TUGAS MAKALAH TERAPAN JARINGAN KOMPUTER
“ VIRTUAL LAN (Local Area Network) “
D!"!"# ole$% MARIO JOSEPH RANI MALLE &'*'+*
UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
&',
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan hidayah – Nya, saya dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Terapan Jaringan Komputer dengan tepat aktu dan se!aik"!aiknya. #aya menyadari !aha makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan senang hati saya mengharapkan saran dan kritik yang mem!angun sehingga penyusunan makalah ini menjadi le!ih !aik lagi. #emoga makalah yang saya susun !erman$aat dan mendapatkan nilai yang memuaskan. %khir kata, saya mohon maa$ apa!ila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. #emoga Tuhan senantiasa mem!erkati segala usaha kita. %min.
Jakarta, &' Mei &()'
Penulis
1
DA-TAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... DA-TAR ISI............................................................................................................. /A/ I PENDAHULUAN.........................................................................................
%. *atar Belakang...............................................................................................) B. +umusan Masalah..........................................................................................) . Tujuan Penulisan............................................................................................& /A/ II LANDASAN TEORI.................................................................................. 0
%. PEN-E+T%N /+T0%* *%N 1*o2al %rea Netork3............................... 4 B. 5asar"dasar /irtual *%N 1*o2al %rea Netork3...........................................6 /A/ III PEM/AHASAN........................................................................................1
%. Mengapa /irtual *%N di!utuhkan7...............................................................8 B. Mengapa menggunakan /irtual *%N7..........................................................8 . Bagaimana /irtual *%N !ekerja7..................................................................9 5. Tipe " Tipe /*%N.......................................................................................... 9 a. Per2o!aan /*%N dengan #it2h......................................................)) !. Per2o!aan /*%N dengan #it2h dan +outer................................... )& /A/ IV PENUTUP..................................................................................................
%. #impulan.................................................................................................. ......)6 B. #aran...............................................................................................................)6
2
/A/ I PENDAHULUAN
A. Latar /elaka#2 /*%N merupakan suatu model jaringan yang tidak ter!atas pada lokasi $isik
seperti *%N, hal ini mengaki!atkan suatu netork dapat dikon$igurasi se2ara :irtual tanpa harus menuruti lokasi $isik peralatan. Penggunaan /*%N akan mem!uat pengaturan jaringan menjadi sangat $leksi!el dimana dapat di!uat segmen yang !ergantung pada organisasi atau departemen, tanpa !ergantung pada lokasi orkstation. Per!edaan yang sangat jelas dari model jaringan *o2al %rea Netork dengan /irtual *o2al %rea Netork adalah !aha !entuk jaringan dengan model *o2al %rea Netork sangat !ergantung pada letak;$isik dari orkstation, serta penggunaan hu! dan repeater se!agai perangkat jaringan yang memiliki !e!erapa kelemahan. #edangkan yang menjadi salah satu kele!ihan dari model jaringan dengan /*%N adalah !aha tiap"tiap orkstation;user yang terga!ung dalam satu /*%N;!agian 1organisasi, kelompok ds!3 dapat tetap saling !erhu!ungan alaupun terpisah se2ara $isik. Peman$aatan teknologi jaringan komputer se!agai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Ke!utuhan atas penggunaan !ersama resour2es yang ada dalam jaringan !aik so$tare maupun hardare telah mengaki!atkan tim!ulnya !er!agai pengem!angan teknologi jaringan itu sendiri. #eiring dengan semakin tingginya tingkat ke!utuhan dan semakin !anyaknya pengguna jaringan yang menginginkan suatu !entuk jaringan yang dapat mem!erikan hasil maksimal !aik dari segi e$isiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada keinginan"keinginan terse!ut, maka upaya"upaya penyempurnaan terus dilakukan oleh !er!agai pihak. 5engan meman$aatkan !er!agai tekhnik khususnya teknik su!netting dan penggunaan hardare yang le!ih !aik 1antara lain sit2h3 maka mun2ullah konsep /irtual *o2al %rea Netork 1/*%N3 yang diharapkan dapat mem!erikan hasil yang le!ih !aik di!anding *o2al area Netork 1*%N3. /. R"3"!a# Ma!ala$ ). Mengapa /irtual *%N di!utuhkan7 &. Mengapa menggunakan /irtual *%N7 4. Bagaimana /irtual *%N !ekerja7 4. T"5"a# Pe#"l!a# Tujuan dari penulisan makalah ini se!agai !erikut < 1
. Mahasisa mampu memahami aplikasi /*%N. &. Mahasisa mampu mengkon$igurasi /*%N dengan sit2h #=. 0. Mahasisa mampu mengkon$igurasi inter"/*%N dengan is2o +outer.
