METHODE PELAKSANAAN Pekerjaan Pembangunan sistim penyediaan air minum ( SPAM ) Kawasan Tibu Lempanas Kabupaten Lombok Tengah ! PEND PENDAH AH"L "L"A "AN N #!#! #!#! "mum "mum etelah mengikuti mengikuti aanwij6ing aanwij6ing ekerjaan embangunan
istem enyediaan ,ir Minum 7 ,M ,M 8 Kawasan Kawasan Tibu Tibu /empanas Kabupaten
/ombok Tengah) maka kami mencoba membuat Metoda elaksanaan Kerja sebagai salah satu syarat teknis dalam melakukan penawaran pekerjaan tersebut di atas. ekerjaan yang akan dilakukan kami susun berdasarkan aturan"aturan pelaksanaan. Di bawah akan dijelaskan urutan atau tahapan pekerjaan yang akan dilaksanakan di lapangan9 lokasi kerja. Mengingat Metode Kerja sangat penting yang mana kriteria proyek selalu : Dimulai dari awal proyek dan diakhiri dengan akhir proyek serta mempunyai waktu terbatas merupakan rangkaian kegiatan yang saling 1.1.1 terkait. 1.1.2
Kegiatan konstruksi harus bisa menggunakan sumber sumber daya secara efektif dan efisien agar tujuan proyek tercapai secara optimal.
Dalam hal ini penyedia jasa untuk pelaksanaan pekerjaan yang nantinya) dipercayakan kepada T. K,!, -,K,T K*T, ,pabila ditunjuk sebagai pemenang) berkomitmen akan melaksanakan pekerjaan dengan metode kerja yang seefektif dan seefisien mungkin) sehingga hasil akhir pekerjaan akan sesuai dengan apa yang diharapkan di dalam dokumen dokumen kontrak kontrak dan dapat dipertanggungjawabkan dipertanggungjawabkan dengan : a.
Tepat waktu
b.
Tepat biaya
c.
Tepat mutu
#!$! #!$! Tujuan ujuan Metode kerja 9 rencana kerja mempunyai penggunaan untuk mencapai hasil fisik yang dapat dipertanggung jawabkan dalam jangka waktu yang
telah ditetapkan) dengan demikian urutan kerja) penyediaan bahan) tenaga kerja dan peralatan kerja harus disusun secara sistimatis. #!%! #!%! &entuk &entuk dan i Dalam embuatan !encana Kerja berisikan program dari waktu ke waktu tentang : a. b. c.
elaksa elaksanaan naan bagian bagian"ba "bagia gian n item item pekerja pekerjaan. an. endatangan macam"macam bahan dan peralatan kerja serta jumlahnya. enggunaan bermacam"macam tenaga dan peralatan kerja serta jumlahnya.
! '"NS KE"NAA 2.1. Mempermudah urutan tahapan pelaksanaan pekerjaan pekerjaan fisik. 2.2. Mempermudah pendatangan pendatangan bahan menurut menurut waktu dan kebutuhannya. 2.#. Mempermudah pendatangan pendatangan tenaga kerja menurut menurut waktu dan kebutuhannya. kebutuhannya. 2.$. Mempermudah pendatangan pendatangan peralatan kerja menurut waktu dan kebutuhannya. kebutuhannya. 2.%. elaksanaan elaksanaan pekerjaan pekerjaan menjadi menjadi lancar dan efektif. 2.&. engendalian biaya dan waktu lebih akurat dan dan efektif. 2.'. (ila terjadi force majeur akan tercatat lebih akurat) sehingga mempermudah pembuktian guna meminta perpanjangan waktu.
! ! PELAKS PELAKSANA ANAAN AN PEKE PEKE*AA *AAN N %!#
*nformasi ekerjaan : K,;,,+ T*(4 /-M,+, K,(4, K,(4,T-+ +,M, -K-!,,+ : -M(,+4+,+ *T -M -+-D*,,+ ,*! M*+4M 7 ,M 8 K,;,,+ /0M(0K T-+,3 /0K,*
: /0M(0K T-+,3
T,34+ T,34+
: 251#
#.2. /ingkup /ingkup elaksanaan elaksanaan ekerjaan ekerjaan : ,dapun /ingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan antara lain : -K-!,,+ -!*,,+ -M(,T,+ *, < %55 mm (-+T,+ = m -M(,T,+ *, < %55 mm (-+T,+ 15 m -M(,T,+ *, < %55 mm (-+T,+ #5 m -M(,T,+ *, < %55 mm (-+T,+ 1> m -M(,T,+ *, < $%5 mm (-+T,+ $ m -M(,T,+ *, < #%5 mm (-+T,+ & m -M(,T,+ *, < #%5 mm (-+T,+ $ m -M(,T,+ *, < $55 mm (-+T,+ % m -M(,T,+ *, < #55 mm (-+T,+ 15 m -M(,T,+ *, < #55 mm (-+T,+ $ m -M(,T,+ *, < #55 mm (-+T,+ $ m -M(4,T,+ -M(4,T,+ (,K -/-, T-K,+ 1 -M(4,T,+ -M(4,T,+ (,K -/-, T-K,+ 4T,M, -M(,+4+,+ !--!?0*! 1555 M@ 7-+,D,+8 -M(,+4+,+ !--!?0*! 1555 M@ 7(,4!8 -M(4,T,+ !4M,3 K*M*,) /,(0!,T0!*4M D,+ 4D,+ K*M*, -M(4,T,+ -M(4,T,+ !4M,3 ,, -M(,+4+,+ *+T,K- ,/-!* -M(4,T,+ ,/,+ -+34(4+ Keseluruhan ekerjaan di atas kami kerjakan dengan jangka waktu pelaksanaan 2$5 7Dua !atus -mpat uluh8 hari kalender sesuai dengan time shedule dan kurAa C yang terlampir. +! +!
