KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Taufik dan Inayahnya Inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan menyelesaikan penyusunan penyusunan makalah makalah ini dalam bentuk bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu auan, auan, petunj petunjuk uk maupun maupun pedoma pedoman n bagi bagi pembaa pembaa dalam dalam mempel mempelajar ajarii mata mata kuliah kuliah Manajemen Keuangan tentang Risk ! Return "ara "arapa pan n saya saya semo semoga ga maka makala lah h ini ini memb memban antu tu mena menamb mbah ah peng penget etah ahua uan n dan dan pengalaman bagi para pembaa, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. #leh kerena itu saya harapkan kepada para pembaa untuk memberikan masukan$masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................. 2 Latar Belakang................................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................. 4 Pengertian Risiko dan Tingkat Pengemalian.....................................................4 H!!ngan "arakteristik Risk and Return...........................................................# Risiko Dalam "onteks Porto$olio......................................................................... % "onse& Beta........................................................................................................' Per(it!ngan Ret!rn........................................................................................... )* Model +ang Dig!nakan Dalam Risiko dan Tingkat &engemalian..................... )) Per(it!ngan Risiko............................................................................................ ), BAB III PENUTUP.................................................................................................. )# "esim&!lan....................................................................................................... )# DA-TAR PUSTA"A................................................................................................. )#
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang %da dua aspek yang perlu dipertimbangkan oleh manajemen perusahaan dalam pengambilan keputusan keuangan, yaitu tingkat pengembalian &return' dan risiko &risk' keputusan keuangan tersebut. Tingkat pengembalian adalah imbalan yang diharapkan diperoleh di masa mendatang, sedangkan risiko diartikan sebagai ketidakpastian dari imbalan yang diharapkan. Risiko
adalah
kemungkinan
terjadinya
penyimpangan
dari
rata$rata
dari
tingkat
pengembalian yang diharapkan yang dapat diukur dari standar de(iasi dengan menggunakan statistika. Suatu keputusan keuangan yang lebih berisiko tentu diharapkan memberikan imbalan yang lebih besar, yang dalam keuangan dikenal dengan istilah )"igh Risk "igh Return*. %da trade off antara risk dan return, sehingga dalam pemilihan berbagai alternatif keputusan keuangan yang mempunyai risiko dan tingkat pengembalian yang berbeda$beda, pengambilan keputusan keuangan perlu memperhtungkan risiko relatif keputusannya. +ntuk mengukur risiko relatif digunakan koefisien (ariasi, yang menggambarkan risiko per unit imbalan yang diharapkan yang ditunjukkan oleh besarnya standar de(iasi dibagi tingkat pengenbalian yang diharapkan. Risiko bisnis berkaitan dengan ketidakpastian tingkat pengembalian atas akti(a suatu perusahaan di masa mendatang, yang mengau pada (ariabilitas keuntungan yang diharapkan sebelum bunga dan pajak &-IT'. Risiko bisnis merupakan akibat langsung dari keputusan in(estasi perusahaan, yang terermin dalam struktur akti(anya. Yang dimaksud dengan risiko bisnis dalam hal ini adalah tingkat risiko akti(a perusahaan jika perusahaan tidak menggunakan hutang. Risiko bisnis dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain /. 0ariabilitas permintaan terhadap produk perusahaan. Semakin stabil penjualan produk perusahaan, dengan asumsi hal$hal lain tetap &eteris paribus', semakin keil risiko bisnis. 1. 0ariabilitas harga jual. Semakin mudah harga jual berubah, semakin besar juga risiko bisnis yang dihadapi. 2. 0ariabilitas biaya input. Semakin tidak menentu biaya input, semakin besar risiko bisnis yang dihadapi.
