Bab 1
1. ABSTRAK Arsitektur ekologis adalah arsitektur yang berwawasan lingkungan dan memanfaatkan potensi alam dengan maksimal. Arsitektur ekologis merupakan arsitektur ramah lingkungan yang hemat energi dan memperhatikan hubungan antara manusia dengan bangunan dan lingkungannya. Salah satu dari usaha untuk mewujudk mewujudkan an arsitekt arsitektur ur ekologi ekologis s adalah adalah dengan dengan pemanfaa pemanfaatan tan ventilas ventilasii alami alami secar secara a maksim maksimal al diband dibanding ingka kan n ventil ventilas asii buata buatan n yang yang menggu menggunak nakan an energi dan merusak lingkungan dalam jangka waktu yang lama. Ventilasi alami merupakan merupakan hal penting dan harus dimiliki oleh semua bangunan. Ventilasi Ventilasi alami mempen mempenga garuh ruhii kesehat esehatan an penghu penghuni ni bangun bangunan an dan dan kesina esinambu mbunga ngan n antara antara bangunan dengan lingkungannya. Pada pemukiman padat penduduk ventilasi alami sering kali diabaikan karena lingkungannya lingkungannya yang sudah sangat padat dan tidak memungkinkan adanya bukaan. Hal ini banyak kita temui di kota Jakarta dan mempenga mempengaruhi ruhi tingkat tingkat keseha kesehatan tan masyarak masyarakatny atnya. a. ntuk ntuk memperbai memperbaiki ki ventilas ventilasii alami alami pada pemukiman pemukiman penduduk penduduk padat padat di kota kota Jakarta Jakarta diperlukan diperlukan pen!oningan dan prancangan yang bangunan yang baik dan matang. "engan perbaikan sistem ventilasi alami tersebut maka tingkat kesehatan masyarakat pun akan meningkat dan hubungannya dengan lingkungan luar menjadi lebih sinambung.
2. PEND PENDAHU AHUL LUAN UAN Ventilas entilasii alami alami merupaka merupakan n kebutuh kebutuhan an penting penting dalam dalam suatu suatu bangunan# bangunan# namun namun kare karena na perk perkemb emban angan gan jaman jaman hal ini serin sering g diangg dianggap ap tidak tidak pentin penting g karena karena dapat ditanggulangi dengan ventilasi buatan. $amun seringkali ventilasi buatan tidak menjadi solusi# melainkan menambah masalah baru yaitu salah satunya mengenai energi dan selain itu ventilasi buatan juga umumnya sangat mahal. Pada lingkungan pemukiman padat penduduk ventilasi udara alami yang baik baik dan sehat sehat sanga sangatt sulit sulit dilak dilakuk ukan an kare karena na sempit sempitnya nya lahan lahan dan ketidak etidak teraturan pola penyebaran bangunan. %angunan yang saling berhimpitan satu sama lain menjadikan minimnya ruang terbuka yang berperan penting dalam venti ventila lasi si alami alami.. Sis Siste tem m venti ventilas lasii yang yang buruk buruk berpen berpengar garuh uh buruk buruk terhad terhadap ap kese esehata hatan n peng enghuni huni bang bangu unan. nan. &ini inimny mnya pert pertuk uka aran ran uda udara dapa dapatt menyebabkan ruangan menjadi sangat lembab dan pengap# hal ini tentunya mempenga mempengaruhi ruhi kualit kualitas as udara didalam ruangan. ruangan. 'leh karena karena itu diperluk diperlukan an perbaikan pada sistem ventilasi alami yang digunakan pada pemukiman padat penduduk seperti pada row houses.
(
Bab 2
1. KAJIAN PUSTAKA
Defnisi Ventilasi ) Ventilasi adalah pergerakan dari udara antara sebuah bangunan dengan bangunan lain dan lingkuran luar. Ventilasi dibagi menjadi ventilasi alami dan buatan# ventilasi alami adalah ventilasi yang terjadi tanpa menggunakan alat seperti kipas atau A* + Air Conditioning,.