MANAEMENT ESPONS<, ESPONS<, (TAN"N (TAN"N *A-A& MANA*EMEN) MANA*EMEN) engelolaan kegiatan Management !esponsibility 7yang dipimpin oleh roject Manager8 didasarkan adanya analisa ekternal) hasil kinerja
proyek) informasi customer) customer) informasi informasi diAisi 9 cabang dan standarisasi. elaksanaan elaksanaan kegiatan Management Management !esponsibility maliputi : 1
Merumu Merumuska skan n dan meneta menetapka pkan n rencana rencana kerja kerja menca mencapai pai sasara sasaran n proyek proyek
2
Merumu Merumuska skan n dan menet menetapk apkan an asara asaran n Kerja Kerja *ndiAi *ndiAidu du 7 K* 8 roy royek ek Menjamin ?isi) Misi) Kebijakan) asaran) asaran Kerja Kelompok 7 KK 8) asaran Kerja *ndiAidu 7 K* 8 dikomunikasi dan
#
dipahami di seluruh royek $
Menjalanka Menjalankan n prinsip prinsip " prinsip prinsip ood ood Borporat Borporatee oAern oAernance ance ditingka ditingkatt proyek proyek
%
Menent Menentuka ukan n sistem sistem manaj manajem emen en pengel pengelola olaan an aktifi aktifitas tas proy proyek ek
&
Menjamin tersedianya sumber daya dan informasi termasuk sumber sumber daya manusia yang kompeten dilingkungan proyek
'
Meneta Menetapka pkan n pere perenca ncanaa naan n dan dan pengen pengendal dalian ian proye proyek k Menjamin penerapan dan keefektifan sistem manajemen proyek yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh roject -ngineering Manager
=
7 -M 8 dan roject roduction Manager 7 M 8 >
Melaksanakan tinjauan manajemen secara berkala terhadap asaran royek) K* dan Bustomer atisfaction
15
Menetapkan tindak lanjut peningkatan berkesinambungan untuk menjamin penyempurnaan sistem manajemen dan pencapaian kinerja proyek
3asil dari kegiatan pengelolaan management responsibility adalah : penetapan sasaran proyek) terlaksananya prinsip " prinsip ood Borporate oAernance) terlaksananya proyek dalam upaya pencapaian sasaran) terlaksananya !apat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. proyek dalam upaya upaya pencapaian sasaran) terlaksananya !apat Tinjauan Manajemen dan terlaksananya terlaksananya komunikasi internal maupun eksternal. +!
ESO".ES MANAEMENT ( PENELOLAAN S"M&E DA,A) DA,A)
/!# Sumber Sumber Daya Daya Manus Manusia ia
engelolaan umber Daya Manusia secara berkesinambungan dikembangkan untuk menjamin kompetensi staf proyek dalam rangka elaksanaan proyek akan dikelola oleh suatu tim yang yang dipimpin oleh roject Manager dan dibantu oleh beberapa staf sebagaimana tertuang pencapaian kinerja dan sasaran royek yang yang akan memberi kontribusi kontribusi dalam pencapaian kinerja dan sasaran Babang 9 DiAisi serta Korporat. Korporat. /!$ Pengadaan materia0 engadaan material didasarkan pada dokumen kontrak dan spesifikasinya serta sasaran. Kegiatan pengadaan material meliputi :
1
enyusunan rencana) permintaan dan pengadaan kebutuhan barang 9 jasa) termasuk koordinasi dengan Babang 9 DiAisi sesuai dengan
2
daftar dan jenis material yang telah disetujui oleh Direksi Teknis Teknis 9 engawas /apangan enanganan seleksi dan eAaluasi pemasok 9 sub kontraktor) kontraktor) termasuk koordinasi dengan Babang 9 DiAisi 9 Direksi Teknis /apangan
#
enanganan dan pengendalian proses pengadaan) termasuk koordinasi dengan Babang 9 DiAisi 9 Direksi Teknis /apangan
$
enanganan enanganan dan pengen pengendalia dalian n barang barang yang dipasok dipasok oleh oleh pelanggan pelanggan 9 bouwhee bouwheer r
%
-Aaluasi -Aaluasi dan dan pengendali pengendalian an proses proses pengadaan pengadaan serta serta pening peningkatan katan kinerja kinerja pemasok pemasok 9 sub kontra kontraktor ktor
3asil dari pelaksanaan pengadaan material adalah : tersedianya daftar pemasuk 9 sub"kontraktor) daftar rencana pengadaan barang dan jasa) daftar rencana kebutuhan barang dan jasa) schedule pelaksanaan sub"kontraktor) daftar material yang dipasok pelanggan 9 bouwheer) hasil eAaluasi dan peningkatan kegiatan pengadaan. /!% Pengenda0i Pengenda0ian an materia0 materia0 dan udang udang engendalian material dan gudang didasarkan pada informasi pengadaan barang. Kegiatan pengendalian material dan gudang meliputi : 1
emeriksaan) penanganan) penyimpanan dan pengendalian material 9 barang yang diterima) termasuk material yang dipasuk pelanggan 9 bouwheer
2
enang enangana anan n dan pem pemeri eriksa ksaan an permi perminta ntaan an mater material ial 9 bara barang ng
#
engen engendal dalian ian perse persedia diaan an sesuai sesuai mate materia riall 9 barang barang masuk masuk dan dan keluar keluar
$
Menyus Menyusun un lapo laporan ran pengen pengendal dalian ian mater material ial 9 baran barang g
%
-Aalua -Aaluasi si dan peny penyemp empurn urnaan aan penge pengenda ndalia lian n materi material al dan dan gudang gudang
3asil dari pelaksanaan pengendalian material dan gudang adalah : terlaksananya pengendalian) penyimpanan dan pengeluaran material.
/!1 /!1 Keua Keuang ngan an Kegiatan pelaksanaan keuangan didasarkan dengan adanya transaksi yang terjadi) kegiatan pelaksanaan keuangan terdiri dari :
1
engel engelola olaan an lapor laporan an keuan keuangan gan dan dan kebut kebutuha uhan n pendan pendanaan aan proy proyek ek
2
engel engelola olaan an dana dana dan optima optimalis lisasi asi penggu penggunaa naanny nnyaa
#
eng engel elol olaa aan n akti aktifi fita tass keuan keuanga gan n proye proyek k
$
eng engel elol olaa aan n paj pajak ak " paj pajak ak proy proyek ek
%
eny enyus usun unan an lapo lapora ran n keu keuan anga gan n pro proye yek k
&
-Aaluasi -Aaluasi dan penyempur penyempurnaan naan aktifitas aktifitas pengelola pengelolaan an keuangan keuangan proyek proyek
3asil dari pelaksanaan keuangan adalah : tersedianya rencana dan realisasi cash flow proyek) data kewajiban yang harus dibayar) buku besar dan laporan keuangan proyek. /!/ Pera0a Pera0atan tan K2nstru K2nstruks ksii Kegiatan pengelolaan peralatan konstruksi didasarkan adanya sejumlah peralatan yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan. elaksanaan kegiatan peralatan konstruksi meliputi: 1
*de *denti ntifik fikasi asi era erallatan atan
2
em emelih elihar araa aan n dan dan era erawa wata tan n
#
,dmi ,dmini nist stra rasi si pem pemel elih ihar araa aan n pera perala lata tan n
3asil dari pengelolaan kegiatan peralatan konstruksi berupa: daftar peralatan yang mencantumkan identifikasi masing " masing alat) rencana dan realisasi pemeliharaan peralatan dan tersedianya administrasi pemeliharaan peralatan. /!3 Pengenda0i Pengenda0ian an n4rastruk n4rastruktur tur Kegiatan pengendalian infrastruktur didasarkan adanya asset dan peralatan proyek. Kegiatan pengendalian infrastruktur meliputi infrastruktur yang diperlukan untuk memenuhi kesesuaian persyaratan proses dan produksi yang ditetapkan) disediakan) dipelihara dan dikendalikan yang antara lain mencakup : 1.
Easilitas proyek) seperti kantor kontraktor) workshop) mess pegawai
2.
eralatan) mesin dan perkakas
#.
eralatan inspeksi dan pengujian
$.
