BLOK 1 BIOMEDIK 3 KAPASITAS PARU-PARU SEBELUM DAN SESUDAH BEROLAHRAGA
OLEH : ERLA NURANI NPM : 61111033
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS UNIVE RSITAS BAT B ATAM AM 2012
Kata Penanta!
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Anatomi yang di berikan oleh
Dosen pengajar. dalam makalah ini penulis membahas tentang kapasitas paru-paru sebelum dan sesudah berolahraga dengan pertimbangan materi di atas merupakan bahan jian Semester sehingga dapat membantu untuk lebih memahami materi Anatomi !isiologi. Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada dr."una, dr.Ana dan temanteman sekalian yang telah memba#a dan mempelajari makalah ini.
$atam, % April &'%&
(rla Nurani
ii
Kata Penanta!
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini merupakan
salah satu tugas mata kuliah Anatomi yang di berikan oleh
Dosen pengajar. dalam makalah ini penulis membahas tentang kapasitas paru-paru sebelum dan sesudah berolahraga dengan pertimbangan materi di atas merupakan bahan jian Semester sehingga dapat membantu untuk lebih memahami materi Anatomi !isiologi. Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada dr."una, dr.Ana dan temanteman sekalian yang telah memba#a dan mempelajari makalah ini.
$atam, % April &'%&
(rla Nurani
ii
DAFTAR ISI
)D" *ATA *ATA P(N+ANTA P(N+ ANTA DATA S $A$ P(NDA/"AN %.% "atar belakang %.& umusan masalah %.0 Tujuan dan man!aat %.0.% Tujuan penulisan %.0.& 1an!aat Penulisan $A$ P(1$A/ASAN &.% sistem pernapasan pada manusia &.%.% $erna!as &.&.& 1ekanisme $ernapas &.& aal paru-paru pada 1anusia &.0 2entilasi paru-paru &.3 2olume 2olume dan kapasitas paru-paru &.3.% Perekaman Perubahan 2olume 2olume paru spirometri &.3.& 2olume paru-paru &.3.0 *apasitas paru-paru &.4 Pernapasan dalam kerja !isik &.4.% *onsumsi oksigen dan 5entilasi paru dalam kerja !isik &.4.& *apasitas di!usi oksigen pada atlet &.4.0 Dampak merokok pada 5entilasi paru-paru dalam latihan &.6 aktor-!aktor yang berhubungan dengan kapasitas 5ital paru $A$ P(NTP 0.% *esimpulan DATA PSTA*A
iii
BAB I PENDAHULUAN
1"1 LATAR BELAKANG
lmu !aal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga. aal olahraga sebagai ilmu amalan 7Applied S#ien#e8 merupakan dasar dari ilmu kedokteran olahraga. olahraga adalah salah satu perwujudan dari kegiatan !isik manusia yang oleh umum dikenal sebagai 9kerja:" )adi, olahraga dalam hal ini tidak hanya kegiatan yang khusus untuk tujuan ber-olahraga, seperti atletik 7lari, lempar, lompat, dan tolak8, senam, olahraga permainan, olahraga beladiri, latihan beban, dll. akan tetapi merupakan akti5itas !isik yang sering dilakukan sehari-hari, misalnya; berjalan, berlari, mendaki, mengangkat, dll. *esemuanya itu bertujuan untuk dapat memberikan pegangan dan a#uan yang tepat dan terarah dalam upaya mendapatkan kondisi sehat yang dikenal sebagai keadaan yang se#ara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi keadaan dan keberadaan !isik tubuh sebagai tempat bersemayamnya jiwa. saha memaksimalkan kerja paru menjadi penting demi men#egah gangguan organ pernapasan ini serta menghindari kemungkinan komplikasi penyakit. ntuk memasok kebutuhan oksigen bagi tubuh, idealnya kita menghirup udara bersih. Selanjutnya udara bersih itu pun hanya akan berman!aat maksimal jika paru-paru ber!ungsi dengan baik. Di samping itu banyak !aktor yang membuat !ungsi paru mengalami penurunan dan tidak bisa lagi bekerja se#ara optimal. Paru-paru adalah salah satu organ 5ital yang bertugas memasok oksigen 7< &8 ke setiap sel tubuh supaya terus hidup dan menjalankan !ungsinya dengan baik. Paru juga bertanggung jawab dalam pengeluaran =at karbondioksida 7><&8 dari dalam tubuh. Seandainya !ungsi paru mengalami penurunan atau gangguan, bisa dibayangkan, seluruh sistem kerja tubuh pun akan terpengaruh.
%
)ika !ungsi paru-paru baik, otomatis pasokan oksigen ke dalam darah yang mengalir ke seluruh tubuh juga berjalan baik. ara sederhana, yakni meniup balon, juga bisa dilakukan untuk mengetahui kemampuan paru-paru kita. $ila anda masih mampu untuk meniup balon hingga mengembang dalam sekali tiup, berarti paru-paru anda masih baik. /al lain yang juga bisa dipakai sebagai indikasi adalah menguji apakah kita #epat lelah dan tidak mampu melakukan akti5itas dalam kondisi sehat, sementara hal yang sama bisa dilakukan orang lain seusia kita. ?1isalnya kita sama-sama lari dengan ke#epatan sedang sepanjang &'' meter di lintasan datar,? katanya. Apabila kita merasa lelah, berarti telah mengalami penurunan !ungsi paru. "atihan dapat meningkatkan !ungsi kerja pulmonary, terbukti dari kenyataannya bahwa atlit memiliki 5olume paru-paru yang lebih banyak dibanding bukan atlit pada saat beristirahat dan berolahraga 7berlatih8.