/A/ II LANDASAN TEORI
A. PENGERTIAN VIRTUAL LAN (Local Area Network) 2
/*%N merupakan suatu model jaringan yang tidak ter!atas pada lokasi $isik seperti *%N, hal ini mengaki!atkan suatu netork dapat dikon$igurasi se2ara :irtual tanpa harus menuruti lokasi $isik peralatan. Penggunaan /*%N akan mem!uat pengaturan jaringan menjadi sangat $leksi!el dimana dapat di!uat segmen yang !ergantung pada organisasi atau departemen, tanpa !ergantung pada lokasi orkstation seperti pada gam!ar di!aah ini <
-am!ar. )
-am!ar. &
Pengertian Virtual LAN (Local Area Network) menurut Hendra Wijaya < 5i dalam jaringan komputer kita mengenal suatu metode yaitu /*%N, yang
mana /*%N sendiri merupakan singkatan dari /irtual *o2al %rea Netork. #esuai dengan namanya /*%N adalah se!uah *%N yang di!uat !erdasarkan pengelompokkan user dengan mengkon$igurasi pada netorking de:i2e 1!iasanya pada sit2h3, dengan adanya /*%N, host yang terhu!ung ke sit2h !isa dikategorikan atau dikelompokkan,
3
jadi seakan"akan ada & atau le!ih *%N yang !er!eda meskipun se!enarnya hanya menggunakan ) !uah sit2h. /irtual *o2al %rea Netork 1/*%N3 menurut >endra ?ijaya 1&((), 6'3 adalah netork yang disegmentasi se2ara :irtual tanpa harus menuruti lokasi $isik peralatan. #it2h dapat dikon$igurasi menjadi /irtual *%N yang !ekerja mirip seperti konsep su!netting dari TP;P. >al ini mempermudah pengaturan jaringan karena jika ada peru!ahaan lokasi personel karena peru!ahaan organisasi misalnya, jaringan dapat diatur tanpa harus memindahkan peralatan jaringan. Jadi dengan /*%N, pengaturan jaringan menjadi $leksi!el di mana kita dapat mem!uat segmen yang !ergantung pada organisasi atau departemen, tanpa !ergantung pada lokasi personel atau peralatan komputer. Kon$igurasi dari se!uah /*%N dilakukan !erdasarkan in$rastruktur $isik semua komputer yang terhu!ung pada suatu lokasi. Pengguna 1user3 dikelompokkan pada lokasi di mana komputer mereka terhu!ung pada se!uah sit2h dan dihu!ungkan dengan interkoneksi se!uah router yang mensegmen semua sit2h yang ada. Misalnya 5i:isi ustomer #er:i2e dapat dihu!ungkan ke sit2h yang sama dengan 5i:isi =perasi dan Pengem!angan Jaringan, karena lokasi $isik yang !erdekatan. +outer akan mem!agikan segmen yang sama dengan !andith yang sama pula, meskipun ke!utuhan !andith dari masing"masing orkgroup atau departemen !er!eda"!eda. /. Da!ar67a!ar Vrt"al LAN (Local Area Network) #eperti tampak pada -am!ar4 di!aah ini, netork"netork sit2h layer &
!iasanya diran2ang se!agai netorknetork yang $lat atau datar, setiap paket !road2ast yang ditransmisikan akan terlihat oleh setiap alat di netork tidak tergantung apakah alat itu mem!utuhkan atau tidak. Jika P ( mengirimkan se!uah $rame maka terse!ut akan di$orard ke semua end de:i2e 1P("P@3
-am!ar. 4
4
#e2ara de$ault, router mem!olehkan !road2ast hanya di dalam netork di mana paket !road2ast itu !erasal, tetapi sit2h"sit2h mem$orard paket"paket !road2ast ke semua segmen. %lasan mengapa dise!ut netork yang $lat adalah karena netork"netork !erada dalam satu !road2ast domain, jadi !ukan karena ran2angan datar se2ara $isik. Jika pada gam!ar ) diterapkan se!uah netork sith2h layer & maka $rame hanya akan di $orard kan ke host tujuan sehingga $rame tidak akan terlihat oelh host lain dalam jaringan. Jadi keuntungan ter!esar yang diperoleh dengan memiliki netork sit2 h layer & adalah ia men2iptakan se!uah 2oallision domain sendiri"sendiri untuk setiap alat yang terhu!ung ke setiap port pada sit2h terse!ut. #kenario ini mem!e!askan kita dari keter!atasan jarak Ethernet sehingga se!uah ?