BAB I PENDAHULUAN A. Latar Latar Belak Belakang ang Ilmu Ilmu ekon ekonom omii
pemb pemban angu guna nan n
meng mengac acu u
pada pada masa masala lahh-ma masa salah lah
perkemba perkembangan ngan ekonom ekonomii di daerah-da daerah-daerah erah otonomi. otonomi. Dengan Dengan berlaku berlakunya nya undang-undang Nomor 22 tahun 1999 dan telah di ubah menjadi UndangUndang Nomor 32 tahun 2! tentang "tonomi Daerah# maka terjadi pula per pergese gesera ran n
dala dalam m
pemb pemban angu guna nan n
ekon ekonom omii
yang yang
tadi tadiny nya a
bers bersi$ i$at at
sentralist sentralistis# is# mengarah mengarah pada desentral desentralisas isasi# i# yaitu dengan dengan memberik memberikan an kelelua eleluasaa saan n kepada epada daerah daerah untuk untuk memba membangu ngun n %ilaya %ilayahny hnya a termas termasuk uk pembangunan dalam bidang ekonominya. ekonominya. Ditinjau dari aspek ekonomi daerah mempunyai pengertian &
'uatu daerah dianggap sebagai ruang di mana terdapat kegiatan ekonom ekonomii dan didalam didalam pelosok pelosok ruang ruang tersebut tersebut terdapat terdapat si$at-si$at si$at-si$at yang yang sama. sama. (esama esamaan an si$atsi$at-si$ si$at at terseb tersebut ut antara antara lain lain dari dari segi segi pendapatan
perkapita#
sosial
budaya#
geogra)snya#
dan
sebagainya. Daerah yang memiliki ciri-ciri seperti ini disebut daerah
homogen. 'uat 'uatu u daer daerah ah dian diangg ggap ap seba sebaga gaii su suat atu u ekon ekonom omii ruan ruang g apab apabil ila a daerah tersebut dikuasai oleh satu atau beberapa pusat kegiatan
ekonomi. ekonomi. Daerah dalam pengertian ini disebut daerah modal. 'uatu daerah adalah suatu ekonomi ruang yang berada di ba%ah satu administr administrasi asi tertentu tertentu seperti seperti satu propinsi propinsi## kabupate kabupaten*k n*kota# ota# pembagian administrati$ suatu negara. Daerah dalam pengertian ini dinamakan daerah administrasi.
B. Rumusa Rumusan n Masala Masalah h +erdas +erdasark arkan an latar latar belak belakang ang diatas diatas maka maka rumu rumusan san masal masalahn ahnya ya adalah sebagai berikut & 1. +agaiman +agaimana a (onsep (onsep ,embangu ,embangunan nan konom konomii Daerah 2. /pa saj saja ,erm ermasal asalah ahan an dalam alam ,emba embang ngun unan an
konom nomi
Daerah 3. +agaim +agaimana ana ,eran eran ,emerin emerintah tah dalam dalam ,embang embanguna unan n kono konomi mi Daerah !. +agaim +agaimana ana ,aradig aradigma ma +aru +aru dalam dalam ,embang embanguna unan n kon konomi omi Daerah 0. /pa saja 'trategi 'trategi dalam dalam ,embangu ,embangunan nan konom konomii Daerah
C. Tujuan Penulisan ,embuatan makalah ini bertujuan agar kita mengetahui tentang& 1. 2. 3. !. 0.
,embangunan konomi Daerah ,ermasalahan dalam ,embangunan konomi Daerah ,eran ,emerintah dalam ,embangunan konomi Daerah ,aradigma baru dalam ,embangunan konomi Daerah 'trategi dan ,embangunan konomi Daerah BAB II PEMBAHASAN
A. Teri analisis !em"angunan eknmi #aerah /da sejumlah teori yang dapat menerangkan kenapa ada perbedaan dalam tingkat pembangunan ekonomi antardaerah diantaranya yang umum di gunakan adalah teori basis ekonomi#teori lokasi dan teori daya tarik industri. 1. eori pembangunan ekonomi daerah a. eori basis ekonomi eori basis ekonomi menyatakan bah%a $aktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. b. eori lokasi eori
lokasi
juga
sering
digunakan
untuk
penentuan
atau
pengembangan ka%asan industri di suatu dareah. Inti pemikiran dari teori ini didasarkan pada si$at rasional pengusaha*perusahaan yang cenderung mencari keuntungan setinggi mungkin dengan biaya serendah mungkin oleh karena itu # pengusaha akan memilih lokasi
usaha
yang
memaksimalkan
keuntungannya
dan
meminimalisasikan biaya usaha atau produksinya# yakni lokasi yang dekat dengan tempat bahan baku dan pasar. c. eori daya tarik industry Dalam upaya pembangunan ekonomi daerah di Indonesia sering di pertanyakan. enis jenis industri apa saja yang tepat untuk dikembangkan 4diunggulkan5 Ini adalah masalah membangun $orto$olio industri suatu daerah.
