1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 1
BAB I PENDAHULUAN 2
1.1 BAHASAN UMUM 2
BAB II PEMBAHASAN 4
2.1 JENIS OBAT 4
2.2 PENGOBATAN 4
2.2.1 NON FARMAKOLOGI 4
2.2.2 FARMAKOLOGI 10
BAB III KASUS 17
3.1 PENYALAHGUNAAN KONTRASEPSI 17
3.2 PEMAKAIAN SALAH KONTRASEPSI 20
DAFTAR PUSTAKA 21
BAB I
PENDAHULUAN
BAHASAN UMUM
Kontrasepsi dapat diartikan sebagai menghindarkan konsepsi atau kehamilan. Sedangkan alat kontrasepsi, adalah segala macam alat atau cara yang di gunakan satu pihak atau kedua belah pihak pasangan suami istri untuk menghindarkan konsepsi.
Kontrasepsi adalah alat untuk mencegah kehamilan setelah berhubungan intim. Alat ini atau cara ini sifat tidak permanen, dan memungkinkan pasangan untuk mendapatkananak apabila diinginkan.Ada berbagai macam jenis Alat Kontrasepsi yang tersedia di pasaran, yang dapat dibeli dengan bebas. Obat kontrasepsi mempengaruhi pada 3 bagian proses reproduksi pria yang yaitu proses spermatogenesis, proses maturasi sperma, dan transportasi sperma. Sedang pengaruh kontrasepsi pada proses reproduksi wanita antara lain menghambat ovulasi, menghambat penetrasi sperma, menghambat fertilisasi, dan menghambat implantasi. Sampai saat ini, obat kontrasepsi oral yang efektif dan paling banyak digunakan adalah dari golongan steroida. Hampir semua jenis obat tersebut adalah hasil sintesis di laboratorium. Memang tidak semuanya dibuat secara sintesis total, tetapi paling tidak obat tersebut merupakan hasil dari parsial sintesis bahan alam. Akibatnya, sifat alami dari obat tersebut juga berubah drastis, sehingga mengakibatkan beberapa efek samping yang merugikan.
Cara kerja dan fungsi dari penggunaan kontrasepsi, yaitu adalah :
Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi
Melumpuhkan sperma.
Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.
Untuk mengatur jumlah dan jarak anak yang diinginkan
Mencegah kehamilan di luar nikah
Mengurangi resiko terjangkit penyakit hubungan seksual
Syarat untuk penggunaan kontrasepsi, yaitu adalah :
Aman pemakaiannya dan dipercaya.
Efek samping yang merugikan tidak ada.
Lama kerjanya dapat diatur menurut keinginan.
Tidak mengganggu hubungan persetubuhan.
Tidak memerlukan bantuan medik atau control yang ketat selama pemakaiannya.
Cara penggunaannya sederhana.
Harganya murah supaya dpt dijangkau masyrakat.
Dapat diterima oleh pasangan suami istri
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 JENIS OBAT
Jenis Kontrasepsi ada 6 jenis yaitu antara lain adalah :
Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi Kombinasi
Kontrasepsi Implant
AKDR dengan progestin
Kondom
Femindom
Berdasarkan pengobatannya kontrasepsi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
Non Farmakologi
Farmakologi
2.2 PENGOBATAN
2.2.1 NON FARMAKOLOGI
Kontrasepsi Teknik
Coitus Interruptus (Senggama terputus) : ejakulasi dilakukan di luar vagina
Efek samping : penyakit ginekologik, neurologist kejiwaan (neurasteni, keluhatan prostat.
Sistem kalender (Pantang berkala) : tidak melakukan senggama pada masa subur.
Prolonged lactation/menyusui : selama 3 bulan setelah melahirkan.