Teknologi Teknologi informasi dan komunikasi
%.
Transport
&.
erlengkapan pengaman
'. Easilitas lain yang diperlukan pelanggan dan pemilik proyek 3asil dari pelaksanaan pengendalian infrastruktur adalah : rencana dan realisasi pemeliharaan asset proyek) peralatan proyek) pencapaian sasaran hasil eAaluasi dan peningkatan kegiatan pengelolaan infrastruktur. /!5 Pengenda0i Pengenda0ian an K% dan dan Lingkun Lingkungan gan elaksanaan pengendalian K# dan lingkungan didasarkan adanya peraturan perundang " undangan) dokumen kontrak dan kelengkapannya. Kegiatan pelaksanaan pengendalian K# dan lingkungan terdiri dari : 1. *dentifikasi aspek K# dan lingkungan 2. enetapan rencana mutu pengendalian aspek K# dan lingkungan #. Menjamin pemahaman aspek K# dan lingkungan $. elaksanaan pengendalian aspek K# dan lingkungan %. enyusunan laporan K# dan lingkungan &. -Aaluasi dan penyempurnaan pengendalian K# dan lingkungan 3asil dari pelaksanaan pengendalian K# dan lingkungan adalah : rencana pengendalian K# dan lingkungan proyek) laporan K# dan lingkungan proyek. +! MEAS"EMENT6 ANALS,S AND MPO+EMENT (PEN"K"AN6 ANALSA DAN PENNKATAN) ecara periodik proyek melakukan eAaluasi kinerja dalam upaya untuk mengidentifikasi penyimpangan terhadap pencapaian sasaran proyek dan melakukan upaya " upaya peningkatan dan penyempurnaan secara berkelanjutan atas kinerja proyek. Kegiatan eAaluasi dilakukan dalam upaya melakukan analisa sebab akibat dan upaya yang perlu dilakukan untuk melakukan tindakan " tindakan pencegahan dan peningkatan perbaikan secara terus menerus dan berkelanjutan) dalam setiam !apat Tinjauan Manajemen 7 !TM 8 di tingkat proyek. engukuran kinerja dilakukan didasarkan pada ketetapan Direksi baik yang berupa parameter kinerja) cara penilaian dan pengukurannya.
3!# Kepuasan O7ner Dalam rangka untuk memelihara dan meningkatkan performance kami dalam pelayanan produk dan jasa kepada owner) manajemen memerlukan memerlukan informasi yang terkait dengan tingkat kepuasan pelanggan di proyek dengan melakukan aktifitas sebagai berikut : elaksanaan pengelolaan kepuasan pelanggan didapat dari kinerja proyek dan indeks kepuasan pelanggan. Kegiatan pengelolaan kepuasan pelanggan meliputi : 1. Melakukan client surAey 2. -Aaluasi dan analisa hasil client #. Membuat customer satisfaction indeF $. !ekomendasi dan solusi pemenuhan kepuasan 0wner %. Monitoring tindak lanjut rekomendasi pemenuhan kepuasan 0wner 3asil dari pengelolaan kepuasan pelanggan adalah G hasil surAey kepuasan pelanggan dan tindak lanjutnyaG. 3!$ Audit nterna0 4ntuk memastikan penerapan dan penyempurnaan konerja proyek akan dilakukan audit internal) kegiatan pelaksanaan audit internal meliputi : " Menindaklanjuti secara efektif hasil internal audit sebagai aspek penting dalam penyempurnaan istem Manajemen dan pelaksanaan proyek untuk pencapaian sasaran proyek baik biaya) mutu dan waktu. 3asil pelaksanaan kegiatan audit internal adalah G hasil laporan audir internal dan tindak lanjutnyaG . 3!% Pr2ses dan Pr2duk Pr2duk elaksanaan kegiatan proses dan produk berdasarkan adanya kinerja masing " masing proses dan hasil produk. Kegiatan pelaksanaan pengelolaan proses meliputi : " Metode pemantauan dan pengukuran pencapaian kinerja proyek serta sistem manajemen harus ditetapkan) diukur dan dianalisa sebagai dasar
untuk menetapkan tindak lanjut penyempurnaan. 3asil dari pelaksanaan pengelolaan proses adalah : pencapaian sasaran hasil proses dan produk serta hasil inspeksi) tes dan commisioning.
#
METODE PEKERJAAN PENGADAAN PIPA SERTA ACCECORIS PEKE*AAN PESAPAN ertama kami akan melakukan koordinasi dengan pihak"pihak yang terkait dengan proyek ini) seperti pengelola proyek) konsultan perencana dan konsultan pengawas) untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan sekaligus menyampaikan truktur 0rganisasi elaksanaan ekerjaan dan Time chedule elaksanaan ekerjaan. elanjutnya kami segera menyiapkan proses pekerjaan yang terdiri dari pengurusan syarat"syarat administrasi dan teknis pekerjaan. Teknis pelaksanaan) mengamankan area pekerjaan) membuat papan nama proyek) meyiapkan tempat penumpukan9 penyimpanan material dengan persetujuan Direksi9 engawas.
8
PEM&"ATAN DEKS KET Dalam pelaksanaan proyek ini Direksi Keet yang dibuat terdiri dari Kantor ukuran %F15m) !uang rapat 4kuran $F$m) gudang ukuran & F 15m) barak pekerja ukuran #F15m 72 /antai8) enerangan listrik) serta Toilet. 4ntuk ruang kantor dan ruang rapat didalamnya dilengkapi meja) kursi) gambar kerja) time schedule) struktur organisasi proyek) papan tulis) alat pemadam kebakaran) buku tamu) buku direksi dan laporan harian proyek. !uang ini digunakan sebagai kantor sementara kontraktor dan dipakai sewaktu"waktu perlu dilakukannya rapat kerja. (arak kerja dibuat untuk tempat tinggal sementara tenaga kerja selama proyek berlangsung.
Contoh Gambar Barak Pekerja udang penyimpanan bahan ini dibuat untuk tempat bahan material yang sifatnya untuk menjaga keselamatan dari bahan tersebut. 4ntuk udang penyimpanan semen) tempatnya harus baik sehingga terlindung dari kelembaban atau keadaan cuaca lain yang merusak. /antai penyimpanan harus kuat dan berjarak minimal #5 cm dari permukaan tanah.
