BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Be Belakang Bahasa Bahasa adalah adalah sis sistem tem yang yang terdir terdirii dari dari simbol simbol-si -simbo mbol, l, baik baik
yang yang bersif bersifat at arbitr arbitrer er maupun maupun yang yang bersif bersifat at konve konvensi nsiona onal, l, yang yang berf berfun ungsi gsi seba sebagai gai alat alat
untu untuk k
meny menyam ampai paika kan n
maksu maksudd-ma maks ksud ud
tert terten entu tu dari dari seor seoran ang g penu penutur tur ke objek objek pene peneri rima ma.. meru merupa paka kan n
pros proses es
yang yang
panj panjan ang g
dan dan
Berb Berbaha ahasa sa
memb membut utuh uhka kan n
bany banyak ak
komponen yang saling bekerja dan saling melengkapi. Mulai dari prose proses s pegola pegolahan han pesan pesan atau atau stimul stimulus us (encoding) encoding) oleh oleh penutu penutur, r, proses transimisi pesan (coding ( coding), ), hingga pemerolehan pesan yang dite diteri rima ma oleh oleh obje objek k pene peneri rima ma pesa pesan n ( decoding). decoding). Dala Dalam m pros proses es berbah berbahasa asa ada dua akti aktitas tas pentin penting g yang yang harus harus diketa diketahui hui oleh oleh pembelajar bahasa, yaitu penyampaian bahasa dan pemerolehan bahasa. !emer emerol oleh ehan an
bahas bahasa a
dika dikate tego gori rika kan n
menj menjadi adi dua dua
yait yaitu u
pemer pemerole olehan han bahasa bahasa pertam pertama a yang yang lebih lebih sering sering dikena dikenall dengan dengan bahasa ibu dan pemerolehan bahasa kedua. Dalam pemerolehan bahasa pertama diperoleh anak pertama kali dengan "ara meniru bahasa bahasa pertam pertama a kali kali di kelua keluarg rgany anya, a, pada pada prose proses s ini sang sang anak anak tanpa sadar bah#a dia mempelajari bahasanya. $etelah menguasai baha bahasa sa
pert pertam ama a
sese seseor oran ang g
dala dalam m
pros proses es
sela selanj njut utny nya a
past pastii
memer memerluk lukan an komun komunik ikasi asi yang yang lebih lebih luas, luas, kedunia edunia luar luar dan guna guna mengembangk mengembangkan an kehidupa kehidupannya. nnya. %leh karena karena itu seseorang seseorang akan berusa berusaha ha untuk untuk berlaj berlajar ar bahasa bahasa kedua. kedua. Bahasa Bahasa kedua kedua di perole peroleh h dipelajari dengan sadar, sedangkan pemerolehan bahasa pertama diper diperol oleh eh sang sang anak anak tanp tanpa a sadar sadar dari dari keseh esehar aria iann nnya ya bers bersam ama a keluarganya. !emerolehan kedua lebih kepada proses pemahaman bahasa belajar se"ara sadar. sadar. &erlepas &erlepas dari pemerolehan pemerolehan bahasa pertama atau kedua, pemer pemerole olehan han bahasa bahasa sendir sendirii terdir terdirii kompo komponen nen-k -komp ompone onen n yang yang begitu kompleks dan saling bekerja se"ara beriringan. 'omponen-
1
komponen tersebut terdiri terdiri dari aspek fonologi, morfologi, sintaksis, dan sema semant ntik ik.. t tas as dasar dasar feno fenome mena na diat diatas as,, penu penuli lis s meny menyus usun un maka makala lah h
ini ini
untu untuk k
memb membah ahas as
kompo ompone nenn-k kompo ompone nen n
beserta proses pemerolehannya ketika berbahasa.
ters terseb ebut ut
1.2 Rumusan Masalah 1. pa pengerti pengertian an dari pemerol pemerolehan ehan bahasa+ bahasa+ . p pa a peng penge ertian tian dari ari fono fonolo logi gi,, morfo orfolo logi gi,,
sint sintak aksi sis, s,
dan
semantik+ *. Bagaimana Bagaimana proses proses pemerolehan pemerolehan fonologi, fonologi, morfologi, morfologi, sintaksis, sintaksis, dan semantik anak-anak dalam kajian !sikolinguistik+ !sikolinguistik+
1.3 Tujuan 1. ntuk mengetahui
dan
memahami
pengertian
dari
pemerolehan bahasa dalam kajian psikolinguistik. . ntuk mengeta mengetahui hui dan memahami memahami aspek aspek fonologi, fonologi, morfologi, morfologi, sintaksis, dan semantik dalam kajian psikolinguistik. psikolinguistik. *. ntuk ntuk menget mengetahui ahui prose proses s pemer pemerole olehan han fonolo fonologi, gi, morfolo morfologi, gi, sintaksis,
dan
semantik
anak-anak
dalam
kajian
psikolinguistik. . ntuk menget mengetahui ahui hubungan hubungan keempat keempat aspek aspek tersebut tersebut..
1. Man!aat 1. g gar ar maha mahasi sis# s#a a mampu ampu mema memaha hami mi aspe aspek k onto ontolo logi gi dari dari fonolog fonologi, i, morfolo morfologi, gi, sintak sintaksis sis,, dan semant semantik ik serta serta mampu mampu memaha memahami mi pemer pemerole olehan han bahasa bahasa khusus khususnya nya pada keem keempat pat aspek tersebut. . g gar ar mahas ahasis is#a #a mamp mampu u mema memaha hami mi dan dan menyi enyimp mpul ulka kan n hubungan antara fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik dalam kajian !sikolinguistik. !sikolinguistik.
*
BAB II PEMBAHA"AN 2.1 2.1
Peng Penger ert# t#an an Peme Pemer$ r$le leha han n Baha Bahasa sa sti stilah pemerolehan dipakai untuk
pada adanan
nggris
acquisition, acquisition, yakni, proses penguasaan bahasa yang dilakukan oleh anak se"ara natural pada #aktu dia belajar bahasa ibunya (native ( native language). language). stilah ini dibedakan dari pembelajaran yang merupakan padanan dari istilah inggris learning. learning. Dalam pengertian ini proses p roses itu dilakukan dalam tatanan formal, yakni dengan belajar di kelas dan diajar oleh guru1. da d a dua dua pros proses es yang yang terj terjad adii ketik etika a seor seoran ang g anak anak seda sedang ng memp memper erol oleh eh bahas bahasa a pert pertam amany anya, a, yait yaitu u prose proses s kompetensi dan prose proses s performansi. performansi. 'edua proses ini merupakan dua proses yang berlainan. 'ompetensi adalah proses penguasaan tata bahasa yang berlangsung se"ara tidak disadari. !roses kompetensi ini menjadi syarat syarat untuk terjadinya terjadinya proses proses performan performansi si yang terdiri terdiri dari dua buah proses, yakni proses pemahaman dan proses penerbitan atau proses menghasilkan kalimat-kalimat. kalimat-kalimat. $ejalan $ejalan dengan dengan teori /homsky /homsky (102, 103), 103), kompete kompetensi nsi itu men" men"ak akup up tiga tiga buah buah kompo ompone nen n tata tata baha bahasa, sa, yait yaitu u kompo ompone nen n fonolog fonologi, i, sintak sintaksis sis,, dan semant semantik. ik. %leh %leh kare karena na itu pemer pemerole olehan han bahasa ini la4im juga menjadi pemerolehan fonologi, pemerolehan sintaksis, dan pemerolehan semantik. 'etiga komponen tata bahasa ini tidaklah diperoleh se"ara berasingan, yang satu terlepas dari yang lain, melainkan diperoleh diperoleh se"ara bersamaan.
2.2
Pengert#an
%$n$l$g#&
M$r!$l$g#&
"#ntaks#s&
"emant#k 2.2.1 Pengert#an %$n$l$g# %$n$l$g# 1 $oenjono Dardjo#idjojo, Psikolinguistik 5 Psikolinguistik 5 !engantar !emahaman Manusia, ( 6akarta 5 7ayasan %bor ndonesia, 88), hlm. bdul /haer, Psikolonguistik: Psikolonguistik: kajian teoritik , (6akarta5 9ineka /ipta, 81), hlm. 132-13:
'an
;onologi berasal dari bahasa 7unani
(fonem (fonem)) bahasa bahasa
yang diproduksi oleh alat u"ap manusia. ;onologi terdiri dari dua bagian yaitu fonetik dan fonem. ;onetik ialah bagian ilmu linguistik yang mempelajari atau menyelidiki bunyi bahasa yang diproduksi oleh manusia manusia
tanpa memper memperhatik hatikan an apakah bunyi-b bunyi-bunyi unyi tersbut tersbut
mempunyai fungsi sebagai pembeda makna atau tidak. $edangkan fonem adalah bagian ilmu linguistik yang mempelajari bunyi bahasa deng dengan an memp memper erhat hatik ikan an fung fungsi si buny bunyii baha bahasa sa ters terseb ebut ut seba sebagai gai pembeda makna.
2.2.2 Pengert#an M$r!$l$g# $e"ara $e"ara etimologi etimologi kata morfologi morfologi berasal dari kata morf yang berart berartii bentuk bentuk dan kata kata logi yang logi yang berarti ilmu. 6adi se"ara harah kata kata morf morfol olog ogii bera berart rtii ilmu ilmu meng mengen enai ai bent bentuk uk.. Di dalam dalam kaji kajian an lingui linguisti stik, k, morfol morfologi ogi berart berartii ilmu ilmu menge mengenai nai bentuk bentuk-be -bentu ntuk k dan pembentukan kata*. !emerolehan !emerolehan morfologi berarti berarti proses proses manusia mendapatk mendapatkan an kemamp kemampuan uan untuk menangkap menangkap,, menghasil menghasilkan, kan, dan menggunakan kata untuk pemahaman dan komunikasi mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata.
