BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Ruma Rumah h sakit sakit (RS) (RS) adal adalah ah sebaga sebagaii saran saranaa pela pelaya yana nan n keseh kesehat atan an,, tempa tempatt berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan (Depkes RI, 2004) Sampah atau limbah rumah sakit diduga banyak mengandung bahaya atau resiko karena dapat bersi!at racun, in!eksius dan juga radioakti! (Su"arso, #$$%) Selain itu, karena kegiatan atau si!at pelayanan yang diberikan, maka rumah sakit bisa menjadi depot segala macam penyakit yang ada di masyarakat, bahkan dapat pula sebagai sumber distribusi penyakit karena selalu dihuni, dipergunakan, dan dikunjungi oleh orang&orang yang rentan dan lemah terhadap penyakit Di rumah sakit pula dapat terjadi penularan baik secara langsung (cross in!ection), in!ection), melalui melalui kontaminas kontaminasii benda&benda benda&benda ataupun melalui melalui serangga serangga ('ector ('ector borne in!ection) sehingga dapat mengancam kesehatan masyarakat umum leh karena itu, untuk mengantisipasi dampak negati! yang tidak diinginkan dari dari inst instit itusi usi pela pelaya yana nan n keseh kesehata atan n ini, ini, maka maka diru dirumu musk skan an kons konsep ep sanit sanitasi asi lingku lingkunga ngan n yang yang bertuj bertujuan uan untuk untuk mengen mengendal dalika ikan n !aktor !aktor&!ak &!aktor tor yang yang dapat dapat memb membah ahay ayak akan an bagi bagi keseh kesehat atan an manu manusia sia terseb tersebut ut enu enuru rutt *+, *+, sanit sanitasi asi lingkungan (en'ironmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua !aktor lingkungan !isik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal&ha hal&hall yang yang merugi merugikan kan,, bagi bagi perkem perkemban bangan gan !isik, !isik, keseha kesehatan tan,, dan daya daya tahan tahan hidup manusia amun, dalam praktiknya masih banyak rumah sakit yang tidak menyelenggarakan sanitasi sebagai syarat penyehatan lingkungan, di sebabkan oleh berbagai alasan, hal yang tidak asing adalah karena hal -endanaan yang tidak cukup, sementara rumah sakit hanya mem!okuskan terhadap pelayanan kesehatan, jumlah dokter spesialis, atau sarana lain penunjang kesehatan yang lebih di tingkatkan, sedangkan rumah sakit tidak hanya cukup dengan hal tersebut saja, karena ada sisi lain yang harus mereka perhatikan yaitu .sanitasi/ Dalam lingkup rumah sakit, sanitasi berarti berarti upaya upaya penga"asan penga"asan berbagai !aktor lingkunga lingkungan n !isik, kimia"i dan biologik di rumah sakit yang menimbulkan atau mungkin dapat meng mengak akib ibat atka kan n peng pengar aruh uh buru buruk k terh terhad adap ap kese keseha hata tan n petu petuga gas, s, pend penderi erita ta,, pengunjung maupun maupun bagi masyarakat di sekitar rumah sakit (usadad, #$$) leh leh seba sebab b itu itu,, dala dalam m mak makal alah ah ini ini kam kamii aka akan n mem memba baha hass men menge gena naii pentingnya Sanitasi Rumah Sakit, yang akan menjadi landasan dalam penyelenggaraan Sanitasi di Rumah Sakit, baik dalam hukum maupun
1
kebija kebijaksa ksanaa naan n nya yang yang menjad menjadii tujuan tujuan dan kebija kebijaksa ksanaa naan n perana peranan n sanita sanitasi si Rumah Sakit B.
Rumusan Masalah
1 andasan +ukum Sanitasi RS 3eputusan enteri 3esehatan RI entang -ersyaratan 3esehatan ingkungan RS 5 6aris 6aris 5esar 5esar -ersyar -ersyarata atan n 3eseha 3esehatan tan ingku ingkunga ngan n Rumah Rumah Sakit Sakit 5erdas 5erdasark arkan an 3eputusan enteri 3esehatan Republik Indonesia omor7 #2048enkes8Sk8982004 : 3uali!ikasi enaga enaga 3esehatan ingkungan Rumah Sakit D anajemen ingkungan Rumah Sakit ; imbah Rumah Sakit < -eranan Rumah Sakit Dalam -engelolaan imbah 6 -otensi -encemaran imbah Rumah Sakit + =enis imbah Rumah Sakit Dan Dampaknya erhadap erhadap 3esehatan Serta ingkungan I -engolahan imbah -ada -elayanan 3esehatan
BAB II 2
PEMBAHASAN
A.