Gambar Gudang Material /etak direksi keet dibuat pada tempat yang mudah dijangkau dan mudah dicapai dalam proses bongkar muat material yang akan digunakan. 8
PEM&"ATAN *ALAN MAS"K KE LOKAS PEKE*AAN ekerjaan ini dilakukan untuk mempermudah aksesibiltas kendaraan yang masuk ke dalam lokasi proyek) sehingga pengangukatan material dapat berjalan lancar. alan tersebut terbuat dari material timbunan tanah yang dipadatkan. ika cuaca panas dan permukaan jalan kering maka dapat dilakukan penyiraman dengan menggunakan water tanker. ekerjaan ini dilakukan beriringan dengan pekerjaan Direksi Keet. elain ekerjaan diatas) ada hal lain yang perlu disampaikan kepada setiap orang dilokasi proyek yaitu memberikan aturan bahwa setiap orang
yang berada di dalam lokasi proyek harus selalu memakai alat pelindung diri dan enantiasa mematuhi peraturan K# yang ada di lokasi. AM&A KE*A6DOK"MENTAS DAN ADMNSTAS PO,EK Di Dalam elaksanaan ekerjaan ini kami juga susun truktur 0rganisasi elaksanaan ekerjaan ini) kami juga lengkapi truktur Tim Khusus untuk engurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya emua 3asil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 5 sam 155H "9ET *AL" PPA 6PEN"K"AN DENAN THEODOLT6PEMATOKAN DAN PENAM&AAN Kita (ertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut bentuk ukuran"ukuran dan mutu yang tercantum dalam rencana kerja dan syarat " syarat 7 !K 8 ekerjaan ini Kita berkewajiban mencocokkan ukuran"ukuran satu sama lain dan segera melaporkan kepada Direksi bilamana terdapat ketidak cocokan ukuran ukuran di dalam gambar gambar !K ini)dan tidak diperkenankan membetulkan kesalahan kesalahan ukuran9gambar gambar sebelum berkonsultasian dari Direksi. ,pabila terdapat ketidak sesuaian ukuran"ukuran) maka pengukuran bersama dijadikan patokan. /etak titik duga 7titik nol8 sebagaimana dinyatakan dalam gambar atau sesuai kesepakatan dalam peninjauan lokasi. Titik peil ini harus ditetapkan dengan membuat patok permanen yang selama dalam pelaksanaan tidak boleh bergesar9berubah. 4ntuk selanjutnya patok permanen tersebut harus menjadi dasar bagi setiap ukuran dan kedalaman. ,tas persetujuan Direksi) penentuan titik lainnya dilakukan oleh pemborong dilapangan dengan alat ukur optic yang sudah diTera kebenarannya dan harus selalu berpedoman pada titik duga patok 7peil nol8. emua pekerjaan tersebut diatas sebelum kami memulai bekerja terlebih dahulu kita ambil Eoto 5H. setelah semua dinyatakan telaha sempurna baik dari direksi)dan konsultan pengawas maka kita akan buat gambar kerja 7 hop Drawing 8 PAPAN NAMA PO,EK DAN AM&" AM&" LAL" LNTAS apan nama proyek serta rambu rambu lalu lintas dipasang pada tempat yang terlihat jelas . (ahan yang digunakan triplek # mm)kayu begisting ) aku dan cat kayu dan diberi tulisan tentang kegiatan proyek untuk papan nama proyek dan rambu lalu lintas untuk rambu jalan yang di pasang. pada saat pekerjaan pekerjaan yang membahayakan pengguna fasilitas umum 8
M2bi0isasi dan Dem2bi0isasi Mobilisasi bertujuan untuk mengadakan bahan mendatangkan peralatan) personil) dan perlengkapan untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan) dan mengembalikan pada keadaan yang diinginkan sesuai dengan gambar kerja. Dalam elaksanaan royek ini Mobilisasi dan Demobilisasi yang dilakukan terdiri dari: a.
Tenaga elaksana ,dministrasi /ogistik Kepala kerja Tukang"tukang dan ekerja
b.
(ahan
"
asir 4rug
"
(atu Kali
"
emen 9 B
"
asir asang
"
asir (eton
"
Kerikil
"
(aja ;E 2%5.1'%.$$.1
"
ipa DB*
255 MM 7=G8
"
ipa DB*
2%5 MM 715G8
"
ipa DB*
#55 MM 712G8
"
ipa DB*
#%5 MM 71$G8
"
ipa DB*
$55 MM 71&G8
"
ipa DB*
$%5 MM 71=G8
"
ipa DB*
%55 MM 725G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
255 MM 7=G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
2%5 MM 715G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
#55 MM 712G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
#%5 MM 71$G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
$55 MM 71&G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
$%5 MM 71=G8
"
ipa 3D- - 155 + 15 D! 1'
%55 MM 725G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
255 MM 7=G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
2%5 MM 715G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
#55 MM 712G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
#%5 MM 71$G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
$55 MM 71&G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
$%5 MM 71=G8
"
ipa 3D- - 155 + = D! 21
%55 MM 725G8
"
(esi
"
,kcecoris pipa
"
aAing blok Dan lain lain yang kesemuanya tercantum dalam penawaran kami
.
eralata Dump Truck
$ unit
-FcaAator
2 unit
3and Tamper # unit Boncrete MiFe$ unit Mesin /as tee$ unit Mesin /as - # unit Test Machine # unit Tracker
$ unit
;aterpas
2 unit
ompa air
% unit
4ntuk mobilisasi tenaga) bahan dan peralatan disesuaikan dengan kebutuhannya masing"masing. 4rutan 9 Tahapan pelaksanaan pekerjaan yang digambarkan dalam bentuk Time chedule) dan KurAa Dem2bi0isasi ekerjaan ini merupakan pekerjaan pengembalian dan pemindahan peralatan yang telah dipergunakan. Dan mengembalikan kondisi lapangan yang telah digunakan bekas galian pipa )galian tanah) tempat penyimpanan alat) barak pekerja) gudang) dan lain sebagainya kembali ke kondisi awal.
