BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g Masa remaja merupakan masa peralihan atau masa transisi atau masa
pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak menuju masa dewasa mand mandir iri. i. Keha Kehami mila lan n bisa bisa jadi jadi damba dambaan an tetap tetapii mung mungki kin n juga juga dian diangg ggap ap malapetaka apabila kehamilan itu sendiri tidak di inginkan. Masyarak Masyarakat at mengha menghadap dapii kenyataa kenyataan n bahwa bahwa kehamil kehamilan an pada pada remaja remaja makin meningkat dan menjadi masalah. Terdapat dua faktor yang mendasari perilaku seks pada remaja. Pertama, harapan untuk kawin dalam usia yang relative muda !" tahun#. tahun#. Kedua, makin derasnya derasnya arus informasi yang dapat menim menimbu bulka lkan n rangs rangsan anga gan n seks seksua uall remaja remaja terut terutam amaa remaj remajaa di daera daerah h perkotaan yang mendorong remaja untuk melakukan melakukan hubungan seks pra nikah dima dimana na pada pada akhi akhirny rnyaa memb member erika ikan n pada pada damp dampak ak terja terjadi diny nyaa peny penyak akit it hubungan seks dan kehamilan diluar kehamilan remaja Pada akhirnya, masalah kehamilan remaja mempengaru mempengaruhi hi diri remaja itu sendiri dari masyarakat mereka mendapat pandangan telah berperilaku di luar normal dan nilai-nilai yang wajar, sehingga memberikan konflik kepada mereka mereka sepert sepertii masalah masalah putus putus sekola sekolah, h, psikol psikologi ogis, s, ekonom ekonomii dan masalah masalah dengan keluarga serta masyarakat disekitarnya. B.
Rumusan Masalah 1. $pa pengertian dari kehamilan pada remaja% 2. $pa faktor terjadinya kehamilan pada remaja% 3. &ebutkan dan jelaskan dampak-dampak kehamilan pada remaja' 4. (agaimana pengendalian masalah kehamilan pada remaja !
C. Tujuan juan Penu Penulis lisan an 1. Mengetahui dan memahami pengertian dari kehamilan pada remaja. 2. Mengetahui dan memahami faktor terjadinya kehamilan pada remaja. 3. Mengetahui dan memahami dampak-dampak kehamilan pada remaja.
1
4.
Mengetahui dan memahami pengendalian masalah kehamilan pada remaja.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian ehamilan !a"a Remaja
Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada remaja yang berumur di bawah )* tahun. Kehamilan remaja merupakan masalah sosial
2
masyarakat dan masalah dalam bidang obstetri. Kepaniteraan Klinik +bstetri dan inekologi #. Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara ) / )0 tahun baik melalui proses pra nikah atau nikah. Menurut ciriciri perkembangannya, masa remaja di bagi menjadi tiga tahap yaitu masa remaja awal )"-)! th, masa remaja tengah )1-)2 th, masa remaja akhir )3-)0 th 4epartemen Kesehatan 5epublik 6ndonesia, !"")# Kehamilan usia dini memuat resiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang. &ementara kecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan, adanya rasa penolakan secara emosional ketika ibu mengadung bayinya. 7bydillah, !"""#
B. #akt$r Terja"in%a ehamilan !a"a Remaja 8al yang mengakibatkan terjadinya kehamilan remaja diantaranya ialah ). +rang Tua Perhatian dan peran orang tua amat berpengaruh besar terhadap
perkembangan mental dan kejiwaan anak. $nak yang tidak merasakan ketentraman di dalam keluarganya akan cenderung mencari ketentraman di luar dengan berbagai cara, ada kalanya mereka melakukan hal-hal yang cenderung negatif sebagai bentuk kekesalan mereka terhadap orang tua. Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua kepada remaja untuk dapat memberikan pendidikan seks yang baik dan benar. 4imana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual. Komunikasi yang lebih terbuka antara anak dan orang tua dapat berperan penting bagi pemantauna perilaku anak di masyarakat karena dengan komunikasi orangtua dapat memasukkan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan. !. Pengetahuan 9ang Minim Pengetahuan yang minimum ditambah
rasa ingin tahu yang
berlebihan, pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa dikendalikan. 8al ini akan
3
meningkatkan resiko dampak negatif seksual. 4alam keadaan orang tua yang tidak terbuka mengenai masalah seksual, remaja akan mencari informasi tersebut dari sumber yang lain, teman-teman sebaya, buku, majalah, internet, video atau blue film. Mereka sendiri belum dapat memilih mana yang baik dan perlu dilihat atau mana yang harus 1.
