12
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN
DESAIN PENELITIAN
Dosen Pengampu: Sri Ayem, SE., M.Sc., Ak
Nama Kelompok:
OBBY SAPUTRO (2014017003)
HILDA VIVI C (2014017014)
HANA PUJI R (2014017015)
Akuntansi 5 A1
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan kasih karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Metodologi Penelitian Desain Penelitian ini dengan tepat waktu.
Semoga Makalah Metodologi Penelitian ini dapat dipahami bagi bapak/ibu dosen dan setiap rekan yang membacanya. Sekiranya Makalah yang telah saya susun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun bagi setiap orang yang membacanya.
Saya menyadari bahwa dalam Makalah Metodologi Penelitian ini masih banyak terdapat kekurangan, dan saya mohon maaf apabila terdapat penyampaian kalimat yang kurang baik, untuk itu saran dan kritik dari berbagai sumber yang dapat membangun sangat saya harapkan sehingga menjadi lebih baik untuk kedepannya.
Yogyakarta, 10 September 2016
Tim Penulis
DAFTAR ISI
MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN i
DESAIN PENELITIAN i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
BAB I 1
PENDAHULUAN 1
1. LATAR BELAKANG MASALAH 1
2. RUMUSAN MASALAH 1
3. TUJUAN 2
BAB II 3
ISI 3
1. DEFINISI DESAIN PENELITIAN 3
2. TUJUAN DAN MANFAAT DESAIN PENELITIAN 4
3. RUANG LINGKUP DAN LINGKUNGAN DESAIN PENELITIAN 4
4. DESAIN PENELITIAN PENJAJAKAN 5
5. DESAIN DESKRIPTIF DAN DESAIN KASUAL 7
6. PENGUJIAN DESAIN PENELITIAN 8
7. MEMILIH JENIS DESAIN PENELITIAN 9
BAB III 11
PENUTUP 11
1. KESIMPULAN 11
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era globalisasi yang modern ini dan perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin meningkat ini Setelah seseorang banyak menemukan berbagai permasalahan yang hendak diteliti, merumuskan masalah dan menyusun pernyataan dugaan, asumsi perkiraan yang merupakan jawaban sementara, hal yang selanjutnya dilakukan oleh peneliti tersebut adalah menentukan desain penelitiannya.
Desain penelitian erat hubungannya dengan proses penelitian karena merupakan tuntunan bagi seorang peneliti agar bisa mendapatkan jawaban-jawaban yang telah dimunculkan. Tidak hanya menjadi tuntunan bagi para peneliti, desain penelitian juga mempermudah peneliti untuk menggunakan suatu metode dalam mencari jawaban.
Pada bagian desain penelitian terdapat tuntunan bagi peneliti mengenai apa yang harus dicari untuk menyempurnakan komponen penelitian, maupun apa yang seharusnya dikerjakan dan apa pula yang seharusnya tidak dikerjakan. Pada makalah ini akan dijelaskan lebih lanjut mengenai desain penelitian. Seperti apa definisi dari desain penelitian, manfaat serta tujuan dari desain penelitian, macam-macam desain penelitian yang dikemukakan oleh beberapa ahli, serta bagaimana membuat desain penelitian yang baik.
RUMUSAN MASALAH
Apakah definisi tentang desain penelitian?
Apa saja tujuan, dan manfaat desain penelitian?
Bagaimana ruang lingkup dan lingkungan desain penelitian?
Apa yang dimaksud dengan desain penelitian penjajakan?
Apa yang dimaksud dengan desain deskriptif dan desain kausal?
Bagaimana pengujian desain penelitian?
Bagaimana cara untuk memilih jenis desain penelitian yang tepat?
TUJUAN
Mengetahui mengenai definisi tentang desain penelitian.
Mengetahui apa saja tujuan, dan manfaat desain penelitian.
Mengetahui dan memahami ruang lingkup dan lingkungan desain penelitian.
Mengetahui yang dimaksud dengan desain penelitian penjajakan.
Memahami yang dimaksud dengan desain deskriptif dan desain kausal.
Mengetahui dan memahami tentang bagaimana pengujian desain penelitian.
mengetahui cara yang tepat untuk memilih jenis desain penelitian.