ebelum pekerjaan pemasangan pipa dilakukan) terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan pipa dan accesories. etelah pipa dan accesories terkirim dari pabrik) kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang) baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan.adapun jenis pipa dan accecoris yang akan kita datangkan kelokasi pekerjaan diantaranya :
PENGADAAN PIPA DAN AKSCECORIS &a:an Pipa D".TLE 1
DB* J %55 mm
2
DB* J $%5 mm
#
DB* J $55 mm
$
DB* J #%5 mm
%
DB* J #55 mm
&a:an Pipa HDPE &
3D- J $%5 mm
'
3D- J $55 mm
=
3D- J #%5 mm
>
3D- J #55 mm
15
3D- J 255 mm
11
3D- J %55 mm
12
3D- J $%5 mm
A;;e;2ris Pipa HDPE 1
tub Elange 3D-
2
tub Elange 3D-
#
tub Elange 3D-
$
tub Elange 3D% tub Elange 3D& tub Elange 3D' (end 3D= (end 3D> (end 3D15 (end 3D11 (end 3D12 (end 3D1 (end 3D1# (end 3D1$ (end 3D1% (end 3D1& (end 3D1' (end 3D1= (end 3D1> (end 3D25 (end 3D21 Tee $%5 F #55 mm 22 Tee $55 F 255 mm 2# !educer %55 F $%5 mm 2$ !educer $%5 F $55 mm 2% !educer $55 F #%5 mm 2& !educer $55 F #55 mm 2' !educer #%5 F #55 mm 2= !educer #55 F 2%5 mm
A;;e;2ris Pipa du;ti0e 1 Elange pigot DB* 2 Elange pigot DB* # (end >5 ,ll ocket DB* J %55 mm $ (end $% ,ll ocket DB* J %55 mm % (end 22.% ,ll ocket DB* J %55 mm & (end 11.2% ,ll ocket DB* J %55 mm ' (end >5 ,ll ocket DB* J $%5 mm > (end $% ,ll ocket DB* J $%5 mm 15 (end 22)% ,ll ocket DB* J $%5 mm 11 (end >5 ,ll ocket DB* J $55 mm 12 (end $% ,ll ocket DB* J $55 mm 1# (end 22.% ,ll ocket DB* J $55 mm 1$ (end 11.2% ,ll ocket DB* J $55 mm 1% (end >5 ,ll ocket DB* J #%5 mm 1& (end $% ,ll ocket DB* J #%5 mm 1' (end 22.% ,ll ocket DB* J #%5 mm 1= (end 11.2% ,ll ocket DB* J #%5 mm 1> (end >5 ,ll ocket DB* J #55 mm 25 (end 22.% ,ll ocket DB* J #55 mm
21 (end 11.2% ,ll ocket DB* J #55 mm 22 !educer ,ll ocket DB* J $%5 F $55 mm 2# !educer ,ll ocket DB* J $55 F #%5 mm 2$ !educer ,ll ocket DB* J #%5 F #55 mm ,ccecoris ipa B* 1 Tee ,ll Elange B* %55 F 255 2 Tee ,ll Elange B* $55 F $55 # Tee ,ll Elange B* 2%5 F 2%5 $ !educer ,ll Elange B* #%5 F #55 % !emoAable oin B* #55 & ate ?alAe ' ate ?alAe = ate ?alAe > ;ater Meter +D $55 mm 15 ;ater Meter +D 2%5 mm ,ccecoris ipa * 1 (end * ,ll Elange 2 (end * ,ll Elange # (end * ,ll Elange $ (end * ,ll Elange ,ccecoris ipa ?B 1 Elange ocket 2 !epair ocket !! 7Bollar8 4+T4K ;,3 04T 7 enguras 8 pada perlintasan hipon hipon ada ipa J %55 mm 1 Elange pigot 2 (end 3D# Tee ,ll Elange 7material B*8 $ ate ?alAe ,ll Elange % ate ?alAe ,ll Elange & (end >5 ,ll Elange 7material B*8 ' Elange ocket = ipa ?B > !abber acking 15 !abber acking 11 Mur L (aut A;;e;2ris S:ip2n Pada Pipa < 1/= mm 1 Elange pigot 2 (end 3D# Tee ,ll Elange 7material B*8 $ ate ?alAe ,ll Elange % ate ?alAe ,ll Elange & (end >5 ,ll Elange 7material B*8 ' Elange ocket = ipa ?B > !abber acking 15 !abber acking 11 Mur L (aut A;;e;2ris S:ip2n Pada Pipa ND %/= mm 1 Elange pigot 2 (end 3D# Tee ,ll Elange 7material B*8 $ ate ?alAe ,ll Elange
% ate ?alAe ?alAe ,ll Elange & (end >5 ,ll ,ll Elange 7material B*8 B*8 ' Elange Elange ocket ocket = ipa ipa ?B ?B > !abber acking acking 15 !abber acki acking ng 11 Mur L (aut (aut A;;e;2ris "ntuk Air e0ase e0ase ( Katup "dara ) 1 Elange Elange pigot pigot 2 Elange Elange pigot pigot # Double ocket Tee Tee ;ith Elanged Elanged (ranch DB* #55 F 155 $ Tee ,ll Elange B* $%5 F 155 % Tee ,ll Elange B* #%5 F 155 & Double ,ir ,ir ?alAe ?alAe ' !abber acking acking = !abber acking acking > !abber acking acking 15 Mur L (aut (aut PEKE*AAN TANAH #
a0ian Tana: &iasa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya di peruntukan untuk penempatan pipa )
pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan alat berat dan tenaga manusia) khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar serta galian tanah keras maupun berbatu kita akan menggunakan eFcator di dalam pelaksanaanya )untuk merapikan hasil galian dari alat berat kita menggunakan tenaga manusia 7 Manual 8 Methode elaksanaan : 1. 2.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi.
#.
emua pemasangan pipa mengikuti persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada.
$.
untuk enggalian dengan kedalaman tertentu)tanah keras serta berbatu kita lakukan dengan mengunakan eFcaAator dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%.
3asil galian dibuang disekitar lokasi galian yang nantinya nantinya akan digunakan sebagai urugan setelah setelah pemasangan pipa sudah Tertanam dengan aman.
&.
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
'
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
>
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H..
8 "rugan tana: kemba0i kemba0i > pemadatan 4rugan tanah dimaksud disini adalah timbunan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup menutup bagian galian yang yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan alat berat dan tenaga manusia untuk merapikan)untuk memperoleh memperoleh hasil secara maksimal
timbunan kita siram dengan
mengunakan air lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 1 2
ermi erminta ntaan an persetu persetujua juan n untuk mela melakuk kukan an pekerj pekerjaan aan kepad kepadaa Direksi Direksi.. ,lat berat menghampar timbunan timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan merapikan timbunan dari hasil galian kemudian di siram air mengunakan tangki air lalu dipadatkan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang
# $
ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
%
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as 7 as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan
yang a an
m n a an pem ayarannya
erm n
an
a er a
pe er aan am a
urang ma a penga uan pa ng am a
u an
sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
#
&
untuk tanah tanah timbunan timbunan kita kita telah pisahkan pisahkan tanah tanah yang bersifat bersifat membahay membahayakan akan yang yang dapat merusak merusak permukaan permukaan beton beton atau pipa pipa
'
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H sebelu sebelum m pelak pelaksan sanaan aan peke pekerja rjaan. an.
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
>
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peker pekerjaa jaan n selesa selesaii 155H. 155H.
Pekerjaan &2ngkaran *a0an &et2n untuk pemasangan pipa diba7a: ja0an Dari N2de # sampai ke N2de 1 (Kmp Lantan Duren)
#
Pekerjaan &2ngkaran Aspa0t untuk pemasangan pipa diba7a: ja0an
#
Perbaikan *a0an &et2n (K!#5/)
#
Perbaikan *a0an Aspa0t 4ntuk pekerjaan ini sebelum kita melakukan pekerjaan pembokaran tentunya kita tidak bisa lepas dari peri6inan pemerintah daerah dan perangkat desa)kecamatan desa)kecamatan dan pihak berwajib setempat agar supaya tidak menggangu menggangu jalannya aktifitas aktifitas masyarakat setempat setempat pada Khususnya dan penguna jalan pada umumnya Metode elaksanaan 1
ermintaan ermintaan persetujuan persetujuan untuk melakukan melakukan pekerjaan pekerjaan kepada kepada Direksi. Direksi.