dihindari. Perubahan :aman Pada ;aman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah hubungan seks
.
di luar nikah. Perubahan Kadar 8ormon Pada remaja meningkatkan libido atau dorongan seksual yang
2.
membutuhkan penyaluran melalui aktivitas seksual. &emakin
menjadi semakin panjang. ?ika tidak diberikan pengarahan yang tepat maka penyaluran seksual yang dipilih beresiko tinggi.
3.
$danya Trend (aru dalam (erpacaran 4ikalangan 5emaja 4imana kalau dulu melakukan hubungan seksual diluar nikah meskipun dengan rela sendiri sudah dianggap bebas. @amun sekarang sudah pula bergeser nilainya, yang dianggap seks bebas adalah jika melakukan hubungan seksual dengan banyak orang.
*.
Aaktor $gama dan 6man Kurangnya penanaman
nilai-nilai
agama
berdampak
pada
pergaulan bebas dan berakibat remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.
4
Masalah kehamilan Remaja
&tres kehamilan yang tidak diinginkan &umber stres - 7tama $ib hamil • 4osa menggugurkan • (erpacu dengan waktu • - Tambahan Takut terhadap • •
• • •
masyarakat Tanpa dukungan siapapun 4ianggap amoral Tidak diakui pacar Melanggar norma agama Kehamilan remaja umur
Aaktor kehamilan remaja -
lobalisasi
informasi
-
masalah seksual $nggapan informasi
-
salah Tabu informasi seksual Menunda umur kawin Bibido takterkendali 8ubungan Keluarga yang renggang kesibukan orang tua
kurang !" tahun •
$nemia hamil
5
• •
• • •
Keguguran, prematuritas ((B5 tinggi Komplikasi hamil preeklampsiaeklampsia tinggi Persalinan operatif tinggi Perdarahan pascapartus tinggi Mudah terjadi infeksi
Menggugurkan hamil -
5isiko paling ringan 4apat meneruskan karier 4apat ganti pacar Pelaksanaan dengan adekuat Komplikasi Trias komplikasi • 6nfertilitas • 8amil ektopik meningkat •
Kehamilan diteruskan -
Memerlukan $@< intensif Persiapan persalinan adekuat Perawatan bayiCpascapartus intensif Trauma psikologis • &ulit cari pacar baru • (erdosa terhadap anak •
C. Dam!ak&"am!ak ehamilan !a"a Remaja ). Aaktor psikologis yang belum matur a. $lat reproduksinya masih belum siap menerima kehamilan sehingga
dapat menimbulkan berbagai bentuk komplikasi '. 5emaja berusia muda yang sedang menuntut ilmu akan mengalami putus sekolah sementara atau seterusnya, dan dapat kehilangan pekerjaan yang baru dirintisnya (. Perasaan tertekan karena mendapat cercaan dari keluarga, teman, atau lingkungan masyarakat. ". Tersisih dari pergaulan karena dianggap belum mampu membawa diri e. Mungkin kehamilannya disertai kecanduan obat-obatan, merokok, atau minuman keras ). Aaktor fisik a. Mungkin kehamilan ini tidak diketahui siapa ayah sebenarnya '. Kehamilan dapat disertai penyakit hubungan seksual sehingga memerlukan pemeriksaan ekstra yang lebih lengkap (. Tumbuh kembang janin yang belum matur dapat menimbulkan abortus, persalina prematur, dapat terjadi komplikasi penyakit yang telah lama dideritanya.