6enurut /dam 'mith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi 4'uryana# 2&005. odaro 4dalam 7epi . armidi# 1992&115 mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial# sikap masyarakat# kelembagaan
nasional
maupun
percepatan
pertumbuhan
ekonomi#
pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak. ,embangunan ekonomi menurut Ira%an 422& 05 adalah usaha-usaha untuk meningkatkan tara$ hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita. ,ro$.
6eier
4dalam
/disasmita#
20&
205
mende)nisikan
pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka %aktu yang panjang. 'adono 'ukirno 41980&135 mende)nisikan pembangunan menyebabkan meningkat
pendapatan
dalam
jangka
ekonomi
perkapita panjang.
sebagai penduduk
De)nisi
suatu suatu
tersebut
proses yang masyarakat mengandung
pengertian bah%a pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang. B. Pem"angunan Eknmi Daerah “Pembangunan ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi ditambah dengan perubahan” . /rtinya# ada tidaknya pembangunan ekonomi dalam suatu Negara pada saat tertentu tidak saja diukur dari kenaikan produksi barang dan jasa yang berlaku dari tahun ketahun# tetapi juga harus diukur dari perubahan lain yang berlaku dalam berbagai aspek kegiatan ekonomi seperti perkembangan pendidikan# perkembangan teknologi# penigkatan dalam kesehatan# peningkatan dalam in$rastuktur yang tersedia dan peningkatan dalam pendapatan dan kemakmuran masyarakat. "leh karena pembangunan ekonomi meliputi berbagai aspek perubahan dalam kegiatan ekonomi# maka sampai dimana taraf pembangunan ekonomi yang dicapai suatu Negara telah meningkat, tidak mudah diukur secara kuantitatif. +erbagai jenis data perlu dikemukakan untuk menunjukan prestasi pembangunan yang dicapai suatu Negara.
alaupun memahami kekurangan-kekurangan dari data pendapatan per kapita 4pendapatan rata-rata penduduk5 sebagai alat ukur mengukur tingkat
kelajuan
pembangunan
ekonomi
dan
tara$
kemakmuran
masyarakat# hingga saat ini data pendapatan per kapita selalu digunakan untuk memberikan gambaran mengenai pembangunan ekonomi. Dalam
kebanyakan
literature
a%al
mengenai
pembangunan
ekonomi yang diterbitkan dalam tahun 190-an dan 19:-an# pada umumnya pembangunan ekonomi dide)nisikan sebagai& 'uatu proses yang menyebabkan pendapatan per kapita penduduk suatu Negara meningkat secara berketerusan dalam jangka panjang. /pabila pengertian ini dibandingkan dengan pengertian pembangunan ekonomi yang telah dijelaskan
sebelumnya#
sudah
tentu
de)nisi
yang
mengartikan
pembangunan ekonomi secara sempit ini tidak dapat diterima. Namun demikian# oleh karena tidak terdapat alat pengukur lain yang lebih sesuai# hingga saat ini ahli-ahli ekonomi masih menggunakan data per kapita untuk dua tujuan berikut& 1. 6enunjukan
secara
kasar
tingkat
kelajuan
atau
pembangunan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun. 2. 6embandingkan tingkat kemakmuran yang dicapai
kecepatan berbagai
Negara.;1< ,embangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber daya-sumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor s%asta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi 4pertumbuhan ekonomi5 dalam %ilayah tersebut. Dalam
pembangunan
ekonomi
daerah
yang
menjadi
pokok
permasalahnya adalah terletak pada kebijakan-kebijakan pembangunan yang didasarkan pada kekhasan daerah yang bersangkutan 4endogonus5 dengan menggunakan potensi sumber daya manusia# kelembagaan# dan sumber daya )sik secara lokal 4daerah5. "rientasi ini mengarah pada pengambilan inisiati$-inisiati$ yang berasal dari daerah tersebut dalam proses pembangunan untuk meenciptakan kesempatan kerja baru dan merangsang peningkatan kegiatan ekonomi. ,embangunan ekonomi daerah adalah suatu proses yang mancakup pembentukan
institusi-institusi
baru#
pembangunan
industri-industri
alternati$# perbaikan kapasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk dan jasa yang lebih baik# identi)kasi pasar-pasar baru# alih pengetahuan dan teknologi# serta pengembangan usaha-usaha baru. ujuan utama dari setiap pembangunan ekonomi daerah adalah untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang kerja untuk masyarakat daerah.
Untuk
mencapai
tujuan tersebut# pemerintah
daerah dan
masyarakatnya harus bersama-sama mengambil inisiati$ pembangunan daerah.
