UTS Manajemen Perubahan " 13
i
2
4
MANAJEMEN PERUBAHAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas mandiri (UTS) Mata Kuliah
Manajemen Perubahan dalam Pendidikan Islam
Dosen Pengampu :
Dr. Irawan, S. Pd., M. Hum.
Ahmad Masarul Anwar, M. Ag.
Oleh :
Ida Farida " 1122010030
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Rasullah saw yang telah menjadi tauladan umatnya.
Makalah ini penulis susun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Manajemen Perubahan dalam Pendidikan Islam. Adapun judul makalah yang penulis ambil adalah "Konsep, teori, Prinsip, Aplikasi dari manajemen perubahan serta pentingnya perubahan".
Dalam proses penyusunan makalah ini penulis menemui beberapa kendala, namun kendala tersebut bisa diatasi dengan bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Tanpa bantuan tersebut makalah ini mungkin tidak terselesaikan. Oleh karena itu, sangatlah tepat bila dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Yth. Dosen Mata Kuliah Manajemen Perubahan dalam Pendidikan Islam:
Dr. Irawan, S. Pd., M. Hum.
Ahmad Masrul Anwar, M. Ag.
Serta rekan-rekan sesama mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati khususnya rekan sekelas di Program Studi Manajemen Pendidikan Islam kelas A yang telah membantu penulis.
Mengingat kemampuan, pengalaman yang dimiliki, dan waktu yang terbatas, penulis mengharapkan masukan dan kritikan yang bersifat membangun guna perbaikan di masa mendatang.
Akhirnya tidak lain harapan penulis adalah semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa yang diharapkan akan terus meningkat serta dapat menambahkan pengetahuan dan wawasan serta berguna bagi kita semua. Amiin...
Bandung, Maret 2015
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 1
Tujuan Penulisan 1
Manfaat Penulisan 2
BAB II PEMBAHASAN 3
Konsep Manajemen Perubahan 3
Teori Manajemen Perubahan 4
Prinsip Manajemen Perubahan 6
Aplikasi dalam Manajemen Perubahan 7
Pentingnya Perubahan 9
BAB III PENUTUP 12
Simpulan 12
Saran 12
DAFTAR PUSTAKA 13
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Mempelajari manajemen perubahan dalam kehidupan berarti mempelajari tentang keadaan sosial maupun pengembangan diri untuk kehidupan yang lebih baik. Fenomena sosial dalam era globalisasi semakin mencuat, pergeseran dalam kehidupan masyarakat telah terjadi di seluruh pelosok dunia tanpa mengenal batas, ini semua karena adanya perubahan.
Meyakinkan pada diri kita masing-masing bahwa perubahan pasti terjadi. Agar perubahan yang terjadi kearah lebih baik, maka dasar pemikiran pada pajakan manajemen diarahkan pada terkendalinya perubahan tersebut.
Untuk itu, maka dalam menghadapi perubahan seseorang haruslah mengetahui cara untuk menjadikan perubahan ini ke arah yang lebih baik. Begitu pula dalam sebuah organisasi/lembaga. Menghadapi kondisi lingkungan yang selalu berubah, tidak ada cara lain yang lebih bijaksana bagi seorang pimpinan organisasi/lembaga supaya organisasinya tetap berdiri dan maju selain melakukan perubahan dan memahami hakekat dan konsep dari perubahan itu sendiri serta mengetahui prinsip dan aplikasi manajemen perubahan dalam lembaga/organisasi tersebut.
RUMUSAN MASALAH
Apa yang di maksud dengan Konsep Perubahan ?
Apa yang di maksud dengan teori perubahan?
Apa prinsip dari manajemen perubahan ?
Bagaimana aplikasi dari manajemen perubahan?
Apa pentingnya perubahan ?
TUJUAN PENULISAN
Agar mahasiswa mengetahui tentang konsep perubahan.
Agar mahasiswa mengetahui tentang tori perubahan.
Agar mahasiswa mengetahui prinsip dari manajemen perubahan.
Agar mahasiswa mengetahui bagaimana aplikasi dari manajemen perubahan.
Agar mahasiswa mengetahui pentingnya perubahan.
MANFAAT PENULISAN
Penulisan makalah "Konsep, teori, Prinsip, Aplikasi dari manajemen perubahan serta pentingnya perubahan". ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada mahasiswa bahwasannya perubahan itu adalah suatu keharusan yang sangat penting yang harus dijalani oleh setiap orang, baik oleh seorang individu maupun kelompok untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep Perubahan
Perubahan kehidupan adalah merupakan proses dari satu/ masa/ waktu/ hidup ketahap lainnya, membicarakan proses perubahan dapat menjelaskan tentang perubahan sosial, budaya, manajemen maupun fenomena lainnya.
