TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TENTANG KELUARGA BERENCANA DALAM ISLAM
OLEH : NAMA NAMA : MAHA MAHARD RDIK IKA A R.K.P R.K.P. PROD PRODII : IKP IKP RE REG GIA NIM : 1211B0036 / 38
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar B!a"a#$ Ma%a!a& Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar baik segi kekayaan sumber
daya alam maupun sumber daya manusia, hal ini pernah tercatat, bangsa Indonesia terbanyak penduduk setelah Cina dan India artinya maju mundurnya kemajuan bangsa salah satunya ditentukan oleh kualitas manusia atau lebih spesifk keluarga. Tidak dapat kita pungkiri, sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan sebuah bangsa. Hal ini terkait erat dengan ungsi keluarga sebagai wahana pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. leh karena itu, sudah sewajarnya bila pemerintah bersama!sama dengan segenap komponen masyarakat berkepentingan untuk membangun keluarga!keluarga di negara kita tercinta ini agar menjadi keluarga yang sejahtera yang dalam konteks ini kita maknai sebagai keluarga yang sehat, maju dan mandiri dengan ketahanan keluarga yang tinggi. Terlebih Badan "oordinasi "eluarga Berencana #asional $B""B#% sebagai motor penggerak &rogram "B di Indonesia, sekarang ini sangat berpihak pada upaya membangun keluarga sejahtera dengan 'isi dan misinya yang telah derbaharuhi, yakni ()eluruh "eluarga Ikut "B( dan (*ewujudkan "eluarga "ecil Bahagia )ejahtera(. "eluarga yang sejahtera, dengan demikian, tentu menjadi dambaan setiap orang untuk mencapainya. Bukan saja karena dengan mencapai tingkat kesejahteraan tertentu, seseorang akan dapat menikmati hidup secara wajar dan menyenangkan karena tercukupi kebutuhan materill dan spirituilnya, tetapi dengan kondisi keluarga yang sejahtera setiap indi'idu didalamnya akan mendapat kesempatan seluas!luasnya untuk berkembang sesuai dengan potensi, bakat dan kemampuan yang dimiliki. +alam agama Islam, keluarga sejahtera disubstansikan dalam bentuk keluarga sakinah. &engertian keluarga sakinah diambil dan berasal dari l -uran, yang dipahami dari ayat ! ayat )urat r ! /uum, dimana dinyatakan bahwa tujuan keluarga adalah untuk mencapai ketenteraman dan kebahagiaan dengan dasar kasih sayang. 0aitu keluarga yang saling cinta mencintai dan penuh kasih sayang, sehingga setiap anggota keluarga merasa dalam suasana aman, tenteram, tenang dan damai, bahagia dan sejahtera namun dinamis menuju kehidupan yang lebih baik di dunia maupun di akhirat.
*encermati penjelasan di atas antara keluarga sejahtera secara umum dengan kosnep keluarga sakinah mempunyai hubungan yang sangat erat, untuk itu dalam makalah ini penulis akan mencoba mendeskripsikan "B dalam pandangan gama.
B.
R'('%a# Ma%a!a& Berdasarkan pemaparan penulis dalam latar belakang masalah di atas, maka
rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut 1 2. 4. 5. 6.
C.
Bagaimana konsep keluarga berencana secara umum3 Bagaimana keluarga berencana dalam pandangan l!-uran dan Hadits3 Bagaimana hukum keluarga berencana dalam Islam3 Bagaimana Cara "B yang +iperbolehkan dan 0ang +ilarang oleh Islam3
T')'a# P#'!*%a# Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah 1 2. 7ntuk mendeskripsikan konsep keluarga berencana secara umum. 4. 7ntuk mendeskripsikan keluarga berencana dalam pandangan l!-uran dan Hadits. 5. 7ntuk mendeskripsikan hukum keluarga berencana dalam Islam. 6. 7ntuk mendeskripsikan Cara "B yang +iperbolehkan dan 0ang +ilarang oleh Islam.
D.
Mt+, P#'!*%a# *etode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu menggunakan
metode deskripti analitis dimana penulis berusaha mendeskripsikan permasalahan dan menganalisisnya sesuai dengan kajian pustaka yang diperoleh8studi literature, dimana sumber yang digunakan menggunakan sumber pustaka $buku% dan hasil browsing dari internet.
E.
S*%t(at*"a P#'!*%a# )istematika penulisan makalah sebagai berikut 1 2. &endahuluan meliputi 1 9atar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, metode penulisan dan sistematika penulisan. 4. &embahasan meliputi 1 "onsep keluarga berencana secara umum, "eluarga berencana dalam pandangan l!-uran dan Hadits, Hukum keluarga berencana dalam Islam, dan Cara "B yang +iperbolehkan dan 0ang +ilarang oleh Islam. 5. &enutup meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II
PEMBAHASAN A.