1"2 RUMUSAN MASALAH
$erdasarkan uraian tersebut diatas. bahwa kapasitas paru-paru sebelum dan sesudah berolahraga maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan;
@ Sistem pernapasan manusia @ aal paru-paru pada manusia @ 2entilasi paru-paru @ 2olume paru-paru dan kapasitas paru-paru @ pernapasan dalam kerja !isik @ aktor-!aktor yang berhubungan dengan kapasitas 5ital paru
1"3 TU#UAN DAN MANFAAT
&
1"3"1 T$%$an Pen$&'(an
tujuan dari penulisan ini dapat dirin#i sebagai b erikut ; • • •
ntuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing 1enjelaskan tentang !aal paru-paru manusia dan pengaruhnya pada akti5itas olahraga 1emberikan pengetahuan tentang kapasitas 5ital paru maupun 5olume serta !aktor-!aktor yang berkaitan dengan hal tersebut.
1"3"2 Man)aat Pen$&'(an
/asil penulisan makalah ini diharapkan untuk pemba#a agar menambah pengetahuan dan menjadi a#uan penelitian atas bahasan *apasitas Paru Sebelum dan Sesudah $erolahraga.
0
BAB II
PEMBAHASAN
2"1 S'(te* Pe!na+a(an Pa,a Man$('a
1" Pene!t'an ('(te* +e!na+a(an
Sistem pernapasan merupakan sistem yang ber!ungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis. ungsi ini disebut sebagai respirasi. Sistem pernapasan dimulai dari rongga hidungmulut hingga ke al5eolus, di mana pada al5eolus terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dengan pembuluh darah. espirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Sistem respirasi atau sistem perna!asan men#akup semua proses pertukaran gas yang terjadi antara atmos!ir melalui rongga hidung
!aring
laring
trakea
bronkus
paru-paru
al5eolus
sel-sel melalui
dinding kapiler darah.tu Sistem pernapasan biasanya dibagi menjadi & daerah utama; pen %. $agian konduksi, meliputi rongga hidung, naso!aring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan bronkiolus terminalis &. $agian respirasi, meliputi bronkiolus respiratorius, duktus al5eolaris dan al5eolus. Sebagian besar bagian konduksi dilapisi epitel respirasi, yaitu epitel bertingkat silindris bersilia dengan sel goblet. Dengan menggunakan mikroskop elektron dapat dilihat ada 4 ma#am sel epitel respirasi yaitu sel silindris bersilia, sel goblet mukosa, sel sikat 7brush #ells8, sel basal, dan sel granul ke#il.
3
2" F$n(' S'(te* Pe!na+a(an
Setiap sistem yang ada dalam tubuh manusia khususnya, tentunya memiliki peranan dan !ungsinya masing-masing. Sistem pernapasan pun demikian, Sistem ini juga mempunyai !ungsi tersendiri bagi tubuh yang sudah terkoordinir oleh saluran dan organ tertentu sesuai perintah otak. ungsi sistem pernapasan itu sendiri antara lain sebagai berikut; %. Sebagai sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas &. Sistem pernapasan digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. 0. $er!ungsi untuk mengabsorbsi oksigen dan mengeluarkan karbondioksida dalam tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan homeostasis 7espirasi8.hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
3" O!an-O!an ('(te* +e!na+a(an
pengelu
4
1" H',$n
Struktur berongga yang disebut dengan rongga hidung 7#a5um nasalis8. 1emiliki rambut pendek dan tebal untuk menyaring udara dan menangkap kotoran yang masuk bersama udara. ongga hidung terdiri atas 5estibulum dan !osa nasalis. Pada 5estibulum di sekitar nares terdapat kelenjar sebasea dan 5ibrisa 7bulu hidung8. (pitel di dalam 5estibulum merupakan epitel respirasi sebelum memasuki !osa nasalis. Pada !osa nasalis 7#a5um nasi8 yang dibagi dua oleh septum nasi pada garis medial, terdapat konka 7superior, media, in!erior8 pada masing-masing dinding lateralnya. *onka media dan in!erior ditutupi oleh epitel respirasi, sedangkan konka superior ditutupi oleh epitel ol!aktorius yang khusus untuk !ungsi menghidumembaui. (pitel ol!aktorius tersebut terdiri atas sel penyokongsel sustentakuler, sel ol!aktorius 7neuron bipolar dengan dendrit yang melebar di permukaan epitel ol!aktorius dan bersilia, ber!ungsi sebagai reseptor dan memiliki akson yang bersinaps dengan neuron ol!aktorius otak8, sel basal 7berbentuk piramid8 dan kelenjar $owman pada lamina propria. *elenjar $owman menghasilkan sekret yang membersihkan silia sel ol!aktorius sehingga memudahkan akses neuron untuk membaui =at-=at. Adanya 5ibrisa, konka dan 5askularisasi yang khas pada rongga hidung membuat setiap udara yang masuk mengalami pembersihan, pelembapan dan penghangatan sebelum masuk lebih jauh.
2" Fa!'n
aring merupakan per#abangan dua saluran, yaitu saluran tenggorokan 7naso!aring8 yang merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan 7oral!aring8 yang merupakan saluran pen#ernaan. Tempat persimpangan antara saluran pernapasan pada bagian depan 7anterior8 dan saluran pen#ernaan pada bagian belakang 7posterior8. Naso!aring dilapisi oleh epitel respirasi pada bagian yang berkontak dengan palatum mole, sedangkan oro!aring dilapisi epitel tipe skuamosagepeng.
