BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu factor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya, sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi. Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita energy kronis dan akan mempunyai status gii buruk. BBLR berkaitan dengan tingginya angka kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius pada kualitas generasi mendat mendatang ang,, yaitu yaitu akan akan memper memperlam lambat bat pertum pertumbuha buhan n dan perkam perkambang bangan an anak, anak, serta serta berpengaruh pada penurunan kecerdasan. Salah Salah satu satu indicat indicator or untuk untuk mengeta mengetahui hui deraja derajatt kesehat kesehatan an masyar masyaraka akatt adalah adalah angka angka kematian bayi (!"B). !ngka kematian bayi di #ndonesia saat ini masih tergolong tinggi, maka kematian bayi di #ndonesia tercatat $%& per %&&& kelahiran hidup pada tahun '&&. #ni #ni mema memang ng bukan bukan gamb gambar aran an yang yang indah indah karena karena masi masih h ter tergolo golong ng tingg tinggii bila bila di bandingkan dengan egara*negara di !S+!. enyebab kematian bayi terbanyak karena kelahiran kelahiran bayi berat lahir rendah (BBLR), sementara sementara itu pre-alensi pre-alensi BBLR pada saat ini diperkirakan *%/0 yaitu sekitar /$1.'&&*1&&.&&& bayi ( depkes R# '&&$) 2enurut perkiraan 345, pada tahun %11$ hampir semua 160 dari $ juta kematian neonatal di egara berkembang atau berpenghasilan rendah. Lebih dari '7 kematian adalah BBLR yaitu berat badan kurang dari '$&& gram. Secara global diperkirakan terdapat '$ juta persalinan per tahun dimana %0 diantaranya adalah BBLR dan hampir semua terjadi di egara berkembang. 1.2 Rumusan Masalah
%. !pa yan yang g dimaks dimaksud ud deng dengan an BBLR BBLR 8 '. !pa !pa pen penye yeba bab b BBL BBLR R8 . Bagaim Bagaimana ana tanda tanda 9 tanda tanda klin klinis is BBLR BBLR 8 /. !pa saja saja kompl komplika ikasi si pada BBLR BBLR 8 $. Bagaim Bagaimana ana pemer pemeriks iksaan aan diagno diagnosti stik k pada BBLR BBLR 8 :. Bagaim Bagaimana ana penat penatala alaksa ksanaan naan pada BBLR BBLR 8 1.3 Tujuan
%. ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui apa apa yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan BBLR BBLR '. ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui etiolo etiologi gi BBLR BBLR . ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui tanda tanda 9 tanda tanda klin klinis is BBLR BBLR /. ;ntuk ;ntuk menget mengetahui ahui kompli komplikas kasii pada pada BBLR BBLR $. ;ntuk mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik pada BBLR Page 1 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
:. ;ntuk ;ntuk meget megetahui ahui pent pentala alaksa ksanaa naan n pada BBLR BBLR 1. Man!aat
%. 2ahasi 2ahasiswa swa menge mengerti rti apa apa yang dimaks dimaksud ud dengan dengan BBLR BBLR '. 2ahasi 2ahasiswa swa menger mengerti ti etio etiolog logii BBLR BBLR . 2ahasi 2ahasiswa swa menge mengerti rti tanda tanda 9 tanda tanda klini kliniss BBLR BBLR /. 2ahasi 2ahasiswa swa meng mengert ertii kompli komplikas kasii pada pada BBLR BBLR $. 2ahasiswa 2ahasiswa mengetahui mengetahui pemeriksaan pemeriksaan diagnostik diagnostik pada BBLR :. 2ahasi 2ahasiswa swa menget mengetahui ahui penta pentalak laksan sanaan aan pada pada BBLR BAB II TIN"AUAN TE#RITI$
A. %&nse %&nse' ' Pen( Pen(ak) ak)tt 1.
Pengert ert)an )an
Bayi berat badan lahir rendah adalah bayi dengan berat badan kurang dari '$&& gram pada waktu lahir (!mru sofian,'&%'). sofian,'&%'). Bayi berat badan lahir lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru alhir yang berat badannya '$&& gram atau lebih rendah.
2.
%las %las)! )!)k )kas as)) BBL BBLR R
Berkaitan dengan penanganan dan harapan hidupnya bayi berat lahir rendah dibedakan dalam beberapa macam (!bdul Bari saifuddin,'&&%) > %. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), berat lahir %$&& gram*'$&& gram. '. Bayi Berat Lahir Sangat Rendah (BBLSR),berat alhir kurang ku rang dari %$&& gram. . Bayi Berta Lahir +kstrem Rendah (BBL+R) berat lahir kurang dari %&&& gram. Sedangkan menurut 345 membagi ;mur kehamilan dalam tiga kelompok > %. reterm > kurang dari minggu lengkap. '. !term > mulai dari minggu sampai kurang dari /' minggu lengkap. . os term > /' minggu lengkap atau lebih. !da dua macam BBLR yaitu > %. rematuritas murni atau bayi yang kurang bulan ("B7S2") > bayi yang dilahirkan dengan umur kurang dari minggu dengan berat badan sesuai. '. bayi .lahir dengan berat badan kurang dari seharusnya untuk masa gestasi itu.
Page 2 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
3.
Et)&l&g)
2enurut huda dan 4ardhi dalam ! %. rematur 2urni remature 2urni adalah neonates dengan usia kehamilan kurang dari minggu dan mempuny mempunyai ai berat berat badan badan yang yang sesuai sesuai dengan dengan masa masa kehamil kehamilan an atau atau disebu disebutt juga juga neonat neonates es pret preter erm m atau atau BBLR BBLR.. ?akt ?aktor or*f *fak akto torr yang yang memp mempen enga garu ruhi hi terj terjad adin inya ya persalinan premature atau BBLR adalah > a. ?aktor ibu > Riwayat kelahiran premature sebelumnya. ;mur kurang dari '& tahun atau diatas $ tahun. @arak hamil dan bersalin terlalu dekat. enyakit ibu > 4A, 4A, jantung, gangguan pembuluh darah (perokok). rimigra-idarum. ;sia ibu '& tahun. b. ?aktor kehamilan c. ?aktor janin Seper Seperti ti cacat cacat bawa bawaan an,i ,inf nfek eksi si dala dalam m rahi rahim m dan keha kehami mila lan n ganda ganda,, anoma anomaly ly congenital. d. ?aktor kebiasaan > pekerjaan yang melelahkan. "arakteristik yang dapat ditemukan pada remature 2urni adalah > L" cm, L< & cm. Cerakan otot bmasih hipotonis. ;mur kehamilan minggu. "epala lebih besar dari badan dan memiliki rambut tipis dan halus. ernapasan belum normal dan sering terserang apnea. "ulit tipis, lanugo banyak terutama pada bagian dahi dan pelipis lengan. Cenetelia belum sempurna, pada wanita labia minora belum tertutup oleh labia mayora, pada laki*laki testis belum turun. Reflek menelan dan reflek batuk masih lemah. '. a.
ro ropor portionate ate #; #;CR @anin yang menderita distress yang lama dimana gangguan pertumbuhan terjadi
berminggu*minggu. b. ?aktor ibu (4A,CC",perokok,<2,toksemia, dan hipoksia ibu) ?aktor utery dan plasenta plasenta (uterus (uterus bicornis,i bicornis,infark nfark plasenta,insers plasenta,insersii tali pusat). (kelainan kromosom,game kromosom,gamelli, lli,cacat cacat bawaan, infeksi dalam ?aktor janin (kelainan kandungan) enyebab lain > keadaan sosial ekonomi yang rendah. .
Pat&!)s)&l&g) *Path+a(, Prematuritas
Dismaturitas
Page 3 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
Faktor Ibu: mur !"#$ tahun%,
Faktor plasenta :
Faktor Janin : Kelainan
Faktor gangguan:
Paritas, ras, infer&litas, Ri'ayat
Penyakit vaskuler vaskule r,
kromosaom, malformasi,
Pertukaran zat antara
kehamilan tak baik, Rahim
kehamilan ganda,
TORCh, Kehamilan ganda
ibu dan janin
abnormal dll
malformasi,tumor
Retardasi (ertumbuhan intra uterin
Dinding otot Rahim bagian ba'ah lemah
)*yi lahir (remature !))+R))-+R )erat "#.$$ gram
Permukaan tubuh rela&ve
0aringan lemak subkutan
lebih luas
lebih &(is
/ungsi organ belum baik
Prematuritas
Penurunan daya tahan tubuh Pegua(an
Pema(aran dengan
Kehilangan (anas
Kekurangan
berlebih
suhu luar
melalui kulit
Cadangan energi
Kehilangan
1alnutrisi
Kehilangan Panas
8airan 7i(oglikemi Dehidrasi 7i(erbilirubin
Konjugasi )ilirubin belum baik
7a&
7alus 1udah le8et
Kulit
Resiko 3nfeksi (ioderma
-e(sis
4 4
Retrolentral /ibro2asia
Re&no(aty
-ekunder Tera(i
Penyakit membra hialin
3nsuf Pernafasan
3ma 3maturit urita as len lenssa mata -ekunder efek O#
1ata
3maturitas 6injal
6injal
4
Pertu ertumb mbuh uha a n dind dindin ing g dada dada
4
belum sem(urna 5askul skuler er Paru 3matur tur
Paru4(aru
3maturitas sentrum# vital
Regulasi Pernafasan
Otak
Re2ek menelan belum sem(urna sus
Pernafasan Periode Pernafasan )iot
Perital&k belum sem(urna
Pengosongan lambung belum baik
-.