2.2.3 Pengert#an "#ntaks#s 'ata ata sintak sintaksis sis berasa berasall dari dari bahasa bahasa 7unani, unani, yaitu yaitu sun sun yang berarti
1. $intaksis adalah "abang ilmu bahasa yang sudah sangat tua, menyelidiki struktur kalimat dan kaidah penyusunan kalimat ($uh ($uhar ardi di,, 10 100: 0:51 51). ). Berd Berdas asar arka kan n pend pendapa apatt ters terseb ebut ut maka maka dapat disimpulkan bah#a sintaksis adalah ilmu bahasa yang menyelidiki struktur kalimat dan penyusunan kalimat. 2. $intaksis adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara kata atau frase atau klausa atau kalimat yang satu dengan kata atau atau fras frase e ("la ("laus use e atau atau kali kalima matt yang yang lain lain atau atau tega tegasny snya a mempelaja mempelajari ri seluk-beluk seluk-beluk frase, klause, klause, kalimat kalimat dan #a"ana #a"ana (9aml (9amlan. an. 10 10: :51 51). ). Berdasa Berdasark rkan an pendap pendapat at terseb tersebut ut maka maka dapat disimpulkan bah#a sintaksis adalah ilmu bahasa yang menyelidiki struktur kalimat dan penyusunan kalimat. 3. $intaksis adalah subsistem bahasa yang men"akup tentang kata kata yang ang seri sering ng dian diangg ggap ap bagi bagian an dari dari gram gramat atik ika a yait yaitu u morfol morfologi ogi dan "abang "abang lingui linguisti stik k yang yang mempe mempelaj lajari ari tenta tentang ng kata ( >ari Murt 'ridalaksana, 100* ). . ?leason ?leason (10) (10) mendenisik mendenisikan an bah#a
2.2.3.1 "truktur "#ntaks#s $e"ara umum struktur sintaksis itu terdiri dari susunan subjek ($) ($),
pre predik dikat
(!), !),
obj objek
(%), (%),
dan dan
keter eteran ang gan
('). ').
Menu Menurrut
verhaar(102:) fungsi-fungsi sintaksis itu yang terdiri dari $, ! , %, dan ' meru merupa paka kan n Akot Akotak ak-k -kot otak ak kosong osongAA atau atau Atem Atempa patt-te temp mpat at kosongA yang tidak mempunyai arti apa-apa karena kekosongannya. kekosongannya. &empat-tempat &empat-tempat kosong itu akan diisi oleh sesuatu yang berupa ketegori dan memiliki peranan tertentu . bdul /haer, %p."it., hlm. 82
3
2.2. Pengert#an "emant#k sti stila lah h sema semant ntik ik sebe sebena narrnya nya
meru merupa paka kan n
isti istila lah h
tekn teknis is
yang yang
menga"u pada studi tentang makna (arti, inggris5 meaning). stilah ini merupakan merupakan istilah istilah baru dalam dalam bahasa inggris. inggris.
ehrer ehrer (10251) (10251)
mengat mengataka akan n bah#a bah#a semanti semantik k adalah adalah studi studi tentan tentang g makna makna (lihat (lihat juga lyons i, 102251). Bagi lehrer semantik semantik merupakan bidang kajian yang sangat luas karena turut menyinggung aspek-aspek struktur dan fungsi bahasa sehingga dapat dihubungkan dengan psikologi, lsafat, dan antropologi. !enda endapat pat yang yang berb berbun unyi yi Asem Aseman anti tik k adal adalah ah stud studii tent tentang ang makn maknaA aA
dik dikemuk emukak akan an
pula pula
oleh oleh
'amba ambart rtel el
(dal (dalam am
baue bauerl rle, e,
1020510). Menurutunya, semantik mengasumsikan bah#a bahasa terdiri
dari
struktu ktur
yang
menamp ampakk akkan
makna
apa apabila
dihubungkan dengan objek dalam pengalaman dunia manusia3.
2.2..1 (e'u'ukan "emant#k 'an "em#$t#k !enger engertia tian n semant semantik ik telah telah diketa diketahui hui,, yakni yakni studi studi ilmiah ilmiah tentan tentang g makna. Makna dimaksud adalah makna unsur bahasa, baik dalam #ujud #ujud morfem morfem,, kata, kata, atau atau kalim kalimat. at. Morfem Morfem boleh boleh saja saja memil memiliki iki makn makna, a, misa misaln lnya ya re dalam dalam kata kata reakt reaktual ualisa isasi si yang yang bermak bermakna na perbuatan mengaktualisasikan kembali, reintegrasi yang bermakna peny penyat atua uan n kemba embali li,, yang yang semu semuan anya ya dapa dapatt disi disimp mpul ulka kan n bah# bah#a a morfem morfem re- bermakna bermakna kembali kembali (lihat juga Depdikbud, Depdikbud, 100*5:* 100*5:*). ). nsur bahasa yang disebut kata yang sering didengar atau diba"a disebut lambang (s!m"ol (s!m"ol). ). ambang dalam semiotik semiotik biasa disebut tanda (sign (sign). ). %leh %leh karena karena lamban lambang g memil memiliki iki beban beban yang yang dis disebu ebutt makna dan makna merupakan objek semantik, sedangkan lambang itu sendiri disebut tanda dalam semiotik, maka ada alasan untuk membi"arakan kedudukan kedudukan semantik dalam semiotik.
3!rof. D9. Mansoer !ateda# !ateda # $emantik Leksikal, Leksikal, (6akarta5 !& 9ineka /ipta, 881), hlm. 3-2
2
&elah &elah dikatakan semiotik adalah teori tentang sistem tanda. Cama lain semiotik adalah semiologi (semiolog! ( semiolog! ) dari bahasa 7unani semeion yang yang ber bermakn makna a tand tanda, a, miri mirip p deng dengan an isti istila lah h semi semiot otik ik.. $emiologi $emiologi dan semiotik semiotik kedua-dua kedua-duanya nya mempelaj mempelajari ari tanda. &anda ber berma"a ma"amm-ma ma"a "am m asal asalny nya. a. d da a tand tanda a yang yang yang yang bera berasa sall dari dari manu anusia sia
yang yang
ber ber#ujud ujud
lamba ambang ng
dan dan
isy isyarat arat
(ora (orang ng
yang yang
menga"ungkan jari telunjuk bermakna ingin bertanya), ada yang berasal dari he#an (burung kuak menukik di depan rumah, tanda akan mendapatkan musibah), dan lain sebagainya. Berdasarkan asal tanda itu, jenis tanda dapat ditetapkan. %leh kar karena ena lamb lambang ang yang yang diha dihasi silk lkan an oleh oleh manu manusi sia a menj menjad adii baha bahan n pembi"araan orang yang bergerak dalam bidang semantik, yakni yang yang khusus khusus menel menelaah aah makna makna lamban lambang, g, sedangk sedangkan an lamban lambang g itu sendiri
adala alah
tand anda,
dan
tand anda
tersebut
menjadi adi
objek
pembahasan orang yang bergerak dalam bidang semiotik.
2.3 2.3 Pr$s Pr$ses es Peme Pemer$ r$le leha han n Bah Bahas asa a 2.3.1 Pr$ses Pemer$lehan %$n$l$g# %$n$l$g# 2.3.1.2 Te$r# )T )Te$r# %$ %$n$l$g# &eori-teori &eori-teori yang menjelaskan mengenai pemerolehan pemerolehan fonologi dalam bahasa, diantaranya sebagai berikut5
1. Te$r# "truktur "truktural al Un#*ersal Un#*ersal &eori &eori struktural universal ini dikemukakan dikemukakan dan dikembangkan dikembangkan oleh 6akobson (103:). &eori ini disebut juga teori 6akobson. &eori ini men"oba menjelaskan pemerolehan fonologi berdasarkan strukturstru strukt ktur ur
univ univer ersa sall
ling lingui uist stik ik
(huk (hukum um-h -huk ukum um
stru strukt ktur ural al
yang ang
mengatur setiap setiap perubahan bunyi). !emerolehan !emerolehan fonologi ada dua dua tahap, yaitu5 1. &ahap membabel membabel prabahasa prabahasa . &ahap pemer pemerolehan olehan bahasa bahasa murni murni !ada tahap prabahasa bunyi-bunyi yang dihasilkan bayi tidak menujukkan suatu urutan perkembangan tertentu, dan sama sekali
:
tidak tidak mempu mempunya nyaii hubung hubungan an dengan dengan masa masa pemer pemerole olehan han bahasa bahasa berikutnya. 6adi pada tahap membabel ini bayi hanya melatih alatalat vokalnya dengan "ara mengeluarkan bunyi-bunyi tanpa tujuan tertentu, atau bukan untuk berkomunikasi, sebaliknya, pada tahap peme pemero role lehan han bahas bahasa a
yang yang sebe sebena narrnya nya
bayi bayi
meng mengik ikut utii
suat su atu u
pemerolehan bayi yang relative universal dan tidak berubah. Dan diantara kedua tahap itu terdapat masa senyap yang mana tidak adanya kegiatan yang menunjukkan tidak adanya kesinambungan di antara kedua tahap itu2. Beberapa Beberapa bukti yang memperk memperkuat uat teori teori 6akobson 6akobson adalah sebagai berikut5 a. Bu Buny nyii lik likui uida da () () dan dan (r) (r),,
yang yang s ser erin ing g mun" mun"ul ul p pad ada a taha tahap p
membabel, hilang pada tahap mengeluarkan bunyi bahasa yang sebe sebena narrnya nya dan dan baru baru mun" mun"ul ul lagi lagi ketik etika a bayi bayi beru berumu murr tiga tiga setengah tahun, empat tahun atau bahkan ketika berumur lima tahun. b. Bayi-bayi Bayi-bayi yang yang pekak pekak membabel membabel dengan dengan "ara yang yang sama dengan dengan yang normal, namun selesai membabel berhenti mengeluarkan bunyi-buny bunyi-bunyi. i.