"leh
karena
itu#
pemerintah
daerah
dengan
partisipasi
masyarakatnya# dengan dukungan sumber daya yang ada harus mampu menghitung potensi sumber daya-sumber daya yang diperlukan untuk merancang dan membangun ekonomi daerahnya.;2< C. Permasalahan #alam Pem"angunan Eknmi Daerah 1. (etimpangan ,embangunan 'ektor Industri (onsentrasi kegiatan ekonomi yang tinggi di daerah tertentu merupakan salah satu $aktor yang menyebabkan terjadinya ketimpangan pembangunan antar daerah. ,ertumbuhan ekonomi di daerah dengan konsentrasi ekonomi yang tinggi cenderung pesat# sedangkan daerah yang
konsentrasi
ekonominya
rendah
ada
kecenderungan
tingkat
pembangunan dan pertumbuhan ekonominya juga rendah. Industri
manu$aktur merupakan
sektor ekonomi
yang
secara
potensial sangat produkti$# hal ini dapat dilihat dari sumbangan terhadap pembentukan ,D+ atau ,D+=. erjadinya ketimpangan pembangunan sektor industri atau tingkat industrialisasi antar daerah adalah sebagai salah satu $aktor penyebab terjadinya ketimpangan ekonomi antar daerah. (urang berkembangnya sektor industri di luar a%a merupakan salah satu penyebab terjadinya kesenjangan ekonomi antara a%a dengan %ilayah di luar a%a. ,ada daerah di luar a%a# seperti sumatera# kalimantan timur# papua# bisa menjadi %ilayah-%ilayah yang sangat potensial untuk pengembangan sektor industri manu$aktur. >al ini dapat dilihat dari dua hal yaitu 415 (etersediaan bahan baku# 425 7etak ?eogra)s yang dekat dengan negara tetangga yang bisa menjadi potensi pasar yang besar yang baru di samping pasar domestik. 2. (urang 6eratanya In@estasi >arrod-Domar ada korelasi positi$ antara tingkat in@estasi dengan laju pertumbuhan ekonomi# sehingga dengan kurangnya in@estasi dengan
laju pertumbuhan ekonomi# sehingga dengan kurangnya in@estasi di suatu daerah
membuat
pertumbuhan
dan
tingkat
pendapatan
perkapita
masyarakat di daerah tersebut rendah. >al ini dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan ekonomi yang produkti$ seperti industri manu$aktur. erhambatnya
perkembangan
in@estasi
di
daerah
disebabkan
banyak $aktor# diantaranya kebijakan dan birokrasi yang selama orde baru terpusat# keterbatasan in$rastruktur dan sumber daya manusia di daerahdaerah luar ja%a. 3. ingkat 6obilitas Aaktor ,roduksi yang =endah (urang lancarnya mobilitas $aktor produksi seperti tenaga kerja dan kapitas antar daerah juga merupakan penyebab terjadinya ketimpangan ekonomi regional. >al ini karena perbedaan laju pertumbuhan ekonomi antar
daerah
membuat
terjadinya
perbedaan
tingkat
pendapatan
perkapita antar daerah# dengan asumsi bah%a mekanisme pasar output dan
input bebas 4tanpa distorsi yang direkayasa# misalnya kebijakan
pemerintah5
memengaruhi
mobilitas
$aktor
produksi
antar
daerah.
6enurut /. 7e%is# jika perpindahan $aktor produksi antar daerah tidak ada hambatan# maka pada akhirnya pembangunan ekonomi yang optimal antar daerah akan tercapai dan semua daerah akan menjadi lebih baik 4dalam pengertian pareto optimal& semua daerah mengalami better oB5. !. ,erbedaan 'umber Daya /lam 4'D/5 ,emikiran klasik yang mengatakan bah%a pembangunan ekonomi daerah yang kaya 'D/ akan lebih maju dan masyarakatnya lebih makmur dibandingkan dengan daerah yang miskin 'D/. >ingga tingkat tertentu pendapat tersebut dapat dibenarkan# dalam arti sumber daya manusia dilihat hanya sebagai modal a%al untuk pembangunan# dan selanjutnya harus dikembangkan terus-menerus. Dan untuk itu diperlukan $aktor$aktor lain# di antaranya adalah $aktor teknologi dan sumber daya manusia. Dengan penguasaa teknologi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia# maka lambat laun $actor endo%ment tidak rele@an lagi. >al ini dapat kita lihat negara-negara maju seperti epang# (orea selatan# ai%an# dan 'ingapura yang sangat miskin 'D/. 0. ,erbedaan Demogra)s
(etimpangan ekonomi regional di Indonesia juga disebabkan oleh perbedaan kondisi geogra)s antar daerah. (ondisi ini berpengaruh terhadap
jumlah
dan
pertumbuhan
penduduk#
tingkat
kepadatan
penduduk# pendidikan# kesehatan# kedisiplinan# dan etos kerja. Aaktor$ator ini mempengaruhi tingkat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi dari sisi permintaan dan pena%aran. Di sisi permintaan jumlah penduduk yang besar merupakan potensi besar bagi pertumbuhan pasar# yang berarti $aktor pendorong bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi. Dari sisi pena%aran# jumlah penduduk yang besar dengan pendidikan dan kesehatan yang baik# disiplin dan etos kerrja yang tinggi merupakan aset penting bagi produksi. :. (urang lancarnya ,erdagangan antar Daerah (urang lancarnya perdagangan antara daerah 4intra-trade5 juga merupakan $aktor yang turut menciptakan ketimpangan ekonomi regional Indonesia. idak lancarnya intra trade
disebabkan oleh keterbatasan
transportasi dan komunikasi. adi# tidak lancarnya arus barang dan jasa antar daerah mempengaruhi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi suatu daerah dari sisi permintaan dan pena%aran.;3< D. Peran Pemerintah #alam Pem"angunan Eknmi Daerah ,ada saat ini secara uni@ersal diketahui bah%a dalam rangka mengatasi si$at kaku yang melekat di negara terbelakang# pemerintah harus memegang peranan positi$. Ia tidak boleh berlaku sebagai penonton pasi$.
