MAKALAH LINGKUNGAN BISNIS DAN HUKUM KOMERSIAL
“HUKUM KEPAILITAN”
NAMA KELOMPOK 5 :
ELDA YANTI MAULINDA GUSLIDIAWATI NELLY YULINDA TUTI ANDAYANI
Dosen : Dr. Kasan Ar!"!n #A$ SE.$ MM.$ %A
MAGISTER MAGIS TER AKUNTANSI &AKULT AKULTAS EKONOMI EKON OMI UNI'ERSITAS UNI'ERSITAS RIAU RI AU TAHUN ()*+ 1
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Warahmatullahi Wabarakatuh Wabarakatuh Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayahnya kepada kita, sehingga atas izinnya kami dapat meyelesaikan makalah yang berjudul “Hukum Kepailitan” ini sesuai batas aktu yang ditentukan! Walaupun kami menyadari baha masih terdapat banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini, karena kami hanyalah manusia biasa yang tanpa seizin"#ya tidak akan mampu berbuat apa"apa apa"apa!! $an harapan harapan saya saya sem%ga sem%ga makala makalah h berjud berjudul ul “Hukum “Hukum Kepail Kepailita itan” n” ini bisa bisa bermanfaat, khususnya untuk diri kami sendiri dan umumnya untuk pemba&a yang merelakan aktunya untuk memahami makna yang terkandung di dalam makalah ini! Kritik dan saran sangat kami harapkan, demi perbaikan dan kesempurnaan makalah ini! Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
'ekanbaru, () #%*ember (+1
'enulis
(
DA&TAR ISI
KAT KATA PENG PENGANT ANTAR. AR........ .............. .............. ............. ............. .............. ............. ............. .............. ..................... ............................ ..............
*
DA&TAR DA&TAR ISI,........................................................................ ............................
(
BAB BAB I
PEND PENDAH AHUL ULUA UAN.. N..... ...... ....... ....... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ....... ....... ....... ...... ....... ....... ...... ....... ......
-
BAB II
PEMBAHASAN............................................................................... PEMBAHASAN...............................................................................
5
(.*
-il%s%fis .ahirnya Hukum Kepailitan 'ail 'ailit it!! !!!!! !!!!! !!!! !!!! !!!! !!!! !!!! !!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!!! !!!!! !!
/
(.( (.(.
Syarat"Syarat 'erm%h%nan 'ernyataan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Harta Suami 0stri $alam Kepailitan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !! Kepailitan 2adan Hukum 3'T4!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!
1( 1 1
(.5
K%mpetensi 'engadilan #iaga!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!
15
(./
'utusan Kepailitan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!
(+
(.0
Akibat Kepailitan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(6
(.+
Kurat%r $an Hakim 'engaas!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
(
(.1
'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang 3'K'74! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
81
(.*)
Aspek"Aspek Hukum 0nternasi%nal $alam Hukum Kepailitan!!!!!!!!!!
8
(.**
2erakhirnya Kepailitan!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!
85
BAB III
PENUTUP PENUTUP..................................................... .......................................................................................... .....................................
-.* -.(
Kesimpulan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! !!!!!!!!!! 66 Saran!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! 66
DA&TAR PUSTAKA !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
6/
BAB I
8
PENDAHULUAN
2erkem 2erkembang bangnya nya era gl%bal gl%balisa isasi si di dunia,s dunia,sang angat at membaa membaa dampak dampak terhada terhadap p beberapa segi kehidupan di 0nd%nesia baik di bidang s%sial,ek%n%mi,budaya,dan lain" lain!Khususnya di bidang ek%n%mi,berkembangnya era gl%balisasi semakin mend%ngkrak daya pikir pikir manusi manusiaa untuk untuk melakuk melakukan an suatu suatu usaha usaha ataupun ataupun pengemb pengembang angan an di bidang bidang usaha usaha!! 2erb 2erbag agai ai &ara &ara dite ditemp mpuh uh %leh %leh pela pelaku ku usah usahaa untu untuk k mela melakuk kukan an mela melaku kukan kan pengembangan usahanya agar usahanya tidak tertinggal dengan pelaku usaha yang lain! Hal itu dilakukan dengan melakukan iklan besar"besaran,membuka jalur"jalur in*estasi baik untuk in*est%r dalam negeri n egeri maupun in*est%r luar negeri,membuka neg eri,membuka berbagai &abang perusahaan dan yang paling sering dilakukan adalah melakukan utang untuk meng mengem emba bang ngka kan n
usah usahan anya ya,k ,kar aren enaa
di
zama zaman n
seka sekara rang ng
untu untuk k
mela melaku kuka kan n
suatu uatu
pengembangan usaha tidak membutuhkan biaya yang ringan!7tang bagi pelaku usaha bukan suatu pr%ses yang menunjukan baha perusahaan mempunyai nera&a keuangan yang buruk, buruk,uta utang ng dalam dalam dunia dunia usaha usaha merupak merupakan an salah salah satu satu langka langkah h infent infentif if untuk untuk mendapatkan suntikan m%dal agar dapat melakukan pengembangan usaha!#amun k%nsep tersebut tersebut berlaku apabila apabila di masa jatuh temp% penagihan,perus penagihan,perusahaan ahaan tersebut mampu mengembalikan utang tersebut! 9ang menjadi permasalahan adalah ketika perusahaan sebagai debit%r atau pihak yang mempunyai utang karena perjanjian atau undang"undang yang pelunasanya dapat ditagih di pengadilan,tidak mampu mengembalikan utang dari kredit%r atau pihak yang mempunyai piutang utang karena perjanjian atau undang"undang yang pelunasanya dapat ditagih ditagih di pengadilan!:l pengadilan!:leh eh karena itu,dalam itu,dalam menjamin menjamin keadilan keadilan untuk masing"masi masing"masing ng pihak,pemerintah mengeluarkan peraturan tentang kepailitan! 'engaturan kepailitan sudah ada sejak zaman penjajahan 2elanda,yaitu S!15+/"(1) jun&t% S!15+"86!7ntuk menj menjam amin in kepas kepasti tian an hukum hukum yang yang lebi lebih h past pastii maka maka pada pada tang tangga gall (( Apri Aprill 155 155 dikeluarkanlah 'erpu #%m%r 1 tahun 155 yang kemudian disahkan dengan 7ndang" 7ndang #%!1 Tahun 155! 7ndang"7ndang #%!1 Tahun 155 tersebut diperbaiki dan diganti dengan 7ndang"7ndang #%!8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'enundaan Keaji Keajiban ban 'embay 'embayara aran n Hutang Hutang !Kepai !Kepailit litan an adalah adalah sita sita umum umum atas atas semua semua kekayaa kekayaan n $ebit%r $ebit%r 'ailit 'ailit yang penguru pengurusan san dan pember pemberesa esanya nya dilakuk dilakukan an %leh %leh kurat% kurat%rr di baah baah 6
pengaasan Hakim 'engaas sebagaimana diatur didalam 7ndang"7ndang ini!7ndang" undang ini semakin menjaab berbagi permasalahan kredit ma&et yang ada di 0nd%nesia pada aktu itu! Walaupun demikian pasal (( 7ndang"7ndang Kepailitan menge&ualikan beberapa harta kekayaan debitur dari harta pailit!Selain itu,dalam pasal 1181 dan 118( Kitab 7ndang"7ndang Hukum 'erdata juga menerangkan tentang jaminan pembayaran harta se%rang debit%r kepada kredit%r!$alam pasal 1181 Kitab 7ndang"7ndang Hukum 'erdata disebutkan baha”Segala kebendaan si berutang,baik yang bergerak maupun tak bergerak,baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari,menjadi tanggungan perikatan perse%rangan!”,hal ini sangat memperjelas tentang %byek dari harta pailit! #amun dalam perkembanganya,banyak debit%r yang berusaha menghindari berlakunya pasal 1181 Kitab 7ndang"7ndang Hukum 'erdata tersebut dengan melakukan berbagai perbuatan hukum untuk memindahkan berbagai asetnya sebelum dijatuhkanya putusan pailit %leh 'engadilan #iaga!;isalnya menjual barang"barangnya sehingga barang tersebut tidak lagi dapat disitajaminkan %leh kreditur!Hal ini sangat merugikan kreditur karena semakin berkurangnya harta yang dipailitkan maka pelunasan utang kepada kredit%r menjadi tidak maksimal!7ndang"7ndang Telah melakukan berbagai &ara untuk melindungi kredit%r dengan pasal 1861 Kitab 7ndang"7ndang Hukum 'erdata dan pasal 61"65 7ndang 7ndang #%!8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang!
BAB II
/
PEMBAHASAN
(.* &!2oso"!s La3!rn4a H6 Ke7a!2!8an
undang di 0talia yang disebut dengan banca rupta! 'ada abad pertengahan di ?r%pa, terjadi praktik kebangkrutan yang dilakukan dengan menghan&urkan bangku > bangku dari pada bankir atau pedagang yang melarikan diri se&ara diam > diam dengan membaa harta para kredit%rnya! Adapun di *enetia 30talia4 pada aktu itu, dimana para pemberi pinjaman 3bankir4 saat itu yang banco 3bangku4 mereka yang tidak mampu lagi membayar utang atau gagal dalam usahanya, bangku tersebut benar > benar telah patah atau han&ur! ;enurut '%eradarminta, “pailit” artinya “bangkrut”, dan “bangkrut” artinya menderita kerugian besar hingga jatuh 3perusahaan, t%k%, dan sebagainya4! ;enurut <%hn ;! ?&h%ls dan Hassan Shadily, bankrupt artinya bangkrut, pailit atau bankrupt&y artinya kebangkrutan, kepailitan! $alam pasal 1 butir 1 77 #%!8) Tahun (++6 tentang kepailitan dan penundaan keajiban pembayaran utang diberikan definisi kepailitan sebagai berikut @ “kepailitan adalah sita umum atas semua kekayaan debitur pailit yang pengurusan dan pemberesannya dilakukan %leh Kurat%r dibaah pengaasan Hakim 'engaas! Sebelumnya, kepalitan di 0nd%nesia diatur dalam f ailissementsverordening 3peraturan kepailitan4, kemudian diubah dengan 'erpu #%! 1 Tahun 155 tentang perubahan atas undang > undang tentang kepailitan! 'erpu ini kemudian ditetapkan sebagai undang > undang, yaitu 7ndang > 7ndang #%! 6 Tahun 155! Sehubungan dengan banyaknya putusan 'engadilan #iaga yang k%ntr%*ersial seperti dalam kasus Kepailitan 'T Asuransi lain maka timbul niat untuk mere*isi undang > undang tersebut! Akhirnya, pada tanggal 1 :kt%ber (++6, lahirlah 7ndang > 7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'enundaan keajiban 'embayaran 7tang 3selanjutnya disebut 77 Kepailitan4!