Meskipun Meskipun bunyi-buny bunyi-bunyii bahasa yang yang ada di dunia
berbeda-beda, namun hubungan tertentu yang ada pada bunyibunyi bunyi itu sifatnya sifatnya tetap. tetap. mpaman mpamanya ya bunyi rambat rambat velar velar
gE
maka bahasa itu mempunyai mempunyai bunyi hambat al-veolar al-veolar tE, dan hamb hambat at bila bilabi bial al
bE. bE. 6ika 6ika su suat atu u baha bahasa sa memp mempun unya yaii hamb hambat at
bilabial bE dan pE, tetapi belum tentu bahasa itu memiliki bunyi velar velar gE gE dan dan kE. kE. Menur Menurutn utnya, ya, buny bunyii bahasa bahasa
velar velar gE, gE,
pasti pasti
mempunyai konsonan hambat seperti seperti kE dan bE. ". Menuru Menurutt peneli penelitia tian n !ort dan !rest !reston on (102 (102), ), F%& (voi"e (voi"e onset onset timeG timeG
#aktu antara antara pelepasan pelepasan bunyi bunyi rambat dan bergetar bergetarnya nya
pita suara) suara) seperti seperti konsonan konsonan dE dan dan tE tidak sama sama pada tahap membabel dengan F%& pada tahap mengeluarkan bunyi bahasa 2bdul /haer, %p."it., hlm. 8
0
seben sebenar arnya nya..
'etika etika berusi berusia a 1 tahun tahun F%& anak sama sama dengan
F%& orang de#asa. !erbedaan !erbedaan itu karena karena masa peralihan peralihan antara tahap ahap
membabe abel
dan
tahap ahap
mengeluark arkan
bunyi
yang ang
sebenarnya:.
2. Te$r# +enerat#! +enerat#! "truktural "truktural Un#*ersal &eori &eori struktural universal yang diperkenalkan diperkenalkan oleh 6akobson di atas atas telah telah diperl diperluas uas oleh oleh Mosko Mosko#i #it4 t4 (1028, (1028, 10 1021 21)) dengan dengan "ara "ara menerapkan unsur-unsur unsur-unsur fonologi generatif yang diperkenalkan diperkenalkan oleh /hom /homsk sky y dan dan >all >alle e (103 (103:) :).. 7ang ang pali paling ng meno menonj njol ol dari dari teor teorii Mosk Mosko# o#it it4 4 ini ini adal adalah ah
pada pada
khus khusus usny nya. a.
umum umumny nya a
Dala Dalam m
dan dan
pros proses es
pros proses es
peme pemerroleh olehan an
pemer emerol oleh ehan an baha bahasa sa
fonol onolog ogii
kanak anak-k -kan anak ak
menemuka menemukan n konsep-k konsep-konsep onsep serta serta menerapk menerapkan an konsep-k konsep-konsep onsep itu untuk men"iptakan bahasa. 'ebe eberhasi hasillan utam utama a yang ang
di"a di"apa paii
si
bayi ayi
pad pada
tahap ahap
membabel adalah penemuan unit-unit kalimat yang merupakan unit lunguistik yang pertama. ni ditandai dengan mun"ulnya intonasi dan dan
hent hentia iann-he hent ntia ian n
dala dalam m
u"ap u"apan anny nyaH aH
dan dan
ini ini
merup erupak akan an
permulaan permulaan analisis bahasa segmental segmental.. !enemua !enemuan n unit kalimat kalimat ini juga men"erminkan men"erminkan satu langkah utama kearah sosialisasi, yakni :bid, hlm. 8*
18
pembel pembelajar ajaran an semant semanti" i" karena karena kalim kalimat at sebagai sebagai suatu suatu rangk rangkaia aian n bunyi panjang yang terbatas memiliki makna tertentu. !ada tahap penem penemuan uan unit unit kalim kalimat at ini mun"ul mun"ullah lah satu satu prose proses s pemor pemorole olehan han fonologi yang bertingkat-tingkat sebagaimana bagan diba#ah ini. Data linguisti" sebagai keluaran
*
Data yang diingat terus
Data yang diingat semakin lama
Data yang lebih lama diingat
1
Data yang dilupakan
Data linguisti" sebagai masukan !rose !roses s dimula dimulaii dengan dengan masukn masuknya ya data data lungui lunguisti stik k (berup (berupa a bunyi bunyi u"apan u"apan)) ke dalam kotak kotak 1. Data Data yang yang tidak tidak dapat dapat seger segera a dipi dipind ndah ahk kan kedalam alam kotak otak
akan akan ter terbuan buang g
dar dari
kotak tak
1H
sedangkan yang lain segera dipindahkan kedalam kotak data ini akan akan diin diinga gatt deng dengan an lebi lebih h lama lama.. sel selanju anjutn tnya ya data data ini ini dapa dapatt dipindahkan kekotak * agar data tersebut dapat tinggal lebih lama lagi. daikata karena sesuatu sebab data ini tidak bisa tinggal lebih lama , maka data ini akan kembali 1, dan menggalamai proses yang sama dengan data baru lainya. Data yang telah lama ada dikotak * akan dikirim kekotak dengan syarat data tersebut terus mun"ul berulang-rulang. Data yang telah disampaikan kekotak ini akan terus dapat dikeluarkan sebagai keluaran. 6elaslah bah#a pada teori ini
11
pemerolehan
bahasa
melaui
penemuan
konsep
dan
pemb pemben entu tuk kan
hipo hipote tesi sis s
dan dan
mene menek kank ankan
pent pentin ingn gnya ya
fakt faktor or
kreatitas dalam pemerolehan bahasa 0. rutan bunyi pada teori Mosko#it4 ini berbeda dengan teori sebelumnya yang mana ketika kanak-kanak sudah < menemukan < unit
kalimat
ditand andai
dengan
kontur
intonasi
maka
akan
menemukan unit utama kedua, yaitu unit suku kata, bentuk unit suku su ku kata kata yang yang pert pertam ama a mun" mun"ul ul adal adalah ah bent bentuk uk 'F (kon (konso sonan nan-voka vokal) l),, kemudi emudian an 'F', 'F',F' F',, dan dan F. Baru Baru diik diikut utii deng dengan an bent bentuk uk pengul pengulang angan an penuh penuh 'F'F 'F'F dalam dalam bentuk bentuk kata kata sepert sepertii mam,pa mam,papa, pa, mimi, dan sebagainya. $elanjutnya kanak-kanak kanak-kanak akan menguasai menguasai unit segmen, yakn yakn konsonan vo"al. !enguasaan unit segmen ini berbeda antara satu anak dengan yang lain. $elanjutnya diikuti pemerolehan unit yang lebih ke"i yakni unit distingtif berupa oposisi atau kontras-kontras yang bisa membedakan makna. Mosko#it4 juga memperkenalkan idiom fonologi, yaitu5 idiom progresif dan regresif. diom progresif adalah apabila bentuk bunyi suatu kata, pada tahap a#al telah menyamai bentuk sebenarnya (fonologi orang de#asa). diom regresif adalah apabila bentuk yang tela telah h meny menyam amai ai bent bentuk uk orang orang de#a de#asa sa itu itu beru beruba bah h ke bent bentuk uk primitiv primitive. e.
Misalnya Misalnya
kata pretty prettyE, E, diba"a diba"a pitiE, pitiE, yang yang seharu seharusnya snya
IpritiE18.
3. Te$r# Pr$ses Pr$ses %$n$l$g# %$n$l$g# Alam#ah &eori &eori ini diperkenalkan diperkenalkan oleh David $tampe. Menurutnya proses fono fonolo logi gi
anak anak-a -ana nak k
ber bersifa sifatt
nur nurani ani
yang yang
harus arus
mengal ngalam amii
penindasan (supresi), pembatasan dan pengaturan sesuai dengan penuranian (representasi) (representasi) fonemik orang de#asa.
