Pengertian Dan Unsur Aransemen.
Aransemen dalam musik adalah menata dan memperkaya sebuah komposisi musik, melodi, atau lagu menjadi suatu gaya atau format yang baru dengan sentuhan kreatif pelaku aransemen (arranger). Media yang digunakan dalam membuat aransemen bermacam-macam, dapat berupa alat musik tunggal, band, paduan suara, hingga orkesrtra..
Teori – teori musik yang harus diketahui untuk menunjang aransemen:
* Melodi
Melodi adalah rangkaian nada yang terdengar indah dan memiliki irama yang diatur sedemikian rupa oleh pencipta melodi tersebut. Melodi mempunyai peranan yang sangat penting. Jika dalam suat lagu / musik tidak ada melodi hanya irama saja maka akan terdengar hambar.
* Nada
Nada adalah bunyi yang dihasilkan oleh sumber bunyi yang bergetar dan memiliki frekuensi yang teratur. Frekuensi dapat diukur dengan menghitung jumlah getaran dalam satu detik.
* Tinggi rendahnya nada ( pitch )
Tinggi atau rendahnya suatu nada dipengaruhi oleh banyaknya frekuensi yang dihasilkan dalam satu detik. Semakin banyak frekuensi maka akan semakin tinggi nada yang dihasilkan pula, begitu juga sebaliknya.
* Interval
Interval adalah jarak satu nada ke nada lain. Setiap interval / jarak mempunyai nama dan arti tersendiri. Berikut ini adalah nama interval beserta jarak intervalnya :
1 – 1 : Interval prime
1 – 2 : Interval secondo
1 – 3 : Interval terts
1 – 4 : Interval kwart
1 – 5 : Interval kwint
1 – 6 : Interval sekst
1 – 7 : Interval septim
1 – 1> : Interval oktaf
Contoh :
1______2_____3_____4_____5_____6_____7____1< Prime Secondo Terts Kwart Kwint Sekst Septim Oktaf
* Harmoni dan Akor
Harmoni adalah paduan dari dua nada atau lebih yang tinggi rendahnya berbeda yang dibunyikan secara bersama-sama. Harmoni mempunyai peranan untuk menghidupkan melodi utama sehingga terdengar meriah. Harmoni juga berfungsi sebagai pengiring melodi.
Akor adalah gabungan tiga nada atau lebih yang mempunyai jarak tertentu. Akor juga sering disebut dengan sebutan kunci. Jarak antar nada inilah yang membedakan antara akor satu dan akor lainnya. Akor ada banyak sekali jenisnya, yang paling dikenal adalah akor mayor, minor, dan Dominant 7.
Akor-akor yang digunakan dalam musik tradisi hampir semuanya sama dengan akor-akor yang digunakan pada musik modern yaitu akor mayor, akor minor dan Dominant 7. Ada beberapa musik daerah yang harmonisasinya berbeda dengan harmonisasi musik modern, salah satunya adalah musik gamelan. Gamelan memiliki tangga nada yang berbeda dari tangga nada diatonis, hal inilah yang membuat harmoni dalam musik gamelan berbeda dengan musik modern
* Pulsa / Ketukan
Pulsa disini bukanlah pulsa yang biasa digunakan kita dalam berkomunikasi, pulsa disini mengandung pengertian rangkaian ketukan yang berulang-ulang secara teratur seperti detik jam yang berputar. Kecepatan pulsa ditentukan oleh tempo yang digunakan. Semakin cepat tempo yang digunakan maka akan semakin cepat pula ketukan / pulsa yang dihasilkan. Begitu pula sebaliknya, semakin lambat tempo yang dimainkan maka akan semakin lambat pulsa yang dihasilkan. Dari penjelasan di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa tempo adalah kecepatan gerak ketukan / pulsa.
Seiring dengan kemajuan teknologi, kini tempo dapat diukur dengan menggunakan alat yang bernama metronome yang pertama kali ditemukan oleh Maelzel. Kecepatan tempo dalam metronome dapat diatur sesuai dengan keinginan kita. Kecepatan dalam metronome diatur dengan angka mulai dari 40 – 200. Semakin tinggi angka yang diatur maka semakin cepat tempo yang dihasilkan.