6
3" La!'n
merupakan bagian pangkal dari saluran pernapasan 7trakea8. "aring tersusu atas tulang rawan yang berupa lempengan dan membentuk struktur jakun. Diatas laring terdapat katup 7epiglotis8 yang akan menutup saat menelan. *atup ber!ungsi men#egah makanan dan minuman masuk ke saluran pernapasan. Pada pangkal larink terdapat selaput suara. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara dari paru-paru. "aring atau tekak 7jakun8 terdapat di bagian belakang 7posterior8 !aring.
" T!a.ea /ten!.an
$atang tenggorokan terletak di daerah leher didepan kerongkongan. $atang tenggorokkan berbentuk pipa dengan panjang %' #m. dinding trakea terdiri atas 0 lapisan, lapisan dalam berupa epithel bersilia dan berlendir. "apisan tengah tersusun atas #in#in tulang rawan dan berotot polos. lapisan luar tersusun atas jaringan ikat. >in#in tulang rawan ber!ungsi untuk mempertahankan bentuk pipa dari batang tenggorokkan, sedangkan selaput lendir yang sel-selnya berambut getar ber!ungsi menolak debu dan benda asing yang masuk bersama udara pernapasan. Akibat tolakan se#ara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin.
C
1endorong keluar debu-debu dan bakeri dengan gerakan silia-silia di trakea. Permukaan trakea dilapisi oleh epitel respirasi. Terdapat kelenjar serosa pada lamina propria dan tulang rawan hialin berbentuk > 7tapal kuda8, yang mana ujung bebasnya berada di bagian posterior trakea. >airan mukosa yang dihasilkan oleh sel goblet dan sel kelenjar membentuk lapisan yang memungkinkan pergerakan silia untuk mendorong partikel asing. Sedangkan tulang rawan hialin ber!ungsi untuk menjaga lumen trakea tetap terbuka. Pada ujung terbuka 7ujung bebas8 tulang rawan hialin yang berbentuk tapal kuda tersebut terdapat ligamentum !ibroelastis dan berkas otot polos
yang
memungkinkan
pengaturan
lumen
dan
men#egah
distensi
berlebihan.
" B!n4$(
jung tenggorokkan ber#abang dua disebut bron#hus, yaitu bron#hus kiri dan bron#hus kanan. Struktur bron#hus kanan lebih pendek dibandingkan bron#hus sebelah kiri. kedua bron#hus masing-masing masuk kedalam paru-paru. Didalam paru-paru bon#hus bebang menjadi bron#hiolus yang menuju setiap lobus 7belahan8 paru-paru. bron#hus sebelah kanan ber#abang menjadi 0 bron#hiolus, sedangkan sebelah kiri ber#abang menjadi & bron#hiolus. >abang bron#hiolus yang paling ke#il masuk ke dalam gelembung paru-paru yang disebut al5eolus. Dinding al5eolus mengandung banyak kapiler darah. melalui kapiler darah oksigen yang berada dalam al5eolus berdi!usi masuk ke dalam darah. $ronkus terdiri dari dua bagian yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. 1ukosa bronkus se#ara struktural mirip dengan mukosa trakea, dengan lamina propria yang mengandung kelenjar serosa , serat elastin, lim!osit dan sel otot polos. Tulang rawan pada bronkus lebih tidak teratur dibandingkan pada trakea pada bagian bronkus yang lebih besar, #in#in tulang rawan mengelilingi seluruh lumen, dan sejalan dengan menge#ilnya garis tengah bronkus, #in#in tulang rawan digantikan oleh pulau-pulau tulang rawan hialin.
6" Pa!$-+a!$ /P$&*
Pengertian Paru-paru
E
Paru-paru terletak di rongga dada di atas sekat dia!ragma. Dia!ragma adalah sekat rongga badan, yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki tiga gelambir sedangkan paru-paru kiri memiliki dua gelambir. Paru-paru dibungkus oleh selaput paru-paru yang disebut pleura. Selaput paru-paru terdiri dari dua lapis. Selaput paru-paru membungkus al5eolus-al5eolus. )umlah al5eolus kurang lebih 0'' juta buah. "uas permukaan seluruh al5eolus diperkirakan %'' kali dari luas permukaan tubuh manusia. 2olume udara di dalam paru-paru orang dewasa lebih kurang 4 liter. *emampuan paru-paru menampung udara diebut dengan daya tampung paru-paru atau kapasitas paru-paru. 2olume udara yang dipernapaskan oleh tubuh tergantung besar ke#ilnya paru-paru, kekuatan bernapas, dan #ara bernapas. Pada pernapasan biasa orang dewasa udara yang keluar dan masuk paru-paru sebanyak ',4 liter. dara sebanyak ini disebut udara pernapasan atau udara tidal. Apabila kita menarik napas sedalam-dalamnya dan menghembuskan napas sekuat-kuatnya, 5olume yang masuk dan ke luar lebih kurang sebanyak 0,4-3 liter. 2olume udara ini disebut kapasitas 5ital paru-paru. Sebanyak %-%,4 liter udara tetap tinggal di paru-paru walaupun kita telah menghembuskan napas sekuat-kuatnya. 2olume udara ini disebut udara residu.
ungsi paru-paru Paru-paru merupakan organ yang sangat 5ital bagi kehidupan manusia karena tanpa paru paru manusia tidak dapat hidup. Dalam Sistem (kskresi, paru-paru ber!ungsi untuk mengeluarkan karbondioksida 7><&8 dan uap air 7/&<8. Didalam paru-paru terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru paru. Di paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari paru-paru melalui hidung.