Perubahan merupakan fakta dalam kehidupan umat manusia yang setiap manusia pasti mengalaminya, demikian juga proses dalam pembangunan yaitu perubahan kearah yang lebih baik sehingga diperlukan manajemen agar prosesnya dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Jeff Davidson menjelaskan bahwa perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. Perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabungan, melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersifat mengganggu yang sangat signifikan. Rumusan perubahan yang diungkapkan oleh Davidson tersebut, bahwa perubahan organisasi termasuk lembaga pendidikan tinggi bisa terjadi diberbagai aspek kehidupan organisasi.
Michel Beer menyatakan berubah itu adalah memilih tindakan yang berbeda dari sebelumnya, perbedaan itulah yang menghasilkan suatu perubahan. Jika pilihan hasilnya sama dengan yang sebelumnya berarti akan memperkuat status yang ada.
Selanjutnya Winardi menyatakan, bahwa perubahan organisasi adalah tindakan beralihnya sesuatu organisasi dari kondisi yang berlaku kini menuju ke kondisi masa yang akan datang menurut yang di inginkan guna meningkatkan efektifitasnya.
Potts dan LaMarsh melihat bahwa perubahan merupakan pergeseran dari keadaan sekarang suatu organisasi menuju keadaan yang diinginkan di masa depan. Perubahan dari keadaan sekarang tersebut dilihat dari sudut struktur, proses, orang dan budaya. Perubahan lembaga menurut Potts dan LaMarsh dibatasi pada aspek struktur organisasi, proses, orang dan budaya organisasi.
Dari pengertian-pengertian di atas dapat di simpulan bahwa perubahan adalah terjadinya keadaan yang berbeda dari waktu sebelumnya baik itu ke arah positiif maupun kearah negatif. Namun perubahan di sini menginginkan perubahan menuju ke arah yang lebih baik/ positif yang menguntungkan bagi sebuah organisasi atau lemabaga.
Teori Perubahan
Ada banyak teori tentang manajemen perubahan, diantaranya yaitu:
Teori Lewin (1951)
Teori perubahan Lewin menjelaskan bahwa seseorang yang akan mengadakan suatu perubahan harus memiliki konsep tentang perubahan agar proses perubahan tersebut terarah dan mencapai tujuan yang ada. Ia berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan penolakan (resistences) untuk berubah. Langkah-langkah mengelola perubahan menurut Lewin, meliputi:
Unfreezing (Pencairan)
Unfreezing merupakan tahap penyadaran akan kebutuhan untuk berubah, sehingga organisasi siap menerima bahwa perubahan harus terjadi
Changing (Pengubahan)
Changing merupakan proses menemukan dan mengadopsi sikap, nilai, dan tingkah laku baru dengan bantuan agen perubahan terlatih, yang memimpin individu, kelompok, atau seluruh organisasi melewati proses tersebut. Anggota organisasi akan menyesuaikan diri dengan nilai, sikap dan tingkah laku dari agen perubahan, serta menyerapnya.
Refreezing (Pemantapan)
Refreezing merupakan proses membawa kembali kelompok kepada keseimbangan yang baru (a new dynamic equilibrium).
Teori Rogers (1962)
Rogers mengembangkan teori dari Lewin tentang tiga tahap perubahan dengan menekankan pada latar belakang individu yang terlibat dalam perubahan dan lingkungan tempat perubahan tersebut dilaksanakan. Terdapat lima langkah dalam mengelola perubahan menurut Rogers (sering dikenal dengan AIETA), antara lain:
Awareness
Tahap awal yang menyatakan bahwa untuk mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah
Interest
Tahap ini menyatakan bahwa untuk mengadakan perubahan harus timbul perasaan suka atau minat terhadap perubahan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.
Evaluasi
Pada tahap ini terjadi penilaian terhadap sesuatu yang baru agar tidak ditemukan hambatan selama mengadakan perubahan.
Trial
Tahap ini merupakan tahap uji coba terhadap hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan situasi yang ada.
Adoption
Tahapan terakhir yaitu proses perubahan terhadap sesuatu yang baru setelah ada uji coba dan merasakan ada manfaatnya sehingga mampu mempertahankan hasil perubahan.
