MAKALAH TEORI BELAJAR PIAGET DAN BRUNER PADA PADA PEMBELAJARAN IPA
Dosen Pengampu: Triwa!uni Ma"u Re#no M$P"
Disusun O%e: Re&a Mau%in"a Ni%#a Ni'ma#u% H Progam (#u"i: (ains
(TIKIP PGRI NGANJUK Taun a)aran *+,-.*+,/
Ka#a Pengan#ar
Puji syukur kehadirat Allah Swt atas segala limpahan rahmat,inayah, taufik, dan hidayahnya sehingga kami bisa menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi kita dalam pembelajaran IPA. Harapan kami semoga makalah ini dapat membantu menambah pengetahuan dan motivasi bagi kita semua. akalah ini !ami akui masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan"masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
#ganjuk, $% September $&'%
Penulis
i
Da0#ar Isi
'. !ata Pengantar ......................................................................................... i $. (aftar Isi .................................................................................................. ii ). *eori piaget .............................................................................................. ' +. *eori runer ............................................................................................. % %. Penutup ..................................................................................................... . (aftar Pustaka ........................................................................................... /
ii
A$ Teori Piage# ,$ Dasar Teori
*eori kognitif dari 0ean Piaget ini masih tetap diperbincangkan dan diacu dalam bidang pendidkan. *eori ini mulai banyak dibicarakan lagi kira"kira permulaan tahun '/&"an. Pengertian kognisi sebenarnya meliputi aspek"aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Piaget menyatakan bahwa perkembangan kognitif bukan hanya hasil kematangan organisme, bukan pula pengaruh lingkungan semata, melainkan hasil interaksi diantara keduanya. enurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek , yaitu 1 '. kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan syaraf2 $. Pengalaman, yaitu hubungan timbal balik antara organisme dengan dunianya2 ). Interaksi sosial, yaitu pengaruh"pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya lingkungan sosial2 dan
dengan
+. 3kullibrasi, yaitu adanya kemampuan atau sistem mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mampu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya. Sistem yang mengatur dari dalam mempunyai dua faktor, yaitu skema dan adaptasi. Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur dan diperhatikan oleh organisme yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga kompleks. Sedangkan adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi . Piaget mengemukakan penahapan dalam perkembangan intelektual anak yang dibagi dalam empat periode, yaitu 1 '. Periode sensori"motor 4 & " $ tahun 5 6iri pokok perkembangannya berdasarkan tindakan, dan dilakukan langkah demi langkah. !emampuan yang dimliki antara lain1 a. elihat dirinya sendiri sebagai makhluk yang berbeda dengan objek disekitarnya. b. encari rangsangan melalui sinar lampu dan suara.
,
c. Suka memperhatikan sesuatu lebih lama. d. endefinisikan sesuatu dengan memanipulasinya. e. emperhatikan objek sebagai hal yang tetap, lalu ingin merubah tempatnya.
$. Periode pra"operasional 4 $ "7 tahun 5 6iri pokok perkembangan pada tahap ini adalah pada penggunaan simbol atau tanda, dan mulai berkembangnya konsep"konsep intuitif. Pra"operasional4umur $"+ tahun5, anak telah mampu menggunakan bahasa dalam menggunakan konsepnya, walaupun masih sangat sederhana. aka sering terjadi kesalahan dalam memahami objek. !arakteristik tahap ini adalah1 a. Self counter"nya sangat menonjol, b. (apat mengklasifikasikan objek pada tingkat dasar secara tunggal atau mencolok, c. *idak mampu memusatkan perhatian pada objek"objek yang berbeda, d. ampu mengumpulkan barang"barang menurut kriteria, ter masuk kriteria yang benar, e. (apat menyusun benda"benda secara berderet, tetapi tidak dapat menjelaskan perbedaan deretan. *ahap intuitif 4umur +"7 atau - tahun5, anak telah dapat memperoleh pengetahuan berdasarkan pada kesan yang agak abstrak. (alam menarik kesimpulan sering tidak diungkapkan dengan kata"kata. 8leh sebab itu, pada usia ini anak telah dapat mengungkakan isi hatinya secara simbolik terutama bagi mereka yang memiliki pengalaman luas. !arakteristik tahap ini adalah1 a. Anak dapat membentuk kelas"kelas atau kategori objek, tetapi kurang disadarinya. b. Anak mulai mengetahui hubungan secara logis terhadap hal"hal yang lebih kompleks. c. Anak mampu memperoleh prinsip"prinsip secara benar.