0bid, hlm. 82 18bid, hlm. 8:
1
a. !enin nindasa dasan, n, meni enindas ndas sal salah satu satu dari ari
kedua edua pros prose es
yang ang
bertentan bertentangan gan itu. mpanya mpanya bila kanak-kan kanak-kanan an telah menguasai bunyi-bunyi hambat bersuara dalam semua konteks, maka berarti dia dia tela telah h ber berhasi hasill meni menind ndas aspr pros oses es peng penghi hila lang ngan an su suar ara a yang yang ditimbulkan oleh halangan oral bunyi itu. /ont /ontoh oh,, seor seorang ang anak anak lela lelaki ki beru berumu murr dua dua tahu tahun n ( 5 8) yang yang diamati $tampe (102) membunyikan kata
al ini dilakukan kanak-kanak dengan dasar proses ketegangan vokal, kemud kemudian ian penind penindasan asan penjat penjatuha uhan n suku suku kata kata seteng setengah ah vokal, vokal, setelah itu penindasan proses pengguguran getar, dan akhirnya proses penggetaran. b. !embat embatas asan an,, memb membata atasi si juml jumlah ah segm segmen en atau atau juml jumlah ah kontek onteks s yang yang terlib terlibat at dalam dalam prose proses s itu. itu. Misaln Misalnya, ya, prose proses s penghi penghilan langan gan suar su ara a diba dibata tasi si hany hanya a pada pada buny bunyii-bu buny nyii hamba hambatt tega tegang ng saja, saja, sedangkan bunyi-bunyi hambat longgar tidak dilibatkan. /ontoh, $eorang kanak-kanak bernama >ildegard membunyikan semu semua a buny bunyih iham ambat bat tak tak bers bersuar uara a seba sebaga gaii bers bersuar uara a apab apabil ila a berada di depan segmen bersuara vokal. babaE untuk
. Te$r# Pr$s$' Pr$s$'## ) Akust#k Akust#k
1*
&eori &eori prosodi- akuistik ini diperkenalkan diperkenalkan oleh Jeteson (1023) sesu sesuda dah h dia dia mera merasa sa tida tidak k puas puas deng dengan an pend pendek ekat atan an fone fonemi mik k segmental segmental yang dikatakann dikatakannya ya tidak memberik memberikan an gambaran gambaran yang sebenarnya mengenai pemerolehan fonologi. Jeterson eterson (1021) (1021) berpendapat berpendapat bah#a pemerol pemerolehan ehan bahasa adalah satu proses sosial sehingga kajianya lebih tepat dilakukan dirumah dalam konteks sosial yang sebenarnya daripada pengkajian data-data data-data eksprimen eksprimen,, lebih-leb lebih-lebih ih untuk mengetahui mengetahui pomeroleh pomerolehan an fonologi11. !ada umumnya umumnya kanak-kana kanak-kanak k mulai berbahasa dengan suku suku kata tunggal. pabila dia men"oba mengu"apkan dua suku kata, maka yang yang diu"apkan adalah pengulangan suku kata tunggal. 6ika berj berjum umpa pa deng dengan an dua dua su suku ku kata kata maka maka dia dia lebi lebih h mudah mudah untu untuk k meng mengu" u"ap apk kan
suk su ku
kata ata
yang ang
mend mendap apat atk kan
tek tekanan anan
suar su ara a
daripada suku kata yang tidak mendapat tekanan. Jeterso eterson n (1028 (1028)) juga juga menem menemuk ukan an dan hubung hubungan an akuis akuistik tik antara bentuk-bentuk u"apan kanak-kanak dengan tur-tur bentuk u"apan orang de#asa. 'anak-kanak hanya mengu"apkan kembali bagia bagian n u"ap u"apan an yang yang maka makan n #akt #aktu u lebi lebih h kurang urang 8, 8, deti detik, k, dan bagian yang diu"apkan kembali adalah elemen vokal dan konsonan yang men"apai artikulasi kuat1.
,. Te$r# k$ntr k$ntras as 'an Pr$ses Pr$ses &eori &eori ini diperkenalkan oleh ngram. &eori ini mengga-bungkan bagian-bagian penting dari teori 6akobson dengan $tamp, kemudian menyelaraskan hasil tersebut dengan teori perkembangan !iaget. Menurutnya anak-anak memperoleh system fonologi orang de#asa dengan dengan "ara men"i men"iptak ptakan an struktur strukturnya nya sendiri sendiri,, lalu strukstruk-tur turnya nya
mengu mengubah bah
semakin semakin baik. baik. !erkem erkembang bangan an fonologi fonologi ini melalui melalui
asimilasi asimilasi dan akomodas akomodasii yang terus terus menerus-m menerus-mener enerus us (menurut (menurut 11bid, hlm. 1 1bid, hlm. 11
1
teori !iaget)5 mengubah struktur untuk menyelaraskannya dengan kenyataan . 'ata orang de#asa
system kanak-kanak
kata
kanak-kanak !rose !roses s terjad terjadiny inya a pering peringkat kat kedua kedua (syste (system m kanakkanak-ka kanak) nak) adalah adalah sebagi berikut, 'ata orang de#asa de#asa
persepsi persepsi organisas organisasii
pengeluara pengeluaran n
kata kanak-kanak !ada tahap persepsi, yang belum produktif itu, terdapat dua subtahap yaitu (a) tahap vokalisasi prau"apan, tahap sebelum katakata kata pertam pertama a mun"ul mun"ul yang yang dimula dimulaii dengan dengan mende mendeku kutt ( bulan) bulan) kemudian membabel. (b) tahap fonologi primitive, tahap fonologi primitif
mun"ul
pada
tahap
satu
kata
(holofr ofrasis sis)
dalam alam
pemerolehan pemerolehan sintaksis.1* !ada ada taha tahap p peng pengel eluar uaran an (yak (yakni ni tahap tahap pros proses es yang yang aktif aktif), ), yang yang dimulai ketika berusia satu tahun setengah ,terdapat dua peristi#a penting, yaitu (a) terjadinya pertumbuhan kosakata dengan "epat, dan (b) mun"ulnya u"apan-u"apan dua kata. !emeroleh emerolehan an setiap setiap bunyi tidak tidak terjadi terjadi se"ara se"ara tiba-tiba tiba-tiba dan sendiri-se sendiri-sendir ndiri, i, melainka melainkan n se"ara se"ara perlahan-l perlahan-lahan ahan dan berangsur berangsur-angsur. "apan kanak-kanak selalu berubah antara u"apan yang benar dan tidak benar se"ara progresif sampai u"apan seperti orang de#asa ter"apai. !emerolehan fonologi kanak-kanak terjadi melalui beberapa proses penyederhanaan umum yang melibatkan semua kelas bunyi. !roses-proses !roses-proses itu adalah5 a. !roses substitusi 5 penukaran satu segmen oleh segmen lain. 1. !enghentian5 bunyi frikatif ditukar dengan bunyi hambat. . !engedepanan5 yaitu menukar bunyi velar dan palatal dengan bunyi alveolar *. !elun"uran5 yaitu likuida iE,rE ditukar dengan bunyi lun"uran (glide) #E dan yE 1*bid, 1*
1
. Fokalisas5 satu suku kata konsonan ditukar dengan satu suku kata kata voka vokall (sat (satu u pros proses es yang yang teru teruta tama ma tega tegas s dala dalam m bahas bahasa a nggris) . Cetralisas Cetralisasii vokal5 vokal5 bunyi-bunyi bunyi-bunyi vokal vokal berubah berubah menjadi menjadi vokal vokal tengah. b. !roses !roses asimilasi, asimilasi, yaitu yaitu ke"ender ke"enderungan ungan untuk mengasimi mengasimilasik lasikan an satu segmen segmen lain dalam satu kata. !roses !roses ini terdidi terdidi dari5 1. !enyu enyuar araa aan, n, yakni akni buny bunyii-bu buny nyii konso onsona nan n "end "ender erun ung g disuarakan jika mun"ul pada akhir suku kata . 'ehar eharmo moni nisan san konso konsona nan, n, yakni yakni bunyi bunyi-b -bun unyi yi konso konsona nan n "ender "enderung ung berasi berasimil milasi asi satu satu sama sama lain. lain. !ola-po ola-pola la yang yang sering sering mun"ul adalah (a) 'onsonan 'onsonan apikal apikal "ender "enderung ung berasimil berasimilasi asi dengan konsonan konsonan velar yang berdekatan. (b) 'onsona 'onsonan n apikal apikal "enderung "enderung berasimil berasimilasi asi dengan dengan konsonan konsonan bilabial yang berdekatan. *. s sim imil ilas asii voka vokall prog progrresif esif,, yakni yakni sebu sebuah ah voka vokall yang yang tida tidak k mendap mendapat at tekanan tekanan diasim diasimil ilasik asikan an pada pada vokal vokal yang yang mendap mendapat at tekanan suara yang mun"ul di depan atau di belakangnya. ". !rose !roses s strukt struktur ur suku suku kata, kata, yaitu yaitu ke"en ke"ender derunga ungan n kanakkanak-ka kanak nak menyederhanakan
str struktu ktur
suku
kata. ata.
!ada
umumnya
penyed penyeder erhan hanaan aan suku suku kata kata ini berlak berlaku u ke arah arah suku suku kata kata 'F. 'F. !roses ini terdiri dari5 1. 9eduksi klaster5 klaster5 satu klaster klaster konsonan konsonan direduks direduksikan ikan menjadi menjadi satu konsonan saja. . !engg !enggugur uguran an konso konsonan nan akhir akhir55 suku suku kata kata 'F' dipend dipendekk ekkan an menjadi 'F dengan menggugurkan konsonan akhir. akhir. *. !enggu nggugu gurran suku uku kata ata yang ang tidak idak menda endapa patt
tek tekanan anan
digug digugur urka kan n jika jika su suku ku kata kata mend mendahu ahulu luii satu satu suku suku kata kata yang yang mendapat tekanan suara. . 9eduplikasi5 9eduplikasi5 dalam kata panjang suku kata 'F diulang.
2.3.2 Pr$ses Pemer$lehan M$r!$l$g# M$r!$l$g# Menu Menuru rutt morfologi
13
Berko rko
pada ada
anak.