%N yang le!ih !esar dapat di!uat. Tetapi setiap kemajuan !aru !iasanya akan diikuti dengan masalah !aru juga, semakin !esar jumlah user dan alat, semakin !anyak !road2ast dan paket yang harus di tangani oleh se!uah sit2h, dan masalah yang lain nya adalah se2urity atau keamanan. Keamanan menjadi $aktor yang sangat penting karena di dalam internetork sit2h layer &, semua user se2ara de$ault dapat melihat semua alat di netork terse!ut, dan kita tidak !isa menghentikan alat"alat terse!ut untuk melakukan !road2asting atau menghentikan user untuk melakukan respon terhadap !road2ast. Jika kondisinya seperti demikian maka pilihan keamanan hanya terr!atas pada menempatkan passord pada ser:er dan alat"alat di netork. Tetapi akan !er!eda jika kita men2iptakan se!uah /irtula *%N 1/*%N3, !anyak masalah yang !ias dipe2ahkan pada sit2hing layer & dengan /*%N. %da !e!erapa 2ara /*%N dalam menyederhanakan management netork < . Penam!ahan, perpindahan, dan peru!ahan netork dilakukan dengan mengkon$igurasi se!uah port ke /*%N yang sesuai. &. #ekelompok user yang memerlukan keamanan yang tinggi dapat ditempatkan pada se!uah /*%N sehingga tidak user di luar /*%N terse!ut yang dapat !erkomunikasi dengan mereka. 0. #e!agai pengelompokan logikal user !erdasarkan $ungsi, /*%N dapat dianggap independen dari lokasi $isikal atau geogra$isnya. . /*%N dapat meningkatkan keamanan netork. +. /*%N"/*%N meningkatkan jumlah !road2ast domain dan pada saat yang sama memperke2il ukurannya sendiri.
5
/A/ III PEM/AHASAN
0..
Me#2a8a Vrt"al LAN 79"t"$ka#:
Menjadi #angat penting juga /*%N ini digunakan, yaitu ketika netork %nda menjadi semakin !esar skalanya dan tra$$i2 !road2ast menjadi !e!an di seluruh netork %nda. Be!an terlalu !esar yang dise!a!kan oleh tra$$i2 !road2ast ini !isa menye!a!kan netork %nda jatuh dan tidak se"responsi$ se!elumnya.
0.&.
Me#2a8a 3e#22"#aka# Vrt"al LAN:
). Kontrol Terhadap Broad2ast
6
Broad2ast terjadi di semua protokol, tetapi se!erapa sering terjadinya tergantung pada tiga hal !erikut < "
Jenis protokol
"
%plikasi yang !erkerja di internetork
"
Bagaimana layanan"layanan netork digunakan.
%plikasi"aplikasi pada deasa ini semakin !anyak mem!utuhkan !andith, terutama aplikasi"aplikasi multimedia yang menggunakan !road2ast dan multi2ast se2ara ekstensi$. Memastikan agar netork disegmentasi atau dipisahkan dengan !aik, untuk mengisolasi masalah di satu segmen dan menghindari penye!arannya ke netork lain atau internetork adalah se!uah keharusan. ara melakukan ini adalah dengan strategi sit2hing dan routing yang !aik, yaitu dengan netork sit2h murni dan lingkungan /*%N. #emua peralatan di se!uah /*%N adalah anggota dari !road2ast domain yang sama dan menerima semua !road2ast. #e2ara de$ault, !road2ast tidak akan dileatkan pada pada port dari se!uah sit2h yang !ukan merupakan anggota /*%N yang sama. &. Keamanan %dministrator akan dapat memiliki 2ontrol ternhadap setiap port dan user dengan 2ara mem!uat /*%N dan men2iptakan !anyak kelompok !road2ast, dengan demikian user tidak akan !isa lagi dengan leluasa untuk menghu!ungkan ork station mereka ke sem!arang port pada sit2h dan memperoleh akses ke sum!er daya netork. /lan juga dapat di!uat sesuai dengan ke!utuhan sum!er daya neork dari user, sit2h"sit2h dapat dikon$igurasi untuk mem!erikan in$ormasi ke se!uah stasiun managemen netork jika ada akses"akses yang tidak diiAinkan ke sum!er daya netork. 4. leksi!ilitas dan #kala!ilitas. %pakah per!edaan router dengan sit2h7 #e2ara de$ault sit2h mem!agi 2oallision domain sedangkan router mem!agi !road2ast domain.
