Telaah Ilmiah
METANOL-ETANOL
Disusun oleh: Try Merdeka Puri, S.Ked (04061001047) Fadillah Sari, S.Ked (04061001001) Nipolin Sonoki Meidiansyah, S.Ked (04061001005) Deniz Mawarni, S.Ked (04061001052) Fierlindo Angga Pratama, S.Ked (04061001055) Rudy Chandra, S.Ked (04061001021) Velysia Nova, S.Ked (04061001077) Tri Hari Irfani, S.Ked (04061001001) Ferriansyah Gunawan, S.Ked (04053100093) Ellyana Perwitasari, S.Ked (04053100041) Irwan Hadi Saputra, S.Ked (04053100011) Wahyudi Azwar, S.Ked (04053100044)
Pembimbing: Dr. Binsar Silalahi, SpF, DFM.SH
DEPARTEMEN ILMU KEDOKTERAN FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2010
BAB I PENDAHULUAN
Bahan kimia beracun yang dalam suhu kamar (~32 oC) berbentuk cair adalah merupa merupakan kan bahan bahan toksik toksik yang yang paling paling domina dominan n dan banyak banyak jenisn jenisnya. ya. Bahan Bahan toksik toksik tersebut ada yang sifatnya mudah menguap dan menjadi gas toksik. Diantara bahan toksik cair tersebut dalam dosis yang kecil dan dalam larutan sering sengaja diminum oleh manusia yaitu alkohol. Alkohol dan derivatnya termasuk golongan bahan toksik karena dapat merusak jaringan terutama jaringan syaraf pusat. Bahan lain misalnya nitrat dan nitrit, target organ yang dirusak ialah sistem kardiovaskuler. Disamping itu ada lagi bahan yang termasuk logam yang dalam suhu kamar bersifat cair yaitu merkuri (Hg). Bahan racun ini juga menyebabkan toksik terutama juga pada sistem syaraf. Dari hal tersebut maka bahan racun bentuk cair ini jumlah dan jenisnya relatif banyak dan bah bahan an cair cair ini ini juga juga sang sangat at berp berpot oten ensi si untu untuk k menc mencem emar arii ling lingku kung ngan an maup maupun un mengkontaminasi baham makanan. Alkohol adalah derivat dari hidroksi yang mempunyai ikatan langsung maupun rantai cabang dari alifatik hidrokarbon. Bentuk rantai alkohol yang sering ditemukan adalah yang mengandung tiga gugus hidroksil dengan ikatan satu gugus hidroksi dalam satu rantai karbon. Sedangkan jenis alkohol lainnya ialah alkohol yang mengandung lebih dari satu gugus hidroksi dalam satu atom karbon. Jenis alkohol yang kedua inilah yang yang bersif bersifat at toksik toksik yaitu yaitu ethano ethanoll (ethyl (ethyl alkoho alkohol), l), methan methanol ol (methy (methyll alkoho alkohol) l) dan isipropanol (isoprophyl alkohol). Pada umumnya semakin panjang rantai karbon maka sema semaki kin n ting tinggi gi daya daya toks toksis isit itas asny nya. a. Tetap Tetapii ada ada keke kekecu cual alian ian dala dalam m teor teorii ini ini iala ialah h methanol lebih toksik daripada ethanol. Minuman keras merupakan minuman yang di dalamnya terkandung senyawa etanol (C2H5OH=ethyl alkohol ). ). Senyawa etanol sendiri adalah salah satu anggota dari keluarga senyawa alkohol. Senyawa ini jika masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi kerja syaraf otak, sehingga efek pertama yang dirasakan oleh peminum minuman keras adalah sakit kepala sampai sampai muntah-mun muntah-muntah. tah. Efek berat yang ditimbulka ditimbulkannya nnya adalah si peminum dapat bertindak di luar kesadarannya (inilah yang disebut dengan keadaan mabok) mabok).. Kalau Kalau tindak tindakan an di luar luar kesada kesadaran ran itu adalah adalah bisa bisa mengan mengangka gkatt peti peti kemas kemas
beserta isinya, itu sangat berguna sekali bagi pembangunan atau setidak-tidaknya bagi keluarganya. Tetapi yang terjadi adalah tindakan di luar kesadaran itu selalu merupakan tindak tindakan an yang yang menjur menjurus us ke arah arah krimin kriminal, al, memala memalak, k, memper memperkos kosa, a, dan sejeni sejenisny snya. a. Sehingga dalam hukum negara pun sepantasnya meminum minuman keras itu dilarang. Etanol Etanol banyak banyak diguna digunakan kan sebaga sebagaii pelaru pelarutt berbag berbagai ai bahan-b bahan-baha ahan n kimia kimia yang yang ditujukan ditujukan untuk konsumsi konsumsi dan kegunaan kegunaan manusia. manusia. Contohnya Contohnya adalah pada parfum, perasa, pewarna makanan, dan obat-obatan. Dalam kimia, etanol adalah pelarut yang penting sekaligus sebagai stok umpan untuk sintesis senyawa kimia lainnya. Dalam sejarahnya etanol telah lama digunakan sebagai bahan bakar. Senyaw Senyawaa alkoho alkoholl yang yang lain adalah adalah metano metanoll (CH3OH (CH3OH= =methyl alhokol ). ). Efek senyaw senyawaa ini bukan bukan hanya hanya mempen mempengar garuhi uhi kerja kerja syaraf syaraf seperti seperti etanol, etanol, tetapi tetapi sampai sampai mematikan (merupakan racun). Etanol dan metanol dicampur dan dipasarkan dengan nama spiritus. Keduanya tidak berwarna seperti air. Penggunaan alkohol merupakan masalah yang sering muncul di Amerika Serikat dimana dimana sekitar sekitar 40.000 40.000 kematian kematian disebabkan disebabkan kecelakaan akibat penggunaan penggunaan alkohol, yang 50% kejadian tersebut dikarenakan pengemudi yang mabuk dan 60% terjadi pada pej pejal alan an kaki kaki.. Pada Pada tahu tahun n 2002 2002,, dala dalam m Annu Annual al Repo Report rt of the the Toxi Toxicc Expo Exposu sure re Surveillance System (TESS) yang berasal dari American Association of Poison Control Centers Centers (AAPCC), (AAPCC), dilaporkan dilaporkan terdapat terdapat 2610 kasus terpapar methanol. Terdapat 18 kematian akibat methanol dan 55 kasus yang berakibat fatal.
BAB II METANOL-ETANOL
2.1. 2.1. SUMB SUMBER ER
a. Alko Alkoho holl (etano (etanol) l) Etanol diproduksi secara petrokimia melalui hidrasi etilen, dan secara biologis melalui fermentasi gula dengan peragian.
•
Hidrasi etilen Etan Etanol ol yang yang digu diguna naka kan n seba sebaga gaii baha bahan n dasa dasarr indu indust stri ri atau atau pelar pelarut ut biasanya biasanya diproduks diproduksii secara petrokimia terutama melalui melalui hidrasi hidrasi etilen dengan katalis asam fosfor dengan persamaan kimia: C2H4(g) 4(g) + H2O(g) → CH3CH2OH(l). Dengan cara lama, etanol juga dapat diproduksi dengan hidrasi etilen secara tidak langsung melalui reaksi dengan asam sulfat menghasilkan etil sulfat, kemudian dihidrolisis menghasilkan etanol dan asam sulfat: C2H4 + H2SO4 → CH3CH2SO4H CH3CH2SO4H + H2O → CH3CH2OH + H2SO4
•
Fermentasi Etanol yang digunakan untuk minuman beralkohol diproduksi melalui ferm fermen enta tasi si..
Spes Spesie iess
jamu jamurr
tert terten entu tu
(mis (misal al:: Saccharo Saccharomyce mycess
cerevisi cerevisiae ae )
meme memetab tabol olis isme me gula gula meng mengha hasi silk lkan an etan etanol ol dan dan karb karbon on diok dioksi sida da deng dengan an persamaan kimia: C6H12O6 → 2 CH3CH2OH + 2 CO 2. Proses Proses membiakkan membiakkan jamur pada kondisi untuk untuk menghasilk menghasilkan an alkohol alkohol dinamakan fermentasi. Proses ini dijaga pada suhu 35-40°C. Fermentasi secara langsu langsung ng tidak tidak dapat dapat mening meningkat katkan kan konsen konsentra trasi si lebih lebih dari dari 12-15% 12-15% karena karena jamur akan mati pada kadar alkohol yang lebih tinggi. Melalui distilasi setelah fermentasi primer, kadar alkohol dapat ditingkatkan sampai 40-60%.
