MAKALAH METODE TAMBANG BAWAH TANAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Tambang Bawah Tanah II
DISUSUN OLEH : AJI PRATAMA PUTRA 1504024
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN BATUBARA POLITEKNIK AKAMIGAS PALEMBANG PALEMBANG 2017
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar B!a"a B!a"a#$ #$
Tambang bawah tanah merupakan salah satu metode penambangan yang tidak langsung bersentuhan dengan atmosfer atau udara bebas. Dalam proses penambangannya, tambang bawah tanah memiliki banyak metode dalam mengambil bahan endapan seperti batubara dan biji ( emas ). Batubara dalam proses pengendapannya memiliki arah dan kemiringan sert sertaa
kete keteba bala lan n
yang yang
berb berbed edaa-be beda da..
al al
ters terseb ebut ut
dika dikare rena naka kan n
pros proses es
pengendapannya yang di pengaruhi oleh keadaan geologi. !aka dari sudut pandang keadaan pengendapan batubara, dalam penambangan batubara tidak hanya tambang terbuka. "are "arena na
terk terkad adang ang terk terken endal dalaa
terh terhad adap ap kondi kondisi si sert sertaa
fakt faktor or-f -fakt aktor or
ekonomis ekonomis dalam pengambilang pengambilang batubara. batubara. #ehingga #ehingga diambilah diambilah langkah dengan penambangan bawah tanah. !etode-metode dalam penambangannya memiliki ma$am-ma$amnya sesuai dengan keadaan dan faktor-faktor penting yang menjadi tolak ukur serta pertimbangan. 1.2 R%&%'a R%&%'a# # Ma'a!a( Ma'a!a( %. &pa &pa itu itu tamb tamban ang g bawa bawah h tanah tanah ' . &pa saja saja metode-m metode-metode etode yang ada ada pada tambang tambang bawah bawah tanah tanah ' . &pa saja saja $iri$iri-$ir $irii dari dari tambang tambang bawah bawah tana tanah h' 1.) T%*%a# %. !ampu menjelaskan menjelaskan pengertian pengertian dari dari tambang tambang bawah bawah tanah. tanah. . !ampu memjel memjelaskan askan metode-m metode-metode etode tambang tambang bawah bawah tanah se$ara jelas jelas dan dan
lengkap. . !ampu menyebutkan menyebutkan $iri-$iri $iri-$iri dari tambang tambang bawah bawah tanah. tanah.
BAB II PEMBAHASAN
2
A. P#$rt+a# Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
#e$ara umum pengertian tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan mineral atau batubara dimana seluruh akti*itas penambangan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka
B. Ta(a Uta&a Da!a& Mt/ Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
&da dua tahap utama dalam metode tambang bawah tanah+ de*elopment (pengembangan) dan produ$tion (produksi). ada tahap de*elopment, semua yang digali adalah batuan tak berharga. Tahap de*elopment termasuk pembuatan jalan masuk dan penggalian fasilitas-fasilitas bawah tanah lain. #edang tahap produ$tion adalah pekerjaan menggali sumber bijih itu sendiri. Tempat bijih digali disebut stope (lombong). Disini uang mulai bisa dihasilkan.
3
Dengan semua pekerjaan yang dilakukan di bawah tanah dengan panjang terowongan yang men$apai ribuan meter, maka diperlukan usaha khusus untuk mengalirkan udara ke semua sudut terowongan. ekerjaan ini menjadi tugas tim *entilasi tambang. #elain mensuplai jumlah oksigen yang $ukup, *entilasi juga mesti memastikan agar semua udara kotor hasil pembuangan alat-alat diesel dan gas bera$un yang ditimbulkan oleh peledakan bisa segera dibuang keluar. ntuk memaksa agar udara mengalir ke terowongan, digunakanlah fan (kipas) raksasa dengan berbagai ukuran dan teknik pemasangan. ntuk menjaga kestabilan terowongan diperlukan pula penyangga-penyangga terowongan. Berbagai metode penyanggaan (ground support) telah dikembangkan. enyanggaan yang optimal akan mendukung kelangsungan kinerja dan juga keselamatan semua pekerja.
