MAKALAH KONSEP MANUSIA DALAM ISLAM KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Allah SWT yang telah memberikan memberikan rahmat serta hiday daya-nya nya
kepada pada
kit kita
semua,
sehingga ngga
berkat kat
Karunia nia-Nya Nya
peny penyu usun
dapat pat
menyelesaika menyelesaikan n makalah makalah yang berjudul berjudul ”KONP ”KONP !ASA" #AN$S%A #AN$S%A #N$"$T %S&A#” %S&A#” !alam penyusunan makalah ini, penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga penyusun dapat menyelesaikan makalah ini' !alam penyusunan makalah ini penyusun berharap sem(ga makalah ini dapat berman)aat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca umumnya, makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan sehingga penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran kepada pembaca yang si)atnya membangun' K(laka, * maret +. PA%SA& PA%SA& T$#/A T$#/ A Penyusun
DAFTAR ISI KATA FENGANTAR.................................................................................
i
DAFATR ISI................................................................................................
ii
BAB I...........................................................................................................
1
PENDAHULUAN.......................................................................................
1
A. LATAR BELAKANG................................................................................
1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................
2
BAB II..........................................................................................................
3
PEMBAHASAN..........................................................................................
3
A. HAKEKAT DASAR MANUSIA MENURUT ISLAM...........................
3
B. KONSEP MANUSIA.................................................................................
3
1. PENEGRTIAN MANUSIA MENURUT AL-QURAN........................... 2. PROSES KEJADIAN MANUSIA............................................................
3 4
C. MARTABAT MANUSIA MENURUT ISLAM .......................................
5
1. TUJUAN HIDUP MANUSIA ...................................................................
5
D. TANGGUNG JAWAB MANUSIA MENURUT ISLAM........................
5
1. TANGGUNG JAWAB MANUSIA SEBAGAI HAMBA ALLAH SWT............................................................................................. 2. MANUSIA SEBAGAI KHALIFA ALLAH............................................ BABA III..................................................................................................... PENUTUP...................................................................................................
5 ! !
A. KESIMPULAN...........................................................................................
!
B. SARAN........................................................................................................
!
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG #anusia merupakan makhluk yang sangat menarik' Oleh karena itu, manusia sering menjadi perbincangan di berbagai kalangan' 0ampir semua lembaga pendidikan tinggi mengkaji manusia, karya, dan dampak dari karya-karyanya terhadap dirinya sendiri, masyarakat, dan lingkungan tempat tinggalnya'
%nd(nesia merupakan negara yang religius dan memiliki t(leransi yang tinggi' 0al ini terbukti dengan banyaknya agama yang berkembang di %nd(nesia dan rukunnya kehidupan antarumat berbeda agama di %nd(nesia' %slam adalah salah satu agama yang berkembang di %nd(nesia dan may(ritas penduduk %nd(nesia merupakan pemeluk agama %slam' %slam mengajarkan umatnya untuk saling berbagi dan menyayangi satu sama lain, membantu siapapun yang memerlukan bantuan termasuk umat beda agama' !i mata All(h SWT, semua manusia adalah sama' Amal dan ibadahnyalah yang membedakan derajat se(rang manusia dengan manusia lain' Alasan tersebutlah yang membuat penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai k(nsep manusia menurut %slam' Selain alasan tersebut, yang melatarbelakangi penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama %slam' B.
RUMUSAN MASALAH $ntuk mengkaji dan mengulas k(nsep manusia dalam %slam, maka diperlukan subp(k(k bahasan yang saling berhubungan' Oleh karena h al tersebut, penulis membatasi rumusan masalah sebagai berikut1 ' Apa yang dimaksud dengan manusia2 +' Apa yang dimaksud dengan %slam2 3' Apa )ungsi dan tanggung ja4ab manusia dalam %slam2 .' /agaimanakah hubungan agama dengan manusia2 5' /agaimana k(nsep Agama2 6' /agaimana K(nsep manusia dalam %slam2 C.
