MASALAH-MASALAH DALAM PEMBUATAN TABLET BAB I PEMBAHASAN 1.
A. MASALAH-MASALAH MASALAHMASALAH DALAM PEMBUAT PEMBUATAN AN TABLET A. 1. Masalah Umum Adapun masalah-masalah yang mungkin terjadi : 1.
Obat Tak Tak Terc Tercampu ampurka rkan n (OTT), Zat Akti Akti (meleleh, (meleleh, berubah berubah !arna, !arna, terurai terurai dan sebagainya). ". #t #tab abil ilit ita as $a $at akt akti i : A. %nt ntuk uk $at yang rus usa ak &le leh h adany nya a air ir,, di dib bua uatt de deng nga an me mett&d &de e pembuatan tablet yang tidak menggunakan air dan perlu diperhatikan pelarut yang digunakan untuk granulasi. '. %ntu %n tuk k $a $att ya yang ng mu muda dah h te terr&k &ksi sida dasi si denga dengan n pe pema mana nasa san n da dan n si sina narr %,, di % digu guna naka kan n me met& t&de de pe pemb mbua uata tan n ta tabl blet et ya yang ng ti tida dak k me mema mak kai pemanasan dan sinar % dalam pr&sesnya. . %ntuk %nt uk $at $at yang yang higr&sk higr&sk&pi &pis, s, janga jangan n menggu mengguna naka kan n met&de met&de gran granula ulasi si basah memakai mucilage amyli karena karena massa cetak yang terjadi sulit untu un tuk k di dik ker erin ingk gkan an.. *a *all in inii da dapa patt di diat atas asii de deng ngan an pe pena namb mbah ahan an ads&rben seperti Aer&s&l +. /. %ntuk %nt uk $at $at yang yang tida tidak k taha tahan n air dan dan pema pemanas nasan an dapat dapat men menggu ggunak nakan an met& me t&de de pe pemb mbua uata tan n ta tabl blet et de deng ngan an ca cara ra kem empa pa la lang ngsu sung ng at atau au granulasi kering. 0 %ntuk $at dengan jumlah keci kecill (jumlah fnes +) dapat dibuang dengan 2 0 %ntu %n tuk k $a $att de deng ngan an ju juml mlah ah be besa sarr (j (jum umla lah h fnes 3 3 )) da dapat pat dib dibua uang ng dengan 4 (4ranulasi kering). 1. 5emi emilih lihan an bah bahan an pem pemba bantu ntu ya yang ng c&c c&c&k &k %ntu %n tuk k pe pene nent ntua uan n ek eksp sper erim imen en pe perl rlu u di dipe perh rhat atik ikan an OT OTT T de deng ngan an $a $att ak akti ti. /isamping itu, bahan pembntu yang digunakan harus mempunyai titik leleh yang cukup tinggi sehingga pada pencetakan tidak meleleh. 1. 6u 6um mla lah h 7ne nes s t&ta tall 6umlah 7nes yang ditambahkan pada masa cetak maksimal maksimal , idealnya 18. 6ika lebih lebih besar menyusahk menyusahkan an pada pencetaka pencetakan n tablet. 1.
5er erba band ndin inga gan n b& b&b& b&tt je jeni nis s $a $att ak akti ti de deng ngan an pe pemb mba! a!a a (j (jik ika a te terl rlal alu u ja jauh uh hendaknya jumlah 7ne sesedikit mungkin) ". &ns &nsent entras rasii 9g steara stearatt se sebga bgaii lub lubrik rikan an maksima maksimall " ".. 6ik 6ika a te terla rlalu lu besar besar akan terjadi laminating. . 5eng enggun gunaa aan n muc mucila ilag& g& amyli amyli se seba bagai gai pengik pengikat at pada pr&se pr&ses s pem pembua buata tan n table ta blett ak akan an mem memper persul sulit it dis dis&lu &lusi si $a $att ak akti ti dar darii da dalam lam gra granul nul ka kare rena na mucilage amyli yang sudah kering sulit ditembus air air.. %ntuk mengatasinya, mengatasinya,
perlu ditambah pembasah (T!een ,8-,18) sehingga tablet mempunyai !aktu hancur lebih baik. ;. 5ada penggunaan 55 sebagai pengikat, 55 sebaiknya dilarutkan dalam alc&h&l <8. Tetapi pada tahap a!al =&lume alc&h&l yang digunakan tidak diketahui sehingga dapat diberikan sebagai serbuk. 8. 5enggunaan Amylum yang terlalu banyak (maksimal () menyebabkan tablet tidak dapat dicetak karena k&mperensibilitasnya sangat jelek. >. Amylum yang digunakan sebagai penghancur haruslah amylum kering, karena dengan adanya air akan menurunkan kemampuannya sebagai penghancur. 5engeringan amylum dilakukan pada suhu ? c karena pada suhu ini tidak terjadi gelatinasi dari amylum. ?. 5ada pembuatan tablet dengan met&de 2, sebagai pemba!a dapat digunakan k&mbinasi A=icel dengan 5rim&gel atau A=icel dan #tarch 18 dengan perbandingan ?: (penelitian Aliyah) atau :1. arena A=icel memiliki k&mpresibilitas yang baik tapi aliranya kurang baik dapat digunakan prim&gel atau #tarch 18. . %ntuk mengaadatasi kekeringan granul akibat pengeringan yang tidak terk&ntr&l maka perlu penambahan humektan yaitu gliserin atau pr&pilen glik&l 1-; terhadap mucilag&. 4liserin ditambahkan pada mucilage (pengikat) untuk mempermudah h&m&genitas gliserin pada tablet, sama halnya dengan penambahan te!een untuk $at akti hidr&&b pada mucilag&.