3. Kemampuan menyesuaikan harga jual bila ada perubahan biaya input. Semakin besar kemampuan perusahaan menyesuaikan harga jual dengan perubahan biaya, semakin keil risiko bisnis. 4. Tingkat penggunaan biaya tetap &le(erage operasi'. Semakin tinggi tingkat penggunaan biaya tetap, semakin besar risiko bisinis. Risiko keuangan terjadi karena adanya penggunaan hutang dalam struktur keuangan perusahaan, yang mengakibatkan perusahaan harus menanggung beban tetap seara periodik berupa beban bunga. "al ini akan mengurangi kepastian besarnya imbalan bagi pemegang saham, karena perusahaan harus membayar bunga sebelum memutuskan pembagian laba bagi pemegang saham. 5engan demikian, risiko keuangan menyebabkan (ariabilitas laba bersih &net inome' lebih besar. 6ika manajemen perusahaan dapat memanfaatkan dana yang berasal dari hutang untuk memperoleh laba operasi yang lebih besar dari beban bunga, maka penggunaan hutang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dan akan meningkatkan return bagi pemegang saham. Sebaliknya, jika manajemen tidak dapat memanfaatkan dana seara baik, perusahaan mengalami kerugian. Pengukuran manfaat penggunaan hutang atau le(erage keuangan dapat dilakukan dengan memperbandingkan tingkat pengembalian akti(a atau rentabilitas ekonomi &basi earning po7er' dengan tingkat bunga hutang. 6ika rentabilitas ekonomis lebih besar dari biaya hutang, maka le(erage itu menguntungkan8 dan tingkat pengembalian atas modal sendiri &rentabilitas modal sendiri atau R#' juga akan meningkat. https99rumahtugasekonomi.7ordpress.om91::;9//9:39resiko$dan$tingkat$pengembalian$ manajemen$keuangan9
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Risiko dan Tingkat Pengemalian Sekarang ini dalam in(estasi baik in(idu maupun bisnis berin(estasi menghabiskan uang untuk mendapatkan uang yang lebih banyak. Tingkat nilai pengembalian dalam in(estasi dapat dilihat dari kinerja keuangan dari uang yang diin(estasikan tersebut. Risiko dapat dikatakan sebagai suatu peluang terjadinya kerugian atau kehanuran.
o
bersifat linear atau searah. Semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko. Semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan in(estasi maka semakin
o
besar pula risiko yang timbul dari in(estasi tersebut. Kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal.
o o
6ika %nda berin(estasi dalam saham spekulatif &atau saham apapun', %nda mengambil risiko dengan harapan memperoleh suatu pengembalian yang besar. Risiko suatu aset dapat dianalisis dengan dua ara o o
Seara berdiri sendiri & stand- alone', di mana aset tersebut dianggap terpisah. -erdasarkan jumlah portofolio, di mana aset tersebut dianggap sebagai salah satu dari sejumlah aset dalam portofolio.
6adi aset stand alone-risk adalah risiko in(estor yang akan dihadapi jika seorang in(estor hanya mengadakan satu aset. 6adi, dapat disimpulkan bah7a sebagian besar aset diadakan di portofolio, tetapi perlu dipahami stand-alone risk berguna untuk memahami risiko dalam konteks portofolio. Tidak ada in(estasi yang harus dilakukan keuali tingkat pengembalian yang diharapkan ukup tinggi untuk mengkompensasi para in(estor untuk risiko yang
diperoleh dari in(estasi. Misalnya, dapat dipastikan bah7a beberapa in(estor akan bersedia untuk membeli saham perusahaan minyak jika pengembalian yang diharapkan lebih besa r. Pada umumnya, aset berisiko &risky assets' jarang menghasilkan tingkat pengembalian yang diharapkan para in(estor, aset berisiko mendapatkan lebih baik atau kurang dari yang a7alnya diharapkan. Memang, jika aset selalu menghasilkan pengembalian yang diharapkan para in(estor, maka tidak akan berisiko. Risiko in(estasi berkaitan dengan probabilitas yang berproduktif rendah atau pengembalian yang negatif, sangat besar mempunyai peluang pengembalian yang rendah atau negatif, yang berisiko in(estasi.
