Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusia dalam mempertahankan keseimbangan fisiologis maupuan psikologis, yang tentunya bertujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan. Kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow dalam teori Hirarki. Kebutuhan menyatakan bahwa setiap manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu kebutuhan fisiologis, keamanan, cinta, harga diri, dan aktualisasi diri (otter dan atricia, !""#$. %alam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia (K%M$ yang dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. &eberapa kebutuhan manusia tertentu lebih mendasar daripada kebutuhan lainnya. 'leh karana itu beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum kebutuhan lainnya. Kebutuhan dasar manusia seperti makan ,air, keamanan dan cinta merupakan hal yang penting bagi manusia. %alam mengaplikasikan kebutuhan dasar manusia tersebut dapat digunakan untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia dalam mengaplikasikan ilmu keperawatan di dunia kesehatan. walaupun setiap orang mempunyai sifat tambahan, kebutuhan yang unik, setiap orang mempunyai kebutuhan dasar manusia yang sama. &esarnya kebutuhan dasar yang terpenuhi menentukan tingkat kesehatan dan posisi pada rentang sehat-sakit. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut maslow adalah sebuah teori yang yang dapat digunakan perawat untuk memahami hunbungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan manusia tertentu lebih dari pada kebutuhan lainnya oleh karena itu, beberapa kebutuhan ha rus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain. Misalnya, orang yang lapar akan lebih mencari makanan daripada melakukan akti)itas untuk meningkatkan harga diri.
1.2. Rumusan Masalah !
Apakah pengertian K%M *
+
Apakah hal hal yang mendasari pemahaman tentang K%M *
Apa saja model model K%M *
Apakah karakteristik seseorang yang kebutuhan dasarnya terpenuhi *
&agaimana penerapan K%M dalam praktik keperawatan *
I. !u"uan !
Mengetahui pengertian K%M.
+
Mengetahui hal-hal yang mendasari pemahaman tentang K%M.
Mengetahui model-model K%M.
Mengetahui kerakteristik seseorang yang kebutuhan dasanya terpenuhi.
Mengetahui penerapan K%M dalam praktik keperawatan.
BAB II PENDAHULUAN II.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia #KDM$ Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal seperti makanan, air, keamanan dan cinta yang merupakan hal yang penting untuk bertahan hidup dan kesehatan. Hierarki kebutuhan manusia menurut Maslow adalah sebuah teori yang dapat digunakan perawat untuk memahami hubungan antara kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan perawatan. Hierarki kebutuhan manusia mengatur kebutuhan dasar dalam lima tingkatan prioritas. /ingkatan yang paling dasar, atau yang yang pertama meliputi kebutuhan fisiologis seperti0 udara, air dan makanan. /ingkatan /ingkatan yang kedua meliputi kebutuhan keselamatan dan keamanan, yang melibatkan keamanan fisik dan psikologis. /ingkatan yang ketiga mencakup kebutuhan cinta dan rasa memiliki, termasuk persahabatan, hubungan sosial dan cinta
seksual. /ingkatan yang keempat meliputi kebutuhan rasa berharga dan harga diri, yang melibatkan percaya diri, merasa berguna, penerimaan dan kepuasan diri. /ingkatan yang terakhir adalah kebutuhan aktualisasi diri. Menurut teori Maslow seseorang yang seluruh kebutuhannya terpenuhi merupakan orang yang sehat, dan sesorang dengan satu atau lebih kebutuhan yang tidak terpenuhi merupakan orang yang berisiko untuk sakit atau mungkin tidak sehat pada satu atau lebih dimensi manusia.
II.2 Hal%hal &ang Men'asari Pemahaman Kebutuhan Dasar Manusia #KDM$ Manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lainnya dalam moti)asinya memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis,keamanan,kasih sayang,harga diri dan aktualisasi diri$. 1etiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan integral sebagai akibat dari perubahan dari setiap komponen system. /ekanan tersebut dimanifestasikan dalam perilakunya untuk memenuhi kebutuhan atau tujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien. %asar kebutuhan manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia bias mempertahankan hidupnya. eran perawat yang utama adalah memenuhi kebutuhan dasar manusia dan tercapainya suatu kepuasan bagi diri sendiri serta kliennya, meskipun dalam kenyataannya dapat memenuhi salah satu dari kebutuhan membawa dampak terhadap perubahan system dalam indi)idu (biologis, intelektual, emosional, social, spiritual, ekonomi, lingkungan, patologi dan psikopatologi$. Hal ini menggambarkan suatu bagian di mana penerapan proses keperawatan selalu difokuskan pada kebutuhan indi)idu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat. Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggungjawab dari setiap orang. Misalnya tanggung jawab orangtua terhadap anaknya, demikian juga tanggung jawab perawat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar klien. eran tersebut dapat dilaksanakan secara optimal melalui pendekatan proses keperawatan.
