MAZHAB FRANKFURT DAN CHICAGO Di saat teknologi komunikasi massa mulai berkembangan sangat pesat pada tahun 1960-an timbul berbagai perbedaan perbedaan pendapat mengenai efek komunikasi masa di kalangan para tokoh-tokoh atau pakar-pakar ilmu komunikasi yang di sebut mazhab atau aliran. Terdapat dua mazhab yang berbeda pendapat mengenai efek tersebut, yaitu mazhab Frankfurt dan azhab !hi"ago. MAZHAB FRANKFRUT a. Mazhab frankfrut azhab Frankfurt adalah azhab atau aliran yang berasal dari negara #erman. penelitiannya dinamakan penelitian kritik $ critical research% research% yang menampilkan teori komunikasi kritik. &liran Frankfurt atau sering dikenal sebagai azhab Frankfurt $die $die Frank Frankfu furte rterr '"hul '"hule% e% merup merupaka akan n sekel sekelom ompo pok k pemik pemikir ir sosial sosial yang yang mun"u mun"ull dari dari lingk lingkun ungan gan (nstit (nstitut ut f)r f)r 'ozia 'ozialfo lfors" rs"hu hung ng *ni+e *ni+ersi rsita tas s Frankf Frankfurt urt.. ara ara pemik pemikir ir sosial sosial Frankfur Frankfurtt ini membuat membuat refleksi refleksi sosial sosial kritis kritis mengena mengenaii masyarak masyarakat at pas"a-in pas"a-indus dustri tri dan konsep konsep tentan tentang g rasio rasiona nalit litas as yang yang ikut ikut membe membent ntuk uk dan dan mempe mempeng ngaru aruhi hi tinda tindakan kan masyarakat masyarakat tersebut. tersebut. ang diadikan obek studi adalah peranan media massa dalam kehidupan modern dengan filosofi kritik dalam bentuk lain terhadap kritik /arl ar. ukan saa determinisme ekonomi determinisme ekonomi yang ditentangnya, tetapi uga positivisme empirik. azhab Frankfurt atau yang sering dikenal dengan Teori /ritis sendiri merupakan nama dari dari suatu suatu "ara "ara berpi berpikir kir dan dan sebu sebuah ah aliran aliran filsaf filsafat at yang yang berke berkemba mbang ng di (nstit (nstitut ut fur fur 'ozialfors"hung $2embaga enelitian 'osial% di Frankfurt, #erman. 2embaga ini didirikan tahun 1934 oleh !arl 5runberg dengan tuuan untuk mengadakan penelitian-penelitian tentang masyarakat yang bernafaskan 'osialisme dan arisme .
b. Sejarah an A!u"!#$A!u"!# Kun%# Teori komunikasi kritik ini mun"ul ketika teradi aksi-aksi mahasisa di 7ropa arat arat pada pada tahun tahun 1960-an 1960-an khususny khususnya a di #erman #erman pada pada tahun tahun 1968 1968 yang yang menuntut menuntut demokratisasi demokratisasi uni+ersitas. &ksi-aksi itu kemudian dilan"arkan dilan"arkan uga kepada media massa
yang dianggapnya tidak memperdulikan ketertiban, hukum, tidak mengindahkan hakikat hasrat politik para mahasisa, terutama pada media "etak. Teori komunikasi kritik itu semakin semarak, setelah mun"ul #urgen ubermas. ubermas dikenal sebagai filsuf masa kini tentang kritisnya terhadap pemikiran aris. Dalam hubungan ini sebagai pengganti paradigma kera, abermas menga"u kepada paradigma komunikasi. (mplikasi dari paradigma baru ini adalah memahami praxis emansipatoris sebagai dialog-dialog komunikatif dan tindakan-tindakan komunikatif yang menghasilkan pen"erahan. al ini bertolak belakang dengan teori-teori aris klasik yang menempuh alan revolusioner untuk menungkirbalikan struktur masyarakat demi ter"iptanya masyarakat sosialis yang di"ita-"itakan. abermas menempuh alan konsensus dengan sasaran ter"iptanya :demokrasi radikal:, yaitu hubungan-hubungan soisal yang teradi dalam lingkup komunikasi bebas kekuasaan. !ara berpikir aliran Frankfurt dapat dikatakan sebagai teori kritik masyarakat atau eine Kritische Theorie der Gesselschaft . aksud teori ini adalah membebaskan manusia dari manipulasi teknokrasi modern. /has pula apabila teori ini berinspirasi pada pemikiran dasar /arl ar, meskipun tidak menutup kemungkinan baha inspirasi Teori /ritis banyak didialogkan dengan aliran-aliran besar filsafat ; khususnya