5enambahan gliserin dan T!een adalah untuk tujuan : 0 4liserin : dikha!atirkan pada !aktu pengeringan air hilang @ menguap semua. 0 T!een : dikha!atirkan k&mp&sisi yang digunakan men&lak air, sehingga perlu penambahan T!een agar tablet tidak pecah. 6umlah T!een yang tepat tergantung pada : 0
6umlah $at akti=
0
6umlah pembantu yang digunakan. 1.
6umlah aer&s&l yang ditambahkan tidak b&leh lebih dari karena aer&s&l bersiatvoluminious dan menyerap air sehingga tablet dapat membantu yang menyebabkan !aktu hancur lebih lama. ". 'ila b&b&t tablet terlalu tinggi dan berariasi kemungkinan disebabkan &leh : 0 /istribusi pada h&&=er yang disebabkan pr&ses getaran sehingga yang kecil terdesak, granul yang besar akan keluar lebih dahulu karena ada pr&ses pemampatan. Oleh karena itu perlu diusahakan ukuran granul yang seragam.
0
Aliran granul yang kurang baik
0 /istribusi partikel tidak n&rmal, karena b&b&t jenis berbeda jauh sehingga alirannya jelek. 0
2ubrikan kurang sehingga airnya jelek. 1.
0 0
6ika $at akti larut air : 6angan menggranulasi dengan air #ebagai pengikat, gunakan pelarut yang tidak melarutkan massa tablet.
etentuan : misalnya diangunakan pelarut , b&leh saja ada $at yang larut dalam pelarut yang digunakan sebagai pelarut pengikat, tetapi maBimal .
1.
2. PERMASALAHAN-PERMASALAHAN KHUSUS A. ampuran Cutektik edua $at akti= ditimbang secara secara pr&p&rsi&nal dan dimasukkan kedalam m&rtir dan digerus. 'ila meleleh berarti terjadi campuran eutektik. ara lain adalah setelah dicampurkan kedua $at akti ditambahkan musilag& yang pakai air, bila tidak kering berarti terjadi campuran eutektik. Atau musilag& diganti dengan 55 alc&h&l. 1. 5embuatan Tablet Ctambut&l *arus disalut dengan pahan penyalut yang larut alc&h&l, larut asam lemak tetapi tidak larut air, lebih baik disalut dengan cet&sel. Ctambut&l jika digranulasi dengan 55@ alc&h&l akan semakin melengket. 6adi cetak langsung atau granulasi kering @slugging. /engan slugging kek&mpakan akan turun, riabilitas menjadi tinggi. Teknik penambahan 55 sebagai berikut : ditambahkan dulu 55 kedalam massa cetak sampai h&m&geny kemudian ditambahkan alc&h&l sehingga jumlahnya tepat. 1. itamin 6angan menggunakan a=icel, hal ini mempercepat &ksidasi =itamin . '&leh digunakan 55 tapi hasinya jelek. 2ebih baik memakai musilagi dalam ruang hampa udara@ bias juga pakai cet&sel dalam alc&h&l @ ekspl&tab@starch. 6angan digunakan dengan granulasi basah karena !aktu hancurnya akan jelek. Dang baik sebenarnya adalah menggunakan a=icel selama &batnya tak tercampurkan dengan $at akti. A=icel dapat digunakan untuk cetakan langsung,
atau juga granulasi basah. Tetapi sebagai pengisi adalah amilum. 6ika a=icel tidak larut air dapat bertindak sebagai asa luar dan asa dalam. 6ika a=icel sebagai asa luar maka amilum kering dihilangkan sehingga k&mp&sisi E2: F@A=icel Talk
> 1 (dikurangi)
9g #tearat
1