TUJUAN PENULISAN Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama %slam dan menja4ab pertanyaan-pertanyaan yang tertera pada rumusan masalah' D.
MANFAAT PENULISAN #an)aat dari penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang k(nsep manusia dalam %slam dan untuk membuat kita lebih memahami %slam'
BAB II PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” 7Sansekerta8, “mens” 7&atin8, yang berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain' Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah k(nsep atau sebuah )akta, sebuah gagasan atau realitas, sebuah kel(mp(k 7 genus8 atau se(rang indi9idu' Secara bi(l(gi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari g(l(ngan mamalia yang dilengkapi (tak berkemampuan tinggi' !alam Al-:uran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, alnaas, al-abd, bani adam, dan sebagainya' Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa' Al-naas berarti manusia 7jama;8' Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah' /ani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan Nabi Adam' Namun dalam Al-:uran dan Al-Sunnah disebutkan bah4a manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai p(tensi serta memper(leh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat' P"#$"%&i'# ('#)*i' ("#)%)& +'%' ',i NICOLAUS D. A. SUDIARJA •
#anusia adalah bhineka, tetapi tunggal' /hineka karena ia adalah jasmani dan r(hani akan tetapi tunggal karena jasmani dan r(hani merupakan satu barang' ABINENO J. I. • #anusia adalah
OMAR MOHAMMAD AL-TOUM/ AL-S/AIBAN/
#anusia adalah mahluk yang paling mulia, manusia adalah mahluk yang ber)ikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki * dimensi 7badan, akal, dan ruh8, manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi )akt(r keturunan dan lingkungan' ERBE SENTANU • #anusia adalah mahluk sebaik-baik ciptaan-Nya' /ahkan bisa dikatakan bah4a manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain' PAULA J. C. JANET W. K. • #anusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban tanggung ja4ab atas keputusan yang hidup secara k(ntinu serta turut menyusun p(la berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinanan' B. HAKIKAT MANUSIA #enurut Pr()' N(t( Nag(r(, manusia adalah m(n(dualisme' !ikatakan m(n(dualisme karena manusia terdiri atas1 raga dan ji4a, indi9idu d an s(sial, pribadi dan makhluk Tuhan'
1.
2.
3.
M'#)*i' *"0'$'i (',) '#$ ("(iii %'$' '# i' #anusia mempunyai unsur raga dan ji4a yang merupakan kesatuan, sehingga apabila raga sudah berpisah dengan ji4a maka sudah bukan lagi manusia, melainkan mayat' !engan adanya unsur raga ini, manusia memiliki si)at-si)at sebagaimana halnya makhluk lain dan benda-benda lain yang mempunyai raga' !engan raga ini maka manusia memiliki si)at-si)at seperti yang dimiliki (leh he4an, tumbuhan, dan benda lain' Persamaan he4an dengan manusia, misalnya rasa sakit, lapar, haus, takut, dan kemampuan berkembang biak' =i4a manusia terdiri atasunsur-unsur cipta, rasa, dan karsa' >ipta adalah unsur keji4aan manusia yang dapat membedakan benar dan salah' "asa adalah unsur keji4aan yang manusia yang dapat membedakan yang indah dan yang tidak indah, susah dan senang, enak dan tidak enak, dan lain sebagainya' Sedangkan karsa adalah unsur keji4aan manusia yang dapat membedakan antara baik dan buruk' M'#)*i' *"0'$'i (',) i#i6i) '# *7*i' #anusia sebagai makhluk indi9idu dan s(sial berarti bah4a manusia tidak pernah hidup sendiri, melainkan juga hidup berkel(mp(k' Sebagai makhluk indi9idu dan s(sial hendaknya manusia saling menghargai dan mengh(rmati' Artinya, indi9idu harus menghargai dan mengh(rmati kel(mp(k, sebaliknya kel(mp(k harus menghargai dan mengh(rmati indi9idu' !alam memenuhi kebutuhannya, indi9idu tidak b(leh mengabaikan kepentingan kel(mp(k begitu pula sebaliknya' M'#)*i' *"0'$'i (',) +%i0'i '# (',) T),'# #anusia sebagai makhluk pribadi yang berdiri sendiri dan makhluk Tuhan' 0al ini mengandung arti bah4a manusia memiliki kemampuan-kemampuan yang dapat berkembang untuk selanjutnya dapat merencanakan sesuatu, membudayakan alam semesta, atau meng(lah alam untuk memenuhi kebutuhan hidupnya' Namun, segala usaha manusia tidak akan pernah berhasil dengan kekuatan manusia itu sendiri' Ada suatu kekuatan di atas manusia yang ikut menentukan keberhasilan usaha manusia, yaitu kekuatan Tuhan' B.