,roblema
negara
terbelakang
adalah
sedemikian
besarnyansehingga problema itu tidak dapat diserahkan begitu saja kepada
mekanisme
bebas
kekuatan-kekuatan
ekonomi.
,erusahaan
s%asta tidak mampu menyelesaikan problema tersebut karena pengertian tersebut tidak ditemui di alam yang modern. (arena itu tindakan pemerintah sangat diperlukan bagi pembangunan ekonomi negara-negara seperti itu. ,ada $ase a%al pembangunan# in@estasi harus dilakukan di bidangbidang yang meningkatkan ekonomi eksternal yaitu yang mengarah pada penciptaan o@erhead sosial dan ekonomi seperti tenaga# transportasi# pendidikan# kesehatan dan sebagainya. ,erusahaan s%asta tidak akan tertarik melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut karena resiko besar dan keuntungannya
kecil.
Dari
sinilah
timbul
kebutuhan
untuk
meneimbangkan pertumbuhan berbagai sektor perekonomian sehingga pena%aan sesuai dengan permintaan. "leh karena itu penga%asan dan pengaturan# oleh negara# menjadi penting dalam rangka mencapai keseimbangan
pertumbuhan.
,emerintah
harus
merencanakan
penga%asan )sik dan langkah-langkah )skal dan moneter. C6engatasi perbedaan sosial dan menciptakan situasi psikologis# ideologis# sosial dan politik yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi merupakan tugas terpenting pemerintah.;!< (arena itu ruang lingkup tindakan pemerintah sangat luas dan menyeluruh. 6enurut ,ro$. 7e%is lingkup itu mencakup Cpenyelenggaraan pelayanan umum# menentukan sikap# membentuk lembaga-lembaga ekonomi#
menentukan
penggunaan
pendapatan# mengendalikan
sumber#
menentukan
distribusi
jumlah uang# mengendalikan Euktuasi#
menjamin pekerjaan penuh dan menentukan laju in@estasi.;0< ,eran pemerintah dalam pembnagunan ekonomi daerah adalah sebagai berikut& 1. ntrepreneur ,eran pemerintah daerah sebagai entrepreneur# adalah merupakan tanggung ja%ab untuk menjalankan suatu usaha bisnis di daerahnya. Dalam hal ini pemeritah daerah bisa mengengembangkan suatu usaha sendiri dengan membentuk badan usaha milik daerah 4+U6D5 atau bermitra dengan dunia usaha s%asta namun kegiatan usahanya tetap dalam pengendalian pemerintah daerah.
,emerintah
daerah harus
mampu mengelola aset-aset pemerintah daerah dengan lebih baik dan ekonomis sehingga mampu memberikan keuntungan bagi pemerintah daerah. 2. (oordinator ,emerintah daerah harus mampu bertindak sebagai koordinator dalam pembangunan ekonomi di daerahnya# yaitu melalui penetapan kebijakan-kebijakan atau mengusulkan strategi-strategi pembangunan ekonomi yang komprehensip bagi kemajuan daerahnya. Dalam peran ini pemerintah
daerah
bisa
melibatkan
kelompok-kelompok
dalam
masyarakat untuk proses pengumpulan data dan e@aluasi tentang in$ormasi yang berkaitan tentang kondisi perekonomian di daerah.