'ada prinsipnya, pengaturan masalah kepailitan merupakan suatu perujudan atau pengejaantahan dar% pasal 1181 dan pasal 118( K7H 'erdata! 1181 Segala kebendaan si berutang, baik yang bergerak maupun yang tak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang baru akan ada di kemudian hari, menjadi tanggungan untuk segala perikatan perse%rangan! 118( Kebendaan tersebut menjadi jaminan bersama > sama bagi semua %rang yang mengutangkan padanya pendapatan penjualan benda > benda itu dibagi > bagi menurut keseimbangan, yaitu menurut besar ke&ilnya piutang masing > masing, ke&uali apabila diantara para berpiutang itu ada alasan > alasan yang sah untuk didahulukan! Adapun atas yang terkandung dalam kedua pasal diatas adalah, baha 1! Apabila si debitur tidak membayar utangnya dengan sukarela atau tidak membayarnya, alaupun telah ada keputusan pengadilan yang menghukum nya supaya melunasi utangnya, atau karena tidak mampu untuk membayar seluruh utangnya, maka semua harta bendanya disita untuk dijual, dan hasil penjualan itu dibagi > bagikan antara semua kredit%rnya se&ara ponds – pondsgewijze, artinya menurut perimbangan, yaitu menurut besar ke&ilnya piutang masing > masing kredit%r, ke&uali apabila diantara para kredit%r itu ada alasan > alasan yang sah untuk didahulukan! (! Semua kredit%r mempunyai hak yang sama 8! Tidak ada n%m%r urut dari para kredit%r yang didasarkan atas saat timbulnya piutang > piutang mereka! Adapun pasal 118( K7H 'erdata menentukan baha setiap pihak atau kredit%r yang berhak atas pemenuhan perikatan, haruslah mendapatkan pemenuhan perikatan dari harta kekayaan pihak yang berkeajiban 3debitur4 tersebut se&ara @
-
Pari Passu, yaitu se&ara bersama > sama memper%leh pelunasan, tanpa ada yang
-
didahulukan, dan Pro rata atau proporsional, yang dihitung berdasarkan pada piutangnya masing > masing dibandingkan terhadap piutang mereka se&ara keseluruhan, terhadap seluruh harta kekayaan debittur tersebut! )
7ndang > undang keepailitan diperlukan untuk @ 1!
;enghindarkan pertentangan apabila ada beberapa kredit%r pada aktu yang sama
(!
meminta pembayaran piutangnya dari debitur! 7ntuk menghindari adanya kredit%r yang ingin mendapatkan hak istimea, yang menuntut haknya dengan &ara menjual barang milik debitur atau menguasai sendiri
8!
se&ara tanpa memperhatikan lagi kepentingan debitur atau kredit%r lainnya! 7ntuk menghindari adanya ke&urangan > ke&urangan yang dilakukan debitur sendiri, misalnya saja debitur berusaha untuk memberi keuntungan kedpada se%rang atau beberapa kredit%r tertentu, yang merugikan kredit%r lainnya, atau debitur melakukan perbuatan &urang dengan melarikan atau menghilangkan semua harta benda kekayaan debitur yang bertujuan melepaskan tanggung jaabnya terhadap para kredit%r!
(.*.* Se9ara3 Per6ean;an H6 Ke7a!2!8an
Un
;ula"mula, kepailitan untuk kasus pedagang 3pengusaha4 0nd%nesia diatur dalam Wetb%ek *an K%%phandel 3W!*!K4, buku Ketiga, yang berjudul *an de B%%rzieningen in ge*al *an %n*erm%gen *an k%%plieden 3'eraturan tentang Ketidakmampuan 'edagang4! 'eraturan ini termuat dalam 'asal )65 sampai dengan 'asal 51+ W!*!K, tetapi kemudian telah
di&abut
berdasarkan
'asal
(
Ber%rdening
ter
0n*%ering
*an
de
-aillissements*er%rdening 3S! 15+"864! 'eraturan ini berlaku untuk pedagang saja! Sedangkan kepailitan untuk bukan pedagang 3pengusaha4 diatur dalam =eglement %p de =e&hts*%rdering atau disingkat =* 3S!16)"/( j%! 165"84, 2uku Ketiga, 2ab Ketujuh, yang berjudul@ Ban den Staat *an Kennelijk :n*erm%gen 3Tentang Keadaan #yata"nyata Tidak ;ampu4, dalam 'asal 55 sampai dengan 'asal 51/, yang kemudian telah di&abut %leh S! 15+"86! Adanya dua buah peraturan ini telah menimbulkan banyak kesulitan dalam pelaksanaannya, di antaranya ialah@ banyak f%rmalitas yang hams ditempuh biaya tinggi terlalu sedikit bagi Kredit%r untuk dapat ikut &ur terhadap jalannya pr%ses kepailitan dan pelaksanaan kepailitan memakan aktu yang lama! Karena adanya kesulitan" kesulitan tersebut, maka timbul keinginan untuk membuat peraturan kepailitan yang
sederhana dengan biaya yang tidak banyak, agar memudahkan dalam pelaksanaannya! Sehubungan dengan maksud tersebut, maka pada tahun 15+/ telah diundangkan -aillissements*er%rdening 3S! 15+/"(1)4! 'eraturan ini lengkapnya bernama Ber%rdening %p het -aillissement en de Sursean&e *an 2etalin *%%r de ?ur%peanen in #ederlands 0ndie 3'eraturan 7ntuk Kepailitan $an 'enundaan 'embayaran 7ntuk :rang":rang ?r%pa4! 2erdasarkan Ber%rdening
ter
in*%ering
*an
de
-aillissements*er%rdening
3S!
15+"864,
-aillissements*er%rdening 3S! 15+/"(1)4 itu dinyatakan mulai berlaku pada tanggal 0 #%*ember
15+!
$engan
berlakunya
-aillissements*er%rdening
tersebut,
maka
di&abutlah@ 1! Seluruh 2uku H0 dari WBK! (! =eglement %p de =e&hts*%rdering, 2uku 000, 2ab Ketujuh, 'asall 55 sampai dengan C 'asal 51/! -aillissements*er%rdening ini hanya berlaku bagi %rang yang termasuk g%l%ngan ?r%pa saja! Hal ini sesuai dengan asas diskriminasi hukum yang diberlakukan %leh pemerintah Hindia 2elanda pada aktu itu terhadap penduduk Hindia 2elanda!
Un
'asal
00
Aturan
'eralihan
77$
156/
menentukan
sebagai
berikut@
DSegala badan negara dan peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum diadakan yang baru menurut 7ndang"7ndang $asar iniD! 2erdasarkan Aturan 'eralihan tersebut, maka seluruh perangkat hukum yang berasal dari zaman Hindia 2elanda diteruskan berlakunya setelah pr%klamasi kemerdekaan, ke&uali jika setelah diuji ternyata bertentangan dengan nilai"nilai yang terkandung di dalam 'an&asila! 'ada tahun 156), pemerintah pendudukan 2elanda di
5
$i dalam praktik, -aillissements*er%rdening relatif sangat sedikit digunakan! -akt%r penyebabnya antara lain karena keberadaan peraturan itu di tengah"tengah masyarakat, kurang dikenal dan dipahami! S%sialisasinya ke masyarakat sangat minim! Aalnya, -aillissements*er%rdening itu hanya berlaku untuk pedagang di lingkungan masyarakat yang tunduk pada hukum perdata dan dagang 2arat saja! Akibatnya, -aillissements*er%rdening itu tidak dirasakan sebagai sesuatu peraturan yang menjadi milik masyarakat pribumi, dan karena itu pula tidak pernah tumbuh di dalam kesadaran hukum masyarakat!
Ta3n *11+=Se6aran;
'ada bulan
(.*.-
Pen;er8!an Ke7a!2!8an Da2a H6 In
1+
Kepailitan adalah suatu sitaan dan eksekusi atas seluruh kekayaan si debitur 3%rang"%rang yang berutang4 untuk kepentingan semua kredit%r"kredit%rnya 3%rang"%rang yang berpiutang4! 'engertian kepailitan di 0nd%nesia menga&u pada 7ndang"7ndang #%! 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan $an 'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang 3selanjutnya disebut 7ndang"7ndang Kepailitan 4, yang dalam pasal ( menyebutkan @ 1!
$ebitur yang mempunyai dua atau lebih krediturdn tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh temp% dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan, baikats perm%h%nannya sendiri maupun atas perm%h%nan satu
(!
atau lebih krediturnya! 'erm%h%nan dapat diajukan %leh kejaksaan utuk kepentingan umum! Ketentuan 'asal ( ayat 314 diatas menyatakan baha syarat untuk dapat dinyataan pailit adalah debitur telah berhenti membayar utangnya, bukan karena tidak sanggup! $engan kata lain, berhenti karena debitur tidak berkeinginan untuk membayar utangnya!
iktikad tidak baik pada debitur! Apabila si
kredit%r yang mem%h%nkan perrnyataan pailit, maka harus terbukti terlebih dahulu baha tuntutan terhadap pembayaran piutangnya jelas ada! $engan kata lain, perm%h%nan kredit%r harus memang nyata"nyata mempunyai tagihan kepada debitur! 2erikut adalah debitur yang pailit @ a!
Kepailitan %rang yang masih belum deasa dan %rang"%rang yang berada
b! &! d!
dibaah pengampuanan harus berdasarkan yurisprudensi! Kepailitan anita yang bersuami! Kepailitan badan hukum! Kepailitan firma dan EB!
Lea;a 6e7a!2!8an 7a
11
a! kepailitan sebagai lembaga pemberi jaminan kepada kreditur baha debitur tidak akan berbuat &urang, dan tetap bertanggung jaab terhadap semua hutang" hutangnya kepada semua kreditur! b! kepailitan sebagai lembaga yang juga memberi perlindungan kepada debitur terhadap kemungkinan eksekusi massal %leh kreditur"krediturnya!
(.*.
Asas=Asas Ke7a!2!8an
*. Asas Kese!an;an
7ndang"7ndang ini mengatur beberapa ketentuan yang merupakan perujudan dari asas keseimbangan! di satu pihak terdapat ketentuan yang dapat men&egah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan %leh debit%r yang tidak jujur! di lain pihak, terdapat ketentuan yang dapat men&egah terjadinya penyalahgunaan pranata dan lembaga kepailitan %leh kredit%r yang tidak beritikad baik! (. Asas Ke2an;sn;an Usa3a
$alam7ndang"undang Kepailitan dan 'K'7 terdapat ketentuan yang memungkinkan perusahaan $ebit%r yang pr%spektif tetap dilangsungkan! -. Asas Kea
$alam kepailitan asas keadilan mengandung pengertian, baha ketentuan mengenai kepailitan dapat memenuhi rasa keadilan bagi para pihak yang berkepentingan! Asas keadilan ini untuk men&egah terjadinya keseenang"enangan pihak penagih yang mengusahakan pembayaran atas tagihan masing"masing terhadap $ebit%r, dengan tidak memperdulikan Kredit%r lainnya! . Asas In8e;r!8as
Asas 0ntegritas dalam 7ndang"undang Kepailitan dan 'K'7 mengandung pengertian baha sistem hukum f%rmil dan hukum materiilnya merupakan satu kesatuan yang utuh darisitem hukum perdata dan hukum a&ara perdata nasi%nal!
1(
(.( S4ara8 > S4ara8 Pero3onan Pern4a8aan Pa!2!8
Syarat > syarat untuk mengajukan perm%h%nan pernyataan pailit melalui 'engadilan #iaga menurut 'asal ( ayat 314 7ndang > 7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang adalah@ “Debitor ang mempunai dua atau lebih !reditor dan tidak membaar lunas sedikitna satu utang ang telah jatuh tempo dan dapat ditagih, dinatakan pailit dengan putusan Pengadilan, baik atas permohonanna sendiri maupun atas permohonan satu atau lebih kreditorna"# $alam rumusan 'asal tersebut dijelaskan baha syarat > syarat perm%h%nan pernyataan pailit adalah@ a.
