Masalah Pokok Pemba nguna n |
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini setiap pemimpin negara di belahan dunia manapun selalu memikirkan masalah pembangunan negaranya. Hal ini wajar karena memang pembangunan itu sifatnya terus-menerus dan tidak akan pernah berhenti pada satu titik. Jika satu titik sudah di bangun maka masih ada titik-titik lain yang masih menunggu untuk di bangun. Bahkan selama dua dasa warsa yang lalu titik pertumbuhan ekonomi dunia ditunjukan pada upaya-upaya untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan nasional riil. Hal itu karenan para ekonom beranggapan bahwa pertumbuhan pendapatan nasional riil tersebut bisa digunakan sebagai ukuran kinerja perekonomian suatu negara. Masalah pembangunan memang lebih di titik beratkan atau lebih di fokuskan dalam hal ekonomi, hal itu karena bidang ekonomilah titik awal pembangunan itu harus di mulai karena di bidang ekonomi ini jembatan untuk pembangunan ke bidang selanjutnya bisa lebih terintegrasi. Misalnya saja dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan itu bisa meminimalisisr tingkat kemiskinan, tingkat kesehatan, pengangguran, dan pendidikan. Maka dari itu kenapa titik fokus pembangunan dan pertumbuhan ekonomi itu lebih kepada bidang ekonomi. Dalam setiap kegiatan pembangunan itu sendiri terdapat masalah-masalah pokok yang pasti selalu di hadapi oleh setiap negara di muka bumi ini khususnya bagi negara yang yang sedang berkembang. Karena titk fokus pembangunan itu dalam bidang ekonomi maka dalam makalah ini akan membahas Masalah-masalah pokok pembangunan ekonomi. Masalah pokok pembangunan ekonomi itu memiliki beberapa subtansi yang sangat kompleks. Pembahasanya mencakup faktor penyebab pertumbuhan ekonomi, karakteristik pertumbuhan ekonomi modern, perdebatan masalah pertumbuhan, distribusi pendapatan, kemiskinan, dan masih banyak lagi. Subtansi-subtansi tersebutlah yang akan coba di paparkan makalah ini.
Kelompok 2 | 1
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa sajakah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi? 2. Bagaimanakah karakteristik pertumbuhan ekonomi modern? 3. Apa saja masalah distribusi pendapatan? 4. Seperti apakah masalah, penyebab dan macam-macam kemiskinan?
1.3 Tujuan
1.
Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi.
2.
Dapat mengetahui karakteristik pertumbuhan ekonomi modern.
3.
Dapat mengetahui apa saja masalah distribusi dist ribusi pendapatan.
4.
Dapat mengetahui seperti apakah masalah, penyebab dan macam-macam kemiskinan.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
BAB II PEMBAHASAN
Banyak literatur ekonomi mengartikan pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang mengambarkan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Atau Pertumbuhan Ekonomi adalah Proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi ekonomi juga dapat diartikan sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita suatu Negara meningkat dalam waktu panjang. Adapaun faktor-faktor penyebab pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut: 2.1 Faktor – faktor faktor penyebab pertumbuhan ekonomi
1. Akumulasi modal Akumulasi modal akan terjadi jika ada bagian dari pendapatan sekarang yang ditabung dan kemudian di Investasikan untuk memperbesar output pada masa yang akan datang. Termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan fisikal, dan sumber daya manusia. 2. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk dan hal – hal yang berhubungan dengan kenaikan jumlah angkatan kerja (labor force) secara tradisional dianggap sebagai faktor yang positif dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. 3. Kemajuan Teknologi Menurut para ekonom, kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi. Dalam bentuknya bentuknya yang paling sederhana, kemajuan teknologi di sebabkan oleh cara-cara baru, cara-cara lama yang diperbaiki dalam melakukan pekerjaan – pekerjaan tradisional seperti : menanam padi, membuat pakaian, atau membangun rumah.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
Ada 3 klasifikasi kemajuan teknologi : 1. Netral Terjadi jika tingkat output yang di capai lebih tinggi pada kuantitas dan kombinasi – kombinasi input yang sama 2. Hemat tenaga kerja (labor saving) Tingkat output yang lebih tinggi bisa dicapai dengan jumlah tenaga kerja atau input modal yang sama. 3. Hemat modal ( capita saving) Kemajuan teknologi yang bersifat hemat modal adalah sangat jarang terjadi karena hampir semua penelitian ilmiah dan perkembangan teknologi yang di lakukan di negara maju adalah bertujuan untuk menghemat tenaga kerja bukan modal. Tetapi untuk negara-negara yang memiliki tenaga kerja yang melimpah seperti NSB pada umumnya, maka kemajuan teknologi yang bersifat hemat modal sangat dibutuhkan.
