MAKALAH KIMIA “Ikatan Kimia” DI S U S U N OLEH
X.1 2015/2016 SMA NEGERI 2 AN!AENG
1
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakan karya tulis ilmiah dengan judul IKATAN KIMIA. Karya tulis ilmiah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas dalam mata pelajaran Kimia. Atas bimbingan bapakibu d!sen dan saran dari teman-teman maka disusunlah karya tulis ilmiah ini. "em!ga dengan tersusunnya makalah ini diharapkan dapat berguna bagi kami semua dalam memenuhi salah satu syarat tugas kami. Karya tulis ini diharapkan bisa berman#aat dengan e$sien dalam pr!ses perbelajaran. %alam menyusun makalah ini& penulis banyak memper!leh bantuan dari berbagai pihak& maka penulis mengu'apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang terkait. %alam menyusun karya tulis ini penulis telah berusaha dengan segenap kemampuan untuk membuat karya tulis yang sebaik-baiknya. "ebagai pemula tentunya masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam makalah ini& !leh karenanya kami mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini bisa menjadi lebih baik. %emikianlah kata pengantar karya tulis ini dan penulis berharap sem!ga karya ilmiah ini dapat digunakan sebagaimana mestinya. Amin. (antaeng& ) *ebruari +,1
Penulis
+
Daftar Isi
Sam"#$ D%"an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& i Kata '%n(anta)&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ii Da*ta) I+i&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iii '%n,a-#$#an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1 A. . . D.
Lata) %$akan(&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 1 R#m#+an Ma+a$a-&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2 !##an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 2 Man*aat '%n#$i+an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2
'%ma-a+an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& A. !%)%nt#kna Ikatan Kimia&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& . 3%ni+&3%ni+ Ikatan Kimia&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 '%n#t#"&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&10 A. K%+im"#$an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&10 . Sa)an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&10 Da*ta) '#+taka&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&11
)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya unsur-unsur dijumpai tidak dalam keadaan bebas ke'uali pada suhu tinggi/& melainkan sebagai suatu kel!mp!k-kel!mp!k at!m yang disebut sebagai m!lekul. %ari #akta ini dapat disimpulkan bah0a se'ara energi& kel!mp!k-kel!mp!k at!m atau m!lekul merupakan keadaan yang lebih stabil dibanding unsur-unsur dalam keadaan bebas. "elain gas mulia di alam unsur-unsur tidak selalu berada sebagai unsur bebas sebagai at!m tunggal/& tetapi kebanyakan bergabung dengan at!m unsur lain. Tahun 11 2.N. 3e0is dan 4. K!ssel menjelaskan hubungan kestabilan gas mulia dengan k!n$gurasi elektr!n. Ke'uali 5e6 mempunyai + elektr!n 7alensi6 unsur-unsur gas mulia mempunyai 8 elektr!n 7alensi sehingga gas mulia bersi#at stabil. At!m-at!m unsur 'enderung mengikuti gas mulia untuk men'apai kestabilan. 