LANDASAN HUKUM SANITASI RS
;;RI 3;S;+11 R;->5I3 ID;SI1 3;->>S1 ;;RI 3;S;+11 R;->5I3 ID;SI1 R7 #2048;3;S8S38982004 #2048;3;S8S38982004 ;16 -;RS?1R1 -;RS?1R1 1 3;S;+1 3;S;+11 I63>61 I63>6 1 R>1+ S13I enimbang 7 a bah"a rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkum& pulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan@ b bah"a untuk menghindari risiko ris iko dan gangguan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam huru! a, maka perlu penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan@
a bah"a berdasark berdasarkan an pertimbangan pertimbangan sebagaiman sebagaimanaa dimaksud dalam dalam huru! a dan huru! b, perlu ditetapkan 3eputusan enteri 3esehatan tentang -ersyaratan 3esehatan ingkungan Rumah Sakit@ engingat 7 # >ndang&>ndang 6angguan (+inder rdonnantie) #$2% Stbl #$40 omor #4 dan omor 4A0@ 2 >ndang >ndang&>n &>ndan dang g omor omor 4 ahun ahun #$B4 #$B4 tentan tentang g *abah abah -enyak -enyakit it enula enular r (embaran egara ahun #$B4 omor 20,ambahan embaran egara omor 2C)@ >ndang&>ndang omor 2 ahun #$$2 tentang 3esehatan enular (embaran egara ahun ahun #$$2 omor #00, #00, ambahan ambahan embaran egara omor 4$A)@ 4 >ndang&>n >ndang&>ndang dang omor #0 ahun #$$C tentang 3etenaganuk 3etenaganukliran liran (embaran (embaran egara ahun ahun #$$C omor 2, 2, ambahan ambahan embaran egara omor %C%)@ A >ndang&>ndang omor omor 2 ahun ahun #$$C tentang -engelolaan ingkungan +idup (embaran egara ahun #$$C omor %B,ambahan embaran egara omor %$$)@
3
% >ndang&>ndang omor 22 ahun #$$$ tentang -emerintahan Daerah (embaran egara ahun #$$$ omor %0, ambahan embaran egara omor B$)@ C >ndang&>ndang omor 2A ahun #$$$ tentang -erimbangan 3e"enangan antara -emerintah -usat dan Daerah (embaran egara ahun #$$$ omor C2, ambahan embaran egara omor B4B)@ B -eraturan -emerintah omor 40 ahun #$$# tentang -enanggulangan *abah -enyakit enular (embaran egara ahun #$$# omor 4$, ambahan embaran egara omor 44C)@ $ -eraturan -emerintah omor #B ahun #$$$ jo -eraturan -emerintah omor BA ahun #$$$ tentang -engelolaan imbah 5ahan 5erbahaya dan 5eracun (embaran egara ahun #$$$ omor #, ambahan embaran egara omor B#A)@ #0 -eraturan -emerintah omor 2A ahun 2000 tentang 3e"enangan -emerintah dan 3e"enangan -ropinsi sebagai Daerah tonom (embaran egara ahun 2000 omor A4, ambahan embaran egara omor $A2)@ ## -eraturan -emerintah omor 20 ahun 200# tentang -embinaan dan -enga"asan 1tas -enyelenggaraan -emerintah Daerah (embaran egara ahun 200# omor 4#, ambahan embaran egara omor 40$0)@ #2 -eraturan -emerintah omor 2C ahun 2002 tentang -engelolaan imbah Radioakti! (embaran egara ahun 2002 omor A2, ambahan embaran egara omor 4202)@ # -eraturan -emerintah omor #$ ahun 200 tentang -engamanan Rokok 5agi 3esehatan (embaran egara ahun 200 omor %, ambahan embaran egara omor 42C%)@ #4 3eputusan enteri 3esehatan omor #2CC8enkes8S389I8200# tentang Susunan rganisasi dan ata 3erja Departemen 3esehatan@ #A
3eputusan enteri 3esehatan omor #4$8enkes8S38200 -enggunaan 6as edis -ada Sarana -elayanan 3esehatan
tentang
MEMUTUSKAN Menetapkan 7
4
-ertama 7 Keputusan Menteri Kesehatan Repulik Tentang Pers#aratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
In!"nesia
3edua 7 -ersyaratan 3esehatan ingkungan Rumah Sakit dan pe& nyelenggaraannya sebagaimana tercantum dalam ampiran 3eputusan ini 3etiga 7 -enanggung ja"ab rumah sakit bertanggung ja"ab terhadap pengelolaan kesehatan lingkungan rumah sakit sebagaimana dimaksud dalam Diktum 3edua 3eputusan ini 3eempat 7 -embinaan dan penga"asan penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit dilakukan oleh 3epala Dinas 3esehatan 3elima 7 Dengan berlakunya 3eputusan enteri ini maka -eraturan enteri 3esehatan omor $B% ahun #$$2 tentang -ersyaratan 3esehatan ingkungan Rumah Sakit dan peraturan pelaksanaannya dicabut dan tidak berlaku lagi 3eenam
7 3eputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di -ada anggal
7 =akarta 7 #$ ktober 2004
MENTERI KESEHATAN RI tt! Dr. A$HMAD SU%UDI
B.
&ARIS BESAR PERS'ARATAN KESEHATAN LIN&KUN&AN RUMAH SAKIT BERDASARKAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK IND(NESIA N(M(R) *+,-MENKESSK/+,,-
PEN'EHATAN RUAN& BAN&UNAN DAN HALAMAN RUMAH SAKIT a0. Pengertian # Ruang bangunan dan halaman rumah sakit adalah semua ruang8unit dan halaman yang ada di dalam batas pagar rumah sakit (bangunan !isik dan kelengkapannya) yang dipergunakan untuk berbagai keperluan dan kegiatan rumah s akit 2 -encahayaan di dalam ruang bangunan rumah sakit adalah intensitas penyinaran pada suatu bidang kerja yang ada di dalam ruang bangunan rumah sakit yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara e!ekti!
5
-enga"asan ruang bangunan adalah aliran udara di dalam ruang bangunan yang memadai untuk menjamin kesehatan penghuni ruangan 4 3ebisingan adalah terjadinya bunyi yang tidak dikehendaki sehingga mengganggu dan8atau membahayakan kesehatan 5. 3ebersihan ruang bangunan dan halaman adalah suatu keadaan atau kondisi ruang bangunan dan halaman bebas dari bahaya dan risiko minimal untuk terjadinya in!eksi silang, dan masalah kesehatan dan keselamatan kerja. 0. Pers#aratan
erdiri dari 7 a. Lingkungan Bangunan Rumah Sakit . K"nstruksi Bangunan Rumah Sakit
*. +. 1. -. 2. 3. 4. 5. 6. *,.
antai Dinding entilasi 1tap angit&langit 3ontruksi -intu =aringan instalasi alu lintas antar ruangan
7. Ruang angunan
Eona dengan resiko rendah Eona risiko rendah meliputi 7 ruang administrasi, ruang komputer, ruang pertemuan, ruang perpustakaan, ruang resepsionis, dan ruang pendidikan8pelatihan Eona dengan resiko sedang Eona risiko sedang meliputi 7 ruang ra"at inap bukan penyakit menular, ra"at jalan, ruang ganti pakaian, dan ruang tunggu pasien Eona dengan resiko tinggi
6
Eona risiko tinggi meliputi 7 ruang isolasi, ruang pera"atan intensi!, laboratorium, ruang penginderaan medis (medical imaging), ruang bedah mayat (autopsy), dan ruang jenaFah
Eona dengan resiko sangat tinggi Eona risiko tinggi meliputi 7 ruang operasi, ruang bedah mulut, ruang pera"atan gigi, ruang ga"at darurat, ruang bersalin, dan ruang patologi
!. Kualitas u!ara ruang
idak berbau (terutana bebas dari +2S dan 1moniak 3adar debu (particulate matter) berdiameter kurang dari #0 micron dengan rata&rata pengukuran B jam atau 24 jam tidak melebihi #A0 Gg8m, dan tidak mengandung debu asbes Indeks angka kuman untuk setiap ruang8unit seperti tabel berikut Tael ) I.* In!eks Angka Kuman Menurut 8ungsi Ruang atau Unit N".