,emerintah pemerintah
daerah
daerah
dapat
lainnya#
juga
dunia
melibatkan
usaha
dan
lembaga-lembaga masyarakat
dalam
menyusun sasaran-sasaran ekonomi# rencana-rencana# dan strategistrategi pelaksanaannya. ,endekatan ini sangat potensial dalam menjaga konsistensi pembangunan daerah dan pembangunan nasional serta untuk menjamin bah%a perekonomian di daerah akan mendapatkan man$aatnya yang optimal. 3. Aasilitator ,emerintah daerah dapat berperan sebagai $asilitator dengan cara mempercepat pembagunan melalui perbaikan lingkungan attitudinal 4perilaku atau budaya masyarakat5 didaerahnya. >al ini perlu dilakukan untuk mempercepat proses pembangunan dan prosedur perencanaan# peraturan penetapan tata ruang daerah 4Foning5 yang lebih baik. !. 'timulator ,emerintah
daerah
dapat
berperan
sebagai
stimulan
dalam
penciptaan dan pengembangan usaha melalui tindakan-tindakan khusus yang dapat mempengaruhi dunia usaha untuk masuk ke daerah tersebut dan menjaga agar perusahaan-perusahaan yang telah ada tetap eksis berada di daerah tersebut. 'timulus ini dapat dilakukan antara lain dengan
pembuatan
brosur-brosur#
pembangunan
ka%asan
industri
pembuatan outlet untuk produk-produk U(6# membantu U(6 melakukan pameran dan sebagainya.;:< E. Para#igma "aru #alam Pem"angunan Eknmi Daerah 'elain paradigma baru# paradigma pembangunan berkelanjutan juga dapat digunakan sebagai paradigma pembangunan ekonomi daerah. ,embangunan
+erkelanjutan
sebagai
,aradigma
,embangunan
merupakan kenyataan bah%a teori-teori ekonomi yang diajarkan selama ini telah banyak membantu dalam usaha meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ilmu ekonomi dengan rangkaian teori-teori di dalamnya dipercaya dapat mengarahkan roda pembangunan secara umum# baik jangka pendek maupun jangka panjang. 'ehingga dalam pelaksanaanya dimensi ekonomi selalu ditempatkan sebagai acuan pertimbangan yang dominan.
,engertian pembanguan yang bercirikan pada tingginya angka pertumbuhan ekonomi sangat berkaitan dengan masalah alokasi sumber daya yang dimiliki. 'umber daya yang diperlukan sebagai $aktor produksi utama# yaitu sumber daya alam# tenaga kerja dan modal. ,aradigma yang terdapat pada teori-teori ekonomi tersebut ampuh dalam mendongkrak angka
pertumbuhan
ekonomi.
6eskipun
demikian#
seiring
dengan
kemajuan dibidang teknologi# saat ini banyak orang mulai tidak puas dengan pola pembangunan yang diterapkan selama ini 4kon@ensional5 dan mempertanyakan keberhasilan pembangunan itu sendiri. ,ola
pembangunan
yang
dilaksanakan
tersebut
dinilai
telah
melampaui batas kegunaannya dan bahkan sekarang sedang menjurus ke hal
yang
merugikan
umat
manusia.
(eberhasilan
dengan
ciri
pertumbuhan ekonomi yang tinggi ternyata mulai dirasakan dampak negati$nya. 6enipisnya sumber daya alam dan lingkungan serta berbagai jenis pencemaran yang timbul dianggap akan menghambat pembangunan pada masa yang akan datang. ,aradigma ekonomi pun mulai bergeser# asumsi bah%a sumber daya alam dan lingkungan demikian berlimpah dan mudah tercipta kembali sudah tidak tepat lagi. ksploitasi sumber daya alam dan lingkungan secara maksimal untuk mengejar nilai produksi nasional yang tinggi
sudah
saatnya
dikaji
ulang
dengan
memperhatikan
aspek
lingkungan. Dengan adanya kekha%atiran yang muncul bersamaan dengan keberhasilan pembangunan yang tengah dicapai# kini banyak ahli ekonomi dan
perencaaan
pembangunan
dimasa
yang
akan
datang
telah
memasukkan aspek lingkungan kedalam kebijakan-kebijakan ekonomi yang di ambil. ,ola pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi dianggap Cusang dan kini berorientasi pada pembangunan yang berorientasi
pada
pola
pembangunan
yang
mementingkan
segi
Csustainabilitas 4berkelanjutan5.;G< eori pembangunan yang ada sekarang ini sudah tidak mampu untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan pebangunan ekonomi daerah secara tuntas dan komprehensip. "leh karena itu# perlu dirumuskan suatu pendekatan alternati$ untuk kepentingan pembangunan ekonomi daerah. =umusan ini sebenarnya merupakan sintesa dan perumusan kembali konsep-konsep
yang
telah
ada.
