MAKALAH PATOLOGI dr. Endah
GANGGUAN HERMODINAMIKA ( HIPEREMI, ISKEMI, DAN HEMORAGI / PERDARAHAN )
kelompok II
Araf Arafah ah Shof Shofa aM
Muha Muhama mad d Fadl Fadlii
Aris Faizal
Nur Hijrah
Elisna Susanti
Ristiana Lusiana
Indira Dwi A
Sari Florita
Marester
Wendelina B teluma
UNIVERSITAS WIDYA GAMA MAHAKAM
SAMARINDA 2013
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG ........................................ ............................................................ .........................5 .....5 1.2 RUMUSAN MASALAH ........................................ ............................................................ .........................5 .....5 1.3 TUJUAN PENULISAN ........................................ ............................................................ .........................6 .....6 1.4 MANFAAT PENULISAN ........................................ ............................................................ .........................6 .....6 BAB II PEMBAHASAN 1.1 PRINSIP HEMODINAMIKA ........................................ ......................................................7 ..............7 1.2 HIPEREMIA ........................................ ............................................................ .................................10 .............10 1.3 ISKEMA ........................................ ............................................................ .......................................... ........................14 ..14 1.4 HEMORAGIA ........................................ ............................................................ ..................................19 ..............19 KESIMPULAN ........................................ ............................................................ .......................................... .......................2 .2 2 Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
2
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR Puji serta syukur saya panjatkan kepada ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah nya kepada kami, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah makalah patologi
patologi ini. Tugas
ini adalah salah satu bagian untuk mendapatkan nilai
semaksimal mungkin dalam mata kuliah patologi di semester satu ini. Sebagai salah satu untuk mencapai nilai yang maksimal dalam tugas mata kuliah patologi ini, saya secara khusus memberikan materi tentang makalah patologi yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat yang mana telah dianjurkan oleh dosen kami. Materi tersebut dapat membatu kita agar menyadari bahwa kesehatan pada anak atau siapapun sangatlah penting demi kelangsungan hidup manusia dan sebagainya. Dalam penyusunan makalah ini begitu sangatlah rumit, banyak kendala dari sumber - sumber yang kami dapat dan kami menyatukan menjadi satu, perbedaan yang sangatlah banyak dari teman - teman kelompok 2 ini, tapi pada akhirnya makalah kami selesai pada waktu yang di tentukan, kami selaku penyusun mengucapkan terimakasih kepada pihak Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
3
yang terlibat dalam pembuatan makalah kami ini, diantaranya: 1. Rektor Universitas Widya Gama Mahakam. 2. Fakultas Kesehatan Masyarakat yang telah mengayomi kami. 3. Dosen dalam mata kuliah patologi yang telah membimbing kami. 4. Teman – teman yang telah banya membantu begitu banyak. Dalam penyusanan tugas ini kami masih banyak kekurangan dalam bentuk penulisan dan sebagainya. Dalam perbaikan tugas berikutnya kami selaku penyusun meminta saran pembaca agar lebih baik dalam tugas-tugas yang akan diberikan kepada kami. kami ucapakan terimakasih semoga amal kebaikanya mendapatkan pahala yang setinggi – tingginya dari Tuhan Yang Maha Esa, Ami Samarinda, maret, 2013
Penyusun
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
4
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Penyakit pada dasarnya bisa membawa kepada kematian, terutama penyakit yang berkaitan dengan darah atau yang kita sebut gangguan hermodinamika. Dalam gagguan hermodinamika itu karena terjadi diantaranya penyempitan pembuluh darah yang terjadi pada manusia khususnya, yang membawa kamatian karena penyakit ganggauan
hermodinamika
diantaranya
penyakit
hiperemi
bertambahnya volume darah yang menyebabkan hipertensi, iskemia berkurangnya perbekalan darah, dan hemoragi atau yang sering kita sebut perdarahan
pecahnya dinding pembuluh darah. Pencegahan
penyakit hermodinamika cara pencegahan awal adalah pola makan yang seimbang, hindari makanan yang memancing atau menurunya volume darah, banyak memakan sayuran dan buah – buahan yang tidak menambah volume darah,
jangan terlalu banyak memakan
daging – dagingan karena itu dapat memancing bertambahnya volume darah meski tidak semua daging memicu meningkatnya volume darah alangkah baiknya hindari. Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
5
B. RUMUSAN MASALAH Dalam penyakit gangguan hermodinamika di bagi menjadi beberapa penykit diantaranya hiperemi, iskemia, dan hemoragi jenis penyakit tersebut berbeda – beda penyebab penyakit. Hiperemi di bagi dalam dua kelompok aktif dan pasif, hiperemi pasif dibagi dua akut dan kronik. Dalam makalah ini kami mengulas sedikit tentang pembagian gaggauan hermodinamika ini, penyakit ini jangan dianggap remeh karena pnyakit ini bisa membawa kepada kematian bisa jadi mendadak, hindari penyakit ini sepintar mungkin.