Kelemahan : Ketika ibu menyusui < 6 jam/hari, kemungkinan terjadi kehamilan cukup besar
Kontrasepsi Mekanik
Kondom
Kondom merupakan selaput/selubung/sarung karet yang dapat terbuat dari berbagai bahan diantaranya lateks (karet), plastik (vinil), atau bahan alami (produksi hewani) yang dipasang pada penis salama hubungan seksual. Kondom terbuat dari karet sintetis yang tipis, berbentuk silinder, dengan muaranya berpinggir tebal, yang bila digulung berbentuk rata atau berbentuk puting susu. Kondom dibuat dalam berbagai variasi baik dari segi bentuk, warna, pelumas, ketebalan, maupun bahan pembuatnya. Kondom dapat digunakan bersamaan dengan alat kontrasepsi lain. Selain itu, kondom juga membantu mencegah penularan penyakit menular seksual, termasuk AIDS. Efektif 75-80%. Terbuat dari latex, ada kondom untuk pria maupun wanita serta berfungsi sebagai pemblokir / barrier sperma. Kegagalan pada umumnya karena kondom tidak dipasang sejak permulaan senggama atau terlambat menarik penis setelah ejakulasi sehingga kondom terlepas dan cairan sperma tumpah di dalam vagina.
Dimana mekanisme kerja dari penggunaan kondom adalah untuk menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis sehingga sperma tersebut tidak tercurah pada saluran reproduksi wanita. Selain itu, kondom juga mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan ke pasangan lain.
Efektifitas dari penggunaan kondom cukup efektif bila dipakai secara benar pada setiap kali berhubungan seksual. Pada beberapa pasangan, pemakaian kondom menjadi tidak efektif karena tidak konsisten dalam pemakaian. Secara ilmiah didapatkan hanya sedikit angka kegagalan kondom yaitu 2-12 kehamilan per 100 perempuan per tahun.
Manfaat atau kelebihan dari penggunaan kondom antara lain adalah ;
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak mengganggu kesehatan klien
Tidak memiliki pengaruh sistemik
Murah dan dapat dibeli secara umum
Tidak perlu resep dokter atau pemeriksaan kesehatan khusus
Dapat digunakan sebagai metoda kontrasepsi sementara.
Kerugian atau kekurangan dari penggunaan kondom antara lain adalah :
Efektifitas tidak terlalu tinggi
Cara penggunaan sangat mempengaruhi keberhasilan
Agak mengganggu hubungan seksual karena mengurangi sentuhan langsung
Pada beberapa klien menyebabkan kesulitan untuk mempertahankan ereksi
Harus selalu tersedia setiap klai berhubungan seksual
Beberapa klien malu untuk membeli kondom di tempat umum
Pembuangan kondom bekas dapat menimbulkan masalah limbah
Femindom
Alat ini seperti kondom, tapi dipakai oleh perempuan. Bentuknya seperti topi yang menutupi mulut rahim. Terbuat dari bahan karet dan agak tebal. Fungsinya sama dengan kondom laki-laki, tapi ukurannya lebih besar. Bentuknya elastis dan fleksibel sehingga dapat mengikuti kontur vagina, selain itu juga bisa dipakai beberapa jam sebelum melakukan hubungan seksual.
Spermisida
Merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menonaktifkan atau membunuh sperma.
Bentuknya : Aerosol (busa), tablet vaginal, suppositoria, dan krim.
Efek Samping : Menyebabkan alergi
Cara kerja : Spermisida menyebabkan sel membran sperma
terpecah, memperlambat gerakan sperma, dan menurunkan kemampuan sperma untuk membuahi sel telur
Vaginal Diafragma
Merupakan kap berbentuk bulat cembung, terbuat dari lateks yang diinersikan ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks.
Jenisnya : Flat spring (flat metal band), coil spring ( coiled wire), arching spring (kombinasi metal spring)
Cara Kerja : menaham sperma agar tidak mendapat akses mencapai alat reproduksi bagian atas (uterus & tuba falopi) dan sebagai alat tempat spermisida.