2
,lat berat membongk membongkar ar jalan jalan beton beton sesuai sesuai dengan dengan gambar gambar kerja kerja dan petunjuk petunjuk direksi direksi
#
hasil dari dari bongkaran bongkaran di buang ketemp ketempat at yang telah telah kita kita tentukan tentukan agar supaya supaya tidak mengga menggangu ngu aktifitas aktifitas pelaksan pelaksanaa pekerjaan pekerjaan
$
setelah setelah semua bersih bersih alat akan akan meneruskan meneruskan pengalian pengalian di titik titik " titik titik yang talah talah kita tentukan tentukan bersama bersama direksi) direksi)setel setelah ah kedalaman kedalaman telah telah di anggap cukup barulah kita letakkan pipa yg telah kita siapkan sebelumnya.
%
setelah setelah semua pipa pipa sudah tertanam tertanam dan kita kita anggap aman aman barulah barulah kita memproses memproses jalan jalan tersebut tersebut untuk di kembalia kembaliakan kan pada kondisi kondisi semula
&
untuk memper memperoleh oleh kekuatan kekuatan yang yang lebih lebih untuk pekerjaan pekerjaan jalan jalan beton kita kita menggunaka menggunakan n beton mutu mutu K.1'%)untuk K.1'%)untuk pekerjaan pekerjaan aspal aspal kita akan berkoordinasi dangan ,M 7 ,sphat MiFFing lant 8 yang berada di sekitar /okasi ekerjaan yang tentunya telah kita koordinasikan sebelum pekerjaan pembongkaran di lakukan
'
etelah etelah semua pekerjaan pekerjaan dianggap dianggap selesai selesai kita kita akan menyediak menyediakan an sekelompok sekelompok orang orang untuk untuk merapikan merapikan hasil hasil pekerjaan pekerjaan tersebut tersebut agar supaya hasil terlihat sempurna dan kondisi kembali seperti pada semula
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H sebelu sebelum m pelak pelaksan sanaan aan peke pekerja rjaan. an.
>
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
15
Eoto Eoto dokum dokument entasi asi 155H 155H setela setelah h pekerja pekerjaan an selesa selesaii 155H. 155H.
PEMASANAN PPA DAN AKS.E.OS
Pemasangan Pipa Du;ti0e enyambungan pipa Ductile Ductile yang dilakukan dengan cara pengelasan dengan menggunakan mesin las listrik) listrik) pengelasan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. ,dapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder. 1
/as /as list listri rik k ini ini meng menggu guna naka kan n elek elektr trod odaa bere berela lapu putt seba sebaga gaii baha bahan n tamb tambah ahan an.. (usur listrik yang terjadi di antara ujung elektroda dan bahan dasar akan mencairkan ujung elektroda dan sebagaian bahan dasar. elaput elektroda elektroda yang yang turut terbakar akan mencair dan menghasilkan gas yang melindungi ujung elekroda elekroda kawah las) busur listrik terha Bairan selaput elektroda yang membeku akan memutupi permukaan las yang juga berfungsi sebagai pelindung terhadap pengaruh luar.
2
erbedaan erbedaan suhu busur busur listri listrik k terga tergantung ntung pada tempat tempat titik titik pengukuran pengukuran)) missal missal pada ujung elektroda elektroda bersuhu #$55 B) tetapi tetapi pada benda dapat mencapai suhu $555° C
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
%
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155H 155H set setel elah ah pek peker erja jaan an sel seles esai ai 155 155H. H.
Pemasangan Pipa HDPE enyambungan pipa 3D- ini dilakukan dengan cara pemanasan dan penekanan dengan menggunakan menggunakan mesin las 3D-) pemanasan dilakukan dilakukan pada kedua ujung pipa yang akan disambung. ,dapun bentuk sambungan yang dihasilkan oleh mesin las tersebut adalah bentuk sambungan silinder. 1
elat pemanas pemanas bersih bersih " jika jika tidak) tidak) itu sementara sementara dingin dingin dengan dengan banyak banyak air air bersih bersih dan kering keringkan kan dengan dengan bersih) bersih) bebas serat kain atau han Kertas.
2
Menggunakan clamp insert 9 penjepit ukuran yang benar dan bersih) dengan tidak ada grit tertanam yang dapat menyebabkan pipa cacat.
#
eralatan pendukung seperti seperti ipa !ollers) !ollers) stub end holder) holder) tenda kerja) lingkungan yang yang bersih serta mesin mesin telah terkalibrasi terkalibrasi dengan ben 7 Thermometer dan timer 8.
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
%
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
&
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
Pemasangan ak;e;2ris Pipa HDPE ekerjaan pemasangan ,ccessories pipa 3D- dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. 1
emua emua bahan bahan dan dan peral peralata atan n telah telah disia disiapka pkan n sesuai sesuai kebutu kebutuhan han semi semisal sal baut baut)ku )kunci nci kunc kuncii dan dan ruber ruber packi packing ng
2
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
Pemasangan ak;e;2ris Pipa du;ti0e ekerjaan pemasangan ,ccessories pipa D4BT*/- ini dilakukan bersamaan dengan pemasangan pipa sesuai dengan fungsi dan kebutuhan. 1
emua emua bahan bahan dan dan peral peralata atan n telah telah disia disiapka pkan n sesuai sesuai kebutu kebutuhan han semi semisal sal baut baut)ku )kunci nci kunc kuncii dan dan ruber ruber packi packing ng
2
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
Pemasangan ak;e;2ris Pipa . 1
ekerj ekerjaan aan ini dilaku dilakukan kan secara secara bersam bersamaan aan dengan dengan pada pada saat saat pemasa pemasanga ngan n pipa pipa dilaku dilakukan kan
2
emua emua bahan bahan dan dan peral peralata atan n telah telah disia disiapka pkan n sesuai sesuai kebutu kebutuhan han semi semisal sal baut baut)ku )kunci nci kunc kuncii dan dan ruber ruber packi packing ng
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
%
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
Pemasangan ak;e;2ris Pipa P 1
ekerj ekerjaan aan ini dilaku dilakukan kan secara secara bersam bersamaan aan dengan dengan pada pada saat saat pemasa pemasanga ngan n pipa pipa dilaku dilakukan kan
2
emua emua bahan bahan dan dan peral peralata atan n telah telah disia disiapka pkan n sesuai sesuai kebutu kebutuhan han semi semisal sal baut baut)ku )kunci nci kunc kuncii dan dan ruber ruber packi packing ng
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
%
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
Pemasangan ak;e;2ris Pipa P+.
I
1
ekerj ekerjaan aan ini dilaku dilakukan kan secara secara bersam bersamaan aan dengan dengan pada pada saat saat pemasa pemasanga ngan n pipa pipa dilaku dilakukan kan
2
emua emua bahan bahan dan dan peral peralata atan n telah telah disia disiapka pkan n sesuai sesuai kebutu kebutuhan han semi semisal sal baut baut)ku )kunci nci kunc kuncii dan dan ruber ruber packi packing ng
#
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 5H 5H seb sebel elum um pela pelaks ksan anaa aan n pek peker erja jaan an..