9ika at!m berusaha memiliki 8 elektr!n 7alensi& at!m disebut mengikuti aturan !ktet. :nsur-unsur dengan n!m!r at!m ke'il seperti 5 dan 3i/ berusaha mempunyai elektr!n 7alensi + seperti 5e disebut mengikuti aturan duplet. ;ara yang diambil unsur supaya dapat mengikuti gas mulia& yaitu< 1. melepas atau menerima elektr!n6 +. pemakaian bersama pasangan elektr!n. Pada bab struktur at!m dan sistem peri!dik unsur& Anda sudah mempelajari bah0a sampai saat ini jumlah unsur yang dikenal manusia& baik unsur alam maupun unsur sintetis telah men'apai sebanyak 118 unsur. Tahukah Anda bah0a di alam semesta ini sangat jarang sekali ditemukan at!m berdiri sendirian& tapi hampir semuanya berikatan dengan dengan at!m lain dalam bentuk senya0a& baik senya0a k!7alen maupun senya0a i!nik. Pernahkah Anda membayangkan berapa banyak senya0a yang dapat terbentuk di alam semesta ini= Mengapa at!m-at!m tersebut dapat saling berikatan satu dengan yang lain= Apakah setiap at!m pasti dapat berikatan dengan at!m-at!m lain= Apakah ikatan antarat!m dalam senya0a > senya0a di alam ini semuanya sama= :ntuk
mengetahui ja0aban dari pertanyaan > pertanyaan tersebut& Anda harus mempelajari bab Ikatan kimia ini. Pada bab ini Anda akan mempelajari apakah ikatan kimia itu& mengapa at!m-at!m dapat saling berikatan& apa saja jenis-jenis ikatan kimia& dan lain-lain. 2aya yang mengikat at!m-at!m dalam m!lekul atau gabungan i!n dalam setiap senya0a disebut ikatan kimia. K!nsep ini pertama kali dikemukakan pada tahun 11 !leh 2ilbert Ne0t!n 3e0is 18?@-1/ dari Amerika dan Albre'ht K!ssel 18@)-1+?/ dari 9erman. K!nsep tersebut adalah< 1. Kenyataan bah0a gas-gas mulia 5e& Ne& Ar& Kr& Be& dan Cn/ sukar membentuk senya0a merupakan bukti bah0a gasgas mulia memiliki susunan elektr!n yang stabil. +. "etiap at!m mempunyai ke'enderungan untuk memiliki susunan elektr!n yang stabil seperti gas mulia. ;aranya dengan melepaskan elektr!n atau menangkap elektr!n. ). :ntuk memper!leh susunan elektr!n yang stabil hanya dapat di'apai dengan 'ara berikatan dengan at!m lain& yaitu dengan 'ara melepaskan elektr!n& menangkap elektr!n& maupun pemakaian elektr!n se'ara bersamasama. B. Rumusan Masalah %ari latar belakang di atas& kita bisa menentukan rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini& yaitu < 1. (agaimanakah terbentuknya ikatan kimia= +. Apa-apa sajakah jenis dari ikatan kimia=
C. Tujuan Penulsan Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini& yaitu < 1. "ebagai salah satu syarat dalam mengikuti mata kuliah Kimia. +. Menambah 0a0asan tentang ikatan kimia. ). Mengetahui lebih mendalam tentang ikatan kimia yang kita temukan dalam kehidupan. D. Man!aat Penulsan Adapun man#aat dalam penulisan karya ilmiah ini& yaitu <
1. +. ).
"ebagai ped!man untuk menambah pengetahuan dalam membuat suatu karya ilmiah. "ebagai re#erensi bagi penulis dalam pembuatan makalah berikutnya. "ebagai bahan ba'aan.
BAB II PEMBAHA"AN A. Ter#entukn$a Ikatan Kma Pada umumnya at!m tidak berada dalam keadaan bebas& tetapi bergabung dengan at!m lain membentuk senya0a. %ari , buah unsur alami ditambah dengan belasan unsur buatan& dapat dibentuk senya0a dalam jumlah tak hingga. Antara dua at!m atau lebih dapat saling berinteraksi dan membentuk m!lekul. Interaksi ini selalu disertai dengan pelepasan energi& sedangkan gaya-gaya yang menahan at!m-at!m dalam m!lekul merupakan suatu ikatan yang dinamakan ikatan kimia. Ikatan kimia terbentuk karena unsur-unsur ingin memiliki struktur elektr!n stabil. "truktur elektr!n stabil yang dimaksud yaitu struktur elektr!n gas mulia 2!l!ngan DIII A/. "ebuah at!m 'enderung melepaskan elektr!n apabila memiliki elektr!n terluar 1& +& atau ) elektr!n dibandingkan k!n$gurasi elektr!n gas mulia yang terdekat. Contoh: 11Na < + 8 1 6 2as mulia terdekat ialah 1,Ne < + 8 9ika dibandingkan dengan at!m Ne& maka at!m Na kelebihan satu elektr!n. :ntuk memper!leh kestabilan& dapat di'apai dengan 'ara melepaskan satu elektr!n. Na + 8 1/ NaF + 8/ F e> "ebuah at!m 'enderung menerima elektr!n apabila memiliki elektr!n terluar & @& & atau ? elektr!n dibandingkan k!n$gurasi elektr!n gas mulia yang terdekat. Contoh: * < + ? 6 2as mulia yang terdekat ialah 1,Ne < + 8.