Dinding +ambung +unak
1udah kembung
Man)s!estas) %l)n)s
2enurut 4uda dan 4ardhi. ('&%) tanda dan gejala dari bayi berat badan rendah adalah > %. Sebelum lahir Page 4 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
embesaran uterus tidak sesuai dengan usia kehamilan. ergerakan janin lebih lambat. ertambahan berat badan ibu lambat dan tidak sesuai yang seharusnya. '. Setelah bayi lahir Bayi dengan retadasi pertumbuhan intra uterin. Bayi premature yang alhir sebelum kehamilan minggu. Bayi small for date sama dengan bayi retradasi pertumbuhan intra uterine. Bayi premature kurang sempurna pertumbuhan alat*alat dalam tubuhnya.
Selain itu ada gambaran klinis BBLR secara umum adalah > %. '. . /. $. :. . 6. 1.
Berat badan dari '$&& gram. anjang kurang dari /$ cm. L< & cm. L" cm. ;mur kehamilan minggu "ulit tipis, transparan, rambut lanugo banyak, lemak kurang. 5tot hipotonik lemah. ernapasan tidak teratur dapat terjadi apnea. +kstremitas > paha abduks, sendi lutut atau kaki fleksi*lurus.
. %&m'l)kas) BBLR
!da beberapa hal yang dapat terjadi apabila BBLR tidak ditangani secepatnya menurut 2itayanti, '&&1 yaitu > %. Sindrom aspirasi mekonium (menyababkan kesulitan bernapas pada bayi). '. 4ipoglikemia simtomatik. . eny enyak akit it membr embran anee hial hialiin dis disebab ebabka kan n kare karena na surf urfakt aktan paru paru
bel belum
sempur sempurna, na,sehi sehingga ngga al-eol al-eolii kolaps kolaps.. Sesuda Sesudah h bayi bayi mengada mengadakan kan inspir inspirasi asi,, tidak tidak tertinggal udara residu dalam al-eoli, sehingga selalu dibutuhkan tenaga negati-e yang tinggi untuk yang berikutnya. /. !sfiksia neonetorom. $. 4iperbulirubinemia.
/.
Pemer)ksaan D)agn&st)k
%.
Radiologi a.
?oto thoraks thoraks7baby 7baby gram gram pada bayi bayi baru baru lahir dengan usia usia kehamila kehamilan n kurang
bulan, dapat dimulai pada umur 6 jam. b. ;SC kepala terutama pada bayi dengan usia kehamilan $ minggu dimulai pada umur ' hari. '.
Laboratorium a.
@umlah @umlah sel darah darah putih> %6.&&&7 %6.&&&7mm mm,, netrofil netrofil meningka meningkatt sampai sampai '.&&&* '.&&&* '/.&&&7mm, hari pertama setelah lahir yang akan menurun kadarnya jika ada infeksi atau sepsis.
b.
4ematokrit> /0*:%0 (peningkatan sampai :$0 atau lebih menandakan polisitemia, penurunan kadar menunjukkan anemia atau haemorhagic perinatal)
Page 5 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
c.
4emoglobin> %$*'& gr7dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia atau hemolisis berlebihan).
d. Bilirubin Bilirubin total> total> : mg7dl pada pada hari pertama pertama kehidupan, kehidupan, 6 mg7dl %*' hari, hari, dan %' mg7dl pada *$ hari. e.
tetes glukosa pertama selama /*: jam pertama setelah setelah kelahiran kelahiran rata* rata /&*$& mg7dl meningkat :&*& mg7dl pada hari ke*
f.
emantauan elektrolit (a, ", =l)> biasanya dalam batas normal pada awalnya.
g. Cula darah (69%' jam post natal). h. !nalisa gas darah i.
Aes kocok7shake test #nterpretasi> %) (E)
> Bila terdapat gelembung*gelembung yang membentuk cincin artinya surfaktan terdapat dalam paru dengan jumlah cukup.
') (*)
> Bila tidak ada gelembung berarti tidak ada surfaktan.
) Ragu > Bila terdapat gelembung tapi tidak ada cincin.
0.
Penatalaksanaan BBLR
%. enanganan bayi. Semakin kecil bayi dan semakin premature bayi. 2aka semakin besar perawatan yang diperlukan, karena kemungkinan terjadi serangan sianosis lebih besar. Semua perawatan bayi harus dilakukan didalam incubator. '. elestarian suhu tubuh. ;ntuk mencegah hipotermi hipotermi diperlukan diperlukan lingkungan yang cukup hangat dan istirahat istirahat konsumsi 5' yang cukup. Bila dirawat dalam incubator maka suhunya untuk bayi dengan BB ' kg adalah $= dan untuk bayi dengan BB '*',$ kg adalah /c. bila tidak ada incubator hanya dipakai popok untuk memudahkan pengawasan mengenai keadaan umum, warna kulit,pernafasan, kejang dan sebagainyasehingga penyakit dapat dikenali sedini mungkin. . #nkubator rosedur perawatan dapat dilakukan melalui jendela atau lengan baju. Sebelum memasukan memasukan bayi kedalam incubator. incubator. #ncubator #ncubator terlebih terlebih dahulu dihangatkan sampai sekitar '1,/ = untuk bayi dengan BB %, kg dan ','& = untuk bayi yang lebih kecil. /. emberian oksigen "onsentrasi 5' diberikan sekitar &*$0 dengan menggunakan head boD. $. encegahan infeksi rosedur pencegahan infeksi adalah sebagai berikut > 2encuci tangan samoai kesiku dengan sabun dan air mengalir selama ' menit. 2encuci tangan dengan at antiseptic sebelum dan sesudah memegang bayi. :. emberian makanan. emberian emberian makanan sedini mungkin sangat dianjurkan dianjurkan untuk membantu membantu terjadinya terjadinya hipoglikemi hipoglikemi dan hiperbilirub hiperbilirubin. in. !S# merupakan merupakan pilihan pilihan utama, utama, dianjurkan dianjurkan untuk minum pertama sebanyak % mllarutan glucose $0 yang steril untuk bayi dengan berat badan kurang dari %&&& gram. Page 6 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
B. Asuh Asuhan an %e %e'er 'era+ a+ata atan n 1. engkajian
a. Biodata klien > nama,tempat lahir, jenis kelamin. b. 5rang tua > nama ayah7ibu, umur, agama, suku atau kebangsaan, pendidikan dan alamat. c. Riwayat kesehatan > Riwayat antenatal >
"ead "eadaan aan ibu ibu sela selama ma hami hamill denga dengan n anemi anemia, a, 4A,g 4A,gi iii buru buruk, k,me mero roko kok, k, ktergantungan obat*obatan,<2, penyakit kardio-askuler dan paru.
"eha "ehami mila lan n
deng dengan an
resi resiko ko
pers persal alin inan an
pret preter erm m
misa misaln lnya ya
kela kelahi hira ran n
multiple,kelainan congenital.
Riwayat komplikasi persalinan juga mempunyai kaitan yang sangat erat dengat permasalahan pada bayi baru lahir. lahir.
"ala "ala # > perdar perdaraha ahan n antepar antepartum tumbai baik k solusi solusio o plasen plasenta ta maupun maupun plasen plasenta ta pre-ia.
"ala ## >persalinan dengan tindakan pembedahan, karena pemakaian obat penenang (narkose) yang dapat menekan system pusat pernafasan.
Riwayat post natal >
!pgar score bayi baru lahir % menit pertama dan $ menit kedua (&*), asfiksia berat (/*:), asfiksia sedang (*%&) asfiksia ringan.
Berat badan lahir > preterm atau BBLR '$&& gram, untuk aterm '$&& gram, L" kurang atau atau lebih lebih dari normal (/*:)
ola nutrisi yang perlu dikaji pada bayi dengan BBLR gangguan absorbsi gastrointe gastrointestinal stinal,, muntah, aspirasi, aspirasi, kelemahan
menghisap menghisap sehingga perlu perlu
diberikan cairan parenteral atau personde sesuai dengan kondisi bayi untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, cairan, kalori dan juga untuk mengoreksi dehidrasi, asidosis metabolik, hipoglikemi disamping untuk pemberian obat intra-ena.
ola ola
eliminas nasi
yang perlu
dikaj kaji
pada ada
neo neonates
ada adalah
B!B
>
frekuensi,jumlah,konsisten. B!" > frekuensi dan jumlah.
Latar belakang sosial budaya kebudayaan yang berpengaruh terhadap BBLR kebiasa kebiasaan an ibu merokok merokok,, obat*ob obat*obata atan n jenis jenis psikotr psikotropi opika, ka, kebiasaa kebiasaan n ibu mengkon mengkonsum sumsi si minuma minuman n beralk beralkohol ohol,, dan kebiasa kebiasaan an ibu melakuk melakukan an diet diet ketat atau pantangan makanan tertentu.
