MAKALAH
MOTIVASI Disajikan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia
Disusun oleh : Dhinul i!ki Im Imami
"#$%&'&$&(###&%%)
O*ta+iana Ik Ika ,e ,er-ira
"#$%&'&$&(###&%$)
oss ossy y ah ahma ma-a -ati ti Imam Imamaa
"#$% "#$%&' &'&$ &$ # ###&%&) &%&)
Shelly D-i.ayanti
"#$%&'&$&(###&$()
K/LOM,OK #&
,O0AM ST1DI ADMI2ISTASI ,/,A3AKA2 4AK1LTAS ILM1 ADMI2ISTASI 12IV/SI 12IV /SITA TAS S 5A6I3A7A 5A6I3A7A TAH12 8
KATA ,/20A2TA
,ertamatama kami panjatkan puja .an puji syukur atas rahmat .an ri.ho Allah S6T; karena tanpa ahmat .an i.ho2ya; kita ti.ak .apat menyelesaikan makalah ini .engan baik .an selesai tepat -aktu< Ti.ak lupa kami u*apkan terima kasih kepa.a pengampu mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia yang membimbing kami .alam pengerjaan tugas makalah ini< Kami juga mengu*apkan terima kasih kepa.a temanteman yang men.ukung .alam pembuatan makalah ini< Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Moti+asi< Mungkin .alam pembuatan makalah ini ter.apat kesalahan yang belum kami ketahui< Maka .ari itu kami mohon saran .an kritik .ari temanteman maupun .osen< Demi ter*apainya makalah yang sempurna<
Malang; '# Mei 8
,enyusun ii
DA4TA ISI
=o+er<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< i Kata pengantar<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< ii Da>tar Isi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< iii
5A5 I ? ,/2DAH1L1A2 #<#< Latar 5elakang<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< # #<8< umusan Masalah<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< 8 #<'< Tujuan<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< 8 #<$< Man>aat<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< 8 5A5 II ? ,/M5AHASA2 8<#< ,engertian Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< ' 8<8< Konsep Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< ' 8<'< ,rinsip Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< $ 8<$< Teori Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< % 8<%< 3enis Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< @ 8<9< Hubungan Antara Moti+asi .an Kinerja <<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< #& 8<(< =ara Meningkatkan Moti+asi<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< ## 5A5 III ? ,/21T1, '<#< Kesimpulan<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< #$
Da>tar ,ustaka<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<<< D# iii
5A5 I ,/2DAH1L1A2
#<#<
Latar 5elakang De-asa ini semakin .isa.ari oleh banyak pihak mengenai .alam menjalankan ro.a suatu organisasi manusia merupakan unsur
yang
terpenting< 5ah-a berbagai alat pro.uksi lainnya seperti mo.al sarana kerja; mesinmasin; bahan mentah .an bahan baku; perangkat lunak seperti meto.e kerja serta pasar bagi organisasi niaga; tetap .iperlukan serta tetap mempunyai arti pentin; ti.ak aka na.a yang menyanggahnya;< Mengingat bah-a sumber .aya manusia merupakan unsur yang terpenting; pemeliharaan hubugan yang continue .an serasi .engan para karya-an .alam setiap organisasi menja.i sangat penting< Teory manajemen sumber .aya manusia memberikan petunjuk bah-a halhal yang penting .i perhatikan .alam pemiliharaan hubungan tersebut antara lain menyangkut moti+asi kerja< Salah satu sasaran penting .alam rangka manajemen sumber .aya manusia .alam suatu organisasi yaitu ter*iptanya kepuasan