7
-am!ar 6
/lan& Marketing )9&.)'C.)(.(;&6 /lan4 inan2e )9&.)'C.&(.(;&6 /lan6 #ales )9&.)'C.4(.(;&6 /lan@ Engineering )9&.)'C.6(.(;&6 -am!ar 6 memperlihatkan !agaimana se!uah sit2h"sit2h yang menerapkan /*%N menghilangkan !atasan"!atasan $isikal. -am!ar diatas menunjukkan !agaimana 6 !uah /*%N digunakan untuk men2iptakan se!uah !road2ast domain untuk setiap departmen dalam perusahaan. #etiap port dari sit2h kemudian se2ara administrati:e ditempatkan se!agai se!uah anggota dari se!uah /*%N. Jika seorang user untuk Marketing 1/*%N&3 perlu ditam!ahkan, maka port yang digunakan untuk user terse!ut dapat di!uat menjadi anggota /*%N& tidak !ergantung dari lokasi $isikal dari port atau lokasi user !aru terse!ut. Mengapa /*%N di mulai dengan no &, nomor ini tidak lah penting tetapi mengapa tidak dimulai dengan /*%N)7 Karena /*%N) adalah se!uah /*%N administrati$ dan 2is2o merekomendasikannya untuk tujuan administrati:e saja. #e2ara de$ault semua port dalam se!uah sit2h adalah anggota dari /*%N) se!elum port terse!ut di masukkan menjadi anggota /*%N yang lain, dan /*%N) ini tidak dapat dihapus ataupun diu!ah dari sit2h.
0.0.
/a2a3a#a Vrt"al LAN 9eker5a:
/*%N diklasi$ikasikan !erdasarkan metode 1tipe3 yang digunakan untuk mengklasi$ikasikannya, !aik menggunakan port, M% address ds!. #emua in$ormasi yang mengandung penandaan;pengalamatan suatu :lan 1tagging3 di simpan dalam suatu
8
data!ase 1ta!el3, jika penandaannya !erdasarkan port yang digunakan maka data!ase harus mengindikasikan port"port yang digunakan oleh /*%N. 0ntuk mengaturnya maka !iasanya digunakan sit2h;!ridge yang managea!le atau yang !isa di atur. #it2h;!ridge inilah yang !ertanggung jaa! menyimpan semua in$ormasi dan kon$igurasi suatu /*%N dan dipastikan semua sit2h;!ridge memiliki in$ormasi yang sama. #it2h akan menentukan kemana data"data akan diteruskan dan se!againya atau dapat pula digunakan
suatu
so$tare
men2atat;menandai
suatu
pengalamatan
/*%N !eserta
1!ridging
so$tare3
orkstation
yang
yang
!er$ungsi
didalamnya
untuk
menghu!ungkan antar /*%N di!utuhkan router. 0..