Pentingnya Ventilasi Alai Dala Bang!nan " (, ntuk suplai udara segar) jumlah nominal udara segar yang diperlukan untuk bernafas +- liter S/, dengan tingkat ventilasi yang jauh lebih tinggi diperlukan untuk mengontrol bau +hingga (0 1 2- liter S/ merupan tingkat udara segar yang perlukan untuk mengurangi bau merokok,. -, -, ntuk menjaga Indoor Air Quality ) semakin rendah kadar Indoor Pollutant semakin baik Indoor Air Quality. %ila kadar Indoor Pollutant dalam ruangan tinggi maka akan mengganggu penghuninya. 3angguan ini dapat umumnya berupa gangguan kesehatan seperti gangguan pernafasan# pusing# iritasi mata# dll. 3angguan4gangguan ini disebut sebagai Sick Building Syndrom(SBS). 2, 2, Direct Comfort entilation) berkaitan dengan faktor kenyamanan termal. 5enyamanan termal berkaitan dengan perilaku manusia dalam suatu lingkungan +gambar (, dan mekanisme pelepasan panas +gambar -,. Pelepasan panas dipengaruhi oleh 6 parameter lingkungan yaitu) (. Suhu radiasi rata4rata -. Suhu udara 2. 5elembaban ralative 6. Pergerakan udara
Te#$i Pe$ge$a%an Angin &an Ka$a%te$isti% Angin Angin merupakan udara yang bergerak. dara bergerak karena adanya gaya yang disebabkan oleh tekanan+Pressure !radient) dan perbedaan suhu. Pada ventilasi buatan hal tekanan dihasilkan dari kipas. Pressure gradient dapat dilakukan dengan - hal# yaitu)
(. "engan menggunakan perbedaan tekanan pada sekeliling luar bangunan yang disebabkan oleh angin. -. "engan menggunakan perbedaan tekanan yang disebabkan keragaman tekanan yang ada pada rumah tersebut. dara panas memiliki tekanan yang lebih rendah dari udara dingin. dara bergerak dari dingin ke panas atau dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan rendah.
-
7eori dasar gerakan angin
5arakteristik angin terhadap bangunan) (. Jika angin menerpa bangunan# maka akan terbentuk daerah yang bertekanan tinggi pada sisi hulu angin. -. Aliran udara tidak pernah mencari jalan terpendek.
P$insi' Ae$#&inai%a 'a&a Bang!nan
Aerodinamika mengutamakan 5eselarasan bentuk untuk mengoptimalkan aliran udara8angin. Aliran udara diatur oleh prinsip4prinsip dinamika 9uida yang berhubungan dengan gerak cairan dan gas di dalam dan sekitar permukaan padat. Viskositas# densitas# kompresibilitas# dan suhu udara menentukan bagaimana udara akan mengalir di sekitar bangunan. Seperti pada "ew Assem#ly of $ales yang dibangun oleh :ichard :ogers +gambar ;,. Passive Conditioning
•
•
•
$ind #reaks% membelah atau memecah angin. "engan menggunakan pohon. Dust% untuk mengurangi intensitas debu harus dipastikan bahwa terdapat tanaman4tanaman atau vegetasi disekeliling bangunan. "atural air conditioning% merupakan usaha yang dilakukan agar sebelum masuk ke bangunan angin melewati vegetasi# atau air sehingga suhu udara tersebut dapat lebih sejuk. 2
•
•
•
•
Coolth &onds% dibuatnya kolam atau danau disekitar bangunan dapat mendinginkan udara panas. Sun tra&s% agar sinar matahari yang masuk ke ruangan tidak terlalu berlebihan sehingga suhu ruangan dapat lebih sejuk. Basement cooler% sebelum menyejukan ruangan angin dialirkan ke basement untuk penurunan suhu# kemudian dialirkan ke dalam ruangan. $ind catchers% di#uat menara penangkap angin# umumnya angin yang berada di tempat yang tinggi memiliki tekanan yang lebih tinggi# sehingga angin lebih sejuk.
Pe$ge$a%an Angin &ala R!ang
Pergerakan angin dalam ruang yang dimaksud merupakan pergerakan angin yang terjadi secara alamiah karena terdapat bukaan 1 bukaan. Pola 1 pola pergerakan udara dalam ruang dapat dilihat pada +gambar <,. 2. (ET)DE PE(BAHASAN Perbaikan ventilasi Alamiah di Pemukiman Padat penduduk +row houses)
"e=nisi Ventilasi dan pentingnya ventilasi alami pada bangunan
pergerakan angin dan karakteristi k angin
aerodinami ka pada bangunan
pasive conditionin g
Penerapan pada pemukiman padat penduduk
Aliran dara yang terjadi
Hasil
kesimpulan
6
Pergerakan dara dalam :uang
*. HASIL DAN PE(BAHASAN "engan diperbaikinya sistem ventilasi alami dalam pemukiman padat penduduk maka kesehatan dan produktivitas masyarakatnya dapat meningkat +skema (,. %ukan hanya hal itu# dengan dilakukan perbaikan sistem ventilasi alami juga dapat menghemat penggunaan energi yang cukup besar yang biasa digunakan untuk ventilasi buatan. Perbaikan ventilasi alami pada pemukiman padat dilakukan dengan menerapkan prinsip desain yang aerodinamis dan dengan memaksimalkan &assi'e conditioning pada bangunan. kedua hal ini merupakan hal paling dasar yang dapat dilakukan dalam memperbaiki ventilasi alami pada kondisi lingkungan pemukiman padat penduduk.