II. M('el%m('el Kebutuhan Dasar Manusia #KDM$ A. Abraham Masl()
Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow meliputi lima kategori kebutuhan dasar, yakni sebagai berikut 0 1)
Kebutuhan Fisiologis (Physiologic Needs) Kebutuhan fisiologis memiliki prioritas tertinggi dalam hirarki Maslow. 1eorang yang beberapa
kebutuhannya tidak terpenuhi secara umum akan melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan fisiologisnya terlebih dahulu. Misalnya, seorang yang kekurangan makanan, keselamatan, dan cinta biasanya akan mencari makanan terlebih dahulu daripada mencari cinta. Kebutuhan fisiologis hal yang penting untuk bertahan hidup. Manusia memiliki delapan macam kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan akan oksigen dan pertukaran gas, kebutuhan cairan dan elektrolit, kebutuhan nutrisi,
kebutuhan eliminasi urin dan fekal, kebutuhan istirahat dan tidur, kebutuhan tempat tinggal, kebutuhan temperatur, serta kebutuhan seksual. enting untuk mempertahankan kebutuhan tersebut guna kelangsungan umat manusia. 2)
Kebutuhan Keselamatan dan Rasa Aman (Safety and Security Needs) Kebutuhan keselamatan dan rasa aman yang dimaksud adalah keselamatan dan rasa aman dari berbagai
aspek, baik fisiologis maupun psikologis. Kebutuhan ini meliputi kebutuhan perlindungan diri dari udara dingin, panas, kecelakaan dan infeksi, bebas dari rasa takut dan cemas, serta bebas dari ancaman keselamatan dan psikologi pada pengalaman yang baru atau tidak dikenal. 3)
Kebutuhan Rasa inta! "emili#i! dan $imili#i (%o&e and 'elonging Needs) Kebutuhan ini meliputi memberi dan menerima kasih sayang, perasaan dimiliki dan hubungan yang berarti
dengan orang lain, kehangatan, persahabatan, serta mendapat tempat atau diakui dalam keluarga, kelompok dan lingkungan sosialnya. )
Kebutuhan arga $iri (Self *steen Need) Kebutuhan ini meliputi perasaan tidak bergantung pada orang lain, kompeten, serta penghargaan terhadap
diri sendiri dan orang lain. +)
Kebutuhan A#tualisasi $iri (Need for Self Actuali,ation) Kebutuhan ini meliputi kemampuan untuk dapat mengenal diri dengan baik (mengenal dan memahami
potensi diri$, belajar memenuhi kebutuhan sendiri 2 sendiri, tidak emosional, mempunyai dedikasi yang tinggi, kreatif, serta mempunyai kepercayaan diri yang tinggi dan sebagainya. %engan mengetahui konsep kebutuhan menurut Maslow, kita perlu memahami bahwa 0 Manusia senantiasa berkembang, sehingga dapat mencapai potensi diri yang maksimal. Kebutuhan pada tingkat yang lebih tinggi tidak akan terpenuhi dengan baik sampai kebutuhan di bawahnya penuhi. 3ika kebutuhan dasar pada tiap tingkatan tidak terpenuhi, pada akhirnya akan muncul sesuatu kondisi patologis. 1etiap orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama dan setiap kebutuhan tersebut dimodifikasi sesuai dengan budaya masing. 1etiap orang memenuhi kebutuhan dasarnya menurut prioritas. 4alaupun kebutuhan pada umumnya harus dipenuhi, tetapi beberapa keburukan sifatnya dapat ditunda.kegagalan dalam memenuhi kebutuhan menyebabkan ketidakseimbangan homeostatis. 5ebih lanjut kondisi ini dapat menimbulkan penyakit. Kebutuhan dapat menyebabkan seseorang dan bergerak memenuhinya. 6ni disebabkan oleh rangsangan yang berasal dan factor eksternal dan internal. 1eseorang dapat merasakan adanya kebutuhan sehingga dapat berespon melalui berbagai cara. Kebutuhan dasar sifatnya saling berkaitan, beberapa kebutuhan yang tidak terpenuhi akan mempengaruhi kebutuhan lainnya. Kebutuhan Aktualisasi %iri Kebutuhan Harga %iri Kebutuhan 7asa 8inta, Memiliki dan %imiliki Kebutuhan 7asa Aman
Kebutuhan fisiologis 9ntuk beralih ke tingkat kebutuhan yang lebih tinggi, kebutuhan dasar di bawahny harus terpenuhi dulu. Artinya, terdapat sesuatu jenjang kebutuhan yang :lebih penting; yang harus dipenuhi sebelum kebutuhan yang lain dipenuhi. 1ebagai contoh, jika kebutuhan fisiologis seseorang seperti makan, cairan, istirahat, dan lain sebagainya belum terpenuhi, tidak mungkin baginya untuk memenuhi kebutuhan harga diri atau aktualisasi diri dengan mengabaikan kebutuhan yang pertama. B. *irginia Hen'ers(n
/eori keperawatan
&ernapas secara normal
+
Makan dan minum cukup
>liminasi
&ergerak dan mempertahankan posisi yang dikehendaki
6stirahat dan tidur
=
Memilih cara berpakian berpakian dan melepas pakian
#
Mempertahankan temperatur tubuh dalam rentang normal
?
Menjaga tubuh tetap bersih dan rapi
"
Menghindari bahaya dari lingkunga
!@ &erkomukasi dengan orang lain !! &eribadah menurut keyakinan !+ &ekerja yang menjajikan prestasi ! &ermain dan berpatisipasi dalam bentuk rekreasi ! &elajar, menggali atau memuaskan rasa keingintahuan yang mengacu pada perkembangan dan kesehatan normal. +. ,ats(n
ilosofi 4atson tentang asuhan keperawatan (!"#",!"?,!"??$ berupaya untuk mendifinisikan hasil dari akti)itas keperawatan yang berhubungan dengan aspek humanistik dari kehidupan ( 4atson !"#"marriner/omey,!""$. /indakan keperawatan mengacu langsung pada pemahaman hubungan antara sehat, sakit dan perilaku manusia. Keperawatan memperhatikan peningkatan dan mengembalikan kesehatan serta pencegahan terjadinya penyakit.