4ubungan psikologis psikologis . sebaiknya sebaiknya segera setelah bayi baru alhir dilakukan
rawat gabung dengan ibu jika kondisi bayi memungkinkan. "eadaan umum > pada neonates dengan BBLR keadaannya lemah dan hanya merintih.kesadaran neonates dapat dilihat dari responnya terhadap rangsangan. !danya BB yang stabil, panjang badan sesuai dengan usianya Page 7 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
tidak ada pembesaran lingkar kepala dapat menunjukan kondisi neonatos yang baik. Aanda*tanda -ital > neonates post asfiksia berat kondisi akan baik apabila penanganan asfiksia benar, tepat tep at dan cepat. Suhu normal pada tubuh bayi n (: =*,$=), nadi normal antara (%'&*%/& D7m), untuk respirasi normal pada bayi (/&*:& D7m), sering pada bayi post asfiksia a sfiksia berat respirasi sering tidak teratur. "ulit > warna kulit tubuh merah, sedangkan ekstremitas berwarna biru, pada bayi preterm terdapat lanugo dan -erniks. "epal "epalaa > kemung kemungki kinan nan dite ditemu mukan kan caput caput succ succed edan aneum eum atau atau cephal cephal haematom, ubun*ubun besar cekung atau cembung kemungkinan adanya peningkatan tekanan intrakranial. 2ata > warna conjungti-a anemis atau tidak anemis, tidak ada bleeding conjungti-a, warna sklera tidak kuning, pupil menunjukan refleksi terhadap cahaya. 4idung > terdapat pernafasan cuping hidung dan terdapat penumpukan
lender. 2ulut > bibir berwarna pucat ataupun merah, ada lendir atau tidak. Aelinga > perhatiakan kebersihannya dan adanya kelainan. Leher > perhatikan keberhasilannya karena leher neonates pendek. Ahorak > bentuk simetris simetris,terda ,terdapat pat tarikan tarikan intercostal intercostals,per s,perhatika hatikan n suara
wheeing dan ronchi,frekwensi bunyi jantung lebih dari %&&D7m. !bdomen > bentuk silindris,hepar bayi terletak %*' cm dibawah ascus costae pada garis papilla mamae, lien tidak teraba, perut buncit berarti adanya asites atau tumor, perut cekung adanya hernia diafragma,bising usus timbul %*' jam setelah masa kelahiran bayi, sering terdapat retensi karena C# tract belum sempurna. ;mbilicus > tali pusat layu, perhatikan ada perdarahan atau tidak adanya tanda*tanda infeksi pada tali pusat. Cenetalia > pada neonates aterm testis harus turun, lihat adakah kelainan letak muara uretra pada neonates laki*laki, neonates perempuan lihat labia mayir dan labia minor, adanya sekresi mucus keputihan, kadang perdarahan. !nus > perhatikan adanya darah dalam tinja,frekwensi buang air besar serta warna dari feces. +kstremitas > warna biru,gerakan lemah, akral dingin, perhatikan adanya patah tulang atau adanya kelumpuhan syraf atau keadaan jari*jari tangan serta jumlahnya. RefleD > pada neonates preterm post asfiksia berat rflek moro dan sucking lemah. Reflek moro dapat memberi keterangan keterangan mengenai mengenai keadaan susunan syaraf pusat atau adanya patah tulang. 2. D)ag D)agn& n&sa sa %e'e %e'era ra+a +ata tan n
Page 8 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
%.
ola ola nafa nafass yang yang tida tidak k efekt efektif if yang yang berhu berhubun bunga gan n denga dengan n imat imatur urit itas as pusa pusatt pernapasan, keterbatasan perkembangan otot penurunan otot atau kelemahan, dan ketidakseimbangan metabolik Resiko Resiko termoregula termoregulasi si inefektif yang berhubungan berhubungan dengan SS imatur (pusat
'.
regulasi residu, penurunan massa tubuh terhadap area permukaan, penurunan lemak subkutan, ketidakmamp ketidakmampuan uan merasakan merasakan dingin dan berkeringat berkeringat,, cadangan metabolik buruk) erubahan nutrisi kurang dari kebutuhan yang berhubungan dengan penurunan
.
simpanan nutrisi, imaturitas produksi enim, otot abdominal lemah, dan refleks /.
lemah. Resiko Resiko infeks infeksii yang yang berhubu berhubunga ngan n dengan dengan pertah pertahanan anan imunol imunologi ogiss yang tidak tidak
$.
efektif Resiko kekurangan -olume cairan yang berhubungan dengan usia dan berat ekstrem, kehilangan cairan berlebihan (kulit tipis), kurang lapisan lemak, ginjal imatur7 kegagalan mengonsentrasikan urine. Resiko cedera akibat ber-ariasinya aliran darah otak, hipertensi atau hipotensi
:.
sist sistem emik ik,, dan dan berk berkur uran angn gnya ya nutri nutrien entt selul seluler er (glu (gluko kosa sa dan dan oksi oksigen gen)) yang yang berhubungan dengan system sraf sentral dan respons stress fisiologis fisiologis imatur. imatur. . yeri yang berhubungan dengan prosedur, diagnosis dan tindakan. 6. Resiko gangguan pertumbuhan dan perkembangan yang berhubungan dengan kelahiran premature, lingkungan #=; tidak alamiah, perpisahan dengan orang tua. Resi Resiko ko gangg gangguan uan inte integr grit itas as kulit kulit yang yang berh berhub ubung ungan an denga dengan n imobi imobili lita tas, s,
1.
kelembaban kulit. %&. "ecemasan orang tua berhubungan dengan kondisi penyakit bayinya ditandai dengan orang tua klien tampak cemas dan khawatir malihat kondisi bayinya, dan berharap agar bayinya cepat sembuh.
3. Inter Interen ens) s) an an Ras) Ras)&na &nall N&
D)agn&sa
%.
%e'era+atan ola nafas yang
Has)l Aujuan > setelah
tidak
dilakukan
efektif yang
tindakan, pola
pola
berhubungan
napas kembali
perhatikan
dengan
efektif.
apnea dan perubahan
imatur imaturita itass
Tujuan%r)ter)a
pusat pusat
pernapasan,
"riteria hasil>
keterbatasan
eonatus akan
perkembangan otot otot otot
Interens)
2andiri> "aji "aji frekwen frekwensi si dan
pernapasan, adanya
atau periodik
2emb 2embant antu u
dala dalam m
membedakan periode perputaran pernapasan
normal
dari serangan apnetik frekwensi jantung. #sap sap jal jalan napa napass sejati, terutama sesuai kebutuhan
ser sering ing
terj erjadi adi
pad pad
gestasi minggu ke*& 2enghilangkan abdomen atau posisi mukus yang telenta ntang den dengan neyumbat jalan
mempertahankan osisikan osisikan bayi pada
penu penuru runa nan n pola pernapasan
Ras)&nal
Page 9 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
dan 2embran mukosa
kele kelema maha han, n,
ketidakseimbang
gulungan
popok napas
merah muda.
osisi
dibawah bahu untuk
an metabolic
ini
memudahkan
menghasilkan
pernapasan dan hiperekstensi Ainjau ulang riwayat menurunkan menurunkan episode episode ibu ibu terh terhad adap ap obat obat** apne apnea, a,
khus khusu usnya snya
obat obatan an
ditemukan
yang yang
akan akan bila
memperberat depresi adanya nya pernapasan
hipok poksia,
pada asid asidos osis is
bayi
meta metabol bolik ik
atau hiperkapnea 2agne 2agnesi sium um sulf sulfat at
"olaborasi >
dan
narkotik
pemeriksaan menekan antau pemeriksaan
pusat
labora laborator torium ium sesuai sesuai pernapasan indikasi Beri Berika kan n
dan
aktifitas SS oksi oksige gen n 4ipoks 4ipoksia, ia, asidos asidosis is
sesuai indikasi netabolik, Berikan obat*obatan obat*obatan Berikan hiperkapnea, yang sesuai indikasi hipoglikemia, hipo hipoka kals lsem emia ia sepsis sepsis
dan dan
memperb memperbera eratt
serangan apnetik erb erbai aika kan n kada kadar r oksigen
da n
karbondioksida dapat meningkatkan fungsi '.
pernapasan 4ipotermia
Resiko
Aujuan >
2andiri >
termoregulasi
termoregulasi
inefektif yang
menjadi efektif
dengan dengan
berhubungan
sesuai dengan
suhu uhu
perkembangan.
awalnya,
dingin,
selanjutnya selanjutnya periksa periksa
penggunaan
"riteria hasil >
suhu uhu
atau
simp simpan anan an
lema lemak k
penurunan massa
gunakan
alat
tidak
dapat
tubu tubuh h
2empertahankan
term termos osta tatt
suhu kulit atau
dasa dasarr terb terbuk ukaa dan dan
ada dan penurunan penurunan
penyebar hangat. Aempatkan bayi
sensi-itas untuk
dengan
SS
imatur
(pusat
regu regula lasi si
resi residu, du,
terh terhad adap ap
area area permuk permukaan, aan,
penurunan lemak aksila ($ 9 sebkutan, ketidakmampuan
,$&=).
"aji
suhu
memeri memeriksa ksa rektal ktal
pad pada
aksi ksila
deng dengan an
pada inkubator atau dalam Page 10
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
keadaan
membuat
bayi
cenderung cenderung merasa merasa stres
karena
dipe diperb rbar arua uaii
bila bila
meningkatkan kadar
=5'
ata atau
merasakan dingin berkeringat, cadangan metabolik buruk).
dan
hangat antau antau sistem sistem pengatur
suhu
penyebar
hangat
(perta (pertahank hankan an atas atas
,
batas batas
penurunan 5'.
2empertahankan lingkungan
pada pada
16,: 16,:F? F?,,
bergantung
pada
membantu
ukuran
usia
mence ncegah gah
da n
bayi)
"aji "aji
halu haluar aran an
dan berat jenis urine antau penambahan
berat
badan
berturut*
turut.