C. TUJUAN PENULISAN Kami peduli kesehatan masyarakat Indonesia yang tiap tahun lonjakan penderita penyakit begitu menigkat, penyakit gangguan hermodinamika ini banyak yang mengidap diantaranya orang – orang lansia atau non produktif. Tetapi akhir – akhir ini penderita ganngguan hermodinamika tidak hanya pada kalangan usia saja tetapi usia produktif banyak terserang penyakit ini. Tujuan kami dalam penulisan ini dapat membawa masyarakat akan sadar kesehatan itu mahal jagalah sebaik – baiknya. Bila tubuh tidak fit atau kurang normal hubungi dokter jangan katakana sudah biasa seperti ini karena itu akn membawa hal yang sangat fatal dalam tubuh kita pencegahan lebih baik dari pada pengobatan.
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
6
D. MANFAAT PENULISAN Makalah kesehatan ini mudah – mudah bermanfaat khususnya bagi fakultas atau lembaga dimana saya menuntut ilmu, juga bermanfaat umumnya untuk masyarakat, teman yang membaca makalah ini, denagn adanya maklah ini kita akan lebih sadar meski pusing kita harus waspada akan penyakit yang mengintai kita. Jangan menggap remeh penyakit. Manfaat lain dalam makalah ini dapat mengurangi persentase dalam penyakit gangguan hermodinamika.
BAB II PEMABAHASAN Gangguan hermodinamika adalah gangguan Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
7
Prinsip Hemodinamika
Ada 3 prinsip fungsi sirkulasi: 1. Kecepatan aliran darah ke setiap jaringan tubuh hampir selalu diatur sesuai dengan kebutuhan jaringan. 2. Curah jantung terutama dikendalikan oleh penjumlahan seluruh aliran darah setempat. 3. Pada umumnya, tekanan arteri dikendalikan secara mandiri baik dengan pengaturan aliran darah setempat atau pengaturan curah jantung. Pada dasarnya, hemodinamik diatur oleh 3 komponen penting a. Aliran darah
Aliran darah adalah jumlah darah yang melalui suatu titik tertentu di dalam sirkulasi dalam suatu periode. Pada orang dewasa dalam keadaan istirahat biasanya berjumlah 5 liter/menit. Aliran darah yang melalui pembuluh ditentukan oleh 2 faktor: 1.
Perbedaan tekanan darah di antara kedua ujung pembuluh (gradient
tekanan) di
sepanjang
pembuluh darah, yaitu daya yang
mendorong darah melalui pembuluh. 2.
Tahanan bagi aliran darah yang melalui pembuluh (resistensi) Dengan demikian, dapat dirumuskan berdasarkan hukum ohm:
F = ∆P/R F=P/R F: aliran darah ∆P: gradient tekanan R: resistensi Jenis aliran darah: Aliran darah turbulen
à
bila darah mengalir melintang di pembuluh
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
8
membentuk pusaran. Aliran darah laminar melalui suatu pembuluh
à
bila darah mengalir dengan kecepatan tetap
yang panjang dan licin.
