BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang
Telah kita ketahui bersama bahwa Indonesia merupakan negara yang terdiri dari banyak gugusan pulau. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian. Selain itu, letak geografis Indonesia yang sedemikian rupa menyebabkan Indonesia memiliki potensi alam yang luar biasa. Misalnya, letak Indonesia dikelilingi oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian.
Sekarang tinggal bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing.
I.2. Tujuan Penulisan
Selain untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian indonesia, makalah ini juga di buat dengan tujuan agar Mahasiswa/i dapat mengetahui peta perekonomian indonesia, sehingga nantinya bisa dijadikan acuan dalam pengambilan kebijakan.
I.3. Manfa’at
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana peta perekonomian indonesia di berbagai sektor.
1
I.4. Metode Pembahasan
Metode yang di pakai dalam karya tulis ini adalah Metode Pustaka Yaitu metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.
2
BAB II PEMBAHASAN I. Keadaan Geografis Seperti diketahui bangsa kita adalah bangsa yang terdiri dari bebera
pulau dimana terpisah oleh laut maupun selat. Pulau di Indonesia terdiri dari tiga gugusan besar yaitu kepulauan Sunda Besar yang terdiri dari Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, kemudian yang kedua adalah gugusan Sunda Kecil yang meliputi Bali, Nusa Tenggara, dan yang terakhir adalah gugusan Maluku dan Irian.
Selain itu bangsa kita juga dilalui oleh Sirkum Pasifik dan Mediteran, hal ini yang menyebabkan banyaknya gunung berapi aktif di Indonesia. Efek dari banyaknya gunung berapi ini adalah tanah subur, yang berdampak pada jenis mata pencaharian sebagian besarnya adalah agraris atau pertanian. Kemudian letak bangsa Indoneisa yang berada diantara benua Asia dan Australia mengakibatkan hanya memiliki 2 musim yaitu musin hujan dan kemarau. Hal ini menyebabkan hasil dari alam bangsa kita mempunya spesifikasi tersendiri, dan jika hal ini bisa dimanfaatkan maka akan menjadi peluang bangsa kita untuk bisa menjadi penyokong sumberdaya di pasar internasional. Seperti hasil pertanian, kebun (sawit, rotan, kayu) rempah rempah, dimana kita ketahui hal ini masih jarang di pasar Internasional terutama Eropa. Namun apakah kita sudah mengembangkan dan memanfaatkan potensi dari kondisi geografis ini? Padahal kekayaan itu harusnya bisa kita manfaatkan untuk kemakmuran penduduk kita juga.
3
Laut luas, dimana ikan, karang bisa kita oleh (dijadikan hasil laut). Selain itu potensi laut yang strategis karena berada di persimpangan jalur perdagangan belum bisa dioptimalkan. Padahal jika kita biisa memanfaatkan jalur ini maka bisa dipastikan devisa atau pedapata nasional akan meningkat. Potensi wisata diman dari Raja Ampat di Papua, kemdian Bali sampai Aceh masih belum kita kembangkan malah sayang potensi wisata tersebut kita jual ke negara tetangga. II. Kondisi Ekonomi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara dengan pemerintah yang mempunyai peran penting untuk menjalankan dan mengatur ekonomi di negaranya tersebut . Indonesia menggunakan sistem ekonomi yang berdasarkan ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945 sebagai asas dalam
menumbuhkan
ekonomi
Indonesia
yang
menaruh
keadilan,
kemanusiaan, kebersamaan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Oleh sebab itu Indonesia disebutkan sebagai salah satu negara yang termasuk memakai sistem ekonomi campuran . Setelah terjadinya peristiwa krisis moneter yang terjadi pada saat pemerintahan Soeharto, membuat ekonomi Indonesia mengalami penurunan yang drastis, seperti turunnya harga rupiah dan peningkatan inflasi yang semakin tinggi. Pergantian pemerintahan pun dilakukan agar dapat memulihkan krisis ekonomi yang terjadi. Selama beberapa dekade pergantian pemerintahan sampai saat ini, ekonomi di Indonesia sudah menunjukkan peningkatan dan perbaikan yang cukup baik, sedikit demi sedikit Indonesia dapat meninggalkan krisis ekonomi tersebut . Dua
periode terakhir bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
yang membanggakan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa kepemerintahan SBY mengalami pertumbuhan yang signifikan. Mulai dari pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi nasional, hingga utang pada Dana Moneter internasional (IMF). Berbeda dengan masa akhir pemerintahan Soeharto (1998), yaitu angka kemiskinan pada tahun 1998 mencapai 24,2 persen. Sedangkan pada masa keperintahan Presiden SBY, angka kemiskinan turun menjadi 16,7 persen.
