Makalah Pengembangan SDM Berorientasi KompetensiFull description
Laporan Akhir Praktikum Pemrograman Berorientasi Objek - Aplikasi Perhitungan Tarif Salon
dsvdsvbdsbsvsdvs
Copyright 2015 by Nela P. NuraniFull description
Copyright 2015 by Nela P. Nurani
pemograman avrDeskripsi lengkap
Algortima Pemograman
MAKALAH
PEMOGRAMAN BERORIENTASI OBJEK
(Flow Control, Method, Array Dan String)
Oleh :
WeynandKofesWamaer
702014010
Fakultal Teknologi Informasi
Universitas Kristen SatyaWacana
Salatiga, Jawa Tengah
Tahun 2015
I. PENDAHULUAN
Pemrograman berorientasi objek adalah sebuah bahasa pemrograman
yang seluruh data dan fungsinya di dalam suatu kelas – kelas dan
objek. Perbedaan pemrograman berorientasi objek dengan bahasa
pemrograman terstruktur adalah pada pemrograman berorientasi objek
kita tidak perlu membuat program secara urut dan terstruktur,
sedangkan pada pemrograman terstruktur kita harus memperhatikan urutan
dan langkah – langkahnya.
Ada pula perbedaan lainnya yaitu pemrograman berorientasi objek
merupakan bahasa pemrograman yang sensitive atau besar kecil huruf
dapat mempengaruhi program tersebut. Sedangkan pemrograman terstruktur
adalah pemrograman yang besar kecil hurufnya tidak mempengaruhi
program tersebut. Beberapa contoh bahasa pemrograman yang mendukung
pemrograman berorientasi objek missal : java, visual basic.net, C++,
pascal, Delphi, dan lain-lain. Suatu program dapat dikatakan
pemrograman berorientasi objek karena didalam program tersebut
terdapat class, method, attribute. Pengertian class adalah kumpulan
variabel - variabel dan fungsi dari suatu program yang di gunakan
untuk tujuan tertentu. Pengertian method adalah fungsi dari suatu
class yang digunakan untuk beberapa instruksi dalam suatu program.
Pengertian attribute adalah variabel dari suatu class yang nilainya
tergantung pada suatu objek. Dan dalam makalah ini kita akan membahas
tentang Bahasa pemograman Java terkait Flow Control, Method, Array dan
String.
II. PEMBAHASAN
A. Flow Control
Flow Control berguna untuk mengontrol urutan eksekusi dalam
program java, berdasarkan nilai-nilai data dan logika kondisional.
Ada tiga kategori utama dari flow control statment yaitu :
1. Selection Statmen : if, if-else dan swicth.
Pernyataan Loop: sementara, do-while dan untuk.
Transfer pernyataan: istirahat, terus, kembali, try-catch-
akhirnya dan menegaskan.
Kami menggunakan laporan kontrol ketika kita ingin mengubah
berurutan default eksekusi
1. Selection Statement (Percabangan/Seleksi)
a. If statement
Statement if mengeksekusi blok kode hanya jika kondisi yang
ditentukan benar. Jika nilai kondisi adalah salah, maka blok
dilewati dan eksekusi berlanjut ke blok yang lain. Perlu
diperhatikan bahwa ekspresi kondisional harus bertipe
boolean. Berikut ini adalah pernyataan sederhana dari
statement if :
if ()
b. If-else statement
If-else statement merupakan perpanjangan dari statemen if.
Jika pernyataan dalam if statement salah, statement di lain
blok dijalankan. Kita bisa mendapatkan pernyataan tunggal
blok kode dalam if-else blok. Perhtikan bahwa ekspresi
kondisi harus bertipe boolean. Berikut ini adalah pernyataan
sederhana dari statement if-else :
if ()
else
c. Swicth-case statement
Statement switch case merupakan pernyataan yang dirancang
khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang melibatkan
banyaknya alternatif dalam suatu masalah. Kegunaan switch
case sendiri adalah sebagai pengganti if-else majemuk yang
apabila dalam suatu masalah if-else majemuk tidak dapat
menangani maka diganti dengan switch case. Gampangnya adalah
jika if-else majemuk tidak dapat menyelesaikan masalah yang
banyak alternatif maka kita menggunakan switch case untuk
menyelesaikannya. Penggunaan khusus switch case sebenarnya
adalah untuk memeriksa data yang bertipe integer atau
karakter. Lebih singkatnya adalah pernyataan ini digunakan
untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan
dieksekusi.
switch () {
case label1:
case label2:
…
case labeln:
default:
} // end switch
2. Loop Statment
Pengontrol alur program ini akan mengontrol program atau
dijalankan sampai memenuhi nilai yang ditentukan. Dengan kata
lain looping adalah menjalankan perintah yang sama berulang-
ulang dan akan berhenti apabila syarat yang ditentukan telah
dipenuhi.
Alur program ini biasanya digunakan untuk menuliskan
beberapa proses yang sama dengan tidak perlu lagi menuliskannya
berulang kali. Misalnya kita ingin menuliskan kata "Hello Word"
sebanyak 100 kali maka kita tidak perlu menuliskannya satu
persatu, cukup dengan menggunakan alur program looping.
Ada beberapa cara melakukan pengontrol alur program looping
yaitu dengan menggunakan yaitu :
a. Looping (for)
Perulangan (Looping) dengan for yaitu melakukan perulangan
sampai syarat yang telah ditentukan terpenuhi. Looping for
seringkali digunakan untuk iterasi sederhana dimana kita
dapat mengulang blok pernyataan beberapa kali kemudian
berhenti. Perulangan for ini akan selalu berjalan selama
kondisi syarat bernilai true dan akan berhenti apabila
kondisi syarat bernilai false. Penulisan pengontrol alur
program dengan menggunakan looping for adalah sebagai berikut
:
for (; ;
expression>)
b. Looping (while)
Perulangan (looping) while digunakan untuk mengulang
pernyataan atau blok pernyataan selama kondisi syarat
dipenuhi (true). Apabila nilai kondisi syarat tidak dipenuhi
(false) maka proses perulangan akan berhenti. Penulisan
pengontrol alur program dengan menggunakan looping while
adalah sebagai berikut :
while ()
c. Looping (do..while)
Perulangan do-while memiliki urutan yang terbalik
dibandingan dengan while dan memiliki perbedaan utama yaitu
pada do-while pernyataan dijalankan terlebih dahulu kemudian
melakukan pemeriksaan kondisi syarat. Penulisan pengontrol
alur program dengan menggunakan looping do-while adalah
sebagai berikut :
do
while ();
3. Transfer Statment
a. Break statement
Transfer statement Breakdigunakan untuk mengontrol keluar
dari loop (untuk sementara, melakukan atau beralih
pernyataan). Kita menggunakan statement break ketika kita
ingin melompat langsung ke statement berikut struktur
pengendalian melampirkan. Anda juga dapat memberikan loop
dengan label, dan kemudian menggunakan label dalam statement
break Anda. Nama label opsional, dan biasanya hanya digunakan
ketika Anda ingin mengakhiri lingkaran terluar dalam
serangkaian loop bersarang.
Perintah untuk pernyataan break seperti yang ditunjukkan di
bawah ini;
break; // Bentuk berlabel
melanggar