,endekatan
ini
diharapkan
dapat
memberikan dasar bagi kerangka pikir dan rencana tindakan yang akan diambil dalam konteks pembangunan ekonomi daerah. 'eperti kita kettahui bersama bah%a kerangka berpikir dalam konsep ,embangunan ekonomi daerah yang lama adalah&
Dalam rangka memberikan kesempatan kerja# maka semakin
banyak perusahaan maka semakin banyak peluang kerja. +asis pembangunan terletak pada pembangunan sektor
ekonomi. ,engalokasian
komparati$ aset-aset )sik. 'umber daya pengetahuan didasarkan pada ketersediaan
aset-aset
didasarkan
pada
keunggulan
angkatan kerja. 'edangkan dengan paradigma baru pembangunan ekonomi daerah didasarkan kepada kemampuan perusahaan untuk mengembangkan pekerjaan 4memberrikan kesempatan kerja5 yang sesuai dengan kondisi penduduk daerah. Untuk basis pembangunan tidak lagi berdasarkan sektor tetapi lebih pada pengembangan lembaga-lembaga ekonomi baru# dan pengalokasian aset-aset didasarkan pada keunggulan kompetiti$ yang didasarkan pada kualitas lingkungan. Di samping itu juga sumber daya pengetahuan
dijadikan
sebagai
pembangkit
pertumbuhan
ekonomi
daerah. Untuk lebih jelas tentang pendekatan tersebut dapat dilihat pada sajian tabel di ba%ah ini& $%MP%NEN Kesempatan
$%NSEP LAMA $%NSEP BARU 'emakin banyak ,erusahaan harus
kerja
perusahaanHsemaki n
banyak
mengembangkan
peluang pekerjaan
kerja
sesuai kondisi
Basis pembangunan Aset-aset lokasi
yang dengan penduduk
,engembangan
daerah ,engembangan
sektor ekonomi
lembaga-lembaga
(eunggulan
ekonomi baru (eunggulan
komparati$
kompetiti$
didasarkan pada aset didasarkan Sumber
daya
pengetahuan
pada
)sik (etersediaan
kualitas lingkungan ,engetahuan
angkatan kerja
sebagai pembangkit
ekonomi
&. Strategi #alam Pem"angunan Eknmi Daerah 'ebelum membahas strategi pembangunan ekonomi daerah# kita coba mengingat kembali tujuan strategi pembangunan ekonomi. 'ecara umum
strategi
pembangunan
ekonomi
adalah
mengembangkan
kesempatan kerja bagi penduduk yang ada searang dan upaya untuk mencapai stabilitas ekonomi# serta mengembangan basis ekonomi dan kesempatan kerja yang beragam. ,embangunan ekonomi akan berhasil bila
mampu
memenuhi
kebutuhan
dunia
usaha.
>al
ini
untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya Euktuasi ekonomi sektoral# yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesempatan kerja. 'ecara garis besar strategi pembangunan ekonomi daerah menurut /rsyad 419995 dapat dikelompokan menjadi empat yaitu& 1. 'trategi ,engembangan Aisik 47ocality "r ,hysical De@elopment 'trategy5 6elalui pengembangan program perbaikan kondisi )sik*lokalitas daerah yang ditujukan untuk kepentingan pembangunan industri dan perdagangan#
pemerintah
daerah
akan
berpengaruh
positi$
bagi
pembangunan dunia usaha di daerah. 'ecara khusus# tujuan strategi pembangunan )sik ini adalah untukmenciptakan identitas daerah*kota# memperbaiki pesona 4amenity base5 atau kualitas hidup masayarakat# dan memperbaiki daya tarik pusat kota 4ci@ic center5 dalam upaya memperbaiki dunia usaha daerah. Untuk mencapai tujuan pembangunan )sik tersebut diperlukan alat-alat pendukung# antara lain &
,embuatan bank tanah 4landbanking5# dengan tujuan agar memiliki data tentang tanah yang kurang optimal penggunaannya# tanah yang belum dikembangkan# atau salah dalam penggunaannya# dan
sebagainya. ,engendalian perencanaan dan pembangunan# dengan tujuan untuk memperbaiki iklim in@estasi di daerah dan memperbaiki citra
pemerintah daerah. ,enataan kota 4to%nscaping5# dengan tujuan untuk memperbaiki sarana jalan# penataan pusat-pusat pertokoan# dan penataan standar )sik suatu bangunan.