# 2 4 A % C B $ #0 ## #2 # #4 #A #% e.
Ruang Unit
perasi 5ersalin -emulihan8pera"atan bser'asi bayi -era"atan bayi -era"atan premature I:> =enaFah8autopsy -enginderaan medis aboratorium Radiologi sterilisasi Dapur 6a"at darurat 1dministrasi, pertemuan Ruang luka bakar
K"nsentrasi Ma9imum Mikr""rganisme per u!ara :$8U 0
#0 200 200&A00 200 200 200 200 200&A00 200 200&A00 200&A00 200 200&A00 200 200&A00 200
Pen7aha#aan -encahayaan, penerangan, dan intensitasnya di ruang umum dan khusus harus sesuai dengan peruntukkannya
7
;.
Penga
a Ruang&ruang tertentu seperti ruang operasi, pera"atan bayi, laboratorium, perlu mendapat perhatian yang khusus karena si!at pekerjaan yang terjadi di ruang&ruang tersebut b entilasi ruang operasi harus dijaga pada tekanan lebih positi! sedikit (minimum 0,#0 mbar) dibandingkan ruang&ruang lain di rumah sakit c Sistem suhu dan kelembaban hendaknya didesain sedemikian rupa sehingga dapat menyediakan suhu dan kelembaban g. Keisingan h. 8asilitas Sanitasi Rumah Sakit
-erbandingan jumlah tempat tidur pasien dengan jumlah toilet dan jumlah kamar mandi seperti pada tabel berikut 7 abel I2 Indeks Perbandingan Jumlah Tempat Tidur, Toilet, dan Jumlah amar !andi
N".
%umlah Tempat Ti!ur
%umlah T"ilet
%umlah Kamar Man!i
# s8d #0 # # 2 s8d 20 2 2 s8d 0 4 s8d 40 4 4 Setiap penambahan 10 T.T harus ditambah 1 toilet & 1 kamar mandi abel I Indeks Perbandingan Jumlah ar"a#an $engan Jumlah Toilet dan Jumlah amar !andi
N".
%umlah Kar#a
%umlah t"ilet
%umlah kamar man!i
# s8d 20 # # 2 s8d 40 2 2 s8d %0 4 s8d B0 4 4 A s8d #00 A A Setiap penambahan 20 karyawan harus di tambah 1 toilet dan 1 kamar mandi i.
%umlah Tempat Ti!ur -erbandingan jumlah tempat tidur dengan luas lantai untuk kamar pera"atan dan kamar isolasi
8
=.
Lantai !an !an Din!ing 70. Tata Laksana a -emeliharaan Ruang 5angunan b -encahayaan c -engha"aan ('entilasi) dan pengaturan udara
PEN'EHATAN H'&IENE DAN SANITASI MAKANAN MINUMAN a0. Pengertian
# akanan dan minuman di rumah sakit adalah semua makanan dan minuman yang disajikan dan dapur rumah sakit untuk pasien dan karya"an@ makanan dan minuman yang dijual didalam lingkungan rumah sakit atau diba"a dari luar rumah sakit 2 +igiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan indi'idu isalnya, mencuci tangan, mencuci piring, membuang bagian makanan yang rusak Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan isalnya, menyediakan air bersih, menyediakan tempat sampah dan lain&lain
0. Pers#aratan
-ersyaratan +igiene dan Sanitasi akanan # 1ngka kuman ;:oli pada makanan harus 08gr sampel makanan dan pada minuman angka kuman ;:oli harus 08#00 ml sampel minuman 2 3ebersihan peralatan ditentukan dengan angka total kuman sebanyak&banyaknya #008cm2 permukaan dan tidak ada kuman ;:oli akanan ayng mudah membususk disimpan dalam suhu panas lebih dari %A,AH atau dalam suhu dingin kurang dari 4H : >ntuk makanan yang disajikan lebih dari % jam disimpan suhu AH : sampai H : 4 akanan kemasan tertutup sebaiknya disimpan dalam suhu J #0H : A -enyimpanan bahan mentah dilakukan dalam suhu yang di tentukan % 3elembaban penyimpanan dalam ruangan B0 &$0 K C :ara penyimpanan bahan makanan tidak menempel pada lantai, dinding, atau langit&langit dengan ketentuan sebagai berikut 7 a =arak bahan makanan dengan lantai #A cm b =arak bahan makanan dengan dinding A cm
%
c =arak bahan makanan dengan langit&langit %0 cm 70. Penga
-enga"asan +igiene dan Sanitasi akanan dan inuman -enga"asan dilakukan secara 7 a
Internal
-enga"asan dilakukan oleh petugas sanitasi atau petugas penanggung ja"ab kesehatan lingkungan rumah sakit -emeriksaan parameter mikrobiologi dilakukan pengambilan sampel makanan dan minuman meliputi bahan makanan dan minuman yang mengandung protein tinggi, makanan siap santap, air bersih, alat makanan dan masak serta usap dubur penjamah -emeriksaan parameter kimia"i dilakukan pengambilan sampel minuman ber"arna, makanan yang dia"etkan, sayuran, daging, ikan laut -enga"asan secara berkala dan pengambilan sampel dilakukan minimal 2 (dua) kali dalam setahun 5ila terjadi keracunan makanan dan minuman d irumah sakit maka petugas sanitasi harus mengambil sampel makanan dan minuman untuk diperiksakan ke laboratorium b ;Lternal Dengan melakukan uji petik yang dilakukan oleh -etugas Sanitasi Dinas 3esehatan -ro'insi dan 3abupaten83ota secara insidentil atau mendadak untuk menilai kualitas
PEN'EHATAN AIR a0 Pengertian # 1ir minum adalah air ayng melalui proses pengolahan atau tanpa prosespengolahan yangmemenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum 2 Sumber penyediaan air minum dan untuk keperluan rumah sakit berasal dari -erusahaan 1ir inum, air yang didistribusikan melalui tangki air, air kemasan dan harus memenuhi syarat kualitas air minum 0 Pers#aratan
# 3ualitas 1ir inum Sesuai dengan 3eputusan enteri 3esehatan Republik Indonesia omor $0C8enkes8S38II82002 tentang Syarat&Syarat dan -enga"asan 3ualitas 1ir inum 2 3ualitas 1ir yang Digunakan di Ruang 3husus
1&
a Ruang perasi 5agi rumah sakit yg menggunakan air yg sudah diolah seperti dari -D1, sumur bor, dan sumber lain untuk keperluan operasi dapat melakukan pengolahan tambahan dgn catridge !ilter dan dilengkapi dgn disin!eksi menggunakan ultra 'iolet (>) b Ruang
PEN&EL(LAAN LIMBAH a0 Pengertian