6
". &aat persalinan sering memerlukan tindakan medis operatif e. 8asil janin mengalami kelainan kongenital atau ((B5 *. Kematian maternal dan pernatal pada kehamilan remaja lebih tinggi
dibandingkan dengan usia reproduksi sehat !"-12 tahun#. Dam!ak ke'i"anan kehamilan remaja+ Penyulit pada kehamilan remaja, lebih tinggi dibandingkan =kurun waktu reproduksi sehat> antara umur !"-1" tahun. Keadaan ini disebabkan belum matangnya alat reproduksi untuk hamil, sehingga dapat merugikan kesehatan ibu maupun perkembangan dan pertumbuhan janin. Keadaan tersebut akan makin menyulitkan bila ditambah dengan tekanan stres# psikologis, sosial, ekonomi, sehingga memudahkan terjadi a. Keguguran Keguguran sebagian dilakukan dengan sengaja untuk menghilangkan kehamilan remaja yang tidak dikehendaki. Keguguran sengaja yang dilakukan oleh tenaga non-profesional dapat menimbulkan akibat samping yang serius seperti tingginya angka kematian dan infeksi alat reproduksi yang pada akhirnya dapat menimbulkan kemandulan. b. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah ((B5#, dan kelainan bawaan. Kekurangan berbagai ;at yang diperlukan saat pertumbuhan dapat mengakibatkan makin tingginya kelahiran prematur berat badan lahir c.
rendah ((B5#, dan kelainan bawaan. Mudah terjadi infeksi. Keadaan gi;i buruk, tingkat sosial ekonomi rendah, dan stress
d.
memudahkan terjadi infeksi saat hamil terlebih pada kala nifas. $nemia kehamilan C kekurangan ;at besi. Penyebab anemia pada saat hamil di usia muda disebabkan kurang pengetahuan akan pentingnya gi;i pada saat hamil di usia muda.karena pada saat hamil mayoritas seorang ibu mengalami anemia. tambahan ;at besi dalam tubuh fungsinya untuk meningkatkan jumlah sel darah merah, membentuk sel darah merah janin dan plasenta.lama kelamaan seorang
e.
yang kehilangan sel darah merah akan menjadi anemis. Keracunan Kehamilan estosis#. Kombinasi keadaan alat reproduksi yang belum siap hamil dan anemia makin meningkatkan terjadinya keracunan hamil dalam bentuk pre-
7
eklampsia atau eklampsia. Pre-eklampsia dan eklampsia memerlukan f.
perhatian serius karena dapat menyebabkan kematian. Kematian ibu yang tinggi. Kematian ibu pada saat melahirkan banyak disebabkan karena perdarahan dan infeksi. &elain itu, angka kematian ibu karena gugur kandung juga cukup tinggi.yang kebanyakan dilakukan oleh tenaga non profesional dukun#, tetapi angka pasti belum diketahui.
D. Pengen"alian Masalah ehamilan !a"a Remaja Bangkah-langkah untuk mengendalikan masalah kehamilan remaja
adalah sebagai berikut. )# &ebelum terjadi Kehamilan a# Menjaga kesehatan reproduksi dengan jalan melakukan hubungan seksual yang bersih dan aman. b# Menghindari multipartner umumnya sulit dihindari# c# Menggunakan alat kontrasepsi, diantaranya kondom, pil, dan suntikan sehingga terhindar dari kehamilan yang tidak diinginkan d# Memberi pendidikan seksual sejak dini e# Meningkatkan iman dan taDwa kepada Tuhan 9ME sesuai ajaran agama masing-masing f# &egera setelah hubungan seksual menggunakan K( darurat penginduksi haid atau misoprostol dan lainnya. !# &etelah terjadi kehamilan. &etelah terjadi konsepsi sampai nidasi, persoalannya makin sulit karena secara fisik hasil konsepsi dan nidasi mempunyai beberapa ketetapan sebagai berikut. a# 8asil konsepsi dan nidasi merupakan hak untuk hidup dan mendapatkan perlindungan b# 8asil konsepsi dan nidasi merupakan ;igot yang mempunyai potensi untuk hidup c# 8asil konsepsi dan nidasi nasibnya ditentukan oleh ibu yang mengandung d# 8asil konsepsi dan nidasi mempunyai landasan moral yang kuat karena potensinya untuk tumbuh kembang menjadi geberasi yang didambakan setiap keluarga. (erdasarkan pertimbangan tersebut langkah yang dapat diambil antara lain sebagai berikut.