4
Dan angka kemiskinan di Indonesi pada 2008 turun menjadi 15,4 persen dari keseluruhan penduduk Indonesia. Sedangkan kondisi perekonomian Indonesia pada tahun 1998 minus 13,1 persen saja, berbeda dengan masa kepemrintahan SBY. Pada masa pemerintahan SBY (2004) pertumbuhan ekonomi nasional naik pesat, yaitu 5,1 persen, dan pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi diproyeksikan menjadi 6,4 persen. Dan pada tahun 2006 setelah Indonesia dipimpin oleh SBY utang Indonesia kepada Dana Moneter Internasional (IMF) bisa dilunasi sebesar 7.8 milliar dolar AS, yang pada tahun 1998 utang Indonesia kepada IMF sebesar 9.1 milliar dolar AS. Kinerja SBY pada Negara Indonsia patut diberi apresiasi, karena dengan pemerintahan SBY Indonsia sudah mulai ada kemajuan dibandingkan dengan pemerintahan-pemerintahan sebelumnya, mulai dari pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, dan hingga pembayaran utang terhadap IMF. Dilihat dari perkembangan ekonomi Indonesia antara tahun 2008 hingga tahun 2010, laju pertumbuhan ekonomi seperti pertumbuhan GDP menunjukkan indikator antara
4-6 %, laju inflasi diperketat dengan
indikator pada tahun 2010 berkisar antara 4-5%. Pada tahun 2008 laju pertumbuhan PDB di beberapa sektor seperti sektor transportasi dan komunikasi menunjukkan peningkatan dengan jumlah yang signifikan dibandingkan sektor lainnya dengan persentase sebesar 16,7 % . Angka kemiskinan semakin menurun baik di kota dan di desa ,yang semula pada tahun 2008 sebesar 15,42 %, sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 14,15%. Lapangan pekerjaan terus diperluas dengan pencapaian angka pengangguran pada tahun 2009 menurun menjadi 8,14% . Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah di luar Jawa, termasuk minyak mentah, gas alam, timah, tembaga dan emas. Menjadikan Indonesia sebagai eksportir terbesar kedua gas alam,. produk pertanian yang berlaku di Indonesia termasuk beras, teh, kopi, rempah-rempah dan karet.
5
Sumber daya alam ini adalah aset untuk pengembangan ekspor Indonesia. Untuk perkembangan ekspor pada tahun 2009 terjadi peningkatan pada ekspor nonmigas sebesar 85,66 % dibandingkan dengan perkembangan import non migas sebesar 82,10 %. Di Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan telah asumsi dasar ekonomi di Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018. Mulai dari target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen sampai nilai tukar rupiah dipatok Rp 13.500 per dolar Amerika Serikat (AS) tahun depan. Hal-hal yang telah dijelaskan merupakan suatu rangkaian bahwa Indonesia sebagai negara yang menuju kestabilan ekonomi yang baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Yang perlu kita ketahui seberapa jauhkah perkembangan perekonomian Indonesia di Dunia
III. Mata Pencaharian
Pada tahap awal, usaha manusia untuk mempertahankan dan memenuhikebutuhan hidupnya ialah dengan berusaha mengumpulkan hasil bumi danberburu binatang di sekitar tempat hidup mereka. Kegiatan manusia pada masalalu seperti itu dikenal dengan istilah sistem mata pencaharian berburu danmeramu. Dalam kehidupan selanjutnya, ke dalam sistem mata pencahariantersebut termasuk pula kegiatan menangkap ikan.
Ketiga sistem matapencaharian itu kemudian dikenal dengan istilah “ekonomi pengumpul pangan”(food gathering economics).Sejak akhir abad ke-19, sistem mata pencaharian itu mulai lenyap. Sementara itu muncul
6
suatu
tingkat
perkembangan
lain
dari
kegiatan
manusia
untuk
mempertahankan hidupnya, yaitu : a. Pertanian
Pertanian merupakan usaha pengolahan tanah untuk pembudidayaan tanaman pangan. Pertanian sebagai mata pencaharian utama dalam kehidupan manusia dibeberapa bagian dunia telah mengalami proses perkembangan yang cukup panjang dalam sejarah kebudayaan manusia.
Hal itu sejalan dengan tahap perkembangan pengetahuan manusia tentang jenis-jenis tanaman pangan dan cara penanamannya b. Perkebunan
Tanaman yang ditanam pada perkebunan tidak terbatas pada tanaman pangan utama, namun juga berbagai jenis tanaman pangan tambahan semacam buah-buahan dan sayur-sayuran. Beberapa jenis tanaman yang diperlukan dalam industri juga biasanya ditanam di perkebunan, misalnya kapas, kelapa sawit, tembakau, dan sebagainya.