K+#%- K!'ar$a Br#a#a
2. P#$rt*a# K!'ar$a Br#a#a *enurut :orld Health rganisation $:H% e;pert committee 2<<=1 keluarga berencana adalah tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan, mengatur inter'al diantara kehamilan, mengontrol waktu
saat kelahiran
dalam
hubungan dengan umur suami
istri
serta
menentukan jumlah anak dalam keluarga. "eluarga berencana menurut 7ndang!7ndang no 2> tahun 2<<4 $tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera% adalah upaya
peningkatan
pendewasaan
usia
kepedulian perkawinan
dan
peran
$&7&%,
serta
pengaturan
masyarakat kelahiran,
melalui
pembinaan
ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga kecil, bahagia dan sejahtera. "eluarga berencana adalah suatu usaha untuk menjarangkan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai kontrasepsi. )ecara umum keluarga berencana dapat diartikan sebagai suatu usaha yang mengatur banyaknya kehamilan sedemikian rupa sehingga berdampak positi bagi ibu, bayi, ayah serta keluarganya yang bersangkutan tidak akan menimbulkan kerugian sebagai akibat langsung dari kehamilan tersebut. +iharapkan dengan adanya perencanaan keluarga yang matang kehamilan merupakan suatu hal yang memang sangat diharapkan sehingga akan terhindar dari perbuatan untuk mengakhiri kehamilan dengan aborsi.
4. T')'a# K!'ar$a Br#a#a ?erakan "B dan pelayanan kontrasepsi memiliki tujuan1 a% Tujuan demograf yaitu mencegah terjadinya ledakan penduduk dengan menekan laju pertumbuhan penduduk $99&% dan hal ini tentunya akan diikuti dengan menurunnya angka kelahiran atau T@/ $Total @ertility /ate% dari 4,A= menjadi 4,< per wanita. &ertambahan penduduk
yang
tidak
terkendalikan
akan
mengakibatkan
kesengsaraan dan menurunkan sumber daya alam serta banyaknya kerusakan yang ditimbulkan dan kesenjangan penyediaan bahan pangan dibandingkan jumlah penduduk. Hal ini diperkuat dengan teori *althus $2=!2A56% yang menyatakan bahwa pertumbuhan manusia cenderung mengikuti deret ukur, sedangkan pertumbuhan bahan pangan mengikuti deret hitung. b% *engatur kehamilan dengan menunda
perkawinan,
menunda
kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah kelahiran
anak
pertama
serta
menghentikan
kehamilan
bila
dirasakan anak telah cukup. c% *engobati kemandulan atau inertilitas bagi pasangan yang telah menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga bahagia. d% *arried Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas. e% Tujuan akhir "B adalah tercapainya #""B) $#orma "eluarga "ecil Bahagia dan )ejahtera% dan membentuk keluarga berkualitas, keluarga berkualitas artinya suatu keluarga yang harmonis, sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan produkti dari segi ekonomi. 5. Maa((aa( A!at K+#tra%-%*
+alam pelaksanaan "B harus menggunakan alat kontrsepsi yang sudah dikenal diantaranya ialah1 •
&il, berupa tablet yang berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh wanita untuk
•
mencegah
terjadinya o'ulasi
dan
melakukan
perubahan pada endometrium. )untikan, yaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu menghalangi o'ulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin terjadi dan memekatkan lendir
serlak sehingga memperlambat perjalanan sperma melalui canalis
•
ser'ikalis. )usuk "B,
le'ermergostrel.
Terdiri
dari enam kapsul
yang
diinsersikan dibawah kulit lengan bagian dalam kira!kira sampai 2>
•
cm dari lipatan siku. Cara kerjanya sama dengan suntik. "+/ $lat "ontrasepsi +alam /ahim% terdiri atas
lippiss
loop$spiral% multi load terbuat dari plastik harus dililit dengan tembaga tipis cara kerjanya ialah membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur wanita.
B.
K!'ar$a Br#a#a Da!a( Pa#,a#$a# A!'ra# Ha,*t%
2% Pa#,a#$a# A!'ra# T#ta#$ K!'ar$a Br#a#a +alam al!-uran banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan "B diantaranya ialah 1 )urat n!#isa ayat <1
!!" +an hendaklah takut pada llah orang!orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak!anak yang lemah. *ereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. leh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada llah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar(. )elain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan "B diantaranya ialah surat al!-ashas1 ==, al!BaDarah1 455, 9ukman1 26, al!hka1 2E, al!nal1 E5, dan at!ThalaD1 =. +ari ayat!ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan dalam "B antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan biaya hidup brumah tangga.
4% Pa#,a#$a# a!Ha,*t% T#ta#$ K!'ar$a Br#a#a +alam Hadits #abi diriwayatkan1
#$ % & ' ( ) *
+ ),
- (., /0
/1 2
)esungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak.( +ari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anak!anak mereka menjadi beban bagi orang lain. +engan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.
C.