$
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii %5H %5H sela selama ma peke pekerj rjaa aan n ber berla lang ngsu sung ng..
%
Eoto Eoto doku dokume ment ntas asii 155 155H H sete setela lah h pek peker erja jaan an sele selesa saii 155 155H. H.
PEK! .OSSN PPA PADA *ALAN "TAMA?HEAA aat anda memerlukan lubang hori6ontal dibawah utilitas seperti jalan) untuk memasang jalur pipa saluran air maka kita lakukan tehnik T3!4T (0!*+ . Metode kami merupakan gabungan pengeboran tekan 7thrust8) putaran dan semprotan air ertama lubang kerja dan lubang target perlu disiapkan. engeboran dimaulai dengan menggunakan pipa pilot untuk mencapai lubang target. otongan tanah hasil pengeboran dikeluarkan dari lubang dengan aliran air dari stang bor. 4ntuk memperbesar diameter lubang) reamer bit ditarik atau ditekan dengan mengikuti pipa pilot yang telah terpasang di jalur yang tepat. Basing atau pipa di pasang di lubang setelah lubang bersih dari kotoran Adapun pekerjaan yang akan kita b2ring pada pe0aksaan ini yaitu @ ada Titik +ode $= menuju +ode $> /ubang (or Diameter &55 mm termasik Eit ipa * J $%5 mm emasangan pipa - J#%5 mm = (ar 7D! 218 ada Titik +ode &5 /ubang (or Diameter &55 mm termasik Eit ipa * J $%5 mm emasangan pipa - J#%5 mm = (ar 7D! 218 ada Titik +ode == +D 2=5
/ubang (or Diameter &55 mm termasik Eit ipa * J #%5 mm emasangan pipa - J #55 mm = (ar 7D! 218 ada Titik +ode >2 +D 2=5 /ubang (or Diameter &55 mm termasik Eit ipa * J #%5 mm emasangan pipa - J #55 mm = (ar 7D! 218 ada Titik +ode 15' * 255 /ubang (or Diameter %55 mm termasik Eit ipa * J #55 mm emasangan pipa - J 255 mm = (ar 7D! 218 Metode elaksanaan
1
2
/ubang kerja dirancang untuk mampu menahan gaya dari jack alat serta beban berat alat. 4kuran lubang kerja umumnya memiliki panjang &m F lebar 2m dengan kedalaman mencapai 5.&5m dibawah titik tengah pengeboran) yang tergantung dari jenis alat. alur masuk yang aman serta ruang kerja untuk staff yang bekerja di dalam lubang kerja harus juga disediakan dalam pembuatan lubang kerja. Desain lubang kerja harus mencakup akan keperluan kestabilan dudukan akibat gaya dari jack. Desain lubang kerja disesuaikan dengan jenis tanah serta beban j ack.
/ubang target merupakan ujung akhir dari pengeboran. /ubang ini dapat merupakan akses dikeluarkannya pipa penuntun) casing) atau masuknya pipa. /ebar lubang target dapat disesuaikan dengan lebar lubang galian metode 0pen But.
elama proses pembesaran lubang) pengeboran di arahkan oleh pipa penuntun yang telah terpasang sesuai dengan rencana. ipa penuntun akan dipotong dan dikeluarkan di lubang kerja sejalan dengan proses pengeboran. Tanah akan dipotong oleh mata reamer dan potongan tanah akan # dibuang. Tanah hasil pengeboran dikumpulkan di lubang kerja 7launch pit8 dalam kolam khusus dan akan dikeluarkan dari lubang kerja secara periodik. roses pengeboran dengan reamer reamer dikerjakan sampai mencapai lubang lubang kerja.
I
$
ipa yang akan dipasang dalam lubang disambung dengan pipa bor di lokasi galian target dan kemudian ditarik. ipa dapat dipersiapkan di galian target sebelum pelaksanaan galian sehingga akan mempercepat durasi kerja.
#
Eoto dokumentas dokumentasii 5H sebelum sebelum pelaksanaan pelaksanaan pekerjaan. pekerjaan.
$
Eoto dokumentas dokumentasii %5H selama selama pekerjaan pekerjaan berlangsung berlangsung..
%
Eoto dokumentas dokumentasii 155H setela setelah h pekerjaan pekerjaan selesai selesai 155H. PEKE*AAN PEN,E&EANAN S"NA TPE SHPON hipon dibuat bilamana ada persilangan dengan sungai. hipon dibangun di atas dari penampang sungai) untuk pembuatan shipon ini kita mengunakan (eton Mutu K.22% untuk konstruksinya supaya tidak terjadi keretakan ataupun kerusakan konstruksi. Adapun pekerjaan yang akan kita 0aksanakan yaitu @ Diantara Titik N2de #3 menuju N2de #5 diameter Pipa PE < /== mm alian Tanah Keras 4rugan tanah kembali L pemadatan 4rugan asir (uangan Tanah isa 4rugan ekerjaan (eton untuk penutuk9pengaman dengan Kwalitas (eton K. 22% ekerjaan (esi (eton ekerjaan (ekisting emasangan pipa - J %55 mm 7D! 1'8 Elange pigot (end 3DTee ,ll ,ll Elange 7material B*8 +D %55 F %55 F 255 mm ate ?alAe ,ll Elange ate ?alAe ,ll Elange (end >5 ,ll Elange 7material B*8 +D 255 mm Elange ocket ipa ?B Diantara Titik N2de $# menuju N2de $$ diameter Pipa PE < 1/= mm alian Tanah Keras 4rugan tanah kembali L pemadatan 4rugan asir (uangan Tanah isa 4rugan
ekerjaan (eton untuk penutuk9pengaman dengan Kwalitas (eton K. 22% ekerjaan (esi (eton ekerjaan (ekisting emasangan pipa - J $%5 mm 7D! 1'8 Elange pigot (end 3DTee ,ll Elange 7material B*8 +D $%5 F $%5 F 255 mm ate ?alAe ,ll Elange ate ?alAe ,ll Elange (end >5 ,ll Elange 7material B*8 +D 255 mm Elange ocket ipa ?B Diantara Titik N2de $1 menuju N2de $/ diameter Pipa PE < 1/= mm alian Tanah Keras 4rugan tanah kembali L pemadatan 4rugan asir (uangan Tanah isa 4rugan ekerjaan (eton untuk penutuk9pengaman dengan Kwalitas (eton K. 22% ekerjaan (esi (eton ekerjaan (ekisting emasangan pipa - J $%5 mm 7D! 1'8 Elange pigot (end 3DTee ,ll Elange 7material B*8 +D $%5 F $%5 F 255 mm ate ?alAe ,ll Elange ate ?alAe ,ll Elange (end >5 ,ll Elange 7material B*8 +D 255 mm Elange ocket ipa ?B Diantara Titik N2de /% menuju N2de /1 diameter Pipa PE < %/= mm alian Tanah Keras 4rugan tanah kembali L pemadatan 4rugan asir (uangan Tanah isa 4rugan ekerjaan (eton untuk penutuk9pengaman dengan Kwalitas (eton K. 22% ekerjaan (esi (eton ekerjaan (ekisting emasangan pipa - J $%5 mm 7D! 1'8 Elange pigot (end 3DTee ,ll Elange 7material B*8 +D #%5 F #%5 F 255 mm ate ?alAe ,ll Elange ate ?alAe ,ll Elange (end >5 ,ll Elange 7material B*8 +D 255 mm Elange ocket ipa ?B Mertode elaksaan
1
ekerjaan galian untuk semua lubang baru boleh dilaksanakan setelah papan patok dengan tanda sumbu kesumbu selesai diperiksa dan disetujui pengawas
2
Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus sesuai denganukuran gambar kerja. 4ntuk itu diadakan pemeriksaansetempat oleh engawas
3
Dasar galian harus dikerjakan dengan teliti sesuai dengan ukuran gambar kerja dan dibersihkan dari segala kotoran.bila penggalian yang melebihi dari apa yang telah ditetapkan) maka kita harus menutupi kelebihan tersebut dengan urugan pasir yang di padatkan dan disiram air tiap kedalaman 1% cm lapis demi lapis sampai mencapai lapis yang dibutuhkan.