kerja karya-an
organisasi yang bersangkutan; yang lebih lanjut akan meningkatkan perestasi kerja< Dengan kepuasan karja tersebut .iharapkan pen*apaian tuajuan organisasi akan lebih baik .an akurat< 1ntuk itu sangant penting untuk organisasi untuk memberikan >aktor pen.orong atau moti+asi kerja kepa.a karya-ankarya-annya; sehingga apa yang .i inginkan .apat ter*apai< Seringkali istilaistilah kepuasan (satisfacation) .an moti+asi (motivation) .igunakan
se*ara bergantian<
Kepuasan
atau
keti.akpuasan
se*ara
in.i+i.ual pega-ai se*ara subyekti> berasal .ari keseimpulan yang ber.asarkan pa.a perban.ingan antara apa yang .iterima pega-ai .ari pega-ai .iban.ingkan .engan apa yang .iharapkan; .iinginkan atau .iharapkan seseorang< Kepuasan kerja tampaknya .apat mempengaruhi keha.iran seseorang .alam .unia kerja; .an ingin melakukan perubahan kerja; yang selanjutnya juga berpengaruh terha.ap kemauan untuk bekerja< Keinginan pega-ai untuk
bekerja biasanya .itunjukan .engan .ukungan akti+itas yang mengarah pa.a tujuan< Dengan .emikian apa yang .isebut .engan moti+asi pega-ai a.alah perilakunya yang .iarahkan pa.a tujuantujuan organisasi .an yang memiliki akti+itasakti+itas yang .engan mu.ah .apat terganggu< # #<8<
umusan Masalah A.apun rumusan masalah .ari makalah ini yaitu : #< Apa yang .imaksu. .engan moti+asi 8< Apa saja konsep moti+asi '< Apa saja prinsip moti+asi $< Apa saja teori moti+asi %< Apa saja jenis moti+asi 9< 5agaiman hubungan antara moti+asi .an kinerja (< 5agaimana *ara meningkatkan moti+asi
#<'<
Tujuan Dalam penulisan makalah ini; a.a beberapa tujuan yang ingin kami *apai .iantaranya a.alah: #< 8< '< $< %< 9< (<
#<$<
1ntuk mengetahui pengertian moti+asi 1ntuk mengetahui konsep moti+asi 1ntuk mengetahui prinsip moti+asi 1ntuk mengetahui teori moti+asi 1ntuk mengetahui jenis moti+as 1ntuk mengetahui hubungan antara moti+asi .an kinerja 1ntuk mengetahui *ara meningkatkan moti+asi
Man>aat
Dengan a.anya makalah ini penulis .an pemba*a memiliki pengetahuan lebih tentang apa yang .imaksu. .engan moti+asi .an .apat .igunakan sebagai bahan pembelajaran<
5A5 II ,/M5AHASA2
8
8<#< ,engertian Moti+asi Moti+asi berasal .ari kata lain BMOV//C yang berarti .orongan atau bahasa Inggrisnya to mo+e< Moti> .iartikan sebagai kekuatan yang ter.apat .alam .iri organisme yang men.orong untuk berbuat ".ri+ing >or*e)< Moti> ti.ak ber.iri sen.iri; tetapi saling berkaitan .engan >aktor>aktor lain; baik >aktor eksternal; maupun >aktor internal< Halhal yang mempengaruhi moti> .isebut moti+asi< Mi*hel 3< 3u*ius menyebutkan moti+asi sebagai kegiatan memberikan .orongan kepa.a seseorang atau .iri sen.iri untuk mengambil suatu tin.akan yang .ikehen.aki
maupun yang negati>< Moti+asi a.alah gejala psikologis .alam bentuk .orongan yang timbul pa.a .iri seseorang se*ara sa.ar untuk melakukan suatu tin.akan .engan tujuan tertentu< Moti+asi juga bisa .alam bentuk usaha usaha yang .apat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin men*apai tujuan yang .ikehen.akinya atau men.apat kepuasan .engan perbuatannya< Moti+asi mempunyai peranan starategis .alam akti+itas belajar seseorang< Ti.ak a.a seorang pun yang belajar tanpa moti+asi; ti.ak a.a moti+asi berarti ti.ak a.a kegiatan belajar< Agar peranan moti+asi lebih optimal; maka prinsipprinsip moti+asi .alam belajar ti.ak hanya .iketahui; tetapi juga harus .iterangkan .alam akti+itas seharihari<