). Periode opersional konkret 4 7 atau -"'' tahun 5 6iri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mulai menggunakan aturan"aturan yang jelas dan logis, dan ditandai adanya reversible dan kekekalan. Anak telah memiliki kecakapan berfikir logis, akan tetapi hanya dengan benda"benda yang bersifat konkret. 8peration adalah suatu tipe tindakan untuk memanipulasi objek atau gambaran yang ada didalam dirinya. *
+. Periode operasional formal 4 ''9'$ " '- tahun5 6iri pokok perkembangan pada tahap ini adalah anak sudah mampu berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir ::kemungkinan::. odel berpikir ilmiah dengan tipe hipothetico-deductive dan inductive sudah mulai dimiliki anak, dengan kemampuan menarik kesimpulan, menafsirkan dan mengembangkan hipotesa. Pada tahap ini kondisi bepikir anak yaitu sudah dapat1 a. ekerja secara efektif dan sistematis. b. enganalisis secara kombinasi. c. erpikir secara proposional. d. enarik generalisasi secara mendasar pada satu macam sisi Proses belajar yang dialami seorang anak pada tahap sensori"motorik akan berbeda dengan proses belajar yang dialami oleh seorang anak pada tahap pra"operasional, dan akan berbeda pula dengan mereka yang sudah berada pada tahap operasional konkret, begitupun dengan yang lain. Piaget memperoleh gelar ph.( dalam biologi pada umur ke"$', ia kemudian tertarik pada psikologi dan mempelajari anak"anak abnormal di salah satu rumah sakit di Paris. Pada periode hidupnya, Piaget semakin tertarik pada logika anak dan metode berfikir yang berbeda"beda yang digunakan anak dalam menjawab pertanyaan pada usia yang berbeda pula. Selanjutnya Piaget bekerja melakukan penelitian selama kurang lebih +& tahun. Studinya dipusatkan pada persepsianak dalam pemahamannya mengenai alam9benda, jumlah, waktu, perpindahan, ruang , dan geometri. Ia menganalisis operasi"operasi mental yang digunakan oleh anak, cara berpikir simbolis dan logika mereka. *eori perkembangan Piaget mewakili konstruktivisme, yang memandang perkembangan kognitif sebagai suatu proses dimana anak secara aktif membangun sistem makna dan pemahaman realitas melalui pengalaman dan interaksi"interaksi mereka. *$ Imp%i'asi Tera"ap Pen"i"i'an
*eori Piaget membahas kognitif atau intelektual. Perkembangan intelektual erat hubungannya dengan belajar, sehingga perkembangan intelektual ini dapat dijadikan landasan untuk memahami belajar. Implikasi teori penrkembangan kognitif Pieget dalam pembelajaran adalah 1 a. ahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang dewasa. 8leh karena itu guru mengajar dengan menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir anak. b. Anak"anak akan belajar lebih baik apabila dapat menghadapi lingkungan dengan baik. 1
;uru harus membantu anak agar dapat berinteraksi dengan lingkungan sebaik"baiknya. c. ahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan baru tetapi tidak asing. d. erikan peluang agar anak belajar sesuai tahap perkembangannya. e. (i dalam kelas, anak"anak hendaknya diberi peluang untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman"temannya. Ap%i'asi Teori Kogni#i0 Da%am Kegia#an Pem2e%a)aran
Hakikat belajar menurut teori kognitif dijelaskan sebagai suatu aktifitas belajar yang berkaitan dengan penataan informasi, reorganisasi, perceptual, dan proses internal. !egiatan pembelajaran yang berpijak pada teori belajar kognitif ini sudah banyak digunakan. (alam merumuskan tujuan pembelajaran, mengembangkan strategi dan tujuan pembelajaran tidak lagi mekanistik sebagaimana yang dilakukan dalam pendekatan behaviouristik. !ebebasan dan keterlibatan siswa secara aktif dalam proses belajar amat diperhitungkan, agar belajar lebih bermakna bagi siswa. Sedangkan kegiatan pembelajarannya mengikuti prinsip"prinsip sebagai berikut1 '. Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses berfikirnya. ereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap"tahap tertentu. $. Anak usia pra"sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda"benda konkrit. ). !eterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena hanya proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik. +.