H!!ngan Karakteristik Risk and Return Semakin besar probabilitas berarti pengembalian aktual akan jauh di ba7ah pengembalian yang diharapkan dan semakin besar stand-alone risk yang terkait dengan aset. The average investors adalah orang yang menolak risiko, yang berarti bah7a in(estor tersebut harus dikompensasi utuk melakukan aset yang berisiko. #leh karena itu, aset yang berisiko lebih tinggi memiliki return yang dibutuhkan daripada aset yang kurang berisiko. %set yang berisiko terdiri dari &/ ) diversiable risk , yang mana risiko dapat dihilangkan melalui di(ersifikasi, kemudian &1' market risk , yang mana risiko tidak dapat dihilangkan melalui di(ersifikasi. Risiko yang berhubungan dengan aset indi(idu adalah kontribusi risiko portofolio yang terdi(ersifikasi dengan baik yang merupakan aset market risk &risiko pasar'. Karena market risk tidak dapat dihilangkan melalui di(ersifikasi, para in(estor harus dikompensasi untuk menahan risiko tersebut. Menurut Paul L. Krugman dan Maurice Obstfeld bah7a pada kenyataanya, seorang in(estor yang netral terhadap risiko enderung mengambil posisi agresif maksimum. Ia akan membeli sebanyak mungkin aset yang menjanjikan hasil tinggi dan menjual sebanyak mungkin aset yang hasilnya lebih rendah. Perilaku inilah yang meniptakan kondisi suku bunga. %dapun karakteristik tersebut seara umum dapat dibagi menjadi tiga, yaitu
Takut pada risiko & Risk voider '
Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati$hati terhadap keputusan yang diambilnya bahkan ia enderung begitu tinggi melakukan tindakan yang sifatnya mengindari risiko yang akan timbul jika keputusan diaplikasikan. Karakter pebisnis yang melakukan tindakan seperti ini disebut dengan safety !layer .
"ati$hati pada risiko & Risk "ndifference'
Karakteristik ini di mana sang decision maker sangat hati$hati atau begitu menghitung terhadap segala dampak yang akan terjadi jika keputusan diaplikasikan. -agi kalangan bisnis, mereka menyebut orang dengan karakter seperti ini seara ekstrem disebut sebagai tipe peragu.
Suka pada risiko & Risk #eeker atau Risk Lover '
Karakteristik ini adalah tipe yang begitu suka pada risiko. Mereka terbiasa dengan spekulasi dan itu pula yang membuat penganut karakteristik ini selalu saja ingin menjadi pemimpin dan enderung tidak ingin menjadi pekerja. Mental risk seeker adalah mental yang dimiliki oleh pebisnis besar dan juga pemimpin besar. Karakter ini yang paling mendominasi jika dilihat dari kedekatannya pada risiko.
Ti"e#Ti"e Risiko
Pure Risk &Risiko Murni' suatu ketidakpastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti
menimbulkan kerugian. Risiko murni dapat dikelompokkan menjadi 2 tipe risiko, yaitu o
Risiko aset fisik risiko yang berakibat timbulnya kerugian pada aset fisik suatu perusahaan9organisasi. =ontoh kebakaran, banjir, gempa, tsunami, gunung meletus,
o
dll. Risiko Karya7an risiko yang disebabkan karena apa yang dialami oleh karya7an yang bekerja di suatu perusahaan atau organisasi. =ontoh keelakaan kerja yang
o
menyebabkan terganggunya akti(itas perusahaan. Risiko
Speculative Risk &Risiko Spekulatif' suatu ketidakpastian akan terjadinya untung atau rugi.