* Tempo
Tempo ialah kecepatan ketukan yang ada dalam sebuah lagu. Istilah-istilah untuk menunjukkan tempo suatu lagu biasanya dituliskan menggunakan bahasa Italia. Istilah-istilah tersebut antara lain :
Largo : Sangat lambat
Adagio : Lambat
Andante : Seperti orang berjalan
Moderato : Sedang
Allegretto : Agak cepat
Allegro : Cepat
Presto : Sangat cepat
Accel. : Makin cepat
Rit. : Makin lambat
a tempo : Kembali ke tempo semula
pocco a poco : Sedikit demi sedikit
Fermata ( $$ ) : Ditahan
* Dinamik
Yaitu tanda untuk menyatakan keras atau lembutnya nada yang dimainkan serta tanda untuk menyatakan dengan bagaimana lagu tersebut dimainkan. Istilah-istilah yang digunakan untuk mengungkapkan dinamik antara lain :
ff ( fortississimo) : Sangat keras
f ( Forte) : Keras
mf ( mezzo-forte) : Agak keras
mp ( mezzo-piano) : Agak lembut
p ( piano ) : Lembut
pp ( pianissimo ) : Sangat lembut
cresc. (crescendo) : Makin lama makin keras
decrescendo : Makin lama makin lembut
Istilah-istilah untuk menyatakan dengan bagaimana lagu tersebut dimainkan :
Dolce : Manis
Con brio : Dengan berapi-api
Grazioso : Manis, penuh keindahan
Con grazia : Anggun
Espresifo : Ekspresif
Spiritoso : Dengan bersemangat
Staccato : dimainkan pendek, tersentak-sentak
* Warna Suara
Setiap alat musik mempunyai warna dan karakter suara yang berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh perbedaan bahan sumber suara / bunyi sehingga bunyi yang dihasilkan akan mempunyai warna yang berbeda. Selain itu, hal yang membuat warna suara menjadi berbeda adalah teknik produksi nada yang digunakan.
Macam-macam alat musik berdasarkan bahan sumber bunyi yang digunakan :
a. Alat musik dari bahan kayu
Kayu adalah bahan pembuat alat musik yang paling banyak digunakan. Karakter suara yang dihasilkan dari bahan kayu adalah karakter suara yang halus dan lembut sehingga banyak orang membuat alat musik dari bahan kayu selain bahan bakunya yang mudah di cari dan kecil resiko untuk kehilangan bahan baku ini. Contoh alat musik dari bahan dasar kayu banyak selaki, diantaranya adalah : gitar, biola, kecapi, gambang, dan lain lain
b. Alat musik dari bahan bambu
Kayu dan bambu disini dibedakan karena karakter suara yang dihasilkanpun cukup berbeda. Bambu mempunyai karakter suara yang lebih khas jika dibandingkan dengan kayu. Alat-alat musik yang bahan dsarnya dari bambu adalah suling, angklung.
c. Alat musik dari bahan dasar logam
Logam merupakan sesuatu yang bersifat keras dan padat. Hal tersebut menyebabkan karakter suara alat musik yang dihasilkan dari bahan dasar logam adalah karakter suara yang kuat, kasar, dan keras. Contoh alat musik yang berbahan dasar logam ialah Saron, Gong, Glockenspiel, triangle, kenong, bonang, dan lainnya.
* Birama
Birama adalah suatu garis vertical { " } yang dituliskan untuk membatasi jumlah ketukan / pulsa , ketukan ini berjalan secara baerulang-ulang dan teratur sesuai dengan tempo yang digunakan. Birama ada beberapa macam, berikut ini adalah beberapa contoh macam-macam birama :
1. Birama 2/4
Dalam satu birama terdapat 2 ketukan, Contoh :
" 1 2 " 1 2 " 1 2 " 1 2 }
2. Birama 3/4
Dalam satu birama terdapat 3 ketukan, Contoh :
" 1 2 3 " 1 2 3 " 1 2 3 " 1 2 3 }
3. Birama 4/4
Dalam satu birama terdapat 4 ketukan, Contoh :
" 1 2 3 4 " 1 2 3 4 " 1 2 3 4 " 1 2 3 4 }
Untuk menutup birama jika lagu sudah selesai digunakan tanda { } } seperti contoh-contoh di atas.
Birama gantung adalah birama pada permulaan sebuah lagu yang jumlah nilai not yang tidak lengkap jika dihitung dengan tanda biramanya. Jika ada birama gantung pada sebuah lagu maka nila nada pada birama terakhir lagu juga tidak lengkap karena nilai nada yang tidak lengkap tersebut sudah digunakan pada awal lagu. Contoh:
Melodi ini menggunakan tanda birama 2/4 :
1 " 1 2 " 3 4 " 3 2 " 1 }
Not 5 di atas hanya bernilai 1 ketuk yang seharusnya adalah 2 ketuk, begitu pula pada not trerakhir yang hanya bernilai 1 ketuk, inilah yang disebut dengan birama gantung.