#
imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair, dan gas
2
imbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari limbah medis padat dan non&medis
imbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah in!eksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah !armasi, limbah sitotoksis, limbah kimia"i, limbah radioakti!, limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi
4
imbah padat non&medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari kegiatan dirumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran, taman, dan halaman yang dapat diman!aatkan kembali apabila ada teknologinya
A
imbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme, bahan kimia beracun dan radioakti! yang berbahaya bagi kesehatan
%
imbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, dapur, perlengkapan generator, anastesi, dan pembuatan obat citotoksik
11
C imbah in!eksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam jumlah dan 'irulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan B
imbah sangat in!eksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stock bahan sangat in!eksius, otopsi, organ binatang percobaan dan bahan lain yang telah diinokulasi, terin!eksi atau kontak dengan bahan yang sangat in!eksius
$
imbah sitotoksis adalah limbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup
#0 inimasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan (reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) dan daur ulang limbah (recycle)
PEN&EL(LAAN TEMPAT PEN$U$IAN LINEN :LAUNDR'0 a0 Pengertian
aundry rumah sakit adalah tempat pencucian linen yang dilengkapi dengan sarana penunjangnya berupa mesin cuci, alat dan disin!ektan, mesin uap (steam boiler), pengering, meja dan meja setrika 0
Pers#aratan
#
Suhu air panas untuk pencucian C0H : dalam "aktu 2A menit atau $AH : dalam "aktu #0 menit 2 -enggunaan jenis deterjen dan disin!ektan untuk proses pencucian yang ramah lingkungan agar limbah cair yang dihasilkan mudah terurai oleh lingkungan Standar kuman bagi linen bersih setelah keluar dari proses tidak mengandung % L #0 spora spesies 5acilus per inci persegi
PEN&ENDALIAN SERAN&&A> TIKUS DAN BINATAN& PEN&&AN&&U LAINN'A
a0
Pengertian -engendalian serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya adalah upaya untuk mengurangi populasi serangga, tikus, dan binatang pengganggu lainnya sehingga keberadaannya tidak menjadi 'ektor penularan penyakit
12
0 Pers#aratan # 3epadatan jentik 1edes sp yang diamati melalui indeks kontainer harus 0 (nol) 2 idak ditemukannya lubang tanpa ka"at kasa yang memungkinkan nyamuk masuk ke dalam ruangan, terutama di ruangan pera"atan Semua ruang di rumah sakit harus bebas dari kecoa, terutana pada dapur, gudang makanan, dan ruangan steril 4 idak ditemukannya tanda&tanda keberadaan tikus terutana pada daerah bangunan tertutup (core) rumah sakit A idak ditemukannya lalat di dalam bangunan tertutup (core) di rumah sakit % Di lingkungan rumah sakit harus bebas kucing dan anjing MELALUI
DISIN8EKSI DAN STERILISASI
a0 Pengertian Dekontaminasi adalah upaya mengurangi dan8atau menghilangkan kontaminasi oleh mikroorganisme pada orang, peralatan, bahan, dan ruang melalui disin!eksi dan sterilisasi dengan cara !isik dan kimia"i Disin!eksi adalah upaya untuk mengurangi8menghilangkan jumlah mikroorganisme patogen penyebab penyakit (tidak termasuk spora) dengan cara !isik dan kimia"i Sterilisasi adalah upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara !isik dan kimia"i 0 Pers#aratan # Suhu pada disin!eksi secara !isik dengan air panas untuk peralatan sanitasi B0H : dalam "aktu 4A&%0 detik, sedangkan untuk peralatan memasak B0H : dalam "aktu # menit 2 Disin!ektan harus memenuhi kriteria tidak merusak peralatan maupun orang, disin!ektan mempunyai e!ek sebagai deterjen dan e!ekti! dalam "aktu yang relati! singkat, tidak terpengaruh oleh kesadahan air atau keberadaan sabun dan protein yang mungkin ada
-enggunaan disin!ektan harus mengikuti petunjuk pabrik 4 -ada akhir proses disin!eksi terhadap ruang pelayanan medis (ruang operasi dan ruang isolasi) tingkat kepadatan kuman pada lantai dan dnding 0&A :<>8cm2, bebas mikroorganisme patogen dan gas gangren >ntuk ruang penunjang medis (ruang ra"at inap, ruang I:>8I::>, kamar bayi, kamar bersalin, ruang pera"atan luka bakar, dan laundry) sebesar A :<>8cm2 A Sterilisasi peralatan yang berkaitan dengan pera"atan pasien secara !isik dengan pemanasan pada suhu J #2#H : selama 0 menit atau pda suhu #4H :
13
selam # menit dan harus mengacu pada petunjuk penggunaan alat sterilisasi yang digunakan % Sterilisasi harus menggunakan disin!ektan yang ramah lingkungan C -etugas sterilisasi harus menggunakan alat pelindung diri dan menguasai prosedur sterilisasi yang aman B +asil akhir proses sterilisasi untuk ruang operasi dan ruang isolasi harus bebas dari mikroorganisme hidup
Perlin!ungan Ra!iasi a0 Pengertian # Radiasi adalah emisi dan penyebaran energi melalui ruang (media) dalam bentuk gelombang elektromagnetik atau partikel&partikel atau elementer dengan kinetik yang sangat tinggi yang dilepaskan dari bahan atau alat radiasi yang digunakan oleh instalasi di rumah sakit 2 -engamanan dampak radiasi adalah upaya perlindungan kesehatan masyarakat dari dampak radiasi melalui promosi dan pencegahan risiko atas bahaya radiasi, dengan melakukan kegiatan pemantauan, in'estigasi, dan mitigasi pada sumber, media lingkungan dan manusia yang terpajan atau alat yang mengandung radiasi 0 Pers#aratan -ersyaratan sesuai 3eputusan 5adan penga"as enaga uklir omor 0# ahun #$$$, tentang 3etentuan 3eselamatan 3erja terhadap Radiasi adalah 7