. Sarat3Sarat P#raa# Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
rinsip pokok eksploitasi tambang bawah tanah adalah memilih metode penambangan yang paling $o$ok dengan keunikan karakter (sifat alamiah, geologi, lingkungan, dll) endapan mineral dan batuan yang akan ditambang, dengan memperhatikan batasan tentang keamanan, teknologi dan ekonomi. Batasan keekonomian berarti bahwa dengan biaya produksi yang rendah tetapi diperoleh keuntungan pengembalian yang maksimum (return the maimum profit ataupun rate of return /0/) serta lingkungan. ntuk menentukan tambang bawah tanah harus memperhatikan+ %. "arakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massi*e, *ein, disseminated, tabular, platy, sill, dll) . "arakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas) . "arakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, /o$k !ass /ating, 1-#ystem, dll) 2. 3aktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi, #umber Daya !anusia, dll) 4. 3aktor lingkungan (limbah pen$u$ian, tailing, amblesan, sedimentasi, dll).
4
D. R%a#$ L+#$"% Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
5enis-jenis pekerjaan pada tambang bawah anah antara lain+ %. enyiapan sarana dan prasarana di permukaan . enyiapan sarana dan pekerjaan bawah tanah, meliputi a. pembuatan jalan masuk utama (main a$$es pada primary de*elopment) ,. pembuatan lubang-lubang sekunder dan tersier (se$ondary de*elopment dan tertiary de*elopment) . "egiatan eksploitasi+ breaking (loosening) dengan pemboran dan peledakan, pemuatan(loading), pengangkutan (hauling, tranporting) 2. enanganan dan operasi pendukung+ penyanggaan, penerangan, *entilasi, penirisan, keselamatan kerja, dll). E. K%#$$%!a# Da# K!&a(a# Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a( Sara U&%&
"eunggulan tambang bawah tanah a. Tidak terpengaruh $ua$a karena bekerja dibawah permukaan tanah b. "edalaman penggalian hampir tak terbatas karena tidak berkait dengan #/ $. #e$ara umum beberapa metode tambang bawah tanah lebih ramah lingkungan (misal+ $ut and fill, shrinkage stoping, stope and pillar) d. Dapat menambang deposit dengan model yang tidak beraturan e. Bekas penggalian dapat ditimbun dengan tailing dan waste. "elemahan tambang bawah tanah a. b. $. d.
erlu penerangan #emakin dalam penggalian maka resiko ambrukan semakin besar roduksi relatif lebih ke$il dibandingkan tambang terbuka roblem *entilasi, bahan peledak harus yang permissible eplossi*e, debu,
gas-gas bera$un. e. !asalah safety dan ke$elakaan kerja menjadi kendala f. !ining re$o*ery umumnya lebih ke$il g. 6osses dan dilusi umumnya lebih susah dikontrol . Ja!a# Ma'%" Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
Tambang bawah tanah menga$u pada metode pengambilan bahan mineral yang dilakukan dengan membuat terowongan menuju lokasi mineral tersebut. Berbagai ma$am logam bisa diambil melalui metode ini seperti emas, tembaga,
5
seng, nikel, dan timbal. "arena letak $adangan yang umumnya berada jauh dibawah tanah, jalan masuk perlu dibuat untuk men$apai lokasi $adangan. 5alan masuk dapat dibedakan menjadi beberapa+ •
/amp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. /amp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.
•
#haft, yang berupa lubang tegak (*ertikal) yang digali dari permukaan menuju $adangan mineral. #haft ini kemudian dipasangi sema$am lift yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.
•
&dit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.
G. P&,a$+a# Mt/ Ta&,a#$ Ba-a( Ta#a(
!etode tambang bawah tanah terbagi mejadi+ • • • •
0pen #tope !ethodes #upported #tope !ethodes 7a*ing !ethodes 7oal !ining !ethodes Berdasarkan pembagian metode penambangan di atas, dapat kita ketahui
bahwa penambangan metode penambangan batubara dipisahkan dari metodemetode yang lain. al ini dikarenakan + • •
Batubara berupa lapisan sedimen. enyusunnya berupa "arbon, dan banyak mengandung !ethane (gas bera$un).