A
creditorium @
Salah satu syarat perm%h%nan pernyataan pailit yang harus terpenuhi yaitu adanya dua kredit%r atau lebih, hal ini berkaitan dengan tujuan dari pr%ses kepailitan yang mana untuk membagi harta debit%r se&ara adil kepada para Kredit%r! 7ndang Hukum 'erdata 3K7H'er4 segala harta debit%r baik benda bergerak maupun tidak bergerak, baik yang sudah ada maupun yang akan datang adalah jaminan umum atas utang debit%r kepada kredit%r! Sedangkan dalam pasal 118( dinyatakan baha barang debit%r merupakan jaminan bersama bagi semua kredit%rnya! Hasil dari penjualan harta debit%r tersebut dibagi menurut perbandingan piutang masing > masing kredit%r, dike&ualikan untuk kredit%r yang memiliki alasan > alasan yang sah untuk dapat didahulukan! Kredit%r adalah %rang yang mempunyai piutang baik karena perjanjian maupun piutang yang lahir karena undang"undang! 'iutang yang dimaksud adalah piutang yang dapat ditagih dimuka pengadilan! Kredit%r yang dimaksud adalah semua jenis kredit%r baik Kredit%r k%nkuren, kredit%r separatis, maupun kredit%r preferen! Khusus mengenai kredit%r separatis dan kredit%r preferen, mereka dapat mengajukan perm%h%nan pernyataan pailit tanpa kehilangan hak agunan atas kebendaan yang mereka miliki terhadap harta debit%r dan haknya untuk didahulukan! 18
.
Se
Syarat perm%h%nan pernyataan pailit selain adanya dua atau lebih kredit%r juga harus ada yaitu, utang yang tidak dibayar lunas telah jatuh temp% dan dapat ditagih! Sedangkan untuk pengertian utang itu sendiri tidak ditemui dalam undang > undang kepailitan lama, namun dapat kita temukan dalam pasal 1 angka 7ndang > 7ndang n%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'K'7, yang mana disebutkan baha@ “$tang adalah kewajiban ang dinatakan atau dapat dinatakan dalam jumlah uang baik dalam mata uang %ndonesia maupun mata uang asing, baik secara langsung maupun ang akan timbul di kemudian hari atau kontinjen, ang timbul karena perjanjian atau undang – undang dan ang wajib dipenuhi oleh Debitor dan bila tidak dipenuhi memberi hak kepada !reditor untuk mendapat pemenuhanna dari harta kekaaan Debitor"” . Pe68!an se
$alam
pr%ses pengajuan
pernyataan perm%h%nan pailit dikenal
adanya
pembuktian sederhada atas adanya utang! 7ntuk membuktikan adanya utang, dapat dilihat dari ada tidaknnya hubungan perutangan, yaitu perikatan yang mendasari hubungan tersebut! .ebih jauh lagi, siapa yang berperan sebagai kredit%r dan debit%r serta apa %bjek perutangannya! 'embuktian ini dapat dilihat dari adanya akta perjanjian atau bukti tagihan, tak jarang ;ajelis Hakim menilai adanya utang dari pengakuan debit%rFterm%h%n! Maa=Maa Kre
Kre
Kredit%r separatis adalah kredit%r pemegang hak jaminan kebendaan, yang dapat bertindak sendiri! G%l%ngan kredit%r ini tidak terkena akibat putusan pernyataan pailit, artinya hak"hak eksekusi mereka tetap dapat dijalankan seperti tidak ada kepailitan debit%r! Kredit%r pemegang gadai, jaminan fidusia, hak tanggungan, dan hip%tek atau hak agunan atas kebendaan lainnya merupakan karakteristik kredit%r separatis!
16
(.
Kre
Kredit%r preferen adalah kredit%r yang memiliki hak istimea atau hak pri%ritas! 77K"'K'7 menggunakan istilah hak"hak istimea, sebagaima yang diatur dalam K7H 'erdata! Hak istimea mengandung makna “hak yang %leh undang"undang diberikan kepada se%rang berpiutang sehingga tingkatannya lebih tinggi daripada %rang berpiutang lainnya! -.
Kre
Kredit%r k%nkuren adalah kredit%r yang harus berbagi dengan para kredit%r lainnya se&ara pr%p%rsi%nal 3 pari passu4, yaitu menurut perbandingan besarnya masing" masing tagihan, dari hasil penjualan harta kekayaan debit%r yang tidak dibebani dengan hak jaminan! 0stilah yang digunakan dalam 2ahasa 0nggris untuk kredit%r k%nkuren adalah unsecured creditor ! Ca!nan Keen
1!
Gadai Hak yang diper%leh kredit%r atas suatu barang yang bergerak yang diberikan kepadanya %leh debit%r atau %rang lain atas namanya untuk menjamin suatu utang! Selain itu, memberikan keenangan kepada kredit%r untuk mendapatkan pelunasan dari barang tersebut terebih dahulu dari kreditur lainnya, terke&uali biaya untuk melelang barang dan biaya yang dikeluarkan untuk memelihara benda itu dan biaya" biaya itu mesti didahulukan!
(! Hip%tik Satu hak kebendaan atas benda tidak bergerak untuk mengambil pergantian daripadanya bagi perlunasan suatu perutangan! 8! -idusia Surat perjanjian a&&es%r antar debit%r dan kredit%r yang isinya penyerahan hak milik se&ara keper&ayaan atas benda bergerak milik debit%r kepada kredit%r!
1/
6!
Hak Tanggungan menurut ketentuan 'asal 1 butir 1 7ndang"7ndang #%m%r 6 Tahun 155 Tentang Hak Tanggungan Atas Tanah 2eserta 2enda"2enda 9ang 2erkaitan $engan Tanah, adalah @“Hak tanggungan atas tanah
beserta
benda"benda yang berkaitan
dengantanah, yang selanjutnya disebut hak tanggungan, adalah hak jaminan yang dibebankan pada hak atas tanah sebagaimana dimaksud dalam7ndang"7ndang #%m%r / Tahun 15+ tentang 'eraturan $asar '%k%k"'%k%k Agraria, berikut atau tidak berikut benda"benda lain yang merupakan satu kesatuan dengan tanah itu, untuk pelunasan utangtertentu, yang memberikan kedudukan yang diutamakan kepada kredit%r tertentu terhadap kredit%r" kredit%r lainnya!
(.(.* S4ara8 Peo3on Pa!2!8 ?Pasa2 ( A4a8 * UUK@
2erdasarkan
'asal
(
ayat
314,
3(4,
384,
364,
3/4
7ndang"
7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan dan 'enundaan Keajiban'embayara 7tang menunjukkan baha pihak yang dapat mengajukan perm%h%nan pernyataan pailit bagi se%rang debit%r adalah @ a! $ebit%r yang bersangkutan
Se%rang debitur dapat mengajukan perm%h%nan pernyataan pailit atas dirinya sendiri
b! Kredit%r atau para kredit%r
Kreditur yang dapat mengajukan perm%h%nan pailit terhadap debiturnya adalah kreditur k%nkuren, kreditur preferen dan kreditur sparatis
&! Kejaksaan untuk kepentingan umum
Kejaksaan dapat mengajukan perm%h%nan pailit demi kepentingan umum
'engertian kepentingan umum adalah kepentingan bangsa dan negara dan atau kepentingan masyarakat, misalnya @ $ebitur melarikan diri, debitur
1
menggelapkan bagian dari harta kekayaan, debitur mempunyai hutang di 27;, debitur tidak beretika baik, dalam hal lain menurut kepentingan umum!
d! 2ank 0nd%nesia
'erm%h%nan pailit terhadap bank hanya dapat diajukan %leh 2ank 0nd%nesia berdasarkan penilaian k%ndisi keuangan perbankan se&ara keseluruhan
e! 2adan 'engaas 'asar ;%dal 32A'?'A;4
'erm%h%nan pailit terhadap perusahaan efek , bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga penyimpanan dan penyelesaian, han ay dapat diajukan %leh 2apepam!
f! ;enteri Keuangan
'erm%h%nan pailit pada perusahaan asuransi, perusahaan reasuransi, dana pensiun atau badan usaha milik negara yang bergerak dibidang kepentingan publik!
(.-. Har8a Sa! Is8r! Da2a Ke7a!2!8an (.-.* Konse7 Har8a Bersaa
Sistem hukum perkainan bagi mereka yang tunduk pada K7H 'erdata 32urgerlijk Wetb%ek4 mengenal asas baha mulai saat perkainan dilangsungkan, demi hukum berlaku per&uran atau persatuan harta kekayaan antara suami dan istri, sepanjang tidak diperjanjikan lain dalam suatu perjanjian antara suami dan istri 3'asal 115 314 K7H 'erdata4! $engan kata lain, apabila di antara suami"istri diinginkan agar tidak terjadi demi hukum persatuan harta kekayaan, maka sebelum melangsungkan perkainan mereka harus terlebih dahulu mengadakan perjanjian kain 3'asal 16) K7H 'erdata4! Sepanjang perkainan, persatuan harta kekayaan itu tidak b%leh ditiadakan atau diubah dengan perjanjian di antara suami dan istri 3'asal 115 3(4 dan 'asal 1 ayat 3(4 K7H 'erdata4! 'ersatuan harta kekayaan itu hanya dapat diubah dengan putusan hakim sebagaimana dimaksud dalam 'asal 1 ayat 314 K7H 'erdata! ;enurut ketentuan 'asal
1)
1 ayat 314 K7H 'erdata, tuntutan tersebut hanya dapat diajukan %leh istri dan hanya apabila suami telah melakukan atau bersikap sebagai berikut@ 1!
(.-.(
T9an Ke7a!2!8an Sa!Is8r! Ter3a
Harta 'ailit $ebit%r 'er%rangan dengan 'erjanjian Kain ;enurut 'asal + ayat 314 -*, bila se%rang suami dinyatakan pailit, istri dib%lehkan mengambil kembali semua barang bergerak dan barang tidak bergerak kepunyaannya sendiri, yang tidak termasuk dalam persatuan harta perkainan! 'asal + ayat 3(4 -* menentukan baa bila suami atau istri dalam perkainannya membaa barang yang tidak dimasukkan dalam harta persatuan 3kain dengan perjanjian kain4, maka hal yang demikian harus dibuktikan menurut ketentuan 'asal 1/+ K7H 'erdata ;enurut pasal 1/+ K7H 'erdata@ Apabila terjadi perselisihan mengenai barang yang berasal dari penanaman m%dal atau yang dibeli dengan uang kepunyaan istri yang berada di luar harta persatuan, menurut 'asal + ayat 364 -* istri b%leh mengambil kembali barang tersebut bila ia dapat membuktikan dengan menggunakan surat bukti yang &ukup dan hakim dalam hal ini akan menetapkan kebenaran dari kepemilikan istri tersebut! ;engingat perselisihan ini berkaitan dangan kepailitan, maka menurut pendapat penulis, hakim yang dimaksud dalam pasal ini haruslah hakim 'engadilan #iaga! $alam hal yang demikian itu 3yaitu $ebit%r pailit telah melaksanakan perkainan dengan persatuan harta4, menurut ketentuan 'asal (() ayat 3(4 -* berlaku juga ketentuan 'asal + -* dan 'asal 1 -*! ;enurut 'asal ( ayat 3(4 -*, baha bagi perbuatan hukum 1
yang mengakibatkan terikatnya harta persatuan tersebut, tidak perlu diindahkan siapakah di antara suami atau istri itu yang melakukan perbuatan hukum itu! $engan kata lain, baik utang itu dibuat %leh suami ataupun %leh istri, maka utang itu menjadi beban harta persatuan bila salah satu di antara mereka dinyatakan pailit %leh pengadilan! (.. Ke7a!2!8an Ba
'asal 5) ayat 314 77'T meajibkan setiap angg%ta direksi untuk ajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jaab untuk melakukan pengaasan perser%an untuk kepentingan dan usaha 3tujuan perser%an4! Sehingga $ireksi bertanggung jaab atas pengurusan dan perakilan terhadap perser%an dalam rangka untuk kepentingan dan tujuan perser%an! Tanggung jaab direksi atas kepailitan 'T dijelaskan dalam ketentuan pasal 1+6 77'T, antara lain@ 1! $ireksi tidak berenang mengajukan perm%h%nan pailit atas perser%an sendiri kepada 'engadilan #iaga sebelum memper%leh persetujuan =7'S, dengan tidak mengurangi ketentuan sebagaimana diatur dalam 77 kepailitan dan 'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang! (! $alam hal kepailitan terjadi karena kesalahan atau kelalaian $ireksi dan harta pailit tidak &ukup untuk membayar seluruh keajiban perser%an dalam kepailitan tersebut, setiap angg%ta direksi se&ara tanggung renteng bertanggung jaab atas seluruh keajiban yang tidak terlunasi dari harta pa ilit tersebut! 8! Tanggung jaab tersebut berlaku juga bagi angg%ta direksi yang salah atau lalai yang pernah menjabat sebagai angg%ta direksi dalam jangk aktu / 3lima4 tahun sebelum putusan pernyataan pailit diu&apkan! 6! Angg%ta direksi tidak bertanggung jaab atas kepailitan perser%an apabila dapat membuktikan@ a! Kepailitan tersebut bukan karena kesalahan atau kelalaiannya b! Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, kehati"hatian, dan penuh tanggung jaab untuk kepentingan perser%an dan sesuai dengan maksud dan tujuan perser%an 15
&! Tidak mempunyai benturan kepentingan baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang dilakukan dan d! Telah mengambil tindakan untuk men&egah terjadinya kepailitan /! Ketentuan tersebut berlaku juga bagi direksi dari perser%an yang dinyatakan pailit berdasarkan gugatan pihak ketiga! ;aka dapat diketahui baha berdasarkan pasal 1+6 ayat 3(4 dan ayat 384 77'T, setiap angg%ta direksi bertanggung jaab se&ara tanggung renteng atas kepailitan perser%an, jika kepailitan perser%an tersebut disebabkan %leh kesalahan atau kelalaian angg%ta direksi dan juga bagi angg%ta direksi yang salahFlalai yang pernah menjabat sebagai angg%ta direksi dalam jangka aktu lima tahun sebelum putusan pailit diu&apkan!