# ilai 5atas Dosis (5D) bagi pekerja yang terpajan radiasi sebesar A0 mS' (mili Sie'ert) dalam # (satu) tahun 2 5D bagi msyarakat yang terpajan sebesar A mS' (mili Sie'ert) dalam # (satu) tahun
UPA'A PR(M(SI KESEHATAN DARI ASPEK KESEHATAN LIN&KUN&AN a0 Pengertian # -romosi higiene dan sanitasi adalah penyampaian pesan tentang higiene dan sanitasi rumah sakit kepada pasien8keluarga pasien dan pengunjung, karya"an terutama karya"an baru serta masyarakat sekitarnya agar mengetahui, memahami, menyadari, dan mau mmbiasakan diri berperilaku hidup bersih dan sehat (-+5S) serta dapat meman!aatkan !asilitas sanitaso rumah sakit dengan benar 2 -romosi kesehatan lingkungan adalah penyampaian pesan tentang yang berkaitan dengan -+5S yang sasarannya ditujukan kepada karya"an
14
0
Pers#aratan
Setiap rumah sakit harus melaksankan upaya promosi higiene dan sanitasi yang pelaksanaannya dilakukan oleh tenaga8unit organisasi yang menangani promosi kesehatan lingkungan rumah sakit $.
#
2
4
KUALI8IKASI TENA&A KESEHATAN LIN&KUN&AN RUMAH SAKIT >paya penyehatan lingkungan rumah sakit meliputi kegiatan&kegiatan yang kompleks sehingga memerlukan penanganan secara lintas rogram dan lintas sektor serta berdimensi multi disiplin >ntuk itu, diperlukan tenaga dengan kuali!ikasi sebagai berikut 7 -enanggung ja"ab kesehatan lingkungan di rumah sakit kelas 1 dan 5 (rumah sakit pemerintah) dan yang setingkat adalah seorang tenaga yang memiliki kuali!ikasi sanitarian serendah&rendahnya berijaFah sarjana (S#) di bidang kesehatan lingkungan, teknik lingkungan, biologi, teknik kimia, dan teknik sipil -enanggung ja"ab kesehatan lingkungan di rumah sakit kelas : dan D (rumah sakit pemerintah) dan yang setingkat adalah seorang tenaga yang memiliki kuali!ikasi sanitarian serendah&rendahnya berijaFah diploma (D) di bidang kesehatan lingkungan Rumah sakit pemerintah maupun s"asta yang sebagian kegiatan kesehatan lingkungannya dilaksanakan oleh pihak ketiga, maka tenaganya harus berpendidikan sanitarian dan telah megikuti pelatihan khusus di bidang kesehatan lingkungan rumah sakit yang diselenggarakan oleh pemerintah atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku enaga sebagaimana dimaksud pada butir # dan 2, diusahaan mengikuti pelatihan khusus di bidang kesehatan lingkungan rumah sakit yang diselenggarakan oleh pemerintah atau pihak lain terkait sesuai dengan peraturan perundang&undangan yang berlaku
D. MANA%EMEN LIN&KUN&AN RS anajemen lingkungan rumah sakit merupakan manajemen yang tidak statis, tetapi sesuatu yang dinamis sehingga diperlukan adaptasi atau penyesuaian bila terjadi perubahan di rumah sakit, yang mencakup sumber daya, proses dan kegiatan rumah sakit, juga apabila terjadi perubahan di luar rumah sakit, misalnya perubahan peraturan perundang&undangan dan pengetahuan yang disebabkan oleh perkembangan teknologi 5erbagai man!aat yang bisa didapat apabila menerapkan sistem manajemen lingkungan rumah sakit adalah yang terpenting perlindungan terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat Spesi!ikasi manajemen rumah sakit akan memberikan garis besar pengelolaan lingkungan yang didesain untuk semua aspek, yaitu
15
operasional, produk, dan jasa dari rumah sakit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain (1disasmito, 200C) Beerapa Man;aat 'ang Diper"leh Bila Kita Menerapkan Sistem Mana=emen Lingkungan Rumah Sakit A!alah Seagai Berikut ) a) -erlindungan erhadap ingkungan Dampak positi! yang paling berman!aat untuk lingkungan dengan diterapkannya system manajemen rumah sakit adalah pengurangan limbah berbahaya dan beracun (5) termasuk di dalamnya limbah In!eksius Selain itu minimisasi limbah sebagai bagian kunci dari penerapan sistem manajemen lingkungan rumah sakit melalui pendekatan R ( Reuse, Recycle, dan Recovery) dapat mengurangi pemakaian bahan baku sehingga jumlah limbah yang dihasilkan relati! lebih sedikit yang berarti juga biaya pengolahannya relati! lebih murah b) anajemen ingkungan Sistem manajemen lingkungan akan membantu rumah sakit membuat kerangka manajemen lingkungan yang lebih konsisten dan dapat diandalkan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang Spesi!ikasi manajemen lingkungan akan memberikan garis&garis besar pengelolaan lingkungan yang didesain untuk semua aspek yaitu, operasional, produk, dan jasa di rumah sa kit secara terpadu dan saling terkait satu sama lain 70 -engembangan Sumber Daya anusia -enerapan sistem manajemen lingkungan rumah sakit dapat memba"a perubahan kondisi kerja di rumah sakit +al ini merupakan harapan yang cukup realistis karena sistem manajemen lingkungan rumah sakit menekankan peningkatan kepedulian, pendidikan, pelatihan, dan kesadaran dari semua karya"an sehingga mereka mengerti dan tanggap terhadap konsekuensi pekerjaannya 3eterlibatan karya"an dalam proses manajemen lingkungan juga akan meningkatkan budaya sadar dan kepedulian untuk bersama&sama memelihara dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitarnya !0 3ontinuitas -eningkatan -er!orma ingkungan Rumah Sakit Sistem manajemen lingkungan rumah sakit tidak didesain untuk menilai tingkat lingkungan misalnya tingkat teknologi pengelolaan lingkungan atau limbah amun dengan melakukan sistem manajemen lingkungan rumah sakit, manajemen lingkungan rumah sakit dapat menjamin dan mengembangkan kemampuannya untuk memenuhi ke"ajibannya dalam pengelolaan lingkungan Dengan demikian kinerja pengelolaan lingkungan berjalan seperti spiral yang terus berputar kearah dan mengarah ke kondisi yang lebih baik e0 -eraturan -erundang&>ndangan