Bila
penambahan
berat
badan tidak adekuat, tingka gkatkan
suhu
lingk lingkun unga gan n
sesu sesuai ai
indikasi.
erhatikan
perkembangan taki takika kard rdia ia,,
warn warnaa
letar letargi, gi,
kejang.
antau
pemeriksaan
indikasi
(C
glukosa
serum,
elektrolit dan kadar bilirubin)
fenobarbital Page 11 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
peningkatan
laju
metabolisme kebutuhan oksigen dan glukos glukosaa serta serta kehilangan
air
dapat dapat terj terjad adii bila bila suhu suhu
ling lingku kung ngan an
terlalu tinggi. enurunan keluaran
dan
jenis
urine
dengan penurunan penurunan perfusi
ginjal
selama
peri eriode ode
dingin
penambahan berat badan
meskipun
masukan
kal kalori
adekuat
dapat
menandakan obat obat**
obat sesuai sesuai dengan dengan indikasi
dengan
"etidakadekuatan
laboratoriu laboratorium m sesuai
Beri Berikan kan
karena dingin 4ipertermi
stre stress kare karena na rasa rasa
"olaborasi >
stres
dihubungkan
apnea atau aktifitas
termonetral,
peningkatan berat
kemerahan, diafor diaforesi esis, s,
kadar
>
bahwa
kalori
digun digunaka akan n
untuk untuk
mempertahankan suhu suhu
ling lingku kung ngan an
tubuh ubuh,,
sehi sehing ngga ga
memerlukan peningkatan
suhu
lingkungan. Aanda*tanda hipGerterm ermi dapat
berlanju njut
pada otak
ini
kerusakan bila
teratasi. Stre Stress
tidak ding dingin in
meningkatkan kebutuhan terh terhada adap p
gluk glukos osaa
dan oksige oksigen n serta serta dapat mengakibatkan masalah asam basa bila
bayi
mengalami metabolisme anaerobik kadar
bila oksigen
yang yang cukup cukup tidak tidak tersedia. eningkjatan kadar
bilirubin
indirek
dapat
terjadi
karena
pelepasan
asam
lemak emak dar dari meta meta bolisme coklat asam
lemak dengan lemak
bersaing
dengan
bilirubin
pada
pada bagian ikatan di albumin. 2embantu mence mencegah gah Page 12 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
keja kejang ng
berkenaan dengan perubahan SS
fungsi yang
disebabkan hipertermi 2emperbaiki asidosis
yang
dapat dapat terjad terjadii pada hiport ortemia
dan
hipertermia . eru eruba baha han n nutri nutrissi kurang
dari
kebutuhan yang
Aujuan > nutrisi
2andiri >
2enen nentukan kan
terpenuhi sesuai
"aji "aji maturi maturitas tas
pemberian
kebutuhan.
reflek reflekss
yang tepat untuk bayi
berken berkenaan aan
dengan dengan pember pemberian ian
berhubungan dengan
"riteria hasil >
simpanan nutrisi,
kalori dan nutrient
menelan,
imaturitas
esensial yang
batuk)
produksi enim,
adekuat.
refleks lemah
dan
dan
!uskultasi
adanya bising usus,
2empertahankan
kaji status fisik dan
pertumbuhan dan
statuys pernapasan "aji berat
badan dalam kur-a
sedikitnya '&*& gram7hari.
dengan berat berat
penambahan berat badan tetap,
badan meni menimb mban ang g
normal dengan
perist peristalt altik ik
dapat dapat dimu dimula laii :*%' :*%' jam
peningkatan berat
maka makan n
memili memiliki ki
mengisap,
lemah,
ember emberia ian n
pertama bayi stabil
Bayi mendapat
abdo abdomi mina nall
makan
makan (misalnya >
penurunan
otot otot
metode
badan setiap hari,
setelah
kelahiran. dist distre ress
Bila pern pernap apas asan an
ada cairan parenteral di indi indika kasi sika kan n dan dan cairan cairan perora perorall harus harus ditunda 2engidentifikasikan adanya resiko derajat
kemudian dokumentasikan pada
grafik
pertumbuhan bayi antau masuka dan
dan
dan resiko resiko terhada terhadap p pola
pertumbuhan.
Bayi Bayi SC! deng dengan an kelebihan
cairan
ekstrasel
pengeluaran.
kemungkinan
4itu 4itung ng
kehilan kehilangan gan %$0 BB
konsu konsums msii
kalori elek elekttrol rolit
dan set setiap
hari
lahir.
Bayi
mungkin
SC! telah
mengalami "aji "aji
ting tingka katt
hidrasi, hidrasi, perhatikan perhatikan font fontan anel el,, Page 13 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
tur turgor gor
penurunan
berat
badan dealam uterus atau
mengalami
kuli kulit, t, bera beratt urine,
jeni jeniss
kondisi
penurunan simpanan lemak7glikogen.
membra membran n mukosa mukosa, , fruktuasi
berat
badan. "aji "aji
tanda anda**
tanda
2emberikan infor nform masi asi
tenta entang ng
masukan
aktual
dalam dalam hubunga hubungannya nnya denga ngan
hipoglikemiaH takipnea
dan
pernapasan
tidak
teratur,
apnea,
leta letarrgi, gi,
frukt fruktuas uasii
kebutuhan
untuk
digunakan kan
dalam
penyesuaian diet.
suhu,
dan
diaphoresis.
gugup,
menangi ngis, ting tinggi gi,,
eningkatan kebutuhan metabolik dari bayi SC! dapat meningkatkan
ember emberian ian makan makan buruk,
perkiraan
nada geme gemeta tarr,
mata mata terbal terbalik, ik, dan aktifitas kejang.
kebu kebuttuhan uhan "eadaan
bayi
hiper hipergli glikem kemia ia
diur diures esii
pada pada
emb ember eriian
"olaborasi >
bayi bayi.. cai cairan ran
mung mungki kin n
diperlukan
antau
dapat dapat
mengakibatkan
intr intra-e a-ena na
untuk
memenuhi
pemeriksaan
peningkatan
laboratorium sesuai indikasi > Clukas
kebu kebuttuhan uhan,,
tetap etapii
haru haruss deng dengan an hati hati**
serum. itrogen
hati hati ditanga ditangani ni untuk untuk
urea darah, kreatin, osmolalitas
menghindari kelebihan cairan
serum7urine,
elektrolit urine
cai cairan. ran.
Berikan
suplemen elektrolit sesuai
indikasi
misa misaln lnya ya
kalsi kalsium um
glukonat %&0
"ar "arena ena
gluk glukos osaa
adalah sumber utama dari
bahan
bakar
untuk
otak,
keku kekurranga angan n
dapa dapatt
menyebabkan kerusakan
SS
permanen.hipoglike mia secara bermakna bermakna meningkatkan Page 14 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
mobilitas mobilitas mortalitas mortalitas serta efek berat yang lama
bergantung
pada durasi masing* masing episode. "olaborasi > 4ipoglikemia dapat 4ipoglikemia terj terjadi adi pada pada awal awal jam lahir bayi SC! saat
cadangan
glikogen
dengan
cepat cepat berkur berkurang ang dan glukoneogenesis tidak adekuat karena penurunan simpanan protein
obat
dan
lemak.
2endeteksi perubahan ginj ginjal al
fungsi
berh berhub ubung ungan an
deng dengan an
penu penuru runa nan n
simpanan nutrien dan kadar
cairan
akibat malnutrisi.
"etidakstabilan
metabolik pada bayi SC!7LC!
dapat
memerlukan suplemen
untuk
mempertashankan homeostasis. /.
Resiko
Aujuan > pasien
2andiri >
;ntu ;ntuk k
infeksi yang
tidak
berhubungan
memperlihatkan
tanda
dengan
adanya tanda
pertahanan
infeksi.
infeksi Lakukan isolasi isolasi
terjadinya infeksi Aindaka indakan n yang
imunologis imunologis yang
"riteri hasil >
bayi
dilakukan
tidak efektif
Suhu tubuh
"aj "aji 9
lain
mend mender erit itaa Page 15
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
adan adanya ya tanda
yang infe infeks ksii
lebi ebih
meng menget etah ahui ui dini dini
adan adanya ya
tanda*tanda
meminimalkan
untuk
dalam batas normal sesu sesuai ai kebi kebija jaka kan n Aidak ada tanda* insitusi Sebe tanda infeksi. Sebelu lum m dan dan Leukosit $.&&&* sete setela lah h menan menanga gani ni %&.&&& bayi, lakukan pencucian tangan Iakinkan semua peralatan
yang
kontak dengan bayi bersih dan steril =egah =egah person personal al
yan yang
terjadinya infe infeks ksii yang yang
lebi lebih h
luas ;ntuk mencegah terjadinya infeksi ;ntuk mencegah terjadinya infeksi ;ntuk mencegah terj terjad adin inya ya
infe infeks ksii
yang yang berlan berlanjut jut pada bayi
mengal galami
infeksi
menular
untuk untuk tidak tidak kontak kontak lang langsu sung ng $. $.
deng dengan an
Resiko
Aujuan > cairan
bayi. 2andiri >
kekurangan
terpenuhi.