T8e 6 T8e VLAN
Keanggotaan dalam suatu /*%N dapat di klasi$ikasikan !erdasarkan port yang di gunakan, M% address, tipe protokol. ). Berdasarkan Port Keanggotaan pada suatu /*%N dapat di dasarkan pada port yang di gunakan oleh /*%N terse!ut. #e!agai 2ontoh, pada !ridge;sit2h dengan 6 port, port ), &, dan 6 merupakan /*%N ) sedang port 4 dimiliki oleh /*%N &, lihat ta!el< Ta!el port dan /*%N Port
)&46
/*%N
&&)&
Kelemahannya adalah user tidak !isa untuk !erpindah pindah, apa!ila harus !erpindah maka Netork administrator harus mengkon$igurasikan ulang. &. Berdasarkan M% %ddress Keanggotaan
suatu
/*%N
didasarkan
pada
M%
address
dari
setiap
orkstation;2omputer yang dimiliki oleh user. #it2h mendeteksi;men2atat semua M% address yang dimiliki oleh setiap /irtual *%N. M% address merupakan suatu !agian yang dimiliki oleh N 1Netork nter$a2e ard3 di setiap orkstation. Kele!ihannya apa !ila user !erpindah pindah maka dia akan tetap terkon$igurasi se!agai anggota dari /*%N terse!ut.#edangkan kekurangannya !aha setiap mesin harus di kon$igurasikan se2ara manual , dan untuk jaringan yang memiliki ratusan orkstation maka tipe ini kurang e$issien untuk dilakukan. Ta!el M% address dan /*%N M% /*%N
address
)4&@)'')884C )
&8&4C9@894@@ &
@4''''448888 &
&6666)&@@@' )
4. Berdasarkan tipe protokol yang digunakan. 9
Keanggotaan /*%N juga !isa !erdasarkan proto2ol yang digunakan, lihat ta!le Ta!el Protokol dan /*%N Protokol
P
PD
/*%N
)
&
6. Berdasarkan %lamat #u!net P. #u!net P address pada suatu jaringan juga dapat digunakan untuk mengklasi$ikasi suatu /*%N. Ta!el P #u!net dan /*%N P su!net
&&.4.&6 6'.&(.6@
/*%N
)
&
Kon$igurasi ini tidak !erhu!ungan dengan routing pada jaringan dan juga tidak mempermasalahkan $unggsi router. P address digunakan untuk memetakan keanggotaan /*%N. Keuntungannya seorang user tidak perlu mengkon$igurasikan ulang alamatnya di jaringan apa!ila !erpindah tempat, hanya saja karena !ekerja di layer yang le!ih tinggi maka akan sedikit le!ih lam!at untuk meneruskan paket di !anding menggunakan M% addresses. @. Berdasarkan aplikasi atau kom!inasi lain. #angat dimungkinkan untuk menentukan suatu /*%N !erdasarkan aplikasi yang dijalankan, atau kom!inasi dari semua tipe di atas untuk diterapkan pada suatu jaringan. Misalkan< %plikasi TP 1$ile trans$er proto2ol3 hanya !isa digunakan oleh /*%N ) dan Telnet hanya !isa digunakan pada /*%N &.
A. Perco9aa# VLAN 7e#2a# Swtc$
10
/*%N tanpa +outer )3 P % dan P B !uat P dengan Net5 yang sama. *akukan ping antara P % dan P B. Pastikan !erhasil dan 2atat hasilnya. #etting P di P < i$2on$ig eth( )9&.)'C.).& netmask &@@.&@@.&@@.( &3 #etting sit2h, untuk setting sit2h dari P, lihat di lampiran. a. Beri penamaan vlan
5alam hal ini akan di!uat & !uah /*%N yaitu Telkom% dan TelkomB yang akan di!eri su!net yang !er!eda"!eda. #it2hFen #it2h2on$igure terminal #it2h12on$ig3:lan )( #it2h12on$ig":lan3name Telkom% #it2h12on$ig":lan3eGit #it2h12on$ig3:lan )) #it2h12on$ig":lan3name TekomB #it2h12on$ig":lan3eGit #it2h12on$ig3 . !etting ma"ing#ma"ing inter$ace
#it2h12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;) #it2h12on$ig"i$3sit2hport mode a22ess #it2h12on$ig"i$3sit2hport a22ess :lan )( #it2h12on$ig"i$3eGit #it2h12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;& #it2h12on$ig"i$3sit2hport mode a22ess #it2h12on$ig"i$3sit2hport a22ess :lan )) #it2h12on$ig"i$3eGit 11
c. %ntuk meli&at kon$igura"i' catat &a"ilnya
sho run sho :lan 43 Tes koneksi antara P % dan P B, 2atat hasilnya dan !andingkan dengan langkah ). Buat kesimpulan sementara. /. Perco9aa# VLAN 7e#2a# Swtc$ 7a# Ro"ter
/*%N dengan +outer )3 +u!ah P di P dan tam!ahkan gateay di masing"masingnya. P % < i$2on$ig eth( )9&.)'C.).& netmask &@@.&@@.&@@.( route add de$ault g )9&.)'C.).) P B < i$2on$ig eth( )9&.)'C.&.& netmask &@@.&@@.&@@.( route add de$ault g )9&.)'C.&.) *akukan tes koneksi antara P % dan P B, 2atat hasilnya. &3 Tam!ahkan setting di #it2h untuk ka!el yang terhu!ung ke +outer 1trunk3 #it2h2on$ t #it2h12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;6 #it2h12on$ig"i$3sit2hport mode trunk #it2h12on$ig"i$3eGit #it2h12on$ig3 43 #etting router, agar !isa dilakukan interkoneksi antar /*%N. 0ntuk setting +outer dari P, lihat di lampiran. a. on$igura"i pada "atu inter$ace di outer 12
""" #ystem on$iguration 5ialog """ ontinue ith 2on$iguration dialog7 Hyes;noI< no Press +ET0+N to get started +outerF +outerFena!le +outer2on$ t +outer12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;( +outer12on$ig"i$3no shutdon +outer12on$ig"i$3eGit . Penama&an "u#inter$ace' ini "e"uai dengan anyaknya VLAN yang akan ditangani.