8<8< Konsep Moti+asi Konsep moti+asi yang .ijelaskan oleh su-anto a.alah sebagai berikut #< Mo.el Tra.isional
'
1ntuk memoti+asi pega-ai agar gairah kerja meningkat perlu .iterapkan sistem insenti> .alam bentuk uang atau barang kepa.a pega-ai yang berprestasi< 8< Mo.el Hubungan Manusia 1ntuk memoti+asi pega-ai agar gairah kerjanya meningkat a.alah .engan mengakui kebutuhan sosial mereka .an membuat mereka merasa berguna .an penting< '< Mo.el Sumber Daya Manusia ,ega-ai .imoti+asi oleh banyak >aktor; bukan hanya uang atau barang tetapi juga kebutuhan akan pen*apaian .an pekerjaan yang berarti<
8<'< ,rinsip Moti+asi Ter.apat beberapa prinsip .alam memoti+asi yaitu: #< ,rinsip partisipasi Dalam upaya memoti+asi kerja; pega-ai perlu .iberikan kesempatan ikut berpartisipasi .alam menentukan tujuan yang akan .i*apai oleh pimpinan< 8< ,rinsip komunikasi ,emimpin mengekomunikasikan segala sesuatu yang berhubungan .engan usaha pen*epaian tugas; .engan in>ormasi yang jelas; pega-ai akan lebih mu.ah.imoti+asi kerjanya< '< ,rinsip mengakui an.il ba-ahan ,emimpin mengakui bah-a ba-ahan mempunyai an.il .i .alam usaha pen*apaian tujuan< Dengan pengekuan tersebut pega-ai akan lebih mu.ah .imoti+asi kerjanya< $< ,rinsip pen.elegasian -e-enang ,emimpin yang memberikan otoritas atau -e-enang kepa.a pega-ai ba-ahan untuk se-aktu-aktu .apat mengambil keputusan terha.ap pekerjaan yan. .ilakukannya; akan membuat pega-ai yang bersangkutan menja.i termoti+asi untuk men*apai tujuan yang .i harapkan oleh pemimpin< %< ,rinsip member perhatian
,emimpin memberikan perhatian terha.ap apa yang .iinginkan pega-ai ba-ahan; akan memoti+asi bekerja apa yang .iharapkan oleh pemimpin<
8<$< Teori Moti+asi $
5erikut ini berbagai teori moti+asi menurut para pakarnya yaitu: #< Teori Moti+asi MasloTeori Maslo- Maslo- .alam eksoha.iprojo .an Han.oko "#@@9); membagi kebutuhan manusia sebagai berikut: a< Kebutuhan 4isiologis Kebutuhan >isiologis merupakan hirarki kebutuhan manusia yang paling .asar yang merupakan kebutuhan untuk .apat hi.up seperti makan;minum; perumahan; oksigen; ti.ur .an sebagainya< b< Kebutuhan asa Aman Apabila kebutuhan >isiologis relati> su.ah terpuaskan; maka mun*ul kebutuhan yang ke.ua yaitu kebutuhan akan rasa aman< Kebutuhan akan rasa aman ini meliputi keamanan akan perlin.ungan .ari bahaya ke*elakaan kerja; jaminan akan kelangsungan pekerjaannya .an jaminan akan hari tuanya pa.a saat mereka ti.ak lagi bekerja< *< Kebutuhan Sosial 3ika kebutuhan >isiologis .an rasa aman telah terpuaskan se*ara minimal; maka akan mun*ul kebutuhan sosial; yaitu kebutuhan untuk persahabatan; a>iliasi .ana interaksi yang lebih erat .engan orang lain< Dalam organisasi akan berkaitan .engan kebutuhan akan a.anya kelompok kerja yang kompak; super+isi yang baik; rekreasi bersama .an sebagainya< .< Kebutuhan ,enghargaan Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk .ihormati; .ihargai atas prestasi seseorang; pengakuan atas kemampuan .an keahlian seseorang serta e>ekti>itas kerja seseorang< e<
