Maklah Psikologi Sosial Tentang Konflik BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Konflik Konflik merupaka merupakann fenomena fenomena dinamika dinamika yang tidak tidak dapat dapat dihindar dihindarkan kan dalam dalam kehidupa kehidupann organis org anisasi, asi, bahkan konf konflik lik selalu hadir hadir dalam dalam setiap setiap hubu hubunga ngann kerja kerja antara antara individu individu dan kelompok. Tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan dengan kelompo kelompokk masyarak masyarakat at lainnya lainnya,, konf konflik lik hanya hanya akan hilang hilang bersama bersamaan an dengan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Perbe Perbedaa daan-p n-per erbed bedaan aan terse tersebut but diant diantar arany anyaa adalah adalah meny menyang angkut kut ciri ciri fisik fisik,, kepan kepanda daian ian,, pengetahuan, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, keyakinan, dan lain sebagainya. sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bertentangan dengan integrasi. Konflik dan ntegrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. !ebaliknya, integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan konflik. Perbedaan pada individu merupakan potensi manusia yang dapat menjadi potensi positif maupun maupun negatif negatif.. "paya "paya menumbu menumbuhkan hkan#men #mengem gembang bangkan kan potensi potensi positif positif dan meminima meminimalkan lkan potensi negatif negatif adalah adalah upaya penangan penanganan an konflik. konflik. Penanganan konflik terkait dengan kapasitas seseorang menstimulasi konflik, mengendalikan konflik, dan mencari solusi solusi pada tingkat yang optimum. Kemampuan Kemampuan yang diperlukan dalam rangka rangka penangan penanganan an kon konflik flik ini terwujud terwujud dalam dalam bentuk bentuk keluasan keluasan pandanga pandangann dan wawasa wawasann seseorang dalam rnemandang setiap persoalan, baik yang memiliki perbedaan, maupun yang sama dengan kerangka pemikirannya. Ketrampilan penanganan konflik terwujud dalam bentuk pencarian pencarian solusi terhadap konflik-konflik konflik-konflik yang terjadi sehingga tidak berdampak buruk terhadap individu maupun organisasi. Konflik dapat menimbulkan menimbulkan dampak baik yang sifatnya sifatnya konstruktif konstruktif
maupun yang destruktif. Karena dampak yang ditimbulkannya tidak selamanya jelek, maka perlu dikelola dan penanganan yang baik. B. Ruusan Masalah
$erdasarkan uraian yang telah diuraikan sebelumnya, pokok permasalahan dalam pembahasan ini adalah% &. 'aktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik( ). !trategi atau cara seperti apa yang harus dilakukan untuk menyiasati suatu konflik( !. Tu"uan Penulisan
$erdasarkan permasalahan dan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan dari penulisan ini adalah ini adalah% &. "ntuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya konflik. ). "ntuk mengetahui strategi atau cara yang harus dilakukan untuk menyiasati suatu konflik. D. Sisteatika Penulisan
!istematika penulisan yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari * bab, agar dapat mencapai suatu pembahasan atas permasalahan pokok yang lebih mendalam dan mudah diikuti. +aris besar penulisan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut% $$ PD/"0" $ab ini mengemukakan tentang 0atar $elakang 1asalah, 2umusan 1asalah, Tujuan Penulisan dan !istematika Penulisan. $$ P1$/! $ab ini menguraikan tentang Pengertian Konflik, 3enis-jenis Konflik, 'aktor Penyebab Konflik, Pengelolaan Konflik, !trategi 1enyiasati Konflik, 1etode Penyelesaian Konflik, dan 4ontoh Konflik. $$ P"T"P $ab ini berisi Kesimpulan dan !aran dari bab-bab sebelumnya, sehingga melalui penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam menangani konflik yang terjadi di lingkungan keluarga, masyarakat, teman sepermainan, dan lingkungan kerja.