Risiko ini dapat dikelompokkan menjadi 3 tipe yaitu o
Risiko Pasar risiko yang terjadi dari pergerakan harga pasar. =ontoh harga saham
o
mengalami penurunan sehingga menimbulkan kerugian. Risiko kredit risiko yang terjadi karena counter !arty gagal memenuhi ke7ajibannya
o
kepada perusahaan. =ontoh timbulnya kredit maet, persentase piutang meningkat. Risiko likuiditas risiko karena ketidakmampuan memenuhi kebutuhan kas. =ontoh kepemilikan kas menurun, sehingga tidak mampu membayar hutang seara tepat,
o
menyebabkan perusahaan harus menjual aset yang dimilikinya. Risiko operasional risiko yang disebabkan pada kegiatan operasional yang tidak berjalan lanar. =ontoh terjadi kerusakan pada komputer karena berbagai hal termasuk terkena (irus.
Static Risk &Risiko Statis' mungkin sifatnya murni atau spekulatif asalnya dari masyarakat
yang tidak berubah yang berada dalam keseimbangan stabil. =ontoh ketidakpastian terjadinya sambaran petir. Dynamic Risk &Risiko 5inamis' mungkin sifatnya murni atau spekulatif
timbul dari
perubahan yang terjadi dalam masyarakat. =ontoh urbanisasi, perkembangan teknologi. Subjective Risk &Risiko Subyektif' berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang
mengalami keragu$raguan dan keemasan akan terjadinya kejadian tertentu. Objective Risk &Risiko #byektif' probabilitas penyimpangan aktual dari yang diharapkan
sesuai dengan pengalaman.
Risiko Dalam Konteks Portofolio Menurut sudut pandang in(estor, adanya fakta bah7a suatu saham tertentu akan naik atau turun bukanlah hal yang sangat penting8 yang penting adalah tingkat pengembalian dari portofolionya, dan portofolio tersebut. Kumpulan dari portofolio yang layak me7akili semua portofolio yan dapat dihasilkan dari kumpulan aset yang diberikan. Portofolio yang efisien adalah portofolio yang mena7arkan banyak pengembalian dari sejumlah risiko yang diberikan atau paling tidak risiko dari sejumlah pengembalian. Portofolio yang optimal untuk
in(estor adalah portofolio yang dianggap yang memiliki kemungkinan tertinggi pada kur(a indeferen yang bersinggungan dengan kumpulan portofolio yang efisien.
Pengembalian portofolio
Tingkat pengembalian portofolio yang diharapkan &e$!ected return on a !ortfolio', k p sederhananya adalah rata$rata tertimbang dari tingkat pengembalian yang diharapkan dari masing$masing akti(a di dalam portofolio, dengan bobotnya adalah peahan dari total portofolio yang diin(estasikan di setiap akti(a
Keterangan k i > tingkat pengembalian yang di harapkan dari masing$masing saham 7i > bobot n > jumlah saham •
Portofolio
kspektasi tingkat pengembalian dari suatu portofolio sebenarnya hanyalah rata$rata tertimbang dari ekspektasi tingkat pengambalian indi(idual akti(a di dalam portofolio. %kan tetapi, tidak seperti pengambalian, tingkat
dari suatu portofolio,
p
, biasanya bukanlah
merupakan rata$rata tertimbang dari de(iasi standar masing$masing akti(a di dalam portofolio8 risiko portofolio akan lebih keil dari rata$rata tertimbang
akti(a$akti(anya.
-ahkan kenyataannya, seara teori dimungkinkan untuk menggabungkan saham$saham yang seara indi(idual ukup be jika dilihat dari de(iasi standarnya dan membuat sebuah portofolio yang sepenuhnya tanpa , dengan p>: •
5i(ersifikasikan (ersus Pasar.