,engaturan tata ruang 4oning5 dengan baik untuk meragsang
perrtumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah. ,enyediaan perumahan dan pemukiman yang
baik
akan
berpengaruh positi$ bagi dunia usaha# di samping menciptakan
lapangan kerja ,enyadiaan in$rastruktur seperti& sarana air bersih# listrik# taman# sarana parkir# tempat olahraga# dan sebagainya. 2. 'trategi ,engembangan Dunia Usaha 4+ussines De@elopment 'trategi5 ,engembangan dunia usaha meruakan komponen penting dalam
pembangunan ekonomi daerah# karena daya tarik# kreati@itas atau daya tahan kegiatan dunia usaha merupakan cara terbaik untuk menciptakan perekonomian daerah yang sehat. Untuk mencapai tujuan pembangunan )sik tersebut diperlukan alat-alat pendukung# antaa lain&
,enciptaan iklim usaha yang baik bagi dunia usaha# melalui pengaturan dan kebijakan yang memberikan kemudahan bagi dunia usaha dan pada saat yang sama mencegah penurunan kualitas
lingkungan. ,embuatan in$ormasi terpadu yang dapat memudahkan masyarakat dan dunia usaha untuk berhubungan dengan aparat pemerintah daerah yang berkaitan dengan peirjinan dan in$ormasi rencana
pembangunan ekonomi daerah. ,endirian pusat konsultasi dan pengembangan usaha kecil# karena usaha kecil perannya sangat penting sebagai penyerap tenaga kerja
dan sebagai sumberdorongan memajukan ke%irausahaan. ,embuatan sistem pemasaran bersama untuk menghindari skala yang tidak ekonomis dala produksi# dan meningkatkan daya saing
terhadap produk impor# serta sikap kooperati$ sesama pelaku bisnis. ,embuatan lembaga penelitian dan pengembangan 47itbang5. 7embaga
ini
diperlukan
untuk
melakukan
kajian
tentang
pengembangan produk baru# teknologi baru# dan pencarian pasar baru. 3. 'trategi
,engembangan
'umber
Daya
6anusia
4>uman
=esources De@elopment 'trategy5 'trategi pengembangan sumber daya manusia merupakan aspek paling penting dalam proses pembangunan ekonomi. "leh karena itu# pembangunan ekonomi tanpa dibarengi dengan peningkatan kualitas dan
keterampilan
sumber
daya
manusia
adalah
suatu
keniscayaaan.
,engembangan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan cara&
,elatihan dengan sistem customied training# yaitu sistem pelatihan yang dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan dan
harapan siemberi kerja. ,embuatan bank keahlian 4skillbanks5# sebagai bank in$ormasi yang berisi data tentang keahlian dan latar belakang oarng yang
menganggur di daerah. ,enciptaan iklim yang mendukung bai perkembangan lembaga-
lembaga pendidikan dan keterampilan di darah. ,engenmbangan lembaga pelatihan bagi para penyandang cacat. !. 'trategi
,engembangan
6asyarakat
4Jommunity-+ased
De@elopment 'trategy5 'tartegi pengembangan masyarakat ini merupakan kegiatan yang ditujukan
untuk
masyarakat
memberdayakan
tertentu
pada
suatu
4empo%erment5 daerah.
suatu
kelompok
(egiatan-kegiatan
ini
berkembang baik di Idonesia belakangan ini# karena ternyata kebijakan umum ekonomi tidak mampu membetikan man$aat begi kelompokkelompok tetentu. ujuan kegiatan ini adalah untuk menciptakan man$aat sosial# seperti mislanya dengan menciptakan proyek-proyek padat karya untuk memenuhi kebutuhan hidupatau untuk memperoleh keuntungan dari usahanya.;8< '. $nse! Tenaga $erja enaga kerja merupakan salah satu $aktor penunjang penggunaan $aktor-$aktor produksi lainnya# yang akan digunakan dalam proses produksi. enaga kerja merupakan$aktor terpenting dibanding yang lain karena manusia merupakan penggerak dari seluruh $aktor-$aktor produksi tersebut. enaga kerja biasa pula disebut sebagai Cmanpo%er. /da beberapa pendapat mengenai tenaga kerja oleh ahli-ahli tenaga kerja seperti yang dikemukakan oleh Djoyohadikusumo 41990& 1!:5# tenaga kerja adalah orang-orang yang bersedia dan sanggup bekerja untuk diri sendiri atau anggota keluarga yang tidak menerima upah serta mereka yang bekerja
untuk
upah.
?olongan
tenaga
kerjapun
meliputi
mereka
yang
menganggur dengan terpaksa karena tidak ada kesempatan kerja. 'edang menurut 'imanjuntak 41998& 2 - 35# memberikan pengertian tenaga kerja 4manpo%er5 adalah penduduk dalam usia kerja# dimana hanya mampu bekerja atau melakukan kegiatan bernilai ekonomis dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Di Indonesia# tenaga kerja dipilih batas umur minimum 10 tahun tanpa batas maksimum. 'ebab umur 10 tahun tersebut adalah sudah banyak terlibat dalam kegiatan produksi# terutama di daerah pedesaan. adi Indonesia tidak menganut batas umur maksimum# alasannya karena Indonesia belum mempunyai jaminan sosial nasional. >anya sebagian kecil penduduk Indonesia yang menerima tunjangan di hari tua yaitu pega%ai negeri dan sebagian pega%ai s%asta. +agi golongan ini pun# pendapatan yang mereka terima tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari. "leh karena itu# mereka yang telah mencapai usia pensiun biasanya masih tetap harus kerja. H. Peren(anaan Pem"angunan Eknmi Daerah ,erencanaan pembangunan ekonomi daerah bisa dianggap sebagai perencanaan untuk memperbaiki penggunaan sumber daya publik yang tersedia didaerah tersebut dan untuk memperbaiki kapasitas sektor s%asta dalam menciptakan nilai sumber daya s%asta secara bertanggung ja%ab.