Model 4atson meliputi proses asuhan keperawatan, pemberian bantuan bagi klien dalam mencapai atau mempertahankan kesehatan atau mencapai kematian yang damai. 6nter)ensi keperawatan berkaitan dengan proses keperawatan manusia. erawatan manusia membutuhkan perawat yang memahami perilaku dan respon manusia terhadap masalah kesehatan yang aktual ataupun yang potensial, kebutuhan manusia dan bagaimana merespon terhadap orang lain dan memahami kekurangan dan kelebihan klien dan keuarganya , sekaligus pemahaman pada dirinya sendiri. 1elain itu perawat memberikan kenyamanan dan perhatian serta empati pada klien dan keluargannya. Asuhan keperwatan tergambar pada seluruh faktor-faktor yang digunakan oleh perawat dalam pemberian pelayanan keperawatan pada klien ( 4atson, !"?#$. D. King
Manusia merupakan indi)idu reaktifan yang dapat bereaksi terhadap situasi, orang dan objek tertentu. 1ebagai makhluk yang berorientasi pada waktu, manusia tidak terlepas dari kejadian masa lalu dan masa sekarang yang akan berpengaruh terhadap masa depannya. 1ebagai makhluk sosial, manusia hidup bersamaorang lain dan berinteraksi satu sama lain. &erdasarkan hal tersebut, kebutuhan dasar manusiadi bagi menjadi tiga yaitu 0 !
Kebutuhan akan informasi kesehatan
+
Kebutuhan akan pencegahan penyakit
Kebutuhan akan perawat ketika sakit. E. Martha E. R(gers
Manusia merupakan satu kesatuan yang utuh serta memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Manusia selalu berinteraksi dengan limgkungan dan memengaruhi satu sama lain. %alam proses kehidupannya, manusia diciptakan dengan karakteristik dan keunikannya masing- masing. %engan kata lain, setiap indi)idu berbeda satu dengan yang lain. Konsep Martha >. 7ogers ini di kenal dengan konsep manusia manusia sebagai unit. -. h(ns(n
3honson mengungkap pandangannya dengan menggunakan pendekatan sistem perilaku. %alam pendekatan ini, indi)idu di pandang sebagai sistem prilaku yang selalu ingin mencapai keseimbangan dan stabilita, baik dalam lingkungan internalmaupun eksternal. 6ndi)idu juga memiliki keinginan untuk mengatur dan menyesuaikan dirinya terhadap pengaruh yang timbul. /. 0ister +alista R(&
Menurut 7oy, manusia sebagai indi)idu dapat meningkatkan kesehatannya dengan mempertahankan perilaku yang adaptif dan mengubah perilaku maladaptif. 1ebagai makhluk biopsikososial, manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. 9ntuk mencapai keseimbangn atau homeostasis, manusia harus beradaptasu dengan perubahan yang terjadi. Adaptasi tersebut dilakukan dengan stimulasi fokal, stimulasi konstektual dan stimulasi residual. %alam proses penyesuaian diri, indi)idu harung meningkatkan energinya agar mampu mencapai tujuan berupa kelangsungan hidup, perkembangan, reproduksi serta keunggulan. %engan demikian, indi)idu memiliki tujuan untuk meningkatkan respon adaptif. Karenanya, 7oy secara ringkas berpendapat bahwa indi)idu sebagai makhluk biopsikososio-spiritual yang merupakan satu kesatuan yang utuh, memiliki mekanisme untuk
beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang terjadi melalui interaksi yang dilakukan terhadap perubahan lingkungan tersebut.
II. -akt(r &ang Memengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia Kebutuhan dasar manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut 0 !
Pen&akit. Adanya penyakit dalam tubuh dapat menyebabkan perubahan pemenuhan kebutuhan, baik secara
fisiologis maupun psikologis, karena beberapa fungsi organ tubuh memerlukan pemenuhan kebutuhan lebih besar dari biasanya. +
Hubungan Keluarga . Hubungan keluarga yang baik dapat meningkatkan pemenuhan kebutuhan dasar karena
adanya saling percaya, merasakan kesenangan hidup, tidak adarasa curiga, dan lain-lain.
K(nse Diri. Konsep diri manusia memiliki peran dalam pemenuha n kebutuhan dasar. Konsep diri yang positif
memberikan makna dan keutuhan (wholeness$ bagi seseorang. Konsep diri yang sehat menghasilkan perasaan positif tentang diri. 'rang yang merasa positif tentang dirinya akan mudah berubah, mudah mengenali kebutuhan dan mengembangkan cara hidup yang sehat., sehingga mudah memenuhi kebutuhan dasarnya.
!aha Perkembangan. 1ejalan dengan meningkatnya usia, manusia mengalami perkembangan. 1etiap tahap
perkembangan tersebut memiliki kebutuhan dasar yang berbeda, baik kebutuhan psikologis, biologis, sosial, maupun spiritual, mengingat berbagai fungsi organ tubuh juga mengalami proses kematangan dengan akti)itas yang berbeda.
II.3 Manusia sebagai 0istem Manusia sebagai sistem terdiri atas sistem adaptif, personal, interpersonal, dan sosial. a.
1ebagai sistem adaptif, merupakan proses perubahan indi)idu sebagai respons terhadap perubahan lingkungan yang dapat mempengaruhi integritasi atau keutuhan.
b. 1ebagai sistem personal, manusia memiliki peroses persepsi dan bertumbuh kembang. c.
1ebagai sistem interpersonal, manusia dapat berinteraksi, berperan, dan berkomunikasi terhadap orang lain.
d. 1ebagai sistem sosial, manusia memiliki kekuatan dan wewenang dalam pengambilan keputusan di lingkungannya, baik dalm keluarga, masyarakat, maupun lingkungan pekerjaan. Manusia sebagai makhluk holistik memiliki makna bahwa manusia adalah makhluk yang utuh atau menyeluruh yang terdiri atas unsur biologis, psikologis, sosial dan spiritual. /eori holistik menjelaskan bahwa semua organisme hidup saling berinteraksi. Adanya gangguan pada salah satu bagian akan mempengaruhi bagian yang lain.