B
Struktur Paru-paru nit !ungsional dalam paru-paru disebut lobulus primerius yang meliputi semua struktur mulai bron#hiolus terminalis, bron#hiolus respiratorius, du#tus al5eolaris, atrium, sa##us al5eolaris, dan al5eoli bersama-sama dengan pembuluh darah, lim!e, serabut syara!, dan jaringan pengikat. "obulus di daerah peri!er paru-paru berbentuk pyramidal atau keru#ut didasar peri!er, sedangkan untuk mengisi #elah-#elah diantaranya terdapat lobuli berbentuk tidak teratur dengan dasar menuju ke sentral. >abang terakhir bron#hiolus dalamlobulus biasanya disebut bron#hiolus terminalis. *esatuan paru-paru yang diurus oleh bron#hiolus terminalis disebut a#inus. $ron#hiolus espiratorius. 1emiliki diameter sekitar '.4mm. saluran ini mula-mula dibatasi oleh epitel silindris selapis ber#ilia tanpa sel piala, kemudian epitelnya berganti dengan epitel kuboid selapis tanpa #ilia. Di bawah sel epitel terdapat jaringan ikat kolagen yang berisi anyaman sel-sel otot polos dan serbut elastis. Dalam dindingnya sudah tidak terdapat lagi #artilago. Pada dinding bron#hiolus respiratorius tidak ditemukan kelenjar. Disana-sini terdapat penonjolan dinding sebagai al5eolus dengan sebagian epitelnya melanjutkan diri. *arena adanya al5eoli pada dinding bron#hiolus inilah maka saluran tersebut dinamakan bron#hiolus respiratorius.
%'
2"1"1 Be!na)a(
$erna!as berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. $ernapas meliputi
proses
inspirasi
7memasukkan
udara8
dan
ekspirasi
7mengeluarkan
udara8.
ntuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya; %. Dia!raghma 1erupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut, rongga dada berisi paru-paru dan jantung sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pen#ernaan lainnya. &.
2"2"2 Me.an'(*e 5e!na+a(
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui !ase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Me.an'(*e +e!na+a(an ,a,a :
%. ase nspirasi pernapasan dada 1ekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut ;
paru-paru mengembang
dibandingkan tekanan udara luar
tulang rusuk terangkat
tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih ke#il
udara luar masuk keparu-paru.
%%
&. ase ekspirasi pernapasan dada 1ekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut;
tulang rusuk menurun
paru-paru menyusut
udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar
tekanan
udara keluar dari
paru-paru.
Me.an'(*e +e!na+a(an +e!$t :
mekanisme pernapasan perut %. ase inspirasi pernapasan perut 1ekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut; sekat rongga dada 7dia!raghma8 berkontraksi paru-paru mengembang udara luar
posisi dari melengkung menjadi mendatar
tekanan udara dalam paru-paru lebih ke#il dibandingkan tekanan
udara masuk
&. ase ekspirasi pernapasan perut 1ekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut; otot dia!raghma relaksasi
posisi dari mendatar kembali melengkung
paru-paru mengempis
tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar
paru-paru.
%&
udara keluar dari
2"2 Faa& Pa!$ Da&a* O&a4!aa
aal paru dan olahraga mempunyai hubungan yang timbalbalik. +angguan !aal paru dapat mempengaruhi kemampuan olahraga. Sebaliknya, latihan !isik yang teratur atau olahraga dapat meningkatkan !aal paru. aal paru masuk dalam pembahasan isiologi olahraga, sebagai salah satu disiplin kedokteran berusaha untuk mempelajari e!ek latihan terhadap tubuh, mempelajari bagaimana e!isiensi tubuh manusia dapat diperbaiki dengan latihan, mempelajari metoda yang paling sesuai untuk menilai %0 perbedaan parameter !isik dan !isiologis dan mempelajari berma#am-ma#am tes yang #o#ok untuk mengukur keadaan kesegaran jasmani. $erdasarkan tipe dan intensitas per!orma latihan, olahraga dapat dibagi menjadi & bagian besar, yaitu; %.
Daya tahan kardiorespirasi, yaitu kesanggupan jantung, paru dan pembuluh darah untuk ber!ungsi se#ara optimal pada keadaan istirahat dan latihan untuk mengambil oksigen dan mendistribusikan ke jaringan yang akti! untuk metabolisme tubuh, dipengaruhi oleh berbagai !aktor !isiologis, antara lain;
%. *eturunangenetikDari penelitian diketahui bahwa B0,3F 2<& maG ditentukan oleh !aktor genetik. /al ini dapat dirubah dengan melakukan latihan yang optimal. &. siaDaya tahan kardiorespirasi meningkat dari masa anak-anak dan men#apai pun#aknya pada usia &' H 0' tahun dan men#apai pun#akn ya pada usia %B H &% tahun. Sesudah usia
%0
ini daya tahan kardiorespirasi akan menurun. Penurunan ini terjadi karena paru, jantung dan pembuluh darah mulai menurun !ungsinya. *e#uraman penurunan dapat dikurangi dengan melakukan olahraga aerobik se#ara teratur.
0. )enis kelamin Sampai usia pubertas, daya tahan kardiorespirasi antara anak perempuan dan laki-laki tidak berbeda, tetapi setelah usia tersebut nilai pada wanita lebih rendah %4 H &4F daripria. Perbedaan ini antara lain disebabkan oleh perbedaan kekuatan otot maksimal, luas permukaan tubuh, komposisi tubuh, kekuatan otot, jumlah hemoglobin dan kapasitas paru. 3. Akti5itas !isik Daya tahan kardiorespirasi ana menurun %C H &CF bilaseseorang beristirahat di tempat tidur selama 0 minggu. )enis latihan juga mempengaruhi.
