KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas curahan nikmat dan karunia-Nya kepada kami. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW Amin. Dengan ucapan syukur ‘’ALHAMDULILLAH’’ kami bisa menyelesaikan makalah Sejarah yang membahas ‘’ ROMAWI” ini. Alhamdulillah. Dengan doa orang tua kami dan semangat kami, kami bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Semoga dengan adanya makalah ini bisa menambah pengetahuan kita dan mengambil hal yang baik dari makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu, kami mengucapkan mohon maaf yang sebesar besarnya.Terakhir kalinya, kami mengucapkan Terima kasih .
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................i DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang.....................................................................................................................1 B. Rumusan Masalah...............................................................................................................1 C. Tujuan Makalah...................................................................................................................1 BAB II PEMBAHASAN A. Sistem pencarian hidup masyarakat romawi .........................................................................2 B. Sistem peralatan hidup masyarakat romawi .........................................................................2 C. Sistem pengetahuan masyarakat romawi ..............................................................................3 D. Sistem organisasi social masyarakat romawi ........................................................................3 E. Sistem religi masyarakat romawi ..........................................................................................4 F. kesenian..................................................................................................................................5 G. bahasa ....................................................................................................................................6 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan............................................................................................................................7 B. Saran......................................................................................................................................7
BAB I 2
PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG Romawi adalah sebuah kota yang selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai
hubungan erat antara kedua kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah Sungai Tiber.Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’.Latium merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian.Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin.Pada mulanya, di daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Kota Roma yang menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber.Waktu berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui secara pasti.Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750. Remus dan Romulus ini anak Rhea silva, turunan Aenas –seorang pahlawan Troya jang dapat melarikan diri waktu Troya dikalahkan dan dibakar oleh bangsa Jujani” B.
RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana Sistem pencarian hidup masyarakat romawi ? 2. Bagaimana Sistem peralatan hidup masyarakat romawi ? 3. Bagaimana Sistem pengetahuan masyarakat romawi ? 4. Bagaimana Sistem organisasi social masyarakat romawi ? 5. Bagaimana Sistem religi masyarakat romawi ? 6. Apa kesenian masyarakat romawi ? 7. Apa bahasa yang digunakan masyarakat romawi ?
C.
TUJUAN MAKALAH 1. Mengetahui bagaimana Sistem pencarian hidup masyarakat romawi 2. Mengetahui bagaimana Sistem peralatan hidup masyarakat romawi 3. Mengetahui bagaimana Sistem pengetahuan masyarakat romawi 4. Mengetahui bagaimana Sistem organisasi social masyarakat romawi 5. Mengetahui bagaimana Sistem religi masyarakat romawi 6. Mengetahui apa kesenian masyarakat romawi 7. Mengetahui apa bahasa yang digunakan masyarakat romawi
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Sistem Pencarian Hidup Dari segi geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi di kawasan laut tengah, yang memungkinkan lahirnya perdagangan di daerah ini, saat akan berdagang mereka menggunakan peta yang di gambarkan di gulungan kertas. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.Oleh karena itu, Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum, jagung,anggur,dll. Di pegunungan Alpenina juga ditemukan berbagai tambang mineral.Karena letak Romawi yang di kelilingi Lautan dan gunung juga menghindari serbuan dari bangsa lain. Menurut mitos, Romawi kuno didirikan oleh 2 saudara keturunan Aenas dari Yunani yaitu, Remmus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai tiber. Peradaban Romawi Kuno Banyak mendapat pengaruh dari Yunani Kuno baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun budaya, seperti tradisi Etruscan yang seperti alfabet yang dipelajari dari peradaban yunani, kemudian bangsa roma mengembangkannya menjadi alfabet yang dikenal sekarang. B. Sistem Peralatan Hidup Bangsa Romawi adalah bangsa pemikir dan penemu. Dalam perkembangannya, mereka