K!n$gurasi Ne dapat di'apai dengan 'ara menerima satu elektr!n. * + ?/ F e> * - + 8/ 9ika masing-masing at!m sukar untuk melepaskan elektr!n memiliki keelektr!negati#an tinggi/& maka at!m-at!m tersebut 'enderung menggunakan elektr!n se'ara bersama dalam membentuk suatu senya0a. ;ara Ini merupakan peristi0a yang terjadi pada pembentukan ikatan k!7alen. Misalnya at!m Gu!rin dan Gu!rin& keduanya sama-sama kekurangan elektr!n& sehingga lebih 'enderung memakai bersama elektr!n terluarnya. 9ika suatu at!m melepaskan elektr!n& berarti at!m tersebut memberikan elektr!n kepada at!m lain. "ebaliknya& jika suatu at!m menangkap elektr!n& berarti at!m itu menerima elektr!n dari at!m lain. 9adi& susunan elektr!n yang stabil dapat di'apai dengan berikatan dengan at!m lain. Ke'enderungan at!m-at!m untuk memiliki struktur atau k!n$gurasi elektr!n seperti gas mulia atau 8 elektr!n pada kulit terluar disebut Hkaidah !ktetH. "ementara itu at!m-at!m yang mempunyai ke'enderungan untuk memiliki k!n$gurasi elektr!n seperti gas helium disebut Hkaidah dupletH. Agar dapat men'apai struktur elektr!n seperti gas mulia& antarunsur mengadakan hal-hal berikut. 1. Perpindahan elektr!n dari satu at!m ke at!m lain serah terima elektr!n/. 1. At!m yang melepaskan elektr!n akan membentuk i!n p!siti#& sedangkan at!m yang menerima elektr!n akan berubah menjadi i!n negati#& sehingga terjadilah gaya elektr!statik atau tarikmenarik antara kedua i!n yang berbeda muatan. Ikatan ini disebut ikatan i!n. +. Pemakaian bersama pasangan elektr!n !leh dua at!m sehingga terbentuk ikatan k!7alen. ). "elain itu& dikenal juga adanya ikatan lain yaitu< a. Ikatan l!gam& b. Ikatan hidr!gen& '. Ikatan Dan der 4aals. B. %ens&%ens Ikatan Kma 1. Ikatan I!n
At!m-at!m yang melepas elektr!n menjadi i!n p!siti# kati!n/ sedang at!m-at!m yang menerima elektr!n menjadi i!n negati# ani!n/. Ikatan i!n biasanya disebut ikatan elektr!7alen. "enya0a yang memiliki ikatan i!n disebut senya0a i!nik. "enya0a i!nik biasanya terbentuk antara at!m-at!m unsur l!gam dan n!nl!gam. Ikatan i!n yaitu ikatan yang terbentuk sebagai akibat adanya gaya tarik-menarik antara i!n p!siti# dan i!n negati#& ini terjadi karena kedua i!n tersebut memiliki perbedaan keelektr!negati#an yang besar. I!n p!siti# terbentuk karena unsur l!gam melepaskan elektr!nnya& sedangkan i!n negati# terbentuk karena unsur n!nl!gam menerima elektr!n. Ikatan i!n terjadi karena adanya serah terima elektr!n.;!nt!h< Na;l& Mg& ;a*+& 3i+& Al*)& dan lainlain. Ikatan i!n merupakan ikatan yang relati# kuat. Pada suhu kamar& semua senya0a i!n berupa Jat padat kristal dengan struktur tertentu. Na;l mempunyai struktur yang berbentuk kubus& di mana tiap i!n NaF dikelilingi !leh i!n ;l> dan tiap i!n ;l> dikelilingi !leh i!n NaF. At!m-at!m membentuk ikatan i!n karena masing-masing at!m ingin men'apai keseimbangankestabilan seperti struktur elektr!n gas mulia. Ikatan i!n terbentuk antara< a. i!n p!siti# dengan i!n negati#& b. at!m-at!m berenergi p!tensial i!nisasi ke'il dengan at!m-at!m bera$nitas elektr!n besar At!m-at!m unsur g!l!ngan IA& IIA dengan at!m-at!m unsur g!l!ngan DIA& DIIA/& '. at!m-at!m dengan keelektr!negati#an ke'il dengan at!m-at!m yang mempunyai keelektr!negati#an besar. "i#at-si#at senya0a i!n sebagai berikut. a. %alam bentuk padatan tidak menghantar listrik karena partikelpartikel i!nnya terikat kuat pada kisi& sehingga tidak ada elektr!n yang bebas bergerak. b. 3eburan dan larutannya menghantarkan listrik. '. :mumnya berupa Jat padat kristal yang permukaannya keras dan sukar dig!res. d. Titik leleh dan titik didihnya tinggi. e. 3arut dalam pelarut p!lar dan tidak larut dalam pelarut n!np!lar.