filsafat sosial pada aktu itu. „Teori kritis menyatakan bahwa ternyata faktor utama perubahan sosial tidak terletak pada faktor ekonomi saja, tetapi ada faktor-faktor lain, seperti politik- sosiologi dan kebudayaan yang turut juga mempengaruhi dinamika sosial masyarakat dan individu !liran frankfrut ingin memperjelas secara rasional struktur yang dimiliki oleh masyarakat pasca industri dan melihat akibat-akibat struktur tersebut dalam kehidupan manusia dan dalam kebudayaan Teori kritis ingin menjelaskan hubungan manusia dengan bertolak dari pemahaman rasio instrumentalTeori kritis ingin membangun teori yang mengkritik struktur dan konfigurasi masyarakat aktual sebagai akibat dari suatu pemahaman yang keliru tentang rasionalitas" %. &ara &e"#k#r an &akar Uta"a Mazhab Frankfrut
&liran Frankfurt dipelopori oleh Feli eumann, Frans ?ppenheimer, &lfred '"hmidt, #urgen abermas, ?skar >egt, susan u"k morss dan terakhir &el onneth. . Te'r#$Te'r# (an) ter)abun) ke a*a" Mazhab Frankfrut +. Ra!#'na*#ta! &'!#t#f$Ne)at#,e -.Heber"a!!/ @pemikiran abermas menoleh kedalam dua hal, yakni disatu sisi kepada sistem dengan mekanisme dominasi dan distorsi yang diakibatkannya kepada dunia kehidupan, dan disisi lain kepada perumusan pemikiran untuk men"iptakan tatanan yang lebih bermoral.merumuskan dua ma"am rasionalitas, yakni rasionalitas instrumental, yang merupakan bentuk rasionalitas yang membenarkan sistem penindasan oleh logika sistem administrasi dan ekonomi kapitalis untuk men"apai efiensi dan efektifitas sebesar-besarnya demi keuntungan yang bersifat strategik, dan rasionalitas komunikatif, yang berupaya meuudkan pen"iptaan ruang publik kritis dan mempunyai potensi untuk men"apai emansipasi melalui komunikasi yang bebas dominasi dan setara. *ntuk mudahnya, kita bisa membuat distingsi antara rasionalitas negatif, yakni rasionalitas instrumental, dan rasionalitas positif, yakni rasionalitas komunikatif. &kar dari semua permasalahan sosial kontemporer, menurut abermas, terletak teradinya distorsi komunikasi yang diakibatkan oleh logika rasionalitas instrumental didalam sistem birokrasi pemerintahan dan sistem ekonomi Amerangsek: masuk kedalam dunia kehidupan yang seharusnya bersifat komunikatif@. 0. Te'r# he)e"'n# -Ant'n#' Gra"!%#/ @egemoni adalah dapat diartikan sebagai suatu kondisi di mana kelas yang berkuasa mampu mengadakan kepemimpinan moral dan intelektual $moral and intelle"tual leadership%. hegemoni berlangsung se"ara ideologis $by ideology%, (deologi dalam pandangan 5rams"i tidak hanya dilandasi oleh sistem ekonomi saa namun tertanam se"ara dalam dalam semua aktifitas masyarakat. 'ehingga, ideologi
berartikulasi dalam
kehidupan dengan tidak dipaksakan oleh satu kelompok
namun adalah menembus dan diluar kesadaran.5rams"i menelaskan baha hegemoni merupakan sebuah proses penguasaan kelas dominan kepada kelas baah, dan kelas baah uga aktif mendukung ide-ide kelas dominan. Di sini penguasaan dilakukan tidak dengan kekerasan, melainkan melalui bentuk-bentuk persetuuan masyarakat yang dikuasai.entuk-bentuk persetuuan masyarakat atas nilai-nilai masyarakat dominan dilakukan dengan penguasaan basis-basis pikiran, kemampuan
kritis,
dan
kemampuan-kemampuan
afektif
masyarakat
melalui
konsensus yang menggiring kesadaran masyarakat tentang masalah-masalah sosial ke dalam pola kerangka yang ditentukan leat birokrasi $masyarakat dominan%. Di sini terlihat adanya usaha untuk menaturalkan suatu bentuk dan makna kelompok yang berkuasa . 1. Te'r# In)atan an Sejarah Ma!a 2a*u Manu!#a3 4a*ter Benja"#n -+560$+678/ enurut enamin, masa lalu dan masa kini memiliki hubungan sekaligus berada dalam sebuah konstelasi, bukan demi memiliki dirinya sendiri. asa lalu memiliki potensi searah di masa kini dan masa mendatang. 'ingkatnya, masa lalu sendiri memiliki arti bagi masa kini. 