Teori Lippits (1973)
Lippits mengembangkan teori Lewin dengan menambahkan tujuh langkah dalam mengelola perubahan, meliputi:
Mendiagnosa Masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
Pengkajian Motivasi dan Kapasitas untuk Berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah.
Pengkajian Motivasi Agen Pembaruan dan Sumber-Sumber
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional maupun berdasarkan pengalaman.
Menentukan Tujuan Akhir Perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
Memilih Peran yang Tepat untuk Agen Pembaruan
Menetapkan peran dari pembaharuan sebagai agen perubahan (pendidik, peneliti, atau pemimpin).
Mempertahankan Perubahan
Mempertahankan hasil dari perubahan yang telah dicapai.
Menghentikan Hubungan Pertolongan
Melakukan penghentian bantuan supaya harapan peran dan tanggungjawab dapat tercapai secara bertahap.
Prinsip Manajemen Perubahan
Prinsip adalah suatu pernyataan fundamental atau kebenaran umum maupun individual yang dijadikan oleh seseorang/ kelompok sebagai sebuah pedoman untuk berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun perubahan, dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah obyek atau subyek tertentu.
Sebelum menciptakan perubahan sebaiknya kita memahami prinsip-prinsip dalam menciptakan perubahan yang berarti di dalam sebuah organisasi. Prinsip-prinsip ini diformulasikan dalam suatu kerangka besar (model) berdasarkan pengalaman. Menurut John P. Kotter di dalam bukunya bertajuk Leading Change ia mengatakan bahwa sebagian besar perubahan gagal dan hanya 30% yang bisa dikatakan berhasil. Dari penyebab kegagalan yang dijumpai kemudian Kotter merumuskan sebuah solusi yang kemudian dikenal dengan Delapan Prinsip dalam menciptakan perubahan.
Penyebab kegagalan
Solusi
Sudah puas dengan kondisi sekarang, tak ada alasan lagi untuk berubah.
Gagal membangun tim kerja yang solid. Perubahan memerlukan kepemimpinan.
Meremehkan kekuatan visi dan tak ada usaha serius menjelaskan perlunya berubah.
Kurang mengkomunikasikan visi. Komunikasi harus menyentuh hati dan pikiran.
Membiarkan hambatan mengganggu visi
Gagal menciptakan manfaat langsung.
Terlalu cepat merayakan keberhasilan.
Tidak membudayakan perubahan sebagai bagian dari budaya organisas
Menciptakan urgensi untuk berubah.
Membangun koalisi yang kokoh untuk mengawal perubahan.
Mengembangkan visi dan strategi perubahan.
Mengkomunikasikan visi perubahan.
Memberdayakan langkah tindak-lanjut yang pokok (utama)
Menciptakan quick wins
Konsolidasi manfaat perubahan
Memantapkan perubahan sebagai bagian dari budaya
Aplikasi Dalam Manajemen Perubahan
Upaya pengembangan organisasi merupakan proses untuk mempersiapkan perubahan manajemen dalam organisasi. Perubahan-perubahan yang terjadi diharapkan dapat menjawab tantangan-tantangan , permasalahan-permasalahan, dan tujuan organisasi. Perubahan-perubahan itu terkait dengan budaya organisasi. Suatu budaya organisasi bisa mendorong atau menurunkan efektifitas kerja organisasi tersebut, hal ini ditentukan oleh sifat nilai-nilai,keyakinan, dan norma-norma (Sri Winarni, 2006).
Adapun aplikasi dalam manajemen perubahan tersebut Kotter's berpendapat bahwa ada delapan cara untuk mengaplikasikan perubahan, yaitu:
Membangun Rasa urgensi
Membantu orang lain melihat perlunya perubahan dan pentingnya segera bertindak ; Meneliti realitas pasar yang kompetitif (SWOT matriks) ; Mengidentifikasi dan mendiskusikan (potensi) krisis
Menciptakan Panduan Koalisi
Pastikan ada satu kelompok yang powerful untuk membimbing perubahan, dengan keterampilan kepemimpinan, bisa untuk tindakan, kredibilitas, kemampuan berkomunikasi, otoritas dan kemampuan analisis; Membangun tim dan membentuk pembimbing koalisi yang berpengaruh; Membentuk sebuah kelompok yang cukup kuat untuk memimpin dan mempengaruhi perubahan; Mendapatkan kelompok untuk bekerja sama seperti sebuah tim.