Kebutuhan Aktualisasi .iri Aktualisasi .iri merupakan hirarki kebutuhan .ari Maslo- yang paling tinggi< Aktualisasi .iri berkaitan .engan proses pengembangan
potensi yang sesungguhnya .ari seseorang< Kebutuhan untuk menunjukkan kemampuan; keahlian .an potensi yang .imiliki seseorang<
Malahan
ke*en.erungan
kebutuhan
potensinya
akan
yang
aktualisasi
meningkat
.iri
karena
a.a orang
mengaktualisasikan perilakunya< Seseorang yang .i.ominasi oleh kebutuhan akan aktualisasi .iri senang akan tugastugas yang %
menantang kemampuan .an keahliannya< Teori Maslo- mengasumsikan bah-a orang berkuasa memenuhi kebutuhan yang lebih pokok ">isiologis) sebelum mengarahkan perilaku memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi "per-uju.an .iri)< Kebutuhan yang lebih ren.ah harus .ipenuhi terlebih .ahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi seperti per-uju.an .iri mulai mengembalikan perilaku seseorang< Hal yang penting .alam pemikiran Maslo- ini bah-a kebutuhan yang telah .ipenuhi memberi moti+asi< Apabila seseorang memutuskan bah-a ia menerima uang yang *ukup untuk pekerjaan .ari organisasi tempat ia bekerja; maka uang ti.ak mempunyai .aya intensitasnya lagi< 3a.i bila suatu kebutuhan men*apai pun*aknya; kebutuhan itu akan berhenti menja.i moti+asi utama .ari perilaku< Kemu.ian kebutuhan ke.ua men.ominasi; tetapi -alaupun kebutuhan telah terpuaskan; kebutuhan itu masih mempengaruhi perilaku hanya intensitasnya yang lebih ke*il< 8< Teori Moti+asi ,restasi .ari M*< =lellan. Konsep penting lain .ari teori moti+asi yang .i.asarkan .ari kekuatan yang a.a pa.a .iri manusia a.alah moti+asi prestasi menurut M* =lellan. seseorang .ianggap mempunyai apabila .ia mempunyai keinginan berprestasi lebih baik .aripa.a yang lain pa.a banyak situasi M*< =lellan. menguatkan pa.a tiga kebutuhan menurut eksoha.iprojo .an Han.oko "#@@9 : %) yaitu : a< Kebutuhan prestasi ter*ermin .ari keinginan mengambil tugas yang .apat .ipertanggung ja-abkan se*ara priba.i atas perbuatan perbuatannya<
Ia
menentukan
tujuan
yang
-ajar
.apat
memperhitungkan resiko .an ia berusaha melakukan sesuatu se*ara kreati> .an ino+ati>< b< Kebutuhan a>iliasi;
kebutuhan
ini
.itujukan
.engan
a.anya
bersahabat< *< Kebutuhan kekuasaan; kebutuhan ini ter*ermin pa.a seseorang yang ingin mempunyai pengaruh atas orang lain; .ia peka terha.ap struktur pengaruh antar priba.i .an ia men*oba menguasai orang lain .engan mengatur perilakunya .an membuat orang lain terkesan kepa.anya; 9
serta selalu menjaga reputasi .an ke.u.ukannya< '< Teori E .an 7 .ari M*< 0regor Teori moti+asi yang menggabungkan teori internal .an teori eksternal yang .ikembangkan oleh M*< 0regor< Ia telah merumuskan .ua perbe.aan .asar mengenai perilaku manusia< Ke.ua teori tersebut .isebut teori E .an 7< Teori tra.isional mengenai kehi.upan organisasi banyak .iarahkan .an .iken.alikan atas .asar teori E< A.apun anggapan yang men.asari teoriteori E menurut eksoha.iprojo .an Han.oko "#@@9 : ( ) a< atarata pekerja itu malas; ti.ak suka bekerja .an kalau bisa akan menghi.arinya< b< Karena pa.a .asarnya ti.ak suka bekerja maka harus .ipaksa .an .iken.alikan; .iperlakukan .engan hukuman .an .iarahkan untuk pen*apaian tujuan