B. Tekanan darah
Tekanan darah berarti daya yang dihasilkan oleh darah terhadap setiap satuan luas dinding pembuluh. Biasanya diukur dengan manometer air raksa dengan satuan mmHg. C. Resistensi aliran darah
Resistensi adalah hambatan aliran terhadap aliran darah melalui suatu pembuluh yang ditimbulkan oleh gesekan antara cairan yang mengalir dan dinding pembuluh yang stasioner. Resistensi ditentukan oleh beberapa factor: 1. Viskositas (kekentalan) darah Timbul antara molekul suatu cairan yang saling bergesekan. Semakin besar viskositas maka semakin besar pula resistensi darah. Viskositas ditentukan oleh konsentrasi protein plasma dan jumlah sel darah merah yang beredar. 2. Luas permukaan pembuluh Karena darah
“menggesek”
lapisan
pembuluh darah
mengalir,
semakin besar luas permukaan yang berkontak dengan darah maka semakin besar pula resistensi terhadap aliran darah. Ditentukan oleh panjang (l) dan jari-jari pembuluh (r). Darah akan lebih deras mengalir pada pembuluh besar daripada pembuluh yang lebih kecil karena darah lebih banyak berkontak dengan dinding
pembuluh
kecil
sehingga resistensinya
lebih
besar.
Resistensi berbanding terbalik dengan jari-jari pangkat empat. Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
9
Gangguan hermodinamika diantaranya: 1. edema 2. hiperemia dan kongesti 3. perdarahan 4. hemostasis dan trombosis 5. emboli 6. infark 7. dehidrasi 8. Syok Dalam
makalah
hermodinamika hemorogik
atau
kami
diantaranya perdarahan,
hanya kongesti yang
membahas atau
beberapa
hiperemia,
mengakibatkan
gangguan
iskemia,
kematian
dan
dalam
kehidupan manusia di dunia begitu banyaknya penderita penyakit gangguan hermodinamika.
GANGGUAN SIRKULASI1.KONGESTI ( HIPEREMIA) Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
10
Hiperemia adalah suatu keadaan dimana terdapat darah secara berlebihan didalam pembuluh darah atau keadaan yang disertai meningkatnya volume darah dalam pembuluh darah yang melebar. Hiperemia peningkatan volume darah dalam vasa kecil dan
kapilar jaringan/ bagian tubuh. Hiperemi dimana keadaanya terdapat darah secara berlebihan (peningkatan jumlah darah) di dalam pembuluh darah pada daerah tertentu. Kata lain untuk kongesti adalah hiperemia. Pada dasarnya terdapat dua mekanisme dimana hiperemi dapat timbul :
1. Kenaikan jumlah darah yang mengalir ke daerah atau 2. Penurunan jumlah darah yang mengalir dari daerah
Patologi - Gangguan Sirkulasi Darah
Gangguan Sirkulasi Agar fungsi jaringan dapat berjalan normal maka perlu Sirkulasi darah yang
baik
Keseimbangan
antara
cairan
tubuh
intra
dan
ekstravaskulerKonsentrasi zat-zat dalam cairan yang tetap, termasuk elektrolit-elektrolit. Seluruh susunan sirkulasi tubuh menyelenggarakan pengangkutan semua substansi yang dibutuhkan untuk digunakan, maupun yang telah dibentuk dan harus dibuang. Termasuk ini adalah oksigen, karbondioksida, air, garam-garam, zat-zat makanan, metabolit-metabolit, hormon-hormon, panas, dll. Pertukaran zat antara cairan tubuh dan cairan intraseluler terjadi melalui membran sel. Karena fungsi sirkulasi peredaran cairan tubuh melibatkan komponen Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
11
cairan, volume, dan aliran cairan ini, maka gangguan fungsinya pun dapat dikelompokkan seperti dalam tabel berikut ini: Jenis Gangguan Kejadian 1. Gangguan cairan tubuh dan elektrolit 2. Gangguan volume 3. Gangguan obstruksi Edema, dehidrasi, defisiensi elektrolit atau kelebihan
elektrolit.