2.2 Karakteristik Karakteristik pertumbuhan ekonomi modern
Simon kuznets mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu negara sebagai “ peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-barang ekonomi bagi penduduknya, penduduknya, pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideologi yang dibutuhkan. Ketiga komponen pokok dari definisi ini sangat s angat penting artinya 1. Kenaikan output nasional secara terus menerus merupakan perwujudan dari pertumbuhan ekonomi dan kemampuan untuk menyediakan berbagai macam tentang ekonomi merupakan tanda kematangan ekonomi. 2. Kemajuan teknologi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan, namun belum merupakan syarat yang cukup untuk merealisir potensi pertumbuhan yang yang terkandung dalam teknologi baru 3. Penyesuaian kelembagaan, sikap, dan ideologi harus dilakukan inovasi teknologi tanpa disertai inovasi sosial ibarat bola lampu tanpa aliran listrik. Potensi ada tetapi tanpa input yang melengkapi tidak akan berarti apa – apa – apa. apa.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
a. Dua variabel ekonomi agregatif i.
Tingginya tingkat pertumbuhan output perkapita dan penduduk
ii.
Tingginya tingkat kenaikan produktivitas faktor produksi secara keseluruhan, terutama produktivitas tenaga kerja.
b. Dua variabel transformasi struktural i.
Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi
ii.
Tingginya tingkat transformasi sosial dan ideologi
c. Dua faktor yang mempengaruhi meluasnya pertumbuhan ekonomi internasional i.
Kecenderungan negara-negara maju secara ekonomis untuk menjangkau seluruh dunia untuk mendapatkan pasar dan bahan baku
ii.
Pertumbuhan ekonomi ini hanya hanya terbatas pada sepertiga populasi dunia.
2.3 Perdebatan Masalah Pertumbuhan
Di awal tahun 1970-an terjadi perubahan yang luar biasa berkenaan dengan persepsi pemerintah dan masyarakat mengenai tujuan utama kegiatan ekonomi. Di negara-negara maju maupun di NSB tumbuh kekecewaan terhadap tekad untuk mengejar pertumbuhan sebagai tujuan pokok ekonomi masyarakat. Di Negara-negara maju, tekanan yang utama tampaknya usaha untuk menggeser orientasi pada pertumbuhan ekonomi menuju usaha yang lebih memperhatikan kualitas hidup (quality of life). Perhatian tersebut tampak pada adanya gerakan lingkungan hidup. Terjadi protes keras terhadap ganasnya pertumbuhan ekonomi dan akibat polusi oleh air dan udara, penipisan cadangan sumberdaya alam dan perusahaan keindahankeindahan alam. Di NSB yang menjadi perhatian utama adalah masalah pertumbuhan versus distribusi pendapatan banyak NSB yang mengalami tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pada tahun 1960-an mulai menyadari bahwa pertumbuhan semacam itu hanya sedikit manfaatnya dalam memecahkan masalah kemiskinan. Dengan kata lain pertumbuhan GNP per kapita yang cepat secara otomatis meningkatkan tingkat hidup rakyat banyak. Malah pertumbuhan GNP perkapita ini di beberapa NSB telah menimbulkan penurunan absolut tingkat hidup orang miskin di perkotaan dan pedesaan.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
2.4 Distribusi Pendapatan A . Ketidakmer Ketidakmer ataan ataan Di str i busi busi Pendapa Pendapatan tan
Penghapusan
kemiskinan
dan
berkembangnya
ketidakmerataan
distribusi
pendapatan merupakan ini permasalahan pembangunan. Walaupun W alaupun titik perhatian utama kita pada ketidakmerataan distribusi pendapatan dan harta kekayaan (assets), namun hal tersebut hanyalah merupakan sebagian kecil dari masalah ketidakmerataan yang lebih luas di NSB. Misalnya ketidakmerataan kekuasaan, prestise, status, kepuasan kerja, kondisi kerja, tingkat partisipasi, kebebasan untuk memilih, dan lain-lain. Lewat pemahaman yang mendalam akan masalah ketidakmerataan dan kemiskinan ini memberikan dasar yang baik untuk menganalisis masalah pembangunan yang lebih khusus seperti : pertumbuhan penduduk, pengangguran, pembanguan perdesaan, pendidikan, perdagangan perdagangan internasional, dan