1aat mempelajari salah satu bagian manusia, perawat harus mempertimbangkan keterkaitan bagian tersebut dengan bagian yang lain. 1elain itu, perawat juga harus mempertimbangkan interaksi indi)idu dengan lingkungan eksternalnya. manusia terdiri atas0 !. 9nsur biologis Manusia merupakan suatu susunan sistem organ tubuh Manusia mempunyai kebutuhan untuk dapat mempertahankan hidupnya Manusia tidak terlepas dari hukum alam, yaitu0 lahir, berkembang dan meninggal +. 9nsur psikologis Manusia mempunyai struktur kepribadian /ingkah laku manusia merupakan manifestasi kejiwaan Manusia mempunyai daya pikir dan kecerdasan Manusia mempunyai kebutuhan psikologis agar pribadinya dapat berkembang . 9nsur sosial Manusia perlu hidup bersama orang lain dan bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya %alam sistem sosial, pandangn indi)idu, kelompok dan masyarakat dipengaruhi oleh kebudayaan Manusia dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan beradaptasi dengan lingkungan tersebut %alam sistem sosial, manusia dituntut untuk bertingka laku sesuai dengan h arapan dan norma yang berlaku di masyarakat . 9nsur spiritual Manusia mempunyai keyakinan atau mengakui adanya /uhan Bang Maha >sa Manusia memiliki pandangan hidup Manusia mempunyai semangat hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya (sumber0 buku ajar kebutuhan dasar manusia,teori C Aplikasi praktik$
II.4 Manusia sebagai Makhluk H(listik Manusia sebagai makhluk holistik merupakan makhluk yang utuh atau paduan dari unsur biologis, psiologis, sosial, dan spiritual. a.
1ebagai makhluk biologis, manusia tersusun atas sistem organ tubuh yang digunakan untuk mempertahankan hidupnya, mulai dari lahir, tumbuh kembang, hingga meninggal.
b. 1ebagai makhluk psioliogisi, manusia mempunyai struktur kepribadian, tingkah laku sebagai manifestasi kejiwaan, dan kamampuan berpikir serta kecerdasan.
c.
1ebagai makhluk sosial, manusia perlu hidup bersama orang lain, saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidup, mudah dipengaruhi kebudayaan, serta dituntut untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan dan norma yang ada.
d. 1ebagai makhluk spiritual, manusia memiliki keyakinan, pandangan hidup, dan dorongan hidup yang sejalan dengan keyakinan yang dianutnya.
II.5 Manusia 0ebagai 0&stem A'ati6e 1istem, adalah suatu set dari beberapa bagian yang berhubungan dengan keseluruhan fungsi untuk beberapa tujuan dan demikian juga keterkaitan dari beberapa bagiannya. %engan kata lain bahwa untuk memeliki keseluruhan bagian-bagian yang saling berhubungan, sistem juga memiliki input, out put, dan control, serta proses feedback. 7oy mengemukakan bahwa manusia sebagai sebuah sistim yang dapat menyesuaikan diri (adapti)e system $. 1ebagai sistim yang dapat menyesuaikan diri manusia dapat digambarkan secara holistik (bio, psicho, 1osial$ sebagai satu kesatuan yang mempunyai 6nputs (masukan$, 8ontrol dan eedback rocesses dan 'utput (keluaranDhasil$. roses kontrol adalah Mekanisme Koping yang dimanifestasikan dengan ca ra-cara penyesuaian diri. 5ebih spesifik manusia didefinisikan sebagai sebuah sistim yang dapat menyesuaikan diri dengan acti)ifitas kognator dan 7egulator untuk mempertahankan adaptasi dalam empat cara-cara penyesuaian yaitu 0 Fungsi Fisiologis! Konse- diri! Fungsi -eran! dan .nterde-endensi/ %alam model adaptasi keperawatan menurut 7oy manusia dijelaskan sebagai suatu sistim yang hidup, terbuka dapat menyesuaikan diri dari perubahan suatu unsur, Eat, materi yang ada dilingkungan. 1ebagai sistim yang dapat menyesuikan diri manusia dapat digambarkan dalam karakteristik sistem, manusia dilihat sebagai suatu kesatuan yang saling berhubungan antara unit unit fungsionil atau beberapa unit fungsionil yang mempunyai tujuan yang sama. 1ebagai suatu sistim manusia dapat juga dijelaskan dalam istilah .n-ut! ontrol! Proses Feedbac#! dan 0ut-ut . !
Inut #0timulus$
ada manusia sebagai suatu sistim yang dapat menyesuaikan diri0 yaitu dengan menerima masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam diri indi)idu itu sendiri (aE atrick C 4all !"?"$. 6nput atau stimulus yang masuk, dimana feedbacknya dapat berlawanan atau responnya yang berubah ubah dari suatu stimulus. Hal ini menunjukkan bahwa manusia mempunyai tingkat adaptasi yang berbeda dan sesuai dari besarnya stimulus yang dapat ditoleransi oleh manusia. +
Mekanisme K(ing.
Adalah tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stress, termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan yang digunakan untuk melindungi diri (stuart, sundeen !""$. Manusia sebagai suatu sistim yang dapat menyesuaikan diri disebut mekanisme k oping, yang dibedakan menjadi + (dua$, yaitu Mekanisme koping bawaan dan dipelajari.