AKDR dengan progestin
AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) bagi banyak kaum wanita merupakan alat kontrasepsi yang terbaik. Alat ini sangat efektif dan tidak perlu diingat setiap hari seperti halnya pil. Bagi ibu yang menyusui, AKDR tidak akan mempengaruhi isi, kelancaran ataupun kadar air susu ibu (ASI). Namun, ada wanita yang ternyata belum dapat menggunakan sarana kontrasepsi ini. Karena itu, setiap calon pemakai AKDR perlu memperoleh informasi yang lengkap tentang seluk-beluk alat kontrasepsi ini. Ada berbagai macam AKDR antara lain adalah :
Copper-T
AKDR berbentuk T, terbuat dari bahan polyethelen di mana pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus. Lilitan kawat tembaga halus ini mempunyai efek antifertilisasi (anti pembuahan) yang cukup baik.
Copper-7
AKDR ini berbentuk angka 7 dengan maksud untuk memudahkan pemasangan. Jenis ini mempunyai ukuran diameter batang vertikal 32 mm dan ditambahkan gulungan kawat tembaga (Cu) yang mempunyai luas permukaan 200 mm2, fungsinya sama seperti halnya lilitan tembaga halus pada jenis Coper-T.
Multi Load
KDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
Lippers Loop
KDR ini terbuat dari dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan berbentuk sayap yang fleksibel. Panjangnya dari ujung atas ke bawah 3,6 cm. Batangnya diberi gulungan kawat tembaga dengan luas permukaan 250 mm2 atau 375 mm2 untuk menambah efektivitas. Ada 3 ukuran multi load, yaitu standar, small (kecil), dan mini.
Keuntungan penggunaan AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) antara lain adalah :
Cocok untuk mencegah kehamilan atau menjarangkan kehamilan dalam jangka panjang.
Tidak terpengaruh "faktor lupa" dari pemakai (misalnya PIL).
Tidak mengganggu hubungan suami istri.
Tidak ada efek samping hormonal.
Tidak mengganggu laktasi (menyusui).
Tidak berinteraksi dengan obat-obatan.
Meningkatkan kenyamanan hubungan suami-istri karena rasa aman terhadap risiko kehamilan.
Dapat dipasang segera setelah melahirkan atau keguguran.
Kesuburan cepat kembali setelah IUD dicabut / dibuka Efek sampingnya terhadap siklus haid (menstruasi) sering "mengejutkan", namun tidak berbahaya dan bukan tanda kelainan/penyakit ; perubahan pola haid biasanya pada tiga bulan pertama pemakaian.
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak.
Perdarahan bercak (spotting) diantara siklus haid.
Siklus menjadi lebih pendek.
Kadang-kadang nyeri haid lebih dari biasanya.
Perlu tenaga terlatih untuk memasang dan membukanya.
Perlu follow up (kontrol/kunjungan berkala) untuk evaluasi
Kerugian yang mungkin dirasakan akibat dari penggunaan AKDR atau IUD (Intra Uterine Device) antara lain adalah setelah pemasangan dapat terjadi rasa sakit perut/kram; dapat dihindarkan dengan konseling, relaksasi dan persiapan pemasangan yang baik, perdarahan segera setelah pemasangan; dapat berlangsung 3-5 hari.
2.2.2 FARMAKOLOGI
Kontrasepsi Sterilisasi
Mengikat sel indung telur pada wanita (tubektomi) atau testis pada pria (vasektomi).
Kerugian : Menyebabkan infeksi dan komplikasi akibat pembedahan
dan kemungkinan kehamilan di luar kandungan.
Efek Samping : rasa nyeri di lokasi operasi
Kontrasepsi Hormonal
Kontrasepsi hormonal adalah alat atau obat kontrasepsi yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kehamilan dimana bahan bakunya mengandung preparat estrogen dan progesterone.
Kontrasepsi mengandung kombinasi estrogen dan progesteron sintetik atau hanya progestin. Estrogen menekan Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan mencegah perkembangan folikel dominant. Estrogen juga menstabilkan bagian dasar endometrium dan memperkuat kerja progestin. Progestin menekan peningkatan Luteinizing Hormone (LH) sehingga mencegah ovulasi. Progestin juga menyebabkan penebalan mukus leher rahim sehingga mempersulit perjalanan sperma dan atrofi endometrium sehingga menghambat implantasi.