Mengembangkan Visi dan Strategi
Memperjelas bagaimana masa depan akan berbeda dengan yang lalu, dan bagaimana akan membuat realitas dimasa depan ; Menciptakan sebuah visi untuk membantu secara langsung usaha perubahan; Mendapatkan visi dan strategi yang tepat (Vision Buildin); Mengembangkan strategi untuk mencapai visi.
Mengkomunikasikan Visi Perubahan
Pastikan sebanyak mungkin orang lain memahami dan menerima visi dan strategi; Menggunakan setiap vehicle yang mungkin untuk terus menerus mengkomunikasikan visi baru dan strategi (Komunikasi Strategi & Rencana, Storytelling Tool); Memiliki peran model koalisi yang diharapkan untuk membimbing perilaku staf.
Memberdayakan aksi Broad-Based
Hapus sebanyak mungkin hambatan sehingga dapat mewujudkan visi menjadi kenyataan; Mengaktifkan orang lain untuk bertindak atas visi tersebut dengan menyingkirkan hambatan, mendorong pengambilan risiko; Mengubah sistem atau struktur yang melemahkan visi perubahan.
Membangkitkan kemenangan jangka pendek
Buat beberapa perubahan yang terlihat, menjelaskan kesuksesan secepat mungkin; Perencanaan dan menghasilkan kemenangan jangka pendek/ peningkatan kinerja; Membuat kemenangan orang lain; Mengakui dan menghargai orang-orang yang mungkin membuat kemenangan.
Keuntungan konsolidasi dan Memproduksi Perubahan lagi
Lebih cepat setn elah keberhasilan pertama; Tidak membiarkannya melaju terus, konsolidasi perbaikan dan mempertahankan momentum untuk perubahan; Gunakan peningkatan krediabilitas untuk mengubah semua sistem, struktur dan kebijakan yang tidak cocok satu sama lain dan tidak sesuai dengan upaya transformasi; Merekrut, mempromosikan dan mengembangkan orang-orang yang bisa mengimplementasikan visi perubahan; Menghidupkan kembali proses dengan proyek-proyek baru, tema dan agen perubahan.
Anchoring Pendekatan Baru dalam Kebudayaan
Berpegang pada cara-cara berperilaku baru, dan pastikan mereka berhasil hingga mereka menjadi bagian dari budaya kelompok; Menciptakan kinerja yang lebih baik melalui perilaku pelangganmdan berorientasi produktivitas, kepemimpinan yang lebih lagi dan manajemen yang lebih efektif; Mengartikulasikan hubungan antara perilaku baru dan keberhasilan organisasi.
Coch dan French Jr. mengusulkan ada enam taktik yang bisa dipakai untuk mengatasi resistensi perubahan yaitu:
Pendidikan dan Komunikasi. Berikan penjelasan secara tuntas tentang latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada semua pihak. Komunikasikan dalam berbagai macam bentuk. Ceramah, diskusi, laporan, presentasi, dan bentuk-bentuk lainnya.
Partisipasi. Ajak serta semua pihak untuk mengambil keputusan. Pimpinan hanya bertindak sebagai fasilitator dan motivator. Biarkan anggota organisasi yang mengambil keputusan
Memberikan kemudahan dan dukungan. Jika pegawai takut atau cemas, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Beri pelatihan-pelatihan. Memang memakan waktu, namun akan mengurangi tingkat penolakan.
Negosiasi. Cara lain yang juga bisa dilakukan adalah melakukan negosiasi dengan pihak-pihak yang menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yang menentang mempunyai kekuatan yang tidak kecil. Misalnya dengan serikat pekerja. Tawarkan alternatif yang bisa memenuhi keinginan mereka
Manipulasi dan Kooptasi. Manipulasi adalah menutupi kondisi yang sesungguhnya. Misalnya memlintir (twisting) fakta agar tampak lebih menarik, tidak mengutarakan hal yang negatif, sebarkan rumor, dan lain sebagainya. Kooptasi dilakukan dengan cara memberikan kedudukan penting kepada pimpinan penentang perubahan dalam mengambil keputusan.
Paksaan. Taktik terakhir adalah paksaan. Berikan ancaman dan jatuhkan hukuman bagi siapapun yang menentang dilakukannya perubahan.
Pentingnya Perubahan
Perubahan merujuk pada sebuah terjadinya sesuatu yang berbeda dengan sebelumnya. perubahan bisa juga bermakna melakukan hal-hal dengan cara baru, mengikuti jalur baru, mengadopsi teknologi baru, memasang sistem baru, mengikuti prosedur-prosedur manajemen baru, penggabugan (mergin), melakukan reorganisasi, atau terjadinya peristiwa yang bersipat menunggu (disruptive) yang sangat signifikan.