sebagainya. Sebuah cara yang sederhana untuk mendeteksi masalah distribusi pendapatan pendapatan dan kemiskinan adalah dengan menggunakan kerangka kemungkinan produksi, seperti yang telah tersinggung pada bagian di muka. Untuk menggambarkan analisis tersebut, produksi barang dalam sebuah perekonomian dibagi menjadi dua macam barang. Pertama adalah barang-barang kebutuhan pokok seperti : makanan pokok, pakaian, perumahan sederhana, dan sebagainya, kedua adalah barang-barang mewah seperti : mobil mewah, video, televisi, pakaian mewah, dan sebagainya. sebagainya. Secara umum apa yang menyebabkan ketidakmerataan distribusi pendapatan di NSB. Irma Adelman & Cynthia Cynthia Taft Morris (1973) mengemukakan 8 sebab yaitu yaitu : 1. Pertambahan penduduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunnya pendapatan per kapita. 2. Inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proposional dengan pertambahan produksi barang-barang. 3. Ketidakmerataan pembangunan antar daerah.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
dibandingan dengan presentase pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah 5. Rendahnya Rendahnya mobilitas social. 6. Pelaksaan kebijaksanaan industry subtitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industry untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis. 7. Memburuknya nilai tukai (term of trade) bagi NSB dalam perdagangan dengan negara-negara maju, sebagai akibat ketidak elastisitas permintaan Negara-negara terhadap barang-barang ekspor NSB. 8. Hancurnya industry-industri kerajianan rakyat seperti pertukangan, industry rumah tangga, dan lain-lain.
B . Di str ibu si Pendapa Pendapatan tan Per Per orangan
Ukuran distribusi pendapatan perorangan (personal distr ibution) merupakan ukuran yang paling umum digunakan oleh para ekonom. Ukuran sederhana ini menunjukkan hubungan antara individu-individu dengan pendapatan total yang mereka terima. Bagaimana Caranya pendapatan itu diperoleh tidak diperhatikan. Berapa banyak pendapatan masing-masing pribadi, atau apakah pendapatan itu berasal dari hasil kerja semata ataukah dari sumber-sumber lain seperti bunga, laba, hadiah, warisan, dan lainlain, juga tidak diperhatikan. Lebih jauh lagi, sumber-sumber yang bersifat lokasional (perkotaan atau pedesaan) dan okupasional (misalnya pertanian, industry pengolahan, perdagangan, jasa-jasa) juga diabaikan. Oleh karena itu, para ekonom dan ahli statistic lebih suka menyusun semua individu menurut tingkat pendapatannya yang semakin meninggi dan kemudian membagi semua individu tersebut ke dalam kelompok-kelompok yang berbeda-beda. Metoda yang
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
Serikat. Pada tahun 1905 ia menggambarkan hubungan antara kelompok-kelompok penduduk dan pangsa pangsa (share) pendapatan mereka. Gambar A menunjukan bagaimana cara membuat kurva Lorenz tersebut. Jumlah penerima pendapatan digambarkan pada sumbu horizontal, tidak dalam angka mutlak tetapi dalam presentase komulatif. Misalnya, titik 20 menunjukan 20% penduduk termiskin (paling rendah pendapatannya), dan pada titik 60 menunjukkan 60% penduduk terbwah pendapatannya, pendapatannya, dan dan pada pada ujung ujung sumbu sumbu horizontal horizontal menunjukan menunjukan
jumlah 100 100 %
penduduk yang yang dihitung pendapatannya. pendapatannya. Sumbu vertical menunjukan pangsa pendapatan yang diterima oleh masing-masing presentase jumlah penduduk. Jumlah J umlah ini juga kumulatif sampai 100%, dengan demikian kedua sumbu itu sama panjangnya panjangnya dan ahirnya membentuk bujur sangkar. sangkar. Sebuah garis diagonal digambarkan melalui titik origin menuju sudut kanan atas dari bujur sangkar sangkar tersebut. Setiap titik pada garis diagonal diagonal tersebut menunjukkan bahwa presentase pendapatan yang diterima sama persis dengan presentase penerimaan pendapatan tersebut. Sebagai contoh, titik tengah dari diagonal tersebut betul-betul menunjukkan bahwa 50% pendapatan diterima oleh 50 % jumlah penduduk. Demikian juga titik 75 atau 25. Dengan kata lain, garis diagonal tersebut menunjukkan distribusi pendapatan dalam keadaan kemerataan sempurna (perpect equality). Oleh karena itu garis tersebut bisa juga disebut sebagai garis kemerataan-sempurna.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pemba nguna n |