Mekanisme koping bawaan, ditentukan oleh sifat genetic yang dimiliki, umumnya dipandang sebagai proses yang terjadi secara otomatis tanpa dipikirkan sebelumnya oleh manusia. 1edangkan mekanisme koping yang dipelajari, dikembangkan melalui strategi seperti melaui pembelajaran atau pengalaman-pengalaman yang ditemui selama menjalani kehidupan berkontribusi terhadap respon yang biasanya dipergunakan terhadap stimulus yang dihadapi. 7espon adaptif, adalah keseluruhan yang meningkatkan itegritas dalam batasan yang sesuai dengan tujuan :human system;. 7espon maladaptif, yaitu segala sesuatu yang tidak memberikan kontribusi yang sesuai dengan tujuan :human system. %ua Mekanisme 8oping yang telah diidentifikasikan yaitu0 1usbsistim 7egulator dan 1usbsistim Kognator. 7egulator dan Kognator adalah digambarkan sebagai aksi dalam hubungannya terhadap empat effektor atau cara penyesuaian diri yaitu0 ungsi hisiologis, konsep diri, fungsi peran, dan 6nterdependensi. (&aca oin !.0 1istem 7egulator dan Kognator$
7utut
aE atrick C 4all (!"?"$, manusia sebagai suatu sistim adapti)e adalah espon adapti)e (dapat menyesuaikan diri$ dan respon maldapti)e (tidak dapat menyesuaikan diri$. 7espon-respon yang adapti)e itu mempertahankan atau meningkatkan intergritas, sedangkan respon maladapti)e dapat mengganggu integritas. Melalui proses feedback, respon-respon itu selanjutnya akan menjadi 6nput (masukan$ kembali pada manusia sebagai suatu sistim.erilaku adaptasi yang muncul ber)ariasi, perilaku seseorang berhubungan dengan metode adaptasi. Koping yang tidak konstruktif atau tidak efektif berdampak terhadap respon sakit (maladaptife$. 3ika pasien masuk pada Eona maladapti)e maka pasien mempunyai masalah keperawatan adaptasi (Fursalam +@@$.
1. 0ubsistem Regulat(r 'an K(gnat(r
Adalah mekanisme penyesuaian atau Koping yang berhubungan dengan perubahan lingkungan, diperlihatkan melalui perubahan &iologis, sikhologis dan social. 1ubsistim 7egulator adalah ga mbaran respon yang kaitannya dengan perubahan pada sistim saraf, kimia tubuh, dan organ endokrin. 1ubsistim regulator merupakan mekanisme kerja utama yang berespon dan beradaptasi terhadap stimulus lingkungan. 1 ubsistim Kognator adalah gambaran respon yang kaitannya dengan perubahan kognitif dan emosi, termasuk didalamnnya persepsi, proses informasi, pembelajaran, membuat alasan dan emosional. %apat dijelaskan bahwa 1emua input stimulus yang masuk diproses oleh subsistim 7egulator dan 8ognator. 7espon-respon susbsistem tersebut semua diperlihatkan pada empat perubahan yang ada pada manusia sebagai sistim adapti)e yaitu 0 fungsi fisiologis! #onse- diri! fungsi -eran dan .nterde-endensi (KoEier, >rb, &lais, 4ilkinson!""$. &erikut ini pengertian empat perubahan dan contohnya0 a.
erubahan ungsi isiologis
Adanya perubahan fisik akan menimbulkan adaptasi fisiologis untuk mempertahankan keseimbangan. ontoh Keseimbangan cairan dan elektrolit, fungsi endokrin (kelenjar adrenal bagian korteks mensekresikan kortisol atau glukokortikoid, bagian medulla mengeluarkan epenefrin dan non epinefrin$, sirkulasi dan oksigen. b. erubahan konsep diri Adalah keyakinan perasaan akan diri sendiri yang mencakup persepsi, perilaku dan respon. Adanya perubahan fisik akan mempengaruhi pandangan dan persepsi terhadap dirinya. ontoh Gangguan 8itra diri, harga diri rendah. c.
erubahan fungsi peran Ketidakseimbangan akan mempengaruhi fungsi dan peran seseorang. ontoh 0 peran yang berbeda, konflik peran, kegagalan peran.
d. erubahan 6nterdependensi Ketidakmampuan seseorang untuk mengintergrasikan masing-masing komponen menjadi satu kesatuan yang utuh. ontoh 0 kecemasan berpisah. 8ara penyesuaian diri diatas ditentukan dengan menganalisa dan mengkatagorikan perilaku manusia, dimana perilaku tersebut merupakan hasil dari akti)itas Kognator dan 7egulator yang diobser)asi. Kebutuhan dasar untuk intergritas yang mencakup 0 6ntergritas isik, sikhologis dan 1osial. roses persepsi ditemukan baik dalam subsistim regulator maupun dalam subsistem kognator dan digambarkan sebagai proses yang menghubungkan dua subsistem tersebut. 6nput-input untuk regulator diubah menjadi persepsi. ersepsi adalah proses dari kognator dan respon-respon yang mengikuti sebuah persepsi adalah Feedbac# baik untuk kognator maupun 7egulator. 1ecara keseluruhan konsep manusia sebagai sistim Adapti)e dapat digambarkan dengan skema pada Gambar ! dibawah ini.
/ambar 18 0kema Manusia 0ebagai 0istem A'ati6e
Umpan Balik
Mekanisme koping • 7egulator • Kognator Input Proses kontrol Efektor •
• • • •
Stimuli internal dan external Tkt. Adaptasi Fokal Kontextual Residual
s. isiologi Konsep %iri s. eran 6nterdependen
Respons : Adaptif
Maladaptif utput
ber 0 /omey and Alligood. +@@=. Nursing theoriest! utili,ation and a--lication. Mosby 0 >lse)ier.
1. 0timulus.