/emikian juga jika digunakan aer&s&l sebagai asa luar, talk dikurangi karena telah berungsi juga sebagai glidan. 1. #tarch #tarch yang baik jumlahnya jika $at jumlahnya tinggi bila ditambah starch 18 maka b&b&t tablet akan semakin besar, sedangkan yang harus ditambahkan adalah lubrikan, pelincir, maka starch ditambahkan kurang dari yang membuat aliran menjadi jelek. %ntuk mengatasi hal ini gunakan a=icel yang dapat bertindak sebagai pengisi juga penghancur. &mbinasi #tarch 18 dan ekspl&tab baik untuk pembuatan tablet secara cetak langsung sebagai penghancur, jangan digunakan sebagai pengisi. 1. 5embuatan 4ranulasi ering AF 8<1 jangan memakai alc&h&l yang mengandung air (pakai alc&h&l yang tidak berair). 6ika mengandung air sulit direk&nstitusi. 1. 5enggunaan 5harmac&t, Ct&cel, 55 hanya untuk $at akti yang tidak b&leh kena air (karena akan terurai). &mbinasi starch 18@ a=icel hanya untuk cetak langsung, jumlah a=icel dikurangi dan starchnya . #tarch 18 tidak b&leh untuk granulasi basah sebagai pengisi karena starch dengan air akan membentuk gel yang dapat berungsi sebagai pengikat yang sangat kuat. Tetapi sebagai penghancur untuk #2 dapat digunakan dengan teknik granulasi basah. 1. 5enanganan Ckstrak untuk Tablet Ckstrak kental dilarutkan dulu dalam etan&l ? kemudian dikeringkan dengan #2. %ntuk ekstrak bellad&nna 1 :.
1.
3.
MASALAH PADA BEBERAPA SENYAWA AKTIF
0 5apa=erin *2, jika digunakan air dapat larut maka gunakan pelarut yang tidak melarutkan $at tersebut. 0 Zat *idr&&d seberti Eenilbuta$&n, i&&rm, 5arasetam&l, Cster l&ramenik&l dapat dilakukan penambahan T!een ,1 b&b&t tablet atau sap&nin 8 b&b&t tablet (ditambahkan mucilag& amyli sebanyak ,) 0 /ia$epam, jika dibuat granul akan kasar, &leh karena itu dapat dihaluskan terlebih dahulu. 0 %ntuk itamin dan 5aracetam&l, gunakan pelarut n&n air, keringkan dengandehumidifer . 0 Ee mempunyai b&b&t jenis yang tinggi, maka gunakan pengikat 55 dalam alc&h&l karena jika digunakan air akan terjadi &ksidasi Ee menjadi Ee 0 %ntuk =itamin '1", gerus 1 g G etan&l G#2 (<< g) keringkan jika minta dispensasi bah!a tidak ada yang hilang selama pr&ses berarti 1 g sebanding dengan 1 g =itamin '1". "G
G
#elain itu =itamin '1" terikat sangat kuat dengan mucilag& amyli sehingga !aktu hancurnya lama. A=icel dengan mucilag& amyli membentuk ad&nan lengket yang sukar digranulasi. adarnya sangat kecil, perlu diajukan uji keseragaman kandungan. 0
5enisilin terbaik dibuat dengan cara slugging
0 9g(O*) G aluk&l terbaik digunakan cetak langsung dapat granulasi basah menggunakan 55 dalam alc&h&l, jika menggunakan mucilag& amyli, kapasitas penetralan dapat turun. 0 Aluk&l berat jenis tinggi untuk tablet (aliran baik), berat jenis rendah dapat digunakan untuk suspensi, tablet kunyah, =&lumin&us. 0 Ctambut&l, tablet cepat basah. 4ranulasi dengan alc&h&l atau disalut atau ditambahkan etambut&l sebagai 7nes. 0 Aluk&l G ekstrak 'ellad&na, gunakan #2 sebagai pengisi. arena ekstraknya pahit, jarang untuk &bat kunyah maka tambahkan asam siklamat dan sakarin untuk mengatasi rasa pahit. Aluk&l dengan antacid lain. OTT terhadap 9. 5erlu dilakukan uji penetralan terhadap bahan baku dan tablet (minta dispensasi).