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Konflik
Konflik berasal dari kata kerja 0atin configere yang berarti saling memukul. !ecara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih 5bisa juga kelompok6
dimana salah
satu pihak
berusaha menyingkirkan
pihak
lain dengan
menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. !edangkan, konflik adalah pertentangan yang timbul di dalam seseorang 5masalah intern6 maupun dengan orang lain 5masalah ekstern6 yang ada di sekitarnya, atau suatu proses sosial antara dua atau lebih pihak 5orang atau kelompok6 dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Konflik dapat berupa perselisihan 5disagreement6, adanya ketegangan 5the presence of tension6, atau munculnya kesulitan-kesulitan lain di antara dua pihak atau lebih. Konflik sering
menimbulkan sikap oposisi antar kedua belah pihak, sampai kepada mana pihak-pihak yang terlibat memandang satu sama lain sebagai pengahalang dan pengganggu tercapainya kebutuhan dan tujuan masing-masing. !ubstantive conflicts merupakan perselisihan yang berkaitan dengan tujuan kelompok, pengalokasian sumber dalam suatu organisasi, distrubusi kebijaksanaan serta prosedur serta pembagaian jabatan pekerjaan. motional conflicts terjadi akibat adanya perasaan marah, tidak percaya, tidak simpatik, takut dan penolakan, serta adanya pertantangan antar pribadi 5personality clashes6. Dalam sebuah organisasi, pekerjaan individual maupun sekelompok pekerja saling berkait dengan pekerjaan pihak-pihak lain. Ketika suatu konflik muncul di dalam sebuah organisasi, penyebabnya selalu diidentifikasikan dengan komunikasi yang tidak efektif yang menjadi kambing hitam. Dan hasil dari sebuah konflik% 1eningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok yang mengalami konflik dengan kelompok lain. Keretakan hubungan antar kelompok yang bertikai. Perubahan kepribadian pada individu, misalnya timbul benci, saling curiga, dan lain-lain. Kerusakan harta benda dan hilangnya jiwa manusia didominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. Dominasi bahkan penaklukan salah satu pihak yang terlibat dalam konflik. Para pakar teori telah mengklaim bahwa pihak-pihak yang berkonflik dapat menghasilkan respon terhadap konflik menurut sebuah skema dua dimensi% pengertian terhadap hasil tujuan kita dan pengertian terhadap hasil tujuan pihak lainnya. !kema ini akan menghasilkan hipotesa sebagai berikut% Pengertian yang tinggi untuk hasil kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk mencari jalan keluar yang terbaik. Pengertian yang tinggi untuk hasil kita sendiri hanya akan menghasilkan percobaan untuk 7memenangkan8 konflik. Pengertian yang tinggi untuk hasil pihak lain hanya akan menghasilkan percobaan yang memberikan 7kemenangan8 konflik bagi pihak tersebut.
Tiada pengertian untuk kedua belah pihak akan menghasilkan percobaan untuk menghindari konflik. Pengertian konflik menurut para ahli% &. Pengertian Konflik Sosial Menurut Robbins% konflik dimaknai sebagai suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain telah mempengaruhi secara negatif, atau akan segera mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan oleh pihak pertama. !uatu ketidakcocokan belum bisa dikatakan sebagai suatu konflik bilamana salah satu pihak tidak memahami adanya ketidakcocokan tersebut. ). Pengertian Konflik Sosial Menurut Fisher % tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri. Konflik bisa terjadi karena hubungan antara dua pihak atau lebih 5individu atau kelompok6 yang memiliki atau merasa memiliki tujuan-tujuan yang tidak sejalan. *. Pengertian Konflik Sosial Menurut White & Bednar % konflik sosial adalah suatu interaksiantara orang-orang atau kelompok yang saling bergantung merasakan adanya tujuan yang saling bertentangan dan saling mengganggu satu sama lain dalam mencapai tujuan itu. 9. Pengertian Konflik Sosial Menurut Cassel Concise dalam Lacey mengemukakan bahwa konflik sebagai 7a fight, a collision, a struggle, a contest, opposition of interest, opinion or purposes, mental strife, agony8. Pengertian tersebut memberikan penjelasan bahwa konflik adalah suatu pertarungan, suatu benturan, suatu pergulatan, pertentangan kepentingan, opini-opini atau tujuantujuan, pergulatan mental, penderitaan batin. :. Pengertian Konflik Sosial Menurut We!ley & "ukl konflik juga merupakan perselisihan atau perjuangan di antara dua pihak 5two parties6 yang ditandai dengan menunjukkan permusuhan secara terbuka dan atau mengganggu dengan sengaja pencapaian tujuan pihak yang menjadi lawannya. ;. Pengertian Konflik Sosial Menurut Clinton% konflik adalah relasi-relasi psikologis yang antagonis, berkaitan dengan tujuan-tujuan yang tak bisa dipertemukan, sikap-sikap emosional yang bermusuhan, dan struktur-struktur nilai yang berbeda. Konflik juga merupakan suatu
interaksi yang antagonis mencakup tingkah laku lahiriah yang tampak jelas mulai dari bentuk perlawanan halus, terkontrol, tersembunyi, tak langsung, sampai pada bentuk perlawanan terbuka. B.
