Dasar-dasar Teknik
Kelompok 1 Zul Fikri Julyanti Julyanti Hasanah Hasanah Lesyawati Rifki Deri Rahardian
KONSTRUKSI KAYU Kayu adalah suatu bahan yang dihasilkan dari sumber kekayaan kekayaan alam, merupakan bahan b ahan mentah yang mudah diproses untuk dijadikan barang sesuai dengan keinginan dan kemajuan teknologi. Kayu berasal dari tumbuh-tumbuhan hidup di alam yang jenis pohonnya pohonnya mempunyai mempunyai batang berupa berupa kayu.
Rumah konstruksi kayu adalah bangunan rumah dengan menggunakan menggunakan sistem struktur rangka pemikul dari bahan kayu. Biasa disebut sebagai rumah kayu, ciri-cirinya ciri-ciri nya yaitu seluruh komponen balok dan kolom serta dinding yang digunakan adalah kayu. Rumah dengan struktur struktu r rangka kayu kayu harus menggunakan menggu nakan sambungan-sambungan takik yang dikencangkan dengan menggunakan paku minimal 4 buah.
eun ungan an erug an ayu sebagai bahan bangunan
Keutungan
Banyak didapat di Indonesia dan bisa didaur ulang lagi ketersediaannyadengan menanam kembali (Reboisasi). Mudah dikerjakan dan mudah dibentuk sesuai kebutuhan dan kegunaannyaserta harga yang relatif murah. Kekuatan kayu cukup tinggi dan ringan. Daya tahan terhadap listrik dan bahan kimia (kecuali bahan imia yang keras)cukup tinggi/baik. Pada jenis kayu tertentu mempunyai tekstur yang indah, sehingga mempnyainilai dekoratif dekoratif yang indah/baik. Kedap suara.
Kerugian/kekurangan
Sifatnya kurang homogen. Mudah dipengaruhi oleh iklim/cuaca. Lendutan dapat terjadi pada keadaan kelembaban tinggi. Mudah terserang serangga, jamur dan cacing laut. Adanya Adanya cacat-cacat bawaan bawaan dan cacat alam, seperti : matakayu dan pecah-pecah Agak mudah mudah terbakar terbakar..
Jenis-Jenis Jenis-Je nis Kayu Kayu
Berdasarkan sifat-sifat jenis kayu : - Sifat Sifat keawetan keawetan kayu - Sifat kekuatan kayu. - Sifat-sifat lainnya. Berdasarkan keadaan permukaan kayu : - Warna dan pola kayu - Ukuran Ukuran serat dan pori-pori. Berdasarkan kelas pemakaian kayu - Banyak sedikitnya penggunaan suatu jenis kayu oleh konsumen kayu. - Dilihat Dilihat dari kelas keawetan keawetan dan kelas kekuatanjenis kayu yangbersangkutan. yangbersangkutan .
a ayu se aga Konstruksi
a er a
Kayu merupakan bahan produk alam, hutan. Kayu merupakan bahan bangunan yang banyak disukai orang atas pertimbangan tampilan maupun kekuatan. Dari aspek kekuatan, kekuatan , kayu cukup kuat dan kaku walaupun bahan kayu tidak sepadat bahan baja atau beton. Kayu mudah dikerjakan – disambung dengan alat relatif sederhana. Bahan kayu merupakan bahan yang dapat didaur ulang. Karena dari bahan alami, kayu merupakan bahan bangunan ramah lingkungan.
Kayu merupakan merupakan bahan yang dapat menyer m enyerap ap air disekitarnya disekitarnya (hygroscopic), (hygroscopic), dan dapat mengembang dan menyusut sesuai kandungan air tersebut. Karenanya, kadar air kayu merupakan salah satu syarat kualitas produk kayu gergajian. Jika dimaksudkan menerima beban, kayu memiliki karakter kekuatan yang yang berbeda be rbeda dari bahan baja maupun beton terkait dengan arah arah beban dan pengaruh kimiawi.
Karena struktur serat kayu memiliki nilai kekuatan yang berbeda saat menerima beban. Kayu memiliki kekuatan lebih besar saat menerima me nerima gaya sejajar dengan serat kayu dan lemah saat menerima beban tegak lurus arah serat kayu.
ene angan, enggerga an an Pengawetan
Produksi kayu gergajian (lumber), batang kayu segi empat panjang (balok) yang dipakai untuk konstruksi dimulai dari penebangan pe nebangan pohon di hutan alam dan hutan tanaman industri. Kayu gelondongan (log) hasil tebang diangkut ke pabrik penggergajian. Untuk menghasilkan menghasilkan produk kayu gergajian gergajian yang baik b aik dan efisien terdapat teknologi penggergajian yang harus diketahui dalam kaitannya dengan penyusutan kayu saat pengeringan.
Terdapat 3 metoda penggergajian, lurus (plain (p lain sawing), perempat bagian (quarter sawing) dan penggergajian tipikal (typical sawing). Sesuai proses pertumbuhan kayu, kayu bagian dalam merupakan kayu yang lebih lebi h dulu terbentuk dari kayu bagian luar. luar. Karenanya kayu bagian dalam dal am mengalami susut lebih lebih kecil dari kayu luar. luar. Tanpa memperhitungkan memperhitu ngkan susut tersebut, hasil hasi l gergajian akan menghasilkan bentuk kurang berkualitas.
Pengeringan Kayu
Kayu baru tebang memiliki kadar air yang tinggi, 200%-300%. Setelah ditebang kandungan air tersebut berangsur berkurang karena menguap. Mulanya air bebas atau air di luar serat (free water) yang menguap. meng uap. Penguapan ini masih menyisakan 25%-35% kandungan air ai r. Selanjutnya Selanj utnya penguapan air dalam serat (bound water). Kayu dapat di keringkan melalui udara alam bebas selama beberapa bulan atau dengan menggunakan dapur pengering (kiln)
Pengawetan Kayu Proses ideal olah produk kayu selanjutnya adalah pengawetan. Pengawetan dapat dilakukan dengan cara c ara merendam atau mencuci dengan maksud membersihkan members ihkan zat makanan dalam kayu agar tidak diserang hama. Sedangkan cara lain adalah dengan pemberian bahan kimia melalui perendaman dan cara coating atau pengecatan.
Cacat Kayu
Pada sebuah batang kayu, terdapat ketidak ketidak teraturan struktur serat yang disebabkan karakter tumbuh kayu atau kesalahan proses produksi. Ketidak teraturan atau cacat yang umum adalah mata kayu, yang merupakan merupakan sambungan cabang pada pada batang utama kayu. Mata kayu ini kadang berbentuk lubang karena cabang tersambung busuk atau lapuk atau diserang hama atau serangga. Cacat ini sudah tentu mengurangi kekuatan kayu dalam menerima beban konstruksi.
Cacat Kayu
Cacat akibat proses produksi umumnya disebabkan oleh kesalahan penggergajian dan proses pengeringan penyusutan. Cacat ini dapat berupa retak, crooking, bowing, twisting (baling), cupping dan wane (tepian batang bulat) karena penggergajian yang terlalu dekat dengan lingkaran li ngkaran luar kayu. kayu.
SEMOGA ADA MANFAATNYA TERIMA KASIH KASIH