berhasil menemukan banyak sekali inovasi-inovasi yang dijadikan ide berbagai macam teknologi saat ini, bahkan masih digunakan hingga kini. 1. AQUEDUCT Aqueduct adalah sistem distribusi air yang dimiliki oleh bangsa Romawi. Aqueduct adalah konstruksi dari batu yang dibuat tinggi, terdiri dari pilar-pilar dan pipa terbuka panjang dari batu. Aqueduct dibuat di sumber mata air pegunungan yang tinggi, lalu dilanjutkan dengan membangun konstruksi konektor melalui lembah dan terus membelah kota dan akhirnya sampai di Aqua Claudia (penampungan air) untuk nantinya disalurkan ke pipa-pipa yang lebih kecil ke seluruh pelosok kota, termasuk pemandian umum dan air mancur kota. Aqueduct juga berperan penting dalam sistem drainase dan pembuangan limbah cair dari dalam kota, menjadikan kota lebih bersih dari segala macam limbah cair. 2. BETON Bangsa Romawi, dikenal sebagai penemu beton pertama kali. Mereka mencampurkan kerikil vulkanis yang disebut Tufa, air dan abu gunung berapi yang disebut Pozzolana, menyimpannya untuk beberapa waktu lalu membakarnya, menjadikan suatu bahan yang sangat keras dan kuat yang mereka gunakan untuk membangun konstruksi-konstruksi megah dan sebagian besar masih berdiri hingga saat ini. Beton Romawi kuno tersebut dinamai Opus Caementicium 3. LENGKUNGAN (ARCH) Lengkungan yang dimaksud di sini adalah konstruksi bangunan yang berbentuk lengkungan, yang biasanya ada di bagian bawah jembatan, Aqueduct dan bangunan lainnya. Lengkungan ini, benarbenar hebat, secara fisika, dapat memanipulasi torsi, menyebabkan berat benda yang ditopang semakin ringan karena gaya penopang yang kuat. sehingga bangunan dapat berdiri kokoh secara lama. Arch ini masih digunakan sampai sekarang untuk konstruksi jembatan. 4. JALAN RAYA Jalan raya dalam bahasa Romawi disebut Via. Jalan raya yang dimaksud di sini benar-benar sebuah jalan raya, yang dirancang sedemikian lebarnya, dengan bahan segmen mozaik dan batuan serta 4
semen, dan dibangun puluhan ribu mil ke segala penjuru kekaisaran. Jalan raya ini digunakan sebagai jalur perdagangan dan jalur bagi wisatawan untuk menuju Roma. Selain itu, dengan efektif jalan raya ini dapat membantu mobilisasi legiun Romawi dari Ibu Kota ke segala penjuru kekaisaran. C. Sistem Pengetahuan Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi. Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari atom. Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori semata.Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang.Mereka telah menggunakan radas kedokteran seperti pada gambar di atas.Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang mengandung.Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman sekarang. Terlihat dari perlatan kesehatan yang dgunakan para dokter misalnya alat-alat bedah antara lain jepitan (Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel, dan batu ginjal.Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut demikian karena pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar).Banyak istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa Latin. Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa, pengetahuan obatobatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga lahirlah istilah “mensana in corporesano”. Pada Zama Romawi sudah di kenal katrol yang di gunakan sebagai alat untuk menaikkan air yang di gunakan untuk keperluan irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 Roda air di dekat Aries, di daerah dekat Prancis. D. Sistem Organisasi Sosial Ada beragam jenis keluarga di Kekaisaran Romawi. Secara umum, persamaan kedudukan pria dan wanita di bawah hukum Romawi agak lebih baik dibandingkan dengan hukum Yunani atau bahkan hukum Islam. Persamaan gender di Romawi lebih tinggi di daerah barat, seperti di Eropa dan Afrika Utara, daripada di daerah timur seperti di Asia Barat, yang meneruskan tradisi-tradisi Yunani. Orang-orang dari ras dan budaya minoritas kemungkinan merasa lebih nyaman berada di bawah hukum Romawi. Ada banyak orang berbagai budaya dan suku yang berinteraksi di kekaisaran sehingga muncul toleransi yang tinggi terhadap budaya lain. Di pihak lain, hubungan ini kadangkala juga dapat meletus menjadi kekerasan terhadap kelompok minoritas. Banyak orang yang menjadi budak di setiap penjuru kekaisaran, dari awal hingga akhir masa kekaisaran, namun lagi-lagi jenis perbudakan dan cara budak diperlakukan tergantung lokasi dan waktu saat itu. Di Italia dan Sisilia, dan mungkin juga di beberapa tempat lainnya, ladang yang luas diolah oleh budak-budak yang diperlakukan dengan buruk. Namun budak-budak lainnya menjadi pekerja di rumah, seperti misalnya menjadi pembantu, juru masak, pencuci, dan pengurus kandang. Jenis budak yang kedua diperlakukan lebih baik. Banyak juga budak yang dipekerjakan oleh pemerintah, atau oleh bisnis swasta, atau menjadi manajer, atau mengurus toko, atau di pabrik kecil. Budak-budak lainnya merupakan penjahat yang dihukum untuk bekerja di tambang atau kerja paksa lainnya. Bahkan jika merdeka, mantan budak tetap tidak memiliki hak yang sama seperti halnya orang lain. Di seluruh kekaisaran, banyak anak lelaki di kota yang pergi bersekolah. Beberapa anak perempuan bersekolah, namun sebagian besar tidak diizinkan bersekolah. Di daerah pedesaan, jumlah anak yang 5