(10 (10:), !ada ada
ada ada
tiga tiga
tingkat
ting tingk kat
pertama,
pem pemero eroleha lehan n anak
K
anak anak
meng mengha hafal falka kan n
sek sekelom elompo pok k
kata kata dan dan
meda medapat patka kann nnya ya kemba embali li,,
seba sebaga gaii "ont "ontoh oh kata kata asked asked yang merupakan bentuk lampau dari ask . $ela $elanj njut utny nya, a, anak anak K anak anak yang yang tela telah h memp memper erol oleh eh kaid kaidah ah morfologi
bahasa
nggris
untuk
bentuk
lampau
akan
mengaplikasikan kaidah tersebut pada kata K kata lainnya. !ada tingkat ini, overgeneralisasi sering terjadi, misalnya anak K anak tersebut mengaplikasikan kaidah yang sama pada kata kerja beraturan beraturan (regular (regular verbs) verbs) dan kata kerja tak beraturan beraturan (irregular (irregular verbs) verbs) sehingga sehingga mereka mereka akan men"iptak men"iptakan an kata aske asked d yang tepat untuk bentuk lampau ask tetapi tetapi juga men"iptakan kata goes goes yang salah salah untuk untuk bentuk bentuk lampau lampau go. go. !ada tingkat ke tiga, anak K anak yang yang telah telah memper memperole oleh h kaida kaidah h kata kata kerja kerja bentuk bentuk lampau lampau dalam dalam bahasa nggris beserta penge"ualiannya akan mampu men"iptakan kata asked asked untuk bentuk bentuk lampau lampau ask dan dan kata %ent untuk untuk bentuk lampau go. go. 'etetap etetapan an atau atau ketid ketidakt akteta etapan pan bentuk bentuk-be -bentu ntuk k kata kata dalam dalam sebu sebuah ah
bah bahasa asa
ber berhubu hubung ngan an
deng dengan an
ting tinggi giny nya a
frek frekue uens nsii
penggunaan kata tersebut. ;rekuensi juga memegang peran dalam supl su ples esi. i. Misa Misaln lnya ya,, kata kata-k -kat ata a yang yang memp mempun unya yaii bent bentuk uk su supl plet etif if sepe sepert rtii kata kata sifa sifatt "ad dengan dengan bentuk bentuk suplet supletif if %orse, %orse, merupaka merupakan n kata-kata dengan frekuensi penggunaan yang tinggi. Dalam ranah pembentukan kata, anak-anak agak terhambat ber berkre kreati atittas leks leksik ikon onny nya a
deng dengan an tida tidak k
pri prins nsiip
konv onvens nsiionil onil
karen arena a
meng mengan andu dung ng bany banyak ak kata kata-k -kat ata, a, dan dan
mental ntal masi masih h
mempunyai banyak "elah K "elah leksikal (le@i"al gaps).Misalnya, anak
K
anak
menggunakan
kata
majemuk sk!
car sebagai
pengganti kata aeroplane (pesa#at aeroplane (pesa#at udara) dan kata majemuk "a"! "ottle yang yang menga" menga"u u pada pada botol botol yang yang biasan biasanya ya diguna digunakan kan oleh bayi. !roses ses
pembe embent ntuk ukan an
kata ata
har harus
ber berdasa dasarrkan
konse onsep p
transp transpara aran n dan kesed keseder erhan hanaan. aan. Makna Makna dari dari satu satu kata kata majem majemuk uk dapat mudah dihubungkan dengan komponen kata K kata lainnya.
12
%leh %leh
seb sebab
itu, tu,
makna akna
kata ata
terse ersebu butt
ber bersifa sifatt
transp anspar aran an..
$elanjutnya, bentuk komponen K komponennya tidak benar K benar berubah ketika komponen K komponen tersebut menjadi bagian dari kata K kata majemuk dan hal ini memenuhi prinsip kesederhanaan. 'edua dua
prin prinsi sip p
ters ersebut ebut
juga uga
menj enjadi adi
pri prins nsip ip
dasar asar
dal dalam
penggantian kata. Misalnya, kata to gun sebagai gun sebagai pengganti kata to shoot dan dan to &re sebagai &re sebagai pengganti kata to light '.
2.3.3 Pr$ses Pemer$lehan Pemer$lehan "#ntaks#s 2.3. 2.3.3. 3.2 2 Te$ e$r# r# Pemer emer$ $leha lehan n "#nt "#nta aks# ks#s 1. Te$r# Bahasa Bahasa P#*$t P#*$t 'ajian 'ajian menge mengenai nai pemer pemerole olehan han sintak sintaksis sis oleh oleh kanak-k kanak-kanak anak dimulai oleh Brane (103*), Bellugi (103), Bro#n dan ;raser (103), dan Miler Miler dan Lrvin. Lrvin. Menur Menurutn utnya ya u"apan u"apan dua kata kata kanak-k kanak-kanak anak terdiri dari dua jenis kata menurut posisi dan frekuensi mun"ulnya kata-kata itu dalam kalimat. 'edua jenis kata ini kemudian dikenal dengan nama kelas kelas pivot dan kelas kelas terbuka. terbuka. Berdasarkan Berdasarkan kedua kedua jenis kata ini lahirlah teori yang disebut teori tata bahasa pivot. !ada umumnya, kata-kata yang termasuk kelas pivot adalah katakata ata fung fungsi si (functi function on %ords %ords), ), seda sedang ngka kan n yang yang ter termasu masuk k kelas elas terbuka adalah kata-kata isi ("onten #ords) atau kata penuh (full (full %ords) %ords) seperti kata-kata berkategori nomina dan verba. 'alimat yang dilaporkan para pakar di atas semuanya dalam bahasa bahasa inggri inggris, s, sepert sepertii allgoneshoe, allgoneshoe, hat on, on, dan dan %ant milk . 'ata allgone allgone adalah kata pivot pivot yang yang mun"ul mun"ul pada pada a#al a#al kalima kalimat. t. 'ata 'ata shoe adalah kata kelas terbuka pada posisi akhir kalimat. 'ata hat adalah adalah kata kelas kelas terbuka terbuka pada pada posisi posisi a#al kalim kalimat, at, dan kata kata on adalah kata pivot yang mun"ul pada posisi akhir kalimat. alu kata %ant adalah kata pivot pada posisi a#al kalimat, sedangkan kata milk adalah kata terbuka yang mun"ul pada posisi akhir kalimat. 1?eert Booij, he *rammar of +ords (%@ford5 +ords (%@ford5 %@ford niversity !ress, 88), hlm. *3
1:
M". Ceil (1033) merumuskan kalimat dua kata kanak-kanak itu sebagai berikut.
( ) % P
$
O
'L&L9C?C5 $ G $enten"e ! G !ivot % G %pen (kelas terbuka) G &erdiri dari ( ) G !ilihan ?abungan kata pivot dan kata kelas terbuka menurut m". Ceil yang mungkin adalah5 !N% %N! %N% % 7ang 7ang tidak mungkin adalah5 !N! ! &ata &ata bahasa pivot yang mun"ul sebagai akibat dari dis"oery pro"edure, menyatakan bah#a pemerolehan sintaksis kanak-kanak dimulai dengan kalimat-kalimat yang terlihat pada kata-kata pivot. Camu Camun, n, "ara "ara ini ini menu menuru rutt ps psik ikol olin ingu guis isti tik k mode modern rn sang sangat at tida tidak k memadai (greenld dan smith, 102353) 1.
2. Te$r# Hu-ungan Tata Tata Bahasa Nuran# Nuran# &ata &ata bahasa generatif transformasi dari /homsky (102-103) (102-103) sang sangat at
tera terasa sa
peng pengar aruh uhny nya a
dala dalam m
peng pengka kaji jian an
perk perkem emba bang ngan an
sintaksis kanak-kanak. Menurut "homsky hubungan-hubungan tata bahasa tertentu seperti < < su"ject , of# predicate , of# dan direct o"je o"ject ct , of- adalah adalah bersif bersifat at univer universal sal dan dimili dimiliki ki oleh oleh semua semua bahasa yang ada di dunia ini. Ber Berdasa dasark rkan an teor teorii /hom /homsk sky y meny menyat atak akan an
peng penget etah ahuan uan
ters terseb ebut ut,,
kana kanakk-ka kana nak k
M". M".
meng mengen enai ai
Ceil Ceil
(102 (1028) 8)
hubu hubung nganan-
hubungan hubungan tatabahasa tatabahasa universal universal ini bersifat AnuraniA. AnuraniA. Maka Maka itu akan 1 bdul /haer, %p."it., hlm. 1:*-1:
10
lansung lansung mempengar mempengaruhi uhi pemerol pemerolehan ehan sintaksis sintaksis kanak-kan kanak-kanak ak sejak taha tahap p
a#al a#alny nya. a.