organisasi< *< atarata pekerja lebih senang .ibimbing; berusaha menghin.ari tanggung ja-ab; mempunyai ambisi ke*il; kemamuan .irinya .iatas segalanya< Teori ini masih banyak .igunakan oleh organisasi karena para manajer bah-a anggapnanggapan itu benar .an banyak si>atsi>at yang .iamati perilaku manusia; sesuai .engan anggapan tersebut teori ini ti.ak .apat menja-ab seluruh pertanyaan yang terja.i pa.a orgaisasi< Oleh karena itu; M*< 0regor menja-ab .engan teori yang ber.asarkan pa.a kenyataannya< Anggapan .asar teori 7 a.alah : a< 1saha >isik .an mental yang .ilakukan oleh manusia sama halnya bermain atau istirahat<
b< atarata manusia berse.ia belajar .alam kon.isi yang layak; ti.ak hanya menerima tetapi men*ari tanggung ja-ab< *< A.a kemampuan yang besar .alam ke*e.ikan; kualitas .an .aya imajinasi untuk meme*ahkan masalahmasalah organisasi yang se*ara luas tersebar pa.a seluruh pega-ai< .< ,engen.alian .ari luar hukuman bukan satusatunya *ara untuk mengarahkan ter*apainya tujuan organisasi<
(
$< Teori Moti+asi .ari Her!berg Teori moti+asi yang .ikemukakan oleh Her!berg .an kelompoknya< Teori ini sering .isebut .engan M ? H atau teori .ua >aktor; bagaimana manajer .apat mengen.alikan >aktor>aktor yang .apat menghasilkan kepuasan kerja
atau
keti.akpuasan
kerja<
5er.asarkan
penelitian
telah
.ikemukakan .ua kelompok >aktor yang mempengaruhi seseorang .alam organisasi; yaitu Cmoti+asiC< Disebut bah-a moti+asi yang sesungguhnya sebagai >aktor sumber kepuasan kerja a.alah prestasi; promosi; penghargaan .an tanggung ja-ab< Kelompok >aktor ke.ua a.alah Ciklim baikC .ibuktikan bukan sebagai sumber kepuasan kerja justru sebagai sumber keti.akpuasan kerja< 4aktor ini a.alah kon.isi kerja; hubungan antar priba.i; teknik penga-asan .an gaji< ,erbaikan >aktor ini akan mengurangi keti.akpuasan kerja; tetapi ti.ak akan menimbulkan .orongan kerja< 4aktor Ciklim baikC ti.ak akan menimbulkan moti+asi; tetapi ti.ak a.anya >aktor ini akan menja.ikan ti.ak ber>ungsinya >aktor Cmoti+asiC< %< Teori /0 Al.e>er Teori Al.e>er merupakan teori moti+asi yang mengatakan bah-a in.i+i.u mempunyai kebutuhan tiga hirarki yaitu : ekstensi "/); keterkaitan "elate.ness) "); .an pertumbuhan "0ro-th) "0)< Teori /0 juga mengungkapkan bah-a sebagai tambahan terha.ap proses kemajuan pemuasan juga proses pengurangan keputusan< 7aitu; jika seseorang terusmenerus terhambat .alam usahanya untuk memenuhi kebutuhan menyebabkan in.i+i.u tersebut mengarahkan pa.a upaya
pengurangan karena menimbulkan usaha untuk memenuhi kebutuhan yang lebih ren.ah< ,enjelasan tentang teori /0 Al.e>er menye.iakan sarana yang penting bagi manajer tentang perilaku< 3ika .iketahui bah-a tingkat kebutuhan yang lebih tinggi .ari seseorang ba-ahan misalnya; pertumbuhan nampak terken.ali; mungkin karena kebijaksanaan perusahaan; maka hal ini harus menja.i perhatian utama manajer untuk men*oba mengarahkan kembali upaya ba-ahan yang bersangkutan memenuhi kebutuhan akan