Kurva Lorenz menunjukkan hubungan kuantitatif antara presentase penduduk dan presentase pendapatan yang mereka terima, misalnya selama 1 tahun. Semakin jauh kurva Lorenz tersebut
dari garis diagonal (kemerataan sempurna), semakin
tinggi derajat ketidakmerataan yang ditunjukkan.keadaan yang yang paling ekstream dari ketidakmerataan sempurna, misalnya keadaan dimana seluruh pendapatan hanya diterima oleh satu orang, akan ditunjukan oleh berimpitnya kurva Lorenz tersebut dengan sumbu horizontal horizontal bagian bawah dan sumbu vertical bagian kanan. Oleh karena itu tidak ada satu Negara pun yang mengalami kemerataan sempurna ataupun etidakmerataan sempurna dalam distribusi pendapatannya, maka kurva-kurva Lorenz untuk setiap Negara akan terletak disebelah kanan kurva diagonal tersebut seperti tampak pada gambar A itu. Semakin tinggi derajat ketidakmerataan, kurva Lorenz itu akan semakin melengkung (cembung) dan semakin mendekati sumbu horizontal sebelah bawah. Keadaan tersebut ditunjukkan oleh Gambar B (1 dan 2). (1) Distribusi yang relative merata
(2) Distribusi yang relative tidak merata
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
D . Koefi Koefi sien Din i
Suatu ukuran yang singkat mengenai ketidakmerataan distribusi pendapatan dalam suatu negara bisa diperoleh dengan menghitung luas daerah antar garis diagonal (kemerataan sempurna) dengan kurva lolernz dibandingkan dengan luas total dari separuh bujur sangkar dimana terdapat kurva Lorenz Lorenz tersebut Dalam gambar 9.9 koefisien gini ditunjukan oleh perbandingan antara daerah yang diarsir Adengan luas segitiga BCD. Koefisien gini diambil dari nama ahli statistic italia yang bernama C. Gini yang menemukan rumus tersebut pada tahun 1912 Secara matematis rumus koefisien gini dapat disajikan sebagai berikut : KG = 1 -
(Xi+1 – X Xi)(Yi + Yi+1)
Atau KG = 1 -
f k k (Yi+1 + Yi)
Keterangan : KG = Koefisien Gini Xi = proporsi jumlah rumah tangga kumulatif dalam kelas i f k = proporsi jumlah rumah tangga dalam kelas i Yi = proporsi jumlah pendapatan rumah tangga kumulatif dalam kelas i Koefisien gini merupakan ukuran ketidak merataan agregat dan nilainya terletak antara 0 (kemerataan sempurna) sampai 1 (ketidakmerataan sempurna). Koefisien gini dari
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
sebagai kesatuan yang terpisah, teori ukuran distribusi pendapatan fungsional tersebut menyelidiki persentase yang diterima tenaga kerja secara keseluruhan dibandingkan dengan persentase dari pendapatan nasional yang terdiri dari sewa, bunga dan laba. Suatu kerangka ekonomi teoritis telah dibangun berkaitan dengan konsep distribusi pendapatan fungsional ini. Konsep ini mencoba untuk menjelaskan “pendapatan” suatu factor produksi melalui kontribusi factor tersebut terhadap produksi. Kurva penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga-harga dari masing-masing factor produksi. Jika harga-harga tersebut dikaitkan dengan kuantitas yang digunakan, dengan anggapan penggunaan factor produksi secara efisien (biaya minimum), akan didapatkan jumlah pembayaran dari masing-masing factor produksi. Misalnya, penawaran dan permintaan akan tenaga kerja digunakan untuk menentukan tingkat upah,. Jika tingkat upah ini kemudian dikaitkan dengan tingkat penggunaan factor produksi tersebut (tenaga kerja), akan diperoleh nilai upah total Gambar dibawah ini memberikan suatu gambaran yang sederhana dari teori distribusi pendapatan fungsional tradisional. Kita menganggap bahwa hanya ada dua factor produksi, modal yang merupakan factor produksi tetap dan tenaga kerja merupakan satusatunya foktor produksi. Tingkat Upah R