Perkebunan
dapat
dijalankan
pada
lahan
yang
sempit
pekarangan rumah maupun luas yang memerlukan modal besar.
7
seperti
c.
Peternakan
Peternakan ialah usaha pembudidayaan hewan-hewan darat yang diperlukan oleh manusia, baik untuk dikonsumsi, maupun untuk tujuan lainnya. Peternakan biasanya merupakan mata pencaharian sampingan dari penduduk yang menjalankan usaha pertanian
d. Perikanan
Negara kita kaya akan potensi perikanan. Selain memiliki laut yang luas dan garis pantai yang panjang, Indonesia juga memiliki sumber air darat yang melimpah. Semua potensi tersebut dapat digunakan untuk mendukung sektor perikanan.
e. Kehutanan
Lebih dari 50% kawasan darat di Indonesia adalah hutan. Hutan merupakan kawasan yang ditumbuhi beragam jenis pohon. Di kawasan hutan, biasanya tinggal berbagai jenis binatang yang menggantungkan kehidupannya pada hasil-hasil hutan. Sebagai negara yang berada di
8
lintang khatulistiwa, Indonesia memiliki banyak hutan karena curah hujan yang tinggi.
f. Pertambangan
Pertambangan dilakukan manusia dengan menggali, mengambil, dan mengolah sumber daya alam yang terdapat di perut bumi untuk memenuhi sebagian kebutuhan manusia. Kegiatan pertambangan tidak terbatas pada upaya penggalian dan pengambilan saja, namun juga meliputi upaya-upaya pengolahan sumber daya tersebut untuk dijadikan barang setengah jadi sebagai bahan dasar industri. barang tambang dapat dikelompokkan berdasarkan bahan asal pembentukannya yaitu mineral organik dan mineral anorganik. Mineral organik yaitu mineral yang berasal dari sisa makhluk hidup misalnya gas alam, minyak bumi, dan batubara. Mineral anorganik yaitu mineral yang berasal dari sisa-sisa bahan anorganik misalnya kaolin, batu, pasir kwarsa, yodium. Adapun mineral logam bukan berasal dari organik ataupun anorganik.
Untuk mendapatkan barang tambang yang masih terdapat di alam perlu dilakukan beberapa tahapan. Tahap pertama adalah eksplorasi yaitu
9
melakukan kegiatan penyelidikan dan penelitian pada suatu daerah yang diperkirakan mengandung barang tambang tertentu. Tahap selanjutnya adalah eksploitasi yaitu tahap pengambilan atau penambangan barang tambang di dalam bumi. Wilayah Indonesia sangat kaya akan potensi sumber daya alam. Namun begitu, belum semua potensi yang dimiliki telah dipergunakan secara maksimal. g. Perindustrian
Perindustrian merupakan usaha manusia untuk mengubah bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi. Bidang perindustrian merupakan bidang pencaharian yang terus meningkat. Pemerintah Indonesia berupaya untuk terus mendorong bidang perindustrian agar lebih maju, sehingga dapat menampung banyak tenaga kerja.
Berdasarkan besaran proses produksinya, industri dapat digolongkan sebagai berikut : 1) Industri Kecil Industri kecil merupakan kegiatan industri dalam skala terbatas. Jenis industri ini biasanya berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya pun terbatas dan teknologi yang digunakan dalam industri ini tidak terlalu kompleks. Contohnya antara lain rumah batik, pembuatan makanan ringan, pembuatan anyam-anyaman, dan sebagainya. 2) Industri Menengah Industri menengah merupakan kegiatan industri yang tidak berbasis pada rumah tangga. Jumlah tenaga kerjanya lebih banyak dari industri kecil dan
10
teknologi yang digunakan dalam industri ini sudah mulai melibatkan mesinmesin dalam jumlah terbatas. Contohnya antara lain industri percetakan, konfeksi, dan penggergajian kayu. 3) Industri Besar Industri besar kegiatannya dalam skala besar. Jenis industri ini memerlukan modal besar, dengan jumlah tenaga kerja sangat banyak, dan teknologi yang digunakan sangat kompleks yaitu melibatkan mesin-mesin berukuran besar dalam jumlah banyak. Contohindustri besar adalah pembuatan mobil, pesawat terbang, dan pengolahan besi. h. Pariwisata
Pariwisata dapat diartikan sebagai perjalanan dengan tujuan rekreasi. Mata pencaharian di sektor pariwisata beragam jenisnya, antara lain berupa penjualan jasa sebagai pemandu ( guide), penyedia penginapan (akomodasi), hingga agen perjalanan. Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kawasan dan potensi pariwisata. Keindahan alam Indonesia sangat terkenal hingga ke berbagai negara. Namun, masih sedikit penduduk Indonesia yang bekerja di bidang pariwisata.