#enis$"enis Konflik
a.
1enurut Ba%en Eunson % Konflik vertikal yang terjadi antara tingkat hirarki, seperti antara manajemen puncak dan manajemen menengah, manajemen menengah dan penyelia, dan penyelia dan subordinasi. $entuk konflik
bisa berupa bagaimana
mengalokasi
sumberdaya
secara optimum,
mendeskripsikan tujuan, pencapaian kinerja organisasi, manajemen kompensasi dan karir. Konflik Horisontal, yang terjadi di antara orang-orang yang bekerja pada tingkat hirarki
yang sama di dalam perusahaan. 4ontoh bentuk konflik ini adalah tentang perumusan tujuan yang tidak cocok, tentang alokasi dan efisiensi penggunaan sumberdaya, dan pemasaran. Konflik di antara staf lini, yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki tugas berbeda.
1isalnya antara divisi pembelian bahan baku dan divisi keuangan. Divisi pembelian mengganggap akan efektif apabila bahan baku dibeli dalam jumlah besar dibanding sedikitsedikit tetapi makan waktu berulang-ulang. !ementara divisi keuangan menghendaki jumlah yang lebih kecil karena terbatasnya anggaran. 1isal lainnya antara divisi produksi dan divisi pemasaran. Divisi pemasaran membutuhkan produk yang beragam sesuai permintaan pasar. !ementara divisi produksi hanya mampu memproduksi jumlah produksi secara terbatas karena langkanya sumberdaya manusia yang akhli dan teknologi yang tepat. Konflik peran berupa kesalahpahaman tentang apa yang seharusnya dikerjakan oleh
seseorang. Konflik bisa terjadi antarkaryawan karena tidak lengkapnya uraian pekerjaan, pihak karyawan memiliki lebih dari seorang manajer, dan sistem koordinasi yang tidak jelas. b. 1enurut Dahren%orf % Konflik antara atau dalam peran sosial 5intrapribadi6, misalnya antara peranan-peranan dalam keluarga atau profesi 5konflik peran #role$6. Konflik antara kelompok-kelompok sosial 5antar keluarga, antar gank6.
Konflik kelompok terorganisir dan tidak terorganisir 5polisi melawan massa6. Konflik antar satuan nasional 5kampanye, perang saudara6. Konflik antar atau tidak antar agama. Konflik antar politik. Konflik individu dengan kelompok.
!. &aktor Pen'e(a( Konflik
Perbedaan indi%idu yang meli'uti 'erbedaan 'endirian dan 'erasaan(
!etiap manusia adalah individu yang unik. rtinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya. 1isalnya, ketika berlangsung pentas musik di lingkungan pemukiman, tentu perasaan setiap warganya akan berbeda-beda. da yang merasa terganggu karena berisik, tetapi ada pula yang merasa terhibur. Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk 'ribadi)'ribadi yang berbeda(
!eseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik. Perbedaan ke'entingan antara indi%idu atau kelom'ok .
1anusia memiliki perasaan, pendirian maupun latar belakangkebudayaan yang berbeda.
mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidangpolitik, ekonomi, sosial, dan budaya. $egitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka. Perubahan)'erubahan nilai yang ce'at dan mendadak dalam masyarakat(
Perubahan adalah sesuatu yang la=im dan wajar terjadi, tetapi jika perubahan ituberlangsung cepat atau bahkan mendadak, perubahan tersebut dapat memicu terjadinya konflik sosial. 1isalnya, pada masyarakat pedesaan yang mengalami proses industrialisasi yang mendadak akan memunculkan konflik sosial sebab nilai-nilai lama pada masyarakat tradisional yang biasanya bercorak pertanian secara cepat berubah menjadi nilai-nilai masyarakat industri. ilainilai yang berubah itu seperti nilai kegotongroyongan berganti menjadi nilai kontrak kerja dengan upah yang disesuaikan menurut jenis pekerjaannya. /ubungan kekerabatan bergeser menjadi hubungan struktural yang disusun dalam organisasi formal perusahaan. ilai-nilai kebersamaan berubah menjadi individualis dan nilai-nilai tentang pemanfaatan waktu yang cenderung tidak ketat berubah menjadi pembagian waktu yang tegas seperti jadwal kerja dan istirahat dalam dunia industri. Perubahan-perubahan ini, jika terjadi seara cepat atau mendadak, akan membuat kegoncangan proses-proses sosial di masyarakat, bahkan akan terjadi upaya penolakan terhadap semua bentuk perubahan karena dianggap mengacaukan tatanan kehidupan masyarakat yang telah ada.
Penyebab konflik Konflik dapat berkembang karena berbagai sebab, antara lain sebagai berikut% $atasan pekerjaan yang tidak jelas> /ambatan komunikasi> Tekanan waktu> !tandar, peraturan dan kebijakan yang tidak masuk akal> Pertikaian antar pribadi> Perbedaan status> /arapan yang tidak terwujud.
D. Pengelolaan Konflik
Konflik dapat dicegah atau dikelola dengan % *isi'lin% mempertahankan disiplin dapat digunakan untuk mengelola dan mencegah konflik.
1anajer perawat harus mengetahui dan memahami peraturan-peraturan yang ada dalam organisasi. 3ika belum jelas, mereka harus mencari bantuan untuk memahaminya. Pertimbangan Pengalaman dalam +aha'an Kehidu'an% konflik dapat dikelola dengan
mendukung perawat untuk mencapai tujuan sesuai dengan pengalaman dan tahapan hidupnya. 1isalnya% perawat junior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk mengikuti pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sedangkan bagi perawat senior yang berprestasi dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Komunikasi% suatu komunikasi yang baik akan menciptakan lingkungan yang terapetik dan
kondusif. !uatu upaya yang dapat dilakukan manajer untuk menghindari konflik adalah dengan menerapkan komunikasi yang efektif dalam kegitan sehari-hari yang akhirnya dapat dijadikan sebagai satu cara hidup. Mendengarkan secara aktif % mendengarkan secara aktif merupakan hal penting untuk
mengelola konflik. "ntuk memastikan bahwa penerimaan para manajer perawat telah memiliki pemahaman yang benar, mereka dapat merumuskan kembali permasalahan para pegawai sebagai tanda bahwa mereka telah mendengarkan. da beberapa pendekatan dalam resolusi konflik yaitu tergantung pada% Konflik itu sendiri> Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya> Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik> Pentingnya isu yang menimbulkan konflik> Ketersediaan waktu dan tenaga. E. Strategi Dala Men'iasati Konflik
Menghindar
1enghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah yang memicu konflik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasinya tidak seimbang dengan akibat yang akan ditimbulkannya. Penghindaran merupakan strategi yang memungkinkan pihak-pihak yang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. 1anajer perawat yang terlibat didalam konflik dapat menepiskan isu dengan mengatakan 7$iarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi8. Mengakomodasi
1emberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur strategi pemecahan masalah, khususnya apabila isu tersebut penting bagi orang lain. /al ini memungkinkan timbulnya kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. Perawat yang menjadi bagian dalam konflik dapat mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain di tempat yang pertama. Kom'etisi
+unakan metode ini jika anda percaya bahwa anda memiliki lebih banyak informasi dan keahlian yang lebih dibanding yang lainnya atau ketika anda tidak ingin mengkompromikan nilai-nilai anda. 1etode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode yang penting untuk alasan-alasan keamanan. Kom'romi atau ,egosiasi
1asing-masing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu yang bersamaan, saling memberi dan menerima, serta meminimalkan kekurangan semua pihak yang dapat menguntungkan semua pihak. Memecahkan Masalah atau Kolaborasi o o
Pemecahan sama-sama menang dimana individu yang terlibat mempunyai tujuan kerja yang sama. Perlu adanya satu komitmen dari semua pihak yang terlibat untuk saling mendukungdan saling memperhatikan satu sama lainnya. da beberapa pendekatan situasi konflik, diantaranya % ? Diawali melalui penilaian diri sendiri> ? nalisa isu-isu seputar konflik> ? Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri> ? tur dan rencanakan pertemuan antara individu-individu yang terlibat konflik> ? 1emantau sudut pandang dari semua individu yang terlibat> ? 1engembangkan dan menguraikan solusi>
? ?
1emilih solusi dan melakukan tindakan> 1erencanakan pelaksanaannya.
&. Meto%e Pen'elesaian Konflik
a.
Dominasi @ 1eredakan Dominasi atau kekerasan yang bersifat penekanan otokratik. Ketaatan harus dilakukan oleh pihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar. 1eredakan atau menenangkan, metode ini lebih terasa diplomatis dalam upaya menekan dan meminimalkan ketidaksepahaman.
b. Kompromi#3alan Tengah Pemisahan, pihak-pihak yg berkonflik dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yang terjadi. rbitrasi, adanya peran orang ketiga sebagai penengah untuk penyelesaian masalah. Kembali ke aturan yang berlaku saat tidak ditemukan titik temu antara kedua pihak yang bermasalah. c.
Pemecahan 1asalah ntegratif Konsensus, sengaja dipertemukan untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dengan cepat. Konfrontasi, tiap pihak mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung dan terbuka. Penentu tujuan, menentukan tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.
). !ontoh Konflik
Konflik Aietnam berubah menjadi perang>
Konflik Timur Tengah merupakan contoh konflik yang tidak terkontrol, sehingga timbul kekerasan. /al ini dapat dilihat dalam konflik srael dan Palestina> Konflik Katolik-Protestan di rlandia "tara memberikan contoh konflik bersejarah lainnya> $anyak konflik yang terjadi karena perbedaan ras dan etnis. ni termasuk konflik $osniaKroasia 5lihat Kosovo6, konflik di 2wanda, dan konflik di Ka=akhstan. Konflik yang terjadi antar individu dan kelompok 1isalnya perbedaan kepentingan dalam hal pemanfaatan hutan. Para tokoh masyarakat menganggap hutan sebagai kekayaan budaya yang menjadi bagian dari kebudayaan mereka sehingga harus dijaga dan tidak boleh ditebang. Para petani menbang pohon-pohon karena dianggap sebagai penghalang bagi mereka untuk membuat kebun atau ladang. $agi para pengusaha kayu, pohon-pohon ditebang dan kemudian kayunya diekspor guna mendapatkan uang dan membuka pekerjaan. !edangkan bagi pecinta lingkungan, hutan adalah bagian dari lingkungan sehingga harus dilestarikan. Di sini jelas terlihat ada perbedaan kepentingan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya sehingga akan mendatangkan konflik sosial di masyarakat. Konflik akibat perbedaan kepentingan ini dapat pula menyangkut bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya. $egitu pula dapat terjadi antar kelompok atau antara kelompok dengan individu, misalnya konflik antara kelompok buruh dengan pengusaha yang terjadi karena perbedaan kepentingan di antara keduanya. Para buruh menginginkan upah yang memadai, sedangkan pengusaha menginginkan pendapatan yang besar untuk dinikmati sendiri dan memperbesar bidang serta volume usaha mereka. Tawuran pelajar ⇒
Dendam karena kekalahan dengan sekolah lain $iasanya ini terjadi ketika adanya pertandingan bola antar sekolah. Dimana tim sekolah yang satu kalah dengan sekolah yang lain. /al ini menyebabkan adanya rasa kecewa dan celakanya mereka ini biasanya melampiaskan rasa kekecewaannya dengan mengajak berkelahi tim sekolah lain tersebut. /al ini tentunya merupakan bentuk ketidaksportifan pelajar dalam mengalami kekalahan.