PENGERTIAN ISLAM %slam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan taat dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan pelakunya' /arangsiapa yang berserah diri kepada Allah saja, maka dia adalah se(rang muslim' !an barang siapa yang berserah diri kepada Allah dan yang lainnya, maka dia adalah se(rang musyrik' !an barangsiapa yang tidak berserah diri kepada Allah, maka dia se(rang ka)ir yang s(mb(ng' C. KONSEP MANUSIA DALAM ISLAM K(nsep #anusia dalam %slam ' Pengertian #anusia dalam Al?ur;an :uraish Shihab mengutip dari Ale@is >arrel dalam #an the $nkn(4n”, bah4a banyak kesukaran yang dihadapi untuk mengetahui hakikat manusia, karena keterbatasan-keterbatasan manusia sendiri' %stilah kunci yang digunakan Al-:ur;an untuk menunjuk pada pengertian manusia menggunakan kata-kata basyar, al-insan, dan an-nas'
Kata basyar disebut dalam Al-:ur;an +6 kali' Kata basyar menunjuk pada pengertian manusia sebagai makhluk bi(l(gis 7:S Ali B%mran C*D1368 tegasnya memberi pengertian kepada si)at bi(l(gis manusia, seperti makan, minum, hubungan seksual dan lain-lain' Kata al-insan dituturkan sampai 5. kali dalamAl-:ur;an yang dapat dikel(mp(kkan dalam tiga kateg(ri' Pertama al-insan dihubungkan dengan khali)ah sebagai penanggung amanah 7:S AlAhEab C*D16+8, kedua al-insan dihubungankan dengan predisp(sisi negati) dalam diri manusia misalnya si)at keluh kesah, kikir 7:S Al-#a;arij C6D1F-+8 dan ketiga al-insan dihubungkan dengan pr(ses penciptaannya yang terdiri dari unsur materi dan n(nmateri 7:S Al-0ijr C.D1+G+F8' Semua k(nteks al-insan ini menunjuk pada si)at-si)at manusia psik(l(gis dan spiritual' Kata an-nas yang disebut sebanyak +3 dalam Al-:ur;an mengacu kepada manusia sebagai makhluk s(sial dengan karateristik tertentu misalnya mereka mengaku be riman padahal sebenarnya tidak 7:S Al-/a?arah C+D1G8'CD !ari uraian ketiga makna untuk manusia tersebut, dapat disimpulkan bah4a manusia adalah mahkluk bi(l(gis, psik(l(gis dan s(sial' Ketiganya harus dikembangkan dan diperhatikan hak maupun ke4ajibannya secara seimbang dan selalu berada dalam hukum-hukum yang berlaku 7sunnatullah8'+C+D Al-:ur;an memandang manusia sebagaimana )itrahnya yang suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang k(t(r dan penuh d(sa' Peristi4a yang menimpa Nabi Adam sebagai cikal bakal manusia, yang melakukan d(sa dengan melanggar larangan Tuhan, mengakibatkan Adam dan istrinya diturunkan dari surga, tidak bisa dijadikan argumen bah4a manusia pada hakikatnya adalah pemba4a d(sa turunan' Al-:uran justru memuliakan manusia sebagai makhluk surga4i yang sedang dalam perjalanan menuju suatu kehidupan spiritual yang suci dan abadi di negeri akhirat, meski dia harus mele4ati rintangan dan c(baan dengan beban d(sa saat melakukan kesalahan di dalam hidupnya di dunia ini' /ahkan manusia diisyaratkan sebagai makhluk spiritual yang si)at aslinya adalah berpemba4aan baik 