7oy menjelaskan bahwa 5ingkungan digambarkan sebagai stimulus (stressor$ lingkungan sebagai stimulus terdiri dari dunia dalam (internal$ dan diluar (eternal$ manusia.(aE atrick C 4all,!"?"$. :1timuluis 6nternal adalah keadaan proses mental dalam tubuh manusia berupa pengalaman, kemampuan emosional, kepribadian dan roses stressor biologis (sel maupun molekul$ yang berasal dari dalam tubuh indi)idu. 1timulus >ternal dapat berupa fisik, kimiawi, maupun psikologis yang diterima indi)idu sebagai ancaman;(dikutip oleh Fursalam+@@$. +. !ingkat A'atasi /ingkat adaptasi merupakan kondisi dari proses hidup yang tergambar dalam (tiga kategori$, yaitu !$ integrasi, +$ kompensasi, dan $ kompromi. /ingkat adaptasi seseorang adalah perubahan yang konstan yang terbentuk dari stimulus. 1timulus merupakan masukan ( 6nput $ bagi manusia sebagai sistem yang adaptif. 5ebih lanjut stimulus itu dikelompokkan menjadi (tiga$ jenis stimulus, antara lain0 !$ stimulus fokal, +$ stimulus kontektual, dan $ stimulus residual. 1) Stimulus Fo#al yaitu stimulus yang secara langsung dapat menyebabkan keadaan sakit dan ketidakseimbangan yang dialami saat ini. 8ontoh 0 kuman penyebab terjadinya infeksi 2) Stimulus Konte#tual/ yaitu stimulus yang dapat menunjang terjadinya sakit (faktor presipitasi$ seperti keadaan tidak sehat. Keadaan ini tidak terlihat langsung pada saat ini, misalnya penurunan daya tahan tubuh, lingkungan yang tidak sehat. 3) Stimulus Residual yaitu sikap, keyakinan dan pemahaman indi)idu yang dapat mempengaruhi terjadinya keadaan tidak sehat, atau disebut dengan aktor redisposisi, sehingga terjadi kondisi okal, misalnya persepsi pasien tentang penyakit, gaya hidup, dan fungsi peran. . 0ehat%0akit #A'ati6e 'an Mala'ati9$
Kesehatan dipandang sebagai keadaan dan proses menjadi manusia secara utuh dan integrasi secara keseluruhan . 6ntegritas atau keutuhan manusia meyatakan secara tidak langsung bahwa kesehatan atau kondisi tidak terganggu mengacu kelengkapan atau kesatuan dan kemungkinan tertinggi dari pemenuhan potensi manusia. 3adi intergrasi adalah sehat sebaliknya kondisi tidak ada integrasi adalah kurang sehat. %efinisi kesehatan ini lebih dari tidak adanya sakit tapi termasuk penekanan pada kondisi baik. %alam model adaptasi keperawatan konsep sehat dihubungkan dengan konsep adaptasi. Adaptasi yang tidak memerlukan energi dari koping yang tidak efektif dan memungkinkan manusia berespon terhadap stimulus yang lain. Mengurangi dan tidak menggunakan energi ini dapat meningkatkan penyembuhan dan mempertinggi kesehatan, ini adalah
pembebasan energi yang dihubungkan dengan konsep adaptasi dan kesehatan. Adaptasi adalah komponen pusat dalam model adaptasi keperawatan didalamnya menggambarkan manusia sebagai sistem yang dapat menyesuaikan diri . Adaptasi dipertimbangkan baik proses koping terhadap stressor dan produk akhir dari koping. roses adaptasi termasuk fungsi holistik untuk mempengaruhi kesehatan secara positif dan itu meningkatkan integritas. roses adaptasi termasuk semua interaksi manusia dan lingkungan dan dua bagian proses. &agian pertama dari proses ini dimulai dengan perubahan dalam lingkungan internal dan eksternal yang membutuhkan sebuah respon. erubahan-perubahan itu adalah stressor-strassor atau stimulus focal dan ditengahi oleh faktor-faktor kontekstual dan residual. &agian bagian stressor menghasilkan interaksi yang biasanya disebut stress, bagian kedua dari stress adalah nekanisme koping yang merangsang menghasilkan respon adaftif atau inefektif . roduk adaptasi adalah hasil dari proses adaptasi dan digambarkan dalam istilah kondisi yang meningkatkan tujuan-tujuan manusia yang meliputi0 kelangsungan hidup, pertumbuhan dan pengeuasaan yang disebut 6ntergritas. Kondisi akhir ini adalah kondisi keseimbangan dinamik yang meliputi peningkatan dan penurunan respon respon. 1etiap kondisi adaptasi baru dipengaruhi oleh tingkat adaptasi, sehingga keseimbangan dinamik dari manusia berada pada tingkat yang lebih tinggi. 5ingkup yang besar dari stimulus dapat disepakati deng an suksesnya manusia sebagai adapti)e sistem. 3adi peningkatan adaptasi mengarah pada tingkat-tingkat yeng lebih tinggi pada keadaan baik atau sehat. Adaptasi kemudian disebut adalah suatu fungsi dari stimulus yang masuk dan tingkatan adaptasi lebih spesifik, fungsi yang lebih tinggi antara stimulus fokal dan sistim adaptasi.
II.: Pertumbuhan 'an Perkembangan Pertumbuhan 8 ertumbuhan (growth$ berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar jumlah, ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ maupun indi)idu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram$, ukuran panjang (cm,meter$, umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh$. I perubahan fisik
I kuantitatif
I tinggi badan, berat badan, ukuran tulang, gigi
I pola ber)ariasi
I peningkatan jumlah sel
I ukuran
Perkembangan 8 erkembangan (de)elopment$ adalah bertambahnya kemampuan (skill$ dalam struktur dan
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan. I kualitatif I maturation I sistematis, progresif dan berkesinambungan 1ecara garis besar menurut Markum (!""$ tumbuh kembang dibagi menjadi , yaitu0 a.
/umbuh kembang fisis.
/umbuh kembang fisis meliputi perubahan dalam ukkuran besar dan fungsi organisme atau indi)idu. erubahan in ber)ariasi dari fungsi tingkat malekuler yang sederhana seperti aktifasi enEim terhadap diferensi sel, sampai kepada proses metabolisme yang kompleks dan perubahan bentuk fisik di masa pubertas. b. /umbuh kembang intelektual. /umbuh kembang intelektual berkaitan dengan kepandaian berkomunikasi dan kemampuan menangani materi yang bersifat abstrak dan simbolik,seperti bermain, berbicara, berhitung, atau membaca. c.
/umbuh kembang emosional. roses tumbuh kembang emosional bergantung pada kemampuan bayi untuk membentuk ikatan batin, kemampuan untuk bercinta kasih.
II.; !aha < taha !umbuh Kembang Manusia 1.
a.