keterkaitan atau kebutuhan eksistensi< Teori /0 Al.e>er mengisyaratkan bah-a in.i+i.u akan termoti+asi untuk melakukan sesuatu guna memenuhi salah satu .ari ketiga perangkat kebutuhan< 8<%< 3enis Moti+asi Moti+asi .apat .ibagi menja.i .ua jenis yaitu: #< Moti+asi Intrinsik 7ang .imaksu. .engan moti+asi intrinsik a.alah moti>moti> yang menja.i akti> atau ber>ungsinya ti.ak perlu .irangsang .ari luar; karena .alam .iri setiap in.i+i.u su.ah a.a .orongan untuk melakukan sesuatu< Sebagai *ontoh seseorang yang senang memba*a; ti.ak usah a.a yang menyuruh atau men.orongnya; ia su.ah rajin men*ari bukubuku untuk .iba*anya< Kemu.ian kalau .ilihat .ari segi tujuan kegiatan yang .ilakukannya "misalnya kegiatan belajar); maka yang .imaksu. .engan moti+asi intrinsik ini a.alah ingin men*apai tujuan yang terkan.ung .i .alam perbuatan belajar itu sen.iri< Sebagai *ontoh konkrit; seorang sis-a itu melakukan belajar; karena betulbetul ingin men.apat pengetahuan; nilai atau keterampilan agar .apat berubah tingkah lakunya se*ara konstrukti>; ti.ak karena tujuan yang lainlain< Bintrinsik moti+ations are inherent in the learning situations an. meet pupilnee.s an. purposesC< Itulah sebabnya moti+asi intrinsik .apat juga .ikatakan sebagai bentuk moti+asi yang .i .alamnya akti+itas belajar .imulai .an .iteruskan ber.asarkan suatu .orongan .ari .alam .iri .an se*ara mutlak berkait .engan akti+itas belajarnya< Seperti
ta.i .i*ontohkan bah-a seorang belajar; memang benarbenar ingin mengetahui segala sesuatunya; bukan karena ingin pujian atau ganjaran< 8< Moti+asi /kstrinsik Moti+asi ekstrinsik a.alah moti>moti> yang akti> .an ber>ungsinya karena a.anya perangsang .ari luar< Sebagai *ontoh itu seseorang itu belajar;karena tahu besok paginya akan ujian .engan harapan akan men.apatkan nilai baik; sehingga akan .ipuji oleh pa*arnya;atau
@
temannya< 3a.i yang penting bukan karena belajar ingin mengetahui sesuatu; tetapi ingin men.apatkan nilai yang baik;atau agar men.apat ha.iah< 3a.i kalau .ilihat .ari segi tujuan kegiatan yang .ilakukannya; ti.ak se*ara langsung bergayut .engan esensi apa yang .ilakukannyn itu< Oleh karena itu moti+asi ekstrinsik .apat juga .ikatakan sebagai bentuk moti+asi yang .i.alamnya akti+itas belajar .imulai .an .iteruskan ber.asarkan .orongan .ari luar yang ti.ak se*ara mutlak berkaitan .engan akti+itas belajar<
8<9< Hubungan Antara Moti+asi .an Kinerja 4aktor>aktor yang mempengeruhi kinerja seseorang menurut *asio; "8&&'); .i antaranya moti+asi kerja karna kita ketehui bah-a kinerja karya-an a.alah *atatan hasil kerjaFakti+itas tertentu yang .i *apai selama perio.e -aktu tertentu< "5enar.in .an ussell; #@@) a.a lima *riteria primer untuk mengukur kinerja menurut bernar.in .an rusel; yaitu: #<
Guality; merupakan tingkat atau sejauh mana proses atau hasil
pelaksanaan kegiatan men.ekati tujuan yang .i harapkan< 8< Guantity; merupakan jumlah yang .i hasilkan; misalnya jumlah rupiah; jumlah unit< '< Timeliness; a.alah tingkat sejauh mana suatu kegiatan .i selesaikan pa.a -aktu yang .i kehen.aki .engan memperhatikan koor.inasi ouput lain serta -aktu yang terse.ia untuk kegiatan lain< $< 2ee. >or super+ision; a.alah tingkat sejauhmana seseorang pekerja .apat melaksanakan suatu >ungsi pekerjaan taa memerlukan penge-asan seseorang manajer untuk men*egah tin.akan yang kurang .i inginkan<
%<
Interpersonal impa*t; merupakan tingkat sejauh mana karya-an