,embangunan
ekonomi
yang
e)sien
membutuhkan
secara
seimbang perencanaan yang lebih teliti mengenai penggunaan sumber daya publik dan sektor s%asta & petani# pengusaha kecil# koperasi# pengusaha besar# organisasi sosial harus mempunyai peran dalam proses perencanaan. /da tiga 435 impilikasi pokok dari perencanaan pembangunan ekonomi daerah& ,ertama# perencanan pembangunan ekonomi daerah yang realistik memerlukan pemahaman tentang hubungan antara daerah dengan lingkungan nasional dimana daerah tersebut merupakan bagian darinya# keterkaitan secara mendasar antara keduanya# dan konsekuensi akhir dari interaksi tersebut.
(edua# sesuatu yang tampaknya baik secara nasional belum tentu baik untuk daerah dan sebaliknya yang baik di daerah belum tentu baik secara nasional. (etiga# ,erangkat kelembagaan yang tersedia untuk pembangunan
daerah#
misalnya
administrasi#
proses
pengambilan
keputusan# otoritas biasanya sangat berbeda pada tingkat daerah dengan yang tersedia pada tingkat pusat. 'elain itu# derajat pengendalian kebijakan sangat berbeda pada dua tingkat tersebut. "leh karena itu perencanaan darah yang e$ekti$ harus bisa membedakan apa yang seyogyanya
dilakukan
dan
apa
yang
dapat
dilakukan#
dengan
menggunakan sumber daya pembangunan sebaik mungkin yang benarbenar dapat dicapai# dan mengambil man$aat dari in$ormasi yang lengkap yang tersedia pada tingkat daerah karena kedekatan para perencananya dengan obyek perencanaan. 47incolin arsyad# 19995.
BAB III PENUTUP A. $esim!ulan
1. ,embangunan ekonomi daerah adalah suatu proses di mana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola sumber dayasumber daya yang ada dan membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor s%asta untuk menciptakan suatu lapangan kerja baru dan merangsang perkembangan kegiatan ekonomi 4pertumbuhan ekonomi5 dalam %ilayah tersebut. 2. ,ermasalahan dalam ,embangunan konomi Daerah a5 (etimpangan ,embangunan 'ektor Industri b5 (urang 6eratanya In@estasi c5 ingkat mobilitas $aktor produksi yang rendah d5 ,erbedaan 'umber Daya /lam 4'D/5 e5 ,erbedaan demogra)s $5 (urang lancarnya perdagangan antar daerah 3. ,aradigma baru pembangunan ekonomi daerah didasarkan kepada kemampuan
perusahaan
untuk
4memberikan
kesempatan
kerja5
mengembangkan
pekerjaan
yang sesuai dengan kondisi
penduduk daerah. Untuk basis pembangunan tidak lagi berdasarkan sektor tetapi lebih pada pengembangan lembaga-lembaga ekonomi baru# dan pengalokasian aset-aset didasarkan pada keunggulan kompetiti$ yang didasarkan pada kualitas lingkungan. Di samping itu juga sumber daya pengetahuan dijadikan sebagai pembangkit pertumbuhan ekonomi daerah. !. 'trategi yang harus dilakukan dalam pembangunan ekonomi daerah a5 'trategi ,engembangan Aisik 47ocality "r ,hysical De@elopment 'trategy5 b5 'trategi ,engembangan Dunia Usaha 4+ussines De@elopment 'trategi5 c5 'trategi ,engembangan =esources De@elopment d5 'trategi ,engembangan
'umber
Daya
'trategy5 6asyarakat
6anusia
4Jommunity-+ased
De@elopment 'trategy5 0. ,eran pemerintah dalam membangun ekonomi daerah a5 ntrepreneur b5 (oordinator c5 Aasilitator d5 'timulator
DA&TAR PUSTA$A
4>uman
hingan. konomi =aja?ra)ndo
,embangunan
dan
,erencanaan.
212.
akarta&
6ulyadi '. konomi 'umber Daya 6anusia. 212. akarta& =aja%ali ,ers 'ubandi. konomi ,embangunan. 212. +andung& /l$a+eta 'ukirno# 'adono. konomi ,embangunan. 211. akarta& (ecana
;1<
'adono 'ukirno. konomi ,embangunan. 211. akarta& (encana. >lm. 1-11 ;2<
'ubandi. konomi ,embangunan. 212. akarta& /l$a+eta. op.cit# >lm.133-13! ;3<
Ibid. hlm. 13!-13:
;!<
6enurut ?. 6yrdal# conomic heory Underde@eloped =egions >al 811# dikutip dari buku konomi pembangunan dan perencanaan karya 6.7. hingan# halaman !31. ;0<
Ibid. hlm. !32
;:<
'ubandi# op.cit.# halaman 1!3-1!!
;G<
6ulyadi '. konomi 'umber Daya 6anusia. 212. akarta& =aja%ali ,ers. >lm. 2!3-2!0 ;8<
'ubandi. op.cit.#halaman 138-1!
$ATA PEN'ANTAR