Minuman yang mengandung alkohol mempunyai konsentrasi yang bervariasi seperti: -
Beer, stout, cider 3–6%
-
Table wine 9–12%
-
Sherry, port (fortified with brandy) 17–21%
-
Spirits (whisky, brandy, gin,rum, vodka, dll.) 35–45%
b. Sumber Sumber metano metanoll Metil alkohol/metanol dibuat dari destilasi kayu atau melalui sintesis kimia. Menjelang tahun 1930, metanol pertama kali dibuat melalui destilasi kering pada kayu pada suhu 350 0C. Secara kimiawi, metanol diproduksi melalui konversi katalitik gas sintesis (hidrogen, karbon monoksida dan karbon dioksida). Saat ini, gas sintesis banyak diproduksi dari methan, komponen dari gas natural, dibanding dari batu bara. Pada tekanan 4 MPa (40 atm) dan suhu tinggi (sekitar 850 0C), methan bereaksi dengan uap air dengan katalis nikel menghasilkan gas sintesis dengan persamaan kimia: CH4 + H2O → CO + 3 H 2 Methan juga dapat bereaksi melalui oksidasi parsial dengan molekul oksigen menghasilkan gas sintesis dengan persamaan kimia: 2 CH4 + O2 → 2 CO + 4 H 2 Karbon monoksida dan hidrogen kemudian bereaksi dengan campuran katalis tembaga, tembaga, zink oksida, dan aluminium, aluminium, menghasilkan menghasilkan metanol pada tekanan tekanan 5-10 MPa (50-100 atm) dan suhu 250 0C: CO + 2 H 2 → CH3OH Setiap produksi gas sintesis dari methan menghasilkan 3 molekul gas hidr hidrog ogen en dan dan 1 mole moleku kull karb karbon on mono monoks ksid ida, a, seda sedang ngka kan n sint sintes esis is metan metanol ol memerlukan 2 molekul gas hidrogen dan 1 molekul karbon monoksida. Untuk mengatasi kelebihan gas hidrogen ini yaitu dengan menambahkan karbon dioksida pada reaktor sintesis sintesis metanol yang bereaksi membentuk metanol berdasarkan persamaan:
CO2 + 3 H2 → CH3OH + H2O Walaupun gas natural merupakan bahan yang paling ekonomis, batu bara masih digunakan sebagai bahan untuk menghasilkan metanol dengan persamaan: 2 C 16H23O11 + 19 H2O + O2 → 42 H 2 + 21 CO + 11 CO 2 → 21 CH 3OH + 11 CO2
2.2. SIFAT-SI SIFAT-SIFAT FAT FISIKA FISIKA & KIMIA METANOL a.
Sifat Fisik Metanol
Metanol, juga dikenal sebagai metil alkohol, wood alcohol atau spiritus, spiritus, adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH. OH. Ia merupakan bentuk alkohol bentuk alkohol palin paling g sederh sederhana ana.. Pada Pada "keada "keadaan an atmosf atmosfer" er" ia berben berbentuk tuk cairan cairan yang yang ringan ringan,, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). etanol). Ia digunakan sebagai bahan pendingin anti beku, pelarut, bahan bakar dan sebagai bahan additif bagi etanol industri. Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik oleh bakteri. bakteri. Hasil prose prosess tersebu tersebutt adalah adalah uap metano metanoll (dalam (dalam jumlah jumlah kecil) kecil) di udara. udara. Setelah Setelah beberapa hari, uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air . Reaksi kimia metanol yang terbakar di udara dan membentuk karbon dioksida dan air adalah sebagai berikut: 2 CH3OH + 3 O 2 → 2 CO2 + 4 H2O Api dari metanol biasanya tidak berwarna. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati bila berada dekat metanol yang terbakar untuk mencegah cedera akibat api yang tak terlihat. Karena sifatnya sifatnya yang beracun, metanol sering digunakan sebagai bahan additif additif bagi pem pembu buat atan an alko alkoho holl untu untuk k peng penggu guna naan an indu indust stri ri;; Penam Penamba baha han n "rac "racun un"" ini ini akan akan menghindarkan industri dari pajak yang dapat dikenakan karena etanol merupakan bahan utama untuk minuman keras (minuman beralkohol). Metanol kadang juga disebut sebagai wood alcohol karena ia dahulu merupakan produk samping dari distilasi kayu. Saat ini metanol dihasilkan melului proses multi tahap. Secara singkat, gas alam dan uap air dibakar dalam tungku untuk membentuk gas hidrogen dan karbon monoksida; kemudian, gas hidrogen dan karbon monoksida ini
bereaksi bereaksi dalam tekanan tekanan tinggi tinggi dengan dengan bantuan bantuan katalis untuk menghasilkan menghasilkan metanol. metanol. Tahap pembentukannya adalah endotermik dan endotermik dan tahap sintesisnya adalah eksotermik.
b. Sifat Sifat Kimia Kimia Metanol Metanol
Saat ini, gas sintesis umumnya umumnya dihasilkan dihasilkan dari metana yang merupakan kompon komponen en dari dari gas gas alam alam.. Terd Terdap apat at tiga tiga pros proses es yang yang dipr diprak akte tekk kkan an secar secaraa komersial. Pada tekanan sedang 1 hingga 2 MPa (10–20 atm) dan temperatur tinggi (sekitar 850 °C), metana bereaksi dengan uap air ( steam ) dengan katalis nikel untuk menghasilkan gas sintesis menurut reaksi kimia berikut: CH4 + H2O → CO + 3 H2 Reaksi ini, umumnya dinamakan steam-methane reforming atau SMR, merupakan reaksi endotermik dan limitasi perpindahan panasnya menjadi batasan dari ukuran reaktor katalitik yang digunakan. Metana juga dapat mengalami oksidasi parsial dengan molekul molekul oksigen oksigen untuk menghasilkan gas sintesis melalui reaksi kimia berikut: 2 CH4 + O2 → 2 CO + 4 H2 Reaksi ini adalah eksotermik dan panas yang dihasilkan dapat digunakan secara
in-situ untuk menggerakkan reaksi steam-methane steam-methane reforming . Ketika dua proses tersebut dikombinasikan, proses ini disebut sebagai autothermal autothermal reforming . Rasio CO and H2 dapat diatur dengan menggunakan reaksi perpindahan air-gas ( the
water-gas shift reaction ): CO + H2O → CO2 + H2, untuk menghasilkan stoikiometri yang sesuai dalam sintesis metanol. Karbon Karbon monoks monoksida ida dan hidrog hidrogen en kemudi kemudian an bereak bereaksi si dengan dengan katalis katalis kedua kedua untuk untuk mengha menghasil silkan kan metano metanol. l. Saat Saat ini, ini, katali kataliss yang yang umum umum diguna digunakan kan adala adalah h camp campur uran an temb tembag aga, a, seng seng oksi oksida da,, dan dan alumina, alumina, yang yang pert pertam amaa kali kali digunakan oleh ICI di tahun 1966. 1966. Pada 5–10 MPa (50–100 (50–100 atm) atm) dan 250 °C, ia dapat dapat mengka mengkatal talisi isiss produk produksi si metano metanoll dari dari karbon karbon monoks monoksida ida dan hidrog hidrogen en dengan selektifitas yang tinggi: CO + 2 H2 → CH3OH Sangat perlu diperhatikan bahwa setiap produksi gas sintesis dari metana menghasilkan 3 mol hidrogen untuk setiap mol karbon monoksida, sedangkan sintes sintesis is metano metanoll hanya hanya memerl memerluka ukan n 2 mol hidrog hidrogen en untuk untuk setiap setiap mol karbon karbon
monoks monoksida ida.. Salah Salah satu satu cara cara mengat mengatasi asi kelebi kelebihan han hidrog hidrogen en ini adalah adalah dengan dengan menginjeksikan karbon dioksida ke dalam reaktor sintesis metanol, dimana ia akan bereaksi membentuk metanol sesuai dengan reaksi kimia berikut: CO2 + 3 H2 → CH3OH + H2O
ETANOL Sifat Fisika
Gambar 1. Volume berlebih campuran etanol dengan air (kontraksi volume)
Gambar 2. Kalor pencampuran campuran etanol dengan air
Gambar 3. Kesetimbangan uap-cair campuran etanol dengan air (termasuk pula azeotrop) azeotrop)
Gambar 4. Celah ketercampuran (miscibility gap ) pada campuran dodekana dan etanol
Etanol Etanol adalah cairan tak berwarna berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas. Ia terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadangkadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa. Sifat-sifat Sifat-sifat fisika fisika etanol etanol utamanya utamanya dipengaruh dipengaruhii oleh keberadaan gugus hidroksil dan pendeknya rantai karbon etanol. Gugus hidroksil dapat berpartisipasi ke dalam ikatan hidrogen, sehingga membuatnya cair dan le bih sulit menguap dari pada senyawa organik lainnya dengan massa molekul yang sama. Etanol adalah pelarut yang serbaguna, larut dalam air dan pelarut organik lainnya, lainnya, meliputi meliputi asam asetat, aseton, aseton, benzena, karbon karbon tetraklorida tetraklorida,, kloroform, kloroform, dietil eter , etilena glikol, gliserol, gliserol, nitrometana, nitrometana, piridina, piridina, dan toluena. toluena. Ia juga larut dalam hidrokarbon alifatik yang ringan, seperti pentana dan heksana, heksana, dan juga larut dalam senyawa klorida alifatik seperti trikloroetana dan tetrakloroetilena. Campuran etanol-air memiliki volume yang lebih kecil daripada jumlah kedua cairan tersebut secara terpisah. Campuran etanal dan air dengan volume yang sama akan menghasilkan campuran yang volumenya hanya 1,92 kali jumlah volume volume awal. awal. Pencam Pencampur puran an etanol etanol dan air bersif bersifat at eksotermik dengan dengan energi seki sekita tarr 777 777 J/mo J/moll dibe dibeba bask skan an pada pada 298 298 K. Camp Campur uran an etan etanol ol dan dan air air akan akan membentuk azeotrop membentuk azeotrop dengan perbandingkan kira-kira 89 mol% etanol dan 11 mol % air. Perbandingan ini juga dapat dinyatakan sebagai 96% volume etanol dan 4% volume air pada tekanan normal dan T = 351 K. Komposisi azeotropik ini sangat
tergantung pada suhu dan tekanan. Ia akan menghilang pada temperatur di bawah 303 K.