6adi 6adi,,
peme pemerroleh olehan an
sint sintak aksi sis s
dite ditent ntuk ukan an
oleh oleh
hubungan-hubungan tatabahasa universal ini. Menuru Menurutt teori teori gener generati atiff transf transfor ormas masii /homsk /homsky y hubunga hubungan n su"jectof dapat dapat dirumuskan seperti bagan berikut5 ' ;C N ;F 'eterangan5 ' G 'alimat ;C G ;rase nomina ;F G ;rase verbal $ehubungan dengan rumus tersebut M". Ceil menyatakan bah#a u"ap u"apan an-u -u"a "apa pan n dianal dianalisi isis s
dua dua
kata ata
berdas berdasark arkan an
atau atau lebi lebih h
dari dari kanak anak-k -kan anak ak dapa dapatt
hubung hubungan-h an-hubu ubunga ngan n
yang yang
digamb digambark arkan an
dala dalam m rumu rumus s itu itu karen arena a u"ap u"apan an dua dua kata ata itu itu sesu sesung nggu guhn hnya ya mempunyai struktur juga. Bukan merupakan gabungan kata yang se#enang-#enang. 'emudia 'emudia M". Ceil (1028) juga merupakan bah#a besarnya struktur sintaksis juga menentukan urutan pemerolehan sintak sintaksis sis oleh oleh kanakkanak-kan kanak ak itu. itu. 9umus-r umus-rumu umus s yang yang dimili dimiliki ki oleh oleh semua semua kalima kalimatt seper seperti ti subje subjek k dan predi predikat kat akan akan dikuas dikuasai ai dahulu dahulu oleh oleh
kana kanakk-k kanak anak..
$eda $edang ngk kan
yang yang
lainn ainnya ya
sepe seperi ri
masa masala lah h
AagreementA AagreementA dan A"on"ordA baru dapat dikuasai kemudian13.
3. Te$r# Hu-ungan Tata Tata Bahasa Dan In!$rmas# In!$rmas# "#tuas# $ehu $ehubu bung ngan an deng dengan an teor teorii hubu hubung ngan an tata tata baha bahasa sa nura nurani ni,, Bloom (1028) mengatakan bah#a hubungan hubungan tata bahasa tanpa merujuk pada informasi situasi (konteks) belumlah men"ukupi untuk menganalisis u"apan atau bahasa kanak-kanak12. $elanjutnya Bloom juga menyatakan bah#a suatu gabungan lata lata telah telah diguna digunakan kan oleh oleh kanakkanak-ka kanak nak dalam dalam suatu suatu situas situasii yang yang berlainan. Misalnya, kedua kata benda dalam Amommy so"kAjelas 13bdul /haer, %p."it., hlm. 1:3-1:2 12bid. hlm.1::
8
menunjukkan hal itu. !ada situasi pertama hubungan kedua kata benda itu adalah menyatakan hubungan subjek-objek, sedangkan dalam situasi kedua adalah hubungan subjek-objek. Dalam bahasa ndonesia u"apan Aibu kueA dalam situasi yang berbeda-beda dapat diartikan5 1. . *. .
nak nak nak nak nak
itu itu memint meminta a kue kue kepada kepada ibunya. ibunya. itu itu menunjukk menunjukkan an kue kue kepada kepada ibunya. ibunya. itu itu mena#ark mena#arkan an kue kue keada keada ibunya. ibunya. itu member memberita itahuk hukan an ibunya ibunya bah#a bah#a kuenya kuenya jatuh atau
diambil orang lain, dan sebagainya.
. Te$r# (umulat (umulat#! #! ($mleks ($mleks &eori &eori ini dikemukakan dikemukakan oleh Bro#n (102*) berdasarkan data yang dikump dikumpulk ulkanny annya. a. Menuru Menurutt Bro#n Bro#n,, urutan urutan pemer pemerole olehan han sintak sintaksis sis oleh oleh kanakkanak-kan kanak ak ditent ditentuka ukan n oleh oleh kumul kumulati atiff kompl kompleks eks semant semantik ik morfe orfem m
dan
kumul umulat atiif
kompl omple eks
tata ata
baha bahasa sa
yang yang
seda sedang ng
diperoleh. 6adi, sama sekali tidak ditentukan oleh frekuensi frekuensi mun"ulnya morfem atau kata-kata itu dalam u"apan orang de#asa. Dari tiga orang kanak-kanak (berusia dua tahun) yang sedang memperoleh bahasa inggris yang diteliti Bro#n ternyata morfem yang pertama kali dikuasai dikuasai adalah progressiveing adalah progressiveing dari dari kata kerja, padahal bentuk ini tidak sering mun"ul dalam u"apan-u"apan orang de#asa. $etelah progressiveing $etelah progressiveing baru baru mun"ul kata depan in, kemudian on, dan diikuti oleh bentuk jamak, Os. $edangkan artikel he he dan a yang lebih sering mun"ul dalam u"apan-u"apan orang de#asa baru mun" mun"ul ul pada pada tahap tahap ke-:. e-:. rut rutan an perk perkem emba bang ngan an sint sintak aksi sis s yang yang dilaporkan oleh Bro#n hampir sama dengan urutan perkembangan hubungan-hubungan sintaksis yang dilaporkan oleh sejumlah pakar lain1:.
1:bdul /haer, %p."it., 1:0-108
1
,. Te$r# Pen'ekat Pen'ekatan an "emant#k "emant#k &eori &eori pendekatan semantik ini menurut ?reeneld ?reeneld dan $mith (1023) pertama kali diperkenalkan oleh Bloom. Dalam hal ini Bloom (1028) mengintegrasikan pengetahuan semantik dalam pengkajian perkembang angan
sin sintaksis
ini
berdasark arkan
teori
generati atif
transformsinya, /homsky (103). $eperti sudah kita ketahui, teori generative transformasi ini menyatakan
bah#a
kalimat-kalimat
yang
kita
dengar
Adiban Adibangki gkitka tkanA nA dari dari strukt struktur ur luar luar dengan dengan rumusrumus-rum rumus us fsiolo fsiologi. gi. $edang $edangkan kan strukt struktur ur luar luar ini Adibang Adibangkit kitkan kanAA dari dari struktu strukturr dalam dalam (str (struk uktu turr
dasa dasar) r)
deng dengan an
rumu rumuss-ru rumu mus s
demikian
tata
bahasa
merupakan
tran transf sfor orma masi si.. satu
system
Deng Dengan an yang
menghubungkan bunyi dengan makna. Dalam hal ini struktur dasar memberi masukan kepada komponen semanti", dan struktur luar memberi masukan kepada komponen fonologi. $alah $alah satu satu teori teori bahasa bahasa yang yang didasa didasark rkan an pada kompo komponen nen semantik diperkenalkan oleh ;illmore (103:) yang dikenal dengan nama tata bahasa kasus (case (case grammar ). ). &eori ini telah digunakan oleh
Bo#erman
dan
Bro#n
(102*)
sebagai
dasar
untuk
menganalis menganalisis is data-data data-data perkemban perkembangan gan bahasa. bahasa. Dalam teorinya, teorinya, ;illmore menunjukkan bah#a transformasi-transfor transformasi-transformasi masi tata bahasa tidak diatur oleh rumus-rumus sintaksis, melainkan oleh hubunganhubungan semanti" yang ditandai oleh kategori-kategori kasus itu10.
2.3. Pr$ses Pemer$lehan Pemer$lehan "emant#k 2.3. 2.3.. .2 2 Te$ e$r# r# Pemer emer$ $leha lehan n "ema "emant nt#k #k 'ajian deskriptif tradisional terhadap bahasa biasanya dimulai dengan analisis fonetik, dilanjutkan dengan analisis morfologi, dan sela selanj njut utny nya a
anal analis isis is
sint sintak aksi sis. s.
'emud emudia ian n
deng dengan an
mun" mun"ul ulny nya a
linguistik generatif tranformasi dari /homsky (102, 103), maka
10bid., hlm. 108
peng pengk kajia ajian n
baha bahasa sa
bera berali lih h
pada pada
kompo ompone nen n
komponen inilah yang dianggap otonom. Dalam perkembangan terakhir,
sint sintak aksi sis s sejalan
karen arena a dengan
perke perkemba mbanga ngan n teori teori lingui linguisti stik k gener generati atiff transf transfor ormas masii yang yang lebih lebih mengedepank mengedepankan an komponen komponen semantik, semantik, maka dalam psikoling psikolinguisti uistik k kajian pemerolehan bahasa pun dimulai dari komponen semantik. 'emudia 'emudian n baru dilanjutka dilanjutkan n dengan kajian kajian pemerol pemerolehan ehan sintaksis, sintaksis, dan kajian pemerolehan fonologi. Dalam Dalam perk perkem emban banga gan n ps psik ikol olin ingu guis isti tik k ada ada bebe bebera rapa pa teor teorii mengenai proses pemerolehan pemerolehan semantik pada anak antara lain.