Hiperemi,
perdarahan
(hemoragi)
dan
syok.Trombosis, emboli, iskemi, infark, serta sumbatan akibat adanya hal lain seperti tumor, jaringan fibrosis dan parasit.
Berdasarkan jenisnya hyperemia dibagi :
Hiperemi Aktif
Terjadi oleh karena aliran darah ke dalam daerah bertambah atau lebih banyak darah mengalir ke dalam daerah itu dari biasanya. Hal ini terjadi karena adanya dilatasi arteriol atau kapiler yang bekerja sebagai katup yang mengatur aliran ke dalam mikrosirkulasi lokal, akibat terangsangnya syaraf vasodilator atau kelumpuhan vasokonstriktornya. Contoh . hyperemia pada radang akut, warna merah pada wajah, yang timbul akibat respon terhadap stimulus neurogenik.
Hiperemia aktif (pembuluh darah aktif berdilatasi untuk menampung darah). HIPEREMI HIPEREMIA (hiperemia aktif)
• Meningkatnya warna merah di daerah/bagian tubuh yang terkena • Dilatasi arterial dan arteriolar karena: - mekanisme neurogenik simpatetik
-
lepasnya
substansi
vasoaktif • Klinis terjadi misalnya pada radang, latihan, emosional, dan febris (panas) • Lebih banyak di arteri karena pacuan saraf simpatis, darah banyak 02 Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
12
sehingga nampak
merah
• Pembuluh darah berdilatasi dulu baru plasma masuk.
Hiperemia pasif
Disini tidak menyangkut kenaikan jumlah darah yang mengalir ke suatudaerah, tetapi lebih merupakan gangguan aliran darah dari daerah itu. Hal ini terjadi karena jumlah darah vena atau aliran darah vena berkurang atau terjadi gangguanpengosongandarah vena.Contoh. Pada pemasangan torniket, penekanan aliran vena oleh tumor, atau obstrukssipada lumen karena thrombosis.
Hiperemia pasif (pembuluh darah terpaksa berdilatasi, untuk
menampung lebih banyak volume darah dari biasanya) KONGESTI KONGESTI ( hiperemia pasif )
• Akibat dari obstruksi darah vena atau peningkatan tekanan balik dari gagal jantung kongestif (CHF) • Kongesti akut, timbul pada shock, radang akut, atau gagal jantung kanan akut. • Plasma datang dulu baru pembuluh darah berdilatasi • Banyak di vena, darah banyak mengandung CO2 sehingga nampak biru (sianosis) Hiperemia pasif dibagi berdasarkan perlangsungannya :
Hiperemia pasif akut : berlangsung relatif dalam waktu singkat dan tidak adapengaruh dari
jaringan yang terkena
Hiperemia pasif kronik : perlangsungannya lama dan daapat terjadi perubahan-perubahan yang
permanen pada jaringan (hipoksia, atrofi, nekrosis).