BAB II
ISI
DEFINISI DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian merupakan cetak biru bagi pengumpulan, pengukuran, dan penganalisaan data. Desain tersebut meliputi variabel-variabel kerja dan bagaimana variabel tersebut dapat diukur, memilih sampel, mengumpulkan data yang digunakan untuk uji hipotesis, dan analisis data atau hasilnya. Desain ini membentu ilmuwan dalam mengalokasi sumber daya yang terbatas dengan mengemukakan pilihan-pilihan penting (Thyer, 1993).
Desain penelitian merupakan rencana dan struktur penyelidikan yang dibuat sedemikian rupa agar diperoleh jawaban atas pertanyaan-pertanyaan penelitian. Desain ini merupakan program menyeluruh dari penelitian. Dalam rencana tersebut tercakup hal-hal yang akan dilakukan peneliti mulai dari membuat hipotesis dan implikasinya sacara operasional sampai kepada analisis akhir data. Suatu desain penelitian menyatakan baik struktur masalah penelitian maupun rencana penyelidikan yang akan dipakai untuk memperoleh bukti empiris mengenai hubungan dalam masalah (Keringler, 1986).
Dari definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan sebuah rencana prosedural yang menjadi panduan peneliti untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan peneliti secara valid, obyektif, akurat dan ekonomis. Dengan kata lain desain penelitian sangat diperlukan oleh peneliti untuk mengarahkan kerja penelitian agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
TUJUAN DAN MANFAAT DESAIN PENELITIAN
Tujuan desain penelitian ada tiga yaitu:
Studi kasual yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat (menjawab pertanyaan apakah dan mengapa) atau berusaha untuk menjelaskan hubungan-hubungan antara variable.
Studi korelasional yang bertujuan untuk mengidentifikasi adanya hubungan antara variabel yang diteliti (menjawab pertanyaan sejauh mana pengaruh).
Studi deskriptif yang bertujuan untuk mencari tahu tentang siapa, apa, dimana, bilamana, dan berapa banyak.
Manfaat Desain Penelitian
Terkait dengan identifikasi dan/atau pengembangan prosedur dan pengaturan logistik yang diperlukan dalam kerja penelitian,
Menekankan pada pentingnya kualitas prosedur-prosedur tersebut dalam kaitannya dengan validitas, obyektivitas dan keakuratan kerja penelitian.
RUANG LINGKUP DAN LINGKUNGAN DESAIN PENELITIAN
Ruang Lingkup Desain Penelitian
Desain penelitian dalam menentukan kesimpulan lebih mementingkan keluasaan dan bukan kedalaman. Desain ini berusaha untuk mengetahui ciri-ciri populasi melalui penarikan kesimpulan secara inferensi berdasarkan ciri-ciri sampel. Hipotesis diuji secara kuantitatif, dan kesimpulan mengenai hasil-hasil temuan disajikan berdasarkan tingkat sejauh mana sampel adalah reprensentatif dan tingkat validitas/keaslian sampel.
Lingkungan Desain Penelitian
Desain-desain juga berbeda sesuai dengan kondisi lingkungan actual atau kondisi-kondisi yang lain. Hal ini disebut kondisi lapangan dan kondisi laboratorium. Ciri-ciri pokok dari berbagai kondisi dan hubungan dalam situasi actual sering dinyatakan dalam model-model matematis yang dipandang sebagai simulatis.
DESAIN PENELITIAN PENJAJAKAN
Penjajakan berguna untuk para peneliti yang belum mempunyai gambaran yang jelas mengenai masalah yang akan dihadapi dalam penelitiannya. Melalui penjajakan peneliti mengambarkan konsep-konsep dengan lebih jelas, menentukan prioritas, dan memperbaiki desain penelitian akhir.
Tujuan penjajakan dapat dicapai melalui berbagai teknik pengumpulan data. Baik teknik kualitatif maupun kuuantitatif dapat dipakai meskipun penjajakan lebih menekankan kepada teknik-teknik kualitatif. Ada beberapa pendekatan yang dapat dipakai untuk penyelidikan penjajakan bagi pertanyaan-pertanyaan manajemen:
Wawasan secara mendalam
Pengamatan para peserta
Film, foto dan rekaman video
Teknik-teknik proyeksi dan tes psikologi
Studi kasus
Wawancara dengan kelompok elit
Analisis dokumen
Proxemics dan kinesics
Dengan kombinasi dari pendekatan diatas, muncul empat teknik penjajakan yang dapat dipakai secara luas oleh peneliti bisnis yaitu:
Analisis Data Skunder
Langkah pertama dlam studi penjajakan adalah analisis data skunder, karena tidak efesien untuk mencari tahu melalui pengumpulan data primer atau penelitian orisinal mengenai hal-hal yang sudah dilakukan sebelumnya.data yang bersal dari sumber-sumber skunderdapat membantu untuk memutuskan apa yang harus dilakukan dan dapat merupakan sumber yang kaya bagi hipotesis.