Gambar 5. Ikatan hidrogen pada etanol padat pada −186 °C
Ikat Ikatan an hidr hidrog ogen en meny menyeb ebab abka kan n
etan etanol ol murn murnii
sang sangat at higroskopis,
sedemikiannya ia akan menyerap air dari udara. Sifat gugus hidroksil yang polar menyeb menyebabk abkann annya ya dapat dapat larut larut dalam dalam banyak banyak senyaw senyawaa ion, ion, utaman utamanya ya natrium hidroksida, hidroksida, kalium kalium hidroksida hidroksida,, magnesium magnesium klorida, klorida, kalsium kalsium klorida klorida,, amonium klorida, klorida, amonium bromida, bromida, dan natrium bromida. bromida.[8] Natrium klorida dan kalium klorida sedikit larut dalam etanol. Oleh karena etanol juga memiliki rantai karbon nonpolar, nonpolar, ia juga larut dalam senyawa nonpolar, nonpolar, meliput meliput kebanyakan kebanyakan minyak atsiri dan banyak perasa, pewarna, dan obat. Pena Penamb mbah ahan an bebe beberap rapaa pers persen en etano etanoll dalam dalam air air akan akan menu menuru runk nkan an tegangan permukaan air secara drastis. Campuran etanol dengan air yang lebih dari 50% etanol bersifat mudah terbakar dan mudah menyala. Campuran yang kurang dari 50% etanol juga dapat menyala apabila larutan tersebut dipanaskan terlebih dahulu. Indeks refraksi etanol adalah 1,36242 (pada λ=589,3 nm dan 18,35 °C).
Sifat-sifat kimia Etanol
Etanol termasuk dalam alkohol primer, yang berarti bahwa karbon yang berikatan berikatan dengan gugus gugus hidroksil hidroksil paling tidak memiliki memiliki dua hidrogen atom yang
terikat dengannya juga. Reaksi kimia yang dijalankan oleh etanol kebanyakan berkutat pada gugus hidroksilnya. Reaksi asam-basa
Gugus Gugus hidrok hidroksil sil etanol etanol membua membuatt moleku molekull ini sediki sedikitt basa. basa. Ia hampir hampir netral dalam air, dengan dengan pH 100% etanol adalah 7,33, berbanding dengan pH air murni yang sebesar 7,00. Etanol dapat diubah menjadi konjugat basanya, basanya , ion etoksida (CH3CH2O−), dengan dengan mereak mereaksik sikann annya ya dengan dengan logam logam alkali alkali seperti natrium. natrium. 2CH3CH2OH + 2 Na → 2CH3CH2ONa + H2 ataupun dengan basa kuat seperti natrium hidrida: CH3CH2OH + NaH → CH 3CH2ONa + H2. Reaksi seperti ini tidak dapat dilakukan dalam larutan akuatik, karena air lebih asam daripada etanol, sehingga pembentukan hidroksida lebih difavoritkan daripada pembentuk etoksida.
Halogenasi
Etanol bereaksi dengan hidrogen halida dan menghasilkan etil halida seperti etil klorida dan etil bromida: bromida: CH3CH2OH + HCl → CH3CH2Cl + H2O Reaksi dengan HCl memerlukan katalis seperti seng klorida. Hidrogen klorida dengan keberadaan seng klorida dikenal sebagai reagen Lucas. Lucas. CH3CH2OH + HBr → HBr → CH3CH2Br + Br + H2O Reaksi Reaksi dengan dengan HBr memerlu memerlukan kan proses proses refluks dengan dengan katalis katalis asam sulfat. sulfat. Etil halida juga dapat dihasilkan dengan mereaksikan alkohol dengan agen halogenasi yang yang khusu khusus, s, seperti seperti tionil tionil klorida klorida untuk untuk pembua pembuatan tan etil klorid klorida, a, ataupun fosforus tribromida untuk pembuatan etil bromida. CH3CH2OH + SOCl2 → CH3CH2Cl + SO2 + HCl
Pembentukan ester
Dengan kondisi di bawah katalis asam, etanol bereaksi dengan asam karboksilat dan menghasilkan senyawa etil eter dan eter dan air: RCOOH + HOCH2CH3 → RCOOCH2CH3 + H2O.
Agar reaksi ini menghasilkan rendemen yang cukup tinggi, air perlu dipisahkan dari campuran reaksi seketika ia terbentuk. Etanol juga dapat membentuk senyawa ester dengan asam anorganik. Dietil sulfat dan trietil fosfat dihasilkan dengan mereaksikan etanol dengan asam sulfat dan asam fosfat. fosfat. Senyawa yang dihasilkan oleh reaksi ini sangat berguna sebagai agen etilasi dalam sintesis organik .
Dehidrasi
Asam Asam kuat kuat yang yang sangat sangat higros higroskop kopis is sepert sepertii asam asam sulfat sulfat akan akan menyeb menyebabk abkan an dehidrasi etanol dan menghasilkan etilena maupun dietil eter : 2 CH3CH2OH → CH3CH2OCH2CH3 + H2O (pada 120'C) CH3CH2OH → H2C=CH2 + H2O (pada 180'C).
Oksidasi
Etanol Etanol dapat dapat dioksi dioksidas dasii menjad menjadii asetaldehida, yang yang kemudi kemudian an dapat dapat dioksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat. Dalam tubuh manusia, reaksi oksidasi ini dikatalisis dikatalisis oleh enzim tubuh. tubuh. Pada laboratoriu laboratorium, m, larutan larutan akuatik akuatik oksidator oksidator seperti asam kromat ataupun kalium permanganat digunakan untuk mengoksidasi etanol menjadi asam asetat. Proses ini akan sangat sulit menghasilkan asetaldehida oleh karena terjadinya overoksidasi. Etanol dapat dioksidasi menjadi asetaldehida tanpa oksidasi lebih lanjut menjadi asam asetat menggunakan piridinium kloro kromat ( Pyridinium ). Pyridinium chloro chromate, PCC ). C2H5OH + 2[O] → CH 3COOH + H2O Produk Produk oksid oksidasi asi etanol etanol,, asam asam asetat, asetat, diguna digunakan kan sebaga sebagaii nutrie nutrien n oleh oleh tubuh tubuh manusia sebagai asetil-koA. asetil-koA.
Pembakaran
Pembakaran etanol akan menghasilkan karbon dioksida dan air : C2H5OH(g) + 3 O 2(g) → 2 CO 2(g) + 3 H2O(l);(ΔHr = −1409 kJ/mol)
2.3. METABOLISME DALAM TUBUH a. Metha ethano noll
Methanol dapat diabsorbsi kedalam tubuh melalui saluran pencernaan, kulit kulit dan paru-p paru-paru aru.. Methan Methanol ol didist didistibu ibusik sikan an secara secara luas luas dalam dalam cairan cairan tubuh tubuh dengan volume distribusi 0,6 L/kg. Methanol secara perlahan dimetabolisme di hati. Sekitar 3% dari methanol diekskresikan melalui paru atau diekskresi melalui urin. Methanol beracun melalui dua mekanisme. Pertama methanol yang telah masuk kedalam tubuh baik melalui, menelan menghirup atau diserap melalui kulit dapat menekan saraf pusat seperti yang terjadi pada keracunan etanol. Kedua meth ethano anol
bera beracu cun n
setel etelah ah
meng engalam alamii
peme pemeca caha han n
oleh leh
enzi enzim m
alco alcoh hol
dehi dehidr drog ogen enas asee di hati hati menj menjad adii asam asam form format at dan dan form formal alde dehi hida da.. Dosi Dosiss yang yang berba berbahay hayaa dapat dapat terjad terjadii bila bila seseor seseorang ang tereksp terekspos os terus terus meneru meneruss terhada terhadap p uap methan methanol ol atau atau cairan cairan methan methanol ol tanpa tanpa menggu menggunak nakan an pelind pelindung ung.. Dosis Dosis yang yang mematikan adalah100-125 ml (4fl oz). Cara Cara kerja kerja methan methanol ol sama sama dengan dengan cara kerja kerja etanol. etanol. Methano Methanoll lebih lebih bers bersifa ifatt toks toksik ik diba diband ndin ingk gkan an deng dengan an etan etanol ol.. Toks Toksis isit itas as meth methan anol ol sema semaki kin n meningkat disebabkan oleh stukturnya yang tidak murni. metanol diekskresikan secara lambat di dalam tubuh dan kemudian secara kumulatif methanol dapat bers bersifa ifatt toks toksik ik di dala dalam m tubu tubuh. h. Sela Selama ma pene penela lana nan n meth methan anol ol secar secaraa cepa cepatt diabsorbsi dalam traktus gastrointestinal dan dimetabolisme dihati. Pada langkah pertama dari degradasi, methanol diubah menjadi formaldehid oleh ensim alcohol dehi dehidr drog ogen enas ase. e.Re Reak aksi si ini ini lebi lebih h lamb lambat at dari dari reak reaksi si kedu kedua, a, oksi oksida dasi si dari dari formaldehid menjadi asam format oleh enzim aldehid dehidrogenase. Oksidasi ini berlangsu berlangsung ng cepat sehingga sehingga hanya sedikit formaldehid formaldehid yang terakumulas terakumulasii dalam serum. Hal ini menjelaskan latensi dari gejala antara penelanan dan timbulnya efek. Waktu paruh dari formaldehid adalah sekitar 1-2 menit. Asam format kemudian kemudian dioksidasi dioksidasi menjadi menjadi karbondiok karbondioksida sida dan air oleh tetrahidrofo tetrahidrofolat. lat. Waktu paruh asam format di dalam tubuh cukup panjang, yaitu samp sampai ai 20-2 20-24 4 jam jam sehi sehing ngga ga dapa dapatt terja terjadi di akum akumul ulas asii di dala dalam m tubu tubuh h yang yang
menimbulkan asidosis metabolic. Asam format juga menghambat respirasi seluler sehingga terjadi asidosis laktat.