IV. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola
11
dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi. Oleh karena itu, dalam bidang kajian psikologi, para praktisi SDM harus mengambil penjurusan industri dan organisasi.
Sebagai ilmu, SDM dipelajari dalam manajemen sumber daya manusia atau (MSDM). Dalam bidang ilmu ini, terjadi sintesa antara ilmu manajemen dan psikologi. Mengingat struktur SDM dalam industriorganisasi dipelajari oleh ilmu manajemen, sementara manusia-nya sebagai subyek pelaku adalah bidang kajian ilmu psikologi. Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang SDM bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu kemudian muncullah istilahbaru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka. V. Investasi
Investasi adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan
12
keuntungan dimasa depan. Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal.
a. Pengertian Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga. b. Produk Beberapa produk investasi dikenal sebagai efek atau surat berharga. Definisi efek adalah suatu instrumen bentuk kepemilikan yang dapat dipindah tangankan dalam bentuk surat berharga, saham/obligasi, bukti hutang (Promissory Notes), bunga atau partisipasi dalam suatu perjanjian kolektif (Reksa dana), Hak untuk membeli suatu saham (Rights), garansi
13
untuk membeli saham pada masa mendatang atau instrumen yang dapat diperjual belikan. c. Bentuk Investasi tanah - diharapkan dengan bertambahnya populasi dan penggunaan tanah; harga tanah akan meningkat di masa depan. Investasi pendidikan - dengan bertambahnya pengetahuan dan keahlian, diharapkan pencarian kerja dan pendapatan lebih besar. Investasi saham - diharapkan perusahaan mendapatkan keuntungan dari hasil kerja atau penelitian. d. Resiko Selain dapat menambah penghasilan seseorang, investasi juga membawa risiko keuangan jika investasi tersebut gagal. Kegagalan investasi disebabkan oleh banyak hal, diantaranya adalah faktor keamanan (baik dari bencana alam atau diakibatkan faktor manusia), atau ketertiban hukum. VI. Peran sektor Pertanian
Mengikuti analisis klasik dari kuznets (1964), pertanian si lCDs dapat dilihat sebagai suatu sektor ekonomi yang sangat potensial dalam empat bentuk kontribusinya terhadapa pertumbuhan dan pembangunan ekonomi nasional yaitu sebagai berikut : 1. Ekspansi dari sektor-sektor ekonomi lainnya sangat tergantung pada pertumbuhan output disektor pertanian, baik dari sisi permintaan sebagaibsumber pemasokan makanan yang kontinu mengikuti pertumbuhan penduduk, disebut juga sebagai kontribusi produk. 2. Di negara-negara agraris seperti indonesia, pertanian berperan sebagai sumber penting bagi pertumbuhan permintaan domestik bagi produk-produk dari sektor-sektor ekonomi lainnya, disebut juga sebagi konstribusi pasar. 3. Sebagai sumber penting bagi surplus neraca perdagagnan baik lewat ekspor hasil-hasil pertanian maupun dengan peningkatan produksi pertanian dalam negeri mengantikan impor, dan disebut sebagai kontribusi devisa.