0 %ntuk garam-garam kalsium, a 5at&tenat dan lainnya tidak dapat memakai mucilag& amyli sebagai pengikat sebab akan terbentuk massa seperti lem. 0 9g-#tearat dan Ckspl&tab, bila $at akti bersiat asam, jangan menggunakan 9g stearat dan Ckspl&tab, ganti saja 9g-#tearat dengan asam stearat. 0 Antibi&tika, terutama yang tidak tahan pemanasan, dilakukan dengan sluggingatau dehumidifer (dengan alc&h&l Gair) dised&t pada suhu tetapi hasilnya kurang baik, sebab p&tensi akan menurun karena k&ntak dengan air. 0 Ckstrak untuk tablet, ekstrak kental dilarutkan dulu dalam etan&l ? baru dikeringkan dengan #2. Ckstrak 'ellad&na 1: artinya dalam bagian ada 1 bagian. &nt&hnya jika diinginkan " ml ekstrak 'ellad&na maka yang diambil adalah > ml, digerus halus dan dicampurkan dengan pengisi sedikit demi sedikit.
0 %ntuk $at-$at berkhasiat yang sangat pahit seperti l&ramenik&l harus disalut (dispensasi). l&ramenik&l palmitat tidak bias dibuat tablet karena masih ada sisa asam palmitat yang menyebabkan tablet mudah pecah karena sukar diikat. 0 HI* dan 5A# tidak dapat dibuat k&mbinasi dalam tablet karena 5A# diabs&rbsi di usus tidak b&leh terdis&lusi di lambung (J).
1.
4. ATATAN LAIN A. Eines 9aksimum dari b&b&t tablet termasuk ase luar (E2) jika lebih dapat terjadi capping. 6umlah yang berbeda, distribusi berbeda dapat diatasi dengan h&&=er yang tidak bergetar dan atau adanya pengaduk. 1. Ckspl&tab Tidak tahan asam, hanya untuk penghancur luar, tidak bias untuk granulasi bsah, digunakan -8 maksimum "8. 1.
#tarch 18
5engisi tablet untuk cetak langsung. 6ika ada air akan menjadi gel sehingga $at akti terhambat, daya pengembangan kurang sehingga !aktu hancur menjadi jelek. 5engisi tablet tidak lebih dari . 1. ".
A=icel p* 11, 1", 1 baik untuk tablet cetakan langsung. 6ika jumlah $at akti kecil dan berbentuk hablur, resik& ketidaksamaan kandungan $at akti besar jika dibuat secara cetak langsung, karena kurang h&m&gen. . %ntuk cetak langsung gunakan $at akti yang halus dengan aliran baik. ;. 6ika basis kasar dan $at akti halus, maka distribusi menjadi tidak merata karena terjadi distribusi ukuran partikel yang tidak merata, terutama saat pencetakan, akibat getaran. 8. itamin '1" untuk cetak langsung harus dihaluskan terlebih dahulu. 4unakan pengisi manit&l bukan dengn saccaharum lactasis. >. %ntuk antibi&tika, pilih pengikat yang tidak mengubah p&tensi. ?. 9ekanisme umum hancurnya tablet adalahan pembasahan, penetesan air, pengembangan dan hancur. %ntuk cetak langsung, jika kecepatan aliran masa cetak 1,8 g@dt atau lebih sudah cukup baik. . 6ika $at akti " mg per tablet, siap-siap untuk dibuat secara cetak langsung. <. /alam e=aluasi !aktu hancur tablet, tinjau mekanisme !aktu hancur, suraktan, disintegrat&r lebih baik yang hidr&&b. 1. 55 mudah ditembus air 11. Ac di #&l sebagai penghancur luar untuk memperbaiki !aktu hancur. 4ranulasi dibuat terpisah dengan pertimbangan jumlah granul sama banyak, distribusi granul sama dimana perbandingan granul A dan ' sama, kelemahan distribusi tidak selalu sama. 1. %kuran (9esh) 1-"K"-""K yang biasa 1>-1> 6ika granul pengikat lemah, gunakan pengayak dengan ukuran mesh sama. 1.
Zat akti dengan b&b&t jenis tinggi (umumnya '6 $at an&rganik), granulasi seperti biasa , E2 sekecil mungkin. ". aO dapat digunakan sebagai penghancur di dalam lambung yang akan menyerap asam lambung dan berubah menjadi O
"
1.