"atihan !isik akan menyebabkan otot menjadi kuat. Perbaikan !ungsi otot, terutama otot pernapasan menyebabkan pernapasan lebih e!isien pada saat istirahat.2entilasi paru pada orang yang terlatih dan tidak terlatih relati5e sama besar, tetapi orang yang berlatih bernapas lebih lambat dan lebih dalam. /al ini menyebabkan oksigen yang diperlukan untuk kerja otot pada proses 5entilasi berkurang,sehingga dengan jumlah oksigen sama, otot yang terlatih akan lebih e!ekti! kerjanya. Pada orang yang dilatih selama beberapa bulan terjadi perbaikan pengaturan pernapasan. Perbaikan ini terjadikarena menurunnya kadar asam laktat darah, yang seimbang dengan pengurangan penggunaan oksigen oleh jaringan tubuh. "atihan !isik akan mempengaruhi organ sedemikian rupa sehingga kerja organ lebih e!isien dan kapasitas kerja maksimum yang di#apai lebih besar. aktor yang paling penting dalam perbaikan kemampuan pernapasan untuk men#apai tingkat optimal adalah kesanggupan untuk meningkatkan #apillary bed yang akti!, sehingga jumlah darah yang mengalir di paru lebih banyak, dan darah yang berikatan dengan oksigen per unit waktu juga akan meningkat. Peningkatan ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan jaringan terhadap oksigen. Penurunan !ungsi paru orang yang tidak berolahraga atau
%3
usia tua terutama disebabkan oleh hilangnya elastisitas paru-paru dan otot dinding dada. /al ini menyebabkan penurunan nilai kapasitas 5ital dan nila !or#ed eGpiratory 5olume, serta meningkatkan 5olume residual paru.
2"3 Vent'&a(' Pa!$-+a!$
2entilasi paru yang berarti masuk dan keluarnya udara antara atmos!ir dan al5eoli paru. Perubahan pada 5entilasi diatur se#ara kimia dan stimulus neurogenik. Selama berlatih atau berolahraga 5entilasi paru-paru dapat men#apai %4 sampai 0' kali dibanding saat istirahat. Selama berlatih 5entilasi dijadikan alat pendeteksi untuk peningkatan rata-rata metabolisme anaerobik pada atlet. 2entilasi terdiri dari !aseyaitu nspirasi 7 nhalation 8 dan (kspirasi 7 (Ghalation 8. nspirasi merupakan !ase dimana udara masuk ke dalam paru-paru dan sebaliknya pada (kspirasi merupakan !ase pada saat udara keluar dari paru-paru.Adapun juga masalah yang membahas tentang 2entilasi Per 1enit 71inute2entilation8 adalah jumlah udara yang per menit,dengan #ara penghitungan 5olumetidal 7liter8 dikalikan dengan !rekuensi respirasi 7jumlah na!as per menit8. Dijelaskan juga pebedaan selama istirahat dan berolahraga antara lain ; •
2entilasi pada saat istirahat ber5ariasi antara setiap orangnya dengan jumlah antara 3 sampai %4 liter. 2ariasi jumlah ini dipengaruhi olehukuran tubuh antara laki-laki dan perempuan. Dan juga tipikal jumlahantara 5olume tidal dan !rekuensi respirasi ber5ariasi antara 3'' sampai6'' ml untuk 5olume tidal dan %' sampai &4 kali untuk !rekuensi respirasi.
•
2entilasi berolahraga 7berlatih8 lebih membahas se#ara kompleks yaitu pembahasan terhadap perhitungan konsumsi oksigen produksi karbondioksida per menit dengan a#uan dari kerja otot.
2" V&$*e ,an Ka+a('ta( +a!$-+a!$
2""1 Pe!e.a*an Pe!$5a4an V&$*e +a!$ (+'!*et!'
%4
1etode sederhana untuk mempelajari 5entilasi paru adalah dengan men#atat 5olume udara yang masuk dan keluar dari paru-paru, suatu proses yang disebut spirometri. Spirometer ini terdiri dari sebuah drum yang dibalikkan diatas bak air, dan drum tersebut diimbangi oleh suatu beban. Dalam drum terdapat gas untuk bernapas. $iasanya udara atau oksigen dan sebuah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang gas. Apabila seseorang bernapas dari dan kedalam ruangan ini, drum akan naik turun dan terjadi perekaman yang sesuai diatas gulungan kertas yang berputar. spirogram sebuah alat yang menunjukkan perubahan 5olume paru pada berbagai kondisi perna!asan. ntuk memudahkan pengertian 5entilasi paru, maka udara dalam paru pada diagram terbagi menjadi empat 5olume dan empat kapasitas, berikut ini ;
2""2 V&$*e +a!$-+a!$
2olume paru terbagi menjadi 3 bagian, yaitu; %. 2olume Tidal adalah 5olume udara yang diinspirasi atau diekspirasi pada setiap kali pernapasan normal. $esarnya I 4''ml pada rata-rata orang dewasa besarnya kira-kira 4'' militer pada rata-rata orang dewasa muda.
&. 2olume >adangan nspirasi adalah 5olume udara ekstra yang diinspirasi setelah dan diatas 5olume alun napas normal, dan biasanya men#apai I0''' ml.
0. 2olume >adangan (skpirasi adalah jumlah udara ekstra yang dapat diekspirasi oleh ekspirasi kuat pada akhir ekspirasi alun napas normal jumlah normalnya adalah sekitar I %%'' ml.
3. 2olume esidu yaitu 5olume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi paling kuat. 2olume ini $esarnya kira-kira I %&''ml.
%6
5olume pernapasan semenit adalah jumlah total udara baru yang masuk kedalam saluran pernapasan tiap menit, dan ini sesuai dengan 5olume alun napas diabaikan dengan !rekuensi pernapasan. 2olume alun napas normal kira-kira 4'' mililiter, dan !rekuensi pernapasan normal kira-kira %& kali per menit.