Gambar 6. Metabolisme Metanol
Kecepatan absorbsi dari methanol tergantung dari beberapa factor, dua factor factor yang yang paling paling berper berperan an adalah adalah konsen konsentra trasi si methan methanol ol dan ada tidakn tidaknya ya makanan dalan saluran cerna. Methanol dalam bentuk larutan lebih lambat diserap dibanding dengan methanol yang murni dan adanya makanan dalam saluran cerna terutama lemak dan protein akan memperlambat absorbsi methanol dalam saluran cerna. Setelah diabsorbsi, methanol didistribusi ke seluruh jaringan dan cairan tubuh tubuh kecual kecualii jaring jaringan an lemak lemak dan tulang tulang,, disini disini konsen konsentra trasi si methan methanol ol paling paling rendah rendah.. Konsen Konsentra trasi si methan methanol ol di dalam dalam darah darah mencap mencapai ai maksim maksimum um kira-k kira-kira ira setengah sampai satu jam setelah methanol dikonsumsi. Konsentrasi methanol di dalam otak setelah setelah tercapai tercapai keseimbang keseimbangan an adalah lebih sedikit dibanding dibanding dengan konsentrasi di dalam darah. Methanol yang telah diabsorbsi, dimetabolisme di dalam tubuh didalam hepar melalui proses oksidasi. Secara normal, tubuh dapat memetabolisme 10 gms methanol murni. Jika dikonsumsi berlebihan, konsentrasi methanol dalam darah akan meningkat meningkat dan orang tersebut tersebut akan mulai menunjukkan menunjukkan keluhan dan gejala keracunan keracunan alcohol, kecuali orang tersebut telah mengalami mengalami toleransi toleransi terhadap methanol. Methanol dalam jumlah yang maksimum yaitu 300 ml methanol murni,
dapat dapat dimetab dimetaboli olisme sme dalam dalam tubuh tubuh dalam dalam 24 jam. jam. Keracun Keracunan an methan methanol ol dapat dapat menyebabkan gangguan pada hepar dan ginjal. Sedang Sedangkan kan untuk untuk ekskre ekskresi si metano metanoll dari dari tubuh tubuh relatif relatif lambat lambat,, dengan dengan waktu paruh selama 24 jam. Keparahan toksisitas metanol lebih berkaitan dengan derajat derajat kejadian kejadian metabolik metabolik asidosis asidosis ketimbang ketimbang konsentras konsentrasii metanolnya. metanolnya. Hal ini karena ketoksikan metanol ditentukan oleh kecepatan pembentukan asam format dalam tubuh dan kemampuan hati untuk mendetoksifikasinya. Seperti halnya ethanol, methanol didistribusikan keseluruh organ yang pro propo pors rsin inya ya seim seimba bang ng deng dengan an air air pada pada cair cairan an jari jaring ngan an.. Hal Hal inil inilah ah yang yang menunjukkan bahwa organ mata mengalami gangguan yang sangat besar walupun methanol yang masuk kedalam tubuh relatif kecil. b. Metaboli Metabolisme sme Etanol Etanol
Etanol Etanol merupakan merupakan molekul kecil (CH3CH2OH) yang diabsorpsi diabsorpsi secara difusi sederhana; lambat di dalam lambung, terutama di absorpsi (70-80%) dalam usus (duodenum dan jejunum). Kadar puncak etanol dalam plasma tercapai dalam 45 menit jika orang tersbut puasa dan dalam 90 menit jika alcohol dikonsumsi bersama bersama makanan. makanan. Setelah Setelah diabsorpsi diabsorpsi,, etanol etanol didistribu didistribusikan sikan ke organ dengan perfusi tinggi seperti otak, paru-paru, dan hati dalam hitungan menit (waktu paruh distribusi 7-8 menit). Etan Etanol ol aset asetal alde dehi hida da,,
dime dimeta tabo boli lism smee yang yang kemu kemudi dian an
mela melalu luii
oksi oksida dasi si
oleh oleh
diok dioksi sida dasi si menj menjad adii
ADH ADH
aset asetat at
meng mengha hasi silk lkan an
oleh oleh aldehyde-
(ALDH).. Kemudi Kemudian an dielim dielimina inasi si dalam dalam bentuk bentuk tidak tidak beruba berubah h dehydrogenase (ALDH) melalui ekspirasi udara, urin, dan keringat. Kontribusi dari berbagai rute eliminasi ini bervar bervarias iasii tergant tergantung ung pada pada konsen konsentra trasi si plasma plasma,, dan nilai-n nilai-nila ilaii clearan clearance ce rend rendah ah.. Kada Kadarr etan etanol ol dara darah h dapa dapatt dipe diperk rkira iraka kan n dari dari elim elimin inas asii oleh oleh paru paru,, berdasarkan konsentrasi di udara ekspirasi. Sekitar 3% sampai 5% dari jumlah total total yang yang diab diabso sorp rpsi si akan akan dieli dielimi mina nasi si dala dalam m bent bentuk uk tida tidak k beru beruba bah h oleh oleh ginjal. Etanol diekskresikan dalam ASI pada konsentrasi sekitar 10% lebih tinggi daripada yang terdapat dalam plasma. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa susu mengandung lebih banyak air.
Gambar 7. Metabolisme Etanol
Etanol terutama dimetabolisme dalam hati, tetapi jaringan lain mungkin terlib terlibat at dalam dalam oksida oksidasi si tersebu tersebut. t. Ethano Ethanoll mengal mengalami ami first-p yaitu u first-pass ass effect effect , yait seba sebagi gian an kecil kecil akan akan meng mengal alam amii meta metabo boli lism smee sebe sebelu lum m menc mencap apai ai sirk sirkul ulas asii sistemik. Metabolisme awal ini terjadi di mukosa pencernaan dan hati. First-pass cenderu erung ng untu untuk k meli meliba batk tkan an tida tidak k lebih lebih dari dari 20% 20% dosi dosiss etano etanoll yang yang effect cend ditelan. Lebih dari 80% dari alkohol yang tertelan masuk sirkulasi sistemik dalam bentu bentuk k etanol etanol dan kemudi kemudian an dimeta dimetabol bolism ismee dalam dalam hati. hati. Dalam Dalam hati, hati, oksida oksidasi si etan etanol ol teru teruta tama ma memi memicu cu peni pening ngka kata tan n rasi rasio o NADH NADH / NAD NAD +, yang yang,, pada pada gilirannya gilirannya,, mengganggu mengganggu metabolisme metabolisme karbohidra karbohidratt dan lemak. lemak. Perlemakan Perlemakan hati, salah satu contoh dari peningkatan rasio NADH / NAD +, menghambat β-oksidasi asam lemak dan meningkatkan akumulasi trigliserida dalam hati. Oksidasi Oksidasi etanol pertama oleh ADH menghasilk menghasilkan an asetaldehid asetaldehida. a. ADH merupakan sitosol, enzim tergantung-NAD yang memainkan peran penting dalam metabolisme etanol. Aktivitas ADH menurun pada subyek yang mengkonsumsi alkohol secara berlebihan. Asetaldehida dioksidasi menjadi asetat oleh ALDH. Dua isoenzim ALDH, yaitu ALDH1 dan ALDH2, terlibat dalam metabolisme alkohol. ALDH1, yang sitosolik, memiliki varian sensitivitas yang berbeda pada
tiap individu untuk etanol. ALDH2, yang mitokondrial, memiliki afinitas yang lebih kuat untuk asetaldehida dari ALDH1 dan terutama bertanggung jawab atas oksi oksida dasi si aset asetal alde dehi hid d
ke aseta asetat. t. Kons Konsum umsi si alko alkoho holl
yang yang berl berleb ebih ihan an akan akan
mengurangi aktivitas ALDH pada manusia.
2.4. MEKANISME KERJA a. Metan etanol ol
Metanol bersifat toksik melalui 2 mekanisme. Yang pertama adalah efek dari methanol itu sendiri yang dapat berakibat fatal bila masuk ke dalam tubuh dalam alam
jum jumlah lah
bany banyak ak
kare karena na
sifa sifatn tnya ya
yan yang
mend mendep epre resi si
system stem
sara saraf f
pusat.Mekanisme yang kedua adalah metabolisme dari methanol di dalam tubuh dimana methanol akan dimetabolisme oleh tubuh menjadi zat yang sangat beracun yang bertanggung jawab atas terjadinya asidosis dan kebutaan yang merupakan karakteristik dari keracunan methanol. Langkah awal dalam metabolisme metanol melibatkan enzim alkohol dehydrogenase (ADH). Pertama, metanol di dalam hati secara perlahan dioksidasi oleh oleh ADH ADH untu untuk k meng mengha hasi silk lkan an form formald aldeh ehid ida. a. Sela Selanj njut utny nya, a, form formald aldeh ehid idaa dioksi dioksidas dasii oleh oleh formal formaldeh dehid id dehidr dehidroge ogenas nasee mengha menghasil silkan kan asam asam format format (atau (atau formate, tergantung pada pH). Proses oksidasi ini terjadi dengan cepat sehingga sedikit sekali formaldehida terakumulasi di dalam serum. Akhirnya, asam format dimetabolisme menjadi karbon dioksida dan air, yang diekskresikan oleh ginjal dan paru-paru. Akumul Akumulasi asi asam asam format format bertan bertanggu ggung ng jawab jawab atas terjadi terjadinya nya asidos asidosis is metabolik. Asam format juga mengganggu respirasi seluler yang dapat mengarah ke asidos asidosis is laktat laktat.. Cedera Cedera pada pada mata mata yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh metano metanoll mungki mungkin n diseba disebabka bkan n cedera cedera pada pada retina, retina, yang yang dihasi dihasilka lkan n dari dari metabo metabolism lismee methan methanol ol intravena dan akumulasi asam format. Atau, mungkin disebabkan terganggunya metabolisme normal di saraf optic.
b. Etan Etanol ol
Etanol Etanol adalah bahan cairan yang telah lama digunakan digunakan sebagai sebagai obat dan merupa merupakan kan bentuk bentuk alkoho alkoholl yang yang terdapa terdapatt dalam dalam minuma minuman n keras keras sepert sepertii bir, bir, anggur, anggur, wiskey wiskey maupun maupun minuman minuman lainnya. lainnya. Etanol Etanol merupakan merupakan cairan yang jernih tidak berwarna, terasa membakar pada mulut maupun tenggorokan bila ditelan. Etanol Etanol mudah mudah sekali sekali larut larut dalam dalam air dan sangat sangat potens potensial ial untuk untuk mengha menghamba mbatt sistem saraf pusat terutama dalam aktifitas sistem retikular. Aktifitas dari etanol sangat kuat dan setara dengan bahan anastetik umum. Tetapi toksisitas etanol relatif lebih rendah daripada metanol ataupun isopropanol.