%iversifiable risk disebabkan oleh peristi7a$pristi7a aak seperti tuntutan hukum, pemogokan, program pemasaran yang berhasil dan gagal, memenangkan atau kalah dalam
kontrak besar dan peristi7a$peristi7a lainnya yang khusus bagi suatu perusahaan tertentu. Karena bersifat aak pengaruh berbagai peristi7a ini pada suatu portofolio dapat dihilangkan dengan melakukan di(ersifikasi. Peristi7a merugikan yang terjadi pada satu perusahaan akan dihilangkan oleh peristi7a menguntungkan di perusahaan la in. Pasar &market risk ' dilain pihak tumbuh dari faktor$faktor yang seara sistematis akan mempengaruhi sebagian besar perusahaan8 perang, inflasi, resesi, dan tingkat suku bunga yang tinggi. Karena kebanyakan saham akan dipengaruhi seara negatif oleh faktor$faktor ini, pasar tidak dapat dihilangkan dengan di(ersifikasi. In(estor menginginkan premi karena menanggung, jadi semakin tinggi tingkat
sebuah
sekuritas semakin tinggi ekspektasi tingkat pengembalian yang harus diberikan untung merangsang in(estor membeli &memiliki' sekuritas tersebut. 5engan hal itu tiap in(estor ingin mengetahui tingkat dari setiap saham, tingkat dari setiap saham dapat diukur melaui model penetapan akti(a modal &ca!ital asset !ricing model $=%PM', sebuah alat penting yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara dan tingkat pengembalian. Kesimpulan utama dari =%PM adalah tingkat
dari suatu saham seara rele(an adalah
kontribusi yang diberikannya kepada tingkat dari portofolio yang terdi(ersifikai dengan baik. Saham$saham yang berbeda akan mempengaruhi portofolio dengan ara yang berbeda pula, sehingga sekuritas yang berbeda akan memiliki derajat
rele(an yang berbeda. Seluruh
keuali yang behubungan dengan pergerakan pasar seara luas dapat dan mungkin dihilangkan melalui di(ersifikasi. yang masih tersisa setelah mendi(ersifikasikan pasarnya, atau yang inheren di dalam pasar, dan dapat diukur melalui seberapa besar sebuah saham tertentu enderung akan bergerak naik atau turun mengikuti pasar.
Konse" Beta Keenderungan sebuah saham bergerak naik dan turun mengikuti pasar akan terermin dalam koefisien betanya &beta coefficient '$ % -eta adalah elemen kuni dari =%PM. Sebuah saham dengan rata$rata dinyatakan sebagai saham yang enderung bergerak naik dan turun sesuai dengan pasar umum yang diukur dengan suatu indeks tertentu. Saham dari koefisien beta, b, adalah ukuran9nilai dari market risk . Pengukuran -eta menunjukkan sejauh mana pengembalian saham bergerak relatif terhadap pasar. -eta dari sebuah saham yang lebih
tinggi lebih stabil daripada saham rata$rata, sedangkan -eta dari sebuah saham yang rendam kurang stabil daripada saham rata$rata. Saham rata$rata memiliki b > /.:. -eta pada portofolio adalah rata$rata tertimbang dari beta pada sekuritas indi(idu dalam portofolio Teorinya, sebuah saham bisa saja memiliki beta negatif. 5alam keadaan ini, pengembalian saham akan enderung meningkat ketika pengembalian dari saham$saham lain turun. ?amun, ingatlah bah7a sebuah saham dalam suatu tahun tertentu dapat bergerak berla7anan dengan pasar seara keseluruhan, meskipun beta dari saham tersebut memiliki nilai positif. 6ika sebuah saham memiliki beta positif, kita akan memiliki ekspektasi bah7a tingkat pengembaliannya akan anaik ketika bursa saham seara keseluruhan mengalami peningkatan. Meskipun begitu, faktor$faktor yang spesifik dari setiap perusahaan dapat menyebabkan tingkat pengembalian saham yang diterima menurun, 7alaupun pengembalian pasar memiliki nilai positif.