2""3 Ka+a('ta( +a!$-+a!$ *an$('a
ntuk
menguraikan
peristiwa-peristiwa dalam siklus paru-paru, kadang-kadang
perlu
menyatukan dua atau lebih 5olume diatas. *ombinasi tersebut disebut 9kapasitas paru:. *apasitas paru dibagi menjadi empat bagian, yaitu; %. *apasitas nspirasi sama dengan 5olume alun na!as ditabah 5olume #adangan inspirasi. ni adalah jumlah udara $esarnya kira-kira I 04'' ml, dan merupakan jumlah udara yang dapat dihirup seseorang, mulai pada tingkat ekspirasi normal dan mengembangkan paru sampai jumlah maksimum.
&. *apasitas esidu ungsional sama dengan 5olume #adangan ekspirasi ditambah 5olume residu. ni adalah jumlah udara $esarnya kira-kira I &0'' ml, dan merupakan besarnya udara yang tersisa dalam paru pada akhir eskpirasi normal.
0. *apasitas 2ital sama dengan 5olume #adangan inspirasi ditambah 5olume alun na!as ditambah 5olume #adangan
%C
ekspirasi. $esarnya I 36''ml, dan merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan seseorang dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru se#ara maksimal dan kemudian mengeluarkannya sebanyak-banyaknya.
3. *apasitas Paru Total udara yang keluar masuk paru-paru pada waktu melakukan pernapasan biasa disebut udara pernapasan 7udara tidal8. 2olume udara pernapasan pada orang dewasa lebih kurang 4'' ml. Setelah kita melakukan inspirasi biasa, kita masih bisa menarik napas sedalam-dalamnya. dara yang dapat masuk setelah mengadakan inspirasi biasa disebut udara komplementer, 5olumenya lebih kurang %4'' ml. Setelah kita melakukan ekspirasi biasa, kita masih bisa menghembuskan napas sekuat-kuatnya. dara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi biasa disebut udara suplementer, 5olumenya lebih kurang %4'' ml. Walaupun kita mengeluarkan napas dari paru paru dengan sekuat-kuatnya ternyata dalam paru-paru masih ada udara disebut udara residu. 2olume udara residu lebih kurang %4'' ml. )umlah 5olume udara pernapasan, udara komplementer, dan udara suplementer disebut kapasitas 5ital paru-paru. 2olume dan kapasitas seluruh paru pada wanita kira-kira &' sampai &4 persen lebih ke#il daripada pria, dan lebih besar lagi pada atletis dan orang yang bertubuh besar daripada orang yang bertubuh ke#il dan astenis.
2" Pe!na+a(an ,a&a* .e!%a )'('.
Walaupun kemampuan pernapasan seseorang se#ara relati5e bersi!at ke#il bila dibandingkan dengan kinerja jenis atletik #epat, pernapasan merupakan hal yang penting untuk kinerja maksimum pada atletik yang membutuhkan daya tahan.
%E
2""1 Kn($*(' .('en ,an ent'&a(' +a!$ ,a&a* .e!%a )'('.
*onsumsi oksigen normal pada pria dewasa muda sewaktu istirahat adalah sekitar &4' mlmenit. Akan tetapi, pada keadaan maksimum, hal ini dapat ditingkatkan sampai sekitar nilai rata-rata berikut; mlmenit pria rata-rata tidak terlatih
06''
pria rata-rata terlatih dalam atletik
3'''
pelari maraton pria
4%''
konsumsi oksigen dan 5entilasi paru total meningkat sekitar &' kali antara keadaan istirahat dan latihan dengan intensitas maksimum pada seorang atlet yang terlatih dengan baik. BATAS VENTILASI PARU" Seberapa berat stress yang diberikan pada system pernapasan kita
selama latihanJ Pertanyaan ini dijawab dengan melihat perbandingan berikut ini untuk seorang pria dewasa normal; "itermenit 2entilasi paru-paru pada latihan yang maksimal
%'' - %%'
*apasitas perna!asan maksimal
%4' - %C'
jadi, kapasitas pernapasan maksimum adalah sekitar 4' persen lebih besar daripada 5entilasi paru-paru yang sesungguhnya selama latihan maksimum. *eadaan ini menyediakan suatu elemen keamanan bagi atlet, memberi 5entilasi tambahan yang dapat digunakan pada kondisi seperti ;
%B %. latihan pada tempat yang tinggi
&. latihan pada kondisi yang sangat panas 0. abnormalitas system perna!asan /al yang penting adalah bahwa sistem perna!asan se#ara normal bukanlah !aktor pembatas utama pengangkutan oksigen kedalam otot selama metabolism aerob otot maksimum. *ita akan melihat se#ara singkat bahwa kemampuan jantung untuk memompa darah ke otot merupakan !aktor pembatas yang lebih besar. 2""2 Ka+a('ta( ,')$(' .('en +a,a at&et
*apasitas di!usi oksigen adalah suatu ukuran ke#epatan berdi!usinya oksigen dari al5eoli paru kedarah. *apasitas ini dinyatakan dengan istilah milliliter oksigen yang akan berdi!usi setiap menit untuk setiap perbedaan milliliter air raksa antara tekanan parsial oksigen al5eolar dan tekanan oksigen darah paru. Kaitu, jika tekanan parsial oksigen dalam al5eoli adalah B% mm /g dan tekanan oksigen dalam darah adalah B' mm /g, jumlah oksigen yang berdi!usi melalui membran respirasi tiap menit sebanding dengan kapasitas di!usi. $erikut ini adalah nilai-nilai yang diukur untuk kapasitas di!usi yang berbeda ; mlmenit bukan atlet pada saat istirahat
&0
bukan atlet selama latihan maksimum
3E
pemain skate #epat selama latihan maksimum
63
perenang selama latihan maksimum
C%
pendayung selama latihan maksimum
E'
!akta yang paling mengejutkan tentang hasil ini adalah peningkatan kapasitas di!usi beberapa kali lipat antara keadaan istirahat dan kleadaa n latihan maksimum. /asil ini terutama berasal dari !akta bahwa darah yang melalui banyak kapiler paru-paru mengalir sangat lambat atau bahkan
&' diam pada keadaan istirahat, sedangkan pada latihan maksimum, peningkatyan aliran darah melalui paru menyebabkan semua kapiler paru-paru mendapat per!usi pada tingkat maksimum,
sehingga menyediakan daerah permukaan yang jauh lebih besar tempat oksigen dapat berdi!usi kedalam kapiler paru-paru. )uga jelas dari nilai-nilai ini bahwa atlet yang memerlukan jumlah oksigen per menit lebih banyak memiliki kapasitas di!usi lebih tinggi.