1. Te$r# H#$tes#s H#$tes#s %#tur "emant#k ntuk dapat mangkaji mangkaji pemerol pemerolehan ehan semantik semantik kanak-kan kanak-kanak ak kita perlu terlebih dahulu memahami apa yang dimaksud dengan makna atau arti itu. Menurut salah satu teori semantik yang baru, maka maka dapat dapat dijela dijelaska skan n berdas berdasark arkan an yang yang dis disebu ebutt &tur&tur atau penandapenanda
sem semant antik. ik.
ni ni
bera berarrti, ti,
makna kna
sebu sebuah ah
kata ata
merupakan gabungan dari tur-tur tur-tur semantik ini (arson, 10:0)8. &eori &eori tur mengatakan bah#a konsep terbentuk dari sekelo sekelompo mpok k unit unit yang yang lebih lebih ke"il ke"il yang yang dinama dinamakan kan tur tur. 'onsep onsep mengen mengenai ai objek objek yang yang dinama dinamaka kan n ku"in ku"ing, g, misaln misalnya, ya, mempu mempunya nyaii sekelo sekelompo mpok k tur tur yakni, yakni, (a) berkak berkakii empat empat,, (b) bermat bermata a dua, dua, (") (") bertelinga dua, (d) berhidung satu, (e) berkumis, (f) berbulu, (g) ber#arna putih, hitam, "oklat dan lainnya 1. Dari Dari penjel penjelasan asan di atas atas dapat dapat dipaha dipahami mi bah#a bah#a anak-an anak-anak ak dapat memahami sebuah makna dari suatu konsep dengan adanya tanda-tanda atau tur-tur yang memudahkan ia dalam memahami konsep tersebut. sumsi-asumsi yang menjadi dasar hipotesis turtur semantik adalah 5
8bdul /haer, %p."it.. hlm. 10-10 1$oenjono Dardjo#idjojo, Dardjo#idjojo, %p."it.. hlm.1:1
*
a. ;itur-tur ;itur-tur makna makna yang digunakan digunakan kanak-k kanak-kanak anak dianggap dianggap sama dengan dengan bebera beberapa pa tur tur makna makna yang yang diguna digunakan kan oleh oleh orang orang de#asa. b. 'are arena
peng pengal alam aman an
kanak anak--kanak anak
menge engena naii
duni dunia a
dan dan
mengenai bahasa masih sangat terbatas bila diabandingkan dengan pengalaman orang de#asa, maka kanak-kanak hanya akan menggunakan dua atau tiga tur saja untuk sebuah kata sebagai masukan leksikon. ". 'ar 'arena ena pemi pemili liha han n tur tur- -tu turr yang yang berk berkai aita tan n ini ini dida didasar sarka kan n pada pengalaman kanak-kanak sebelumnya, maka tur-tur ini pada umumnya didasarkan pada informasi persepsi atau pengamatan. d. 6adi, 6adi, apab apabil ila a oran orang g de#a de#asa sa meng mengu" u"ap apka kan n kata kata-k -kat ata a dala dalam m konte konteks ks dan situas situasii yang yang yang yang dikena dikenall oleh oleh kanakkanak-kan kanak, ak, mak maka
peng penge enalan alan
memp memper erol oleh eh
makn makna a
ini
akan akan
meno menollong ong
kataata-ka kata ta
itu itu
kana anak-k k-kanak anak
ber berdasa dasark rkan an
itu
bent bentuk uk,,
ukuran, bunyi, rasa, gerak dan lain-lain dari kata-kata baru itu. alu karena hanya beberapa tur semantik yang digunakan oleh kanak-kanak untuk memperoleh makna kata pada tahap permu permula laan an ini ini (ant (antar ara a satu satu -dua -dua tahu tahun n sete seteng ngah ah), ), maka maka pene penera rapa pan n berl berleb ebih ihan an dari dari makn maknaa-ma makn kna a ini ini tida tidak k dapat dapat dielak dielakanH anH dan ini merup merupak akan an "iri "iri khas khas pemer pemerole olehan han makna makna oleh kanak-kanak. /lark /lark (1022 (1022)) se"ara se"ara umum umum menyim menyimpul pulka kan n perke perkemba mbangan ngan pemerolehan pemerolehan semantik ini kedalam empat tahap, yaitu 5 1. &ahap !enyem !enyempitan pitan Makna Makna 'ata 'ata &ahap &ahap ini berlangsung antara umur satu sampai satu setengah tahun (158 - 153 ). !ada tahap ini kanak-kanak menganggap satu benda tertentu yang di"akup oleh satu makna menjadi nama dari bend benda a itu. itu. 6adi 6adi,, yang yang dise disebu butt (meo (meong ng)) hany hanyal alah ah ku"in u"ing g yang yang dipelihara di rumah saja. Begitu juga (gukguk) hanyalah anjing yang
ada dirumah saja, tidak termasuk yang berada di luar rumah si anak. . &ahap ?eneral ?eneralisasi isasi Berle Berlebihan bihan &ahap &ahap ini berlangsung antara usia satu tahun setengah sampai dua tahun setengah (153 - 53). !ada tahap ini kanak-kanak mulai menggener menggeneralisas alisasikan ikan makna makna suatu kata se"ara se"ara berlebihan. berlebihan. 6adi, yang dimaksud dengan anjing atau gukguk dan ku"ing atau meon meong g adal adalah ah semu semua a bina binata tang ng yang yang berk berkak akii empat empat,, ter termasu masuk k kambing dan kerbau. *. &ahap ahap Medan Medan $emanti $emantik k &ahap &ahap ini berlangsung antara usia dua tahun setengah sampai lima
tahun
(53
-
58).
!ada ada
tahap ini
kana anak-k k-kanak
mulai
mengelompokkan kata-kata yang berkaitan ke dalam satu medan semantik. !ada mulanya proses ini berlangsung jika makna katakata yang digeneralisasi se"ara berlebihan semakin sedikit setelah kataata-k kata ata
bar baru
untu untuk k
bend bendaa-be bend nda a
yang ang
ter termasuk asuk
dalam alam
generalisasi ini dikuasai oleh kanak-kanak. . &ahap ahap ?eneral ?eneralisa isasi si &ahap &ahap ini berlangsung setelah kanak-kanak berusia lima tahun. !ada tahap ini kanak-kanak telah mulai mampu mengenal benda-benda yang sama dari sudut persepsi, bah#a benda-benda itu itu memp mempun unya yaii tur tur- -tu turr sema semant ntik ik yang yang sama sama.. !enge engena nala lan n ini ini semakin sempurna jika kanak-kanak semakin bertambah usianya. 6adi, ketika ketika berusia antara - 2 tahun mereka mereka telah mampu mengen mengenal al yang yang dimaks dimaksud ud dengan dengan hea#an hea#an,, yaitu yaitu semua semua mahluk mahluk yang termasuk he#an. Dari ari
penjelasan
di
atas
terlihat
bah# ah#a
kana anak-kanak
membutuhkan tahap-tahapan dalam memperoleh makna semantik,
dan lingkungan sangat membantu kanak-kanak untuk memperoleh makna tersebut, karena dalam proses pemerolehan itu kanak-kanak meng menggu guna nak kan
indr indran anya ya..
6adi 6adi,,
sema semaki kin n
bany banyak ak
kana kanakk-k kanak anak
mengam mengamati ati lingk lingkung ungann annya ya akan akan sangat sangat memba membantu ntu sekali sekali dalam dalam memperolah memperolah makna kata-kata dari suatu konsep.
2. Hu-ungan/ Hu-ungan/Hu-u Hu-ungan ngan +ramat# +ramat#kal kal &eori &eori ini diperkenalkan diperkenalkan oleh M". Ceil (1028), menurut M". Ceil pada pada
#akt #aktu u
dila dilahi hirk rkan an
kanak anak-k -kan anak ak
tela telah h
dile dileng ngka kapi pi
deng dengan an
hubungan-hubu hubungan-hubungan ngan gramatik gramatikal al dalam yang nurani. nurani. %leh karena karena itu, kanak-kanak pada a#al proses pemerolehan bahasanya telah berusa berusaha ha membe membentu ntuk k satu satu
3. Te$r# +eneral#s +eneral#sas# as# &eori &eori ini diperkenalkan diperkenalkan oleh nglin (102, 1022). Menurut nglin perkembangan semantik kanak-kanak mengikuti satu proses gener generali alisasi sasi,, yaitu yaitu kemam kemampua puan n kanakkanak-kan kanak ak melih melihat at hubung hubungananhubung hubungan an semant semantik ik antara antara nama-na nama-nama ma benda benda (kata(kata-kat kata) a) mulai mulai dari dari yang yang konkr konkret et sampai sampai yang yang abstra abstrak. k. !ada tahap tahap permul permulaan aan pemerolehan semantik ini kanak-kanak hanya mampu menyadari hubungan-hubungan konkret yang khusus di antara benda-benda itu. Bila usianya bertambah mereka membuat generalisasi terhadap kategori-kategori kategori-kategori abstrak yang lebih besar. besar.
. Te$r# Pr#m#t# Pr#m#t#!! Un#*ersal Un#*ersal &eori &eori ini mula-mula diperkenalkan diperkenalkan oleh !ostal (1033), lalu dik dikemba embang ngka kan n oleh oleh Bier Biers# s#i" i"h h (102 (1028) 8) deng dengan an lebi lebih h terp terper erin in"i "i.. bdul /haer, %p."it., 10:
3
Menurut !ostal semua bahasa yang ada di dunia ini dilandasi oleh satu perangkat primitife-primitif semantik universal (yang kira-kira sama dengan penanda-penanda semantik dan tur-tur semantik), dan rumus-rumus untuk menggabungkan primitif-primitif semantik ini dengan butir-butir leksikal. $edangkan setiap primitif semantik itu mempunyai satu hubungan yang sudah ditetapkan sejak a#al dengan dengan dunia dunia yang yang ditent ditentuka ukan n oleh oleh strukt struktur ur biolog biologii manusi manusia a itu sendiri.
2.3..3 0en#s/0en#s "emant#k &elah &elah diketahui, semantik adalah subdisiplin linguistik yang mengkaji system makna. %bejeknya makna. Makna yang menjadi objek semanti" dapat dikaji dari banyak segi, terutama teori atau alir aliran an
yang yang
bera berada da
dala dalam m
ling lingui uist stik ik..