Bandingkan
%*
masukan dan
sementara
pengeluaran urine
kebutuhan han
-olume "riteria hasil >
cairan yang berhubungan dengan dengan usia usia dan berat
ekstrem,
cairan berlebihan tipis),
kura kurang ng
lapi lapisa san n
lemak,
ginjal
imatur7 kegagalan mengonsentrasik an urine
Bebas dari tanda* setiap shift dan
tanda dehidrasi 2enunjukan
haru haruss
ml7kg7jam,
terapi api
cairan cairan kira*k kira*kira ira 6&*
keseimbangan
%&& ml7kg7hari pada
kumulatif setiap
hari meni mening ngka katt
badan '&*&
periodik '/ jam antau berat
gram7hari.
jenis urine setiap
penambahan berat
kehilangan
(kulit
eng engel eluar uaran an
selesai berkemih atau setiap '*/ jam dengan menginspirasi urine dari popok bayi bila bayi tidak tahan
pertama,
%'&*%/ %'&*%/& & pada
samp sampai ai ml7kg7 ml7kg7har harii
hari
ketiga
postpartum. engam engambil bilan an
darah darah
untuk
tes
menyebabkan penurunan
kadar
4b74t.
dengan kantong
penampung urine. +-aluasi turgor
imaturitas ginjal dan
kulit, membran mukosa, dan keadaan fontanel anterior. antau tekanan darah, nadi, dan Page 16 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
2eskipun
ketidaknyamanan untuk mengonsentrasikan urine
biasanya
mengakibatkan berat jenis
yang
rendah
tekanan arterial
pada bayi preterm
rata*rata (A!R)
(
rentang
normal%,&&:*%,&%). "olaborasi >
"ada "adarr yang yang renda rendah h
antau
menandakan -olume
pemeriksaan
cair cairan an
laboratorium sesuai
dan
kadar
lebih
dengan indikasi 4t Berikan infus
besar
dari
%,&%
parenteral dalam jumlah lebih besar dari %6& ml7kg, khususnya pada
berl berleb ebih ihan an
menandakan ketidakmampuan masukan cairan dan dehidrasi. "ehialangan
atau atau
perp perpin inda daha han n
bronkopulmonal
cairan
yang
(B<), atau entero
minimal
dapat
coltis nekrotisan
dengan
cepat
(+=)
menimbulkan
Berikan tranfusi
dehi dehidr dras asi, i,
darah.
oleh oleh
terl terlih ihat at
tur turgor gor
yang
kul kulit buruk,
memb membra ran n
muko mukosa sa
kering, dan fontanel cekung. "ehilangan '$0 -olume
darah
mengakibatakan syok dengan A!R '$
mm4g
menandakan hipotensi.
meningkatkan kadar normal
4t
diatas /$*$0
kalium serum 4ipoglikemia dapat terjadi karena kehilangan kehilangan melalui melalui selang selang Page 17 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
nasoga nasogastr strik ik
diare atau muntah. enggantian cairan
darah
menambah menambah -olume -olume dara darah, h,
memb memban antu tu
mengenbalikan -asokonstriksi akibat hipoks hipoksia, ia,
dengan asidos asidosis, is,
dan pirau kanan ke kiri kiri mela melalu luii
telah dala dalam m
penurunan komplikasi enterokolitis nekrotisan
dan
displasia bronkopulmonal. 2ungki 2ungkin n perlu perlu untuk mempertahankan kadar
4t74b
optimal
dan
menggantikan :.
Resiko
Aujuan > pasien
"urangi rangsangan rangsangan
cedera akibat
mendapatkan
ber-ariasinya
asuhan untuk
lingkungan 5rganisasikan
aliran darah otak,
mencegah cedera
hipe hipert rten ensi si
dan
atau atau
hipotensi
sibuk
da n
normal
sebanyak mungkin Autup dan buka
memeprtahankan
sistemik,
asuhan asuhan selama selama jam
aliran darah
kelambu dan lampu
berkurangnya
sistemik dan otak
nutri nutrient ent
selu selule ler r
memadai, glukosa
tidur Autup Autup inkubator inkubator
(glukosa
dan
dan oksigen otak
dengan
oksi ksigen gen)
yang
adekuatH tidak
pasang
berhubungan
memperlihatkan
deng dengan an
adanya perdarahan
Jjangan digangguK "aji dan tangani
syste ystem m
sraf sraf sent sentra rall dan dan
inta-entrikular.
kain
dan tanda
nyeri menggunakan menggunakan Page 18
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
kehilangan darah. espons stres, terutama peningkatan tekanan
darah,
dapat miningkatkan resiko resiko peningkatan peningkatan A#"
;ntuk
meminimalkan gangguan tidur dan kebisingan intermiten
yang
sering
;ntuk
res respons pons
stres tresss
fis fisiol iologis ogis imat imatur ur
metode "rite riterria has hasil> il>
memungkinkan
farm farmak akol olog ogis is
asien tidak
memperlihatkan tanda peningkatan tekanan intrakranial atau perdarahan
dan dan
jadwal
non*farmakologis "ena "enali li tand tandaa
malam
stres
mengurangi mengurangi cahaya
fisik
dan
stimulasi berlebih 4indari obat dan
intra-entrikel.
larutan hipertonis ertahankan
.
oks oksigen genasi
yan yang
adekuat
siang dan
;ntuk
dan
tidak
membangunkan periode
istirahat
bayi
yeri
meningkatkan
4indari memutar
kepal kepalaa ke samp sampin ing g
tekanan darah ;ntuk k seger segeraa ;ntu
tiba*tiba
memberi memberi inter-ensi inter-ensi yang memadai !kan meningkatkan tekanan darah otak 4ipoks 4ipoksia ia akan meningkatkan alir aliran an dara darah h
otak otak
tekanan intrakranial !kan mengur mengurangi angi
aliran aliran
arte arteri ri karo karoti tiss dan dan .
yeri yang
Aujuan> pasien
"aji "aji
berhubungan
tidak
upaya kontrol nyeri
(misalnya
dengan prosedur,
memperlihatkan
menggos menggosok) ok) dapat dapat
diagnosis
adanya nyeri yang
non farmakologis
tindakan.
dan dan
dirasakan.
keef keefek ekti tifa fan n
oksigenasi ke otak Beber berapa upay paya
tua
untuk
memberikan upaya keny kenyam aman anan an "riteria hasil >
asien tidak
merintih atau menangis kesakitan. asien tidak
bila bila
mungkin
Aunjukkan
meningkatkan distres
bayi
prematur Sebagai orang orang Sebagai tua
bayi,
kenyam kenyamanan anan
lebih lebih
sikap sikap sensit sensitif if dan
efek efekti tiff
dibe diberi rika kan n
kasih kasih sayang sayang pada pada
langsung
bayi
oran orang g tua tua kepa kepada da bayinya Seoran ang g Seor
memperlihatkan
sangat
tanda nyeri atau
membutuhkan Page 19 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
oleh
bayi bayi
6.
tanda nyeri yang
kasih
minimal.
khususnya
Resiko gan gangguan
Ber Berikan kan
pertumbuhan dan
yang maksimal Berikan
perkembangan y
periode
ang berhubungan berhubungan
istrahat
yang teratur tanpa
dengan kelahiran
gangguan "ena "enali li tanda tanda
premature, lingkungan
stimulus
#=;
tidak
yang
berlebihan
alamiah,
mengu menguap ap,, orang
tua.
dari
orang tua ;ntu ;ntuk k menj menjam amin in penambahan berat badan
dan
pertunbuhan
otak
yang tetap
;ntuk
mengurangi panggunaan 5' dan
(terkejut,
perpisahan dengan
nut nutrisi isi
sayang,
a-er a-ersi si
kalori
yang tidak perlu ;ntuk
aktif, menangis)
membiarkan
istirahat
Aingkatkan
inter nterak aksi si
oran orang g
tua*bayi
bayi
denagn tenang Sangat penting untuk pertumbuhan
dan
perkembangan 1.
Resiko gan gangguan
Aujuan> bayi
5bse 5bserr-as asii
integritas
mempertahanmkan
kulit yang
integritas kulit.
dan warna kulit. @aga kebersihan
berhubungan dengan
"riteria hasil>
imobilitas,
kelembaban kulit.
"ulit tetap
bersih dan utuh. Aidak terlihat
teks tekstu tur r
kela kelain inan an
pada kulit secara dini
setiap basah. @aga kebersihan
kont kontak ak kulit kulit bayi bayi
terjadinya iritasi.
adan adanya ya
kulit bayi. Canti Canti pakaia pakaian n
tempat tidur. tidur.
adanya tanda*tanda
normal ;ntuk mengetahui mengetahui
Lakukan
mobi mobili lisa sasi si tiap tiap ' jam.
2eminimalkan
dengan yang
at*at dapat
merusak kulit pada bayi
;ntuk
meminimalisir terj terjad adin inya ya
irit iritas asii
pada kulit bayi ;ntuk mencegah ker kerusak usakan an %& "ece "ecema masa san n oran orang g
Aujua ujuan> n>
kel kelua uarrga
"aji "aji ting tingka katt
Page 20 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
kul kulit
pada bayi Bela Belaja jarr ter tergant gantun ung g
tua berhubungan
mendapat
dengan kondisi
inform informasi asi
penyakit bayinya
kemaju kemajuan an
ditandai dengan
bayinya.
pemahaman klien
pada emosi dan
tentan tentang g
berikan instruksi
kesiapan fisik dan
kondis kondisii
7informasi pada
diingatkan pada
klien maupun
orang tua klien
keluarga tentang
tampak cemas dan
penyakitnya, baik
khawatir malihat
"riteria hasil>
kondisi bayinya,
5rang tua atau
dan berharap agar keluarga bayinya cepat
mengekspresikan
sembuh.
perasaan dan
prognosis serta memperlihatkan pemahaman dan keterlibatan dalam asuhan.
menimbulkan perbaikan
penyakit indi-idu.
partisipasi pada
rencana pengobatan. 2eningkatkan
menanyakan
mengenai bayi dan
ansietas dan dapat
tertulis atau lisan. @elaskan proses
terdekat
keprihatinan
tahapan indi-idu 2enurunkan
pertanyaan @elaskan
kerjasama dalam program pengobatan dan mencegah
tentang dosis obat,
penghentian
frekwensi, tujuan
obatsesuai
pengobatan dan
perbaikan kondisi
alasan tentang
pasien.
pemberian obat kepeda keluarga
"aji potensial potensial
efek samping obat
2encegah7menurun kan ketidaknyama ketidaknyaman n sehubungan sehubungan dengan terapi meningkatkan kerjasama.
B!B ### A#@!;! "!S;S
!. eng engka kaji jian an > %.
'.