16
Dengan menerapkan sistem manajemen lingkungan maka ada peluang bagi rumah sakit untuk membuktikan kepatuhannya terhadap peraturan perundangundangan atau menunjukan kepedulian terhadap pengelolaan lingkungan yang lebih baik Sebagian rumah sakit yang telah berdiri selama beberapa tahun kemungkinan telah dapat menyesuaikan diri dengan peraturan&peraturan yang telah di tetapkan 1pabila tidak saat ini rumah sakit tersebut pasti terkena tuntutan hukum dan publisitas negati! -emberian denda juga dapat menyebabkan bangkrutnya rumah sakit ;0 5agian Dari anajemen utu erpadu anajemen mutu terpadu atau yang lebih dikenal sebagai total quality management (M) merupakan strategi utama rumah sakit dalam mencapai tujuannya, meliputi perencanaan, pelaksanaan, penga"asan, e'aluasi dan pendokumentasian Sistem manajemen rumah sakit dalam hal ini juga mengandung berbagai tehnik manajemen yang menggunakan pendekatan M sehingga implementasi sistem manajemen lingkungan rumah sakit secara langsung mendukung pelaksanaan manajemen mutu terpadu g0 -engurangan Dan -enghematan 5iaya Sistem manajemen lingkungan rumah sakit mena"arkan keuntungan !inancial baik jangka pendek maupun jangka panjang ;!isiensi pemakaian berbagai sumber daya dan minimisasi limbah yang dihasilkan berarti mengurangi biaya untuk pengadaaan sumber daya dan biaya untuk pengolahan limbah -enggunaan kembali dan pendaurulangan limbah dapat menjadi tambahan pemasukan !inancial rumah sakit Setelah sejumlah biaya dikeluarkan untuk membuat dan menerapkan program&program lingkungan yang belum ada dalam rangka memperoleh serti!ikasi secara tidak langsung akan menjadi suatu penghematan biaya dalam jangka panjang terutama dalam hal pembersihan dan penga"asan lingkungan
h0 eningkatkan :itra Rumah Sakit Rumah Sakit yang memiliki serti!ikasi IS #400# telah menunjukkan bah"a rumah sakit tersebut benar&benar peduli kepada lingkungan Dengan telah memenuhi standar dalam IS #400# pasien akan merasa bah"a lingkungan rumah sakit tersebut telah terlindungi +al ini erat kaitannya dengan usaha rumah sakit meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat melalui kepercayaan dan kepuasan pasien (1disasmito, 200C)
>paya pengelolaan limbah RS dapat dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan, pedoman, dan kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan RS >nsur&unsur yang
17
terkait dengan penyelenggaraan kegitan pelayanan RS (termasuk pengelolaan limbahnya), yaitu 7 # -emrakarsa atau penanggung ja"ab RS 2 -engguna jasa pelayanan RS -ara ahli, pakar dan lembaga yang dapat memberikan saran&saran 4 -ara pengusaha dan s"asta yang dapat menyediakan sarana dan !asilitas yang diperlukan (1disasmito, 200C) -enerapan manajemen pengolahan limbah dalam upaya kesehatan masyarakat yang merupakan serangkaian kegiatan manajemen limbah mulai dari sumbernya hingga hasil akhir limbah setelah diolah anajemen diterapkan mulai dari sumber daya yang tersedia, proses pengelolaan limbah hingga e'aluasi terhadap kegiatan 1dapun tugas&tugas dalam sanitasi rumah sakit yaitu7 # engembangkan prosedur rutin termasuk manual untuk pelaksanaannya 2 elatih dan menga"asi karya"an&karya"an tertentu termasuk petugas cleaning service embagi tugas dan tanggung ja"ab 4 elapor kepada atasan atau pimpinan rumah sakit E.
LIMBAH RUMAH SAKIT
Sebagaimana termaktub dalam >ndang&undang o $ tahun #$$0 tentang -okok&pokok 3esehatan, bah"a setiap "arga berhak memperoleh derajat kesehatan yang setinggi&tingginya 3etentuan tersebut menjadi dasar bagi pemerintah untuk menyelenggarakan kegiatan yang berupa pencegahan dan pemberantasan penyakit, pencegahan dan penanggulangan pencemaran, pemulihan kesehatan, penerangan dan pendidikan kesehatan kepada masyarakat 3egiatan rumah sakit menghasilkan berbagai macam limbah yang berupa benda cair, padat dan gas -engelolaan limbah rumah sakit adalah bagian dari kegiatan penyehatan lingkungan di rumah sakit yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dari bahaya pencemaran lingkungan yang bersumber dari limbah rumah sakit >paya pengelolaan limbah rumah sakit telah dilaksanakan dengan menyiapkan perangkat lunaknya yang berupa peraturan&peraturan, pedoman& pedoman dan kebijakan&kebijakan yang mengatur pengelolaan dan peningkatan kesehatan di lingkungan rumah sakit Di samping itu secara bertahap dan
18
berkesinambungan Departemen 3esehatan mengupayakan instalasi pengelolaan limbah rumah sakit Sehingga sampai saat ini sebagian rumah sakit pemerintah telah dilengkapi dengan !asilitas pengelolaan limbah, meskipun perlu untuk disempurnakan amun harus disadari bah"a pengelolaan limbah rumah sakit masih perlu ditingkatkan lagi 8.