Mekanisme toksisitas
Secara Secara pasti pasti mekani mekanisme sme toksis toksisita itass etanol etanol belum belum banyak banyak diketa diketahui hui.. Beberapa hasil penelitian dilaporkan bahwa etanol berpengaruh langsung pada membran saraf neuron dan tidak pada sinapsisnya (persambungan saraf). Pada daerah daerah membran membran
terseb tersebut ut etanol etanol menggang mengganggu gu transp transport ort ion. Pada Pada peneli penelitian tian
invitro menunjukkan bahwa ion Na +, K +- ATP ase dihambat oleh etanol. Pada konsentrasi 5 – 10% etanol memblok kemampuan neuron dalam impuls listrik, konsentrasi tersebut jauh lebih tinggi daripada konsentrasi etanol dalam sistem saraf pusat secara invivo. Pengaruh etanol pada sistem saraf pusat berbanding langsung dengan konsentrasi etanol dalam darah. Daerah otak yang dihambat pertama kali ialah sistem retikuler aktif. Hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem motorik dan kemamp kemampuan uan dalam dalam berpik berpikir. ir. Disamp Disamping ing itu pengar pengaruh uh hambat hambatan an pada pada daerah daerah serebr serebral al kortek kortek mengak mengakiba ibatka tkan n terjadi terjadinya nya kelain kelainan an tingka tingkah h laku. laku. Ganggu Gangguan an kelain kelainan an tingka tingkah h laku laku ini bergan bergantun tung g pada pada indivi individu, du, tetapi tetapi pada pada umumny umumnyaa pende penderit ritaa turun turun daya daya ingatn ingatnya. ya. Ganggu Gangguan an pada pada sistem sistem saraf saraf pusat pusat ini sangat sangat bervariasi biasanya berurutan dari bagian kortek yang terganggu dan merambat ke bagian medulla.
2.5. GEJALA-GEJALA INTOKSIKASI METANOL-ETANO METANOL-ETANOL L a. MET ETAN ANOL OL Gejala klinis toksisitas methanol
Gejala yang dapat terjadi jika seseorang mengalami intoksikasi methanol : 1. Geja Gejala la awa awall Depresi pada sistem saraf pusat, yang meliputi sakit kepala, pusing, mual, berku berkuran rangny gnyaa koordi koordinas nasi, i, bingun bingung. g. Pada Pada intoks intoksika ikasi si yang yang berat, berat, pender penderita ita menunjukk menunjukkan an gejala stuppor (tidak bereaksi) atau menjadi menjadi koma. Kulit teraba dingin, bau nafas tercium alkohol, suhu tubuh dan frekwensi nafas menurun, kada kadang ng deny denyut ut jant jantun ung g meni mening ngka kat. t. Dala Dalam m dosi dosiss yang yang lebi lebih h besa besarr dapa dapatt menyebabkan hilangnya kesadaran bahkan kematian. Gejala awal pada orang yang hanya terkena paparan methanol biasanya lebih ringan dibandingkan dengan orang yang tertelan methanol dengan dosis yang sama. 2. Gejal Gejalaa lanju lanjuta tan n Pandangan kabur, hilang penglihatan secara total dan asidosis. Gejala-gejala tersebut terjadi karena akumulasi dari kadar toksik format di aliran darah. Akumulasi ini dapat menyebabkan kematian karena gagal napas. Gejala Gejala diawali diawali dengan dengan menunj menunjukk ukkan an tanda-t tanda-tand andaa seperti seperti intok intoksik sikasi asi etanol dengan gejala yang biasanya lebih ringan karena daya larut metanol yang rendah rendah terhada terhadap p lemak. lemak. Gejala Gejala yang yang terliha terlihatt ialah ialah euphor euphoria ia dan lemah otot. otot. Kemudian diikuti dengan gejala nausea, muntah, sakit kepala, hilang ingatan, sakit perut yang sangat dan dapat disertai diare, sakit punggung, kelesuan anggota gerak. Mata terlihat merah karena hiperemik. Pada keracunan methanol yang berat, pernafasan dan denyut jantung tertekan. Terjadi gejala asidosis dengan nafas perlahan dan dalam. Penderita akan meng mengala alami mi koma koma dan dan kema kemati tian an terj terjad adii deng dengan an cepat. cepat. Pada Pada saat saat menj menjel elan ang g kematian, penderita menunjukkan gejala konvulsi dan opisthotonus.
Pada saat methanol teroksidasi menjadi formaldehyd dan asam format, terjadi peningkatan konversi dari NAD+ menjadi NADH. Kelebihan NADH akan menjadi asam laktat, sehingga terjadi acidosis yang diakibatkan oleh keracunan methanol. Hal tersebut menyebabkan terbentuk dan terakumulasinya asam format dan asam laktat. Sebagai akibatnya terjadi pengikatan perbedaan anion (perbedaan antara total kation dan total anion). Pada kondisi normal selisih perbedaan tersebut adalah 18 mmoles/L (dihitung dari [Na++K+]-[Cl-+HCO3-], selisih tersebut dapat meningkat dua kali atau lebih diatas normal pada kondisi keracunan methanol. Terjadinya kerusakan bola mata sering terjadi pada keracunan methanol. Orang yang mengkonsumsi methanol sekitar 4 ml dapat menyebabkan kebutaan. Kerusakan mata adalah suatu bentuk terjadinya kerusakan retina dan saraf optik yang mengalami degenerasi yang disebabkan disebabkan oleh akumulai akumulai formaldehid formaldehid dan berkembang menjadi asidosis. Keracunan methanol dapat diatasi dengan antidotumnya, yaitu Ethanol atau Fomepizol. Kedua obat tersebut bekerja secara kompetitif inhibitor dengan cara mengurangi mengurangi kerja alcohol alcohol dehidrogen dehidrogenase ase pada methanol. Dengan adanya antidotum tersebut maka methanol lebih banyak diskskresi melalu ginjal daripada ditransform ditransformasi asi menjadi menjadi racun metabolit. metabolit. Untuk Untuk tata laksana lebih lanjut dapat dibe diberi rika kan n sodi sodium um bika bikarb rbon onat at untu untuk k asid asidos osis is meta metabo boli lic, c, hemo hemodi diali alisi siss atau atau hemodiafiltrasii juga dapat digunakan untuk menghilangkan methanol dan format dari dalam darah.
Fase-fase efek toksik yang bisa terjadi akibat paparan methanol: •
Fase pertama adalah Penekanan sistem saraf pusat. Dapat terjadi dalam 30 menit- 2 jam, intoksikasi dapat terjadi dalam durasi yang lebih pendek daripada intoksikasi oleh etanol
•
Fase kedua adalah fase laten tanpa gejala, mengikuti depresi sistem saraf pusat. Dalam 48 jam setelah diminum, pasien mungkin belum menunjukkan tandatanda keracunan, walaupun gejalanya mungkin berbeda secara individual.
•
Fase Fase ketiga ketiga terjadi terjadi asidos asidosis is metabo metabolik lik berat. berat. Pada Pada fase ini metano metanoll telah telah dimetab dimetabolis olisir ir menjad menjadii asam asam format format dan menyeb menyebabk abkan an metabo metabolik lik asidos asidosis is
(menin (meningka gkatny tnyaa keasam keasaman an darah) darah),, yang yang dapat dapat menyeb menyebabk abkan an mual, mual, muntah muntah,, pusing, dan mungkin sudah mulai ada tanda-tanda gangguan penglihatan. •
Fase keempat adalah toksisitas pada mata, diikuti dengan kebutaan, koma, dan mungkin kematian: Gangguan visual/penglihatan umumnya terjadi pada 12-48 jam setelah minum, dan gejalanya bervariasi, dari mulai tidak tahan cahaya (fotofobia), kabur atau berkabut, sampai kebutaan.