B. A.
1.
PERMASALAHAN DALAM PENETAKAN TABLET MASALAH UMUM
9asalah-masalah yang dapat muncul selama pr&ses pencetakan tablet secara umum seperti : 1. Capping : pemisahan sebagian atau keseluruhan bagian atas@ba!ah tablet dari badan tablet ". Laminasi : pemisahan tablet menjadi dua bagian atau lebih . Chipping : keadaan dimana bagian ba!ah tablet terp&t&ng ;. Cracking : keadaan dimana tablet pecah, lebih sering dibagian atas -tengah 8. Picking : perpindahan bahan dari permukaan tablet dan menempel pada permukaan punch >. Sticking : keadaan dimana granul menempel pada dinding die (ada adhesi) ?. Mottling : keadaan dimana distribusi $at !arna pada permukaan tablet tidak merata.
1.
0 0 0 0 0
2. MASALAH LAIN PADA PERETAKAN KHUSUS A. 1. L!"#$!% Pa&a !%a$a" Ma"'(!s%as'")a : 9elekat pada die dan sulit untuk dikeluarkan 'unyi keras pada mesin
TABLET
SEARA
Tablet k&pak, jelek, sisi tablet kasar, kadang-kadang hitam P!")!*a* : Antiadheren kurang 2ubrikan kurang atau tidak tepat
&nt&h : tablet aset&sal dengan 9g stearat lengket, seharusnya digunakan asam stearat (yang mikronize karena ungsi lubrikan adalah antar partikel sehingga kalau halus akan terselimuti &leh lubrikan). 0 andungan air (aspek kadar air) tinggi akan menyebabkan penempelan pada die,sedangkan kadar air rendah dapat menyebabkan laminating atau capping. 0 emungkinan karena interaksi kimia atau 7sika, c&nt&h interaksi 7sika et&ksi ben$amin dengan kaein, griseril guaik&lat dengan pr&meta$in *2, yaitu terjadinya pelelehan sehingga adhesi=itas tinggi dan akhirnya menjadi lengket. 0 'ahan baku dengan titik leleh sangat rendah, sehingga kesulitan dalam masalah pencetakan, c&nt&h : Hbupr&en, 4liseril 4uaiak&lat, #ipr&L&ksasin (Antibi&tic turunan Hmida$&l).
P!")!l!sa'a" Masalah: 0 9eningkatkan antiadheren dan lubrikan 0
5enggantian lubrikan yang c&c&
0
9engurangi jumlah granul yang kasar
0 9engurangi jumlah air tapi jangan sampai berada diba!ah &ptimum, karena tablet menjadi kurang baik. 6ika sudah diketahui jumlah pembasah yang paling baik maka agar pembasahnya pas, dilakukan dengan menambahkan pembasah kedalam larutan pengikat, yaitu bahan pembantu yang tidak menguap tapi basah, c&nt&h pr&pilen glik&l atau gliserin. 0 6ika terjadi lengket mungkin karena punch dan die yang rusak, sebab kalau cacat pada punch, maka akan melekat sehingga ratakan punch dan die. 0 alau mungkin pencetakan pada suhu rendah dan humuditas rendah karena khusus untuk bahan akti dengan titik leleh rendah atau terjadi campuran eutektik maka $at campuran eutektik semakin mudah menyerap air. &nt&h: k&mbinasi ampisilin dengan asam kla=ulanat, dimana asam kla=ulanat mudah hancur dengan kelembaban dan temperature yang tinggi. Oleh karena itu, pembuatannya dilakukan dalam suhu dan F* yang rendah. 0 5erubahan bahan pengisi, bahan pengisi dengan titik leleh tinggi dan dapat mengabs&rbsi, seperti #iO" dan aer&s&l (ads&rben). 5enambahan aer&s&l pada tablet akan menyebabkan penampilan tablet yang bagus, jernih dan mengkilat, namun !aktu hancur semakin panjang.
1. 2. L!"#$!% Pa&a Pu"+h Ma"'(!s%as'")a : 0 Terkelupas bagian tablet karena permukaan tablet melekat pada punch. 5enyebabnya sama dengan tadi. 0
urangnya anti adheren
0
andungan air tinggi
0
2engket pada punch
P!"a"##ula"#a"")a sama , 0 %bah ukuran granul 0
Tambah ads&rben
0
5erbaiki alat
0
Alat dip&les, sehingga adhesi=itas tablet dan punch sangat kecil
1. 3. a'"# Lam'"a%'"# apping : c&p&t 2aminating : belah P!")!*a* : 0 Terjebaknya udara pada tablet karena granul sangat halus 0 5&r&sitas tinggi, khususnya pada penggunaan p&ns yang baru, yaitu dengan adanya udara yang terjebak antara p&ns dan die. 0
ekerasan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi (ada yang &ptimal).