Peranan Rumah Sakit Dalam Pengel"laan Limah
Rumah sakit adalah sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan yang meliputi pelayanan ra"at jalan, ra"at nginap, pelayanan ga"at darurat, pelayanan medik dan non medik yang dalam melakukan proses kegiatan hasilnya dapat mempengaruhi lingkungan sosial, budaya dan dalam menyelenggarakan upaya dimaksud dapat mempergunakan teknologi yang diperkirakan mempunyai potensi besar terhadap lingkungan imbah yang dihasilkan rumah sakit dapat membahayakan kesehatan masyarakat, yaitu limbah berupa 'irus dan kuman yang berasal dan aboratorium irologi dan ikrobiologi yang sampai saat ini belum ada alat penangkalnya sehingga sulit untuk dideteksi imbah cair dan Iimbah padat yang berasal dan rumah sakit dapat ber!ungsi sebagai media penyebaran gangguan atau penyakit bagi para petugas, penderita maupun masyarakat 6angguan tersebut dapat berupa pencemaran udara, pencemaran air, tanah, pencemaran makanan dan minunian -encemaran tersebut merupakan agen agen kesehatan lingkungan yang dapat mempunyai dampak besar terhadap manusia >saha peningkatan dan pemeliharaan kesehatan harus dilakukan secara terus menerus, sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, maka usaha pencegahan dan penanggulangan pencemaran diharapkan mengalami kemajuan 1dapun cara&cara pencegahan dan penanggulangan pencemaran limbah rumah sakit antara lain adalah melalui7
-roses pengelolaan limbah padat rumah sakit
-roses mencegah pencemaran makanan di rumah sakit Sarana pengolahan8pembuangan limbah cair rumah sakit pada dasarnya ber!ungsi menerima limbah cair yang berasal dari berbagai alat sanitair, menyalurkan melalui instalasi saluran pembuangan dalam gedung selanjutnya melalui instalasi saluran pembuangan di luar gedung menuju instalasi pengolahan buangan cair Dari instalasi limbah, cairan yang sudah diolah mengalir saluran pembuangan ke perembesan tanah atau ke saluran pembuangan kota imbah padat yang berasal dari bangsal&bangsal, dapur, kamar operasi dan lain sebagainya baik yang medis maupun non medis perlu dikelola sebaik&baiknya sehingga kesehatan petugas, penderita dan masyarakat di sekitar rumah sakit dapat
1%
terhindar dari kemungkinan&kemungkinan dampak pencemaran limbah rumah sakit tersebut &.
P"tensi Pen7emaran Limah Rumah Sakit Dalam pro!il kesehatan Indonesia, Departemen 3esehatan, #$$C diungkapkan seluruh RS di Indonesia berjumlah #0$0 dengan #2#$$% tempat tidur +asil kajian terhadap #00 RS di =a"a dan 5ali menunjukkan bah"a rata& rata produksi sampah sebesar ,2 3g per tempat tidur per hari Sedangkan produksi limbah cair sebesar 4#%,B liter per tempat tidur per hari 1nalisis lebih jauh menunjukkan, produksi sampah (limbah padat) berupa limbah domestik sebesar C%,B persen dan berupa limbah in!ektius sebesar 2,2 persen Diperkirakan secara nasional produksi sampah (limbah padat) RS sebesar C%0B$ ton per hari dan produksi air limbah sebesar 4B$BA,C0 ton per hari Dari gambaran tersebut dapat dibayangkan betapa besar potensi RS untuk mencemari lingkungan dan kemungkinannya menimbulkan kecelakaan serta penularan penyakit Rumah sakit menghasilkan limbah dalam jumlah besar, beberapa diantaranya membahyakan kesehatan di lingkungannya Di negara maju, jumlah limbah diperkirakan 0,A & 0,% kilogram per tempat tidur rumah sakit per hari
H.
%enis Limah Rumah Sakit Dan Dampakn#a Terha!ap Kesehatan Serta Lingkungan imbah rumah Sakit adalah semua limbah yang dihasilkan oleh kegiatan rumah sakit dan kegiatan penunjang lainnya engingat dampak yang mungkin timbul, maka diperlukan upaya pengelolaan yang baik meliputi pengelolaan sumber daya manusia, alat dan sarana, keuangan dan tatalaksana pengorganisasian yang ditetapkan dengan tujuan memperoleh kondisi rumah sakit yang memenuhi persyaratan kesehatan lingkungan imbah rumah Sakit bisa mengandung bermacam&macam mikroorganisme bergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum dibuang imbah cair rumah sakit dapat mengandung bahan organik dan anorganik yang umumnya diukur dan parameter 5D, :D, SS, dan lain&lain Sedangkan limbah padat rumah sakit terdiri atas sampah mudah membusuk, sampah mudah terbakar, dan lain&lain imbah& limbah tersebut kemungkinan besar mengandung mikroorganisme patogen atau bahan kimia beracun berbahaya yang menyebabkan penyakit in!eksi dan dapat tersebar ke lingkungan rumah sakit yang disebabkan oleh teknik pelayanan kesehatan yang kurang memadai, kesalahan penanganan bahan&bahan terkontaminasi dan peralatan, serta penyediaan dan pemeliharaan sarana sanitasi yang masib buruk -embuangan limbah yang berjumlah cukup besar ini paling baik jika dilakukan dengan memilah&milah limbah ke dalam pelbagai kategori >ntuk masing&masing jenis kategori diterapkan cara pembuangan limbah yang berbeda -rinsip umum pembuangan limbah rumah sakit adalah sejauh mungkin
2&
menghindari resiko kontaminsai dan trauma (injury) jenis&jenis limbah rumah sakit meliputi bagian berikut ini 7 b imbah 3linik imbah dihasilkan selama pelayanan pasien secara rutin, pembedahan dan di unit& unit resiko tinggi imbah ini mungkin berbahaya dan mengakibatkan resiko tinggi in!eksi kuman dan populasi umum dan sta! rumah sakit leh karena itu perlu diberi label yang jelas sebagai resiko tinggi contoh limbah jenis tersebut ialah perban atau pembungkus yang kotor, cairan badan, anggota badan yang diamputasi, jarum&jarum dan semprit bekas, kantung urin dan produk darah c imbah -atologi imbah ini juga dianggap beresiko tinggi dan sebaiknya diotokla! sebelum keluar dari unit patologi imbah tersebut harus diberi label biohaFard d imbah 5ukan 3linik imbah ini meliputi kertas&kertas pembungkus atau kantong dan plastik yang tidak berkontak dengan cairan badan eskipun tidak menimbulkan resiko sakit, limbah tersebut cukup merepotkan karena memerlukan tempat yang besar untuk mengangkut dan mambuangnya e imbah Dapur imbah ini mencakup sisa&sisa makanan dan air kotor 5erbagai serangga seperti kecoa, kutu dan he"an mengerat seperti tikus merupakan gangguan bagi sta!! maupun pasien di rumah sakit ! imbah Radioakti! *alaupun limbah ini tidak menimbulkan persoalan pengendalian in!eksi di rumah sakit, pembuangannya secara aman perlu diatur dengan baik
I.