KONGESTI KRONIS ( hiperemia pasif kronis )
• Kongesti paru kronis, paling sering karena gagal jantung kiri atau stenosis Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
13
mitralis
kongesti kapier alveoli (kapiler alveoli penuh darah)
pembuluh
darah pecah perdarahan degradasi eritrositpigm en hemosiderin lepas heartfailure cells (makrofag dalam alveoli yg memfagositosis hemosiderin) brown induration • Kongesti hati dan tungkai bawah kronis, biasanya karena gagal jantung kanan nutmeg liver (kombinasi dilatsi dan kongesti v.centralis dikelilingi sel hati – sering dengan perlemakan – yang berwarna kuning kecoklatan (seperti buah pala) • Kongesti hati: dari daerah porta (banyak O2) vena central (di sini tidak mendapat darah yang teroksigenasi) à matià lobuli membentuk garis-garis kuning (masih baik) dan coklat (mati)
KLINIS KONGESTI
• Di daerah yang terkena, tampak jelas kebiruan (bendungan darah venosa) makin biru bila ada sianosis • Kongesti di daerah capillary bed erat hubungannya dengan edema à sering terjadi bersama-sama AKIBAT KONGESTI
1. Peningkatan volume darah: - karena bendungans - penurunan output darah dari ventrikel kiri 2. Hipoksia - Anoksik pertukaran gas di paru sulit - Stagnan Hb bebas di sirkulasi meningkat 3. Sianosis (karena Hb bebas di vena yang melebar tinggi) 4. Edema: - venulae penuh tekanan hidrostatik edema Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
14
- retensi air & elektrolit àcairan tubuh edema
ISKEMA Mekanisme Cedera Sel Akibat Iskemia Iskemia adalah suatu keadaan dimana terjadi penurunan suplai oksigen terhadap suatu jaringan atau organ tertentu, iskemia pada suatu organ menyebabkan terjadinya hipoksia pada sel-selnya, karena sel mengalami pengurangan suplai oksigen menyebabkan metababolise di dalam sel mengalami penurunan. Akibatnya terjadi penurunan produksi ATP sebagai sumber energi terhadap berbagai aktifitas sel, termasuk didalammya adalah penurunan energi untuk aktifitas transport aktif. transport aktif menggerakan pompa natrium memompa natrium dari intrasel ke luar sel, karena adanya penurunan sumber energi untuk menggerakan pompa natrium maka terjadi kelebihan ion natrium di dalam sel. Sebagai dampak kelebihan ion natrium intraselular ini terjadi pemindahan air dari ekstrasel ke dalam intrasel sehingga
terjadilah
penumpukan
cairan
dalam
sel/
oedem
sel
(pembengkakan seluler). Pada kondisi ini sitoplasma secara mikroskopik akan tampak pucat. Apablia kondisi berlangsung terus menerus organela-organela dapat mengalami pembengkakan pula. Kalau penyebeb keadaan ini segera teratasi maka sel akan berangsur kepada fungsi dan struktur semula, akan tetapi kalau faktor penyebabnya tidak hilang dan terus menerus (persisten) terjadi
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
15
kondisi yang kekurangan oksigen maka bisa terjadi penurunan fungsi mitokondria dan organela lain seperti Retikulo Endoplasma yang mensintesa protein dan lipid untuk regenerasi membran sel, akibatnya membran sel bisa mengalami kebocoran dan isi sitoplasma keluar dari sel maka dapat terjadi kematian sel. Kami memberikan beberapa contoh untuk penyakit yang termasuk iskemik diantarany adalah:n
Stroke Iskemik
Sebelum membahas lebih jauh tentang pengertian iskemik, sepertinya lebih baik kita singgung sedikit tentang apa itu definisi stroke iskemik. Mungkin kita pernah mendengar kalimat stroke iskemik atau pengobatan iskemik, tapi untuk menjelaskan secara detail tentang apa yang dimaksud dengan stroke iskemik bukanlah mudah. Stroke iskemik adalah gangguan yang terjadi di otak dikarenakan tersumbatnya supplay darah yang menuju ke otak. Stroke iskemik ini bukanlah penyakit tunggal yang mudah di tangani, namun biasanya merupakan sebuah komplikasi yang membutuhkan penanganan khusus. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyumbatan darah ke otak yang pada akhirnya mengakibatkan terjadinya stroke iskemik. Faktor-faktor yang menyebabkan stroke iskemik tersebut antara lain: 1. Kelainan yang terjadi pada jantung 2. Sistemik tekanan darah 3. Keadaan pembuluh darah 4. Faktor keadaan darah Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
16
Penyakit Jantung Iskemik
Penyakit jantung iskemik (Ischaemic Heart Disease) adalah suatu kondisi kesehatan yang serius, penyakit jantung tersebut mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Banyak penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung iskemik mempengaruhi orang-orang dari setiap jenis kelamin dan ras, dan sering terjadi sebelum seseorang berumur 20 tahun serta disebabkan oleh sejumlah faktor resiko. Penyakit jantung iskemik juga dikenal sebagai penyakit arteri koroner.