W
SL
Laba
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
marginal yang menurun. Permintaan akan tenaga kerja ini akan merupakan suatu fungsi yang menurun dari jumlah yang dipekerjakan. Kurva permintaan akan tenaga kerja yang berslope negative tersebut ditunjukan oleh garis DL pada gambar diatas. Dengan kurva penawaran tenaga kerja S L, tingkat upah keseimbangan akan sama dengan OW dan tingkat keseimbangan penggunaan tenaga kerja adalah OL. Pendapatan nasional total ditunjukkan oleh daerah OREL. Pendapatan nasional ini terbagi menjadi 2 yaitu QWEL merupakan pangsa tenaga kerja dalam bentuk upah dan WRE sebagai laba dari kaum kapitalis.oleh karena itu dalam suatu pasar persaingan dengan fungsi produksi yang bersifat constant returns to scale, harga-harga factor produksi ditentukan oleh kurva penawaran dan permintaan akan factor produksi tersebu. Pendapatan didistribusikan menurut menurut “fungsi” “fungsi” yaitu yaitu tenaga kerja menerima “upah”,
pemilik tanah
menerima “sewa” dan kaum kapitalis menerima “laba”. Ini merupakan teori yang murni dan logis karena masing-masing factor produksi produksi memperoleh pembayaran pembayaran hanya hanya sesuai dengan kontribusinya terhadap pendapayan nasional, tidak kurang tidak l ebih. Sayangnya, relevansi teori fungsional ini dilemahkan oleh kegagalannya dalam memperhitungkan peranan dan pengaruh penting dari kekuatan-kekuatan kekuatan- kekuatan “non“non- pasar” pasar” seperti “kekuatan” untuk menentukan harga-harga harga -harga factor produksi, misalnya perjanjian bersama antara para pekerja dan kekuatan para monopolis atau tuan tanah dalam penetapan tingkat
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
lainnya dari kemiskinan ini adalah bahwa yang miskin itu adalah manusianya, baik secara individual maupun secara kolektif. Kita sering mendengar istilah kemiskinan pedesaan, kemiskinan perkotaan dan sebagainya. Namun demikian, bukan berarti desa atau kota yang mengalami kemiskinan, tetapi orangorang atau penduduk (manusianya) yang menderita miskin. Oleh karena itu, masalah kemiskinan ini masih tetap relevan dan penting untuk dikaji dan diupayakan penanggulangannya, kalau tujuan pmbangunan nasional yang adil dan merata serta terbentuknya manusia yang seutuhnya ingin dicapai. A . Penyeb Penyebab ab kemiski nan
Dengan demikian, kemiskinan dapat diamati sebagai kondisi anggota masyarakat yang tidak/belum ikut serta dalam proses perubahan karena tidak mempunyai kemampuan, baik kemampuan dalam kepemilikan faktor produksi maupun kualitas faktor produksi yang memadai sehingga tidak mendapatkan manfaat dari hasil proses pembangunan. Ketidak ikut sertaan dalam proses pembangunan ini dapat disebabkan karenan secara alamiah tidak/belum mendayagunakan faktor produksinya, dan dapat pula terjadi secara tidak alamiah. Pembangunan yang direncanakan oleh pemerintah yang tidak sesuai dengan kemampuan masyarakat yang bersangkutan untuk berpartisipasi berakibat manfaat
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
B . Uku r an kemiskinan kemiskinan
Kemiskinan mempunyai pengertian yang luas dan memang tidak mudah untuk mengukurnya. Namun demikian, dalam bagian ini akan dijelaskan 2 macam ukuran kemiskinan: 1. Kemiskinan absolut Kemiskinan di ukur dengan membandingkan tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasarnya. Tingkat pendapatan minimum merupakan pembatas antara keadaan miskin dengan tidak miskin atau biasa disebut dengan garis batas kemiskinan, inilah yang disebut dengan konsep kemiskinan absolut. Kesulitan utama konsep ini adalah menentukan komposisi dan tingkat kebutuhan minimum, karena kedua hal tersebut tidak hanya dipengaruhi oleh adat kebiasaan saja, tetapi juga oleh iklim, tingkat kemajuan suatu negara, dan berbagai faktor ekonomi lainnya. Walaupun demikian, untuk dapat hidup layak seseorang membutuhkan barang-barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan fisik dan sosialnya.