(.5 Ko7e8ens! Pen;a
'embentukan 'engadilan #iaga merupakan salah satu dari sekitar /+ pr%gram utama yang disyaratkan 0;- dalam .etter %f 0ntent 3.%04 ketika pemerintah 0nd%nesia mengajukan bantuan! 1/ 'engadilan #iaga 3&%mmer&ial &%urt4 juga ditujukan untuk menyelesaikan berbagai sengketa tertentu di bidang perniagaan! Sementara itu &akupan perluasan yang diamanatkan 77K hanya spesifik pada bidang kepalitan dan 'K'7! 0de dasar dan struktur pembentukan 'engadilan #iaga tidak dimaksudkan agar 'engadilan #iaga berhenti sebagai “pengadilan untuk perkara kepailitan”! 1 Tuntutan dunia ek%n%mi se&ara keseluruhan berbanding lurus dengan keinginan meningkatkan kinerja 'engadilan #iaga! Se&ara umum peningkatan kinerja tersebut dapat dilihat dari dua jalur pengembangan, yaitu pengembangan dari sudut keenangan abs%lut, dan pengembangan dari sudut keenangan relatif! (.5.(
Ko7e8ens! Pen;a
'engembangan k%mpetensi abs%lut 'engadilan #iaga merupakan tuntutan, tantangan, dan harapan dari para pihak terkait! $alam rangka pengembangan k%mpetensi 'engadilan #iaga
di era
gl%balisasi, diperlukan k%nsep yang matang untuk (+
mempersiapkan perluasan k%mpetensi abs%lut tersebut, agar 'engadilan #iaga dapat diper&aya dan kredibel di mata pen&ari keadilan! $alam rangka mempersiapkan sebuah institusi 'engadilan #iaga yang lebih baik di 0nd%nesia, maka beberapa keenangan 'engadilan #egeri, khususnya perkara"perkara yang memiliki tingkat kerumitan &ukup tinggi dapat dialihkan ke 'engadilan #iaga se&ara bertahap, sehingga hal ini dapat mengurangi beban 'engadilan 7mum! 9ang perlu dipersiapkan tatkala keenangan perkara dari 'engadilan 7mum dilimpahkan ke 'engadilan #iaga adalah@ perkara yang dilimpahkan itu sesuai dengan karakteristik 'engadilan #iaga, yaitu pr%sesnya &epat dan pr%sedur pembuktiannya sederhana! Kedua hal itu merupakan satu kesatuan! S%alnya, tidak mungkin dilaksanakan pr%ses yang &epat, jika tetap menga&u kepada hukum a&ara yang saat ini berlaku di 'engadilan #egeri! K%nsekuensi l%gisnya adalah perkara yang dilimpahkan tersebut harus disederhanakan, baik dalam k%nteks pr%sedural maupun pembuktiannya! :byek 'erluasan K%mpetensi atas setidaknya ada lima bidang yang diinginkan dimasukan ke dalam ilayah k%mpetensi 'engadilan #iaga, yaitu @ a!
'erbankan,
b!
'erser%an,
&!
Asuransi,
d!
'asar m%dal, dan
e!
HaK0!
(./ P8san Ke7a!2!8an (./.*
Proses Pero3onan Dan P8san Pern4a8aan Pa!2!8
'r%ses perm%h%nan dan putusan pernyataan pailit diatur dalam 'asal s!d! 'asal 11 77 Kepailitan @ 1! Tahap 'endaftaran 'erm%h%nan 'ernyataan 'ailit 'erm%h%nan mengajukan perm%h%nan pernyatan pailit kepada Ketua 'engadilan #iaga! 'anitera 'engadilan #iaga ajib mendaftarkan perm%h%nan tersebut pada tanggal perm%h%nan yang bersangkutan diajukan dan kepada pem%h%n diberika tanda terima (1
tertulis yang ditandatangani %leh penjabat yang berenang dengan tanggal yang sama dengan tanggal pendaftaran 'asal ayat 384 77 Kepailitan meajibkan panitera untuk men%lak pendaftaran perm%h%nan pernyataan pailit bagi institusi sebagaimana dimaksud dalam 'asal ( ayat 384, ayat 364, dan ayat 3/4 jika dilakukan tidak ssuai dengan ketentuan dalam ayat"ayat tersebut! (! Tahap 'emanggilan 'ara 'ihak Sebelum
persidangan
dimulai, pengadilan melalui
juru sita melakukan
pemangilan para pihak, antara lain @ a! Wajib memanggil debitur, dalam hal perm%h%nan pernyataan pailit diajukan %leh kredit%r, kejaksaan, 2ank 0nd%nesia, 2apepam, atau ;enteri Keuangan b! $apat memangil Kredit%r, dalam hal perm%h%nan pernyataan pailit diajukan %leh debitur dan terdapat keraguan baha persyaratan untuk pernyataan pailit sebagaimana dimaksudkan dalam 'asal ( ayat 314 77 Kepailitan telah terpenuhi! 'emanggilan dilakukan %leh juru sita dengan surat kilat ter&atat paling lambat ) hari sebelum sidang pemeriksaan pertama diselenggarakan! &! Tahap 'ersidangan atas 'erm%h%nan 'ernyataan 'ailit 8!
Tahap 'ersidangan atas 'erm%h%nan 'ernyataan 'ailit $alam jangka aktu paling lambat 8 hari setelah tanggal perm%h%nan pernyataan
dapilit di daftarkan, pengadilan mempelajari perm%h%nan dan menetapkan sidang! Sidang pemeriksaan atas perm%h%nan tersebut diselenggarakan dalam jangka aktu paling lambat (+ hari setelah tanggal perm%h%nan didaftarkan! Atas perm%h%nan $ebitur dan berdasarkan alasan yang &ukup seperti adanya surat keterangan sakit dari d%kter, pengadilan dapat menunda penyelengaraan sidang pemerikasaan sampai dengan paling lamabat (/ hari setelah tanggal perm%h%nan didaftarkan! $alam 'asal 1+ ayat 314 77 kepailitan dinyatakan baha selama putusan atas perm%h%nan pernyataan pailit belum diu&apkan setiap kredit%r, kejaksaan, 2ank 0nd%nesia, 2apepam, atau ;enteri Keuangan dapat mengajukan perm%h%nan kepada pengadilan untuk @ ((
a! ;eletakkan sita jaminan terhadap sebagian atau seluruhanya kekayaan $ebitur atau b! ;enunjuk Kurat%r sementara untuk mengaasi @
-
'engel%laan usaha $ebitur dan
-
'embayaran kepada kredit%r, pengalihan, atau pengaguan kekayaan debitur yang dalam kepailitan merupakan eenang kurat%r!
6!
Tahap 'utusan atas 'erm%h%nan 'ernyataan 'ailit 'erm%h%nan paernyataan pailit harus dikabulkan apababila terdapat fakta atau
keadaan yang terbukti se&ara sederhana baha persyaratan untuk dinyatakan pailit telah terpenuhi! 'utusan 'engadilan #iaga atas perm%h%nan pernyataan pailit harus diu&apkan paling lambat + hari setelah tanggal perm%h%nan pernyataan pailit didaftarkan! 'utusan atas perm%h%nan pernyataan pailit ajib diu&apkan dalam sidang terbuka untuk umum dan ajib memuat se&ara lengkap pertimbangan hukum yang mendasari putusan tersebut serta memuat pula @ 1! 'asal tertetu dari peraturan perundang"undangan yang bersangkutan dan F atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar u ntuk mengadili dan (! 'ertimbangan hukum dan pendapat yang berbeda dari hakim angg%ta atau ketua majelis! (./.(
Pen!n9aan Kea2!
=umusan 'asal 16 7ndang"7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 memberikan hak untuk mengajukan perninjauan kembali atas putusan pailit yang telah berkekuatan hukum tetap! Walau demikian perm%h%nan peninjauan kembali hanya dapat dilakukan pada dua ma&am alasan saja, yang masing"masing se&ara khusus telah dibatasi jangka aktu tertentu! 'asal (5/ ayat 3(4 7ndang"7ndang Kepailitan menentukan baha peninjauan kembali dapat diajukan dengan alasan sebagai berikut 3=udy A .%nt%h et! al, (++1 @ 8(4 @
(8
a! Setelah perkara diputus ditemukan bukti baru yang bersifat menentukan yang pada aktu perkara diperiksa di 'engadilan sudah ada, tetapi belum ditemukan! 2ukti baru tersebut apabila diketahui pada tahap persidangan sebelumnya akan menghasilkan putusan yang berbeda! 'erm%h%nan peninjauan kembali dengan alasan ini diajukan dilakukan dalam jangka aktu paling lambat 1+ 3seratus delapan puluh4 hari setelah tanggal putusan yang dim%h%nkan peninjauan kembali memper%leh kekuatan hukum tetap! b! Terdapat kekeliruan yang nyata pada putusan hakim sebelumnya atau hakim telah melakukan kesalahan berat dalam penerapan hukum! 'erm%h%nan peninjauan kembali atas dasar alasan ini, dilakukan dalam jangka aktu paling lambat 8+ 3tiga puluh4 hari setelah tanggal putusan yang dim%h%nkan peninjauan kembali memper%leh kekuatan hukum tetap! 'r%sedur perm%h%nan peninjauan kembali diatur tersendiri pada 2A2 0B, 'asal (5/ sampai dengan (5 7ndang"7ndang Kepailitan! 'erm%h%nan peninjauan kembali disampaikan kepada 'anitera 'engadilan! 'anitera 'engadilan mendaftar perm%h%nan peninjauan kembali pada tanggal perm%h%nan diajukan, dan kepada pem%h%n diberikan tanda terima tertulis yang ditandatangani 'anitera 'engadilan dengan tanggal yang sama dengan
tanggal
perm%h%nan
didaftarkan!