Per&it!ngan Ret!rn •
Perhitungan &$!ected Return Pada Suatu Sekuritas
+ntuk menghitung return yang diharapkan dari suatu sekuritas yang harus dipahami oleh seorang in(estor adalah dengan memahami probabilitas dari kejadian yang akan terjadi. Rumusnya
Keterangan &R' > &$!ected Return atau return yang diharapkan dari suatu sekuritas R i > Return ke$i yang mungkin terjadi Pri > Probabilitas kejadian return ke$i ? > banyaknya return yang mungkin terjadi
•
Perhitungan &$!ected Return Pada Portofolio
Maka kita dapat menggunakan rumus & 'R P ) ( .& 'R ) * +.& 'R + ) Keterangan &R P' > &$!ected return portofolio &R %' > &$!ected return saham % &R -' > &$!ected return saham @%
> +ang yang diin(estasikan pada saham %
@-
> +ang yang diin(estasikan pada saham •
Menghitung &$!ected Return 5ari Saham
Rumusnya
Keterangan r
> keuntungan yang diharapkan dari saham
5/ > 5i(iden tahun / P# > harga beli P/ > harga jual
Model 'ang Dig!nakan Dalam Risiko dan Tingkat "engemalian •
=%PM &,a!ital sset Pricing Model '
=%PM atau model penentuan
harga aset modal adalah model penetapan harga akti(a
eAuilibrium yang menyatakan bah7a eBpeted return atas sekuritas tertentu adalah fungsi linier positif dari sensitifitas sekuritas terhadap perubahan return portofolio.
=%PM menjelaskan hubungan antara return dengan beta & ). -eta menunjukkan hubungan &gerakan' antara saham dan pasarnya &saham seara keseluruhan'/C/D. -esarnya risiko perusahaan ditentukan oleh beta. EF/ menunjukkan harga saham perusahaan lebih mudah berubah dibandingkan indeks pasar. "al ini menunjukkan bah7a kondisi saham menjadi lebih berisiko, artinya jika saat terjadi perubahan pasar /G maka pada saham @ akan mengalami perubahan lebih besar dari /G. EH/ menunjukkan tidak terjadinya kondisi yang mudah berubah berdasarkan kondisi pasar. E>/ menunjukkan bah7a kondisinya sama dengan indeks pas ar. Rumus =%PM yaitu Ri( R f * i 'Rm-R f ) atau Ri( R f *'Rm-R f ) i atau Ri( '/- i )R f * i .R Keterangan Ri > Return saham i R f > Return in(estasi bebas risiko & Risk 0ree' i > -eta saham i &indikator risiko sistematis' Rm > Return pasar &return market ' •
%PT & rbitrage Pricing Theory'
%PT merupakan teori yang dikembangkan oleh #te!hen . Ross pada tahun /;J dimana beliau menyatakan bah7a harga suatu akti(a bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor. Rumusnya Ri > i L i Rm L ei Keterangan Ri > Return saham i i > %lpha saham i )
i > beta saham i Rm> Return pasar ei > random error
Per&it!ngan Risiko Sekedar informasi bah7a risiko yang terkeil itu adalah obligasi & bond ' yang dijual oleh pemerintah. Sedangkan risiko yang tertinggi adalah saham yang dijual oleh perusahaan. %da model perhitungan risiko yang paling sering dipergunakan khususnya dalam in(estasi, yaitu seara standar de(iasi dan (arians. +ntuk melengkapi perhitungan ini agar lebih komprehensif, terutama jika timbul suatu persoalan seperti penyebaran return yang diharapkan sangat besar, maka dipergunakan perhitungan tambahan dengan menggunakan oeffiient of (ariation atau risiko relatif. Standar de(iasi atau simpangan baku adalah suatu estimasi probabilitas perbedaan return nyata dari return yang diharapkan. 0arian &nilai kuadrat dari standar de(iasi' adalah 5alam statistik, (arian adalah ukuran penyerapan dari penyebaran probabilitas. "al ini merupakan pangkat dua de(iasi standar. Misalnya, bila standar de(iasinya 1:, maka (ariannya adalah 3::. Selisih pendapatan, biaya, dan keuntungan
terhadap
jumlah
yang
direnanakan.