14
VII. Peran Dan Posisi Ekonomi Indonesia Di Dunia
Untuk saat ini dan kedepannya Indonesia termasuk negara dengan pertumbuhan ekonomi yang positif bersama dengan negara ASEAN lainnya. Indonesia yang merupakan kekuatan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN sudah masuk dalam jajaran 20 kekuatan ekonomi dunia yang tergabung dalam forum G-20 bersama dengan beberapa negara-negara di Dunia. Banyak para investor luar negeri menanamkan investasinya pada pasar modal di Indonesia . Untuk pengembangan ekspor, Indonesia tidak hanya mengembangkannya dalam negara ASEAN saja tetapi sudah merambah sampai Amerika Serikat, Eropa, dan Jepang. Dan Sektor perbankan Indonesia terus menunjukkan peningkatan hingga dijuluki sebagai yang terbaik dibandingkan negara-negara tetangga. Diperkirakan oleh para ahli ekonomi bahwa kedepannya perekonomian Indonesia terus berkembang dan menjadi kekuatan ekonomi yang baru di Dunia setelah negara China dan India ., persoalan-persoalan politik atau non ekonomi dan permasalahan ekonomi seperti kemiskinan, pengangguran dan lain sebagainya. Beberapa masalah ini merupakan faktor yang menjadi penghambat kita untuk maju, tapi di lain sisi kita harus tetap optimis bahwa negara Indonesia dapat mengatasi masalah- masalah tersebut dan cepat meninggalkannya, kita harus tetap bangga terhadap Indonesia. indonesia sejatinya memiliki modal dasar terlengkap untuk menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaulat. Pertama berupa 250 juta orang penduduk, terbesar keempat di dunia setelah China, India, dan AS. Jumlah penduduk usia produktif lebih banyak ketimbang yang berusia tidak produktif (bonus demografi), dengan jumlah kelas menengah yang terus meningkat dari t ahun ke tahun. Ini merupakan potensi pasar domestik yang luar biasa besarnya. Kedua adalah kekayaan alam yang melimpah dan beragam, baik yang terdapat di wilayah darat maupun lautan. Ketiga, posisi geoekonominya yang sangat strategis, di jantung pusat perdagangan global. Sekitar 45 persen dari seluruh komoditas dan barang yang diperdagangkan di dunia dengang nilai 1.500 trilyun dolar AS per tahun diangkut melalui laut Indonesia (UNCTAD, 2010). Namun, sudah 69 tahun merdeka, Indonesia
15
masih sebagai negara berkembang (GNP per kapita 5.000 dolar AS) dengan angka pengangguran dan kemiskinan yang tinggi, kesenjangan antara kelompok kaya vs miskin kian melebar, dan daya saing ekonomi yang rendah. Tingkat kemajuan dan kemakmuran Indonesia jauh di bawah negara-negara tetangga yang modal dasar pembangunannya terbatas. Sebut saja, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang yang sudah lama menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita di atas 30.000 dolar AS. IPM (Indeks Permbangunan Manusia) Indonesia hanya menempati peringkat-6 di kawasan ASEAN di bawah Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Pilipina. Yang lebih mencemaskan, hingga saat ini fondasi dan struktur ekonomi Indonesia masih rapuh, sangat bergantung pada eksploitasi SDA yang miskin hilirisasi dan nilai tambah. Pertumbuhan ekonomi dalam sepuluh tahun terakhir lebih dari 70 persen berasal dari konsumsi, ekspor komoditas mentah, aliran masuk ’ uang panas’, dan sektor non-tradable seperti properti, hotel, malls, dan jasa angkutan. Sementara itu, kita mengimpor mesin dan peralatan mesin, bahan baku dan bahan penolong untuk memasok industri nasional. Barang-barang konsumsi (consumer goods) buatan luar negeri seperti kulkas, mesin cuci, microwave, oven, kipas angin, AC, komputer, dan HP membanjiri pasar domestik di seluruh wilayah Nusantara. Akhir-akhir ini kita mengimpor pesawat terbang, kapal perang, dan alutsista dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan, ironisnya Indonesia kini menjadi bangsa pengimpor pangan terbesar di dunia, mulai dari beras, jagung, gandum, kedelai, gula, buah-buahan, bawang putih, ikan sampai garam.
16
BAB III KESIMPULAN
1. Simpulan
Potensi hayati, yaitu dari hasil hutan yang melimpah seperti rotan, kayu lapis harusnya bisa meningkatkan taraf hidup. Kemdian potensi mineral yang terkandung dari diperut bumi, masih melimpah tinggal bagaimana sekarang kita akan memanfaatkannya. Sebaiknya dari sekarang kita mulai berbenah, bagaimana memanfaatkan semua potensi dari kondisi geografis ini. Karena sayang jika kita sebagai warga Indonesia hanya bisa menonton dimana mineral dan sumberdaya lain diambil oleh pihak asing 2. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik. Dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
17
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Dannisa. Peta Perekonomian Indonesia. (online). dannisaaprilia.blogspot.com/2012/04/peta- perekonomian-indonesia.html. ( Diakses 04 November 2013) Djamin Zulkarnain, “ Perekonomian Indonesia”, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1989. Soemitro Djojohadikusumo : Pembangunan Ekonomi Indonesia, Kuliah Perdana Universitas Terbuka, PT Sinar Agafies Press, Cetakan Pertama, 1985. Sovie Nilam, Buku materi pokok Sistem Ekonomi Indonesia; 1-9; ADNI4310/3 SKS/oleh nilam Sovie, Jakarta, Penerbit Karunika Universitas Terbuka, 1986.
http://resources.unpad.ac.id/unpadcontent/uploads/publikasi_dosen/ngahum a.pdf ]
18