0 4ranul yang terlalu kering, cara : tambahkan dalam pelarut pengikat tambahkan bahan cair dan tidak mudah menguap. 0
Zat pengikat yang kurang tepat
0
5engikat yang jumlahnya terlalu sedikit (tepat tetapi jumlahnya kecil).
P!"a"##ula"#a" : 0 5embuatan granul diulang jika penyebabnya adalah kelebihan atau kekurangan pengikat atau tidak c&c&k. 0 Tambahkan pengikat kering seperti g&m arab, s&rbit&l, 55, sakarin, I*5, 2*5 "1, metiselul&sa dengan k&nsistensi tinggi, sehingga meningkatkan kek&mpakan tablet. 0 5engurangan ukuran partikel dari granul, karena spesi7kasi ukuran harus sama. 1. 4. Sum*'"# A%au R!%a$-R!%a$ Pa&a P!/mu$aa" Ta*l!% Ma"'(!s%as'")a ,
Akibat dari ketiga masalah sebelumya : laminating, lengket atau kadang-kadang kena p&ns yang terlalu dalam.
P!")!l!sa'a" , 0 Punch dan die supaya dip&les 0 %ntuk ukuran granul yang besar, kurangi partikel granul 0 0
/iganti punch dan die Tambahkan pengikat kering
1. 0. K!s!/a#ama" B*% P!")!*a* !/%ama , 0 Aliran kurang baik 0 /istribusi ukuran granul yang tidak tepat, sebab dengan demikian mungkin saja timbul p&r&sitas tinggi, yang tidak dapat menjamin keseragaman b&b&t karena adanya distribusi baru pada saat pencetakan. 0 #istem pencampuran yang tidak benar, sehingga mesin harus terkunci baik, terutama p&ns ba!ah karena dapat berubah-ubah sehingga b&b&t berbeda-beda. P!")!l!sa'a" masalah , 0 5erbaiki atau ulangi pr&ses pembuatan granul, perbaikan ukuran granul, pengikat, granulasi, perbaikan campuran masa cetak. 0
5erbaikan mesin tablet yaitu =alidasi mesin tablet.
0 ecepatan aliran dapat menyebabkan b&b&t tablet yang berbeda-beda. 5enyebab kecepatan aliran : kandungan air tinggi sehingga adesi=itas tinggi dan aliran menjadi kurangK p&r&sitas tinggi, udara terjebak banyak karena 7nes dan pengikat yang tidak c&c&k atau kurang. 6umlah 7nes meningkat, p&r&sitas meningkat, aliran tidak baik. P!")!*a* $!&ua , distribusi granul tidak baik
P!")!l!sa'a" masalah , 0 urangi kadar air 0 5embuatan granul baru sehingga menyebabkan p&r&sitas kecil, distribusi granul &ptimal sehingga aliran bagus.
1. . K!s!/a#ama" Ka"&u"#a" D'la$u$a" *'la , 0 adar bahan akti= diba!ah 8 mg 0 8.
'ila perbandingan kadar bahan akti dengan b&b&t tablet lebih kecil dari
P!")!*a* , 0 arena aliranya jelek 0 5encampuran pregranulasi tidak benar h&m&genitas $at akti dalam granul (di pabrik).
maka
tentukan
dahulu
0
arena kadar 7nes tinggi maka p&r&sitas tinggi (b&b&t berbeda-beda).
0
andungan air yang tinggi sehingga aliran kurang baik.
0
&ndisi mesin tidak benar.
P!")!l!sa'a" masalah , 0 5erbaikan ukuran granul meliputi pencampuran, perubahan pengikat, granulasi. 0
alibrasi mesin
BAB II KESIMPULAN 5ermasalahan yang mungkin timbul adalah berkenaan dengan bagaimana cara membuat sediaan yang baik dan sesuai dengan tujuan penggunaanya.
%ntuk membuat sediaan yang baik diperlukan data pre&rmulasi yang meliputi stabilitas, &rgan&leptik, siat 7sik& kimia, dan data-data lain yang menunjang sehingga dapat diperkirakan bahan baku yang c&c&k untuk terbentuknya suatu sediaan yang baik dan tercapainya tujuan penggunaan.