Penelitian berdasar atas sumber skunder memberikan latar belakang masalah yang sangat baik dan dapat memberikan pengarahan yang baik.
Survei Pengalaman
Survei pengalaman merupakan sumber yang berharga, namun jarang apa yang diketahui dalam bidang yang bersangkutan dibuat dalam bentuk tulisan.saat melakukansurvei pengalaman kita perlu mencari tahu pemikiran mengenai isu-isu atau aspek-aspek penting dari subyek yang bersangkutan.
Hasil pertanyaan adalah suatu hipotesis yang baru, pengungkapan data lebih mudah terjadi jjika peneliti dapat menganalisi kasus-kasus yang memberikan wawasan yang khusus.
Kelompok Fokus
Dalam penelitian penjajakan, data kualitatif yang dihasilkan kelompok0kelompok focus dapat dimanfaatkan untuk pengayaan pertanyaan penelitian dan hipotesis pada semua tingkatan dan pembandingan mengenai efektivitas berbagai pilihan desain.
Desain Dua Tahapan
Dengan pendekatan ini penjajakan menjadi tahap pertama yang tersendiri dengan tujjuan-tujuan terbatas yaitu: merumuskan masalah penelitian dengan jelas dan mengembangkan desain penelitian.
DESAIN DESKRIPTIF DAN DESAIN KASUAL
Desain Deskriptif
Tujuan dari desain deskriptif adalah untuk mempelajari aspek-aspek yang sangat sederhana menyangkut hipotesis univariate. Data mengenai masing-masing variabel ini sendiri berguna bagi pengambilan keputusan manajemen. Bahkan hubungan-hubungan antar variabel yang lain akan menarik.
Desain Kausal
Hubungan kausal adalah hubungan yang terjadi antara dua variabel, dan dapat menarik kesimpulan bahwa ada tiga kemungkinan. Dalam penelitian dibidang bisnis jenis-jenis hubungan asimetris yang paling penting adalah:
Hubungan stimulus-respon.
Hubungan ini mencerminkan suatu peristiwa atau kekuatan yang menghasilkan suatu respon dari satu objek. Contoh: suatu kenaikan dalam harga menyebabkan penjualan per unit lebih sedikit.
Hubungan ciri-disposisi
Suatu ciri merupakankarakteristik yang menetap dari subjek dan yang tidak tergantung kepada situasi. Suatu disposisi merupakan suatu kecenderungan untuk memberi respon dengan suatu cara tertentu dalam situasi tertentu. Contoh: pengruh usia terhadap sikap dalam menabung.
Hubungan disposisi-perilaku
Respon perilaku mencakup cara-cara berkonsumsi, kinerja pekerjaan, tindakan interpersonal dan kinerja lainnya. Contoh: pendapatan tentang suatu merek dan pembelian merek tersebut, dan kepuasan kerja dalam output perkerjaan.
Hubungan ciri-perilaku
Contoh: hubungan-hubungan seperti tahap siklus keluarga dan pembelian alat rumah tangga.
PENGUJIAN DESAIN PENELITIAN
Studi yang termasuk dalam pengujian hipotesis biasanya menjelaskan sifat hubungan tertentu, atau menentukan perbedaan antarkelompok atau kebebasan (indepedensi) dua atau lebih faktor dalam suatu situasi. Pengujian hipotesis dilakukan untuk menelaah varians dalam variabel terikat atau untuk memperkirakan keluaran organisasi.
Jenis Investigasi : Kausal Versus Korelasional
Peneliti harus menentukan apakah yang diperlukan adalah studi kasual atau studi korelasional untuk menemukan jawaban atas persoalan persoalan yang dihadapi. Studi Kasual dilakukan untuk menentukan hubungan sebab-akibat yang definitif. Tetapi, jika yang diinginkan peneliti adalah sekedar identifikasi faktor-faktor penting yang "berkaitan dengan" masalah, maka studi korelasional dipilih. Studi di mana peneliti ingin menemukan penyebab dari satu atau lebih masalah disebut studi kausal. Jika peneliti berminat untuk menemukan variabel penting yang berkaitan dengan masalah, studi tersebut disebut studi korelasional.