#dentitas asien ama @enis "elamin Aanggal Lahir R2 Aanggal anggal masuk masuk ruang ruang rawa rawatt Ruang ra rawat7unit kerja
> By. y. y. # > erempuan > %6*%*'&%6 > %66&% > '%*%*' '%*%*'&%6 &%6 uku ukull > %1& %1& > e erina
#den #denti tittas 5ran 5rang g Aua Page 21
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
dan
ama #bu ;mur sekarang erkawinan ke ekerjaan endidikan endid ikan !lamat o. Aelepon Aelepon enghasilan sebulan Rp.
> y # > ' Aahun >% > #RA #RA > SLA SLA! > 2"CR Blok Cabungan o %/ >* >*
ama !yah !yah ;mur sekarang erkawinan ke ekerjaan endidikan endid ikan !lamat o. Aelepon Aelepon enghasilan sebulan Rp.
> An . I > & Aahun >% > Aidak Bekerja > SLA SLA! > sda > &6$'6'$1:&/ >*
4. Riwayat enyakit
N& .
%. '. . /. $.
%.
"eluhan ut utama > asien baru lahir spontan patologis a7# +B E ?etal
'.
Riwa Riwaya yatt eny enyak akit it Seka Sekara rang ng > Bayi aktif , tangis (E), reflek hisap (E), demam (*), sesak (*), retraksi (*), minum(E), muntah(*) Aerpasang Aerpasang infus dekstrose $0 /cc,E a=l 0 %cc E "=L ,/:0 ' cc (/tts7jam), tanda*tanda -ital Suhu , o=, RR $&D7. adi %/%D7#, BB %/6& gram, pasien dirawat di incubator dengan suhu /&=
Tangga ltahun kelah)r an
$e8
Berat Baan Lah)r
RI5A6AT %ELAHIRAN 6AN7 LALU %eaaan Ba() %&m'l)kas) Pen(ak)t keham)lan'ers 5aktu al)nan Ham)l p u d i 4 k a n ! i r a h
i s k e f n # a i s p m a l k
Page 22
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
s e t e b a i < g n u t n a @
"en "en)s Pe Persal) sal)n nan
n a t n o p S g n a s g n u
La)n 9la)n
%EHAMILAN $E%ARAN7 resentasi Bayi > Letak bokong 71P:A:H: emeriksaan ante*natal > pemeriksaan teratur pemeriksaan tidak teratur ;SC #bu > (*) =AC > (*) 4ari pertama haid terakhir Aaksiran partus ......................... enyakit*penyakit selama hamil !nemia enyakit @antung 4ipertensi Auberkulosis * 4b >* Leukosit > * Cula darah >* ;rine ;rine lengka lengkap p >*
"ebiasaan ibu waktu hamil !namnesis makanan > "walitatif * "wantitatif * 5bat yang dimakan > * @am @amu*j u*jamua amuan n >* 2erokok >* Lain 9 lain >* RI5A6AT PER$ALINAN Berat badan #bu >* Ainggi badan ibu >* ersalinan di > RS;< +mbung ?atimah Rumah bersalin Lain*lain ................................... ormal #ndikasi >* Lama persalinan > "ala # > * ja jam "ala ## > * jam #bu >* ?etus > *
2edikasi waktu persalinan 5bat 5bat*o *oba batt anas anaste tesi si 5bat*obat analgetik 5bat*obat sedatif Lain 9 lain Lamanya ketuban pecah "ondisi air ketuban 3arna air ketuban
>* >* >* >* >* >* >*
dibe diberi rika kan n jam jam diberikan jam diberikan jam diberikan jam
%EADAAN BA6I $AAT LAHIR Lahir Lahir tanggal tanggal > %6*%*' %6*%*'%&6 %&6 jam %:./$ %:./$ 3#B @enis kelamin > Laki*laki Page 23 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
* * * *
erempuan "elahiran tunggal "elahiran kembar7multipel "ondisi saat lahir > 4idup 2ati
Sebelum persalinan
Pen)la)an ;a() engan AP7AR $4#RE
Aanda
&
%
?rekuensi jantung ;saha napas Aonus otot
Aidak ada Aidak ada Lumpuh
%&& Lambat +kstremitas fleksi sedikit
M %&& 2enangis kuat Cerakan aktif
Refleks
Aidak bereaksi Biru7pucat
Cerakan sedikit Aubuh kemerahan,tanga n dan kaki biru
Reaksi melawan "emerahan
3arna
'
@umlah ilai
%77
enilaian % menit setelah lahir enilaian $ menit setelah lahir RI5A6AT RE$U$ITA$I Aindakan embersihan jalan napas erangsangan emberian 5' =! dengan ?#5' > .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... emberian 5' dengan -entilasi tekanan positiff #ntubasi "ompresi dada
++ ++ > .... ...... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... .... ..
2edikasi pada bayi a=l &,1 0 Clukosa $ 0 7 %& 0 2orfin Lain*lain......................................... lasenta > Berat > ............................. ;kuran > .......................... "elainan > ........................
Aali pusat >
anjang > ..... .......... ......... .... @ml emb darah > ......................... "elainan > ..... .......... ......... ....
IMD * In)s)as) Men(usu D)n) , Ia Aidak La)n9la)n (ang 'erlu )la'&rkan < ....................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................... ........
PEMERI%$AAN =I$I% NE#NATU$ *) )s) &leh 4&9Ners, ;mur
: hari ............. jam anjang /& cm B e r at %$6& gram
7ENITALIA Cenitalia
Page 24 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
laki*laki perempuan kelainan > .........
Suhu , o= Bentuk kepala Bulat Lain*lain.......... "epala =ephalhematoma =aput succ Lain*lain.............. Rambut tipis 2ata sclera agak ikterik Aelinga normal kiri dan kanan mayora 4idung * Aenggorokan * Aonsil * Lidah * Leher bersih NEUR#L#7I "esadaran sadar dan aktif lemah lain*lain ............... Refleks moro hisap pegang rooting babinski %ARDI#>A$%ULER @antung membesar urin <@ %/% N7mnt murmur gallop !. ?emoralis Sirkulasi Sianosis tidak ada ada kurang ucat tidak ada ada =RA detik M detik !kral hangat dingin PARU ergerakan simetrik asimetrik ernapasan frekuensi $& D7mnt retraksi =4 grunting dyspnoe tachypnoe erkusi redup sonor hipersonor !usku uskult ltaasi ... ..... .... .... .... ........ ...... .... .... .... .... .... .. Ronkhi basah kering 3heeing tidak ada ada
Laki*laki
erempuan Labia minora
menonjol tertutup labia
ELIMINA$I !nus ..................................... 'D konsistensi > lunak stoma ..................................... "arakteristik ?eses hijau terdapat darah cair dempul lain*lain ;rin spontan kateter
□ cystotomy "elainan Aidak ada ada,sebutkan....
7A$TR#INTE$TINAL 2ulut mukosa lembab7kering (coret salah satu) labio7palatoschiis labio7palatoschiis stomatitis perdarahan gusi muntah Residu ya tidak !sites ada tidak ada !bdomen bising usus (.....D7mnt)
Limpa
belum lengkap tidak ada 4ipospadia epispadia lain*lain
;mbilikus
.......................................
Aali pusat sudh kering tapi belum lepas Lingkar perut '6 cm
Page 25 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
DOWN SCORE SCORE *) )s) &leh 4&9Ners, N)la) ?rekuensi nafas Retraksi Sianosis Air entry (udara entry (udara masuk) 2erintih
: :& D7menit Aidak ada Aidak ada !da
Aidak ada
1 :&*6&D7menit Retraksi ringan 4ilang dengan 5' 2enurun
Aerdengar dengan stetoskop
2 M6&D7menit Retraksi berat 2enetap dgn 5' Aidak terdengar
Aerdengar tanpa alat bantu
"et > Skor / > gangguan gangguan pernapasan pernapasan ringan ringan (tindakan untuk mengatasi gangguan: pemberian nasal canul blender hangat) Skor /*$ > gangguan pernapasan pernapasan sedang (tindakan untuk mengatasi gangguan: pemberian bubble bub ble CPAP) CPAP) SkorM: > gangguan gangguan pernapasan pernapasan berat berat (pemeriksa (pemeriksaan an !C< !C< harus harus dilakukan) dilakukan) (tindakan untuk mengatasi gangguan: pemberian pembe rian ventilator) ALER7I *))s) &leh 4&9Ners,
ALER7IREA%$I
!lergi >
Ia
Aidak
Aidak Aahu
Bila Ia > !lergi obat, sebutkan ........................................................ Reaksi .................................... !lergi makanan.................................................................. Reaksi .................................... !lergi lainnya, sebutkan..................................................... Reaksi .................................... "lip tanda alergi dipasang (warna merah) Ia,pukul..... tidak
$%RININ7 N6ERI *))s) &leh 4&9Ners, %ATE7#RI =I$I% ostur7tonus
ola tidur +kspresi 2enangis 3arna kulit
?#S#5L5C#S Respirasi
PENILAIAN
?leksi dan atau tegang +kstensi Celisah atau tidak Aenang 2eringis 2engerutkan dahi Ia Aidak ucat > "ebiruan7kemerahan 2erah muda
' % ' & ' % ' & '
!pnea
'
& >
Page 26 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
HA$IL
Aakipneu ?luktuatif Aakikardi
% ' % '
ormal 4ipo7hipertensi ormal yeri
& ' & '
Aidak nyeri
&
Skor total
2
kurang dari $ > ursing =omfort 2easure (=2) Lebih dari $ > =2 dan arasetamol Lebih dari %& > =2,arasetamol7arkotik
$%RININ7 RI$I%# 4EDERA"ATUH *))s) &leh 4&9Ners,
Ia Aidak @ika Ia, klip resiko jatuh (pasangkan di pasien) dan segitiga (di tempat tidur pasien) warna kuning terpasang
$%RININ7 RI$I%# TRAUMA %ULIT *))s) &leh 4&9Ners, PARAMETER Us)a gestas)
$tatus mental
M&;)l)sas)
Akt)!)tas
Nutr)s)
%elem;a;an
%RITERIA
'6 minggu '6 minggu* minggu minggu 9 6 minggu M6 minggu Aidak berespon terhadap stimulus nyeri 4anya berespon pada nyeri Letargi7apatis Sadar dan aktif7composmentis Aidak mampu bergerak Bergerak sedikit dengan bantuan Bergerak sedikit tanpa bangtuan Bergerak aktif
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
$%#R / ' % / ' % / ' % / '
HA$IL
% / ' % / '
"ulit bayi biasanya kering,membutuhkan pergantian linen hanya sekali sehari
%
T&tal
?