Peng"lahan Limah Pa!a Pela#anan Kesehatan
-engolahan limbah pada dasarnya merupakan upaya mengurangi 'olume, konsentrasi atau bahaya limbah, setelah proses produksi atau kegiatan, melalui proses !isika, kimia atau hayati Dalam pelaksanaan pengelolaan limbah, upaya pertama yang harus dilakukan adalah upaya pre'enti! yaitu mengurangi 'olume bahaya limbah yang dikeluarkan ke lingkungan yang meliputi upaya mengurangi limbah pada sumbernya, serta upaya peman!aatan limbah 5erbagai upaya telah dipergunakan untuk mengungkapkan pilihan teknologi mana yang terbaik untuk pengolahan limbah, khususnya limbah berbahaya antara lain reduksi limbah ("aste reduction), minimisasi limbah ("aste minimiFation),
21
pemberantasan limbah ("aste abatement), pencegahan pencemaran ("aste pre'ention) dan reduksi pada sumbemya (source reduction) Reduksi limbah pada sumbernya merupakan upaya yang harus dilaksanakan pertama kali karena upaya ini bersi!at pre'enti! yaitu mencegah atau mengurangi terjadinya limbah yang keluar dan proses produksi Reduksi limbah pada sumbernya adalah upaya mengurangi 'olume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya limbah yang akan keluar ke lingkungan secara pre'enti! langsung pada sumber pencemar, hal ini banyak memberikan keuntungan yakni meningkatkan e!isiensi kegiatan serta mengurangi biaya pengolahan limbah dan pelaksanaannya relati! murah 5erbagai cara yang digunakan untuk reduksi limbah pada sumbernya adalah 7 # House Keeping yang baik, usaha ini dilakukan oleh rumah sakit dalam menjaga kebersihan lingkungan dengan mencegah terjadinya ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan serta menangani limbah yang terjadi dengan sebaik mungkin 2
Segregasi aliran limbah, yakni memisahkan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis komponen, konsentrasi atau keadaanya, sehingga dapat mempermudah, mengurangi 'olume, atau mengurangi biaya pengolahan limbah
-elaksanaan pre'enti'e maintenance, yakni pemeliharaan8penggantian alat atau bagian alat menurut "aktu yang telah dijad"alkan
4
-engelolaan bahan (material inventory), adalah suatu upaya agar persediaan bahan selalu cukup untuk menjamin kelancaran proses kegiatan, tetapi tidak berlebihan sehiugga tidak menimbulkan gangguan lingkungan, sedangkan penyimpanan agar tetap rapi dan terkontrol
A
-engaturan kondisi proses dan operasi yang baik7 sesuai dengan petunjuk pengoperasian8penggunaan alat dapat meningkatkan e!isiensi
%
-enggunaan teknologi bersih yakni pemilikan teknologi proses kegiatan yang kurang potensi untuk mengeluarkan limbah 5 dengan e!isiensi yang cukup tinggi, sebaiknya dilakukan pada saat pengembangan rumah sakit baru atau penggantian sebagian unitnya
22
BAB III PENUTUP A.
Kesimpulan
Sanitasi adalah suatu cara untuk mencegah berjangkitnya suatu penyakit menular dengan jalan memutuskan mata rantai dari sumber Sanitasi merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada penguasaan terhadap berbagai !aktor lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan (1ri!in, 200$)
23
3esehatan lingkungan adalah 7 upaya perlindungan, pengelolaan, dan modi!ikasi lingkungan yang diarahkan menuju keseimbangan ekologi pada tingkat kesejahteraan manusia yang semakin meningkat (1ri!in, 200$) >ntuk mengantisipasi dampak negati! yang tidak diinginkan dari institusi pelayanan kesehatan ini, maka dirumuskan konsep sanitasi lingkungan yang bertujuan untuk mengendalikan !aktor&!aktor yang dapat membahayakan bagi kesehatan manusia tersebut enurut *+, sanitasi lingkungan (en'ironmental sanitation) adalah upaya pengendalian semua !aktor lingkungan !isik manusia yang mungkin menimbulkan atau dapat menimbulkan hal&hal yang merugikan bagi perkembangan !isik, kesehatan dan daya tahan hidup manusia
B. SARAN
Rumah Sakit perlu memerhatikan aspek sanitasi yang merupakan salah satu upaya dalam pengendalian lingkungan rumah sakit, sehingga Rumah Sakit dapat memiliki peran penting dalam pencegahan dampak negati'e dari limbah RS sendiri, baik untuk lingkup Rumah Sakit, maupun luar rumah sakit
24
25
26
27
28
2%
3&