bersekolah jauh lebih sedikit lagi. Yang belajar di perguruan tinggi juga sedikit, karena jaraknya yang jauh, misalnya di Athena atau di Alexandria. Anak-anak Romawi memiliki banyak teman, baik di sekolah, keluarga, atau di lingkungan sekitar mereka. Akan tetapi, lelaki dan gadis dari keluarga kaya tidak diperbolehkan untuk saling mencintai dengan leluasa karena biasanya pernikahan dilakukan melalui perjodohan yang diatur oleh keluarga. Sementara untuk orang miskin, percintaan bisa lebih leluasa. E. Sistem Religi Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan kata lain, kepercayaan mereka adalah animisme. Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti: - Vesta yaitu roh pengurus api tungku - Lares yaitu roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga - Penates yaitu roh penjaga lumbung - Janus yaitu penjaga pintu rumah. - Vesta yaitu penjaga api. Peradaban Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan yang bersifat Polytheisme.Bangsa Romawi juga menyembah dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi. Mitologi Romawi adalah kumpulan legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui tradisi lisan.Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama mengenai mitologi tentang para dewa. 1. Hercules adalah tokoh dalam mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles. 2. Pluto, dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut Hades. 3.Yupiter, dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus Maximus ( “Dewa Terbaik dan Terbesar”). 4. Venus adalah salah satu yang terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan deity Turan dari mitologi Yunani. 5.Mars, dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra dari Juno dan Jupiter,suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam mitologi Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes. 6. Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara kandung Yupiter dan Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan dewa Poseidon dari Mitologi Yunani. Setelah lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan oleh Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari golongan budak (kaum tertindas). Para kaisar Romawi lalu memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut adalah: a. bersifat monotheisme sedangkan agama Romawi bersifat polytheisme, b. menolak pendewaan kaisar, c. menolak perbudakan, dan d. menolak wajib militer dan berperang. 6
Pada masa Kaisar Nero berkuasa, Ia tega membunuh ibunya sendiri, istrinya juga gurunya dan membakar kota Roma serta menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan perbuatan itu sebagai alasan untuk menganiaya mereka. Berkaitan dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus. F. Kesenian 1. Seni Bangunan Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni bangunan-mereka telah menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain: · Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma · Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. · Limes yaitu tembok pertahanan yang panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m · Amphiteater dan Colloseum yaitu bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan. Masyarakat Romawi umumnya menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas, ini terjadi pada tahun 75 M. · Circus Maximus untuk pertunjukan hiburan sirkus. · Forum Romanum yaitu gedung pemerintahan. · Cloaca Maxima adalah saluran pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang terpelihara dengan baik. · Aquaduk yaitu bangunan saluran air bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh: jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang. 2. Seni Sastra Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh para pujangga Romawi kuno. Antara lain: · Horatius dengan karyanya berjudul Oda · Livius, seorang sejarahwan yang menulis buku berjudul Magnum Opus · Lucretuis, seorang filsuf dan penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi itu terdiri dari atom. · Ovidius menghasilkan karya sastra berjudul Metamorphoses. · Cicero yang ahli pidato corator dan memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”. · Quintilianus, seorang Orator terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi buku pelajaran baku pidato Latin. · Seneca seorang penulis dan pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero. G. Bahasa 7
Bahasa Kekaisaran Romawi adalah Latin. Menurut Virgil, bahasa Latin merupakan sumber persatuan dan tradisi bangsa Romawi. Hingga pemerintahan Aleksander Severus (222–235), akta kelahiran dan surat wasiat warga Romawi harus ditulis dalam bahasa Latin. Latin adalah bahasa resmi pengadilan dan militer di seluruh Kekaisaran, tetapi penggunaannya tidak dipaksakan secara resmi kepada masyarakat yang berada di bawah kekuasaan Romawi. Kebijakan ini bertentangan dengan yang dilakukan oleh Aleksander Agung, yang bertujuan menjadikan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi di seluruh kekaisarannya. Sebagai konsekuensi dari penaklukkan Aleksander, bahasa Yunani Koine telah menjadi bahasa pergaulan di Mediterania timur dan Asia Minor. "Perbatasan linguistik" membagi Barat Latin dan Timur Yunani melalui semenanjung Balkan.