3ambang titik elektr!n 3e0is terdiri atas lambang unsur dan titik-titik yang setiap titiknya menggambarkan satu elektr!n 7alensi dari at!m-at!m unsur. Titik-titik elektr!n adalah elektr!n terluarnya. :ntuk membedakan asal elektr!n 7alensi penggunaan tanda / b!leh diganti dengan tanda /& tetapi pada dasarnya elektr!n mempunyai lambang titik 3e0is yang mirip. 3ambang titik 3e0is untuk l!gam transisi& lantanida& dan aktinida tidak dapat dituliskan se'ara sederhana& karena mempunyai kulit dalam yang tidak terisi penuh. 3ambang 3e0is juga membantu untuk menentukan bentuk suatu ikatan at!m. (erikut bentuk-bentuk m!lekul .
+. Ikatan K!7alen (ila at!m-at!m yang memiliki keelektr!negati#an sama bergabung& maka tidak akan terjadi perpindahan elektr!n& tetapi kedua elektr!n itu digunakan bersama !leh kedua at!m yang berikatan. Ikatan k!7alen adalah ikatan yang terjadi antara unsur n!nl!gam dengan unsur n!nl!gam yang lain dengan 'ara pemakaian bersama pasangan elektr!n. Adakalanya dua at!m dapat menggunakan lebih dari satu pasang elektr!n. Ikatan k!7alen terbentuk di antara dua at!m yang sama-sama ingin menangkap elektr!n sesama at!m bukan l!gam/. Apabila yang digunakan bersama dua pasang atau tiga pasang maka akan terbentuk ikatan k!7alen rangkap dua atau rangkap tiga. 9umlah elektr!n 7alensi yang digunakan untuk berikatan tergantung pada kebutuhan tiap at!m untuk men'apai k!n$gurasi elektr!n seperti gas mulia kaidah duplet atau !ktet/. Ikatan k!7alen terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektr!n !leh at!m-at!m yang berikatan. Pasangan elektr!n yang dipakai bersama disebut pasangan elektr!n ikatan PEI/ dan pasangan elektr!n 7alensi yang tidak terlibat dalam pembentukan ikatan k!7alen disebut pasangan elektr!n bebas PE(/. Ikatan k!7alen umumnya terjadi antara at!m-at!m unsur n!nl!gam& bisa sejenis '!nt!h< 5 +& N+& +& ;l+& *+& (r+& I+/ dan berbeda jenis '!nt!h< 5 +& ;+& dan lain-lain/. "enya0a yang hanya mengandung ikatan k!7alen disebut senya0a k!7alen.