#elanjutnya, metode tambang bawah tanah tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut+
1. O# St/ Mt(/'
0pen #tope !ethodes adalah sistem tambang bawah tanah dengan $iri-$iri +
6
• • • •
#edikit memakai penyangga, atau hampir tidak tidak ada. mumnya merupakan $ara penambangan sederhana, atau tradisional. Bisa menggunakan buruh-buruh yang tidak terlatih. 7o$ok untuk endapan bijih dengan $iri-$iri+ 8ndapan bijih dan batuan induk relatif keras, sehingga tidak mudah
runtuh. o 8ndapan bijih memiliki kemiringan lapisan (dip) lebih dari 9: . kuran bijih tidak terlalu besar. Tebal endapan bijih kurang dari 4 m. &ntara batuan induk dan bijih mudah dibedakan atau terlihat jelas. #edangkan metode 0pen #tope !ethode sendiri dibedakan menjadi+ ;ophering 7oyoting • ;lory ole !ethode • #hrinkage #toping • #uble*el #toping • Berdasarkan pembagian di atas, dapat dijelaskan sebagai berikut+
a. G/(r+#$ //t+#$
7
!etode ;ophering 7oyoting mempunyai $iri-$iri+ • • • •
&rah penambangan hanya mengikuti arah endapan bijih. 7ara pengerjaannya tidak sistematis. &lat dan $ara penambangnya sangat sederhana. Tanpa peren$anaan rin$i, karena dalam penambangnya hanya mengikuti
arah endapan. ,. G!/r H/! Mt(/
!etode !ethode
merupakan
;lory
ole sistem
penambangan dengan $ara bebas membuat lubang bukaan, dikarenakan baik batuan induk maupun endapan bijih relatif kuat. mempunyai $iri-$iri+ • •
!etode ini $o$ok untuk endapan yang sempit atau relatif sedikit. 6ebar endapan antara % < 4 m, tetapi dengan arah memanjang ke bawah
berbentuk bulat atau elips. 8ndapan bijih dan batuan induk kuat. • . S(r+#"a$ St/+#$
8
!etode #hrinkage #toping mempunyai syarat atau $iri-$iri+ • • • • • • •
7o$ok untuk batuan kuat. 8ndapan mempunyai kemiringan lebih dari 9:o. Tebal endapan tidak lebih dari m. 8ndapan bijih memiliki nilai yang tinggi baik kadar maupun harganya. 8ndapan bijih harus homogen atau uniform. enambangan tidak selektif. Bukan merupakan endapan #ulfida (3e), karena endapan #ulfida harus dengan metode selektif mining, hal ini guna menghindari pengaruhnya
pada asam tambang. . S%,!6! St/+#$
9
#uble*el #toping adalah penambangan bawah tanah dengan $ara membuat
le*el-le*el,
kemudian
dibagi
menjadi
suble*el-suble*el.
#edangkan syarat-syaratnya sebagai berikut+ • • • •
"etebalan $ebakan antara % < : m. "emiringan lereng sebaiknya lebih dari :o. Baik endapan bijih dan batuan induk harus kuat dan keras. Batas endapan bijih dan batuan induk harus kuat dan tidak ada retakretak ketika dilakukan penambangan. al ini diperlukan agar tidak terjadi dilusi atau pen$ampuran dua
•
material. Dalam
hal
ini
pen$ampuran endapan bijih dengan batuan induk. enyebaran kadar bijih sebaiknya homogen.
