrik.net/efek-bahaya-arus-listrik/
http://instalasilistrik.net/tindakan-preventif-untuk-mencegah-bahaya-listrik/
[Type the company name]
[Type the document title]