PIL KB
Dalam satu pil terdapat baik estrogen maupun progesteron sintetik. Pil diminum setiap hari selama tiga minggu diikuti dengan satu minggu tanpa pil atau plasebo. Estrogennya adalah etinil estradiol atau mestranol dalam dosis 0,05; 0,08 ; 0,1 mg pertablet. Progestinnya bervariasi.
Jenis Pil KB antara lain adalah :
MONOFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dosis yang sama, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contohnya : MICROGYNON
Komposisi : 21 tablet masing-masing mengandung 0.15 mg
Levonorgestrel dan 0.03 mg Etinilestradiol serta 7 tablet plasebo.
Dosis : Tiap hari 1 tablet mulai hari pertama haid, tablet
pertama diambil dari bagian bungkus berwarna merah/biru disesuaikan dengan harinya.
Caranya : Satu tablet diminum tiap hari selama 28 hari berturut-
turut. Kemasan berikutnya dimulai setelah tablet pada kemasan sebelumnya habis. Tidak menggunakan kontrasepsi hormon sebelumnya (pada bulan yang lalu). Pemakaian tablet harus dimulai pada hari ke-1 dari siklus alami wanita (yaitu hari pertama menstruasi) dimulai dari bidang biru dari kemasan dan pilih tablet sesuai dengan harinya (seperti "Sen" untuk Senin). Mulai pada hari ke 2-5 diperbotehkan, akan tetapi selama siklus pertama dianjur¬kan untuk menggunakan metoda pencegahan tambahan selama 7 hari pertama minum tablet.
BIFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam dua dosuis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contohnya : CLIMEN
Komposisi : Terdiri dari 16 tablet putih berisi estradiol valerate 2
mg dan 12 tablet pink berisi estradiol valerate 2 mg dan cyproterone acetate 1 mg.
Dosis : Wanita yang masih menstruasi, dimulai pada awal
menstruasi. Wanita yang menstruasinya tidak teratur dapat dimulai kapan saja asal tidak hamil. Tablet putih 1x sehari selama 16 hari diikuti tablet merah muda 1x sehari selama 12 hari.
Caranya : Minumkan tablet putih satu kali sehari selama 16 hari
dilanjutkan dengan tablet pink satu kali sehari hingga habis.
TRIFASIK
Pil yang tersedia dalam kemasan 21 tablet mengandung hormon aktif estrogen/progestin dalam 3 dosis yang berbeda, dengan 7 tablet tanpa hormon aktif.
Contohnya : TRINORDIOL
Komposisi : Tiap kemasan Trinordiol*-28 berisi 28 tablet. Tablet-
tablet ini disusun dalam kemasan menurut urutan sebagai berikut: 6 tablet kuning tua dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.05 mg levonorgestrel, 5 tablet putih dari 0.04 mg etinilestradiol dan 0.075 mg levonorgestrel, 10 tablet kuning dari 0.03 mg etinilestradiol dan 0.125 mg levonorgestrel, 7 tablet innert merah dari 31.835 mg laktosa.
Dosis : 1 tablet sebelum tidur setiap hari
Caranya : Satu tablet sehari untuk 28 hari berturut-turut dalam
urutan yang tepat seperti diuraikan di atas. Tablet-tablet diminum terus menerus tanpa dihentikan. Segera setelah satu kemasan habis, mulailah dengan kemasan yang baru dan diminum seperti diuraikan di atas. Dianjurkan tablet Trinordiol*-28 diminum setiap hari pada waktu yang sama, sebaiknya setelah makan atau pada waktu mau tidur. Bila pemakai merasa mual, sebaiknya tablet diminum dengan susu.
Siklus pertama :
Selama pemakaian siklus pertama, pasien dianjurkan meminum satu tablet setiap hari selama 28 hari berturut-turut, dimulai dari hari pertama dari siklus haid (hari kesatu datangnya haid adalah hari pertama). Perdarahan akan terjadi sebelum tablet Trinordiol*-28terakhir diminum.