7p(siti), hanii)8' Karena itu, kualitas, hakikat, )itrah, kesejatian manusia adalah b aik, benar, dan indah' Tidak ada makhluk di dunia ini yang memiliki kualitas dan kesejatian semulia itu' Sungguhpun demikian, harus diakui bah4a kualitas dan hakikat baik benar dan indah itu selalu mengisyaratkan dilemadilema dalam pr(ses pencapaiannya' Artinya, hal tersebut mengisyaratkan sebuah pr(ses perjuangan yang amat berat untuk bisa menyandang predikat seagung itu' Sebab didalam hidup manusia selalu dihadapkan pada dua tantangan m(ral yang saling mengalahkan satu sama lain' Karena itu, kualitas sebaliknya yaitu buruk, salah, dan jelek selalu menjadi batu sandungan bagi manusia untuk meraih prestasi sebagai manusia berkualitas muta??in di atas' Hambaran al-:ur;an tentang kualitas dan hakikat manusia di atas megingatkan kita pada te(ri supereg( yang dikemukakan (leh sigmund Ireud, se(rang ahli psik(analisa kenamaan yang pendapatnya banyak dijadika rujukan tatkala (rang berbicara tentang kualitas ji4a manusia' #enurut Ireud, supereg( selalu mendampingi eg(' =ika eg( yang mempunyai berbagai tenaga pend(r(ng yang sangat kuat dan 9ital 7libid( bitalis8, sehingga penyaluran d(r(ngan eg( 7na)su la44amahJna)su buruk8 tidak mudah menempuh jalan melalui supereg( 7na)su muthmainnahJna)su baik8' Karena supereg( 7na)su muthmainnah8 ber)ungsi sebagai bad an sens(r atau pengendali eg( manusia' Sebaliknya, supereg( pun se4aktu-4aktu bisa memberikan justi)ikasi terhadap eg( manakala instink, intuisi, dan intelegensi ditambah dengan petunjuk 1
2
4ahyu bagi (rang beragama bekerja secara matang dan integral' Artinya supereg( bisa memberikan pembenaran pada eg( manakala eg( bekerja ke arah yang p(siti)' g( yang liar dan tak terkendali adalah eg( yang negati), eg( yang merusak kualitas dan hakikat manusia itu sendiri' +' Tujuan Penciptaan #anusia Kata Abdi” berasal dari kata bahasa Arab yang artinya memperhambakan diri”, ibadah 7mengabdiJmemperhambakan diri8' #anusia diciptakan (leh Allah agar ia beribadah kepada Nya' Pengertian ibadah di sini tidak sesempit pengertian ibadah yang dianut (leh masyarakat pada umumnya, yakni kalimat syahadat, shalat, puasa, Eakat, dan haji tetapi seluas pengertian yang dikandung (leh kata memperhambakan dirinya sebagai hamba Allah' /erbuat sesuai dengan kehendak dan kesukaann 7ridha8 Nya dan menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya'*C*D *' Iungsi dan Kedudukan #anusia Sebagai (rang yang beriman kepada Allah, segala pernyataan yang keluar dari mulut tentunya dapat tersingkap dengan jelas dan lugas le4at kitab suci Al-:ur;an sebagai satu kitab yang abadi' !ia menjelaskan bah4a Allah menjadikan manusia itu agar ia menjadi khali)ah 7pemimpin8 di atas bumi ini dan kedudukan ini sudah tampak jelas pada diri Adam 7:S Al-An;am C5D15. dan :S Al-/a?arah C+D1*8 di sisi Allah menganugerahkan kepada manusia segala yang ada dibumi, semula