@ika skor M %,lakukan protokol pelaksanaan risiko trauma kulit pada neonatus
4!S#L +2+R#"S!! +;@!C Pemeriksaan tanggal tanggal 18-1-2018 18-1-2018 ) ( Pemeriksaan 4ematologi Rutin 4b %6,1 g7dl Leukosit '1&&&7ul 4ematokrit =O $$.' -ol 0 Arombosit %6$&&& 7ul +ritrosit /,: juta7ul
(%'*%:) ($&&&*%%&&&) (/&*/6) (%$&&&&*$&&&&&) (/.$*$.$)
(Pemeriksaan tanggal 21-1-2018) 4ematologi Rutin 4b L+< Leukosit 4itung @enis Basofil +osinofil Segmen Limfosit 2onosit 4ematokrit =O Arombosit +ritrosit ilai +ritrosit O+R (2=4) 4+R (2=4) "4+R (2=4=) "imia Bilirubin Aotal Bilirubin
(%'*:) (%$7%jam) ($&&&*%%&&&) (&*%) (%*) ($&*&) ('&*/&) ('*%&) (/&*/6) (%$&&&&*$&&&&&) (/,$*$,$) (6'*1') ('*%) ('*:) (&.'*%.') (&.%*&.$)
%1,' g7dl '' mm7jam %'6&&7ul $,1 0 %,' 0 $,1 0 ': 0 :,6 0 $$,' Ool 0 %$6&&& 7ul /,$ juta7ul %%: fl /&, pg /,6 g7dl %',% mg7dl %.' mg7dl
ANALI$A DATA
N # %.
'.
DATA
ETI#L#7I
* <5> ;sia Cestasi */ 2inggu Suhu ,&= BB %/6& Cram Suhu #nkubator /&= Bilirubin Aotal Aotal %',% mg7dl
Suplai lemak subkutan tidak memadai
* <5> Leukosit %'6&&7ul
ertahanan #munologis yang kurang
Page 28 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
MA$ALAH %EPERA5ATAN Resiko ketidakseimbangan suhu tubuh
Resiko #nfeksi
'D$ mg Aali pusar belum b elum lepas ;sia gestasi */ minggu BB %$6& Cram Suhu incubator /&= !si 6D%&cc Aerpasang infus dekstrose $0 /cc,E a=l 0 %cc E "=L ,/:0 ' cc (/tts7jam)
DIA7N#$A %EPERA5ATAN < %. Resiko Resiko ketidakseim ketidakseimbangan bangan suhu suhu tubuh tubuh b7d suplai suplai lemak lemak subkutan subkutan tidak tidak memadai memadai '. Resiko Resiko #nfeksi #nfeksi b7d pertahanan pertahanan imunologis imunologis yang kurang kurang
ama asien > By. By. y. y. # o. R2 > %66&% Ruan Ruang g Raw Rawat at > er erin inaa REN4ANA REN4 ANA %EPERA %EPE RA5 5ATAN ATAN N # %.
D)agn&sa %e'era+atan Resiko ketidakseimba ngan suhu tubuh b7d suplai lemak subkutan tidak memadai
Tujuan %r)ter)a Has)l Aujuan > 4ipotermi
Interens)
2andiri >
dan hipertermi tidak
2onitor
Ras)&nal)sas)
Suhu
terjadi
tubuh setiap jam,
"riteria hasil >
sesuai kebutuhan
4ipotermia
dan
hipertermi membuat
bayi
cenderu cenderung ng merasa merasa
Suhu tubuh dalam
stres karena dingin
batas normal
panas,penggunaan
(:,$&= 9 ,$&=).
simp simpan anan an
lema lemak k
tidak
dapat
diperbarui bila ada da n
penurunan
sensi-itas untuk meningkatkan kada adar
=5'
penurunan
atau kadar
5'.
empatk tkan an Aempa
bayi bayi
pada
inkubator
atau
dalam
Page 29 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
2empertahankan lingkungan
keadaan hangat
termonetral, membantu mencegah gah
antau
sistem
pengatur
suhu
incu incuba bato torr
sesu sesuai ai
stres
karena dingin 4ipertermi 4ipertermi dengan peningkatan
laju
metabolisme
deng dengan an usia usia dan dan
kebutuhan kebutuhan oksigen oksigen
berat bayi
dan gluk glukos osaa sert sertaa kehilangan
air
dapat dapat terj terjadi adi bila bila suhu suhu
ling lingku kung ngan an
terlalu tinggi. 4ilangkan an 4ilangk
factor factor**
faktor
yang
2encegah hipotermi
menyebabkan kehilangan panas
antau
"etidakadekuatan
penambahan berat
penambahan berat
badan
berturut*
badan
turut.
Bila
meskipun
masuka ukan
kalori
penambahan berat
adekuat
dapat
badan
menandakan
tidak
adekuat, tingka ngkattkan kan
suhu uhu
bahwa
kalori
digu diguna naka kan n
untu untuk k
lingku lingkungan ngan sesuai sesuai
mempertahankan
indikasi.
suhu suhu
ling lingku kung ngan an
tubu tubuh, h,
sehi sehing ngga ga
memerlukan peningkatan
erhatikan
perkembangan takika takikardi rdia, a,
warna warna
kemerahan, diaforesi diaforesis, s, letargi, letargi, apnea atau aktifitas kejang. Page 30 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
suhu
lingkungan. Aanda*tanda hiptertermi dapa apat
berlanjut
pada otak
ini
kerusakan bila
teratasi.
tidak
"olaborasi >
antau
dingin
meningkatkan
pemeriksaan
kebutuhan
laboratorium sesuai
indik dikasi
(C
glukosa
seru serum, m,
elek elektr trol olit it
dan
Stres
kadar
bilirubin)
terh terhada adap p
gluko glukosa sa
dan oksi oksige gen n sert sertaa dapat mengakibatkan masalah masalah asam basa bila
bayi
mengalami metabolisme anaerobik
bila
kadar oksigen yang cukup
tidak
tersedia. eningkjatan kadar bilirubin
indirek
dapat
terjadi
karen karenaa
pele pelepa pasa san n
asam asam lemak emak dari dari metabolisme lemak
coklat
dengan
asam
lemak
bersaing
deng dengan an
bili biliru rubi bin n
pada pada bagian ikatan di albumin. '.
Resiko #n #nfeksi Aujuan > pasien tidak b7d memperlihatkan pertahanan imunologis adanya tanda infeksi. yang kurang "riteri hasil >
2andiri > "aji adanya tanda 9
lebih bih
tanda infeksi
tanda infeksi Leukosit $.&&&* %&.&&&
menge engettahui ahui dini
adanya
tanda*tanda terjadinya infeksi
Suhu tubuh dalam
batas normal Aidak ada tanda*
ntuk ;ntuk
Lakukan kan
bayi
isola olasi
lain
mende menderi rita ta sesua esuaii
yang infe infeks ksii
kebi kebijjakan akan
Page 31 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
Aindakan
dilakukan meminimalkan terjadinya
yang untuk
insitusi
infe infeks ksii yang yang
ertah ahan anka kan n ert perawat
agar agar
dan
ruangan
staf
luas ;ntuk
lebi lebih h
mencegah
terjadinya infeksi
dapat
menggunakan tehnik
mencuci
tangan yang benar
;ntuk
mencegah
terjadinya infeksi akinka kan n Iakin
semua emua
peralatan
yang
kontak dengan bayi bersih dan steril
=ega =egah h pers persona onall yang mengalami infeksi menula ular untuk untuk tidak tidak kontak kontak langs angsun ung g deng dengan an bayi.