b. ETANO TANOL L
Pengaruh etanol pada sistem saraf pusat berbanding langsung dengan konsentrasi etanol dalam darah. Daerah otak yang dihambat pertama kali ialah sistem retikuler aktif. Hal tersebut menyebabkan terganggunya sistem motorik dan kemamp kemampuan uan dalam dalam berpik berpikir. ir. Disamp Disamping ing itu pengar pengaruh uh hambat hambatan an pada pada daerah daerah serebr serebral al kortek kortek mengak mengakiba ibatka tkan n terjadi terjadinya nya kelain kelainan an tingka tingkah h laku. laku. Ganggu Gangguan an kelain kelainan an tingka tingkah h laku laku ini bergan bergantun tung g pada pada indivi individu, du, tetapi tetapi pada pada umumny umumnyaa pende penderit ritaa turun turun daya daya ingatn ingatnya. ya. Ganggu Gangguan an pada pada sistem sistem saraf saraf pusat pusat ini sangat sangat bervariasi biasanya berurutan dari bagian kortek yang terganggu dan merambat ke bagian medulla. Metabolisme etanol dan mekanisime terjadinya intoksikasi: Etanol *MEO ADH S Asetaldehid
Interpolasi ke dalam membran ↑ fluiditas membran Efek toksik, terutama di dalam otak
*AD H Peningkatan NADH/NAD + ↑ laktat/piruvat Menghambat glukoneogenesis
Membentuk produk adisi dengan protein dan asam nukleat
Diubah menjadi asetat Diubah menjadi asetil-KoA
Menghambat oksidasi asam lemak Menghambat gliserofosfat dehidrogenase ↑ gliserofosfat
↑ sintesis asam lemak
Perlemakan hati *ADH: alcohol dehidrogenase *MEOS: sistem oksidasi etanol di dalam mikrosom-spesies sitokrom P450
Gambar 8. Metabolisme Etanol dan Intoksikasi
Gejala Klinis Toksisitas Etanol
Gejala dari keracunan etanol bervariasi dari yang sifatnya ringan yaitu ataxia ataxia (sempoy (sempoyong ongan) an) sampai sampai berat berat yaitu yaitu koma. koma. Pada Pada intoks intoksika ikasi si yang yang berat, berat, penderita menunjukkan gejala stupor (tidak bereaksi) atau menjadi koma. Kulit terab terabaa ding dingin in,, bau bau nafas nafas terci tercium um alko alkoho hol, l, suhu suhu tubu tubuh h dan dan frekw frekwen ensi si nafas nafas menurun, kadang denyut jantung meningkat. Kejadian koma karena keracunan alkohol biasanya KAD nya mencapai 300 mg% atau 0,3 %. Pada konsentrasi kurang dari 100 mg%, lobus frontal otak terpengaruh sehingga tidak berfungsi. Gejala subyektif termasuk peningkata peningkatan n percaya percaya diri “tidak “tidak mengikuti mengikuti peratu peraturan ran”” dan daya daya pengli penglihat hatan an menuru menurun. n. Bila Bila KAD mening meningkat kat dari dari 0,1% 0,1% menjad menjadii 0,2%, 0,2%, lobus lobus parieta parietall otak otak terpen terpengar garuh. uh. Pada Pada kondis kondisii terseb tersebut ut terjad terjadii penurunan daya syaraf motorik, bicara terbata-bata, tremor dan ataksia. Bila KAD mencapai 0,3% akan berpengaruh terhadap serebelum dan juga lobus osipitalis dan serebelum. Pada kondisi ini penderita akan terganggu keseimbangannya dan persepsinya. Bilamana KAD mencapai LD50 (sekitar 0,45-0,5%), penderita akan koma, koma, pernaf pernafasan asan sesak, sesak, pembul pembuluh uh darah darah tepi tepi (perife (perifer) r) tidak tidak berfun berfungsi gsi.. Pada Pada konsis konsisii tersebu tersebutt bagian bagian medula medula otak otak terpen terpengar garuh uh dan kondis kondisii menjad menjadii sangat sangat kritis.
Tabel 2. Gejala intoksikasi intoksikasi Etanol Gejala klinis 1.
Ringan.
-
Penglihatan menurun
-
Reaksi lambat
-
Kepercayaan
meningkat
diri
Konsentrasi alkohol dalam
Bagian otak yang
darah (%) 0,005 – 0,10
terkena Lobus depan
2.
Sedang
0,15 – 0,30 Lobus parietal
-
Sempoyongan
-
Berbicara tidak menentu
-
Fung Fungssi
saraf araf
Lobus ocipitalis
moto otorik rik
menurun -
Kurang perhatian
-
Diplopia
-
Gangguan persepsi
Serebellum
-
Tidak tenang 3. B e r at -
Gangguan penglihatan
-
Depresi
0,30 – 0,50 Lobus ocipitalis Serebellum Diencephalon
-
Stupor 4. Koma
0,50
Medulla
- Kegagalan pernafasan Sumber: Gossel and Bricker, 1984
Gejala Klinis Keracunan Etanol Kronik
Konsumsi etanol dalam jangka panjang dapat menyebabkan gangguan hampir pada semua organ. •
Sistem Saraf Konsumsi etanol dalam waktu yang lama akan mengganggu sistem saraf pus pusat at dan dan sist sistem em saraf saraf peri perifer fer.. Peru Peruba baha han n anat anatom omii yang yang terj terjad adii sepe sepert rtii kerusakan pada lobus frontalis otak, penciutan massa otak, dan pembesaran vent ventri rike kel. l. Paral Paralis isis is otot otot-ot -otot ot ekst ekster erna nall bola bola mata mata,, cereb cerebel ellar lar atax ataxia ia,, dan dan gangguan mental biasanya ditemui pada Sindroma Wernicke-Korsakoff akibat keracunan etanol kronik. Terlebih lagi akan terjadi degenerasi nervus optikus yang menimbulk menimbulkan an gangguan gangguan penglihatan penglihatan bilateral bilateral dan simteris.Ker simteris.Kerusaka usakan n persa persarafa rafan n perifer perifer biasan biasanya ya ditand ditandai ai dengan dengan parest parestesi esiaa yang yang simetri simetriss pada pada tangan dan kaki.
•
Hati Penyak Penyakit it hati hati merupa merupakan kan kompli komplikas kasii terser tersering ing dari dari penyal penyalahg ahguna unaan an etanol. Sekitar 90% peminum etanol kronik menderita fatty liver yang ditandai dengan dengan akumul akumulasi asi abnorm abnormal al trigli trigliser serid id pada pada hepato hepatosit sit.. Fatty Fatty liver liver tersebu tersebutt kemudian kemudian dapat berkembang berkembang menjadi menjadi hepatitis hepatitis alkoholik, alkoholik, chirrosis chirrosis alkoholik, alkoholik, bahkan kanker hati. Pada Pada hepati hepatitis tis alkoho alkoholik lik terjadi terjadi degene degeneras rasii hepato hepatosit sit dan nekros nekrosis. is. Manifestasi klinis yang dijumpai yaitu mual, muntah, jaundice, nyeri perut, dan hepato hepatospl spleno enomeg megali ali..
Chirro Chirrosis sis alkoho alkoholik lik merupa merupakan kan kondis kondisii
prolif proliferas erasii
fibroblastik dan produksi jaringan ikat pada hati. •
Traktus GI Efek yang ditimbulkan akibat konsumsi etanol dalam jangka panjang yaitu yaitu gastri gastritis tis,, pankre pankreati atitis tis,, dan kerusa kerusakan kan pada pada usus usus yang yang menyeb menyebabk abkan an defisiensi vitamin, diare, dan penurunan berat badan.
•
Sistem Kardiovaskuler Kon Konsums sumsii
alko alkoho holl
berat erat
yan yang
kron kronik ik
dapat apat
meny enyebab ebabk kan
dila dilate ted d
cardiomyopathy dengan fibrosis dan hipertrofi venrtikuler dan aritmia.
Gambaran Keadaan Organ Dalam Mayat dengan Intoksikasi Etanol
Kela Kelain inan an yang yang dite ditemu muka kan n pada pada korb korban an mati mati tida tidak k khas khas,, Mung Mungki kin n ditemukan gejala-gejala yang sesuai dengan asfiksia. Seluruh organ menunjukkan tanda perbendungan, darah lebih encer, berwarna merah gelap. Mukosa lambung menu menunj njuk ukka kan n tanda tanda perb perben endu dung ngan an,, keme kemera raha han n dan dan tand tandaa infl inflam amas asii tapi tapi kadangkadang tidak ada kelainan. Organ-organ termasuk otak dan darah berbau alkohol. Pada pemeriksaan histopatologik dapat dijumpai edema dan pelebaran pembuluh darah otak dan selaput otak, degenerasi bengkak keruh pada bagian parenkim organ dan inflamasi mukosa saluran cerna. Pada kasus keracunan kronik yang, yang, meninggal, meninggal, jantung jantung dapat memperlihat memperlihatkan kan fibrosis fibrosis interstisial, interstisial, hipertrofi hipertrofi
serabut otot jantung, sel-sel radang kronik pada beberapa tempat, gambaran seran lintang otot jatunng menghilang, hialinisasi, edema dan vakuolisasi serabut otot jantung. Schneider melaporkan miopati alhokolik alhokolik akut dengan miohemoglobinuri yang disebabkan oleh nekrosis tubuli ginjal dan kerusakan miokardium.
Gambar 9. Steatosis hati pada keracunan alkohol akut
Gambar 10. Chirrosis hepatis pada konsumsi alkohol kronik
Gambar 11. Pankreatitis akut pada konsumsi alkohol kronik
2.6. CARA MENDETEKSI
Pemeriksaan Laboratorium a.
Keracunan Alkohol (etanol)
Bau alkohol bukan merupakan diagnosis pasti keracunan. Diagnosis pasti hanya hanya ditegakkan ditegakkan dengan pemeriksaan pemeriksaan kuantitatif kuantitatif kadar alkohol alkohol darah. darah. Kadar alkohol alkohol dari udara ekspirasi ekspirasi dan urin dapat dipakai sebagai pilihan kedua. Untuk korban korban meninggal meninggal sebagai pilihan kedua dapat diperiksa diperiksa kadar alkohol alkohol dalam otak, hati, atau organ lain atau cairan serebrospinalis. Penentuan kadar alkohol dalam dalam lamb lambun ung g saja saja tanp tanpaa mene menent ntuk ukan an kada kadarr alkoh alkohol ol dala dalam m darah darah hany hanyaa menunjukkan bahwa orang tersebut telah minum alkohol. Penega Penegakan kan diagno diagnosis sis intoks intoksika ikasi si alkoho alkoholl dilaku dilakukan kan dari dari segi segi klinis klinis seperti yang telah disebut kan pada gejala-gejala. Definitif diagnosis dilakukan dengan alcohol blood test sebagai bagian dari pemeriksaan toksikologi. Banyak pemeriksaan informal yang dilakukan sendiri untuk mendeteksi alkohol. Tetapi pemeriksaan ini tidak direkomendasikan dalam ilmu kedokteran. Pada mayat, alkohol dapat berdifusi dari lambung ke jaringan sekitarnya termasuk ke dalam jantung, sehingga untuk pemeriksaan toksikologik, diambil darah dari pembuluh darah vena perifer (kubiti atau femoralis). Salah satu cara penentuan semikuantitatif kadar alkohol dalam darah atau urin urin yang yang cukup cukup sederh sederhana ana adalah adalah tehnik tehnik modifi modifiaks aksii mikrod mikrodifu ifusi si (Conwa (Conway), y), sebagai berikut :
•
Letakk Letakkan an 2 ml reagen reagen antie antie ke dalam dalam ruang ruang tengah tengah.. Reagen Reagen antie dibuat dibuat dengan melarutkan 3,70 gm kalium dikromat ke dalam 150 ml air. Kemudian tambahkan 280 ml asam sulfat dan terus diaduk. Encerkan dengan 500 ml akuades.