Berhu!ung pada kasus di atas hanya & /*%N, maka perlu di!uat & su!" inter$a2e saja. +outer12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;(.)( +outer12on$ig"su!i$3en2apsulation dot) )( +outer12on$ig"su!i$3ip address )9&.)'C.).) &@@.&@@.&@@.( +outer12on$ig"su!i$3eGit +outer12on$ig3inter$a2e $astEthernet (;(.)) +outer12on$ig"su!i$3en2apsulation dot) )) +outer12on$ig"su!i$3ip address )9&.)'C.&.) &@@.&@@.&@@.( +outer12on$ig"su!i$3eGit +outer12on$ig3L 63 ek kon$igurasi +outer sho run F untuk melihat semua kon$igurasi dasar di router +outer sho ip inter$a2e !rie$ F untuk melihat ip di masing& inter$a2e +outer sho ip route F untuk melihat ta!el routing @3 *akukan tes koneksi dari P % ke P B dengan perintah ping dan tra2eroute, 2atat hasilnya dan !andingkan dengan langkah B.).
/A/ IV PENUTUP A. SIMPULAN #e!elum memahami /irtual *%N, suatu pengertian khusus mengenai de$inisi
suatu *%N diperlukan. #e!uah *%N meliputi semua piranti jaringan yang !erada pada 13
satu !road2ast domain. #uatu !road2ast domain meliputi sekelompok piranti jaringan yang terhu!ung dalam suatu jaringan *%N yang !isa mengirim $rame !road2ast, dan semua piranti lainnya dalam satu segmen *%N yang sama akan menerima salinan $rame !road2ast terse!ut. jadi !isa dikatakan !aha suatu jaringan *%N dan suatu !road2ast domain pada prinsipnya adalah hal yang sama. Tanpa /*%N, se!uah #it2h akan memperlakukan semua inter$a2e pada #it2h terse!ut !erada pada !road2ast domain yang sama – dengan kata lain, semua piranti yang terhu!ung ke #it2h !erada dalam satu jaringan *%N. 5engan adanya /*%N, se!uah sit2h !isa mengelompokkan satu atau !e!erapa inter$a2e !erada pada suatu /*%N sementara inter$a2e lainnya !erada pada /*%N lainnya. Jadi pada dasarnya, #it2h mem!entuk !e!erapa !road2ast domain. Masing"masing !road2ast domain yang di!uat oleh #it2h ini dise!ut :irtual *%N. /. SARAN
#e!agai mahasisa yang !erkalitas kita hendaknya dapat menghasilkan sesuatu yang !aru yang dapat mendo!rak kemajuan Teknik n$ormatika selanjutnya, yang dapat le!ih mempermudah dalam hu!ungan komunikasi data dan jaringan kedepannya. 5an kita harus menggunakan $asilitas yang sedang !erlangsung agar kita tidak ketinggalan dalam menjelajahi isi dunia. 5engan !egitu diharapkan agar para mahasisa mahir dalam penggunaan teknologi in$ormasi sehingga mereka dapat mem!antu semua orang dalam menemukan in$ormasi yang diperlukan.
14