;ntuk
mencegah terj erjadi adinya nya inf infeks eksi yang yang berla berlanj njut ut pada pada bayi
Berikan antibiotic antibiotic Berikan sesuai ad-is dokter
4ATATAN PER%EMBAN7AN Har) N&. D8. Tangga %e'era+atan l Senin % ''7%7'&%6
"am T)nakan
Im'lementas)
Ealuas)
%/.&& 3#B 2andiri > S > ** sampai 5> Suhu 2emonitor dengan jam o suhu tubuh klien %6.&& 3#B tubuh tubuh seti setiap ap jam, jam, jam %/.&& wib :,&= , sesuai kebutuhan o suhu bayi jam 2enempat patkan kan bayi bayi 2enem %.&& wib :,1o= pada inkubator atau o BB %/6& Cram dalam
keadaan
hangat emanta tau u 2eman
sis sistem tem
pengatur
suhu
incubator
sesuai
dengan
usia
berat Page 32 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
dan
! > masalah teratasi sebagian > inter-ensi dilanjutkan 4 monitor suhu bayi 4 jaga bayi tetap kering
Tana Tangan
2enghilangkan
fact factor or*f *fak akto torr
yang yang
menyebabkan kehilangan panas 2emantau penambahan
berat
badan berturut*turut. Bila berat
penambahan han badan
adekua adekuat, t,
tidak
tingka tingkatka tkan n
suhu
lingkungan
sesuai indikasi. 2emperhatikan perkembangan takik akikar ardi dia, a,
war warna
kemerahan, diaf diafor ores esis is,,
leta letarrgi, gi,
apnea apnea atau atau aktifit aktifitas as Senin ''7%7'&%6
'
%/.& wib
kejang. 2andiri > 2engkaji
adanya
tanda 9 tanda infeksi elakuk ukan an isol solasi asi 2elak bayi
lain
mende nderita sesuai
yang infe nfeksi
kebijakan
S > ** 5 > * tali pusar bayi hari ke $ tampak kering ,tidak tampak tanda tanda infeksi 4 Suhu tubuh bayi jam %.&& wib P :,1o=
insitusi ! > 2asalah teratasi 2empertahankan agar sebagian > #nter-ensi perawat dan staf dilanjutkan ruangan dapat 4 "aji tanda* tanda infeksi menggu menggunaka nakan n tehnik tehnik 4 ertahankan mencuci mencuci tangan tangan yang yang tehnik mencuci tangan yang benar benar 2eyaki kink nkan an semu semuaa 2eya peralatan yang kontak deng dengan an
bayi bayi
bers bersih ih
dan steril 2enceg 2encegah ah person personal al yang mengalami infeksi menular untuk tidak kontak langsung langsung dengan bayi. Page 33 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
Selasa '7%7'&%6
%
%/.&& 3#B sampai dengan jam %6.&& 3#B
2emonitor
Suhu S > ** 5> tubuh tubuh seti setiap ap jam, jam, o suhu tubuh klien sesuai kebutuhan jam %/.&& wib ,% & 2enem 2enempat patkan kan bayi bayi =, o suhu bayi jam pada inkubator atau %.&& wib :,6o= dalam keadaan o BB %$6& gram hangat emanta tau u 2eman
sist sistem em
pengatur
suhu
incubator
sesuai
dengan
usia
dan
berat 2enghilangkan fact factor or*f *fak akto torr
! > masalah teratasi sebagian > inter-ensi dilanjutkan 4 monitor suhu bayi 4 jaga bayi tetap kering
yang yang
menyebabkan kehilangan panas 2emantau penambahan
berat
badan berturut*turut. Bila berat
penambahan han badan
adekua adekuat, t, suhu
tidak
tingka tingkatka tkan n lingkungan
sesuai indikasi. 2emperhatikan perkembangan takik akikar ardi dia, a,
war warna
kemerahan, diaf diafor ores esis is,,
leta letarrgi, gi,
apnea apnea atau atau aktifit aktifitas as kejang. Selasa '7%7'&%6
'
%$.&& 3#B
2andiri > 2engkaji
adanya
tanda 9 tanda infeksi 2elak elakuk ukan an isol solasi asi bayi
lain
mende nderita sesuai
yang infe nfeksi
kebijakan
S > ** 5 > * tali pusar bayi hari ke : tampak kering ,tidak tampak tanda tanda infeksi 4 Suhu tubuh bayi jam %.&& wib P :,6o=
insitusi ! > 2asalah teratasi 2empertahankan agar sebagian > #nter-ensi Page 34 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
perawat
dan
staf
ruangan
dapat
menggu menggunaka nakan n
tehnik tehnik
mencuci mencuci tangan tangan yang yang benar 2eya 2eyaki kink nkan an
dilanjutkan 4 "aji tanda* tanda infeksi 4 ertahankan tehnik mencuci tangan yang benar
semu semuaa
peralatan yang kontak deng dengan an
bayi bayi
bers bersih ih
dan steril 2encegah ah person personal al 2enceg yang
mengalami
infeksi menular untuk tidak kontak langsung langsung Rabu '/7%7'&%6
%
%/.&& 3#B sampai dengan jam %6.&& 3#B
dengan bayi. 2emonitor
Suhu S > ** 5> tubuh tubuh seti setiap ap jam, jam, o suhu tubuh klien sesuai kebutuhan jam %/.&& wib 2enempat patkan kan bayi bayi 2enem :,1&= , o suhu bayi jam pada inkubator atau %.&& wib ,o= dalam keadaan o BB %$6& gram hangat 2eman emanta tau u
sist sistem em
pengatur
suhu
incubator
sesuai
dengan
usia
dan
berat 2enghilangkan fact factor or*f *fak akto torr
yang yang
menyebabkan kehilangan panas 2emantau penambahan
berat
badan berturut*turut. Bila berat
penambahan han badan
adekua adekuat, t, suhu
tidak
tingka tingkatka tkan n lingkungan
sesuai indikasi. 2emperhatikan perkembangan takik akikar ardi dia, a, Page 35 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
war warna
! > masalah teratasi sebagian > inter-ensi dilanjutkan 4 monitor suhu bayi 4 jaga bayi tetap kering
kemerahan, diaf diafor ores esis is,,
leta letarrgi, gi,
apnea apnea atau atau aktifit aktifitas as kejang. Rabu '/7%7'&%6
'
%:.&& 3#B
2andiri > 2engkaji
adanya
tanda 9 tanda infeksi elakuk ukan an isol solasi asi 2elak bayi
lain
yang
mende nderita
infe nfeksi
sesuai
kebijakan
S > ** 5 > * tali pusar bayi hari ke tampak kering ,tidak tampak tanda tanda infeksi 4 Suhu tubuh bayi jam %.&& wib P ,o=
insitusi ! > 2asalah teratasi 2empertahankan agar sebagian > #nter-ensi perawat dan staf dilanjutkan ruangan dapat 4 "aji tanda* tanda infeksi menggu menggunaka nakan n tehnik tehnik 4 ertahankan mencuci mencuci tangan tangan yang yang tehnik mencuci tangan yang benar benar 2eyaki kink nkan an semu semuaa 2eya peralatan yang kontak deng dengan an
bayi bayi
dan steril 2enceg egah ah 2enc yang
bers bersih ih pers person onal al
mengalami
infeksi menular untuk tidak kontak langsung langsung dengan bayi.
RE%#N$ILA$I #BAT (sesuai dengan yang diresepkan oleh
tidak menggunakan obat sebelum admisi ya,dengan rincian sebagai berikut
RE%#N$ILA$I #BAT $AAT ADMI$I Daftar obat dibawah ini ini meliputi obat resep resep dan non resep yang digunakan digunakan sebulan terakhir dan masih dipakai saat masuk rumah sakit nstruksi obat baru dituliskan pada rencana perawatan !eview kembali saat pasien pasien akan pulang
N&.
NAMA #BAT
D#$I$
=RE%UEN $I
4ARA PEMBERI AN
5A%TU PEMEBERI AN TERA%HIR
%.
=efotaDime
$ mg
'D
#O
&6.&& 3#B, '&.&& 3#B
'.
Ranitidin
' mg
D
#O
&:.&& 3#B Page 36
Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
TINDA% LAN"UT
lanjut aturan pakai lama lanjut aturan pakai berubah stop lanjut aturan pakai lama lanjut aturan pakai berubah
PERUBAH AN ATURAN PA%AI
.
!mikasime
'& mg
%D
#O
%/.&& 3#B ''.&& 3#B &6.&&
/.
Qamel
&. ml
%D
5ral
%6.&& 3#B
Aanggal7pukul>
stop lanjut aturan pakai lama lanjut aturan pakai berubah stop lanjut aturan pakai lama lanjut aturan pakai berubah stop
Aanggal7pukul>
2engetahui, Clinical nstructure (=#) Ruang
=o*ers yang melakukan pengkajian
*@@@@@@@@@@@@@@@.,
*@@@@@@@@@@@@@@@.,
B!B #O +;A;
3.1 %es)m' %es)m'ulan ulan
2asa neonatus dan beberapa minggu sesudahnya masih merupakan masa yang rawan karena disamping kekebalan yang masih kurang juga gejala penyakit spesifik. ada periode*periode tersebut tidak dapat dibedakan7sulit dibedakan dengan penyakit lain sehingga sulit dideteksi pada usia minggu*minggu pertama kelainanyang timbul banyak yang berkaitan dengan masa kehamilan7proses persalinan sehingga perlu penanganan segera dan khusus. Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu factor resiko yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh kembang selanjutnya,sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi. 3.2 $aran
%. 2eningkatkan 2eningkatkan pengawasan pengawasan pada pada bayi bayi baru baru lahir lahir dengan dengan BBLR. '. 2enambah 2enambah informasi informasi dan dan pengetahuan pengetahuan tentang tentang asuhan asuhan kebidanan kebidanan pada bayi barulahi barulahirr dengan BBLR. . 2eningkatkan 2eningkatkan pelayanan pelayanan pada pada bayi baru lahir dengan BBLR.
Page 37 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018
DA=TAR PU$TA%A
!rief, urhaeni. '&&6. anduan Lengkap "ehamilan dan "elahiran Sehat. Iogyakarta > !R Croup. Bobak, #rene 2. '&&$. Buku !jar "eperawatan 2aternitas. @akarta > +C=. +C=. 4erdman, A. 4eather. '&%'. +C=. 2ansjoer, !rif. '&&%. "apita Selekta S elekta "edokteran +disi @ilid %. @akarta > +C=. 2aryunani, !nik. '&&1. #lmu "esehatan !nak dalam "ebidanan. @akarta > A#2. urarif, !min 4uda dan 4ardhi "usuma. '&%. !plikasi ! 2edia !ction ublishing. rawirohardjo, Sarwono. '&&. Buku !cuan asional elayanan "esehatan 2aternal dan eonatal. @akarta > Bina ustaka 3ilkinson, 3ilkinson, @udith 2. '&%. Buku Saku +C=.
Page 38 Makalah BBLR – Stkes Mira Bunda Persada Baam TA 2017-2018