•
Sebarkan 1 ml darah atau urin yang akan diperiksa dalam ruang sebelah luar dan masukkan 1 ml kalium karbonat jenuh dalam ruang sebelah luar pada sisi berlawanan
•
Tutup sel mikrodifusi, goyangkan dengan hati-hati supaya darah atau urin bercampur dengan larutan kalium karbonat
•
Biarkan terjadi difusi selama 1 jam pada temperatur ruang, kemudian angkat tutup dan amati perubahan warna pada reagen antie.
•
Warna kuning kenari mununjukkan hasil negatif. Perubahan warna kuning kehijauan menunjukkan kadar etanol sekitar 80 mg%, sedangkan warna hijau kekuningan sekitar 300 mg%. Kada Kadarr
alko alkoho holl
dara darah h
yang yang dipe dipero role leh h
pada pada peme pemeri riks ksaa aan n
belu belum m
menu menunj njuk ukka kan n kada kadarr alko alkoho holl darah darah pada pada saat saat keja kejadi dian an.. Hal ini ini akib akibat at dari dari pen penga gamb mbil ilan an dara darah h
dila dilaku kuka kan n
bebe bebera rapa pa saat saat sete setela lah h
keja kejadi dian an,,
sehi sehing ngga ga
perhi perhitun tungan gan kadar kadar alkoho alkoholl darah darah saat saat kejadi kejadian an harus harus dilaku dilakukan kan.. Meskip Meskipun un kecepatan eliminasi kira-kira 14-15 mg%, namun dalam perhitungan harus juga dipertimban dipertimbangkan gkan kemungkina kemungkinan n kesalahan kesalahan pengukura pengukuran n dan kesalahan kesalahan perkiraan perkiraan kecep kecepata atan n elim elimina inasi si.. Grun Gruner er (197 (1975) 5) meng mengan anju jurk rkan an angk angkaa 10 mg% mg% per per jam diguna digunakan kan dalam dalam perhit perhitung ungan. an. Sebaga Sebagaii contoh contoh,, bila bila ditemu ditemukan kan kadar kadar alkoho alkoholl darah 50 mg% yang diperiksa 3 jam setelah kejadian, akan memberikan angka 80 mg% pada saat kejadian.
b.
Metil alkohol (Metanol)
Bahan-bahan yang perlu diambil untuk pemeriksaan toksikologik adalah darah, otak, hati, ginjal dan urin. Dalam urin dapat ditemukan metil alkohol dan asam formiat sampai 12 hari setelah keracunan. Pada Pada kasus kasus keracu keracunan nan metano metanol, l, formal formaldeh dehida ida tidak tidak pernah pernah terdetek terdeteksi si dalam dalam cairan cairan tubuh tubuh korban korban karena karena formal formaldeh dehida ida yang yang terben terbentuk tuk sangat sangat cepat cepat diubah menjadi asam format (waktu paruh 1-2 menit) dan selanjutnya diperlukan
wak waktu yan yang cuk cukup lam lama (kur (kuran ang g leb lebih 20 jam) jam) oleh oleh enzi enzim m 10-f 10-fo ormy rmyl tetrahydrofolate synthetase (F-THF-S) untuk mengoksidasi asam format menjadi senyawa Karbon dioksida dan air, sehingga ditemukan adanya korelasi antara konsentrasi asam format dalam cairan tubuh dengan kasus keracunan metanol. Bera Beratt ringa ringann nnya ya geja gejala la akib akibat at kerac keracun unan an meta metano noll terg tergan antu tung ng dari dari besarnya kadar metanol yang tertelan. Dosis toksik minimum (kadar keracunan minimal) metanol lebih kurang 100 mg/kg dan dosis fatal keracunan metanol diperkirakan 20 – 240 ml (20 – 150g).
2.7. ASPEK MEDIKOLEGAL Aspek medicolegal minum minuman beralkohol tidak dilarang oeh undang-undang. KUHP yang mengatur mengenai alkohol. Pasal 300:
(1) Diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling paling banyak empat ribu lima ratus rupiah: 1.
Barang siapa dengan dengan sengaja menjual atau atau memberikan memberikan minuman yang memabukkan kepada seseorang yang telah kelihatan mabuk; Perdagangan wanita dan perdagangan anak laki-laki yang belum dewasa, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun.
2.
Barang Barang siapa siapa denga dengan n sengaja sengaja membi membikin kin mabuk mabuk seor seorang ang anak anak yang yang umurny umurnyaa belum belum cukup enam belas tahun;
3.
Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman ancaman kekerasan memaksa orang untuk minum minuman yang memabukan.
(2) Jika perbuatan perbuatan mengakibatk mengakibatkan an luka-luka luka-luka berat, yang
bersalah bersalah
diancam diancam
dengan
pidana penjara paling lama tujuh tahun. (3) Jika perbuatan mengakibatkan kematian, yang bersalah bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun. (4) Jika yang bersalah bersalah melakukan kejahatan kejahatan tersebut tersebut dalam menjalankan menjalankan pencariann pencariannya, ya, dapat dicabut haknya untuk menjalankan pencarian itu.
Pasal 492: (1) Barang Barang siapa dalam keadaan keadaan mabuk di muka muka umum umum merint merintang angii lalu lalu lintas lintas,, atau atau mengganggu ketertiban, atau mengancam keamanan orang lain, atau melakukan sesuatu
yang harus dilakukan dengan hati-hati atau dengan mengadakan tindakan penjagaan tertentu lebih dahulu agar jangan membahayakan nyawa atau kesehatan orang lain, diancam dengan pidana kurungan paling lama enam hari, atau pidana denda paling banyak tiga ratus tujuh puluh lima rupiah. (2) Jika ketika melakukan melakukan pelanggaran belum lewat satu tahun sejak adanya pemidanaan yang menjadi tetap karena pelanggaran yang sama, atau karena hal yang dirumuskan dalam pasal 536, dijatuhkan pidana kurungan paling lama dua minggu. Pasal 493 Barang siapa secara melawan hukum di jalan umum membahayakan kebebasan bergerak orang lain, atau terus mendesakkan dirinya bersama dengan seorang atau lebih kepada orang lain yang tidak menghendaki itu dan sudah tegas dinyatakan, atau mengikuti orang lain secara mengganggu, diancam dengan pidana denda paling banyak seribu lima ratus rupiah Pasal 536:
(1) Barang Barang siapa terang dalam dalam keadaan mabuk berada berada di jalan umum, diancam diancam dengan pidana denda paling banyak dua ratus dua puluh lima rupiah. (2)
Jika ketika ketika melakukan melakukan pelangg pelanggaran aran belum belum lewat satu satu tahun tahun sejak adanya adanya pemidana pemidanaan an yang menjadi tetap karena pelanggaran yang sama atau yang dirumuskan dalam pasal 492, pidana denda dapat diganti dengan pidana kurungan paling lama tiga hari.
(3) Jika terjadi pengulangan pengulangan kedua dalam satu tahun setelah pemidanaan pemidanaan pertama berakhir dan menjadi tetap, dikenakan pidana kurungan paling lama dua minggu. (4) Pada pengulangan ketiga kalinya atau lebih dalam satu tahun, setelah pemidanaan yang yang kemudian sekali karena pengulangan kedua kalinya atau lebih menjadi tetap, dikenakan pidana kurungan paling lama tiga bulan. Pasal 537:
Barang siapa di luar kantin tentara menjual atau memberikan minuman keras atau arak kepada anggota Angkatan Bersenjata di bawah pangkat letnan atau kepada istrinya, anak atau pelayan, diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga minggu atau pidana denda paling tinggi seribu lima ratus rupiah. Pasal 538:
Penjual atau wakilnya yang menjual minuman keras yang dalam menjalankan pekerjaan memberikan atau menjual minuman keras atau arak kepada seorang anak di bawah umur enam belas tahun, diancam dengan pidana kurungan paling lama tiga minggu atau pidana denda paling tinggi empat ribu lima ratus rupiah.
Pasal 539: Barang siapa pada kesempatan diadakan pesta keramaian untuk umum atau pertunjukkan rakyat rakyat atau diselengga diselenggarakan rakan arak-arakan arak-arakan untuk umum, menyediakan menyediakan secara cuma-cuma cuma-cuma minuman keras atau arak dan atau menjanjikan sebagai hadiah, diancam dengan pidana kurungan paling lama dua belas hari atau pidana denda paling tinggi tiga ratus tujuh puluh lima rupiah.