'anitera
'engadilan
menyampaikan
perm%h%nan peninjauan kembali kepada 'anitera ;ahkamah Agung dalam jangka aktu ( 3dua4 hari setelah tanggal perm%h%nan didaftarkan! 'em%h%n peninjauan kembali ajib menyampaikan kepada 'anitera 'engadilan bukti pendukung yang menjadi dasar pengajuan perm%h%nan peninjauan kembali dan untuk term%h%n salinan perm%h%nan peninjauan kembali berikut salinan bukti pendukung yang bersangkutan, pada tanggal perm%h%nan didaftarkan! 'anitera 'engadilan menyampaikan salinan perm%h%nan peninjauan kembali berikut salinan bukti pendukung kepada term%h%n dalam jangka aktu paling lambat ( 3dua4 hari setelah tanggal perm%h%nan didaftarkan! 'ihak term%h%n dapat mengajukan jaaban terhadap perm%h%nan peninjauan kembali yang diajukan, dalam jangka aktu 1+ 3sepuluh4 hari setelah tanggal perm%h%nan peninjauan kembali didaftarkan! 'anitera 'engadilan ajib menyampaikan jaaban kepada 'anitera
(6
;ahkamah Agung, dalam jangka aktu paling lambat 1( 3dua belas4 hari setelah tanggal perm%h%nan didaftarkan! 32ernadette Waluy%, 1555 @ 5"5)4! ;ahkamah Agung segera memeriksa dan memberikan putusan atas perm%h%nan peninjauan kembali dalam jangka aktu paling lambat 8+ 3tiga puluh4 hari setelah tanggal perm%h%nan diterima 'anitera ;ahkamah Agung! 'utusan atas perm%h%nan peninjauan kembali harus diu&apkan dalam sidang terbuka untuk umum! $alam jangka aktu paling lambat 8( 3tiga puluh dua4 hari setelah tanggal perm%h%nan diterima 'anitera ;ahkamah Agung, ;ahkamah Agung ajib menyampaikan kepada para pihak salinan putusan peninjauan kembali yang memuat se&ara lengkap pertimbangan hukum yang mendasari putusan tersebut! 32ernadette Waluy%, 1555 @ 5)4 (.0 A6!a8 Ke7a!2!8an
;enurut Sutan =emy Sjahdeini, se&ara umum akibat pernyataan pailit adalah sebagai berikut @ a! Kekayaan debit%r pailit yang masuk ke dalam harta pailit merupakan sitaan umum atas harta pihak yang dinyatakan pailit! b! Kepailitan semata"mata hanya mengenai harta pailit dan tidak mengenai diri pribadi debit%r pailit! &! $ebit%r pailit demi hukum kehilangan hak untuk mengururs dan menguasai kekayaannya yang termasuk harta pailit sejak hari putusan pailit diusapkan! d! Segala perikatan debit%r yang timbul sesudah putusan pailit diu&apkan tidak dapat dibayar dari harta pailit ke&uali jika menguntungkan harta pailit! e! Harta pailit diurus dan dikuasai kurat%r untuk kepentingan semua kredit%r dan debit%r, sedangkan Hakim 'engaas memimpin dan mengaasi pelaksanaan jalannya kepailitan! f! Tuntutan dan gugatan mengenai hak dan keajiban harta pailit harus diajukan %leh atau terhadap kurat%r! g! Semua tuntutan atau gugatan yang bertujuan untuk mendapatkan pelunasan suatu perikatan dari harta pailit, dan dari harta debit%r sendiri selama kepailitan harus diajukan dengan &ara melap%rkannya untuk di&%&%kkan! (/
h! Kredit%r yang dijamin dengan Hak Gadai, Hak -idusia, Hak Tanggungan, atau hip%tek dapat melaksanakan hak agunannya se%lah"%lah tidak ada kepailitan! i!
Hak eksekutif kredit%r yang dijamin dengan hak"hak di atas serta pihak ketiga, untuk dapat menuntut hartanya yang berada dalam penguasaan debit%r pailit atau kurat%r, ditangguhkan maksimum untuk aktu 5+ hari setelah putusan pailit diu&apkan!
Kepailitan berakibat hilangnya segala hak debit%r untuk mengurus segala harta kekayaan yang termasuk ke dalam harta pailit 3b%edel pailit4! 'erlu diketahui bahasanya putusan pernyataan pailit tidak mengakibatkan debit%r kehilangan ke&akapannya untuk melakukan perbuatan hukum 3*%lk%men handelingsbe*%egd4 pada umumnya, tetapi hanya kehilangan kekuasaan atau keenangannya untuk mengurus dan mengalihkan harta kekayaannya saja! Keenangan debit%r itu selanjutnya diambil alih %leh kurat%r! Ketentuan tersebut berlaku sejak diu&apkanya putusan pernyataan pailit! Kepailitan ini meliputi seluruh kekayaan debit%r pada saat putusan pernyataan pailit diu&apkan serta segala sesuatu yang diper%leh selama kepailitan! Sesudah pernyataan pailit tersebut maka segala perikatan yang dibuat debit%r dengan pihak ketiga tidak dapat dibayar dari harta pailit, ke&uali bila perikatan"perikatan tersebut mendatangkan kuntungan bagi harta pailit atau dapat menambah harta pailit! :leh karena itu gugatan"gugatan yang diajukan dengan tujuan untuk memper%leh pemenuhan perikatan dari harta pailit, selama dalam kepailitan, yang se&ara langsung diajukan kepada debit%r pailit, hanya dapat diajukan dalam bentuk lap%ran untuk pen&%&%kan atau rapat *erifikasi! Segala tuntutan mengenai hak atau keajiban yang menyangkut harta pailit harus diajukan %leh atau terhadap kurat%r! 2egitu pula mengenai segala eksekusi pengadilan terhadap harta pailit! ?ksekusi pengadilan terhadap setiap bagian
dari
kekayaan
debit%r
yang
telah
dimulai
sebelum
kepailitan harus
dihentikan, ke&uali eksekusi itu sudah sedemikian jauh hingga hari pelelangan sudah ditentukan, dengan izin hakim pengaas kurat%r dapat meneruskan pelelangan tersebut! Kepailitan mempunyai banyak akibat yuridis! ;unir -uady men&atat ada 61 akibat yuridis dari suatu kepailitan atau akibat hukum yang terjadi jika debit%r dinyatakan
(
pailit! Akibat yuridis tersebut berlaku kepada debit%r dengan dua met%de pemberlakuan, yaitu@ a! 2erlaku $emi Hukum Ada beberpa akibat yuridis yang berlaku demi hukum 3by the %perati%n %f la4 segera setelah pernyataan pailit mempunyai kekuatan hukum tetap ataupun setelah berakhirnya kepailitan! $alam hal seperti ini, 'engadilan #iaga, hakim pengaas, &urat%r, kredit%r, dan siapa pun yang terlibat dalam pr%ses kepailitan tidak dapat memberikan andil se&ara langsung untuk terjadinya akibat yuridis tersebut! ;isalnya, larangan bagi debit%r pailit untuk meninggalkan tempat tinggalnya! b! 2erlaku =ule %f =eas%n 7ntuk akibat"akibat hukum tertentu dari kepailitan berlaku =ule %f =eas%n! ;aksudnya adalah baha akibat hukum tersebut tidak %t%matis berlaku, akan tetapi baru berlaku jika diberlakukan %leh pihak"pihak tertentu, setelah mempunyai alasan yang ajar untuk diberlakukan! 'ihak"pihak yang mesti mempertimbangkan berlakunya akibat"akibat hukum tertentu tersebut misalnya kurat%r, 'engadilan #iaga, Hakim 'engaas, dan lain"lain! 3;unir -uad4! (.+ Kra8or Dan Ha6! Pen;aas
$engan adanya pernyataan pailit, $ebit%r demi hukum terhitung sejak hari pernyataan pailit itu kehilangan hak untuk menguasai dan mengurus kekayaannya yang dimasukkan dalam kepailitan 3'asal (( -*4! Kurat%r adalah %rang yang mengurus kegiatan $ebit%r setelah pernyataan pailit tersebut! (.+.* Pen;an;6a8an$ Pen;;an8!an
'asal 18 ayat 3(4 77K, bila $ebit%r atau Kredit%r tidak mengajukan usul pengangkatan Kurat%r lain kepada pengadilan maka 2alai Harta 'eninggalan bertindak selaku Kurat%r!
77K tidak memberikan ketentuan mengenai bagaimana halnya apabila baik $ebit%r atau Kredit%r masing"masing menunjuk Kurat%r yang berbeda, sedangkan mereka tidak bersepakat mengenai penunjukan tersebut! ()
$ari bunyi ketentuan 'asal 18 ayat 3(4 77K dapat disimpulkan baha pengangkatan Kurat%r itu adalah keenangan pengadilan! 'engangkatan tersebut menurut ketentuan 'asal 18 ayat 3(4 77K dapat diusulkan baik %leh $ebit%r maupun %leh Kredit%r!
Tidak dibatasi berapa banyak &al%n yang dapat diusulkan, jadi b%leh saja baik $ebit%r maupun Kredit%r masing"masing mengajukan usul lebih dari satu %rang &al%n Kurat%r kepada 'engadilan #iaga! 'engadilan yang akan memutuskan siapa yaeg akan diangkat menjadi Kurat%r dan berapa jumlah Kurat%r!
77K tidak memberikan ketentuan tegas yang melarang apakah '# b%leh mengangkat pihak lain sebagai Kurat%r bukan dari &al%n"&al%n yang diusulkan %leh $ebit%r atau Kredit%r! 0ni dapat membuka &elah terjadinya KK# antara hakim dan kurat%r yang diangkat Hakim, terlebih apabila Kurat%r tersebut tidak menjalankan tugasnya se&ara independen atau tidak bertindak dengan itikad baik!
'asal )A ayat 3(4 77K, yang dapat menjadi Kurat%r 3dalam hal bukan 2alai Harta
'eninggalan
yang
menjadi
Kurat%r4
adalah@
3a4 'er%rangan atau persekutuan perdata 3kant%r"kant%r penga&araF k%nsultan hukum dapat ditunjuk menjadi kurat%r4 yang berd%misili di 0nd%nesia, yang memiliki keahlian khusus yang dibutuhkan dalam rangka mengurus dan atau membereskan harta pailit dan 3b4 telah terdaftar pada $epartemen Kehakiman!
'asal )2 ayat 314 77K, Kurat%r dapat seaktu"aktu diganti apabila di kehendaki demikian! 'enggantian tersebut dapat terjadi@ " atas permintaan Kurat%r sendiri " atas permintaan Kurat%r lainnya, jika ada " atas usulan Hakim 'engaas atau " atas permintaan $ebit%r yang pailit! "atas permintaan atau atas usul kredit%r k%nkuren berdasarkan putusan rapat
(
Kredit%r yang diselenggarakan sebagaimana dimaksud dalam 'asal 1 -*! 'utusan rapat Kredit%r tersebut diambil berdasarkan suara setuju lebih dari 1F( 3satu perdua jumlah Kredit%r k%nkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat itu dan yang meakili lebih dari 1F( 3satu perdua4 jumlah tagihan Kredit%r k%nkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut 3'asal ) 2 ayat 3(4 77K4
'asal 18 ayat 384 77K, Kurat%r yang diangkat itu harus independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan dengan $ebit%r atau Kredit%r! 'enjelasan 'asal 18 ayat 384 77K mengemukakan baha D9ang dimaksud dengan independen dan tidak mempunyai benturan kepentingan adalah baha kelangsungan keberadaan Kurat%r tidak tergantung pada $ebit%r atau Kredit%r dan Kurat%r tidak memiliki kepentingan ek%n%mis yang berbeda dari kepentingan ek%n%mis $ebit%r atau Kredit%r!D
$emi kepastian adalah sebaiknya apabila 77K memberikan ketentuan yang menentukan dalam hal"hal apa saja dianggap terjadi atau terdapat benturan kepentingan yang dimaksud itu diantaranya seperti@
-
Kurat%r menjadi salah satu Kredit%r!