Siklus Lanjutan :
Pemakai hendaknya segera mulai kemasan berikutnya walaupun perdarahan masih berlangsung. Tiap 28 hari penggunaan Trinordiol*-28 dimulai pada hari yang samaseperti pada pemakaian pertama kalinya pada bagian foil berwarna merah dan mengikuti jadual yang sama. Meskipun terjadinya kehamilan sangat kecilbila tablet digunakan sesuai petunjuk bila perdarahan tidak terjadi setelah tablet terakhir diminum, kemungkinan hamil harus dipertimbangkan. Bila pasien tidak menuruti cara penggunaan yang tertera (lupa satu atau lebih tablet atau mulai minum tablet yang terlupa pada hari terlambat daripada seharusnya) kemungkinan hamil harus dipertimbangkan pada saat tidak terjadi haid dan dilakukan cara-cara dianostik yang tepat sebelum pengobatan dilanjutkan.
Secara umum kontrasepsi kombinasi berkerja dengan cara menekan ovulasi, mencegah implantasi, mengentalkan lendir serviks sehingga sulit dilalui sperma, dan Pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi ovum akan tergenggu.
Manfaat dari penggunaan kontrasepsi kombinasi antara lain adalah :
Memiliki efektifitas yang tinggi (hampir menyerupai efektivitas tubektomi), bila digunakan setiap hari (1 kehamilan per 1000 perempuan dalam tahun pertama penggunaan).
Risiko terhadap kesehatan sangat kecil.
Tidak mengganggu hubungan seksual
Siklus haid menjadi teratur, banyaknya darah haid berkurang (mencegah anemia), tidak terjadi nyeri haid.
Dapat digunakan jangka panjang, selama perempuan masih ingin menggunakannya.
Dapat digunakan sejak usia remaja hingga menopause.
Mudah dihentikan setiap saat.
Kesuburan segera kembali setelah pengunaan pil dihentikan.
Membantu mencegah kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker endometrium, kista ovarium, penyakit radang panggul, kelainan jinak pada payudara, dismenore, akne.
Keterbatasan penggunaan kontrasepsi kombinasi antara lain adalah :
Mahal dan membosankan karena harus menggunakannya tiap hari.
Mual terutama pada 3 bulan pertama.
Perdarahan bercak atau perdarahan sela terutama 3 bulan pertama.
Pusing dan nyeri payudara.
Berat badan naik sedikit tetapi pada perempuan tertentu kenaikan berat badan, justru memiliki dampak positif
Tidak boleh diberikan pada perempuan menyusui (mengurangi ASI).
Pada sebagian kecil perempuan dapat menimbulkan depresi dan perubahan suasana hati sehingga keinginan untuk melakukan hubungan seksual berkurang.
Dapat meningkatkan tekanan darah dan terensi cairan, sehingga risiko stroke dan gangguan pembekuan darah pada vena dalam sedikit meningkat. Pada perempuan usia >35 tahun dan merokok perlu hati-hati.
Suntikan Kombinasi
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 mg Depo medroksiprogesteron asetat dan 5 mg Estradiol Sipionat yang diberikan injeksi IM sebulan sekali, dan 50 mg Noretindron Enantat dan 5 mg Estradiol Valerat yang diberikan injeksi IM. Sangat efektif 0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan selama tahun pertama penggunaan. Secara umum mekanisme kerjanya adalah menekan ovulasi, mengentalkan lendir serviks, atrofi endometrium, dan Menghambat transportasi ovum lewat tuba.
Kontrasepsi Implant
Jenis
Norplant.
Terdiri dari 6 batang silastik lembut berongga dengan panjang 3,4 cm, diameter 3,4 mm, yang diisi dengan 36 mg. Levonorgestrel dan lama kerjanya 5 tahun.
Implanon.
Terdiri dari satu batang putih lentur dengan panjang kira-kira 4 mm, dan diameter 2 mm yang diisi dengan 68 mg 3-keto-dosegestrel dan lamam kerjanya 3 tahun.
Jadena dan Indoplan.
Terdiri dari 2 batang yang diisi dengan 75 mg. Levonorgestrel dengan lamam kerja 3 tahun.
b. Cara kerja
Secara umum bekerja dengan menekan ovulasi, Mengentalkan lendir serviks, Atrofi endometrium, dan menghambat transportasi ovum lewat tuba. Efektivitas sangat efektif 0,2-1 kehamilan per 100 perempuan.
