Makalah Penelitian Survei Dan Korelasional OKDeskripsi lengkap
analisis data kualitatif
makalah dalam analisis dataFull description
hgyuguhyguhv ngyfDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
DOSEN
Full description
ANALISIS DATA KUALITATIF DALAM PENELITIAN TEKNIK ARSITEKTUR (SUMARJO H)Full description
ANALISIS DATA KUALITATIF DALAM PENELITIAN TEKNIK ARSITEKTUR (SUMARJO H)Deskripsi lengkap
metodologiFull description
Full description
Full description
Full description
16
komprasional dengan variabel yang diperbandingkan hanya dua buah saja, disebut teknik analisis analisis komprasional multivariat. 1.
Uji Komparasional Manual
Merupakan prosedur pengujian parametrik rata-rata lebih dari dua kelompok data. Pada pengujian Anova selain data harus terdistribusi normal, variansi antar perlakuan harus homogen. Sebelum pengujian Anova dilakukan, maka perlu dilakukan explorasi data untuk melihat apakah kedua asumsi dipenuhi. Jika asumsi kehomogenan varian tidak terpenuhi dapat diatasi dengan mentransformasi data yang ada, prinsipnya adalah rentang data yang besar diusahakan menjadi mengecil, salah satu dengan tranformasi Logaritma. Untuk data yang tidak terdistribusi normal dapat di transormasi dengan beberapa teknik tranformasi seperti Box-Cox Transformation atau Johnson Transformation. Pada uji Anova umumnya diikuti oleh uji lanjutan berupa uji Turkey (Beda Nilai Jujur), Beda Nilai Terkecil (BNT), Benferoni dll. Penggunaan jenis uji lanjutan didasarkan pada pemenuhan asumsi ke homogenan variansi serta tingkat sensitifitasan dari pengujian. Analisis variansi digunakan untuk menguji hipotesis yang berkenaan dengan perbedaan dua mean atau lebih. Indeks perbedaan menggunakan variansi melalui – F rasio. Dibandingkan dengan uji-t, analisis variansi lebih banyak manfaatnya, sebab tidak hanya bisa menguji seperti yang dilakukan oleh uji-t tapi juga untuk hal lainnya. Unsur utama dalam ANOVA adalah variansi antar kelompok dan variansi di dalam kelompok ditempatkan sebagai pembilang sedangkan variansi di dalam kelompok sebagai penyebut. Karenanya makin besar variansi di dalam kelompok makin menurun harga F rasio yang diperolehnya. Demikian pula makin banyak subjek yang diteliti diteli ti makin besar pula angka penyebutnya. pen yebutnya. Nilai F rasio yang diperoleh kemudian dibandingkan dengan F table pada taraf nyata dan derajat bebas tertentu. a.