Perubahan bisa berupa pergantian seluruhnya atau sebagian dari apa yang ada sebelumnya. Perubahan mungkin bisa berupa usaha memasuki wilayah yang sama sekali baru, menghadapi sesuatu tak terduga, menentukan ulang arah perjalanan, atau berbenah untuk mengejar waktu dengan sumber daya yang tak memadai. Perubahan ini jelas tak perlu anda cari, namun kenalilah sebagai sebuah elemen yang mungkin hadir dalam perjalanan karir anda.
Perubahan tidak dapat dielakkan dalam kehidupan manusia. Perubahan mulai disadari menjadi bagian yang penting dari suatu organisasi diawali sekitar 40 tahun yang lalu. Dimulai oleh dunia usaha yang lebih dulu menyadari pentingnya perubahan bagi peningkatan kualitas produksi yang dihasilkan. Berbagai upaya dan pendekatan telah dilakukan untuk memecahkan masalah yang timbul akibat adanya perubahan.
Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan kesehatan adalah peningkatan kesadaran pasien akan pelayanan yang berkualitas.
Fullan memberika lima butir kunci tentang perubahan, yaitu :
Perubahan bersifat cepat dan nonlinear sehingga dapat menimbulkan suasana berantakan.
Kebanyakan perubahan dalam setiap sistem terjadi sebagai respon terhadap kekacauan dalam sistem lingkugan eksternal dan internal. Apabila respon terhadap gangguan dilakukan segera dan bersifat reflektif sering kali tidak dapat dikelola, dan justru malah timbul masalah baru.
Faktor rasional dalam organisasi termasuk strategi dan operasi tidak terintegrasi dengan baik.
Stakeholder utama dan budaya organisasi menjadi pertimbangan utama untuk perubahan organisasional.
Perubahan dapat diciptakan dengan dikelola dan dikontrol.
Oleh karena perubahan memang selalu terjadi dan pasti akan selalu terjadi, pimpinan organisasi baik organisasi pemerintah maupun non-pemerintah disamping harus memiliki kepekaan terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diluar organisasi yang dipimpinnya dan mampu memperhitungkan dan mengakomodasikan dampak dari perubahan-perubahan yang terjadi itu, mutlak perlu pula untuk mempunyai keterampilan dan keberanian untuk melakukan perubahan didalam organisasi demi peningkatan kemampuan organisasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dilain pihak Tidak banyak orang yang suka akan perubahan, namun walau begitu perubahan tidak bisa dihindarkan. Harus dihadapi. Karena hakikatnya memang seperti itu maka diperlukan satu manajemen perubahan agar proses dan dampak dari perubahan tersebut mengarah pada titik positif.
Perubahan adalah respon terencana atau tak terencana terhadap tekanan-tekanan dan desakan-desakan yang ada. Manajemen Perubahan adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola akibat-akibat yang ditimbulkan karena terjadinya perubahan dalam organisasi. Perubahan mempunyai manfaat bagi kelangsungan hidup suatu organisasi, tanpa adanya perubahan maka dapat dipastikan bahwa usia organisasi tidak akan bertahan lama. Perubahan dapat terjadi karena sebab-sebab yang berasal dari dalam maupun dari luar organisasi tersebut.
Perubahan bertujuan agar organisasi tidak menjadi statis melainkan tetap dinamis dalam menghadapi perkembangan jaman, kemajuan teknologi dan dibidang pelayanan masyarakat adalah peningkatan kesadaran masyarakat akan pelayanan yang berkualitas.
Perubahan terdiri dari 3 tipe yang berbeda, dimana setiap tipe memerlukan strategi manajemen perubahan yang berbeda pula. Tiga macam perubahan tersebut adalah:
Perubahan Rutin, dimana telah direncanakan dan dibangun melalui proses organisasi;
Perubahan Peningkatan, yang mencakup keuntungan atau nilai yang telah dicapai organisasi;
Perubahan Inovatif, yang mencakup cara bagaimana organisasi memberikan pelayanannya.
BAB III
PENUTUP
Simpulan
Perubahan kehidupan adalah merupakan proses dari satu/ masa/ waktu/ hidup ketahap lainnya, membicarakan proses perubahan dapat menjelaskan tentang perubahan sosial, budaya, manajemen maupun fenomena lainnya.