Sebuah papirus dari abad ke-5 yang memuat teks pidato Cicero, ditulis dalam bahasa Latin dan Yunani. Warga Romawi yang menempuh pendidikan elite mempelajari bahasa Yunani sebagai bahasa sastra, dan sebagian besar pria kelas atas mampu menuturkan bahasa Yunani. Kaisar-kaisar dari dinasti JulioKlaudianus mendorong penggunaan bahasa Latin yang benar dan berstandar tinggi (Latinitas), pergerakan linguistik yang di dunia modern dikenal dengan bahasa Latin Klasik, dan lebih menyukai penggunaan bahasa Latin dalam urusan-urusan resmi. Klaudius berupaya untuk membatasi penggunaan bahasa Yunani, dan bahkan mencabut kewarganegaraan orang-orang yang tidak menguasai bahasa Latin. Meskipun demikian, Klaudius, yang menguasai kedua bahasa tersebut, masih menuturkan bahasa Yunani ketika berbicara dengan perwakilan Yunani di Senat. Suetonius menjuluki sang Kaisar dengan "bilingualis kami". Di Kekaisaran Timur, dokumen resmi dan pengadilan secara teratur diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dari Latin. Penggunaan bahasa ini secara berdampingan bisa ditemui pada prasasti-prasasti dwibahasa, yang terkadang ditulis bolak-balik antara bahasa Yunani dan Latin. Setelah semua penduduk merdeka di Kekaisaran diberi hak untuk memilih bahasa yang hendak mereka tuturkan pada tahun 212 M, sebagian besar warga Romawi tidak menguasai bahasa Latin, meskipun mereka masih diwajibkan untuk mengetahui setidaknya tanda baca, dan bahasa Latin tetap saja menjadi penanda "keromawian". Reformasi lainnya dilakukan pada masa pemerintahan kaisar Diokletianus (284–305), yang berupaya untuk kembali menjadikan bahasa Latin sebagai "bahasa kekuasaan." Pada awal abad ke-6, kaisar Justinianus berupaya untuk menegaskan kembali status bahasa Latin sebagai bahasa hukum, meskipun pada saat itu Latin tidak lagi memiliki pijakan sebagai bahasa pergaulan di Timur. BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan Romawi Kuno adalahsebuah peradaban yang tumbuh dari negara-kota Roma yang didirikan di Semenanjung Italia di sekitar abad ke-9 SM. Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang 8
Italia).Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian. Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa Romawi, yaitu Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salahsatu keturunan Aeneas (pahlawan perang Troya). Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih bersifat animism, kemudian berkembang menjadi kepercayaan politheisme dan menjadi agama Kristen. Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain: Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma, Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum. B.
Saran Pembahasan dalam makalah ini sangatlah sederhana dan diperoleh melalui berbagai sumber, secara keseluruhan makalah ini telah menggambarkan sejarah romawi kuno.Dengan membaca makalah ini semoga kita bisa menambah pengetahuan kita dan bisa mengambil sejarah yang baik, yang dapat kita petik.
9