Ne(natus #lahir < 2: hari$
ada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan.
b. 6mplikasi keperawatan 0 membantu orang tua untuk mengidentifikasi dan menemukan kebutuhan yang tidak ditemukan. 2.
Ba&i #1 bulan < 1 tahun$
I &ayi usia !- bulan 0 a.
Mengangkat kepala
b. Mengikuti obyek dengan mata c.
Melihat dengan tersenyum
d. &ereaksi terhadap suara atau bunyi e.
Mengenal ibunya dengan penglihatan, penciuman, pendengaran dan kontak
f.
Menahan barang yang dipegangnya
g. Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh I &ayi usia -= bulan 0 a.
Mengangkat kepala sampai "@J
b. Mengangkat dada dengan bertopang tangan c.
&elajar meraih benda-benda yang ada dalam jangkauannya atau diluar jangkauannya
d. Menaruh benda-benda di mulutnya e.
&erusaha memperluas lapang pandang
f.
/ertawa dan menjerit karena gembira bila diajak bermain
g. Mulai berusaha mencari benda-benda yang hilang I &ayi =-" bulan 0 a.
%uduk tanpa dibantu
b. /engkurap dan berbalik sendiri
c.
Merangkak meraih benda atau mendekati seseorang
d. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan yang lain e.
Memegang benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk
f.
&ergembira dengan melempar benda-benda
g. Mengeluarkan kata-kata tanpa arti h. Mengenal muka anggota keluarga dan takut pada orang lain i.
Mulai berpartisipasi dalam permainan tepuk tangan
I &ayi "-!+ bulan 0 a.
&erdiri sendiri tanpa dibantu
b. &erjalan dengan dituntun c.
Menirukan suara
d. Mengulang bunyi yang didengarnya e.
&elajar menyatakan satu atau dua kata
f.
Mengerti perintah sederhana atau larangan
g. Minat yang besar dalam mengeksplorasi sekitarnya h. 6ngin menyentuh apa saja dan memasukkan benda-benda ke mulutnya i.
&erpartisipasi dalam permainan 6mplikasi keperawatan 0 mengontrol lingkungan sekitar bayi sehingga kebutuhan perkembangan fisik dan psikologis bayi dapat terpenuhi. .
!('ler #1% tahun$
eningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik I Anak usia !+-!? bulan 0 a.
Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah
b. Menyusun + atau kotak c.
%apat mengatakan -!@ kata
d. Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing I Anak usia !?-+ bulan 0 a.
Mampu naik turun tangga
b. Menyusun = kotak c.
Menunjuk mata dan hidungnya
d. Menyusun dua kata e.
&elajar makan sendiri
f.
Menggambar garis di kertas atau pasir
g. Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil
h. Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar i.
Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka I Anak usia +- tahun 0
a.
Anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki
b. Membuat jembatan dengan kotak c.
Mampu menyusun kalimat
d. Mempergunakan kata-kata saya e.
&ertanya
f.
Mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya
g. Menggambar lingkaran h. &ermain dengan anak lain i.
Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya 6mplikasi keperawatan 0 keamanan sangat penting. 1trategi untuk mencegah risiko keselamatan harus dilakukan secara seimbang agar perkembangan anak tetap optimal. . Pre sek(lah #%4 tahun$
%unia pre sekolah berkembang. 1elama bermain, anak mencoba pengalaman baru dan peran sosial. ertumbuhan fisik lebih lambat. I Anak usia - tahun0 a.
&erjalan-jalan sendiri mengunjungi tetangga
b. &erjalan pada jari kaki c.
&elajar berpakaian dan membuka pakaian sendiri
d. Menggambar garis silang e.
Menggambar orang (hanya kepala dan badan$
f.
Mengenal + atau warna
g. &icara dengan baik h. &ertanya bagaimana anak dilahirkan i.
Mendengarkan cerita-cerita
j.
&ermain dengan anak lain I Anak usia - tahun 0
a.
Mampu melompat dan menari
b. Menggambar orang terdiri dari kepala, lengan dan badan c.
%apat menghitung jari-jarinya
d. Mendengar dan mengulang hal-hal penting dan cerita e.
Minat kepada kata baru dan artinya
f.
Memprotes bila dilarang apa yang diinginkannya
g. Membedakan besar dan kecil h. Menaruh minat kepada akti)itas orang dewasa. i.
%an tugas-tugas sederhana. I Anak usia = tahun0
a.
Ketangkasan meningkat
b. Melompat tali c.
&ermain sepeda
d. Menguraikan objek-objek dengan gambar e.
Mengetahui kanan dan kiri
f.
Memperlihatkan tempertantrum
g. Mungkin menentang dan tidak sopan 6mplikasi keperawatan 0 beri kesempatan untuk bermain dan berinteraksi sosial 3. Usia sek(lah #4%12 tahun$
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak. erkembangan fisik, kognitif dan sosial meningkat. Anak meningkatkan kemampuan komunikasi. I Anak usia =-# tahun 0 a.
Membaca seperti mesin
b. Mengulangi tiga angka mengurut ke belakang c.
Membaca waktu untuk seperempat jam
d. Anak wanita bermain dengan wanita e.
Anak laki-laki bermain dengan laki-laki
f.
8emas terhadap kegagalan
g. Kadang malu atau sedih h. eningkatan minat pada bidang spiritual
I Anak usia ?-" tahun0 a.
Kecepatan dan kehalusan akti)itas motorik meningkat
b. Menggunakan alat-alat seperti palu c.
eralatan rumah tangga
d. Ketrampilan lebih indi)idual e.
6ngin terlibat dalam segala sesuatu
f.
Menyukai kelompok dan mode
g. Mencari teman secara aktif I Anak usia !@-!+ tahun0
a.
ertambahan tinggi badan lambat
b. ertambahan berat badan cepat c.
erubahan tubuh yang berhubungan dengan pubertas mungkin tampak
d. Mampu melakukan akti)itas seperti mencuci dan menjemur p akaian sendiri e.