memilihara harga .iri; nama baik .an kerja sama .i antara rekan kerja .an ba-ahan< Di antara beberapa *riteria primer untuk mengukur kinerja; maka seorang manajer harus malakukan moti+asi kerja pa.a karya-ankaeya-an guna untuk *riteria primer .apat terlaksana .engan baik< Kinerja karya-an baik .an ti.ak baik juga merupakan salah satu .orongan .ari moti+asi kerja< #& 8<(< =ara Meningkatkan Moti+asi Moti+asi .apat .iartikan sebagai kekuatan "energi) seseorang yang .apat menimbulkan tingkat ketekunan .an antusiasmenya .alam melaksanakan suatu kegiatan; baik yang bersumber .ari .alam .iri in.i+i.u itu sen.iri "moti+asi internal) maupun .ari luar in.i+i.u "moti+asi eksternal)< Moti+asi yang a.a pa.a setiap orang ti.aklah sama; berbe.abe.a antara yang satu .engan yang lain< 1ntuk itu; .iperlukan pengetahuan tentang pengertian .an hakikat moti+asi; serta kemampuan teknik men*iptakan situasi sehingga menimbulkan moti+asi atau .orongan bagi seseorang untuk berbuat atau berperilaku sesuai .engan apa yang .ikehen.aki oleh in.i+i.u lain atau organisasi< Seberapa kuat moti+asi yang .imiliki seseorang akan banyak menentukan kualitas perilaku yang .itampilkannya; baik .alam konteks belajar; bekerja maupun .alam kehi.upan lainnya< Seperti yang telah .ikemukakan; moti+asi seorang in.i+i.u sangat .ipengaruhi oleh berbagai >aktor; baik yang bersi>at internal maupun eksternal< 7ang termasuk .alam >aktor internal a.alah #< 8< '< $< %< 9< (<
,ersepsi seseorang mengenai .iri sen.iri Harga .iri Harapan priba.i Kebutuhan Keinginan Kepuasan kerja .an ,restasi kerja yang .ihasilkan<
Se.angkan >aktor eksternal yang mempengaruhi moti+asi seseorang; antara lain: #< 8<
3enis .an si>at pekerjaan Kelompok kerja .imana seseorang bergabung
'< $< %< ##
Organisasi tempat bekerja Situasi lingkungan pa.a umumnya .an Sistem imbalan yang berlaku serta *ara penerapannya<
Moti+asi yang berasal .ari .alam .iri seseorang atau moti> mempunyai .ua unsur; yaitu berupa .aya .orong untuk berbuat .an sasaran atau tujuan yang akan .iarahkan oleh perbuatan itu< Dua unsur inilah yang membuat seseorang mau melakukan kegiatan .an sekaligus men*apai apa yang .ikehen.aki melalui kegiatan tersebut< Dan ke.ua unsur tersebut ti.ak .apat .ipisahkan; karena bila salah satu unsur ti.ak a.a maka ti.ak akan timbul suatu kegiatan< Sumber .ari moti+asi kerja .iantaranya a.alah a.anya kesempatan untuk berkembang; jenis pekerjaan yang .ilakukan; serta a.anya perasaan bangga menja.i bagian .ari organisasi .imana seseorang tersebut bekerja< Di samping itu; moti+asi kerja juga .ipengaruhi oleh perasaan aman .alam bekerja;
gaji
yang
a.il
.an
kompetiti>;
lingkungan
kerja
yang
menyenangkan; penghargaan atas prestasi kerja; serta perlakuan yang a.il .ari pimpinan< Dalam suatu organisasi >ormal; moti+asi merupakan tugas seorang pimpinan untuk membuat karya-an melakukan apa yang harus .ilakukan< ,impinan .apat memoti+asi karya-an .engan berbagai *ara; .iantaranya: #<
Menginspirasi; yaitu .engan memasukkan semangat ke .alam .iri