Penggunaan bersama pasangan elektr!n digambarkan !leh 3e0is menggunakan titik elektr!n. Cumus 3e0is merupakan tanda at!m yang di sekelilingnya terdapat titik& silang atau bulatan ke'il yang menggambarkan elektr!n 7alensi at!m yang bersangkutan. "truktur 3e0is adalah penggambaran ikatan k!7alen yang menggunakan lambang titik 3e0is di mana PEI dinyatakan dengan satu garis atau sepasang titik yang diletakkan di antara kedua at!m dan PE( dinyatakan dengan titik-titik pada masing-masing at!m. Apabila dua at!m hidr!gen membentuk ikatan maka masing-masing at!m menyumbangkan sebuah elektr!n dan membentuk sepasang elektr!n yang digunakan bersama. "epasang elektr!n bisa digantikan dengan sebuah garis yang disebut tangan ikatan. 9umlah tangan dapat menggambarkan jumlah ikatan dalam suatu senya0a k!7alen. "i#at-si#at senya0a k!7alen sebagai berikut< a. Pada suhu kamar umumnya berupa gas misal 5 +& +& N+& ;l+& ;+/& 'air misalnya< 5 + dan 5;l/& ataupun berupa padatan. b. Titik didih dan titik lelehnya rendah& karena gaya tarik-menarik antarm!lekulnya lemah meskipun ikatan antarat!mnya kuat. '. 3arut dalam pelarut n!np!lar dan beberapa di antaranya dapat berinteraksi dengan pelarut p!lar. d. 3arutannya dalam air ada yang menghantar arus listrik misal 5;l/ tetapi sebagian besar tidak dapat menghantarkan arus listrik& baik padatan& leburan& atau larutannya. Anda dapat memprediksi ikatan kimia apabila mengetahui k!n$gurasi elektr!n dari at!m unsur tersebut elektr!n 7alensinya/. %ari situ akan diketahui jumlah kekurangan elektron masing-masing unsur untuk men'apai kaidah !ktet dan dupet kestabilan struktur seperti struktur elektr!n gas mulia/. 9arak antara dua inti at!m yang berikatan disebut panjang ikatan. Sedangkan energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan disebut energi ikatan . Pada pasangan unsur yang sama& ikatan tunggal merupakan ikatan yang paling lemah dan paling panjang. "emakin banyak pasangan elektr!n milik bersama& semakin kuat ikatan dan panjang ikatannya semakin ke'ilpendek. Adapun ma'am-ma'am ikatan k!7alen berdasarkan jumlah PEI-nya yaitu ikatan k!7alen tunggal yaitu ikatan k!7alen yang
memiliki 1 pasang PEI. ;!nt!h< 5 +& 5+ k!n$gurasi elektr!n 5 L 16 L +& / atau 5 > 5 & 5--5 & ikatan k!7alen rangkap + yaitu ikatan k!7alen yang memiliki + pasang PEI. ;!nt!h< +& ;+k!n$gurasi elektr!n L +& 6 ; L +& / atau L & L ; L & dan ikatan k!7alen rangkap ) yaitu ikatan k!7alen yang memiliki ) pasang PEI. ;!nt!h< N+ K!n$gurasi elektr!n N L +& @/ atau N N. Ikatan k!7alen yang hanya melibatkan sepasang elektr!n disebut ikatan tunggal dilambangkan dengan satu garis/& sedangkan ikatan k!7alen yang melibatkan lebih dari sepasang elektr!n disebut ikatan rangkap. Ikatan yang melibatkan dua pasang elektr!n disebut ikatan rangkap dua dilambangkan dengan dua garis/& sedangkan ikatan yang melibatkan tiga pasang elektr!n disebut ikatan rangkap tiga dilambangkan dengan tiga garis/. a. Ikatan K!7alen K!!rdinasi Ikatan k!7alen k!!rdinasi adalah ikatan k!7alen yang terjadi karena pasangan elektr!n yang dipakai bersama berasal dari salah satu at!m yang berikatan. Ikatan k!7alen k!!rdinasi adalah ikatan k!7alen yang PEI-nya berasal dari salah satu at!m yang berikatan. Ikatan k!7alen k!!rdinasi adalah ikatan k!7alen di mana pasangan elektr!n yang dipakai bersama hanya disumbangkan !leh satu at!m& sedangkan at!m yang satu lagi tidak menyumbangkan elektr!n. Ikatan k!7alen k!!rdinat dapat terjadi antara suatu at!m yang mempunyai pasangan elektr!n bebas dan sudah men'apai k!n$gurasi !ktet dengan at!m lain yang membutuhkan dua elektr!n dan belum men'apai k!n$gurasi !ktet. Ketika membuat rumus 3e0is dari asam-asam !ksi misalnya asam sul#at5+"/ lebih dahulu dituliskan bayangan strukturnya kemudian membuat rumus 3e0isnya yang dimulai dari at!m hidr!gen. 5al ini untuk mengetahui jenis-jenis ikatan yang ada& antara ikatan k!7alen atau ikatan k!7alen k!!rdinat. Pada ikatan k!7alen biasa& pasangan elektr!n yang digunakan bersama dengan at!m lain berasal dari masingmasing at!m unsur yang berikatan. Namun apabila pasangan elektr!n tersebut hanya berasal dari salah satu at!m yang berikatan& maka disebut ikatan k!7alen k!!rdinasi.