8
). Membiarkan tumbuh kembang janin sampai lahir, sekalipun tanpa ayah yang jelas dan selanjutnya menjadi tanggung jawab negara. Pasangan dinikahkan sehingga bayi yang lahir mempunyai keluarga yang sah. !. 4ilingkungan negara yang dapat menerima kehadiran bayi tanpa ayah, pihak perempuan memeliharanya sebagai anak secara la;im. 1. 4apat dilakukan terminasi kehamilan dengan berbagai teknik sehingga keselamatan remaja dapat terjamin untuk menyungsung kehidupan normal sebagaimana semestinya. 7ndang-undang kesehatan yang mengatur gugur kandung secara legal yaitu no. !1 tahun )00!. Persoalan selanjutnya adalah menghindari kehamilan yang berulang dengan meningkatkan budi pekerti dan aktivitas yang lebih bermanfaat. ?ika hal tersebut tidak mungkin dilakukan, gunakan K( remaja dengan risiko yang paling ringan.
BAB III PENUTUP
A. esim!ulan Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia )-
)0 tahun baik melalui proses pranikah atau nikah. Kebanyakan banyak remaja masih minim pengetahuannya akan hubungan seksual. Aaktor yang menyebabkan kehamilan pada usia remaja adalah bimbingan orang tua, pegaulan , pengetahuan, perkembangan ;aman, usia pubertas, pacaran ;aman
9
sekarang dan agama. Masalah yang timbul akibat kehamilan remaja diantaranya adalah masalah psikologi pada kehamilan remaja. (ila remaja memilih untuk mengasuh ananknya sendiri, masyarakat belum siap menerima kelahiran tanpa pernikahan berbeda halnya dengan negara maju seperti $merika, masyarakat sudah dapat menerima kehamilan sebagai hasil hidup bersama selain itu juga $bortus, konsekuensi psikososia seperti rasa bersalah yang berlebihan, gangguan dan tekanan psikososial dimasa la njut yang timbul akibat hubungan seks remaja pra nikah.
&emoga dengan adanya makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan tentang kehamilan pada remaja, perlunya pengawasan dan pendidikan seks terutama dari orang tua kepada anak agar mereka tidak mencari informasi dari tempat yang salah, dan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pembinaan kepada remaja yang bertujuan untuk memberikan informasi dan pengetahuan yang berhubungan dengan perilaku hidup sehat bagi remaja. DA#TAR PUSTAA
Prof. dr. 6.(.. Manuaba, &p.+K#, dr. 6.$.
Prof. dr. 6da (agus de Manuaba, &p.+. !"". Kepaniteraan Klinik Obstetri dan Ginekologi E/! ?akartaE<
10
Prof. dr. 6da (agus de Manuaba, &p.+. )00G. Il"# Kebidanan$ Pen%akit Kand#ngan
&
Kel#arga
Beren'ana
#nt#k
Pendidikan
Bidan .
?akartaE<
&yafrudin, dkk.!""0. Kebidanan Ko"#nitas.?akartaE< httpsCCmiapurirahayu.files.wordpress.comC!")C"2Cmakalah-kehamilan-dini.pdf . 4iunduh pada hari &abtu tanggal 0 Mei !")2.
11