BAB III KESIMPULAN
alcohol atau spiritus) adalah senyawa kimia dengan rumus Metanol (metil alkohol, wood alcohol atau kimia CH3OH. Merupakan bentuk alkohol bentuk alkohol paling sederhana. Pada "keadaan atmosfer" berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol). etanol). Sedangkan etanol adalah cairan tak berwarna yang mudah menguap dengan aroma yang khas, terbakar tanpa asap dengan lidah api berwarna biru yang kadang-kadang tidak dapat terlihat pada cahaya biasa. Methanol Methanol beracun melalui melalui dua mekanisme. Methanol masuk kedalam tubuh baik secara langsung dapat menekan saraf pusat seperti yang terjadi pada keracunan etanol. Mekanisme lainnya methanol beracun setelah mengalami pemecahan oleh enzim alkohol dehidrogenase di hati menjadi formaldehida dan asam format. Cara kerja methanol sama dengan cara kerja etanol. Methano Methanoll lebih lebih bersif bersifat at toksik toksik dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan etanol etanol.. Toksis Toksisita itass methano methanoll semaki semakin n meningkat disebabkan oleh stukturnya yang tidak murni. Metanol diekskresikan secara lambat di dalam tubuh sehingga dapat terjadi akumulasi dan dapat bersifat toksik. Sedang mekanisme toksisita toksisitass etanol terjadi karena etanol berpengaruh berpengaruh langsung pada membran membran saraf neuron dan tidak tidak pada sinapsis sinapsisnya nya.. Pada Pada daerah daerah membran membran
terseb tersebut ut etanol etanol mengganggu mengganggu transpor transportt ion. ion.
Dengan Dengan mengha menghambat mbat ion Na+, K +- ATP ATP ase. ase. Pada Pada konse konsent ntra rasi si 5 – 10% etan etanol ol memb memblo lok k kemamp kemampuan uan neuron neuron dalam dalam impuls impuls listr listrik, ik, konsen konsentra trasi si terseb tersebut ut jauh jauh lebih lebih tinggi tinggi daripa daripada da konsentrasi etanol dalam sistem saraf pusat secara invivo. Gejala keracunan methanol diawali dengan tanda-tanda seperti intoksikasi etanol dengan gejala yang biasanya lebih ringan karena daya larut metanol yang rendah terhadap lemak. Gejala yang terlihat ialah euphoria dan lemah otot. Kemudian diikuti dengan gejala nausea, muntah, sakit kepala, hilang ingatan, sakit perut yang sangat dan dapat disertai diare, sakit punggung, kelesuan kelesuan anggota anggota gerak. Mata terlihat merah karena hiperemik. hiperemik. Pada keracunan keracunan methanol methanol yang berat, pernafasan dan denyut jantung tertekan. Terjadi gejala asidosis dengan nafas perlahan dan
32
dalam. Penderita akan mengalami koma dan kematian yang terjadi dengan cepat. Pada saat menjelang kematian, penderita menunjukkan gejala konvulsi dan opisthotonus. Sedangkan gejala dari keracunan etanol bervariasi dari yang sifatnya ringan yaitu ataxia (sempoyongan) sampai berat berat yaitu yaitu koma. koma. Pada Pada intoks intoksika ikasi si yang yang berat, berat, pender penderita ita menunj menunjukka ukkan n gejala gejala stupor stupor (tidak (tidak bereaksi) atau menjadi koma. Kulit teraba dingin, bau nafas tercium alkohol, suhu tubuh dan frekwensi nafas menurun, kadang denyut jantung meningkat. Kelainan yang ditemukan pada korban mati dengan keracunan methanol atau etanol tidak khas. Mungkin ditemukan gejala-gejala yang sesuai dengan asfiksia. Seluruh organ menunjukkan tanda perbendungan, perbendungan, darah lebih encer, berwarna berwarna merah gelap. Mukosa lambung menunjukkan tanda perbendungan, kemerahan dan tanda inflamasi tapi kadang-kadang tidak ada kelainan. Organ-organ termasuk otak dan darah berbau alkohol. Pada pemeriksaan histopatologik dapat dijumpai edema dan pelebaran pembuluh darah otak dan selaput otak, degenerasi bengkak keruh pada bagian parenkim organ dan inflamasi inflamasi mukosa saluran cerna. Pada kasus keracunan keracunan kronik kronik yang meninggal, meninggal, jantung jantung dapat memperlihatkan memperlihatkan fibrosis fibrosis interstisial interstisial,, hipertrofi hipertrofi serabut otot jantu jantung, ng, sel-se sel-sell radang radang kronik kronik pada pada beberap beberapaa tempat tempat,, gambar gambaran an serat serat lintan lintang g otot otot jatunng jatunng menghilang, hialinisasi, edema dan vakuolisasi vakuo lisasi serabut otot jantung. Diagnosis keracunan methanol diambil dari bahan-bahan untuk pemeriksaan toksikologik yaitu darah, otak, hati, ginjal dan urin. Dalam urin dapat ditemukan metil alkohol dan asam formiat sampai 12 hari setelah keracunan. Adanya korelasi antara konsentrasi asam format dalam cairan cairan tubuh tubuh dengan dengan kasus kasus keracu keracunan nan metano metanol. l. Sedangk Sedangkan an diagnos diagnosis is pasti pasti keracun keracunan an etanol etanol ditega ditegakkan kkan dengan dengan pemeri pemeriksa ksaan an kuanti kuantitat tatif if kadar kadar alkoho alkoholl darah. darah. Kadar Kadar alkoho alkoholl dari dari udara udara ekspirasi dan urin dapat dipakai sebagai pilihan kedua. Untuk korban meninggal sebagai pilihan kedua dapat diperiksa kadar alkohol dalam otak, hati, atau organ lain atau cairan serebrospinalis. Sedangkan untuk penegakan diagnosis intoksikasi alkohol dilakukan dari segi klinis seperti yang telah disebut kan pada gejala-gejala. Definitif diagnosis dilakukan dengan alcohol blood test sebagai bagian dari pemeriksaan toksikologi. Pada mayat, alkohol dapat berdifusi dari lambung ke jaringan sekitarnya termasuk ke dalam jantung, sehingga untuk pemeriksaan toksikologik, diambil darah dari pembuluh darah vena v ena perifer (kubiti atau femoralis).
33
Aspek Aspek mediko medikoleg legal al minum minum minuma minuman n beralk beralkoho oholl tidak tidak dilara dilarang ng oeh undangundang-unda undang. ng. KUHP yang mengatur mengenai alkohol. Pemberian sanksi yang diatur dalam undang-undang dianta diantaran ranya ya dengan dengan sengaj sengajaa menjua menjuall atau atau member memberika ikan n minuma minuman n yang yang memabu memabukkan kkan kepada kepada seseorang seseorang yang telah kelihatan kelihatan mabuk, dalam keadaan mabuk di muka umum merintangi merintangi lalu linta lintas, s, atau atau mengga mengganggu nggu ketert ketertiba iban, n, atau atau mengan mengancam cam keaman keamanan an orang orang lain, lain, dan beberap beberapaa keadaan lainnya.
34
DAFTAR PUSTAKA 1.
Alex
Paton,
2005, 05,
Alkohol
in
the
body,
BMJ
Publishing
Group
Ltd,
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC555673/.. Diakse http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC555673/ Diaksess tanggal tanggal 2 Novemb November er 2010 2.
Anonem, Anonem, 1999, 1999, Alc Alcoho oholl in your your body body, Bmj Bmj grou group. p. http://translate.google.co.id/?hl =id&tab=wT#. Diakses 2 November 2010
3.
Anonim.
2002.
Pengaruh
Alkohol
Terhadap
Metabolisme.
http://www.geocities.com/jodii002/napza.. Diakses tanggal 1 November 2010. http://www.geocities.com/jodii002/napza 4.
Anonymo Anonymous. us. Ethano Ethanol. l. Availa Available ble from: from: http://en.wikipedia.org/wiki/Ethanol http://en.wikipedia.org/wiki/Ethanol.. Diak Diakse sess Tanggal 1 November 2010
5.
Anonymous. Methanol. Available from: http://en.wikipedia.org/wiki/Methanol http://en.wikipedia.org/wiki/Methanol.. Diakses tanggal 1 November 2010.
6. Bagian Bagian Kedokte Kedokteran ran Forensik Forensik Fakultas Fakultas Kedoktera Kedokteran n Univer Universit sitas as Indone Indonesia sia.. 1997. 1997. Ilmu Ilmu Kedokteran Forensik, Edisi Kedua. Jakarta. 7.
Edy.
9
April
2009.
Efek
kadar
alkohol
dalam
http://er http: //ercege.wo cege.wordpres rdpress.com/ s.com/2009/0 2009/04/09/e 4/09/efek-kada fek-kadar-al r-alkohol-d kohol-dalamalam-darah/ darah/..
tubuh. Diakses Diaks es
tanggal 3 November 2010 8.
Internatio International nal Programme Programme on Chemical Chemical Safety. Safety. Methanol Methanol health and safety guide no105. Avai Availa labl blee
from from::
http://www.inchem.org/documents/hsg/hsg/v105hsg.htm.. http://www.inchem.org/documents/hsg/hsg/v105hsg.htm
Diakses
tanggal 1 November 2010. 9.
Methanol. Diunduh dari: http//www.wikipedia.com/. Diakses tanggal 6 November 2010
10. Methanol Methanol
Intoxicati Intoxication. on. Diunduh Diunduh dari: http://www.emedicine.com/NEURO/topic217htm http://www.emedicine.com/NEURO/topic217htm..
Diakses tanggal 6 November 2010 11. Methanol Methanol
Poisoning Poisoning Overview. Diunduh dari: http://www.antizol.com/mpoisono.htm http://www.antizol.com/mpoisono.htm..
Diakses tanggal 6 November 2010 12. Shepherd R. Simpson`s Simpson`s Forensic Medicine. Medicine. Edisi ke-12. London:Arnold London:Arnold 2003;p159. Tya, 13. Tya,
eka eka yuli yulian anti ti,, 10 Mei Mei 2010 2010,, Kada Kadarr Alko Alkohol hol Dala Dalam m Darah Darah,, Detik Detik Bandug, Bandug,
http://bandung.detik.com/read/2010/05/10/161939/1354615/486/kadar-alkohol-dalamdarah-05-persen-siap-siap-cuci-darah.. Diakses tanggal 3 November 2010 darah-05-persen-siap-siap-cuci-darah 35
36