BAB III
KASUS
3.1 PENYALAHGUNAAN KONTRASEPSI
Tragedi Meninggalnya Gadis Muda Akibat Minum Pil KB
Sumber : Merry Wahyuningsih, CNN Indonesia
Selasa, 26/05/2015 10:45 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Fallan Kurek (21) pingsan di tangga rumahnya di Tamworth, Staffordshire, Inggris, setelah muntah-muntah dan tubuh membiru akibat sesak napas. Paramedis bergegas datang dan membawanya ke Good Hope Hospital di Sutton Coldfield, West Midlands.
Sayangnya, setelah tiga hari menjalani perawatan intensif, Kurek mengalami mati otak dan meninggal beberapa jam kemudian pada 14 Mei 2015.
Penyebab kematiannya adalah emboli (gelembung udara) pada paru-paru atau dikenal dengan pulmonary embolism, yaitu penyumbatan di arteri paru-paru yang merupakan pembuluh darah yang membawa darah dari jantung ke paru-paru. Penyumbatan yang biasanya berupa bekuan darah tersebut berpotensi mengancam kehidupan karena dapat mencegah darah mencapai paru-paru.
Dokter mengatakan, klaim orang tuanya, kondisi tersebut disebabkan oleh pil kontrasepsi yang telah dikonsumsinya selama 25 hari.
Kurek yang bekerja sebagai asisten pengajar diresepkan Rigevidon (pil kontrasepsi) oleh dokter untuk mengatur siklus haid dan diminta untuk mengonsumsinya selama tiga bulan. Namun, baru 25 hari konsumsi nasib nahas sudah menimpanya, seperti dilansir dari laman Telegraph.
Setelah tiga minggu mengonsumsi pil tersebut, ia mulai menderita sesak napas serta nyeri di kaki dan tulang rusuk. Ayahnya, Brian (52), merasa khawatir dan membawanya ke Sir John Peel Hospital di Tamworth untuk menjalani pemeriksaan elekrokradiogram (EKG). Tapi empat hari kemudian dia mengalami sesak napas lagi dan kolaps di tangga rumahnya.
"Mereka awalnya mengatakan semuanya baik-baik saja, dia mungkin mengalami memar di tulang dada. Mereka mengatakan untuk pulang dan minum beberapa ibuprofen dan paracetamol," kata ibunya.
"Tapi kemudian saat paramedis memeriksa tubuhnya, seseorang datang untuk berbicara dengan saya. Mereka bertanya apakah ada riwayat penyakit jantung dalam keluarga, atau apakah Fallan menggunakan narkoba. Itu tentu tidak. Lalu pertanyaan ketiga adalah, 'Apakah dia minum pil?' Saya berkata, 'Ya, itu relevan?' Dia berkata 'Kami tahu itu dan dia pergi,'."
"Brian dan saya hanya saling melihat satu sama lain, kami tidak bisa percaya ini," kata sang ibu. Scan mengungkapkan Kurek mengalami bekuan besar di paru-paru yang menyebabkan sisi kanan jantungnya meradang. Tak lama kemudian, otaknya mati secara klinis setelah kekurangan oksigen.
Orang tuanya telah diberi sertifikat kematian sementara, sehingga mereka dapat melakukan pemakaman pada 29 Mei. Mereka berharap dengan berbagi kisah tentang putrinya, mereka dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang akibat mengonsumsi pil kontrasepsi yang bisa menyebabkan bekuan darah yang fatal.
Mereka juga berharap profesional medis akan menjelaskan efek serius pil kontrasepsi pada semua perempuan, bukan hanya pada kelompok berisiko tinggi, seperti perempuan perokok atau kelebihan berat badan.
Namun, Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency, badan pemerintah setempat yang mengatur tentang peredaran obat, menegaskan pil tersebut aman dan perempuan tidak perlu takut mengonsumsinya. "Perempuan harus terus mengonsumsi pil kontrasepsi mereka. Ini sangat aman, obat-obatan yang sangat efektif mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya," kata seorang juru bicara Medicines and Healthcare Products Regulatory Agency.