b. P!larisasi Ikatan K!7alen Perbedaan keelektr!negati#an dua at!m menimbulkan kep!laran senya0a. Adanya perbedaan keelektr!negati#an tersebut menyebabkan pasangan elektr!n ikatan lebih tertarik ke salah satu unsur sehingga membentuk dip!l. Adanya dip!l inilah yang menyebabkan senya0a menjadi p!lar. Pada senya0a 5;l& pasangan elektr!n milik bersama akan lebih dekat pada ;l karena daya tarik terhadap elektr!nnya lebih besar dibandingkan 5. 5al itu menyebabkan terjadinya p!larisasi pada ikatan 5 > ;l. At!m ;l lebih negati# daripada at!m 5& hal tersebut menyebabkan terjadinya ikatan k!7alen p!lar. ;!nt!h< 1/ "enya0a k!7alen p!lar< 5;l& 5(r& 5I& 5*& 5 +& N5). +/ "enya0a k!7alen n!np!lar< 5 +& +& ;l+& N+& ;5& ;5& (*). Pada ikatan k!7alen yang terdiri lebih dari dua unsur& kep!laran senya0anya ditentukan !leh hal-hal berikut. 1/ 9umlah m!men dip!l& jika jumlah m!men dip!l L ,& senya0anya bersi#at n!np!lar. 9ika m!men dip!l tidak sama dengan , maka senya0anya bersi#at p!lar. +/ (entuk m!lekul& jika bentuk m!lekulnya simetris maka senya0anya bersi#at n!np!lar& sedangkan jika bentuk m!lekulnya tidak simetris maka senya0anya bersi#at p!lar. Kedudukan pasangan elektr!n ikatan tidak selalu simetris terhadap kedua at!m yang berikatan. 5al ini disebabkan karena setiap unsur mempunyai daya tarik elektr!n keelektr!negati#an/ yang berbeda-beda. "alah satu akibat dari keelektr!negati#an adalah terjadinya p!larisasi pada ikatan k!7alen. Kep!laran dinyatakan dengan momen dipol /& yaitu hasil kali antara muatan Q/ dengan satuan ;!l!umb dengan jarak r / satuan meter. L Q O r "atuan m!men dip!l adalah debye %/& di mana 1 % L )&)) O 1, > ), ;m. (erikut adalah sajian beberapa m!men dip!l dari senya0a k!7alen.
).
"enya0a
Keelektr!negati#an M!men %ip!l %/
5* 5;l 5(r 5I
1&8 1&, ,&8 ,&@
1&1 1&,) ,&? ,&)8
Ikatan 3!gam Ikatan l!gam adalah ikatan kimia yang terbentuk akibat penggunaan bersama elektr!n-elektr!n 7alensi antar at!m-at!m l!gam. Ikatan l!gam terjadi akibat interaksi antara elektr!n 7alensi yang bebas bergerak dengan inti atau kati!n-kati!n l!gam yang menghasilkan gaya tarik. ;!nt!h< l!gam besi& seng& dan perak. Ikatan l!gam bukanlah ikatan i!n atau ikatan k!7alen. "alah satu te!ri yang dikemukakan untuk menjelaskan ikatan l!gam adalah te!ri lautan elektr!n. Menurut te!ri ini& at!m l!gam harus berikatan dengan at!m-at!m l!gam yang lain untuk men'apai k!n$gurasi elektr!n gas mulia. %alam m!del ini& setiap elektr!n 7alensi mampu bergerak bebas di dalam tumpukan bangun l!gam atau bahkan meninggalkannya sehingga menghasilkan i!n p!siti#. Elektr!n 7alensi inilah yang memba0a dan menyampaikan arus listrik. 2erakan elektr!n 7alensi ini jugalah yang dapat memindahkan panas dalam l!gam. ;!nt!h terjadinya ikatan l!gam. Tempat kedudukan elektr!n 7alensi dari suatu at!m besi *e/ dapat saling tumpang tindih dengan tempat kedudukan elektr!n 7alensi dari at!m-at!m *e yang lain. Tumpang tindih antarelektr!n 7alensi ini memungkinkan elektr!n 7alensi dari setiap at!m *e bergerak bebas dalam ruang di antara i!n-i!n *eF membentuk lautan elektr!n. Karena muatannya berla0anan *e +F dan + e>/& maka terjadi gaya tarik-menarik antara i!n-i!n *e F dan elektr!nelektr!n bebas ini. Akibatnya terbentuk ikatan yang disebut ikatan l!gam. 3!gam mempunyai si#at-si#at antara lain< a. pada suhu kamar umumnya padat& b. mengilap& '. menghantarkan panas dan listrik dengan baik& d. dapat ditempa dan dibentuk.