Penyakit jantung iskemik terjadi ketika ada penyumbatan parsial aliran darah ke jantung. Jika aliran darah benar-benar diblokir maka infark miokard (serangan jantung) terjadi. Masalah ini dapat berdampak pada penumpukan plak di arteri kita. Ini disebut arteriosclerosis yang merupakan pengerasan pembuluh darah. Hal ini dapat mengakibatkan penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan
jantung
atau
stroke.
Pengerasan
pembuluh
darah
dan
penyumbatan arteri utama adalah salah satu penyebab utama kematian. Bahkan pada penyakit jantung sendiri membunuh lebih banyak orang setiap tahunnya.
Penyebab Penyakit Jantung Iskemik Ada sejumlah faktor yang terkait dengan penyakit jantung iskemik. Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
17
Faktor-faktor yang beresiko sebagai penyebab penyakit jantung iskemik adalah merokok, kadar kolesterol yang tinggi dan diabetes mellitus. Beberapa penelitian lebih lanjut mengungkapkan faktor genetik dan keturunan sebagai faktor potensial lain yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung iskemik. Jadi hal ini bisa dimengerti bahwa jika keluarga anda memiliki riwayat gagal jantung, ada kecenderungan bahwa anda atau anak-anak anda dimasa depan akan menderita penyakit jantung iskemik.
Pencegahan Penyakit Jantung Iskemik Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari efek yang sebenarnya cukup sederhana. Makan makanan yang sehat dan menghindari pantangan
penyakit
jantung
seperti
makanan
tinggi
lemak
jenuh,
berolahraga lebih teratur untuk memperkuat sistem kardiovaskular, berhenti meminum alkohol, dan berhenti merokok. Dengan membuat jenis perubahan gaya hidup sederhana anda dapat menghindari dan mencegah timbulnya penyakit ini. Lemak jenuh adalah salah satu penyebab utama membangun plak di arteri. Dengan menghindari makanan berlemak yang mengandung jenis lemak anda dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung. Bahkan jika anda makan lebih banyak ikan yang tinggi asam lemak omega 3 anda dapat secara signifikan mengurangi membangun plak. Omega 3 membantu membangun HDL kolesterol baik yang membantu menghilangkan kolesterol jahat (LDL). Olahraga secara signifikan akan mengurangi risiko penyakit jantung iskemik dengan membantu tubuh secara efektif menghilangkan kelebihan lemak tubuh dan mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh obesitas.
Pengobatan Penyakit Jantung Iskemik
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
18
Selain pengobatan secara medis dengan obat kimia, ada baiknya melakukan pengobatan Penyakit jantung iskemik secara herbal alami tanpa efek samping dengan menkonsumsi jus kulit manggis .
Didalam kulit
manggis mengandung antioksidan super yang nantinya bisa menghilangkan penyumbatan darah dan mengencerkan darah sehingga peredaran darah menjadi lancar sehingga penyakit jantung iskemik bisa teratasi.
PANTANGAN PENDEITA ISKEMIA JANTUNG Inilah beberapa pantangan makanan penyakit jantung yang harus dihindari penderita penyakit jantung, antara lain : •
Makanan mengandung kolesterol. Cumi, udang, kepiting, otak sapi, daging kambing, daging berlemak, organ dalam hewan, bebek, belut, kuning telur, susu sapi, kulit ayam, makanan kemasan olahan daging ayam. Kolesterol adalah musuh utama jantung. Siapa pun bisa bangkrut jika kolesterol menyumbat di pembuluh darah jantung dan kepala (stroke). 1 otak sapi kandungan kolesterolnya sama dengan 1 tubuh sapi.