orang agar berse.ia melakukan sesuatu .engan e>ekti>< Orang .iinspirasi melalui kepriba.ian pimpinan; ketela.anannya; .an pekerjaan yang .ilakukannya se*ara sa.ar atau ti.ak sa.ar< 8< Men.orong; yaitu .engan merangsang orang untuk melakukan apa saja yang harus .ilakukan melalui pujian; persetujuan .an bantuan< '< Men.esak; yaitu membuat orang merasa harus melakukan apa yang harus .ilakukan .engan sesuatu *ara; termasuk paksaan; kekerasan .an an*aman jika perlu< 2amun; moti+asi jenis ini su.ah ti.ak sesuai lagi .engan tuntutan !aman .an bersi>at negati> karena karya-an bekerja .isebabkan a.anya paksaan tanpa a.a moti> .ari .irinya sen.iri< 5eberapa usaha yang .apat .ilakukan oleh pimpinan .alam menumbuhkan moti+asi; untuk meningkatkan semangat kerja karya-an; .iantaranya:
#<
Memberikan kepa.a karya-an keterangan yang mereka perlukan
untuk melakukan sesuatu pekerjaan .engan baik 8< Membuat saluran komunikasi yang mu.ah .ipergunakan; sehingga karya-an .apat menggunakannya untuk mengutarakan pertanyaan atau #8
keha-atiran mereka .an memperoleh ja-aban '< Memberi selamat se*ara priba.i kepa.a karya-an yang melakukan pekerjaan .engan baik $< Kenalilah kebutuhankebutuhan
priba.i
karya-an
karena
karya-an akan lebih ter.orong untuk bekerja bagi perusahaan yang memperhatikan keperluan priba.inya %< Menulis memo se*ara priba.i kepa.a karya-an tentang hasil kinerja mereka 9< Memastikan apakah karya-an mempunyai sarana kerja yang terbaik (< Memberi karya-an satu pekerjaan yang baik untuk .ikerjakan .an pimpinan harus memperlihatkan kepa.a karya-an bagaimana mereka .apat berkembang .an memberi kesempatan untuk mempelajari kemampuankemampuan baru < Membantu berkembangnya
rasa
BbermasyarakatC
sehingga
karya-an akan merasa betah .i .alamnya @< Mena-arkan Bpembagian keuntunganC " profit sharing ) kepa.a karya-an<
5A5 III
#'
,/21T1,
'<#< Kesimpulan Moti+asi a.alah kea.aan in.i+i.u yang terangsang yang terja.i jika suatu moti> telah.ihubungkan .engan suatu pengharapan yang sesuai< Se.angkan moti> a.alah segala.aya yang men.orong seseorang untuk melakukan sesuatu< Moti> ti.ak .apat .ilihat begitusaja .ari perilaku seseorang karena moti> ti.ak selalu seperti yang tampak; bahkanka.angka.ang berla-anan .ari yang tampak< Dari tujuantujuan yang ti.ak selalu .isa.ariini; kita .ipaksa mengha.api seluruh persoalan moti+asi yang ti.ak .isa.ari itu< Karena teori moti+asi yang sehat ti.ak membenarkan pengabaian terha.ap kehi.upan ti.ak sa.ar< Dari banyaknya pan.angan yang berbe.a mengenai moti+asi yang mungkin .ikarenakanoleh penggunaan meto.e obser+asi yang berbe.abe.a; stu.i tentang berbagai kelompokusia .an jenis kelamin yang berbe.a; .an sebagainya; ter.apat mo.el tentang moti+asiyang .igeneralisasi yang mempersatukan berbagai teori yang a.aungsisebagai penyalur untuk tujuantujuan lainnyaikasisebagai CkemampuannyaC< 3a.i; moti+asi memegang peranan sebagai perantara untukmentrans>ormasikan kemampuan menja.i hasil pekerjaan<
DA4TA ,1STAKA
#$
yanti; D<5<, ,rabo-o; H< Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum 2 < 3akarta: 4akultas ,sikologi 1ni+ersitas 0una.arma Maslo-; Abraham H< #@$< Motivasi dan Kepribadian< 3akarta : ,T< 0rame.ia 0omes; 4austino =ar.oso< 8&&'< Manajemen Sumber Daa Manusia< 7ogyakarta: =>set 3usmaliani< 8#< Pengelolaan Sumber Daa !nsani< 3akarta: ,T< 5umi Aksara Mangkunegara; An-ar ,rabu< 8&&%< Manajemen Sumber Daa Manusia Perusahaan< 5an.ung: ,T< emaja os.akarya< 2uraini< 8'< Manajemen Sumber Daa Manusia< ,ekanbaru: 7ayasan Ainisyam< ,ro>< Dr< Son.ang< ,< Siagian; M,A< Manajemen Sumber Daa Manusia< 3akarta: ,T< 5umi Aksara
D#