'ehinga manusia kini selalu harus mampu meraut relasi yang bermakna dengan pergulatan historis masa lalu dalam uud sikap solidaritas, yakni kita beralan mau dalam searah dengan @muka menghadap masa lalu dan punggung membelakangi masa depan@. aham atau pemikiran enamin demikian mun"ul dari refleksi dirinya atas searah kehidupan manusia dalam bentuk kritik dirinya terhadap paham historisisme, yang uga se"ara khusus ia kenakan kepada diri orkheimer yang mengatakan baha searah manusia adalah tertutup-"losed. &rtinya, searah kemanusiaan masa lalu sudah tertutup di masa lalu dan tidak memiliki rele+ansi apa pun dengan searah masa kini. 7. Te'r# Keter9#!ahan :k!#!ten!#a* -:r#%h Fr'""/ @Fromm merumuskan keterpisahan eksistensial ini dalam ke"emasan. (a berusaha mengangkat perasaan "emas dan kekalutan yang dialami manusia baha mereka akan ditinggalkan oleh orang-orang yang mereka kasihi atau mereka akan lebih dulu
meningglkan orang-orang terkasihnya. /e"emasan akibat keterpisahan eksistensial ini sama dengan sebuah kesendirian.@ 'alah satu "ara untuk memenuhi kebutuhan mengatasi keterpisahan itu dengan menenggelamkan diri dalam keadaan orgiastik. ereka menghendaki pengalaman tran"e untuk melepaskan keterpisahan. Tran"e ini sendiri bisa melalui dalam diri manusia yakni pada apa yang disebutnya kondisi terdalam kemanusiaan, spiritualitas, atau rohani. isa uga dengan bantuan alkohol dan obat bius namun sifatnya sementara. !ara lain adalah melalui akti+itas seksual. ;. Te'r# T#nakan k'"un#kat#f -C'""un#%at#,e A%t#'n The'r(/3 .Heber"a! Teori tindakan komunikatif menyatakan adanya situasi ideal $ideal spee"h situation% yang memungkinkan manusia melakukan komunikasi se"ara terbuka dan setara sebagai basis bagi ter"iptanya kesungguhan $sin"erity%, keuuran $truthfulness% dan interaksi yang intelektual $intelligibility%. <. Fra"#n) Ana*(!#! -:r,#n) G'ff"an +6=7/ @5offman bergeser dari "ara pandang interaksionisme simbolik menuu studi struktur kehidupan sosial berskala ke"il. (a melakukan kaian atas sekian banyak struktur yang tidak terlihat dalam masyarakat yang membangun keadian atau tindakan manusia yang bermakna. /erangka $frame adalah prinsip organisasi yang memberi definisi atas pengalaman kita. Frame memberikan kita asumsi terhadap apa yang kita lihat dalam kehidupan sosial% @ 8. &ub*#% O9#n#'n The'r( -4a*ter 2#99"ann +600/ (stilah Akomunikasi massa: yang se"ara umum kita kenal, pada massa itu belum dikenal, yang digunakan adalah istilah Apubli" opinion:. 2ippmann uga menyatakan baha peran media massa dalam membentuk opini publi". ang menadi konsen 2ippman adalah kebutuhan akan kebebasan media massa yang se"ara normati+e dan publi" yang terinformasikan. 5. S("b'*#k Intera%t#'na*#!" The'r( -Mea/
enurut perspektif interaksi simbolik, perilaku manusia harus di pahami dari sudut pandang subyek. Teori ini memandang baha kehidupan sosial pada dasarnya adalah interaksi manusia dengan menggunakan simbol-simbol. (nti pada penelitian ini adalah mengungkap bagaimana "ara manusia menggunakan simbol-simbol yang merepresentasikan apa yang akan mereka sampaikan dalam proses komunikasi dengan sesame. akna yang mereka berikan kepada obek berasal dari interaksi sosial dan dapat berubah selama interaksi itu berlangsung. (nti dari teori interaksi simbolik adalah Aself : atau diri. ead menganggap konsep diri adalah suatu proses yang berasal dari interaksi sosial indi+idu dengan orang lain $ D. ulyana, 3001B8= %. #akna adalah produk interaksi sosial, karena itu makna tidak melekat pada objek, melainkan dinegosiasikan dalam penggunaan bahasa $egosiasi itu dimungkinkan karena manusia mampu menamai segala sesuatu, bukan hanya objek fisik, tindakan atau peristiwa % bahkan tanpa kehadiran objek fisik, tindakan atau peristiwa itu& %!rnold # 'ose ()*+(+ dalam .