•
Makanan mengandung trigleserin. Trigleserida merupakan lemak jahat dari tumbuhan. Minyak goreng, santan, kelapa dan margarin
•
Makanan mendangung gula alkoholik. Minuman alkohol, durian dan tape.
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
19
HEMORAGIA Hemoragia adalah keluarnya darah dari sistem kardiovaskuler, disertai penimbunan dalam jaringan atau ruang tubuh atau disertai keluarnya darah dari tubuh. Untuk menyatakan berbagai keadaan pendarahan digunakan istilah-istilah deskriptif khusus. Penimbunan darah pada jaringan disebut hematoma. Jika darah masuk ke dalam berbagai ruang dalam tubuh, maka dinamakan menurut ruangannya. Misalnya : hemoperikardium, hemotoraks, hemoperitoneum, hematosalping. Penyebab perdarahan yang paling sering dijumpai adalah hilangnya integritas dinding pembuluh darah yang memungkinkan darah keluar, dan hal ini sering disebabkan oleh trauma eksternal contohnya cedara yang disertai memar. Dinding pembuluh bisa pecah akibat penyakit maupun trauma. Penyebab lainnya adalah adanya gangguan faktor pembekuan darah. Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
20
Kelompok kami mengambil contoh penyakit stroke hemoragik Definisi Stroke Hemoragik adalah Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Stroke Hemoragik atau Pendarahan intra kranial dibedakan berdasarkan tempat pendarahannya, yaitu di rongga subarachanoid dan di dalam parenchim otak ( intracerebral ). Berdasarkan etiologinya, pendarahan intra kranial dapat disebabkan oleh kelainan pembuluh darah otak ( misalnya AVM, aneurisma, Hipertensi encephalopathi ), tumor otak, infeksi. sedangkan penyebab pendarahan di luar otak yang bermanifestas di otak antara lain disebabkan oleh leukemia, hemofilia, anemia, obat-obat anti pembekuan, penyakit liver . PATOFISIOLOGI
Perdarahan serebri termasuk urutan ketiga dari semua penyebab utama kasus gangguan pembuluh darah otak. Perdarahan serebral dapat terjadi di luar duramater (hemoragi ekstradural atau epidural), dibawah duramater, (hemoragi subdural), diruang subarachnoid (hemoragi subarachnoid) atau di dalam substansi otak (hemoragi intraserebral). Hemoragi ekstradural (epidural) adalah kedaruratan bedah neuro yang memerlukan perawatan segera. Ini biasanya mengikuti fraktur tengkorak dengan robekan arteri dengan arteri meningea lain. Hemoragi subdural (termasuk hemoragi subdural akut) pada dasarnya sama dengan hemoragi epidural, kecuali bahwa hematoma subdural biasanya jembatan vena robek. Karenanya, periode pembentukan hematoma lebih lama ( intervensi jelas lebih lama) dan menyebabkan tekanan pada otak. Beberapa pasien mungkin mengalami hemoragi subdural kronik tanpa menunjukkan tanda dan gejala. Hemoragi subarachnoid dapat terjadi sebagai akibat trauma atau hipertensi, tetapi penyebab paling sering adalah kebocoran aneurisma pada area sirkulus wilisi dan malformasi arteri-vena kongenital pada otak. Arteri di dalam otak dapat menjadi tempat aneurisma. Hemoragi intraserebral paling umum pada pasien dengan hipertensi dan aterosklerosis serebral, karena perubahan degeneratif karena penyakit ini biasanya menyebabkan ruptur Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
21