+(, >orong angin di jalan. fasade gelombang
+-, aliran angin sesudah dibuat
+2, detail
Perbaikan ventilasi alami pada lingkungan padat penduduk)
•
•
•
•
?asade dibuat bergelombang. Aliran angin menjadi masuk ke dalam bangunan menjadi optimal karena terdapat permainan fasade tersebut. Hal ini terkait dengan prinsip aerodinamis. &engunakan kisi4kisi yang disusun secara vertikal untuk mengarahkan angin ke dalam bangunan. Sistem passive cooling# dengan wind tower. dara dibuang melalui wind tower yang berada dipuncak atap dengan menggunakan sifat angin yaitu bahwa angin bergerak dari suhu rendah ke suhu tinggi. Puncak atap wind tower harus menggunakan bahan yang menyerap panas#
<
Pada siang hari panas
Angin4
Angin4
Angin4
%ahan atap serap panas# ct)
Angin4
AnginE
AnginE
AnginE
AnginE
sehingga aliran angin bergerak lebih cepat. %entuk wind tower harus dibuat cekung untuk membantu mempercepat aliran angin yang terjadi. •
PA$AS
%ahan lengkung pun harus yang dapat menghantar meningkatkan suhu#
Panas terkumpul panas. aliran angin makin cepat.
Perlu terdapat insulasi panas agar panas tidak merambat ke dinding.
+. PERHITUN,AN TIN,,I BUKAAN Perhitungan untuk tinggi bukaan merupakan hal penting agar dapat menciptakan ventilasi alami yang baik. ntuk pemukiman padat perhitungan yang digunakan adalah) Single Sided entilation @maB c.-#<.H .........................+(, CB c . -#< . 6 cB (D8C 0
c B (#-< meter 5eterangan ) @ma B oor Area * B tinggi maksimal bukaan HB tinggi ruangan
*
H
@ &a
-. KESI(PULAN "ari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa perbaikan ventilasi alami dapat diterapkan pada pemukiman padat penduduk berupa row houses yaitu dengan optimalisasi &assi'e conditioning dan prinsip aerodinamika pada bangunan# seperti dengan membuat wind tower dan fasade yang bergelombang. Hal4hal yang lain yang juga perlu diperhatikan adalah mengenai pemilihan bahan dan perhitungan bukaan agar ventilasi alami bisa berlangsung maksimal. "engan perbaikan ventilasi alami ini maka masyarakat dapat hidup lebih sehat dan sejahtera dengan lingkungannya# hal ini merupakan wujud nyata dari eko4arsitektur.
. ,A(BAR DAN TABEL Skema () ?lowchart yang memperhitungkan bahwa kesehatan dan produktivitas maksimal didapatkan dari meningkatkan Indoor n'ironment Quality.
;
,aba$ 1 +atas, ) Perilaku manusia di cuaca yang panas dalam suatu ruang. ,aba$ 2 +bawah,) &ekasnisme pelepasan panas pada manusia.
,aba$ *+kiri,)Potongan melintang bangunan dengan wind cathers dan #asement cooling+ &assi'e conditioning,. ,aba$ ++kanan,) $atural cooling of #uildings in Iran. *rom+ Passi'e Cooling systems in Iranian Architecture.
C
,aba$ -) Pola4pola pergerakan udara yang tercipta dalam ruangan +dari buku climatic design , bangunan 7ropis,
,aba$ ) *ara untuk memperhitungkan besar bukaan jendela +dari climatic #uilding design,.
F
,aba$ /) "ew Assem#ly of $ales% -ichard -ogers architec. %angunan dengan prinsip aerodinamis dalam perancangannya.
REFERENSI
• •
•
•
• •
•
•
(1978). Aerodynamics. Allyn&Bacon: London. ―Aerodinamisasi Pada Lingkungan Binaan‖. h!:""###.kamusilmiah.com"ag"aerodinamisasi. (diakses anggal $1 %koer $'11). ― Aerodynamics”. http://www.enotes.com/earth-science/aerodynamics. (diakses tanggal 21 Oktober 2011 Baker *. (1987). !assi"e and #ow $nergy %&ilding 'esign or )ropical *sland +limates. ,ni"ersity o +amrigde: London. Li!!smeier ,eorg. (199-). Bangunan ro!is. /rlangga: 0akara. Pluschke P. ($''1). *ndoor Air !oll&tion the andbook o $n"ironmental +hemistry. !ringe: Ausria. 2oa3 ue dkk. ($''4). $coho&se 2 a 'esign &ide. Architectt&ral !ress: 5nied 6ingdom. aurko Prasaso. ($''9). isika Bangunan. Andi: ogyakara. !engler 0ohn dkk. ($''-).
(D
• •
•
*ndoor Air &ality andbook. igial /ngineering Lirary ;c,ra#<=ill. >ason onald dan kenneh las. (199$). +limatic %&ilding 'esign- $nergy $icient %&ilding !rinciples and !ractice. ;c,ra# =ill Book +om!any: e# ork.
((