#ulyana /00(*/& Terbentuknya makna dari sebuah simbol tak lepas karena peranan indi+idu yang melakukan respon terhadap simbol tersebut. (ndi+idu dalam kehidupan sosial selalu merespon lingkungan termasuk obek fisik $benda% dan obek sosial $perilaku manusia% yang kemudian memun"ulkan sebuah pemaknaan . Cespon yang mereka hasilkan bukan berasal dari faktor eksternal ataupun didapat dari proses mekanis, namun lebih bergantung dari bagaimana indi+idu tersebut mendefinisikan apa yang mereka alami atau lihat. #adi peranan indi+idu sendirilah yang dapat memberikan pemaknaan dan melakukan respon dalam kehidupan sosialnya. >amun, makna yang merupakan hasil interpretasi indi+idu dapat berubah dari aktu ke aktu, sealan dengan perubahan dari faktor-faktor yang berkaitan dengan bentuk fisik $benda% ataupun tuuan $perilaku manusia% memungkinkan adanya perubahan terhadap hasil intrepetasi barunya. Dan hal tersebut didukung pula dengan faktor baha indi+idu mampu melakukan proses mental, yakni berkomunikasi dengan dirinya sendiri. roses mental tersebut dapat beruud proses membayangkan atau meren"anakan apa yang akan mereka lakukan. (ndi+idu dapat melakukan antisipasi terhadap reaksi orang lain, men"ari dan memikirkan alternatif kata yang akan ia u"apkan.
9. (deology and !ommuni"ation Theory $'tuart all% 10. Diale"ti"al Differentiation of 7mansipathory 11. Dial"ti" of 7nlightenment 13. (nstrumentalisme oliti"al 7"onomy Theory $5rams"i &dorno% MAZHAB CHICAGO a. Mazhab Ch#%a)' azhab !hi"ago adalah azhab atau aliran yang berasal dari &merika 'erikat. azhab !hi"ago dengan positivisme empirik menitikberatkan penelitiannya pada peme"ahan masalah kriminal, prostitusi, dan masalah-masalah lainnya yang timbul akibat industrialisasi dan urbanisasi yang berlangsung sangat "epat di &merika. ada masa pun"aknya keayaan azhab !hi"ago, penelitian komunikasi banyak dilakukan dengan metode kuantitatif, antara lain sebagai akibat dari pendanaan yang disediakan oleh sponsor. 'ebagai konsekuensinya, penelitian yang semula merupakan kegiatan kreatif perorangan menadi pekera se"ara borongan. enelitan banyak dilakukan terhadap persuasi, propaganda, dan efek langsung dari media massa pada khalayak. enelitian komunikasi dengan penekanan pada efek langsung itu, merupakan pengaruh model linear dari 'hannon dan
masyarakat.
?leh
karena
itu
media
massa
perlu
melakukan
penyempurnaan se"ara sinambung agar a"aranya, pengolahannya, penyaiannya, dan penyebarannya menadi lebih efektif dan efisien. "aliran empirik menekankan pada efek komunikasi pada khalayak dengan melakukan analisis isi % "ontent analysis & dalam rangka menarik kesimpulan tentang efek komunikasi,1 b. T'k'h$T'k'h a*a" Mazhab Ch#%a)'
azhab !hi"ago tokoh-tokohnya adalah Cobert 7zra ark, arold D. 2assell, ernard erelson, Cobert /. erton, Daniel 2ener, (thiel Da 'ola ool, e** arold 2assell, dalam artikel klasiknya tahun 194E mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering dikutif banyak orang yakniB 'iapa $amun hasil penelitian menunukan sebaliknya. 7fek media massa ternyata rendah dan asumsi stimulus respon tidak "ukup menggambarkan realitas audien"e media massa dalam penyebaran arus informasi dan menentukan pendapat umum. Teori dan penelitian-penelitian komunikasi dua tahap memiliki asumsi-asumsi sebagai berikutB 1% (ndi+idu tidak terisolasi dari kehidupan sosial, tetapi merupakan anggota dari kelompok-kelompok sosial dalam berinteraksi dengan orang lain. 3% Cespon dan rekasi terhadap pesan dari media tidak akan teradi se"ara langsung dan segera, tetapi melalui perantaraan dan dipengaruhi oleh hubungan-hubungan sosial tersebut. =% &da dua proses yang langsung, yang pertama mengenai penerima dan perhatian, yang kedua berkaitan dengan espon dalam bentuk persetuuan atau penolakan terhadap upaya mempengaruhi atau menyampaikan informasi.