2. S%/rt St/ Mt(/ #upported #tope !ethode adalah metode penambangan bawah tanah yang
menggunakan penyangga dalam proses penambangannya. #e$ara umum $iri-$iri #upported #tope !ethode antara lain+ 7o$ok untuk endapan bijih serta batuan induk yang lunak. • 7ara penambangannya se$ara sistematis. • #upported #tope !ethode dibedakan menjadi+
a. S(r+#" a# +!! St/+#$
10
!erupakan metode penambangan dengan $ara membuat le*el-le*el, dimana le*el-le*el tersebut merupakan endapan bijih yang ditambang. Di dalam le*el-le*el tersebut dibuat #tope-stope atau ruangan-ruangan. #etelah selesai menambang dalam satu le*el, maka le*el tersebut diisi kembali dengan material lalu dilanjutkan dengan membuat le*el baru. &rah tambang pada metode ini relatif hori=ontal. ,. %t a# +!! St/+#$
!erupakan metode penambangan dengan $ara memotong batuan untuk membuat stope dalam le*el. #etelah selesai menambang dalam satu stope, maka stope tersebut diisi kembali tanpa menunggu selesai dalam satu le*el. Ini yang membedakan dengan #hrink and 3ill #toping. #yarat 7ut and 3ill #toping antara lain+ 8ndapan bijih tebalnya antara % < > m. • &rah endapan relatif mendatar tapi $ukup tebal. •
11
•
#ebaiknya untuk endapan *ein, kemiringannya harus lebih dari 24o. Dan
untuk endapan yang bukan *ein kurang dari 24o 8ndapan bijih keras, tapi batuan induknya lunak. • 8ndapan bijih bernilai tinggi baik kadar maupun harganya. • . S%ar St St/+#$
ada dasarnya, sistem penambangan ini dengan $ara membuat penyangga yang lebih sistematis, dimana penyangganya berbentuk ruang (tiga dimensi). Baik berupa kubus ataupun balok. enyangganya sendiri dapat berupa kayu maupun besi. 7iri-$iri #?uare #et #toping antara lain+ • • • • •
0ngkos penyangganya sangat mahal. "emiringan endapan lebih dari 24o "etebalan bijih minimal ,4 m. Baik endapan bijih maupun batuan induk mudah runtuh. 8ndapan tidak perlu memiliki batasan yang jelas antara endapan bijih
dan batuan induknya. . St%!! St/+#$
12
#istem penambangan ini merupakan sistem penambangan yang memasang penyangga dari footwall ke hanging wall. #tull sendiri berarti kayu, sehingga pada sistem penambangan ini penyangganya menggunakan kayu. •
• • • •
7iri-$iri sistem penambangan ini antara lain+ Bijih $ukup kuat, sehingga tidak perlu langsung disangga, tapi batuan induk mudah pe$ah menjadi bongkahan-bongkahan. "emiringan endapan bijih tidak terlalu berpengaruh. "etebalan endapan bijih antara % < 4 m. Bijih harus bernilai tinggi. /e$o*ery harus tinggi dan looses fa$tor harus rendah, mengingat biaya yang dibutuhkan untuk penyangga sangat mahal.
). a6+#$ &t(/
13
7a*ing method disebut juga metode ambrukan, yang dibagi menjadi + a. T/ '!++#$ Top #li$ing adalah suatu penambangan untuk endapan-endapan bijih dan lapisan penutup (o*erburden) yang lemah atau mudah runtuh. enambangan dilakukan selapis demi selapis dari atas ke bawah pada lombong yang disanggah. "alau lombong sudah selesai digali, maka penyanggah diatasnya dibiarkan runtuh sedikit demi sedikit atau se$ara bertahap. !etode ini akan memungkinkan perolehan tambang yang tinggi walaupun sering terjadi @dillutionA paya untuk meningkatkan efisiensi sistem penambangan ini adalah + ntuk memperbesar produksi, daerah penggalian diperbesar di
beberapa permukaan kerja (front). !engurangi jumlah @raiseA berarti jarak antara raise dapat diperbesar. !engurangi pekerjaan, persiapan
harus
diimbangi dengan
pengangkutan yang lebih efisien ntuk menghindari bahaya dan mengurangi keselamatan kerja, proses ambrukan sebaiknya dibuat se$ara pelan-pelan agar tidak runtuh dalam skala besar. "euntungan Top #li$ing + •
5ika batuan samping tidak terlalu lemah, maka pengotoran jarang terjadi.
14
•
Dapat mengadakan pengambilan $onto batuan (sampling) didalam lombong se$ara teratur untuk mengetahui batas endapan yang
• •
pasti. Dapat menghasilkan produksi yang besar. 5ika endapan bijih teratur dan jelas batas-batasnya, maka perolehan tambangnya sangat tinggi (:-4).