3
Penerapan #eori Piage# "a%am pe%a)aran IPA
a. belajar melalui perbuatan, misalnya guru mengenalkan secara langsung kepada siswa yang akan dipelajari. b. perlu berbagai variasi kegiatan dalam proses belajar mengajar. isalnya guru harus bisa menampilkan berbagai variasi metode pembelajaran dalam proses belajar mengajar agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik sesuai tingkat kognitif siswa. c. ;uru perlu mengenal tingkat perkembangan siswanya. ;uru tidak hanya mengenal tingkat intelektual siswa secara kelompok tetapi guru harus mengetahui perkembangan pribadi siswa"siswanya. d. Perlu latihan yang berulang kali untuk pengembangan berpikir operasional. ;uru perlu memberikan latihan kepada siswa, untuk memberikan pendapat mengena apa yang diketahuinya. B$ Teori Bruner
0erome runer 4'//5 adalah seorang pengikut setia teori kognitif khususnya dalam studi perkembangan fungsi kognitif. Ia menandai perkembangan kognitif manusia sebagai berikut1 a. Perkembangan intelektual ditandai dengan adanya kemajuan dalam menanggapi suatu rangsangan. b. Peningkatan pengetahuan tergantung pada perkembangan sistem penyimpangan informasisecara realis. c. Perkembangan intelektual meliputi perkembangan kemampuan berbicara pada diri sendiri atau pada orang lain melalui kata"kata atau lambang tentang apa yang telah dilakukan. d. Interaksi secara sistematis antara pembimbing, guru atau orang tua dengan anak diperlukan bagi perkembangan kognitifnya. e. ahasa adalah kunci perkembangan kognitif, karena bahasa merupakan alat komunikasi antara manusia. f. Perkembangan kognitif ditandai dengan kecakapan untuk mengemukakan beberapa alternatif secara simultan, memilih tindakan yang tepat, dapat memberikan prioritas yang berurutan dalam berbagai situasi. -
(alam memandang proses belajar, runer menekankan adanya pengaruh kebudayaan terhadap tingkah laku seseorang. (engan teorinya yang disebut free discovery learning, ia mengatakan bahwa proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui contoh"contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya. runer menyatakan bahwa perkembangan bahasa benar pengaruhnya terhadap perkembangan kognitif. enurut bruner perkembangan kognitif seseorang terjadi melalui tiga tahap yang ditentukan oleh caranya melihat lingkungan, yaitu1 enactive, ikonik, dan symbolic. '5 *ahap enaktif, seseorang melakukan aktivitas"aktivitas dalam upayanya untuk memahami lingkungan sekitarnya. Artinya, dalam memahami dunia sekitarnya anak menggunakan pengetahuan motorik. isalnya melalui gigitan, sentuhan, pegangan, dan sebagainya. $5 *ahap ikonik, seseorang memahami objek"objek atau dunianya melalui gambar"gambar dan visualisasi verbal. aksudnya, dalam memahami dunia dan sekitarnya anak belajar melalui bentuk perumpamaan 4tampil5 dan perbandingan 4komparasi5. ). *ahap simbolik, seseorang telah mampu memiliki ide"ide atau gagasan"gagasan abstrak yang sangat dipengaruhi oleh kemampuannya dalam berbahasa dan logika. (alam memahami dunia sekitarnya anak belajar melalui simbol"simbol bahasa, logika, matematika, dan sebagainya. !omunikasinya dilakukan dengan menggunakan banyak simbol. Semakin matang seseorang dalam proses berfikirnya, semakin dominan sistem simbolnya. eskipun begitu tidak berarti ia tidak lagi menggunakan sistem enaktif dan ikonik. Penggunaan media dalam kegiatan pembelajaran merupakan salah satu bukti masih diberlakukannya sistem enaktif dan ikonik dalam proses belajar. enurut runer, perkembangan kognitif seseorang dapat ditingkatkan dengan cara menyusun materi pelajaran dan menyajikannya sesuai dengan tahap perkembangan orang tersebut. odel pemahaman konsep dari runer menjelaskan bahwa pembentukan konsep dan pemahaman konsep merupakan dua kegiatan mengkategori berbeda yang menuntut proses berpikir berbeda pula. !egiatan mengkategori memiliki dua komponen yaitu1 = *indakan pembentukan konsep = *indakan pemahaman konsep runer menjelaskan bahwa pembelajaran yang selama ini diberikan di sekolah lebih banyak menekankan pada perkembangan kemampuan analisis, kurang mengembangkan kemampuan berpikir intuitif. Padahal berpikir intuitif sangat penting bagi mereka yang menggeluti bidang IPA. 6ara yang baik untuk belajar adalah memahami konsep, arti, dan hubungan. elalui cara tersebut dan proses intuitif untuk sampai pada suatu kesimpulan. /