2""3 Da*+a. *e!.. +a,a ent'&a(' +a!$-+a!$ ,a&a* &at'4an
Se#ara luas telah diketahui bahwa merokok dapat mengurangi 9napas: atlet. Pernyuataan ini benar dengan alas an yang banyak. %. salah satu dampak nikotin adalah menyebabkan kontriksi bronkiolus terminal paru-paru, yang meningkatkan resistensi aliran udara kedalam dan keluar paru-paru &. e!ek iritasi asap rokok menyebabkan peningkatan sekresi #airan kedalam #abang-#abang bronkus juga pembengkakan lapisan epitel 0. nikotin melumpuhkan silia pada permukaan sel epitel pernapasan yang se#ara normal terus bergerak untuk memindahkan kelebihan #airan dan partikel asing dari saluran perna!asan. Akibatnya, lebih banyak debris berakumulasi dalam jalan napas dan menambah kesukaran bernapas. Dengan semuanya itu, bahkan perokok ringan sekalipun dapat merasakan adanya tahanan pernapasan selama latihan maksimum, dan tingkat kinerja akan berkurang.
Kang lebih hebat adalah pengaruh dari merokok kronis. Ada beberapa perokok kronis yang tidak menderita beberapa tingkat em!isema. Pada penyakit ini, terjadi hal berikut ; %. bronkhitis kronis &. obstruksi bronkioli terminalis yang banyak 0. destruksi banyak dinding al5eolus Pada em!isema berat, sebanyak empat perlima membran respiratorius dapat rusak bahkan latihan ringan sekalipun dapat mengakibatkan gawat pernapasan. Sesungguhnya, kebanyakan
&% pasien seperti itu bahkan tidak dapat melakukan kegiatan atletik berjalan mengeliling isebuah ruangan tanpa terengah-engah. 1erokok dituduh sebagai penyebabnya.
2"6 Fa.t!-)a.t! 7an 5e!4$5$nan ,enan .a+a('ta( 'ta& +a!$
1" U('a
Dalam keadaan yang normal kedua paru-paru dapat menampung sebanyak I 4liter. Waktu ekspirasi, di dalam paru-paru masih tertinggal I 0 liter udara. Pada waktu berna!as biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru &6'' ## 7&,4 liter8 jumlah perna!asan. Dalam keadaan normal; •
•
Anak-anak ; &3 kali per menit
•
$ayi kira-kira ; 0' kali per menit
Dari keterangan diatas menunjukkan bahwa pada orang dewasa jumlah perna!asannya antara %6-%E kali per menit, pada anak-anak sekitar &3 kali per menit sedangkan pada bayi kira-kira 0' kali per menit. Walaupun pada pernapasan pada orang dewasa lebih sedikit daripada anak-anak dan bayi, akan tetapikapasitas 5ital paru orang dewasa lebih besar dibandingkan dengan anakanak dan bayi. Dalam keadaan tertentu keadaan tersebut akan berubah misalnya akibat dari suatu penyakit, perna!asan bisa bertambah #epat dan sebaliknya. sia berhubungan dengan proses penuaan atau bertambahnya umur. Semakin tua usia seseorang maka semakin besar kemungkinan terjadi penurunan !ungsi paru.
2" #en'( Ke&a*'n
2olume dan kapasitas seluruh paru pada wanita kira-kira &' sampai &4 persenlebih ke#il daripada pria. 1enurut )an Tambayong 9 *apasitas 5ital pria 3.E liter dan wanita 0,% liter , yang artinya bahwa pria memiliki kapasitas 5ital paru lebih b esar daripada wanita.
&& 3" Ke5'a(aan Me!..