&eori eori
yang yang
mend mendas asar arii
pemerolehan semantik memba#a kita ke pengenalan tentang jenis jenis semantik. 6enis-jenis 6enis-jenis itu akan segera dibi"arakan dibi"arakan berikut ini. 1. "emant "emant#k #k Beha*# Beha*#$r# $r#s s $emant $emantik ik behavi behaviori oris s adalah adalah jenis jenis semant semantik ik yang yang berdas berdasar ar pada teori teori behavi behaviori oristi stik k yang yang tidak tidak yakin yakin dengan dengan istil istilah-i ah-isti stilah lah ment mental alis isti tis s beru berupa pa mind mind,, "on" "on"ep ept, t, dan dan idea idea.. 6eni 6enis s sema semant ntik ik ini ini mun"ul mun"ul karena karena sebagai sebagai dasar dasar kritik kritikan an terhad terhadap ap teori teori semanti semantik k refer eferen ensi sial al yang yang mema memand ndan ang g bah# bah#a a
makna makna berk berkai aita tan n penu penuh h
deng dengan an refer eferen en"e "e atau atau unsu unsurr luar luar dari dari gaga gagasa san n*. $eda $edang ngka kan n sema semant ntik ik ini ini meng mengat atak akan an bah# bah#a a makn makna a diasu diasums msik ikan an seba sebagai gai sesuatu yang berkaitan penuh dengan konteks dan kondisi sosial bukan berasal dari gagasan semata. ;ormula umum yang berlaku bagi penganut aliran behavioris, yakni akni
hubun ubunga gan n
ant antara ara
rangs angsan anga gan n
dan
reaks eaksii
yang ang
bias biasa a
digambarkan5 $9 *hmad Mukhtar mar, Ilmu .d/ilalah, .d/ilalah , ('airo5 lam l-'utub, 883), hlm. 0
2
Berdasar Berdasarkan kan skema skema ini makna berada dalam rentangan rentangan stimulus stimulus dan respons, antara rangsangan dan ja#aban. Makna ditentukan oleh situasi lingkungan. 'arena itu, makna hanya dapat dipahami jika ada data yang dapat diamati yang berada dalam lingkungan pengalaman manusia. /ontoh, seorang ibu menyuapkan bubur, ibu berkata, AMamPmam..A dan bersamaan dengan itu ia menyuapkan bubur ke mulut bayi. 'arena situasi sema"am itu berulang-ulang terjadi, bayi tadi mema memaha hami mi kegia egiata tan n meng mengun unya yah h sesu sesuatu atu dise disebu butt maka makan, n, dan dan benda "air yang bisa dikunyah tersebut disebut bubur. Dengan kata lain, bayi memahami makna melalui pembiasaan .
2. "emant "emant#k #k Deskr#t Deskr#t#! #! $ema $emant ntik ik desk deskri ript ptif if yakni akni kajia ajian n sema semant ntik ik yang yang khus khusus us memperhatikan
makna
yang
sekarang
berlaku,
tidak
memperhatikan kata yang mun"ul pertama kali. Misalnya dalam B ada ada kata ata juara0 Makna Makna kata kata juara juara yang yang diper diperhat hatik ikan an yakni yakni orang orang yang yang menda mendapat patkan kan pering peringkat kat terata teratas s dalam dalam pertan pertandin dingan gan atau atau perlombaan. %rang tidak memperhatikan makna sebelumnya, yakni mengatur dan pelerai dalam persabungan ayam. 3. "emant "emant#k #k +enerat +enerat#! #! $emant $emantik ik genera generativ tive e mun"ul mun"ul karena karena ketid ketidakp akpuas uasan an lingui linguis s terhad terhadap ap pandan pandangan gan /homsk /homsky y. Merek Mereka a itu, itu, misal misalnya nya !ostal, ostal, M" /e#ley, /e#ley, dan akoQ. akoQ. Menurut Menurut pendapat pendapat mereka, mereka, struktur sintaksis ber bersifa sifatt
hom homogeny genyHH
meskip skipun un
mere ereka
meng engakui akui
sem semant antik
mempunyai eksistensi yang lain dari sintaksis. $truktur dalam tidak sama sama dengan dengan stuktu stukturr semant semanti". i". Dan untuk untuk mengh menghubu ubungk ngkanny annya a "ukup digambarkan oleh satu jenis kaidah, yakni transformasi. >al ini berbed berbeda a dengan dengan pandang pandangan an /homsk /homsky y karena karena menuru menurutt aliran aliran transfo transform rmasi asi untuk untuk menghu menghubun bungka gkan n struktu strukturr semant semanti" i" dengan dengan
!rof. D9. Mansoer !ateda, %p."it., hlm. 33
:
strukt struktur ur sintak sintaksis sis diperl diperluk ukan an kaida kaidah h lain, lain, yakni yakni kaida kaidah h sintak sintaksis sis dasar, kaidah proyeksi, kaidah fonologi, dan kaidah transformasi. &eori &eori ini tiba pada kesimpulan bah#a ba h#a tata bahasa terdiri dari strukt struktur ur dalam dalam yang yang berisi berisi tidak tidak lain lain dari dari struk strukur ur semant semanti" i" dan struktur luar yang merupakan per#ujudan ujaran. 'edua struktur ini dihub dihubun ungk gkan an deng dengan an su suat atu u pros proses es yang yang dise disebu butt tran transf sfor orma masi si (!ateda, 10::5182). &eori &eori semanti" generatif generatif digambarkan oleh yons yons (, 102251*) sebagai berikut5 'eterang$an5 ransfo ransform rmati ationa onall
&-rules $$ $G $em $emanti antic c
rules rules,,
$$G
!-rules inte interp rpre reta tati tion ons s,
$urf $urfac ace e
!9
&-rulesG
strc strctu ture res s,
!-rulesG
Phonological rules, rules, dan !9G Phonological representation. representation .
. "emant "emant#k #k +ramat#k +ramat#kal al $ema $emant ntik ik ?ram ?ramat atik ikal al adal adalah ah stud studii sema semant nti" i" yang yang khus khusus us mengk mengkaji aji makna makna yang yang terdap terdapat at dalam dalam satuan satuan kalima kalimat. t. Ferhaa erhaarr (10: (10:*5 *50) 0)
meng mengat atak akan an,A ,A$e $ema mant ntik ik
gram gramat atik ikal al
jauh jauh
lebi lebih h
suli su litt
dianalisis.A $eperti kata aman yang aman yang terdapat dalam kalimat /aerah itu aman dan masih terkendali. terkendali . Dengan mun"ulnya kata terkendali dalam dalam su suat atu u kali kalima mat, t, menj menjadi adi memu memuda dark rkan an makn makna a kata kata aman. aman. Maksud Maksudnya nya,, daerah daerah sesung sesungguh guhnya nya tidak tidak aman aman karena karena ada kata kata terkendal terkendali. i. &erkendal erkendalii bermakna bermakna hura-hura, hura-hura, ganguan ganguan keamanan keamanan,, masih masih dapat dapat dikend dikendali alikan kan.. Dengan Dengan demiki demikian an makna makna kata kata aman aman berubah karena kata itu telah berada dalam suatu kalimat.
!rof. D9. Mansoer !ateda, %p."it., hlm. 21
0
BAB III PENUTUP 3.1
(es#mulan
&erlepas &erlepas dari proses pemerolehan pemerolehan bahasa pertama atau kedua baik baik bagi anak-an anak-anak ak atau atau de#asa de#asa,, prose proses s pemer pemerole olehan han bahasa bahasa diperluk diperlukan an beberapa beberapa kompone komponen n yang saling beriringa beriringan n dan tidak sali saling ng
memi memisa sah. h.
'ompo ompone nenn-k kompo ompone nen n
itu itu
adal adalah ah
fono fonolo logi gi,,
morfol morfologi ogi,, sintak sintaksis sis,, dan semant semantik. ik. !ada aspek aspek fonolo fonologi, gi, tatara tataran n pemerolehan bahasa berpusat pada aspek bunyi atau suara ketika bahasa itu dituturkan oleh seorang penutur. Dalam hal ini, terdapat beber beberapa apa teori teori yang yang menjel menjelask askan an dari dari mana mana bunyi bunyi itu diper diperole oleh. h. !ada aspek morfologi, tataran pemerolehan bahasa berpusat pada bent bentuk uk kata kata (mor (morfe fem) m) dan dan sega segala la peru peruba baha hann nnya ya.. !ada aspe aspek k sint sintaks aksis is,,
tata tatara ran n
peme pemero role lehan han bahas bahasa a
berp berpus usat at pada pada
aspe aspek k
tatanan tatanan kalima kalimatt yang yang tersus tersusun un dari dari bebera beberapa pa kata, kata, klausa klausa,, atau atau frasa. Dalam hal ini, banyak pakar memberikan hipotesis-hipotesis le#at le#at teori teori-te -teori ori merek mereka a terkai terkaitt pemer pemerole olehan han sintak sintaksis sis ini pada pada anak-anak. !ada komponen yang terakhir, yaitu semantik, tataran pem pemerole olehan han
baha ahasa
ini
ber berpusa pusatt
pada pada
aspe aspek k
makna akna
yang ang
terk terkan andu dung ng dala dalam m pesan pesan yang yang disa disamp mpai aika kan n mela melalu luii tran transm smis isii pengu"apan. !ada pembahasan semantik juga banyak teori yang menjalaskan tentang proses pemerolehan semantik. Mulai dari teori tur tur,, hubu hubung ngan an gram gramat atik ikal al,, gene genera rali lisa sasi si,, dan lain lain seba sebagai gainy nya. a. 'eemp eempat at
kompo ompone nen n
ter tersebu sebutt
se"a se"ara ra
abso absolu lutt
berj berjal alan an
sali saling ng
beriringan dan tidak berjalan sendiri. rtinya, komponen-komponen bahasa saling memberikan pengaruh terhadap ter"apainya pesan ketika ketika di"uapkan oleh seorang penutur ke objek penerima.
*8