"erugian Top #li$ing + • •
• • •
ada saat hujan, air masuk melalui retakan-retakan. Dapat menyebabkan amblesan yang merusak topografi dan tata lingkungan Centilasi lombong menjadi sukar, sehingga perlu peralatan khusus. !embutuhkan persiapan kerja yang lama dan banyak Banyak menggunakan penyangga kayu sehingga dapat menyebabkan kebakaran dan menimbulkan gas-gas bera$un dari
proses pembusukan kayu penyangga. ,. S%, L6! a6+#$ #ub 6e*el 7a*ing merupakan suatu $ara penambangan yang mirip top sli$ing tetapi penambangan dari sub le*el, artinya penambangan dari atas ke bawah dan setiap penambangan pada suatu le*el dilakukan lateral atau meliputi seluruh ketebalan bijih. 8ndapan bijih antara dua sub le*el ditambang dengan $ara diruntuhkan atau diambrukkan. #uata tumpukan bekas penyangga (timber mat) akan dibentuk di bagian atas dari ambrukan, sehingga akan memisahkan endapan bijih yang pe$ah dari lapisan penutup di atasnya. !etode ini $o$ok untuk endapan-endapan bijih yang memiliki sifat sebagai berikut + Bentuk endapan tidak homogen. "ekuatan batuan samping lemah dan dapat pe$ah menjadi bongkahan bongkahan dan akan menjadi penyangga batuan terhadap timber dibawahnya.
15
"ekuatan bijih lemah tetapi batuan dapat bertahan untuk tidak runtuh selama beberapa waktu bengan penyanggahan biasa walaupun tetap akan runtuh bila penyanggahan ini diambil. #ub 6e*el 7a*ing merupakan salah satu metode penambangan untuk
tambang bawah tanah yang berproduksi besar, tetapi $ukup berbahaya. mumnya ke$elakaan yang terjadi adalah tertimpa penyangga. "euntungan #ub 6e*el 7a*ing + • • •
7ara penambangannya agak murah Tidak ada pillar yang ditinggalkan "emungkinan terjadinya kebakaran ke$il, karena penggunaan
•
penyangga kayu sedikit, ke$uali pada endapan-endapan sulfida. Centilasi agak lebih baik dibandingkan dengan top sli$ing. Bias mengadakan pen$ampuran dengan memilih penambangan
•
dari berbagai lombong yang berbeda kadarnya. ekerjaan persiapan sebagian besar dilakukan pada badan bijih,
•
sehingga sekaligus dapat berproduksi. "erugian #ub 6e*el 7a*ing + •
#ukar untuk mengadakan tambang pilih (selektif mining), karena
• •
tak dapat ditambang bagian demi bagian erolehan tambang tidak terlalu tinggi Dillution sering terjadi sampai %:. Bila dillution harus rendah
•
maka mining re$o*erynya juga menurun. !erupakan $ara penambangan yang kurang luwes karena terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi dan tidak mudah diubah ke
metode lain. 4. St/ #$a# P#a#$$a(a# A!a&+a( G/(r+#$ ;ophering adalah $ara penambangan untuk endapan bijih yang ke$il yaitu lebih dari meter, bentuknya tidak teratur dan terpisah-pisah tapi batuannya keras dan bijihnya memiliki nilai tinggi. enambangan metode gophering yang baik dilakukan dengan ketentuan+
16
a. 5alan masuk menuju urat bijih emas harus dibuat lebih dari satu buah, dan
dapat dibuat datarEhori=ontal, miringEin$lined maupun tegak lurusE*ertikal sesuai dengan kebutuhan. ,. kuran jalan masuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan, disarankan diameter F %:: $m. . 6okasi jalan masuk berada pada daerah yang stabil ( kemiringan G :o ) dan diusahakan tidak membuat jalan masuk pada lereng yang $uram. . 6ubang bukaan harus dijaga dalam kondisi stabilEtidak runtuh, bila diperlukan dapat dipasang suatu sistem penyanggaan yang harus dapat menjamin kestabilan lubang bukaan ( untuk lubang masuk dengan kemiringan F >:o disarankan untuk selalu memasang penyangga ). . "ayu penyangga yang digunakan disarankan kayu kelas % ( kayu jati, kihiang, rasamala, dll ). kuran diameterEgaristengah kayu penyangga yang digunakan disarankan tidak kurang dari 9 $m. 5arak antar penyangga disarankan tidak lebih dari :.94 diameter bukaan ( tergantung kelas kayu penyangga yang digunakan dan kekuatan batuan yang disangga ). 8. #irkulasi udara harus terjamin sehingga dapat menjamin kebutuhan minimal m Emenit, bila perlu dapat menggunakan blower E kompresor untuk mensupply kebutuhan oksigen ke dalam lubang $. Disekitar lubang masuk dibuat paritan untuk men$egah air masuk, dan paritan diarahkan menuju ke kolam pengendap dengan pengendapan dilakukan bertahap, bila perlu dapat menggunakan pompa air submersible untuk membuang genangan air dari dalam lubang.