itu untuk kepentingan manusia 7ia menciptakan untukmu seluruh apa yang ada dibumi ini' :S Al-/a?arah C+D1+F8' #aka sebagai tanggung ja4ab kekhali)ahan dan tugas utama umat manusia sebagai makhluk Allah, ia harus selalu menghambakan dirinyakepada Allah S4t' $ntuk mempertahankan p(sisi manusia tersebut, Tuhan menjadikan alam ini lebih rendah martabatnya daripada manusia' Oleh karena itu, manusia diarahkan Tuhan agar tidak tunduk kepada alam, gejala alam 7:S Al-=atsiah C3.D1*8 melainkan hanya tunduk kepada- Nya saja sebagai hamba Allah 7:S Al-!Earait C.D1.58' #anusia harus menaklukanya, dengan kata lain manusia harus membebaskan dirinya dari mensakralkan atau menuhankan alam' =adi dari uraian tersebut diatas bisa ditarik kesimpulan secara singkat bah4a manusia hakikatnya adalah makhluk bi(l(gis, psik(ls(gi dan s(sial yang memiliki dua predikat statusnya dihadapan Allah sebagai 0amba Allah 7:S Al-!Earait C.D1.58 dan )ungsinya didunia sebagai khali)ah Allah 7:S Al-/a?arah C+D1*8L al-An;am C5D15.8, mengantur alam dan mengel(lanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada sunnatullah' 3' 0akekat #anusia #enurut Al-:ur;an 0akekat manusia adalah sebagai berikut 1 a' #akhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya' b' %ndi9idu yang memiliki si)at rasi(nal yang bertanggung ja4ab atas tingkah laku intelektual dan s(sial'yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang p(siti) mampu mengatur dan meng(ntr(l dirinya serta mampu menentukan nasibnya' c' #akhluk yang dalam pr(ses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai 7tuntas8 selama hidupnya'
3
d' %ndi9idu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk me4ujudkan dirinya sendiri, membantu (rang lain dan membua t dunia lebih baik untuk ditempati e' Suatu keberadaan yang berp(tensi yang per4ujudanya merupakan ketakterdugaan dengan p(tensi yang tak terbatas )' #akhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat' g' %ndi9idu yang sangat dipengaruhi (leh lingkungan turutama lingkungan s(sial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusiaannya tanpa hidup di dalam lingkungan s(sial' h' #akhluk yang ber)ikir' /er)ikir adalah bertanya, bertanya berarti mencari ja4aban, mencari j4aban berarti mencari kebenaran'3C3D
.' 0akekat #anusia 7#enurut %slam - #(hammad Sh(lihuddin, #'0%8 #anusia terdiri dari sekumpulan (rgan tubuh, Eat kimia, dan unsur bi(l(gis yang semuanya itu terdiri dari Eat dan materi Secara Spiritual manusia adalah r(h atau ji4a' Secara !ualisme manusia terdiri dari dua subtansi, yaitu jasmani dann ruhani 7=asad d an r(h8' P(tensi dasar manusia menurut jasmani ialah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, di darat, laut maupun udara' !an jika dari "uhani, manusia mempunyai akal dan hati untuk ber)ikir 7k(gniti)8, rasa 7a))ekti)8, dan perilaku 7psik(m(t(rik8' #anusia diciptakan dengan untuk mempunyai kecerdasan'.C.D D.