4% (ndi+idu tidak bersikap sama terhadap pesankampanye media, melainkan memiliki berbagai peran yang berbeda dalam proses komunikasi, dan khususnya dapat dibagi atas mereka yang se"ara aktif menerima dan meneruskanenyebaran gagasan dari media, dan mereka yang sematamata hanya mengandalkan hubungan personil dengan orang lain sebagai penentunya. G% indi+idu-indi+idu yang berperan lebih aktif $pemuka pendapat% ditandai oleh penggunaan media massa yang lebih besar, tingkat pergaulan yang lebih tinggi, anggapan baha didinya berpengaruh terhadap orang lain, dan memiliki peran sebagai sumber informasi dan panutan. %. U!e! an Grat#f#%at#'n! The'r( -Te'r# Ke)unaan an Ke9ua!an/ Teori ini pertama kali diperkenalkan oleh erbert lumer dan 7lihu /atz $1984%. Teori ini mengatakan baha pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna media adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. engguna media berusaha men"ari sumber media yang paling baik di dalam usaha memenhi kebutuhannya. &rtinya pengguna media mempunyai pilihan alternatif untuk memuaskan kebutuhannya. 7lemen dasar yang mendasari pendekatan teori ini $/arl dalam ungin, 3008%B $1% /ebutuhan dasar tertentu, dalam interaksinya dengan $3% berbagai kombinasi antara intra dan ekstra indi+idu, dan uga dengan $=% struktur masyarakat, termasuk struktur media, menghasilkan $4% berbagai per"ampuran personal indi+idu, dan $G% persepsi mengenai solusi bagi persoalan tersebut, yang menghasilkan $6% berbagai motif untuk men"ari pemenuhan atau penyelesaian persoalan, yang menghasikan $8% perbedaan pola konsumsi media dan $E% perbedaan pola perilaku lainnya, yang menyebabkan $9% perbedaan pola konsumsi, yang dapat memengaruhi $10% kombinasi karakteristik intra dan ekstra indi+idu, sekaligus akan memengaruhi pula $11% struktur media dan berbagai struktur politik, kultural, dan ekonomi dalam masyarakat. . U!e! an :ffe%t! The'r( ertama kali dikemukakan '+en
/arena pengetahuan mengenai penggunaan media akan memberikan alan bagi pemahaman dan perkiraan tentang hasil dari suatu proses komunikasi massa. enggunaan media dapat memiliki banyak arti. (ni dapat berarti exposure yang semata-mata menunuk pada tindakan mempersepsi. Dalam konteks lain, pengertian tersebut dapat menadi suatu proses yang lebih kompleks, dimana isi terkait harapanharapan tertentu untuk dapat dipenuhi, fokus dari teori ini lebih kepada pengertian yang kedua. e. Te'r# A)ena Sett#n) &genda-setting diperkenalkan oleh "!ombs dan D2 'ha $1983%. &sumsi teori ini adalah baha ika media memberi tekanan pada suatu peristia, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya penting. #adi apa yang dianggap penting media, maka penting uga bagi masyarakat. Dalam hal ini media diasumsikan memiliki efek yang sangat kuat, terutama karena asumsi ini berkaitan dengan proses belaar bukan dengan perubahan sikap dan pendapat. f.
Te'r#
De9enen!#
:fek
K'"un#ka!#
Ma!!a
-De9enent#'n
'f
Ma!!