0arian
dihitung
pada
pusat
pertanggungja7aban, penganalisisan. 5an (arian yang tidak menguntungkan, diselidiki untuk menari kemungkinan perbaikan. ,oefficient of variation adalah ukuran penyebaran relatif atau risiko relatif.
Keterangan σ
σ
1
( 2arians return > Standar de(iasi
&R' > Return yang diharapkan dari suatu surat sekuritas R i > Return ke$i yang mungkin terjadi Pr i > Probabilitas kejadian return ke$i
The ,a!ital Market Line &=M<' menjelaskan hubungan risk atau return pada portofolio yang efisien, yaitu pada portofolio yang terdiri dari gabungan market !ortfolio dan aset tanpa risiko. The #ecurity Market Line &SM<' adalah bagian integral dari =%PM dan menjelaskan hubungan risk atau return pada aset indi(idu. Tingkat yang dibutuhkan dari pengembalian saham apa pun &6' adalah sama dengan risk-free rate &tingkat bebas risiko' ditambah dengan market risk !remium &premi risiko pasar' dikalikan dengan saham koefisien beta. Saham pada koefisien beta, adalah ukuran9nilai dari saham market risk . Pengukuran -eta yang berubah$ubah pada pengembalian sekuritas berhubungan dengan pengembalian pada market &pasar' yang merupakan portofolio dari semua aset berisiko. Koefisien beta diukur oleh kemiringan characteristic line &garis karakteristik' saham, yang didapatkan dari pengembalian regressing historical pada saham dibandingkan dengan pengembalian historical pada market . Meskipun =%PM menyediakan batasan yang sesuai tentang risk dan return, hal tesebut tidak dapat terbukti seara empiris dan parameternya sangat sulit untuk diestimasi. 6adi, tingkat pengembalian yang dibutuhkan untuk saham yang diestimasi oleh =%PM mungkin tidak persis sama dengan tingkat pengembalian yang dibutuhkan sebenarnya. Kekurangan pada =%PM memberikan alasan teori untuk menari risk atau return model ekuilibrium yang lain, dan rbitrage Pricing Theory &%PT' adalah salah satu model penting yang terbaru. The 0ama-0rench
three-factor
model memiliki
faktor
pertama
untuk
market
return
&pengembalian pasar', faktor kedua untuk si3e effect &efek ukuran', dan faktor ketiga untuk efek book-to-market . +ehavioral finance ( perilaku keuangan' mengasumsikan bah7a in(estor tidak selalu berperilaku rasional.
BAB III PENUTUP Kesim"!lan Return dan risiko mempunyai hubungan yang positif, semakin besar risiko &risk ' yang ditanggung, semakin besar pengembalian &return' yang harus dikompensasikan. Sebaliknya, semakin keil return yang diharapkan, semakin keil risiko yang ditanggung. Model perhitungan risiko yang paling sering dipergunakan khususnya dalam in(estasi, yaitu seara standar de(iasi dan (arian. Tingkat pengembalian faktor yang perlu diperhatikan adalah seperti harga saham, di(idend yang perlu. "ubungan antara risiko dengan tingkat pengembalian adalah bersifat linear atau searah, semakin tinggi tingkat pengembalian maka semakin tinggi pula risiko, semakin besar asset yang kita tempatkan dalam keputusan in(estasi maka semakin besar pula risiko yang timbul dari in(estasi tersebut, kondisi linear hanya mungkin terjadi pada pasar yang bersifat normal
DA)TAR PUSTAKA https99rumahtugasekonomi.7ordpress.om91::;9//9:39resiko$dan$tingkat$pengembalian$ manajemen$keuangan9 http99ahdasaifulai.blogspot.o.id91:/19:;9risk$and$return.html