Kebutuhan dasar dibagi dua golongan yaitu kebutuhan dasar yang diperlukan sekali untuk mempertahankan hidupnya dan kebutuhan lain yang lebih tinggi.
United
Nation
Research
Institute
for
Social
Development
(UNRISD)
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
banyak ditentukan oleh keadaan sekitarnya, dari pada lingkungan orang yang bersangkutan (Miller, 1997) Berdasarkan konsep ini, garis kemiskinan akan mengalami perubahan bila tingkat hidup masyarakatnya berubah. Hal ini jelas merupakan perbaikan dari konsep kemiskinan absolut. Konsep kemiskinan relatif bersifat dinamis, sehingga kemiskinan akan selalu ada. Oleh karena itu, Kincaid (1975) melihat kemiskinan dari aspek ketimpangan sosial. Semakin besar ketimpangan antara tingkat penghidupan golongan bawah maka akan semakin besar pula jumlah penduduk yang dapat dikategorikan selalu miskin.
C. I ndikator kemiskinan kemiskinan
Indikator kemiskinan ada bermacam-macam yaitu : 1. Tingkat konsumsi beras per kapita pertahun 2. Tingkat pendapatan 3. Tingkat kecukupan gizi 4. Kebutuhan fisik minimum 5. Tingkat kesejahteraan D. Strategi Strategi atau kebijakan dalam mengurangi mengurangi kemiskinan
1. Pembangunan pertanian
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
mendasari kebijakan ini: pertama, berkurangnya beban penderitaan secara langsung memuaskan kebutuhan konsumsi pokok yang juga merupakan tujuan kebijaksanaan sosial yang sangat penting. Kedua, perbaikan kesehatan akan meningkatkan produktivutas golongan miskin. Ketiga, penurunan tingkat kematian bayi dan anak-anak secara tak langsung juga berperan dalam mengurangi kemiskinan yakni menurunkan tingkat kesuburan. 3. Peranan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LSM bisa memainkan peran yang lebih besar di dalam perancangan dan implementasi
program
pengurangan
kemiskina.
Karena
fleksibilitas
dan
pengetahuan mereka tentang komunitas yang mereka bina, LSM-LSM ini untuk beberapa hari bisa menjangkau golongan miskin tersebut secara lebih efektif ketimbang program-program pemerintah. Lebih dari itu, keterlibatan aktif dari LSM
tersebut
di
dalam
program-program
pemerintah
cenderung
untuk
meningkatkan “penerimaan” masyarakat pedesaan terhadap program pemerintah dan oleh karena itu pada akhirnya akan meningkatkan pertisipasi masyarakat. Keterlibatan LSM juga dapat meringankan biaya finansial dan staf dalam pengimplementasikan program padat-karya padat-karya untuk mengurangi kemiskinan Bentuk dan macam organisasi- organisasi kemsyarakatan bisa dikelompokan dalam empat kategori:
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan ekonomi di pengaruhi oleh beberapa masalah yang yang menghambat pembangunan ekonomi. ekonomi. Dapat dilihat dari faktorfaktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu masyarakat yaitu akumulasi modal, termasuk semua investasi baru yang berwujud tanah (lahan), peralatan fisikal, dan sumber daya manusia. Akumulasi ini bisa berupa fasilitas-fasilitas yang menunjang dan memperbaiki pertumbuhan ekonomi kedepannya. kedepannya. Lalu pertumbuhan penduduk artinya apabila terjadi kenaikan pertumbuhan penduduk maka secara tradisional merupakan faktor pendukung dalam merangsang pertumbuhan ekonomi. Sedangkan adanya kemajuan ekonomi dengan
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Titles you can't find anywhere else
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Masalah Pokok Pembangunan |
2 yakni kemiskinan absolut, kemiskinan yang di ukur dengan membandingkan tingkat pendapatan orang dengan tingkat pendapatan yang dibutuhkan untuk memperoleh kebutuhan dasarnya dan Kemiskinan relatif, orang yang sudah mempunyai tingkat pendapatan yang dapat memenuhi kebutuhan dasar minimum tidak selalu berarti “tidak miskin.”