C'""un#%at#'n :ffe%t The'r(/ Teori ini dikembangkan oleh 'andra all-Cokea"hdan el+in 2. DeFluer $1986%, yang memfokuskan
pada
kondisi
struktural
suatu
masyarakat
yang
mengatur
ke"enderungan teradinya suatu efek media massa. Teori ini berangkat dari sifat masyarakat modern, diamana media massa diangap sebagai sistem informasi yang memiliki peran penting dalam proses memelihara, perubahan, dan konflik pada tataran masyarakat,kelompok, dan indi+idu dalam akti+itas sosial. 'e"ara ringkas kaian terhadap efek tersebut dapat dirumuskan dapat dirumuskan sebagai berikutB 1. Kognitif, men"iptakan atau menghilangkan ambiguitas, pembentukan sikap, agenda-setting, perluasan sistem keyakinan masyarakat, penegasan penelasan nilai-nilai. 3. !fektif, men"iptakan ketakutan atau ke"emasan, dan meningkatkan atau menurunkan dukungan moral.
=. 2ehavioral, mengaktifkan atau menggerakkan atau meredakan, pembentukan isu tertentu atau penyelesaiannya, menangkau atau menyediakan strategi untuk suatu akti+itas serta menyebabkan perilaku dermaan. ). The S9#ra* 'f S#*en%e The'r( -Te'r# S9#ra* Kehen#n)an/ Teori the spiral of silen"e $spiral keheningan% dikemukakan oleh 7lizabeth >oelle>euman $1986%, berkaitan dengan pertanyaan bagaimana terbentuknya pendapat umum. Teori ini menelaskan baha terbentuknya pendapat umum ditentukan oleh suatu proses saling mempengaruhi antara komunikasi massa, komunikasi antar pribadi, dan persepsi indi+idu tentang pendapatnya dalam hubungannya dengan pendapat orang-orang lain dalam masyarakat. h. St#"u*u! ? Re!9'n! Te'r( ada dasarnya merupakan prinsip belaar yang sederhana, dimana efek merupakan reaksi terhadap stimulus tertentu. Dengan demikian, seseorang dapat menelaskan suatu kaitan erat antara pesan-pesan media dan reaksi audien"e. 7lemen-elemen utama teori ini menurut "Huail $1996%B a. esan $stimulus% b. 'eorang penerima atau re"ei+er ". 7fek $respons% Dalam masyarakat massa, prinsip '- C mengansumsikan baha pesan informasi dipersiapkan oleh media dan didistribusikan se"ara sistematis dalam sekala yang luas. 'ehingga se"ara serempak pesan tersebut dapat diterima oleh seulah besar indi+idu, bukan dituukan kepada orang per orang. /emudian seumlah besar indi+idu itu akan merespons informasi itu. #. Inf'r"at#'n Seek#n) The'r( Donohe dan Tipton $198=%, menelaskan tentang pen"arian, penginderaan, dan pemrosesan informasi, disebut memiliki akar dari pemikiran psikologi sosial tentang sikap. 'alah satu asumsi utamanya adalah baha orang "enderung untuk
menghindari informasi yang tidak sesuai dengan image of reality -nya karena informasi itu bisa saa membahayakan. j. Inf'r"at#'n Ga9! The'r( Dalam membahas efek angka panang komunikasi massa, penting dikemukkan pokok bahasan mengenai "elah pengetahuan $information gaps%. 2atar belakang pemikiran ini terbentuk oleh arus informasi yang terus meningkat, yang sebagian besar
dilakukan
oleh media
massa. 'e"ara
teoritis peningkatan
ini
akan
menguntungkan setiap orang dalam masyrakat karena setiap indi+idu memiliki kemungkinan untuk mengetahui apa yang teradi di dunia untuk memperluas aasan. k. Te'r# K'n!truk!# !'!#a* "e#a "a!!a 5agasan aal dari teori ini adalah untuk mengoreki teori konstruksi sosial atas realitas yang dibangun oleh eter 2 errger dan Thomas 2u"kmann $ ()33, The social construction of reality ! Treatise in the sociology of knowledge Tafsir sosial atas kenyataan sebuah risalah tentang sosisologi pengetahuan %. ereka menulis tentang konstruksi sosial atas realitas sosial dibangun se"ara simultan melalui tiga proses, yaitu eksternalisasi, obekti+asi, dan internalisasi. roses simultan ini teradi antara indi+idu satu dengan lainnya di dalam masyrakat. angunan realitas yang ter"ipta karena proses sosial tersebut adalah obektif, subektif, dan simbolis atau intersubektif. Wardah Mahaiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar