BAB 1 PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membin membinaa peran peran serta serta masya masyaraka rakatt disamp disamping ing memberi memberikan kan pelay pelayanan anan secara secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan kegiatan pokok pokok 1. Menuru Menurutt PMK (Peratura (Peraturan n Menter Menterii Keseha Kesehatan tan)) no. 7 tahun tahun !"1#$ !"1#$ Pusat Kesehatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat yang selanjutnya selanjutnya disebut disebut Puskesmas adalah fasil fasilit itas as
pelay pelayana anan n
keseh kesehat atan an
yang yang
meny menyele eleng ngga gara raka kan n
upay upayaa
keseh kesehat atan an
masya masyaraka rakatt dan upaya upaya kesehat kesehatan an perseo perseoran rangan gan tingka tingkatt pertam pertama$ a$ dengan dengan lebih lebih mengutamakan upaya promotif dan pre%entif$ untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi&tingginya di wilayah kerjanya. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas merupakan pelayanan yang meny menyel elur uruh uh
yang ang
meli melipu puti ti
pela pelay yanan anan
kura kurati tiff
(pen (pengo goba bata tan) n)$$
pre% pre%en enti tif f
(pencegahan (pencegahan)$ )$ promotif promotif (peningkatan (peningkatan kesehatan) kesehatan) dan rehabilitati rehabilitatiff (pemulihan (pemulihan kesehatan). Pelayanan tersebut ditujukan kepada semua penduduk dengan tidak membed membedaka akan n jenis jenis kelami kelamin n dan golong golongan an umur umur$$ sejak sejak dari dari pembua pembuahan han dalam dalam kandungan sampai tutup usia 1$ . 'isi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah tercapainya kecamatan sehat. Kecamatan sehat mencakup # indikator utama$ yaitu lingkungan sehat$ perilaku sehat$ cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu dan derajat kesehatan penduduk. Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah dengan mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat mandiri dalam hidup sehat.ntuk
1
menc mencap apai ai
%isi %isi
ters terseb ebut ut$$
Pusk Puskes esma mass
meny enyelen elengg ggar arak akan an
upay upayaa
kese keseha hata tan n
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat$ Puskesmas perlu ditunjang dengan pelayanan kefarmasian yang bermutu!. bat bat meru merupa paka kan n salah salah satu satu komp kompon onen en yang yang tak tak terg tergan anti tika kan n dala dalam m pelayanan kesehatan. bat adalah bahan atau paduan bahan&bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis$ pencegahan$ pemulihan$ peningkatan kesehatan dan kontrasepsi termasuk produk biologi *. Pelayanan Pelayanan kefarmasian kefarmasian meliputi meliputi pengelolaan pengelolaan sumber daya (+umb ( +umber er ,aya Manusia (+,M)$ sarana prasarana$ sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan serta administrasi) dan pelayanan farmasi klinik (penerimaan resep$ peracikan obat$ penyerahan obat$ informasi obat dan pencatatan-penyimpanan resep) dengan memanfaatkan tenaga$ dana$ sarana$prasarana$ dan metode tatalaksana yang sesuai dalam upaya mencapai tujuan yang ditetapkan #. ,alam upaya mendukung pelayanan kefarmasian di Puskesmas diperlukan prasarana dan sarana yang memadai disesuaikan dengan kebutuhan masing& masing Puskesmas dengan memperhatikan luas cakupan$ ketersediaan ruang rawat inap$ jumlah karyawan$ angka kunjungan dan kepuasan pasien.Prasarana adalah tempat$ fasilitas dan peralatan yang secara tidak langsung mendukung pelayanan kefarmasian$ sedangkan sarana adalah suatu tempat$ fasilitas dan peralatan yang secara langsung terkait dengan pelayanan kefarmasian #. bat bat dan perbek perbekala alan n keseha kesehatan tan merupa merupakan kan salah salah satu satu subsist subsistem em dari dari +istem Kesehatan Kesehatan asional asional (+K) tahun !""# yang bertujuan agar tersedia tersedia obat dan perbekalan kesehatan yang aman$ bermutu$ bermanfaat serta terjangkau oleh masya masyaraka rakatt untuk untuk menjam menjamin in tersele terselengg nggara arany nyaa pemban pembangun gunan an keseha kesehatan tan guna guna meningkatka meningkatkan n derajat derajat kesehatan kesehatan yang setinggi&tingg setinggi&tingginy inya. a. Perbekalan Perbekalan kesehatan kesehatan
2
adalah semua bahan selain obat dan peralatan yang diperlukan untuk menyelenggarakan kesehatan!. paya
kesehatan
adalah
setiap kegiatan
untuk
memelihara
dan
meningkatkan kesehatan$ bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat. Konsep kesatuan upaya kesehatan (promotif$ pre%entif$ kuratif dan rehabilitatif) menjadi pedoman dan pegangan bagi semua fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas yang merupakan unit pelaksana kesehatan tingkat pertama (primary health care). Pelayanan kesehatan tingkat pertama adalah pelayanan yang bersifat pokok (basic health services) yang sangat dibutuhkan oleh sebagian besar masyarakat termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian di Puskesmas#. ,engan bergesernya paradigma kefarmasian yang semula hanya berfokus pada pengelolaan obat menjadi pelayanan yang komprehensif$ maka diharapkan dengan tersusunnya laporan Manajemen bat dan /lat Kesehatan di Puskesmas Peterongan ini akan terjadi peningkatan mutu pelayanan kefarmasian yang bermutu kepada masyarakat agar tercapai penggunaan obat yang rasional #.
1.2
Tujuan
1.3 1.3.1
Tujuan Umun
1.3.2
a) Mengetahui struktur organisasi obat dan alkes$ serta pembagian tugas tiap&tiap bagian di Puskesmas Peterongan.
3
b) Mengetahui perencanaan kebutuhan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan. c) Mengetahui tentang pengadaan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan. d) Mengetahui tentang penyimpanan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan. e) Mengetahui tentang pemantauan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan. f) Mengetahui tentang mekanisme pemeliharaan dan perbaikan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan. g) Mengetahui tentang form&form yang dipergunakan di apotek Puskesmas Peterongan. h) Mengetahui tentang obat&obatan yang tersedia di apotek Puskesmas Peterongan. 1.4
Manfaat
a. 0agi ,okter Muda Memperluas wawasan ,okter Muda mengenai manajemen obat dan alat kesehatan dan mampu menjalankan pelayanan kesehatan untuk masyarakat dengan menggunakan sumberdaya yang tersedia. b. 0agi Puskesmas Peterongan +ebagai masukan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik khususnya di bidang pelayanan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan$ Kecamatan Peterongan$ Kabupaten ombang.
4
BAB 2 MANAJEMEN OBAT DAN ALAT E!EHATAN
2.1 !truktur Organ"#a#" Manajemen O$at %an Pem$ag"an Tuga#n&a
Puskesmas Peterongan memiliki kamar obat dimana terdapat tim yang menangani manajemen obat dan alat kesehatan yang terdiri atas kepala Puskesmas sebagai penanggung jawab$ apoteker pengelola$ dan pengelola obat unit layanan
Kepala Puskesmas
/poteker Penanggung awab 2udang bat Puskesmas
// Kamar bat
P65,+
// 2, 3 4awat 5nap
Penanggung awab bat Pustu
Penanggung awab bat Pustu
Penanggung awab bat Ponkesdes
'
+umber8 Protap 5+ !"1!
0agan !.1 +truktur rganisasi Manajemen bat di Puskesmas Peterongan
Pada Puskesmas Peterongan$ gudang obat menjadi pusat kegiatan manajemen obat dan 0ahan Medis 9abis Pakai$ pendistribusian dilakukan ke seluruh sub unit puskesmas yaitu kamar obat$ puskesmas pembantu$ polindes$ 2,$ laboratorium$ Poli 2igi dan 0alai Pengobatan (0P) pada jenis&jenis tertentu$ utamanya untuk obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan segera. Pasien yang telah mendapat pelayanan dari 0P$ Poli 2igi$ K5/ dan 2, akan mendapatkan resep obat yang dapat diambil di kamar obat. 0erikut adalah alur distribusi obat dan alat kesehatan dari 2udang :armasi Kabupaten (2:K) di puskesmas Peterongan.
2udang :armasi Kabupaten
2udang bat Puskesmas
P+;
2,
Kamar bat Puskesmas 5nduk
Ponkesdes
0P$ Poli 2igi$ 6aboratorium$ +umber8 Protap 5+ !"1!
0agan !.! /lur ,istribusi bat di PuskesmasPeterongan
(
bat yang telah diterima dari 2:K masuk ke gudang obat puskesmas induk. +etelah diperiksa oleh penanggungjawab obat puskesmas$ lalu dilakukan penyimpanan dan pencatatan. bat&obatan tersebut
didistribusikan ke kamar
obat$ unit&unit seperti poli gigi$ 2,$ K5/$ laboratorium$ rawat inap dan pustu& pustu sesuai dengan 6aporan Pemakaian dan 6embar Permintaan bat (6P6P). ,engan 6P6P$ sub unit puskesmas melaporkan penggunaan obatnya pada bulan tersebut sekaligus juga melakukan permintaan dengan mempertimbangkan jumlah penggunaan bulan sebelumnya$ kenaikan kunjungan$ dan buffer stock untuk memenuhi kebutuhan 1 bulan ke depan.
2.2 Peren)anaan e$utu*an O$at %an Alat e#e*atan
Perencanaan obat adalah kegiatan seleksi obat untuk menentukan jenis dan jumlah obat dalam rangka pemenuhan kebutuhan puskesmas. ;ujuan perencanaan antara lain8 a. Mendapat perkiraan jenis dan jumlah obat yang mendekati kebutuhan b. Meningkatkan penggunaan obat secara rasional c. Meningkatkan efisiensi penggunaan obat < Perencanaan obat dilakukan dengan menghitung jumlah pemakaian obat selama 1 bulan dikali * dikurangi stok akhir$ seperti pada rumus berikut8
Kebutuhan = pemakaian bulan lalu > * ? stok akhir
,asar yang digunakan untuk merencanakan permintaan obat dan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan8 ,ata pemakaian obat periode (bulan) sebelumnya ,ata kunjungan resep ,ata penyakit
+
,aftar distribusi obat yang ditentukan oleh 2:K (per ! bulan)
ntuk alat&alat kesehatan$ perencanaan dimulai dari diterimanya usulan barang yang dibutuhkan dari poli-unit pelayanan oleh pihak petugas bendahara barang. Petugas lalu membuat rekap macam&macam alat kesehatan sesuai dengan jenis$ jumlah$ dan kebutuhan. sulan tersebut kemudian diteruskan kepada kepala puskesmas untuk disetujui ataukah tidak.
2.3 Penga%aan O$at %an Alat e#e*atan
Permintaan dan pengadaan dimaksudkan agar obat tersedia dalam jenis dan jumlah yang tepat. Pengadaan meliputi kegiatan permintaan kepada kota-kabupaten melalui mekanisme 6embar Pemakaian dan 6embar Permintaan bat (6P6P). Permintaan dan pengadaan obat di Puskesmas merupakan bagian dari tugas distribusi obat oleh 2udang :armasi Kota (2:K)$ sehingga ketersediaan obat di puskesmas sangat tergantung dari kemampuan 2:K dalam melakukan distribusi berdasarkan laporan pemakaian dan permintaan obat di seluruh puskesmas. Pengadaan atau permintaan obat di puskesmas Peterongan dilakukan untuk memperoleh jenis dan jumlah obat yang tepat dengan mutu yang tinggi$ sehingga menjamin tersedianya obat dengan cepat dan tepat waktu. leh karena itu pengadaan atau permintaan obat harus memperhatikan dan mempertimbangkan bahwa obat yang diminta atau diadakan sesuai dengan jenis dan jumlah obat yang telah direncanakan. Pengadaan atau permintaan obat di puskesmas$ dilakukan dengan mengajukan 6aporan Pemakaian dan 6embar Permintaan bat (6P6P) setiap bulan dengan daftar distribusi obat dari 2:K tiap ! bulan sekali. Pengadaan obat swadana dapat dilakukan jika terjadi kekosongan di 2:K. Pengadaan
,
dilakukan oleh pengelola obat dengan persetujuan dari kepala Puskesmas dengan mempertimbangkan urgensinya.
2udang :armasi Kabupaten Penerimaan$ Pencatatan$ Penyimpanan
Pelaporan$Permintaan 2udang batPuskesmas Pelaporan$Permintaan
Penerimaan$ Pencatatan$ Penyimpanan
P+;
Kamar obat Puskesmas 5nduk
2,
+umber8 Protap 5+ !"1!
Ponkesdes
0agan !.* /lur ,istribusi Pengadaan bat ,i Puskesmas Peterongan Pelaporan$Permintaan
Poli gigi$ K5/$ 6aborat$ Posyandu
ntuk alat kesehatan$ pengadaan dilakukan setelah usulan permintaan barang
yang dibutuhkan dari poli-unit pelayanan disetujui kepala puskesmas. +etelah disetujui$ kepala puskesmas akan mengeluarkan disposisi kepada petugas bendahara barang untuk melakukan permintaan-pembelian alat&alat kesehatan tersebut. Permintaan ditujukan kepada gudang ,inas Kesehatan (,inkes) sedangkan pembelian ditujukan kepada suplayer luar apabila peralatan tidak tersedia di gudang ,inkes. amun$ sebelum meminta-membeli petugas harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan
bendahara keuangan dan koordinator
poli-unit layanan terkait. 2.4 Pen&"m-anan O$at %an Alat e#e*atan
Penyimpanan bat dan 0ahan Medis 9abis Pakai merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar aman (tidak hilang)$ terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin$ sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. ;ujuannya adalah agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan <.
,i puskesmas Peterongan$ setelah obat diterima dari 2:K dengan jenis dan jumlah yang sesuai dengan yang ditulis pada +00M$ maka setiap jenis obat harus segera dicatat dalam kartu persediaan obat di Puskesmas (kartu stok). +elanjutnya semua obat tersebut dilakukan kegiatan penyimpanan obat yaitu disimpan di ruangan khusus (gudang obat)$ yang disusun di rak berdasarkan bentuk sediaan$ dan disusun secara alfabetis. bat di gudang obat disimpan di rak$ obat bentuk sirup dalam botol diletakkan di atas pallet. bat di kamar obat$ disimpan di lemari kaca. bat& obatan narkotika dan psikotropika disimpan di lemari kayu yang terkunci. 2udang obat puskesmas dalam keadaan terkunci. bat yang disusun di dalam rak atau lemari dilakukan dengan sistem :: ( First Expired First Out )$ dimana obat yang lebih awal kadaluwarsanya harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang kadaluwarsanya kemudian. ntuk obat yang mempunyai batas kedaluwarsanya lebih dekat$ diletakkan di depan$ sedangkan yang kedaluwarsanya masih jauh diletakkan di belakang. Khusus untuk obat&obatan narkotika dan psikotropika disimpan di sebuah lemari kayu dengan kunci tersendiri$ sedangkan obat lain yang perlu suhu dingin diletakkan dalam lemari pendingin. Khusus untuk %aksin harus disimpan di lemari pendingin.'aksin disimpan di dalam lemari pendingin untuk menjaga agar %aksin tetap terjaga kualitasnya.
1/
Puskesmas Peterongan memiliki ! lemari pendingin$ 1 buah di 2, dan 1 buah di ruang imunisasi. ntuk penyimpanan alat&alat kesehatan$ puskesmas Peterongan memiliki gudang khusus barang. +ebelum disimpan$ barang yang mudah pecah-rusak dipisahkan$ tidak dijadikan satu dengan bahan yang lainnya
2.' Pemantauan O$at %an Alat e#e*atan
Pemantauan obat meliputi pencatatan dan pelaporan data obat dan data kesakitan. 9al ini bertujuan agar menjamin tersedianya informasi untuk pengendalian persediaan$ perencanaan$ pengadaan$ perencanaan distribusi baik di Puskesmas maupun di 2:K$ sehingga dapat dipenuhi jumlah$ jenis dan ketepatan waktu penyediaan obat di puskesmas serta unit pelayanan kesehatan lainnya untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat. ntuk melakukan pencatatan dan pelaporan data$ puskesmas menyediakan buku khusus untuk mencatat keluar masuk obat dan alat kesehatan. ntuk obat& obatan disimpan terlebih dahulu di gudang obat (kecuali obat untuk imunisasi disimpan di lemari pendingin di ruangan imunisasi)$ sedangkan untuk alat kesehatan
disimpan sementara
di gudang barang puskesmas
kemudian
didistribusikan pada tiap&tiap unit yang memerlukan. Mekanisme keluar masuknya obat berdasarkan prinsip :: ”Frist Expired-First Out” yaitu berdasarkan tanggal kadaluwarsa. bat yang baru datang$
disimpan
dalam
gudang
dan
diletakkan
berdasarkan
tanggal
kadaluwarsanya. ntuk mencocokkan dengan buku keluar masuk$ maka masing& masing obat diberikan kartu data keluar&masuk (checklist ). Pencatatan obat pada kartu stok dilakukan setiap kali ada obat yang masuk maupun keluar di gudang.
11
ntuk obat&obat yang telah kadaluwarsa dicatat dalam bentuk berita acara yang kemudian dikembalikan ke gudang farmasi untuk dilakukan pemusnahan. ,i Puskesmas Peterongan$ pemantauan dan manajemen obat dan alat kesehatan mempunyai masing&masing tim yang bertanggung jawab. Pemantauan obat dilakukan sebulan sekali$ sedangkan alat kesehatan dilakukan < bulan sekali. Pemantauan obat mencakup laporan dari masing&masing unit kerja (kamar obat$ pustu$ 2,$ ponkesdes). Kemudian pada masing&masing periode pelaporan diserahkan kepada pengelola obat$ kemudian diketahui oleh kepala puskesmas sebagai penanggung jawab untuk dipantau lebih lanjut. Pemantauan alat&alat kesehatan dilakukan petugas pengelola barang dengan membuat daftar in%entaris alat&alat yang dimiliki tiap poli-unit. +etiap < bulan sekali petugas keadaan sarana dan prasarana puskesmas (termasuk alat kesehatan) kepada kepala ,inkes dengan sepengetahuan kepala puskesmas.
P+;
4awat 5nap 3 2,
P+@/,
Kamar obat Puskesmas 5nduk
Ponkesdes
2udang bat Puskesmas
+umber8 Protap 5+ !"1!
Kepala Puskesmas
0agan !.# /lur Pemantauan bat di PuskesmasPeterongan ,5K+
2.( Mekan"#me Pemel"*araan %an Per$a"kan Alat e#e*atan
;anggung jawab pemeliharaan alat kesehatan dilakukan oleh masing& masing ruangan (0P$ K5/$ rawat inap$ laboratorium$ poli gigi). 0ila ada kerusakan
12
pada alat kesehatan$ laporan ditujukan pada kepala puskesmas$ melalui petugas bendahara barang. +istem pemeliharaan alat kesehatan di Puskesmas Peterongan bersifat aktif atau pasif. /ktif pada pemeliharaan oleh masing&masing unit kerja atau unit kesehatan lainnya di luar Puskesmas (posyandu$ pustu$ dll)$ biasanya kerusakan bersifat ringan. +edangkan pasif dilakukan pada saat terdapat pelaporan kerusakan dari masing&masing unit kerja dan unit kesehatan lainnya (pustu$ polindes) kepada kepala Puskesmas dan biasaya kerusakannya berat. Pelaporan alat kesehatan diberikan kepada kepala puskesmas sebagai penanggungjawab alat kesehatan. /pabila terdapat alat ukur yang tidak sesuai$ petugas akan melaporkan kepada kepala puskesmas. Kepala puskesmas yang kemudian akan membuat usulan perencanaan kalibrasi ke ,inkes. 2.+ 0rm0rm &ang D"-ergunakan
a.
Kartu +tok 2udang bat Puskesmas ,ipergunakan untuk mencatat mutasi obat (penerimaan dan pengeluaran) dan harus berada di gudang obat Puskesmas.:ungsinya dari kartu stok gudang puskesmas adalah 8 ntuk mencatat mutasi obat (penerimaan dan pengeluaran). • ,ata pada kartu stok digunakan untuk menyusun laporan pemakaian • obat dengan format 6aporan Pemakaian dan 6embar Permintaan bat (6P6P-60!) dan sebagai data pembanding terhadap keadaan fisik obat dalam tempat penyimpanan. :orm ini mencatat tanggal transaksi$ pihak pemberi (gudang farmasi obat) atau penerima obat (Polindes-Pustu-/potek)$ jumlah obat yang diterima dari pihak pemberi dan jumlah obat yang dikeluarkan untuk pihak penerima obat$ sisa stok obat pada gudang puskesmas$ tanggal kadaluarsa. Manfaat 8 ntuk pengisian 6P6P • Menentukan jenis dan jumlah permintaan obat • 13
•
Mengawasi neraca pemasukan dan pengeluaran obat. ,i puskesmas Peterongan$ kartu stok gudang obat puskesmas
sudah digunakan sesuai dengan fungsinya dan sudah dicatat dengan baik oleh petugas gudang.
+umber8 ,okumentasi pribadi dari Puskesmas Peterongan !"1
2ambar !.* Kartu +tok 2udang bat Puskesmas
b. 0uku 4egister 9arian bat 0uku digunakan hanya untuk mencatat tanggal dan jumlah obat yang keluar atau masuk serta sisa obat$ mengontrol penggunaan dan pendistribusian obat$memantau keseimbangan antara stock obat yang tersisa dengan obat yang keluar. ,i puskesmas Peterongan$ buku register harian obat puskesmas sudah digunakan sesuai fungsinya dan sudah dicatat baik oleh petugas kamar obat.
+umber8 ,okumentasi pribadi dari Puskesmas Peterongan !"1
2ambar !.# 6embar 4egister 9arian bat
14
c. 6aporan Pemakaian dan 6embar Permintaan bat , inas Kesehatan ntuk mencatat stok awal jumlah penerimaan$ pemakaian$ stok awal dan sisa stok obat dan alat kesehatan habis pakai. Pencatatannya dilakukan setiap bulan oleh pengelola obat. Manfaat 6P6P antara lain dapat mengetahui penggunaan serta stok obat dan alat kesehatan$ sebagai sarana pengadaan obat danmengusulkan permintaan obat ke gudang farmasi kabupaten.
+umber8 ,okumentasi pribadi dari Puskesmas Peterongan !"1
2ambar !. 6aporan Pemakaian dan 6embar Permintaan bat
d. ,aftar 5n%entaris Peralatan Kesehatan Puskesmas ,igunakan untuk mencatat jumlah alat kesehatan pada masing&masing unit (ruangan&ruangan di puskesmas$ pustu$ polindes)$ keadaan alat kesehatan$ kebutuhan$ pengadaan sendiri$ permintaan serta penerimaan alat kesehatan. Pencatatan pada form ini dilakukan setiap tahun.
1'
2ambar !.< ,af tar 5n%entaris Peralatan Kesehatan Puskesmas Peterongan
2., Daftar Nama O$at &ang Ter#e%"a %" A-tek Pu#ke#ma# Peterngan
1(
+umber8 ,okumentasi pribadi dari Puskesmas Peterongan !"1
2ambar !.7 ,aftar ama bat
1+
BAB 3 PEMBAHA!AN
Peraturan Menteri Kesehatan (PMK) nomor *" tahun !"1# tentang standar pelayanan
kefarmasian
di
puskesmas
pasal
#
menyebutkan
bahwa
penyelenggaraan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas harus didukung oleh ketersediaan sumber daya kefarmasian$ pengorganisasian yang berorientasi kepada keselamatan pasien$ dan standar prosedur operasional sesuai ketentuan peraturan perundang&undangan. Pengorganisasian dalam pelayanan kefarmasian harus menggambarkan uraian tugas$ fungsi$ dan tanggung jawab serta hubungan koordinasi di dalam maupun di luar pelayanan kefarmasian yang ditetapkan oleh pimpinan Puskesmas. ,alam menjalaknan pelayanan kefarmasian uskesmas peterongan ombang sudah sesuai dengan PMK nomor *" tahun !"1# tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas. Puskesmas Peterongan ombang memiliki dan mengikuti standar prosedur dalam pelayanan kefarmasian yang tersusun dalam prosedur tetap pengelolaan obat dan 0M9P (0ahan Medis 9abis Pakai) di P;, puskesmas yang disahkan dan dibina oleh kepala dinas kesehatan sesuai pasal A ayat 1 yaitu pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Menteri$ Kepala ,inas Kesehatan Pro%insi$ dan Kepala ,inas Kesehatan Kabupaten-Kota sesuai tugas dan fungsi masing&masing. Pelayanan kefarmasian puskesmas Peterongan ombang dilaksanakan oleh apoteker dan asisten apoteker. 9al ini sesuai dengan pedoman pelayanan kefarmasian ,epartemen Kesehatan (,epkes) 4epublik 5ndonesia (45) tahun !""<
1,
dan PMK nomor *" tahun !"1# pasal 1 ayat < yang mengatakan bahwa sumber daya manusia untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Puskesmas adalah apoteker. /poteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker <. +edangkan asisten apoteker hendaknya dapat membantu pekerjaan apoteker dalam melaksanakan pelayanan kefarmasian tersebut#. ,i puskesmas Peterongan ombang terdapat kekurangan +,M yaitu tenaga apoteker hanya satu orang. 0erdasarkan PKM nomor *" tahun !"1# tentang standar pelayanan kefarmasian di puskesmas idealnya satu tenaga apoteker melayani " pasien per hari sedangkan dalam sehari jumlah kunjungan pasien di puskesmas Peterongan bisa lebih dari 1"" pasien. Menurut PMK nomor *" tahun !"1# tujuan permintaan bat dan 0ahan Medis 9abis Pakai adalah memenuhi kebutuhan bat dan 0ahan Medis 9abis Pakai di Puskesmas$ sesuai dengan perencanaan kebutuhan yang telah dibuat. Permintaan diajukan kepada ,inas Kesehatan Kabupaten-Kota$ sesuai dengan ketentuan peraturan perundang&undangan dan kebijakan pemerintah daerah setempat.