-
Kurat%r memiliki hubungan kekeluargaan dengan pemegang saham pengendali atau dengan 'engurus dari perser%an $ebit%r!
-
Kurat%r memiliki saham lebih dari 1+I pada salah satu perusahaan Kredit%r atau pada perser%an $ebit%r!
-
Kurat%r adalah pegaai, angg%ta $ireksi atau angg%ta K%misaris dari salah satu perusahaan Kredit%r atau dari perusahaan $ebit%r!
(.+.( T;as
1! ;elakukan pengurusan dan atau pemberesan harta pailit 3'asal 1( ayat 314 dan 'asal ) ayat 314 77K4! (! ;engumumkan putusan hakim tentang pernyataan pailit dalam 2erita #egara dan surat"surat kabar yang ditetapkan %leh Hakim 'engaas 3'asal 18 ayat 364 77K4! (5
8! ;enyelamatkan harta pailit, antara lain menyita barang"barang perhiasan, efek" efek, surat"surat berharga serta uang 3'asal 5 -*4 dan menyegel harta benda si 'ailit atas persetujuan Hakim 'engaas 3'asal 5+ 77K4! 6! ;enyusun in*entaris harta pailit 3'asal 51 ayat 314 -*4! /! ;enyusun daftar utang dan piutang harta pailit 3'asal 58 -*4! ! 2erdasarkan persetujuan 'anitia Kredit%r, Kurat%r dapat melanjutkan usaha $ebit%r yang dinyatakan pailit 3'asal 5/ ayat 314 77K4! )! Kurat%r berenang untuk membuka semua surat dan kaat yang dialamatkan kepada si 'ailit 3'asal 5 ayat 314 -*4, ke&uali surat atau kaat yang tidak mengenai harta pailit, diserahkan kepada si 'ailit! Kurat%r menerima pengaduan mengenai si 'ailit 3'asal 5 ayat 3(4 -*4! ! Kurat%r berenang untuk memberikan sejumlah uang nafkah bagi si 'ailit dengan keluarganya dengan izin Hakim 'engaas 3'asal 5) -*4! 5! Atas persetujuan Hakim 'engaas, Kurat%r dapat memindahtangankan 3menjual4 harta pailit sepanjang diperlukan untuk menutup %ngk%s kepailitan 3'asal 5 -*F77K4! 1+! ;enyimpan semua uang, barang"barang perhiasan, efek dan surat berharga lainnya, ke&uali bila Hakim 'engaas menetapkan Eara 'enyimpanan yang lain 3'asal 55 ayat 314 -*4! 11! ;embungakan uang tunai yang tidak diperlukan untuk mengerjakan pengurusan 3'asal 55 ayat 3(4 -*4! 1(! Kurat%r setelah memper%leh nasihat dari 'anitia Kredit k%mite tersebut ada, dan dengan persetujuan Hakim pengaas berenang untuk membuat perdamaian atau untuk menyelesaikan perkara se&ara baik 3'asal 1++ -*4! 18! ;emanggil $ebit%r untuk memberikan keterangan yang diperlukan %leh Kurat%r 3'asal 1+1 ayat 314 -*4! 16! ;emberikan salinan surat"surat, yang ditempatkan di kant%rnya yang dapat dilihat dengan &uma"&uma %leh umum, kepada Kredit%r atas biaya Kredit%r yang bersangkutan 3'asal 1+8 -*4!
8+
(.+.-
Ha6! Pen;aas Da2a Ke7a!2!8an
$alam putusan pernyataan pailit, selain kurat%r, harus juga diangkat se%rang hakim pengaas yang ditunjuk dari hakim pengadilan. 'asal 18 ayat 314 77K menentukan, dalam putusan pernyataan pailit harus diangkat@ a! Se%rang Hakim 'engaas yang ditunjuk %leh Hakim 'engadilan dan b! Kurat%r! ;enurut 'asal 8 -*, tugas Hakim 'engaas ialah mengaasi pengurusan dan pemberesan
harta
pailit
yang
dilakukan
%leh
Kurat%r!
(.+. T;as
a! ;engaasi pengurusan dan pemberesan harta pailit 3'asal 8 -*4! b! ;emberikan nasihat kepada 'engadilan #iaga sebelum 'engadilan #iaga memutuskan sesuatu yang ada sangkut pautnya dengan pengurusan dan pemberesan harta pailit 3'asal 6 -*4! &! ;endengar saksi"saksi atau memerintahkan para ahli untuk melakukan penyelidikan dalam rangka memper%leh keterangan mengenai segala hal yang ada sangkut pautnya dengan kepailitan 3'asal / ayat314-*4! d! ;enyampaikan
surat
panggilan
kepada
para
saksi
untuk
didengar
keterangannya %leh Hakim 'engaas sebagaimana dimaksud dalam 'asal / ayat 314 3'asal / ayat 3(4 -*4! e! Apabila saksi tersebut mempunyai tempat kedudukan hukum di luar kedudukan hukum 'engadilan #iaga yang menetapkan putusan pernyataan pailit, Hakim 'engaas melimpahkan keenangannya untuk melakukan pendengaran keterangan saksi kepada 'engadilan #iaga yang ilayah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum dari saksi yang bersangkutan 3'asal / ayat 364 77K4! f! ;emberikan persetujuan kepada Kurat%r untuk memper%leh pinjaman dari pihak ketiga apabila dalam melakukan pinjaman tersebut, ternyata Kurat%r perlu membebani harta pailit dengan Hak
sebagaimana dimaksud dalam 'asal 8 pa 8, 'asal 85 dan 'asal /) ayat 3(4 3'asal ) ayat 3/4 77K4 h! ;enerima perm%h%nan perlaanan yang diajukan %leh Kredit%r atau $ebit%r terhadap perbuatan hukum yang telah dilakukan %leh Kurat%r, atau menerima perm%h%nan untuk melakukan perubahan agar Kurat%r melakukan perbuatan hukum tertentu yang telah diren&anakan 3'asal ayat 314 -*4! i!
;enerima lap%ran dari Kurat%r yang harus dibuat setiap 8 bulan sekali mengenai keadaan harta pailit dan pelaksanaan tugasnya 3'asal )+2 ayat 314 77K4!
j!
;emberikan perpanjangan jangka aktu bagi Kurat%r untuk menyampaikan lap%ran kepada Hakim 'engaas sebagaimana ditetapkan dalam ayat 314 'asal )+2 3'asal )+2 ayat 384 77K4!
k! Setelah pen&%&%kan utang selesai dilakukan, menaarkan kepada para Kredit%r untuk membentuk 'anitia Kredit%r se&ara tetap 3'asal )( ayat 314 77K4! l!
Hakim 'engaas berenang untuk memper%leh keterangan dalam segala hal mengenai kepailitan!
(.1 Penn
'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang 3'K'74 diatur dalam pasal ((( sampai dengan pasal (56 77 #%! 8) Tahun (++6 Tentang Kepailitan dan 'enundaan Keajiban 'embayaran 7tang! Adapun 'K'7 ini sangat berkaitan erat dengan ketidakmampuan membayar 3ins%l*ensi4 debitur terhadap hutang"hutangnya kepada pihak kredit%r! ;unir -uady dalam bukunya yang berjudul “Hukum 'ailit $alam Te%ri dan 'raktek” menjelaskan baha yang dimaksud dengan tundaan pembayaran hutang 3suspensi%n %f payment atau Sursean&e *an 2etaling4 adalah suatu masa yang diberikan %leh undang"undang melalui putusan hakim 'engadilan #iaga dimana dalam masa tersebut
kepada
pihak
kreditur
dan
debitur
diberikan
kesempatan
untuk
memusyaarahkan &ara"&ara pembayaran hutangnya dengan memberikan ren&ana pembayaran seluruh atau sebagian dari hutangnya, termasuk apabila perlu untuk 8(
merestrukturisasi hutangnya tersebut!
(.1.* Ma6s<
Adapun yang menjadi maksud dan tujuan 'K'7 adalah sesuai dengan yang ter&antum pada ketentuan pasal ((( ayat 3(4 dan 384 77 #%! 8) Tahun (++6 @ a!
$ebit%r
yang
tidak
dapat
atau
memperkirakan
tidak
akan
dapat
melanjutkan membayar utang"utangnya yang sudah jatuh aktu dan dapat ditagih, dapat mem%h%n penundaan keajiban pembayaran utang dengan maksud untuk mengajukan ren&ana perdamaian yang meliputi taaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kredit%r! b!
Kredit%r
yang
memperkirakan
baha
debit%r
tidak
dapat
melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh aktu dan dapat ditagih, dapat mem%h%n agar kepada debit%r diberi penundaan keajiban pembayaran utang, untuk memungkinkan debit%r mengajukan ren&ana perdamaian yang meliputi taaran pembayaran sebagian atau seluruh utang kepada kredit%rnya! $imana dari pasal tersebut dapat diartikan baha se&ara umum, maksud dari 'K'7 adalah untuk mengajukan ren&ana perdamaian yang meliputi taaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada kreditur k%nkuren, sedangkan tujuannya adalah untuk kreditur k%nkuren, sedangkan tujuannya adalah untuk memungkinkan sese%rang debit%r meneruskan usahanya meskipun ada kesukaran pembayaran dan untuk menghindari kepailitan!
(.1.( Cen!s
2erdasarkan sifatnya, 'K'7 dapat dibedakan menjadi ( jenis, yaitu @ a! PKPU seen8ara ;erupakan 'K'7 yang penetapannya dilakukan sebelum sidang dimulai, dan harus dikabulkan %leh pengadilan setelah pendaftaran dilakukan!
88
b! PKPU 8e8a7 ;erupakan 'K'7 yang ditetapkan setelah sidang berdasarkan persetujuan dari para kredit%r!
Syarat"syarat 'K'7 yaitu @ Pers4ara8an 4an; 7a2!n; 8aa
perm%h%nan 'K'7 itu sendiri dapat dilakukan %leh $ebit%r maupun Kredit%r! Hal ini merupakan perubahan yang terjadi pada peraturan perundang"undangan kepailitan yang baru, di mana pada 7ndang"7ndang #%! 6 Tahun 155 pada 'asal (18 dinyatakan baha yang dapat mengajukan perm%h%nan 'K'7 adalah $ebit%r! Syarat bagi Kredit%r untuk dapat mengajukan 'K'7 itu sendiri, menurut 'asal ((( ayat 384 7ndang"7ndang Kepailitan dan 'K'7 adalah apabila Kredit%r tersebut memperkirakan baha $ebit%r tidak dapat melanjutkan membayar utangnya yang sudah jatuh aktu dan dapat ditagih! Sedangkan bagi $ebit%r untuk dapat mengajukan 'K'7 bukan hanya setelah tidak dapat melanjutkan pembayaran utang"utangnya, Tetapi juga apabila $ebit%r memperkirakan tidak dapat melanjutkan membayar utang"utangnya itu ketika nantinya utang"utang itu jatuh aktu dan dapat ditagih seperti yang tertuan 'asal ((( ayat 3(4 7ndang"7ndang Kepailitan dan 'K'7! ;aka apabila isi dari 'asal ((( ayat 3(4 dan ayat 384 disimak dengan baik, maka terlihat baha terdapat perbedaan mengenai syarat dapat diajukannya 'K'7 %leh $ebit%r dan %leh Kredit%r!
(.1.- Prose<r
'erm%h%nan 'K'7 harus diajukan kepada Ketua 'engadilan #iaga di daerah tempat kedudukan hukum debitur dengan ketentuan @ a!
Apabila debitur telah meninggalkan ilayah #egara 0nd%nesia, pengadilan yang berenang untuk menjatuhkan perm%h%nan putusan atas 'K'7 adalah 86
pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum terakhir debitur! b!
Apabila debitur adalah perser% suatu firma, pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum firma tersebut juga berenang untuk memutuskan!