pembuluh darah. pada orang yang lebih muda dari 40 tahun, hemoragi intraserebral biasanya disebabkan oleh malformasi arteri-vena, hemangioblastoma dan trauma, juga disebabkan oleh tipe patologi arteri tertentu, adanya tumor otak dan penggunaan medikasi (antikoagulan oral, amfetamin dan berbagai obat aditif). Perdarahan biasanya arterial dan terjadi terutama sekitar basal ganglia. Biasanya awitan tiba-tiba dengan sakit kepala berat. Bila hemoragi membesar, makin jelas defisit neurologik yang terjadi dalam bentuk penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital. Pasien dengan perdarahan luas dan hemoragi mengalami penurunan kesadaran dan abnormalitas pada tanda vital. PENATALAKSANAAN KEGAWATDARURATAN
Penatalaksanaan awal pada pasien stroke yaitu bertujuan untuk mempertahankan jalan napas dan ventilasi adekuat yang merupakan prioritas. 1. pasien ditempatkan pada posisi lateral atau semifowler atau semi telungkup dengan kepala tempat tidur agak ditinggikan sampai tekanan vena serebral berkurang. 2. Intubasi endotrakeal dan ventilasi mekanik perlu untuk pasien dengan stroke masif karena henti pernapasan biasanya faktor yang mengancam kehidupan pada situasi ini. 3. Pasien dipantau untuk adanya komplikasi pulmonal (aspirasi, atelektasis,
pneumonia) yang gmungkin berkaitan
dengan
kehilangan refleks jalan napas, imobilitas atau hipoventilasi. 4. Terapi diuretik diberikan untuk menurunkan edema serebral.
Gejala Klinis Stroke Hemoragik : •
Gejala awal tidak jelas, serangan stroke hemoragik biasanya terjadi pada waktu Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
22
melakukan aktivitas, emosi atau marah •
Nyeri kepala hebat
•
Hemiparesis atau Hemiplegi terjadi sejak permulaan serangan
•
Kesadaran menurun bahkan sampai koma
Pengobatan Stroke Hemoragik •
Obat-obatan : menghentikan pendarahan (asam traneksamat)
•
Operatif : Proses Operasi
KESIMPULAN Dari semua penyakit yang kami sajikan dalam makalah kami, kami menyimpulkan bahwa sesungguhnya penyakit tidak akan mendatangi kepada diri seseorang bila dalam berpola makan yang tepat, dalam waktu makan teratur jam nya, selalu sarapan pagi, dan menyeimbangkan denagn aktifitas. Pada dasarnya semua penyakit akan membawa kematian pada akhirnya, apapun oenyakit nya yang penting pola makan diatur dengan baik. Penyakit diatas sugguh luar biasa dalam kehidupan manusia luar biasa mematikan, hindarilah sebelum penyakit menghampiri, penyakit akn tetap ada pada semua manusia tidak memandang derajat seseorang, tetapi dibedakan denan kondisi baik atau tidaknya pola makan seseorang. Hiperemia, iskema, dan hemoragi mereka ber iringan dari mulai kelebihan
darah,
menyimpitnya
pembuluh
darah,
hingga
pecahnya
pembuluh darah hundari penyakit tersebut karena sehat itu sangat mahal
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
23
dalam hidu ini.
DAFTAR PUSTAKA http://ya2n9imoet.blogspot.com/2010/03/patologi-gangguan-sirkulasidarah.html http://id.shvoong.com/medicine-and-health/comparative-medicine/2178520penyebab-gagal- jantung-dan-pengobatannya/#ixzz2Mr3KEgIM http://www.scribd.com/doc/90338463/GANGGUAN-SIRKULASI http://www.penyakitjantung.net/cara-mengobati-penyakit-jantung/ http://www.penyakitjantung.net/pantangan-penyakit-jantung/
http://www.penyakitjantung.net/penyakit-jantung-iskemik/ http://kampung-jawa.blogspot.com/2012/02/pengertian-iske mik-strokeHiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
24
iskemik.html
Hiperemi. Iskemia, dan hemoragi (gangguan hermodinamika)
25