*ebiasaan merokok dapat menimbulkan gangguan paru berupa bron#hitis danem!isema. Pada kedua keadaan ini terjadi penurunan !ungsi paru dibandingkandengan yang tidak menderita
penyakit tersebut. Selain itu pe#andu rokok seringmenderita penyakit batuk kronis, kepala pusing, perut mual, sukar tidur dan lain-lain. *alau gejala-gejala diatas tidak segera diatasi maka gejala yang lebih buruk lagi akan terjadi, seperti semakin sulit untuk bernapas, ke#epatan pernapasan bertambah, kapasitas 5ital berkurang, dan lain-lain.1erokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan !ungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Pada saluran napas besar, sel mukosamembesar 7hipertro!i8 dan kelenjar mu#us bertambah banyak. Pada saluran pernapasan ke#il, terjadi radang ringan hingga penyempitan akibat bertambahnyasel dan penumpukan lendir. Pada jaringan paru terjadi peningkatan jumlah sel radang dan kerusakan al5eoli. Akibat perubahan anatomi saluran napas, pada perokok akan timbul perubahan klinisnya. /al ini menjadi dasar utama terjadinya penyakit obstrukti! paru menahun.1enurut )oko Suyono nhalasi asap tembakau baik primer maupun sekunder dapat menyebabkan penyakit saluran perna!asan pada orang dewasa. Asap rokok mengiritasi paru-paru dan masuk ke dalam aliran darah. 1erokok lebih merendahkan kapasitas 5ital peru dibandingkan beberapa bahaya kesehatan akibat kerja
" Ke5'a(aan O&a4!aa
aal paru dan olahraga mempunyai hubungan yang timbal balik, gangguan !aal paru dapat mempengaruhi kemampuan olahraga, sebaliknya latihan !isik yang teratur atau olahraga dapat meningkatkan !aal paru. Seseorang yang akti! dalam latihan !isik akan mempunyai kapasitas erobik yang lebih besar dan kebugaranyang lebih tinggi. *apasitas 5ital paru dapat dipengaruhi oleh kebiasaan seseorang melakukan olahraga.
&0 " Stat$( G'8'
Status +i=i seseorang dapat mempengaruhi kapasitas 5ital paru.
pada orang dewasa 7usia %E tahun keatas8 merupakan masalah penting, karena selain mempunyai resiko penyakit-penyakit tertentu, juga dapat mempengaruhi produkti5itas kerja.
6" Pe*a.a'an APD /Pe!na)a(an
Alat Pelindung Diri 7APD8 adalah seperangkat alat yang digunakan tenaga kerja untuk melindungi sebagian atau seluruh tubuhnya dari adanya potensi bahaya atau ke#elakaan kerja. APD tidaklah se#ara sempurna dapat melindungitubuh tenaga kerja, tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi. Pelindung perna!asan adalah alat yang penting, mengingat B'F kasus kera#unan sebagai akibat masuknya bahan-bahan kimia bera#un atau korosi lewatsaluran perna!asan. Alat pelindung perna!asan memberikan perlindungan terhadap sumber bahaya di udara tempat kerja seperti; pen#emaran udara oleh gas 7uap8, pen#emaran oleh partikel 7debu, asap, !umes8, kekurangan <&.
Perlindungan
tenaga kerja
melalui
usaha-usaha
teknis pengamanan
tempat, peralatan dan lingkungan kerja sangat perlu diutamakan. Namun kadang-kadang keadaan bahaya masih belum dapat dikendalikan sepenuhnya, sehingga digunakan alat-alat pelindung diri. Alat-alat demikian harus memenuhi persyaratan; •
Nyaman dipakai
•
Tidak mengganggu kerja
•
1emberikan perlindungan e!ekti! terhadap jenis bahaya
&3
Alat pelindung perna!asan dapat berupa masker untuk melindungi debu atau partikel-pertikel yang lebih besar yang masuk ke dalam perna!asan, dapat terbuat dari kain dengan ukuran pori pori tertentu.
9" Pene*a!an U,a!a
Pen#emaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau =at-=at asing didalam udara yang menyebabkan perubahan susunan 7komposisi8 udara dari keadaan normalnya. *omponen yang paling paling banyak berpengaruh dalam pen#emaran udara.
&4
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
lmu !aal olahraga adalah ilmu yang mempelajari tubuh manusia dan bagian-bagiannya pada waktu olahraga. aal olahragasebagai ilmu amalan 7Applied S#ien#e8 merupakan dasar dari ilmu kedokteran olahraga. $erdasarkan tipe dan intensitas per!ormalatihan, olahraga dapat dibagi menjadi & bagian besar, yaitu; %.
2olume paru terbagi menjadi 3 bagian, yaitu; @ 2olume Tidal adalah 5olume udara yang diinspirasi atau diekspirasi pada setiap kali pernapasan normal. $esarnya I4'' ml pada rata-rata orang dewasa.
&6
@ 2olume >adangan nspirasi adalah 5olume udara ekstra yang diinspirasi setelah 5olume tidal, dan biasanya men#apaiI 0''' ml. @2olume >adangan (skpirasi adalah jumlah udara yangmasih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhirekspirasi normal, pada keadaan normal besarnya I %%''ml. @ 2olume esidu yaitu 5olume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat. $esarnya I%&'' ml. *apasitas paru merupakan gabungan dari beberapa 5olume paru dan dibagi menjadi empat bagian, yaitu; @ *apasitas nspirasi sama dengan 5olume tidal L 5olume #adangan inspirasi. $esarnya I 04'' ml, dan merupakan jumlah udara yang dapat dihirup seseorang mulai pada tingkat ekspirasi normal dan mengembangkan paru sampai jumlah maksimum. @ *apasitas esidu ungsional sama dengan 5olume#adangan inspirasi L 5olume residu. $esarnya I &0'' ml, dan merupakan besarnya udara yang tersisa dalam paru pada akhir eskpirasi normal. @ *apasitas 2ital sama dengan 5olume #adangan inspirasi L5olume tidal L 5olume #adangan ekspirasi. $esarnya I 36'' ml,dan merupakan jumlah udara maksimal yang dapat dikeluarkan dari paru, setelah terlebih dahulu mengisi paru se#ara maksimal dan kemudian mengeluarkannya sebanyak banyaknya. @ *apasitas Paru Total sama dengan kapasitas 5ital L 5olume residu. $esarnya I 4E''ml, adalah 5olume maksimal dimana paru dikembangkan sebesar mungkin dengan inspirasi paksa.
&C