Tingkat Intervensi Peneliti Terhadap Studi
Intervensi Minimal : hanya menyebarkan kuisoner, peneliti tidak mengintervensi aktivitas normal dalam sebuah fenomena.
Intervensi Sedang : Peneliti tidak hanya mengumpulkan data dari perawat mengenai steress yang mereka alami pada dua selang waktu berbeda, tetapi juga "bermain bersama" atau memanipulasi peristiwa normal dengan secara sengaja mengubah tingkat dukungan emosi yang diterima oleh perawat di dua bangsal, sementara membiarkan bangsal ketiga apa adanya.
Intervensi Berlebih : Tidak hanya dukungan dimanipulasi, tapi bahkan situasi dimana eksperimen diadakan adalah artifisial karena peneliti menarik subyek keluar dari lingkungan normalnya dan menempatkannya dalam keadaan yang benar-benar berbeda.
MEMILIH JENIS DESAIN PENELITIAN
Memilih jenis penelitian atau riset yang paling tepat merupakan sesuatu hal yang bersifat subjektif. Pemilihan tersebut tidak hanya bergantung dari sifat dasar situasinya tetapi juga bagaimana si pengambil keputusan dan si peneliti memahami tentang situasi penelitian.
Ada dua jenis penelitian yang harus dipilih yaitu:
Penelitian eksploratif
Penelitian eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengembengkan pengetahuan atau dugaan yang sifatnya masih baru dan untuk memberikan arahan bagi penelitian selanjutnya. Tujuan utama dari jenis penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi situasi penelitian dan tujuan khusus atau data yang diperlukan untuk penelitian selanjutnya.
Dalam praktek, penelitian eksploratif bias dilakukan dengan empat prosedur yaitu:
Teknnik informal kunci (key informant technique). Metode ini dilakukan dengan cara mencari dan mewawancarai beberapa orang ahli yang berhubungan dengan situasi yang akan diteliti.
Focus group interview atau focus group discussion (FGD). Cara ini dilakukan dengan membuat forum diskusi yng biasanya terdiri dari 8 sampai 12 orang.
Analisis data sekunder. Penelitian eksploratif juga bias mengambil data skunder, yaitu pengumpulan data dari data yang sudah ada atau sudah dipublikasikan.
Metode studi kasus. Metode kasus merupakan pengujian yang mendalam terhadap unit yang berkepentingan seperti pelanggan atau konsumen, took, penjual, perusahaan dan pasar.
Penelitian konklusif
Penelitian konklusif adalah penelitian yang bertujuan untuk membuktikan sesuatu dan untuk membantu peneliti dalam memilih tindakan khusus selanjutnya. Jenis tujuan ini sangan bermanfaat apabila peneliti mempunyai banyak alternative dan membutuhkan banyak informasi untuk mengevaluasi setiap alternatif.
Tujuan konklusif dibagi menjadi 2 jenis yaitu:
Studi deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi data yang mampu menggambarkan komposisi dan karakteristik dari unit yang diteliti, seperti konsumen, penjual, perusahaan dan area pasar.
Studi eksperimental merupakan bentuk riset konklusif yang bertujuan untuk memperoleh pengujian yang tepat dalam menarik kesimpulan hubungan sebab akibat antarvariabel.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Desain penelitian merupakan rancangan penelitian untuk mengarahkan kerja penelitian agar lebih efektif, efisien dan tepat sasaran.
Hasil peneilitian bersifat terbuka dan tidak membatasi variabel.
Pengelompokan dapat dilihat dari sudut pandang perumusan masalah, metode pengumpulan data, pengendalian variabel-variabel, oleh peneliti, tujuan, dan lingkungan studi.
Sumber potensial kesalahan dalam penelitian adalah kesalahan dalam perencanaan, pengumpulan data, melakukan analisis, dan pelaporan
DAFTAR PUSTAKA
Donald R. Cooper. C. William Emory; Metode Penelitian Bisnis; Edisi kelima; Jilid 1;1996.
Prof. Mudrajad Kuncoro, Ph.D.; Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi Bagaimana Meneliti dan Menulis Tesis?; Edisi 4.
https://www.academia.edu/6390167/Desain_Penelitian
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/127093-6665-Pengaruh%20persepsi-Metodologi.pdf
https://dinulislamjamilah.wordpress.com/2010/04/05/desain-penelitian/
http://pou-pout.blogspot.co.id/2013/01/makalah-desain-dan-metode-penelitian.html
LAMPIRAN