* Sistem penulian notasi angka
Berikut ini adalah beberapa ketentuan penulisan notasi angka :
a. Penulisan notasinya menggunakan angka 1 sampai 7. Contoh :
1 2 3 4 5 6 7 1>
b. Untuk membedakan oktaf tinggi dan oktaf rendah digunakan tanda titik ( . ) dibawah angka untuk oktaf yang lebih rendah dan tanda titik di atas angka untuk oktaf yang lebih tinggi. Contoh :
1< 2< 3< 4< 5< 6< 7< 1 2 3 4 5 6 7 1> 2> 3> 4> 5> 6> 7> 1>>
c. Untuk memperpanjang nilai nada dalam notasi angka adalah dengan menuliskan tanda titik ( . ) pada ketukan selanjutnya. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah contoh penulisan nilai-nilai nada dalam notasi angka adalah sebagai berikut :
" 1 . . . } = Not 1 disamping bernilai 4 ketukan.
" 1 . . } = Not 1 disamping bernilai 3 ketukan.
" 1 . 1 . } = Not 1 disamping bernilai 2 ketukan.
" 1 1 1 1 } = Not 1 disamping bernilai 1 ketukan.
" -¬¬-¬-11 11 11 11 } = Not 1 disamping bernilai ½ ketukan.
" 1111 1111 111 1111 } = Not 1 disamping bernilai 1/4 ketukan.
d. Untuk menghubungkan nada yang nilainya diperpanjang hingga birama selanjutnya digunakan lengkung legato. Contohnya :
" 1 2 3 4 " 4 3 2 1 }
Nada 4 disini diperpanjang pada birama selanjutnya dengan menggunakan lengkung legato sehingga nilainya menjadi dua ketuk.
e. Untuk menaikkan ½ nada dapat dilakukan dengan cara memberi tanda ( / ) pada not yang akan dinaikkan. Contoh :
" 1 2 3 4/ " 5 . . . } = Not 4 disamping dinaikan setengah.
f. Untuk menurunkan nada ½ digunakan tanda ( \ ) pada not yang akan diturunkan. Contoh :
" 1 7 6 5\ " 6 . . . }
Dasar -dasar Notasi Balok ( Bentuk Not, Nilai-nilai Not dan Tanda Diam)
Berikut adalah gambar yang akan menjadi pembahasan kali ini :
1. Not Penuh.
Not Penuh yang mempunyai Bentuk seperti Kue Donat (Mulai Lapar ahahahha).
Not penuh bernilai 4 ketuk. Jadi 1 Not sudah mewakili 4 ketukan atau 4 hitungan. Artinya Not ini berbunyi selama 4 ketuk. jika anda menemukan simbol ini dalam satu bar berarti anda harus membunyikan suatu nada selama 4 ketuk lamanya dalam 1 bar. berikut contohnya :
itu tadi bentuk dan nilai not penuh, sekarang kita akan berkenalan dengan tanda istirahat dari not penuh tersebut (ciee yg lg mau kenalan, jgn grogi yah..haha). tanda istirahat ini juga bernilai 4 ketuk, jadi jika menemukan tanda ini dalam 1 bar maka anda harus diam atau istirahat tanpa membunyikan nada apapun selama 4 ketuk, nih gw kenalin ama gambarnya :
2. Not Seperdua ( Not 1/2)
setelah membahas tentang Not Penuh, kita beralih ke Not Seperdua. Not ini mempunyai bentuk seperti Kue Donat tp mempunyai tiang d atasnya. Not ini mempunyai nilai 2 ketuk jadi jika kamu melihat not ini dalam 1 bar maka kamu harus membunyikan nada selama 2 ketuk lamanya, seperti gambar di bawah :
Tanda istirahatnya pun begitu, jika kamu menemukan tanda istirahat not seperdua berarti kamupun harus istirahat atau diam selama 2 ketuk lamanya. ini bentuk tanda diamnya :
3. Not Seperempat (1/4)
Not Seperempat mempunyai bentuk seperti telur tapi mempunyai batang d atasnya ( husss jangan Fiktor), not ini mempunyai nilai 1 satu ketuk. anda membunyikan nada selama 1 ketuk lamanya.
tanda diamnya pun bernilai 1 ketuk jadi jika menemukan tanda diam not ini maka anda harus istirahat selama 1 ketuk lamanya.