17
;ambar + ;ophering •
nderground glory hole adalah suatu sistem penambangan yang merupakan
kombinasi antara open pit dengan underground. 1. R//& a# P+!!ar !etode penambangan ini di$irikan dengan meninggalkan pilar-pilar batubara sebagai penyangga alamiah. !etode ini biasa diterapkan pada daerah dimana penurunan (subsiden$e) tidak diijinkan. 6ayout !etode /oom and illar dapat dilihat pada ;ambar %. enambangan ini dapat dilaksanakan se$ara manual maupun mekanis.
!etode /oom and illar
18
2. S%, L6! St/+#$ #ub le*el stoping adalah sistem dimana dibuat suble*el-suble*el dengan jarak
tertentu. ada metode ini, blok bijih dibagi sepanjang jurus $ebakan, dan diantara buah stope yang terbentuk dipisahkan oleh pillar. "etinggian stope dibatasi oleh kekuatan batuan dan lebar stope yang kadang-kadang men$apai 4:: feet. #ub le*el stoping termasuk kedalam penyanggaan yang dilakukan se$ara o*erhand. Dengan menggunakan pillar buatan dari waste ro$k dan stull timber yang menyanggan dan melintang pada #ub le*el stoping dipasang pada geometri yang sistematis.berfungsi sebagai berpijak pekerja dan sebagai pelun$ur bijih, membentuk $orong dan manway lining, dan sebagai penyangga lekat.
!etode #ub 6e*el #toping
19
BAB III PENUTUP
K'+&%!a#
. Tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan mineral atau batubara dimana seluruh akti*itas penambangan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka . 2. !etode tambang bawah tanah terbagi mejadi+ 0pen #tope !ethodes • #upported #tope !ethodes • 7a*ing !ethodes • 7oal !ining !ethodes . ntuk menentukan tambang bawah tanah harus memperhatikan+ "arakteristik penyebaran deposit atau geometri deposit (massi*e, *ein, •
•
disseminated, tabular, platy, sill, dll) "arakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas) "arakteristik geoteknik (kuat tekan, kuat tarik, kuat geser, kohesi, /o$k !ass
•
/ating, 1-#ystem, dll) 3aktor-faktor teknologi (hadirnya teknologi baru, penguasaan teknologi,
•
#umber Daya !anusia, dll)
20
2. Berdasarkan pembagian metode penambangan, dapat kita ketahui bahwa penambangan metode penambangan batubara dipisahkan dari metode-metode yang lain. al ini dikarenakan + a. Batubara berupa lapisan sedimen. b. enyusunnya berupa "arbon, dan banyak mengandung !ethane (gas bera$un).
DATAR PUSTAKA
http+EEdynosidi?.blogspot.$omEpEtambang-bawah-tanah.html http+EEinfotambang.$omEtambang-bawah-tanah-ii-p%-H>.htm http+EEri=kimartaro=i.blogspot.$omE:%%E:Emetode-tambang-bawah-tanah.html http+EEwaiiand-miner.blogspot.$omE:%E:>Etambang-bawah-tanah.html http+EEwww.najibpanjah.$omE:%%E:Etambang-bawah-tanah-underground-mine.html
21