&!
Apabila debitur tidak berkedudukan di ilayah #egara 0nd%nesia akan tetapi menjalankan pr%fesi atau usahanya di ilayah 0nd%nesia, maka pengadilan yang berenang memutuskannya adalah 'engadilan #iaga yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan atau kant%r pusat debitur!
d!
Apabila debitur merupakan badan hukum, tempat kedudukannya hukumnya adalah sebagaimana dimaksud dalam anggaran dasarnya!
'erlu diketahui juga baha perm%h%nan ini juga harus dilampiri dengan ren&ana perdamaian! $alam hal pem%h%n adalah $ebit%r, perm%h%nan penundaan keajiban pembayaran utang harus disertai daftar yang memuat @ a!
Sifat
b!
&!
d!
$an apabila yang mengajukan perm%h%nan adalah kredit%r, 'engadilan ajib memanggil $ebit%r melalui juru sita dengan surat kilat ter&atat paling lambat ) 3tujuh4 hari sebelum sidang!
Sra8 7ero3onan
Surat perm%h%nan berikut lampirannya 3bila ada4 harus disediakan di Kepaniteraan 'engadilan
agar
dapat
dilihat
%leh
setiap
%rang
se&ara
&uma"&uma!
Sistematika dari surat perm%h%nan 'K'7 itu sendiri paling tidak memuat hal"hal sebagai berikut @ a!
Tempat dan tanggal perm%h%nan
b!
Alamat pengadilan #iaga yang berenang
&!
0dentitas 'em%h%n dan ad*%katnya
d!
7raian tentang alasan perm%h%nan 'K'7 8/
e!
'erm%h%nan ! 2erisikan antara lain @ " ;engabulkan perm%h%nan pem%h%n ";enunjuk Hakim 'engaas dan 'engurus
f! Tanda tangan debit%r dan ad*%katnya g! Sementara kelengkapan berkas yang harus disiapkan sebagai syarat perm%h%nan 'K'7 pada 'engadilan #iaga, meliputi @ a! Surat perm%h%nan bermeterai yang ditujukan kepada Ketua 'engadilan #iaga b! 0dentitas diri debitur &! 'erm%h%nan harus ditandatangani %leh $ebitur dan 'enasehat Hukumnya d! Surat kuasa khusus yang asli 3penunjukkan kuasa pada %rangnya bukan kepada .a -irmnya4 e! 0jin 'enasehat HukumFKartu 'enasehat Hukum f! #ama dan tempat tinggalFkedudukan para kreditur k%nkuren disertai jumlah tagihannya masing"masing pada debitur g! #era&a pembukuan terakhir h! =en&ana perdamaian yang meliputi taaran pembayaran seluruh atau sebagian utang kepada Kreditur K%nkuren 3
Apabila perm%h%nan 'K'7 dan kepailitan diperiksa pada saat yang bersamaan, maka perm%h%nan 'K'7 haruslah diputus terlebih dahulu! (.1. A6!a8 H6
Sejak diterimanya pem%h%nan penundaan keajiban pembayaran hutang %leh debitur, maka terjadilah beberapa akibat hukum terhadap debitur yang bersangkutan! Akibat hukum tersebut adalah sebagai berikut @ a! $ebitur Kehilangan 0ndependensinya 2erbeda dengan kepailitan dimana debit%r menyerahkan keenangan pengurusan harta kekayaan kepada kurat%r! $alam 'K'7, keenangan dalam kepengurusan harta tersebut masih berada di tangan debit%r itu sendiri! Hanya saja kebebasan
8
debit%r memang dibatasi dengan keberadaan pengurus selaku pengaas 3'asal (6+ 77 #%! 8) Tahun (++64! b!
-
-
'erpanjangan 'K'7 telah diberikan, akan tetapi sampai dengan tanggal batas terakhir penundaan pembayaran hutang 3maksimum ()+ hari4 belum juga ter&apai persetujuan terhadap ren&ana perdamaian!
(!1+ As7e6=As7e6 H6 In8ernas!ona2 Da2a H6 Ke7a!2!8an Transaksi 2isnis 0nternasi%nal esensinya adalah masalah hukum perdata internasi%nal yang terkait dengan kegiatan bisnis! 'elaku usaha yang melakukan transaksi bisnis internasi%nal akan tereksp%r %leh hukum nasi%nal dari dua negara atau lebih! Salah satu bidang yang terkait dengan transaksi bisnis 0nternasi%nal adalah kepailitan! Aspek internasi%nal dalam kepailitan akan mun&ul apabila kepailitan debitur melintasi batas"batas suatu #egara! Artinya, aspek internasi%nal dari kepailitan akan tampak dari adanya harta kekayaan debitur yang terletak atau berada di dua atau lebih dari dua #egara 3 <%n%! (++! Hal @ 14! S!6a7 In
Sikap negara 0nd%nesia dalam pers%alan kepailitan yang berdimensi 0nternasi%nal dapat dilihat dalam 7ndang"7ndang Kepailitan #%m%r 8) Tahun (++6! Sikap 0nd%nesia tersebut harus ditinjau dari dari dua sisi, yaitu sisi putusan pailit pengadilan asing terhadap harta debitur yang berada di 0nd%nesia dan sisi putusan pailit %leh 'engadilan 8)
#iaga
0nd%nesia
terhadap
harta
debitur
yang
berada
di
luar
negeri!
a! 'utusan pailit 'engadilan Asing Terhadap Harta $ebitur yang 2erada di 0nd%nesia! 'asal (55 7ndang"7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan, menentukan baha @ “!ecuali ditentukan lain dalam undang&undang ini maka hukum acara ang berlaku adalah hukum acara perdata”! Sebagaimana diketahui baha hukum a&ara perdata yang berlaku di 0nd%nesia adalah Herziene 0nd%nesis&h =eglementF =e&htsreglement 2uitengeesten 3H0= dan =2g4! =* sudah tidak berlaku lagi di 0nd%nesia, tetapi masih dijadikan sebagai ped%man, apabila hal ini diperlukan guna dapat merealisasi hukum materiil! 0ni berarti hukum a&ara kepailitan yang berlaku bagi kepailitan di 0nd%nesia adalah H0=F=2g di samping =* sebagai ped%mannya 3<%n%! (++! Hal @ 15+4! 2erdasarkan ketentuan 'asal 68 =* 3=e&ht*er%rdering4, putusan hakim asing tidak dapat dijalankan di 0nd%nesia! 2unyi ketentuan 'asal 68 =* adalah sebagai berikut @ a! $i luar keadaan"keadaan yang disebutkan dalam pasal )(6 Kitab 7ndang" 7ndang Hukum $agang dan undang"undang lain, maka putusan"putusan Hakim negeri asing tidak dapat dijalankan di dalam ilayah hukum #egara 0nd%nesia! b! 'erkara"perkara yang bersangkutan dapat diajukan, diperiksa dan dapat diputuskan lagi di muka 'engadilan 0nd%nesia! &! $alam keadaan"keadaan yang dike&ualikan pada ayat 314, putusan"putusan hakim negeri asing hanya dapat dijalankan sesudah dibuatkan suatu perm%h%nan dan terdapat izin dari hakim di 0nd%nesia, dimana putusan itu harus dijalankan! d! $alam hal mem%h%n dan memberikan izin ini, perkaranya tidak akan diperiksa
kembali
3Wirj%n%
'r%dj%dik%r%!
Hal
)64!
'endirian ini sesuai dengan asas kedaulatan territ%rial 3prin&iple %f territ%rial s%u*ereignty4, berarti keputusan Hakim Asing tidak dapat se&ara langsung dilaksanakan dalam ilayah #egara lain atas kekuatannya sendiri!
8
$engan demikian, dalam hukum kepailitan 0nd%nesia dapat ditafsirkan baha 'engadilan #iaga tidak akan mengeksekusi putusan pailit pengadilan asing! 'enafsiran ini didasarkan pada ketentuan 'asal (55 7ndang"7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 yang esensinya adalah memberlakukan hukum a&ara perdata pada 'engadilan #iaga! $ari penjelasan di atas, dapat diketahui baha dari segi pelaksanaan terhadap putusan pailit pengadilan asing terhadap harta debitur yang berada di 0nd%nesia, 7ndang"7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 menganut asas territ%rial! $alam arti, se%rang debitur yang dinyatakan pailit di luar negeri, pernyataan tersebut tidak men&akup harta debitur yang berada di 0nd%nesia!
As7e6 H6 In8ernas!ona2 Da2a UU No.-0 Ta3n ())
'asal (1 7ndang"7ndang #%m%r 8) Tahun (++6 tentang Kepailitan menentukan baha @ “!epailitan meliputi seluruh kekaaan debitur pada saat putusan pernataan pailit diucapkan serta segala sesuatu ang diperoleh selama kepailitan#" 2erdasarkan ketentuan 'asal (1 tersebut, se&ara f%rmil putusan pengadilan niaga atas perm%h%nan pernyataan pailit meliputi seluruh harta debitur, baik harta debitur yang berada di 0nd%nesia maupun yang berada di luar negeri! $engan demikian terhadap harta debitur yang berada di luar negeri 0nd%nesia menganut asas atau prinsip uni*ersalitas! Walaupun se&ara f%rmil putusan pengadilan niaga meliputi seluruh harta debitur baik yang ada di 0nd%nesia maupun yang berada di luar negeri, namun se&ara materiil pelaksanaannya akan mengalami kesulitan, artinya untuk mengeksekusi harta debitur di luar negeri akan berhadapan dengan yurisdiksi negara lain, sehingga perlu melihat apakah hukum #egara lain tersebut mengakui putusan kepailitan tersebut! 'ada umumnya, suatu negara hanya memperb%lehkan eksekusi putusan kepailitan dari negara lain, apabila ada perjanjian internasi%nal 3traktat4 antara kedua #egara tersebut, termasuk juga 0nd%nesia! $engan demikian, se&ara materil putusan pengadilan niaga 0nd%nesia tidak mampu menjangkau harta debitur yang berada di luar negeri, karena asas s%*ereignty yaitu tiap #egara mempunyai kedaulatan hukum yang tidak dapat ditembus atau digugat %leh hukum dari negara lain 3<%n%, (++! Hal 15(4! 85
$ari uraian di atas, terlihat baha 0nd%nesia menganut asas uni*ersalitas terhadap putusan pengadilan niaganya, tetapi disisi lain memberlakukan asas territ%rial terhadap putusan pailit pengadilan asing! Sikap demikian se%lah"%lah terlihat baha #egara 0nd%nesia
hanya
mau
mengambil
sisi"sisi
yang
menguntungkan
saja!
;enurut penulis, jika penerapan p%litik hukum 0nd%nesia mengenai sisi internasi%nal dari kepailitan seperti ini, jelas baha putusan 'engadilan #iaga tidak akan berjalan efektif terhadap harta debitur yang berada di luar 0nd%nesia, karena #egara lainpun akan menerapkan p%litik hukum yang sama! Apalagi 0nd%nesia sampai saat ini belum terikat %leh
traktat
apapun
mengenai
pers%alan
kepailitan
lintas
#egara
tersebut!
:leh karena sikap pengadilan niaga dan mahkamah agung dalam perkara kepailitan ternyata men&erminkan ink%nsistensi dalam penerapan hukum kepailitan yang pada akhirnya melahirkan ketidakpastian hukum, k%nsekensinya sampai saat ini pengadilan niaga belum mampu melakukan paksaan terhadap debitur yang tidak mematuhi putuan pengadilan, sehingga banyak debitur yang lepas jerat dari kepailitan!