⇒
Dendam akibat pemalakan dan perampasan pabila seorang siswa dari suatu sekolah menengah atas dipalak atau dirampas uang dan hartanya, dia akan melapor kepada pentolan di sekolahnya. Kemudian pentolan itu akan
mengumpulkan siswa untuk menghampiri siswa dari sekolah musuh ditempat dimana biasanya mereka menunggu bis atau kendar aan pulang. pabila jumlah siswa dari sekolah musuh hanya sedikit, mereka akan balik memalak atau merampas siswa sekolah musuh tersebut. Tetapi jika jumlah siswa sekolah musuh tersebut seimbang atau lebih banyak, mereka akan melakukan kontak fisik. ⇒
Dendam akibat rasa iri akibat tidak dapat menjadi siswa di !1 yang diinginkan. Ketika seorang siswa mendaftar masuk ke !1 negeri, tetapi ia malah tidak
diterima di
sekolah tersebut. Dia akan masuk ke !1 lain bahkan ia bisa bersekolah di !1 swasta yang kualitasnya lebih rendah. Disebabkan oleh dendam pada sekolah yang dulu tidak menerimanya sebagai siswa, dia berusaha untuk membuat siswa yang bersekolah di sekolah tersebut merasa tidak nyaman. Dia akan memprofokasikan dan mencari-cari kesalahan sekolah tersebut agar akhirnya terjadi kontak fisik.
BAB III PENUTUP A. Kesi*ulan
Konflik merupakan fenomena dinamika yang tidak dapat dihindarkan dalam kehidupan organisasi, yang disebabkan oleh banyak faktor yang pada intinya karena organisasi terbentuk dari banyak individu dan kelompok yang memiliki sifat dan tujuan yang berbeda satu sama lain. Kehadiran konflik dalam suatu organisasi tidak dapat dihindarkan tetapi hanya dapat dieliminir. Tidak semua konflik merugikan organisasi. Konflik yang ditata dan dikendalikan dengan baik dapat berujung pada keuntungan organisasi sebagai suatu kesatuan, sebaliknya apabila konflik tidak ditangani dengan baik serta mengalami eskalasi secara terbuka dapat merugikan kepentingan organisasi. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. Dari referensi tersebut maka upaya dalam penanganan konflik baik yang bersifat interpersonal, intergroup maupun interorgani=ation dapat ditanggulangi dan diselesaikan secara efektif. /al ini merupakan tantangan sekaligus sebagai peluang untuk belajar dan menambah pengalaman para pemimpin atau pengelola organisasi lembaga pendidikan saat ini maupun masa mendatang. B. Saran
Kita semua tentu tahu bahwa konflik merupakan suatu hal yang tidak dapat di tolak kehadirannya, tetapi kehadiran konflik bisa kita hindari dan atasi. salkan kita bisa sedikit saja mengontrol emosi dan sedikit menurunkan keegoisan kita dalam berorganisasi ataupun dalam kehidupan bermasyarakat. dakalanya mengalah merupakan jalan terbaik untuk meredakan situasi yang sudah tidak kondusif untuk mencegah terjadinya suatu perselisihan atau konflik. Dengan catatan suatu hal yang menjadi perdebatan tidak merugikan pihak lain atau bahkan orang banyak.
DA&TAR PUSTAKA
http%##id.wikipedia.org#wiki#Konflik !unday, 1arch *, )B&*. http%##the-divider.blogspot.com#)B&*#B*#pengertian-konflik.html http%##manajemenkomunikasi.blogspot.com#)B&B#B:#manajemen-konflik-definisi-cirisumber.html hmad Kurnia. Kamis, )C 1ei )B&B, &*.)B. http%##awaysidik.blogspot.com#p#apa-itu-konflikcontoh-konflik-dan.html
http%##carideny.blogspot.com#)B&)#&jenis-jenis-konflik-penyebab-konlik.html
Diposting oleh wulanrhianti.blogspot.com di )B.:& Kirimkan ni lewat mail$logThis$erbagi ke Twitter$erbagi ke 'acebook$agikan ke Pinterest