H'"'( K!'ar$a Br#a#a Da!a( I%!a( M#'r't a!'ra# ,a# Ha,*t% )ebenarnya dalam al!-uran dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan "B secara eksplisit, karena hukum ber!"B harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam, yaitu1
3 4 5 6
5 7 5 8 8 9: - ;< 5 6= :
Tetapi dalam al!-uran ada ayat!ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti program "B, yakni karena hal!hal berikut1 a. *enghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan frman llah1
#BCD > ? @ & *
5 2 * A9
:
Fanganlah kalian menjerumuskan diri dalam kerusakan(. b. *enghawatirkan
keselamatan
agama,
akibat
kesempitan
penghidupan hal ini sesuai dengan hadits #abi1
) * ),
E
"eakiran atau kemiskinan itu mendekati kekuuran(. c. *enghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak!anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat sebagai mana hadits #abi1
:
:
Fangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan orang lain.
M#'r't Pa#,a#$a# U!a(a i. 7lama yang memperbolehkan
+iantara ulama yang membolehkan adalah Imam al! ?haGali,
)yaikh
al!Hariri,
)yaikh
)yalthut,
7lama
yang
membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram "B dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk menjarangkan anak. *ereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. *ereka mendasarkan pendapatnya pada surat al!*uminun ayat1 24, 25, 26. ii.
7lama yang melarang )elain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang melarang diantaranya ialah &ro. +r. *adkour, bu la al!*aududi. *ereka melarang mengikuti "B karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti frman llah1
+ 2 *FG 1 41 % 2
E: ,
:
+an janganlah kamu membunuh anak!anak kamu karena takut $kemiskinan% kami akan memberi riGkDi kepadamu dan kepada mereka(.
D.
Cara KB a#$ D*-r+!&"a# ,a# 4a#$ D*!ara#$ +!& I%!a( Cara yang diperbolehkan da
beberapa
macam
cara
pencegahan
kehamilan
yang
diperbolehkan oleh syara antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom, diaragma, tablet 'aginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu. +an cara ini dapat dikategorikan kepada aGl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. )ebagaimana hadits #abi 1
# H I
&
( JK JL
7
5 7M 1 (
"ami dahulu diGaman #abi ): melakukan aGl, tetapi beliau tidak melarangnya.
Cara yang dilarang da juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara, yaitu
dengan
bersangkutan.
cara
merubah
Cara!cara
atau
merusak
yang termasuk
organ
kategori ini
tubuh
yang
antara lain,
'asektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakn keturunan.
BAB III
PENUTUP
K%*(-'!a# "eluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaan yang kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan rasa gembira dan syukur dan merencanakan berapa anak yang dicita!citakan, yang disesuaikan dengan kemampuannya dan situasi kondisi masyarakat dan negaranya. lat kontrasepsi yang dibenarkan menurut Islam adalah yang cara kerjanya mencegah kehamilan $manu al!haml%, bersiat sementara $tidak permanen% dan dapat dipasang sendiri olrh yang bersangkutan atau oleh orang lain yang tidak haram memandang auratnya atau oleh orang lain yang pada dasarnya tidak boleh memandang auratnya tetapi dalam keadaan darurat ia dibolehkan. )elain itu bahan pembuatan yang digunakan harus berasal dari bahan yang halal, serta tidak menimbulkan implikasi yang membahayakan $mudlarat% bagi kesehatan. &ara ulama yang membolehkan "B sepakat bahwa "eluarga Berencana $"B% yang dibolehkan syariat adalah suatu usaha pengaturan8penjarangan kelahiran atau usaha pencegahan kehamilan sementara atas kesepakatan suami!isteri karena situasi dan kondisi tertentu untuk kepentingan $maslahat% keluarga. Hukum "B secara prinsipil dapat diterima oleh Islam, bahkan "B dengan maksud menciptakan keluarga sejahtera yang berkualitas dan melahirkan keturunan
yang tangguh sangat sejalan dengan tujuan syariat Islam yaitu mewujudkan kemashlahatan bagi umatnya. )elain itu, "b juga memiliki sejumlah manaat yang dapat mencegah timbulnya kemudlaratan. Bila dilihat dari ungsi dan manaat "B yang dapat melahirkan kemaslahatan dan mencegah kemudlaratan maka tidak diragukan lagi kebolehan "B dalam Islam
Sara# +alam mewujudkan keluarga yang sejahtera sesuai dengan syariat Islam maka penulis berharap pemerintah tidak henti!hentinya memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada masyarakat agar melaksanakan program pemerintah karena dengan menggunakan alat kontrasepsi bukan berarti menolak takdir dari llah ):T tetapi dalam rangka meningkatkan ke Imanan dan "etaDwaan kepada llah ):T.
DA5TAR PUSTAKA
2. +epartemen gama /epublik Indonesia. 4>>6. l -uran dan Terjemahannya. Fakarta 1 CJ #aladana. 4. www.wikipedia.com.