Perubahan merupakan fakta dalam kehidupan umat manusia yang setiap manusia pasti mengalaminya, demikian juga proses dalam pembangunan yaitu perubahan kearah yang lebih baik sehingga diperlukan manajemen agar prosesnya dapat berjalan sesuai dengan tujuan.
Perubahan adalah hal yang mutlak dan lazim terjadi dalam setiap kehidupan. Tidak ada di dunia ini yang tidak mengalami perubahan. Perubahan terjadi dalam berbagai aspek, mulai dari yang bersangkut paut dengan kehidupan manusia maupun alam raya yang menjadi tempat berdiamnya manusia, semuanya berubah tidak ada yang statis. Bigitupula dengan lembaga atau organisasi, semuanya mengalami perubahan.
Untuk itu, jika sebuah lembaga/organisasi menginginkan lembaganya tetap stabil dan eksis maka mereka harus mengetahui tentang aspek-aspek dari perubahan itu sendiri, dari mulai konsep perubahan, prinsip perubahan sampai pada aplikasi dari perubahan itu sendiri. Karena, jika sebuah lembaga/organisasi tidak melakukan perubahan maka bersiap-siaplah untuk tertinggal dengan zaman yang sudah maju ini. Perubahan ini tidaklah hanya dalam percepatan arus informasi, maupun canggihnya teknologi saja melainkan masih banyak hal lain yang harus kita pahami dan kita pelajari akan perubahan ini.
Saran
jika kita tidak beradaptasi dengan perkembangan zaman maka bersiaplah untuk jadi manusia yang terbelakang, baik dari segi pendidikannya maupun dari pengalamannya. Begitu juga sebuah lembaga/organisasi. Sebuah lembaga/organisasi tidak akan maju jika ia tidak melakukan perubahan, yang pasti bersiap-siaplah untuk tertinggal dengan zaman yang sudah maju ini.
Oleh itu kita sebagai makhluk Allah yang sempurna, pergunakanlah akal kita ini untuk berpikir tentang perubahan ke arah yang lebih baik. Karena manusia yang beruntunglah "jika hari esoknya lebih baik dari pada hari sekarang". Oleh sebab itu maka Maka Berubahlah!!!
DAFTAR PUSTAKA
Suradinata,Ermaya. 2004. Manajemen Perubahan dan Strategi, Jakarta: PD. Super Express.
Potts, Rebecca and LaMarsh.2004. Managing for Success, London: Duncan Baird Publishers.
Michael Beer.2002. Breaking the Code of Change, USA: President and Fellow of Harvard College.
Winardi. 2005.Manajemen Perubahan. Jakarta: Prenada Media
Davidson, Jeff .2005. Change Management, The Complete Ideal's Duides, Jakarta: Prenada Media.
http://www.slideshare.net/oksyranaanggita/konsep-perubahan (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.11 WIB).
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sri%20Winarni,%20M.Pd./aplikasi%20manajemen%20strategi.pdf (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 09.19 WIB).
http://repository.upnyk.ac.id/12/1/e4_penerapan_change_management_untuk_meningkatan_proses_bisnis_dalam_meraih_keunggulan_kompetiti.pdf (28-03-2015/pukui 09.40 WIB)
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB).
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB).
2
Judul di angkat berdasarkan soal UTS no 1 dan 2
Ermaya Suradinata, Manajemen Perubahan dan Strategi (Jakarta: PD. Super Express. 2004), hal. 1
Michael Beer, Breaking the Code of Change, (USA: President and Fellow of Harvard College, 2002), hlm. 452
Winardi, Manajemen Perubahan, (Jakarta: Prenada Media, 2005), hlm. 2
Rebecca Potts and LaMarsh, Managing for Success, (London: Duncan Baird Publishers, 2004), hlm. 36
http://www.slideshare.net/oksyranaanggita/konsep-perubahan (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.11 WIB)
Wikipedia
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/Dr.%20Sri%20Winarni,%20M.Pd./aplikasi%20manajemen%20strategi.pdf (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 09.19 WIB)
http://repository.upnyk.ac.id/12/1/e4_penerapan_change_management_untuk_meningkatan_proses_bisnis_dalam_meraih_keunggulan_kompetiti.pdf(28-03-2015/pukui 09.40 WIB)
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB)
Jeff Davids0n, Change Manajemen (Jakarta; Prenada Media, 2005) hal: 4
http://taufiknurohman25.blogspot.com/2011/03/manajemen-perubahan-dalam-sebuah.html (di unduh pada tanggal 28-03-2015/ pukul 22.15 WIB)
ii
2