Sementara itu, Gedeon Ritcher, perusahaan Hungaria yang memproduksi pil kontrasepsi Rigevidon, belum memberikan tanggapan apapun terkait kasus tragis yang menimpa gadis muda tersebut.
3.2 PEMAKAIAN SALAH KONTRASEPSI
Kondom Tertinggal di Vagina dan Anus
Sumber : DetikHealth, Rabu (25/9/2013)
Ini salah satu contoh bagaimana penggunaan kondom yang tak benar dapat menyebabkan risiko infeksi. Ketika seorang pria melakukan hubungan seks, segera setelah ejakulasi atau segera setelah ia mulai kehilangan ereksinya, dia harus mundur, memegang pangkal kondom saat ia menarik penis dari kemaluan pasangan.
Jika dia tidak, kondom dapat tetap tertinggal di dalam vagina pasangannya. Hal ini dapat terjadi selama hubungan seksual baik vaginal maupun anal. Kondisi ini bisa berisiko menimbulkan kehamilan, HIV dan infeksi menular seksual lainnya
Kondom masuk ke saluran pernapasan
Sumber : DetikHealth, Rabu (25/9/2013)
Pada tahun 2004, seorang wanita 27 tahun dilaporkan mengalami batuk terus-menerus, dahak dan demam selama 6 bulan. Kendati diobatu dengan menggunakan antibiotik dan anti-TB (tuberkulosis), gejala tidak juga membaik.
Rontgen dada dilakukan dan hasilnya menunjukkan adaserpihan non-homogen pada lobus kanan atas. Videobronchoscopy mengungkapkan adanya kondom. Dokter yakin kondom tersebut tidak disengaja masuk ke saluran pernapasan selama oral seks
DAFTAR PUSTAKA
Alodokter. Memilih Alat Kontrasepsi. Diakses tanggal 04 Mei 2017. Dari http://www.alodokter.com/memilih-alat-kontrasepsi.
Anonim. Buku Panduan Program Keluarga Berencana. Kerjasama Yayan Kusuma Buana dengan Profit/USAID. 1994
Manjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta : Media Aesculapius FKUI Jakarta. 2001
Musdalifah, Mukhsen Sarake, Rahma. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemilihan Kontrasepsi Hormonal Pasutri Di Wilayah Kerja Puskesmas Lampa Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang 2013. Makasar : Bagian Biostatistik/KKB Fakultas Kesehatan Masyarakat UNHAS. 2013.
Nugroho, Aryandhito Widhi. Alih bahasa oleh Indriani K. Sumadikarya. Rekomendasi Praktik Pilihan untuk Pengguna Kontrasepsi Edisi Kedua. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran. 2009
Terapi Janin. Pil KB (Kontrasepsi Oral). Diakses tanggal 04 Mei 2017. Dari http://www.terapijanin.com/pil-kb-kontrasepsi-oral.htm
Wahyuningsih, Merry. 2015. Tragedi Meninggalnya Gadis Muda Akibat Minum Pil KB. Jakarta : CNN Indonesia. Diakses Tanggal 05 Mei 2017. Dari http://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20150526104535-255-55689/tragedi-meninggalnya-gadis-muda-akibat-minum-pil-kb/
TUGAS FARMAKOLOGI II
"KONTRASEPSI"
Disusun Oleh :
Kelompok VII
Bahrul Azmi (15.4101.48401.0.013)
Indah Permata Sari (15.4101.48401.0.031)
Maulida Yulia Rahmi (15.4101.48401.0.044)
Melia Digna (14.4101.48401.0.075)
M. Noor Rafii (15.4101.48401.0.055)
Nur Fariza (15.4101.48401.0.069)
Rezki Norhafiza S A (15.4101.48401.0.083)
Siti Noor Khairah (15.4101.48401.0.096)
AKADEMI FARMASI ISFI
BANJARMASIN
2017