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB MANUSIA DALAM ISLAM
#anusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat Allah dan harus dipertanggungja4abkan di hadapan-Nya' Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhali)aan, yaitu tugas kepemimpinan, 4akil Allah di muka bumi, serta pengel(laan dan pemeliharaan alam' Khali)ah berarti 4akil atau pengganti yang me megang mandat Allah untuk me4ujudkan kemakmuran di muka bumi' Kekuasaan yang diberikan kepada manusia bersi)at kreati), yang memungkinkan dirinya serta mendayagunakan apa yang ada di muka bumi untuk kepentingan hidupnya' Kekuasaan manusia sebagai 4akil Allah dibatasi (leh aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan (leh yang di4akilinya, yaitu hukum-hukum Allah baik yang tertulis dalam kitab suci 7al-:ur;an8, maupun yang tersirat dalam kandungan alam semesta 7al-kaun8' Se(rang 4akil yang melanggar batas ketentuan yang di4akili adalah 4akil yang mengingkari kedudukan dan peranannya, serta mengkhianati kepercayaan yang di4akilinya' Oleh karena itu, ia diminta pertanggungja4aban terhadap penggunaan ke4enang annya di hadapan yang di4akilinya'
4
5
BAB III PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Setelah pengkajian mengenai K7#*"+ M'#)*i' ''( I*'( yang telah penulis paparkan sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut1 ' #anusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai p(tensi serta memper(leh petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan akhirat' +' #anusia dikatakan makhluk m(n(dualisme karena manusia terdiri atas1 raga dan ji4a, indi9idu dan s(sial, pribadi dan makhluk Tuhan' *' %slam adalah berserah diri kepada Allah dengan tauhid dan tunduk kepada-Nya dengan taat dan berlepas diri dari perbuatan syirik dan pelakunya' 3' #anusia dalam pandangan %slam terdiri atas dua unsur, yakni jasmani dan r(hani' =asmani manusia bersi)at materi yang berasal dari unsur-unsur saripati tanah' Sedangkan r(h manusia merupakan substansi immateri berupa ruh' "uh yang bersi)at immateri itu ada dua daya, yaitu
daya pikir 7akal8 yang bersi)at di (tak, serta d aya rasa 7kalbu8' Keduanya merupakan substansi dari r(h manusia' .' #anusia diserahi tugas hidup yang merupakan amanat Allah dan harus dipertanggungja4abkan di hadapan-Nya' Tugas hidup yang dipikul manusia di muka bumi adalah tugas kekhali)aan, yaitu tugas kepemimpinan, 4akil Allah di muka bumi, serta pengel(laan dan pemeliharaan alam' 5' #anusia hakikatnya adalah makhluk bi(l(gis, psik(ls(gi dan s(sial yang memiliki dua predikat statusnya dihadapan Allah sebagai 0amba Allah dan )ungsinya didunia sebagai khali)ah Allah, mengantur alam dan mengel(lanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri dalam masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada sunnatullah' "asa agama dan perilaku keagamaan 7agama dan kehidupan beragama8 merupakan pemba4aan dari kehidupan manusia, atau dengan istilah lain merupakan )itrah” manusia' #anusia tidak akan pernah lepas dari agama karena dalam diri manusia ada )itrah' Iitrah keagamaan yang ada dalam diri manusia inilah yang melatarbelakangi perlunya manusia pada agama' Iakt(r lain yang melatarbelakangi manusia memerlukan agama adalah karena di samping manusia memiliki berbagai kesempurnaan juga memiliki kekurangan, dan Iakt(r lain yang menyebabkan manusia memerlukan agama adalah karena manusia dalam kehidupannya senantiasa menghadapi berbagai tantangan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar' B.
KRITIK
!alam kehidupan sehari-hari sering kali kita lupa akan hakikat manusia sebagai makhluk Tuhan sehingga kita melalaikan ajaran-ajaran agam kita sebagai penuntun bagi kita dalam menjalani kehidupan' #elalui makalah ini penulis berharap agar semua pihak yang terkait menyadari kedudukannya sebagai makhluk Tuhan dan tidak melalaikan ajaran agama yang mereka anut lagi'
C.
SARAN
Setelah membaca dan mempelajari makalah ini, besar harapan penulis para pembaca mendapat tambahan pengetahuan mengenai k(nsep manusia dalam %slam dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari agar dapat menjadi se(rang manusia yang bersyukur akan anugerah yang diberikan (leh All(h SWT' !emikian makalah yang dapat kami paparkan tentang hukum syar;i, sem(ga berman)a;at bagi pembaca pada umumnya dan pada kami pada khususnya' !an tentunya makalah ini tidak lepas dari kekurangan, untuk itu saran dan kritik yang bersi)at k(nstrukti) sangat kami butuhkan, guna memperbaiki makalah selanjutnya'