%alam bentuk padat& at!m-at!m l!gam tersusun dalam susunan yang sangat rapat closely packed/. "usunan l!gam terdiri atas i!n-i!n l!gam dalam lautan elektr!n. %alam susunan seperti ini elektr!n 7alensinya relati# bebas bergerak dan tidak terpaku pada salah satu inti at!m& sehingga elektr!n-elektr!n ini tidak terus-menerus digunakan bersama !leh dua i!n yang sama. (ila diberikan energi& elektr!n-elektr!n ini mudah di!perkan dari at!m ke at!m. Telah kita ketahui bah0a unsur l!gam memiliki sedikit elektr!n 7alensi. (erarti& pada kulit luar at!m l!gam terdapat banyak !rbital k!s!ng. 5al ini menyebabkan elektr!n 7alensi unsur l!gam dapat bergerak bebas dan dapat berpindah dari satu !rbital ke !rbital lain dalam satu at!m atau antar at!m.
BAB III PENUTUP A. Kesm'ulan %ari bab pembahasan di atas& maka penulis dapat menyimpulkan bah0a at!m-at!m saling mengikatkan diri satu sama lain karena ingin menyetarakan kestabilan mereka& sesuai dengan kaidah !ktet atau seperti halnya g!l!ngan gas mulia yang telah memiliki kestabilan yang tidak dapat terelakkan lagi hukum alam/. Adapun jenis-jenis ikatan kimia terdiri atas ) ma'am& yang pertama adalah ikatan i!n yang merupakan ikatan antara unsur-unsur l!gam dan n!n-l!gam& kedua adalah ikatan k!7alen yaitu pemakaian elektr!n se'ara bersama-sama !leh unsur n!nl!gam dan unsur n!n-l!gam& serta ikatan l!gam yang merupakan pemakaian elektr!n se'ara bersama-sama !leh at!m-at!m l!gam. B. "aran Adapun saran yang dapat penulis berikan dalam penulisan karya ilmiah ini yaitu <
1. "ebaiknya pihak uni7ersitas membatasi mahasis0a dalam pengambilan materi penulisan karya ilmiah melalui internet agar mahasis0a lebih term!ti7asi dalam menemukan bahan atau materi le0at beberapa buku di perpustakaan dan agar mahasis0a lebih term!ti7asi untuk memba'a buku. +. +. "ebaiknya mahasis0a lebih mendalami pemahaman materi ikatan kimia karena materi ini merupakan materi dari salah satu mata kuliah umum yang perlu diluluskan untuk pengambilan "K" berikutnya.
DA(TAR PU"TAKA
5arnant!& Ari dan Cuminten. +,,. Kimia untuk SMA/MA kelas X . 9akarta< Pusat Perbukuan %epartemen Pendidikan Nasi!nal. Permana& Ir7an. +,,. Memahami Kimia untuk SMA/MA kelas X . 9akarta< Pusat Perbukuan %epartemen Pendidikan Nasi!nal. Cahardj!& "ent!t (udi. +,,8. Kimia !er"asis #ksperimen $ untuk kelas XI SMA dan MA . 9a0a Tengah< PT Tiga "erangkai Pustaka Mandiri. "etya0ati& Ari#atun Ari#ah. +,,. Mengkaji %enomena Alam untuk Kelas X SMA/MA. 9akarta< Pusat Perbukuan %epartemen Pendidikan Nasi!nal. :tami& (udi& Agung Nugr!h! ;atur "aputr!& 3ina Mahardiani& "ri Yamtinah dan (akti Mulyani. +,,. Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. 9akarta< Pusat Perbukuan %epartemen Pendidikan Nasi!nal.
:tami& (udi& Agung Nugr!h! ;atur "aputr!& 3ina Mahardiani& "ri Yamtinah dan (akti Mulyani. +,,. Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI &rogram Ilmu Alam. 9akarta< Pusat Perbukuan %epartemen Pendidikan Nasi!nal.