Penyimpanan bat dan 0ahan Medis 9abis Pakai merupakan suatu kegiatan pengaturan terhadap bat yang diterima agar aman (tidak hilang)$ terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin$ sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. ;ujuannya adalah agar mutu obat yang tersedia di puskesmas dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Penyimpanan bat dan 0ahan Medis 9abis Pakai dengan mempertimbangkan hal&hal sebagai berikut8 a. bentuk dan jenis sediaanB b. stabilitas (suhu$ cahaya$ kelembaban)B c. mudah atau tidaknya meledak-terbakarB dan
1
d. narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus <
BAB 4 E!MPULAN DAN !AAN
1.1
e#"m-ulan Pengadaan obat di PuskesmasPeterongan berasal dari ! macam yaitu obat
yang berasal dari pemerintah (,5K+) dan obat yang diadakan sendiri oleh Puskesmas (+C/,//). 2/
Penyimpanan obat di PuskesmasPeterongansudah sesuai dengan syarat
penyimpanan yang sesuai
standart
antara
lain8
penyusunan obat
berdasarkan alfabet dan dengan sistem ::. ,i PuskesmasPeterongan$manajemen obat dan alat kesehatan sudah mempunyai penanggung jawab masing&masing dan kepala Puskesmas
1.2
sebagai penaggung jawab umum. !aran
4.2.1
Untuk Pu#ke#ma#
Meningkatkan kualitas ruang gudang penyimpanan obat 8
•
;empat diperluasmengingat banyaknya jumlah obat Kardus&kardus obat disusun secara rapi Menyesuaikan suhu ruangan dengan berbagai jenis obat&obatan bat golongan narkotika dan psikotropika masing&masing disimpan
•
dalam lemari khusus dan terkunci. 0eberapa cairan mudah terbakar seperti aseton$ eter dan alkohol
• • •
disimpan dalam lemari yang ber%entilasi baik$ jauh dari bahan yang mudah terbakar dan peralatan elektronik. Dairan ini disimpan terpisah dari obat&obatan. 2udang alat kesehatan juga sebaiknya disusun secara rapi agar obat dan
alat kesehatan tidak mudah rusak dan mudah dicari. +ebaiknya
diadakan penambahan petugas$ sehingga pendataan dan
pelaporan menjadi informatif$ terpercaya$ dan menghindari kesalahan dan penyalahgunaan. 4.2.2
Untuk D"na# e#e*atan
Pengiriman barang dilakukan rutin setiap tahun dengan ditentukan secara
pasti tanggal dan bulannya. Memeuhi permintaan obat sesuai jumlah yang dikehendaki Puskesmas.
21
DA0TA PU!TAA
1. ffendy$ .$ !""E$ Pengantar 5lmu Kesehatan Masyarakat$ Penerbit 0uku Kedokteran 2D$ akarta.
!. ,epartemen Kesehatan 4epublik 5ndonesia$ !""#$ +istem Kesehatan asional$ akarta. *. Menteri Kesehatan 4epublik 5ndonesia$ !""<$ Keputusan Menteri Kesehatan 4epublik 5ndonesia omor 1AE-MK+-+K-555-!""< tentang Kebijakan asional$ %iewed 1" :ebruari !"1 #. ,irektorat enderal 0ina Kefarmasian dan /lat Kesehatan ,epartemen Kesehatan 45$ !""<$ Pedoman Pelayanan Kefarmasian ,i Puskesmas$ %iewed 1" :ebruari !"1.
22
. Menteri Kesehatan 4epublik
5ndonesia$
!"1#$
Peraturan
Menteri
Kesehatan 4epublik 5ndonesia omor 7 tentang Puskesmas$ %iewed E :ebruari !"1 <. Menteri Kesehatan 4epublik
5ndonesia$
!"1#$ Peraturan
Menteri
Kesehatan 4epublik 5ndonesia omor *" tentang +tandar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas$ %iewed 1" :ebruari !"1
23