Memasak, menggergaji, mengecat
f.
Menggambar, senang menulis surat atau catatan tertentu
g. Membaca untuk kesenangan atau tujuan tertentu h. /eman sebaya dan orang tua penting i.
Mulai tertarik dengan lawan jenis
j.
1angat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan 6mplikasi keperawatan 0 memberikan waktu dan energi agar a nak dapat mengejar hoby dan akti)itas sekolah. Mengakui dan mendukung prestasi anak. 4. Rema"a #12%1:=2> tahun$
a.
Konsep diri berubah sesuai dengan perkembangan biologi
b. Mencoba nilai-nilai yang berlaku c.
ertambahan maksimum pada tinggi,berat badan
d. 1tres meningkat terutama saat terjadi konflik e.
Anak wanita mulai mendapat haid, tampak lebih gemuk
f.
&erbicara lama di telepon, suasana hati berubah-ubah (emosi labil$, kesukaan seksual mulai terlihat
g. Menyesuaikan diri dengan standar kelompok h. Anak laki-laki lebih menyukai olahraga, anak wanita suka bicara tentang pakaian, make-up i.
Hubungan anak-orang tua mencapai titik terendah, mulai melepaskan diri dari orang tua
j.
/akut ditolak oleh teman sebaya
k. ada akhir masa remaja 0 mencapai maturitas fisik, mengejar karir, identitas seksual terbentuk, lebih nyaman dengan diri sendiri, kelompok sebaya kurang begitu penting, emosi lebih terkontrol, membentuk hubungan yang menetap. 6mplikasi keperawatan0 bantu remaja untuk mengembangkan kemampuan koping atau strategi mengatasi konflik. 5.
De)asa mu'a #2>%> tahun$
a. Gaya hidup personal berkembang. b. Membina hubungan dengan orang lain ?.
Ada komitmen dan kompetensi
'. Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua e.
6ndi)idu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
9.
engalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
6mplikasi keperawatan 0 menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan. :. De)asa menengah #>%43 tahun$
a.
Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
b. Anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah c.
%apat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada muka, dan lain-lain
d. 4aktu untuk bersama lebih banyak e.
6stri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi (dangerous age$. 6mplikasi keperawatan0 bantu indi)idu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian indi)idu pada kekuatan, bukan pada kelemahan. ;. De)asa tua
a.
Boung-old (tua-muda$, =-# tahun 0 beradaptasi dengan masa pensiun (penurunan penghasilan$, beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik. 6mplikasi keperawatan0 bantu indi)idu untuk menjaga akti)itas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
b. Middle-old (tua-menengah$, #-? tahun 0 diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain. 6mplikasi keperawatan0 bantu indi)idu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran, penglihatan, kematian orang tercinta$. c.
'ld-old (tua-tua$, ? tahun keatas 0 terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik. 6mplikasi keperawatan 0 bantu indi)idu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan
II.1> +iri < ?iri !umbuh Kembang /umbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai ciri-ciri tersendiri, yaitu0 a.
/umbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. %alam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan, serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ. c.
5enyapnya tanda-tanda yang lama.
d. Akti)itas seluruh tubuh diganti respon indi)idu yang khas. e.
%iperoleh tanda-tanda baru
II.11 -akt(r < 9akt(r &ang Memengaruhi !umbuh Kembang
!. a.
aktor genetik
aktor keturunan masa konsepsi
b. &ersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan c.
Menentukan beberapa karateristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti tempramen
d. otensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal +. a.
aktor eksternal D lingkungan
Mempengaruhi indi)idu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
b. aktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya .
Keluarga
a. Filai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi. b. ungsi 0bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku . a.
Kelompok teman sebaya
lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
b. ungsi0 belajar kesuksesan dan kegagalan, mem)alidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan. .
engalaman hidup
engalaman hidup dan proses pembelajaran
Membiarkan indi)idu berkembang dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari
/ahapan proses pembelajaran a.
Mengenali kebutuhan
b. enguasaan ketrampilan c.
Menjalankan tugas
d. 6ntegrasi ke dalam seluruh fungsi e.
Mengembangkan penampilan perilaku yang efektif. =.
a.
Kesehatan
/ingkat kesehatan --- respon indi)idu terhadap lingkungan dan respon orang lain pada indi)idu.
b. Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir$ mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin$ c. Futrisi adekuat
d. Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga e.
Kondisi sakit --- ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan --- tumbuh kembang terganggu #. 5ingkungan tempat tinggal 0 Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi .
BAB III PENU!UP
III.1 0IMPULAN %ari pembahasan di atas dapat disimpulkan 0 !$ ertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat. +$ erkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian. $ erkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya, pertumbuhan otak, otot, tulang serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-otot. $ 1ebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang. $ /umbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus.
III.2 0ARAN Mempelajari tentang kebutuhan dasar manusia sangat penting untuk diterapkan dalam praktik keperawatan. 1ebagai perawat, kita harus mengetahui kebutuhan dasar dari pasien, karena ini merupakan hal yang mendasar yang harus dipenuhi. Kita juga seharusnya bisa memprioritas kebutuhan yang mana harus dipenuhi terlebih dahulu disamping kebutuhan 2 kebutuhan dasar lainnya.
DA-!AR PU0!AKA
•
Alimul,aEiE.+@@=.engantar Kebutuhan %asar Manusia.3akarta01alemba Medika.
•
erry,potter.+@@.&uku Ajar undamental Keperawatan )ol.!.3akarta0>G8.
•
/arwoto.+@@=.Kebutuhan %asar Manusia dan roses Keperawatan.3akarta01alemba Medika.
•
6Lbal Mubarak, 4ahit.+@@#.Kebutuhan %asar Manusia.3akarta0>G8.
•
http0DDmasdanang.co.ccD*p+