4. Not Seperdelapan (1/8)
Not ini mempunyai bentuk seperti di atas hanya saja pada tiangnya ditambah 1 bendera, not ini bernilai 1/2 ketuk. jadi anda membunyikan nada selama 1/2 ketuk lamanya.
tuh kan bentuknya kayak logo pramuka..haha tp jika ada dua not yg bernilai sama yaitu not 1/8 maka bentuk not ini pun berubah seperti gambar yg d atas sebelah kanan yg tertulis "Beam", ini contohnya :
tanda istirahatnya pun sama, bernilai 1/2 ketuk . jadi jika anda menemukan simbol ini maka anda harus istirahat selama 1/2 ketuk lamanya. ini bentuknya :
5. Not Seperenam belas ( Not 1/16)
Not ini hampir sama bentuknya dengan Not 1/8 hanya saja not ini mempunyai 2 bendera, nilai notnya adalah 1/4 Ketuk, anda membunyikan nada selama 1/4 ketuk lamanya. contoh gambar :
not ini juga dapat berubah bentuk, seperti not seperdelapan. hanya saja perubahannya dengan menambahkan 2 garis horisontal untuk menyambung tiang antara nada yg 1 dengan yg lain selama mempunyai nilai ketuk yang sama yaitu 1/4 ketuk, contohnya begini :
jika menemukan tanda diam not ini maka kamu harus berhenti selama 1/4 ketuk, ni gw kenalin tanda istirahatnya :
6. Not sepertiga puluhdua ( Not 1/32)
Not ini mempunyai 3 tiang bendera hampir sama seperti not d atas tp nilainya beda loh, nilai not ini adalah 1/8 Ketuk, anda membunyikan nada selama 1/8 ketuk lamanya, agak susah sih menghitungnya...hehe, contohnya begini :
bentuknya pun dapat berubah seperti ini :
tanda diamnya, anda harus istirahat atau diam selama 1/8 ketuk jika menemukan tanda diam seperti ini :
Membirama
Tanda Birama atau disebut juga time signature adalah tanda untuk menentukan jumlah hitungan dan nilai setiap hitungan pada setiap birama.Tanda birama ditempatkan pada awal musik. berisi dua angka dimana angka yang satu diletakkan sebelum angka yang lainnya. Angka yang di atas menunjukkan jumlah ketukan pada setiap ruas birama. Angka yang di bawah merupakan satuan nilai not yang dijadikan patokan tempo, misalnya tanda birama 4/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 4 not 1/4. Untuk tanda birama 2/4 dapat kita artikan bahwa dalam satu birama terdapat 2 not seperempat dst.
Berikut ini beberapa contoh dan penjelasan tentang Tanda Birama
Contoh Tanda Birama
1. Birama 4/4
Tanda Birama 4/4 adalah yang paling umum digunakan di hampir setiap genre musik. Ini berarti, setiap birama ada empat hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau empat not seperempat dalam setiap birama.
4/4 artinya ada 4 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
Style Musik = Pop, 8 Beat, 16 Beat, dll
Karakter Lagu = Slow, Tempo sedang, Melankolis, lembut
Lagu anak = Kebunku, pelangi, bintang kejora, bintang kecil, kasih ibu, ambilkan bulan, burung kutilang, dll
Lagu Umum = Indonesia Raya, maju tak gentar, halo- halo bandung dll
2. Birama 3/4
Tanda birama 3/4 ( kadang disebut juga tempo waltz ) berarti setiap birama ada tiga hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada tiga not seperempat dalam setiap birama. Jika Anda menulis sepotong musik untuk terdengar seperti waltz,maka gunakan tanda birama 3 / 4
3/4 artinya ada 3 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
Style Musik = Waltz, March, Swing
Karakter Lagu = Tegas, Heroik, Kepahlawanan.
Lagu anak = Cemara, Burung kakatua, naik – naik ke puncak gunung, Burung tamanku, Bunga nusa indah, Topi Bundar, trima Kasihku,dll
Lagu Umum = My Bonei, Ibu guru kami, dll
3. Birama 6/8
Tanda birama 6/8 berarti setiap birama ada enam hitungan dan setiap hitungan bernilai seperdelapan atau ada 6 not 1/8 yang menjadi patokan tempo.
6/8 artinya ada 6 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/8 dihitung sebagai satu ketuk.
Style Musik = Slow Rock, 6/8 Beat, 6/8 March, 6/8 ballad.
Karakter Lagu = Slow, ada yang march, Sangat lambat, lembut
Lagu anak = Desaku, Bungaku, ibu guru kami dll
Lagu Umum = Tenda biru, alhamdulillah dll
4. Birama 2/4
Tanda birama 2/4 berarti setiap birama ada dua hitungan dan setiap hitungan bernilai seperempat atau ada dua not seperempat dalam setiap birama.
2/4 artinya ada 2 ketuk dalam tiap bar, dan not 1/4 dihitung sebagai satu ketuk.
Style Musik = Polka, Pasodoble, Tarantel, Country
Karakter Lagu = Gembira, ceria, cepat Dan Heroik.
Lagu anak = Cicak, potong bebekangsa, naik delman, bermain tepuk tangan,
Menanam jagung, bunda piaraku dll
Lagu Umum = Ditimur matahari, lagu gembira, berlabuh dll