Ap%i'asi Teori Bruner pa"a Pem2e%a)aran IPA ,$ Me#o"e "an Tu)uan
(alam belajar penemuan, metode dan tujuan tidak sepenuhnya beriringan. *ujuan belajar bukan hanya untuk memperoleh pengetahuan saja, tujuan belajar sepenuhnya ialah untuk memperoleh pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual siswa dan merangsang keingintahuan mereka dan memotivasi kemampuan mereka. Inilah yang dimaksud dengan memperoleh pengetahuan melalui belajar penemuan. 0adi, kalau kita mengajar sains4IPA5 misalnya, kita bukan akan menghasilkan perpustakaan" perpustakaan hidup kecil tentang sains, melainkan kita ingin membuat anak"anak kita berpikir secara matematis bagi dirinya sendiri, berperan serta dalam proses pengetahuan. engetahui itu adalah suatu proses, bukan suatu produk. *$ Peran Guru
>angkah guru sebagai fasilitator pembelajaran dalam belajar penemuan adalah1 a5 erencanakan pelajaran sedemikian rupa sehingga pelajaran itu terpusat pada masalah" masalah yang tepat untuk diselidiki para siswa. b5 enyajikan materi pelajaran yang diperlukan sebagai dasar bagi para siswa untuk memecahkan masalah. ;uru hendaknya memulai dengan sesuatu yang sudah dikenal siswa. !emudian guru mengemukakan sesuatu yang berlawanan. (engan demikian terjadi konflik dengan pengalaman siswa, akibatnya timbul masalah. (alam keadaan yang ideal, hal yang berlawanan itu menimbulkan suatu kesangsian yang merangsang para siswa untuk menyelidiki masalah itu, menyusun hipotesis"hipotesis dan mencoba menemukan konsep atau prinsip yang mendasari masalah itu. c5 ;uru harus menyajikan dengan cara enaktif, ikonik, dan simbolik. 3naktif adalah melaui tindakan atau dengan kata lain belajar sambil melakukan 4learning by doing) . Ikonok adalah didasarkan atas pikiran internal. Pengetahuan disajikan melalui gambar"gambar yang mewakili suatu konsep. Simbolik adalah kata"kata atau bahasa"bahasa. d5 ila siswa memecahkan masalah di laboratorium atau secara teoritis , guru hendaknya berperan sebagai seorang pembimbing atau tutor. ;uru hendaknya jangan mengungkapkan terlebih dahulu prinsip atau aturan yang akan dipelajari, tetapi hendaknya memberikan umpan balik pada waktu yang tepat. e5 enilai hasil belajar merupakan suatu masalah dalam belajar penemuan. Secara garis besar belajar penemuan adalah mempelajari generalisasi"generalisasi dengan menemukan sendiri konsep"konsep itu kedalam situasi baru dan kehidupan nyata sehari"hari pada siswa.
4
f5 0adi dalam belajar penemuan, guru tidak begitu mengendalikan proses pembelajaran . ;uru hendaknya mengarahkan pelajaran pada penemuan dan pemecahan masalah. Penilaian hasil belajar meliputi tentang dasar dan penerapannya pada situasi yang baru. Penu#up A$ Kesimpu%an
" enurut Piaget, kegiatan belajar terjadi sesuai pola tahap"tahap perkembangan tertentu dan umur seseorang, serta melalui proses asimilasi, akomodasi, dan ekuilibrasi. " Sedangkan menurut runer ia mengatakan bahwa belajar terjadi lebih ditentukan oleh cara seorang mengatur pesan atau informasi. Proses belajar akan terjadi melalui tahap"tahap enaktif, ikonik, dan simbolik.
$ (aran enyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber"sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
5
Da0#ar pus#a'a
" runer, 0. 4'//&5. Acts of Meaning . 6ambridge1 Havard
6
@$)