(.** Bera63!rn4a Ke7a!2!8an
'erdamaian
$alam
penyelesaian
perkara
tentu
diusahakan
perdamaian
sebagaimana dalam Hukum A&ara 'erdata yang bersumber dari H0= menyatakan baha dalam menyelesaikan perkara hakim ajib mengusahakan perdamaian terlebih dahulu! $alam perkara kepailitan perdamaian tidak diusahakan di aal, karena hakim hanya diberi aktu + hari untuk mengeluarkan putusan! $engan aktu yang sesingkat itu mana mungkin diusahakan perdamaian terlebih dahulu! 'erdamaian dalam kepailitan justru diusahakan setelah putusan yang menyatakan baha debit%r dalam keadaan pailit! 2erdasarkan 'asal 166 77K debit%r pailit berhak untuk menaarkan suatu perdamaian kepada semua kredit%r! 'erdamaian merupakan perjanjian antara debit%r dengan para kredit%r dimana debit%r menaarkan pembayaran sebagian dari utangnya dengan syarat baha ia setelah melakukan pembayaran tersebut dibebaskan dari sisa utangnya, sehingga ia tidak mempunyai utang lagi! Selama
berlangsungnya
perundingan
$ebit%r
'ailit
berhak
memberikan
keterangan mengenai ren&ana perdamaian dan membelanya serta berhak mengubah 6+
ren&ana perdamaian! =en&ana perdamaian diterima apabila disetujui dalam rapat Kredit%r %leh lebih dari 1F( 3satu perdua4 jumlah kredit%r k%nkuren yang hadir dalam rapat dan yang haknya diakui atau yang untuk sementara diakui, yang meakili paling sedikit (F8 3dua pertiga4 dari jumlah seluruh piutang k%nkuren yang diakui atau yang untuk sementara diakui dari kredit%r k%nkuren atau kuasanya yang hadir dalam rapat tersebut! Apabila lebih dari 1F( 3satu perdua4 jumlah Kredit%r yang hadir pada rapat Kredit%r dan meakili paling sedikit 1F( 3satu perdua4 dari jumlah piutang Kredit%r yang mempunyai hak suara menyetujui untuk menerima ren&ana perdamaian maka dalam jangka aktu paling lambat 3delapan4 hari setelah pemungutan
suara pertama diadakan,
diselenggarakan pemungutan suara kedua, tanpa diperlukan pemanggilan! 'ada pemungutan suara kedua, Kredit%r tidak terikat pada suara yang dikeluarkan pada pemungutan suara pertama! 'erubahan yang terjadi kemudian, baik mengenai jumlah Kredit%r maupun jumlah piutang, tidak mempengaruhi sahnya penerimaan atau pen%lakan perdamaian! Apabila lebih dari 1F( 3satu perdua4 jumlah Kredit%r yang hadir pada rapat Kredit%r dan meakili paling sedikit 1F( 3satu perdua4 dari jumlah piutang Kredit%r yang mempunyai hak suara menyetujui untuk menerima ren&ana perdamaian maka dalam jangka aktu paling lambat 3delapan4 hari setelah pemungutan suara pertama diadakan,
diselenggarakan pemungutan suara kedua, tanpa diperlukan
pemanggilan! 'ada pemungutan suara kedua, Kredit%r tidak terikat pada suara yang dikeluarkan pada pemungutan suara pertama! Hasil dari rapat perundingan itu kemudian dibuatkan berita a&ara yang ditandatangani %leh hakim pengaas dan penitera pengganti! 2erita a&ara tersebut ajib memuat antara lain sebagai berikut @ 1! isi perdamaian (! nama kredit%r yang hadir dan berhak mengeluarkan suara dan menghadap 8! suara yang dikeluarkan 6! hasil pengumungutan suara dan /! segala sesuatu yang terjadi dalam rapat! Kredit%r yang telah mengeluarkan suara menyetujui ren&ana perdamaian atau $ebit%r 'ailit, dapat meminta kepada 'engadilan pembetulan berita a&ara rapat dalam jangka aktu 3delapan4 hari setelah tersedianya berita a&ara rapat! Selanjutnya menurut 61
'asal 1/ 77K $alam hal ren&ana perdamaian diterima sebelum rapat ditutup, Hakim 'engaas menetapkan hari sidang 'engadilan yang akan memutuskan mengenai disahkan atau tidaknya ren&ana perdamaian tersebut! 'engesahan %leh pengadilan seperti ini disebut h%m%l%gasi! Sidang 'engadilan harus diadakan paling singkat 3delapan4 hari dan paling lambat 16 3empat belas4 hari setelah diterimanya ren&ana perdamaian dalam rapat pemungutan suara atau setelah dikeluarkannya penetapan 'engadilan dalam hal terdapat kekeliruan! Selama sidang, Kredit%r dapat menyampaikan kepada Hakim 'engaas alasan"alasan yang menyebabkan mereka menghendaki dit%laknya pengesahan ren&ana perdamaian! 'ada hari yang ditetapkan Hakim 'engaas dalam sidang terbuka memberikan lap%ran tertulis, sedangkan tiap"tiap Kredit%r baik sendiri maupun kuasanya, dapat menjelaskan alasan"alasan yang menyebabkan ia menghendaki pengesahan atau pen%lakan perdamaian! $alam perm%h%nan penetapan itu, ren&ana perdamaian yang diajukan dapat diterima atau bahkan dit%lak %leh pengadilan Alasan ren&ana perdamaian tersebut dit%lak antara lain @ 1! Harta $ebit%r, termasuk benda untuk mana dilaksanakan hak untuk menahan suatu benda, jauh lebih besar daripada jumlah yang disetujui dalam perdamaian (! pelaksanaan perdamaian tidak &ukup terjamin danFatau 8! perdamaian itu di&apai karena penipuan, atau persek%ngk%lan dengan satu atau lebih Kredit%r, atau karena pemakaian upaya lain yang tidak jujur dan tanpa menghiraukan apakah $ebit%r atau pihak lain bekerjasama untuk men&apai hal ini! 2ila pen%lakan pengesahan perdamaian itu terjadi, baik Kredit%r yang menyetujui ren&ana perdamaian maupun $ebit%r 'ailit, dalam aktu 3delapan4 hari setelah tanggal putusan 'engadilan diu&apkan, dapat mengajukan kasasi! #amun, bila yang terjadi sebaliknya yang berarti ren&ana perdamaian tersebut dikabulkan maka Kredit%r yang men%lak perdamaian atau yang tidak hadir pada saat diadakan pemungutan suara dan Kredit%r yang menyetujui perdamaian setelah mengetahui baha perdamaian tersebut di&apai dapat mengajukan kasasi dalam aktu 3delapan4 hari setelah tanggal pengesahan tersebut diu&apkan 'erdamaian yang disahkan berlaku bagi semua Kredit%r 6(
yang tidak mempunyai hak untuk didahulukan, dengan tidak ada penge&ualian, baik yang telah mengajukan diri dalam kepailitan maupun tidak! 'utusan pengesahan perdamaian yang telah memper%leh kekuatan hukum tetap merupakan atas hak yang dapat dijalankan terhadap $ebit%r dan semua %rang yang menanggung pelaksanaan perdamaian sehubungan dengan piutang yang telah diakui, sejauh tidak dibantah %leh $ebit%r 'ailit! $engan putusan perdamaian yang telah berkekuatan hukum tetap itu pula, maka kepailitan debit%r dinyatakan berakhir! ;enurut ;unir -uady, ada 1+ akibat hukum yang terjadi dengan putusan perdamaian itu, yaitu @ 1! Setelah perdamaian, kepailitan berakhir (! Keputusan penerimaan perdamaian mengikat seluruh kredit%r k%nkuren 8! 'erdamaian tidak berlaku bagi kredit%r separatis dan kredit%r yang diistimeakan 6! 'erdamaian tidak b%leh diajukan dua kali /! 'erdamaian merupakan alas hak bagi debit%r ! Hak"hak kredit%r tetap berlaku terhadap guarant%r dan rekan debit%r )! Hak"hak kredit%r tetap berlaku terhadap benda"benda pihak ketiga ! 'enangguhan eksekusi jaminan utang berahir 5! A&ti% pauliana berakhir 1+! $ebit%r dapat direhabilitasi Keajiban debit%r selanjutnya ialah melaksanakan apa isi perdamaian dengan baik, karena bila ia lalai melaksanakan isi perdamaian maka kredit%r bisa menuntut pembatalan perdamaian yang bukan tidak mungkin debit%r kembali dalam keadaan pailit! $alam hal kepailitan dibuka kembali, maka kali ini tidak dapat lagi ditaarkan perdamaian! Kurat%r ajib seketika memulai dengan pemberesan harta pailit! $alam keadaan sema&am ini maka harta pailit dibagi di antara kredit%r dengan &ara @ 1!
8! Kredit%r lama dan Kredit%r baru berhak memper%leh pembayaran se&ara pr% rata atas sisa harta pailit setelah dikurangi pembayaran sebagaimana dimaksud pada huruf b sampai dipenuhinya seluruh piutang yang diakui 6! Kredit%r lama yang telah memper%leh pembayaran tidak diajibkan untuk mengembalikan pembayaran yang telah diterimanya Setelah berakhirnya kepailitan $ebit%r atau ahli arisnya berhak mengajukan perm%h%nan rehabilitasi kepada 'engadilan yang telah mengu&apkan putusan pernyataan pailit! =ehabilitasi ini adalah pemulihan nama baik debit%r seperti semula! 'erm%h%nan rehabilitasi itu harus dilampiri bukti yang menyatakan baha semua Kredit%r yang diakui sudah memper%leh pembayaran se&ara memuaskan! $alam jangka aktu + 3enam puluh4 hari setelah perm%h%nan rehabilitasi diumumkan paling sedikit dalam ( 3dua4 surat kabar harian, setiap Kredit%r yang diakui dapat mengajukan keberatan terhadap perm%h%nan tersebut, dengan memasukkan surat keberatan disertai alasan di Kepaniteraan 'engadilan dan 'anitera harus memberi tanda penerimaan! Setelah berakhirnya jangka aktu + 3enam puluh4 hari itu 'engadilan harus mengabulkan atau men%lak perm%h%nan tersebut! Terhadap putusan 'engadilan itu tidak tersedia upaya hukum! 'utusan yang mengabulkan rehabilitasi ajib diu&apkan dalam sidang terbuka untuk umum dan harus di&atat dalam daftar umum!
66
BAB III PENUTUP -.* Kes!72an
Krisis m%neter membuat hutang menjadi membengkak luar biasa sehingga mengakibatkan banyak sekali $ebit%r tidak mampu membayar utang"utangnya! $i samping itu, kredit ma&et di perbankan dalam negeri juga makin membubung tinggi se&ara luar biasa 3sebelum krisis m%neter perbankan 0nd%nesia memang juga telah menghadapi masalah kredit bermasalah yaitu sebagai akibat terpuruknya sekt%r riil karena krisis m%neter! $irasakan baha peraturan kepailitan yang ada, sangat tidak dapat diandalkan! 2anyak $ebit%r yang dihubungi %leh para Kredit%rnya karena berusaha mengelak untuk tanggung jaab atas penyelesaian utang"utangnya! Sedangkan restrukturisasi utang hanyalah mungkin ditempuh apabila $ebit%r bertemu dan duduk berunding dengan para Kredit%rnya atau sebaliknya! $i samping adanya kesediaan untuk berunding itu, bisnis $ebit%r harus masih memiliki pr%spek yang baik untuk mendatangkan re*enue, sebagai sumber pelunasan utang yang direstrukturisasi itu! $engan demikian diharapkan adanya feedba&k antara kredit%r dan debit%r dengan baik! Sehingga dirasakan dapat menguntungkan kedua belah pihak!
-.( Saran
Sey%gyanya ;ajelis Hakim pengadilan niaga dalam memeriksa perkara kepailitan harus tetap memperhatikan kaidah"kaidah hukum yang berlaku seperti memperhatikan subyek yang menjadi persengketa
6/