4
Kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan keluar dari tempat pekerjaan sehingga tidak menggangu) tempat penimbunan tanah sisa galian dan peralatan disediakan pada areal 9 lokasi) sesuai dengan rencana gambar
5
Terhadap kemungkinan berkumpulnya air dalam galian) baikpada saat penggalianmaupun pada pelaksanaan pekerjaanpondasi) harus disediakan pompa air yang diperlukan dapatbekerja terus menerus
6
emua tanah dari pekerjaan galian harus disingkirkan daritempat pekerjaan dan dilaksanakan dan sebelum pekerjaanpondasi dimulai. ,ntara bowplank dan galian harus bebasdari timbunan tanah.
7
ika lubang"lubang galian terdapat banyak air tergenangkarena air tanah dan air hujan) maka sebelum dimulaiterlebih dahulu air harus dikeluarkan dan dasar lubang harusdi keringkan
8
etelah enggalian tanah sampai lapisan sebagai dasar untuk perletakan merata )lapisan dasar dari beton upaya dibuat sebagai lantai kerja dengan tebal sesuai gambar r encana . Dibawah lantai kerja diberi lapisan pasir yang dipadatkan tebal sesuai gambar
9
4ntuk (esi beton yang kita gunakan telah memenuhi syarat"syarat dan spesifikasi yang telah kita ajukan terhadap direksi.di dalam pelaksanan pembesian ini kita telah siapkan juga tenaga khusus dan cukup berpengalaman agar supaya di dalam pelaksanaan nya sambungan " sambungan antara tulangan besi dapat terlihat kokoh dan rapi 4ntuk Kayu begisting yang digunakan dng kwalitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan yang berhubungan denga pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi.
10
Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. emua pekerjaan konstruksi pada bangunan induk dikerjakan dengan mutu beton K "22%. emua pekerjaan konstruksi beton
11
12
13
I
memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF . engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi ground floor) jika Aolume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk miFer. ada Aolume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile) digunakan alat bantu TB dan bucket cor.
emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton)sehingga beton padat
14
memenuhi bekisting. etelah semua pekerjaan di anggap selesai maka kita lanjutkan dengan ekerjaan urugan) pekerjaan urugan ini bahan urugan dapat digunakan tanah urugan sejenis tanah padas atau sisa tanah keprasan 7bukan humus8 dari tanah lahan yang ada di dalam lokasi.yang fungsinya untuk meratakan dan merapikan tanah di sekitar lokasi pekerjaan
15
4rugan tanah kita padatkan dengan mesin pemadat 7stamper8
16
etelah semua dianggap telah selesai maka kita tunggu kira kira 21 hari sampai proses pengerasan beton telah mencapai umur
17
setelah beton sudah dinyatakan kuat maka pekerjaan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa beserta aksecorisnya.
18
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
19
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
20
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEK! PELENKAPAN
%alam pekerjaan jar!n"an d!tr!bu! p!pa Stret &o' dan tru$ blok d! perlukan untuk p!pa an" men"alam! tekanan $!drol!k an" t!dak e!mban"(m!alna pada belokan atupun jalur ak$!r p!pa)*aa "aa !n! akan men""er jar!n"an p!pa dan kedudukan emula ole$ karena !tu k!ta t!dak b! a b!arkan $al !n! terjad! karena ju"a akan meruak jar!n"an p!pa dan ambun"an ambun"anna) ole$ karena !tu "aa "aa terebut akan d!ta$an den"an memaan" tru$ blok a"ar +!t!n" +!t!n" t!dak ber"erak) Adapun pekerjaan yang akan di 0aksanakan di da0am pekerjaan ini yaitu @ embuatan Trusk (lok untuk penahan ,ccessories dari beton K. 1'% embuatan treet (oF ;ash 0ut embuatan treet (oF ,ir ?alAe
Metode Kerj 1
Sekelompok Pekerja membuat cetakan eua! den"an ukuran pada "ambar kerja
2
Men!apkan tempat adukan beton erta men!apkankan ba$an ba$an dan peralatan an" akan d! "unakan pada ke"!atan
I
3
&erkoord!na! den"an d!rek!,Pen"a-a lapan"an untuk t!t!k an" d!!n"!nkan untuk penempatan tru blok maupun treet &
4
ekelompok pekerja memula! melakukan pen"ecoran etela$ t!t!k t!t!k an" d! ke$endak! tela$ d! tetapkan ole$ d!rek! maupun pen"a-a
5
&eton an" k!ta "unakan men""unakan beton K)175
6
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
7
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
8
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PENETESAN PPA ekerjaan pengetesan pipa ini dilakasanakan setelah pipa terpasang sesuai spesifikasi teknis pemasangan pipa) baik pipa ductile)3D- Maupun ?B ,dapun jenis jenis pipa yang akan di tes di dalam pekerjaan ini yaitu: 4ntuk ipa DB* DB* +D %55 mm DB* +D $%5 mm DB* +D $55 mm DB* +D #%5 mm 4ntuk ipa 3D- +D %55 mm - +D $%5 mm - +D $55 mm - +D #%5 mm - +D #55 mm - +D 255 mm Metode elaksanaan
I
1
sebagian orang kita tempatkan di titik tempat air keluar
2
sebagian orang membuka kran air yang telah kita siapkan lengkap dengan mesin pengetesan
#
etelah air sudah dapat keluar dari titik titik pembuangan maka kita akan tutup kembali sesuai dengan keadaan semula
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PEN,ELESAAN 1 Di Dalam elaksanaan ekerjaan ini kami juga susun truktur 0rganisasi elaksanaan ekerjaan ini) kami juga lengkapi truktur Tim Khusus untuk engurusan administrasi serta pembuatan dokumen dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan ini. 2
Tidak lupa pula kita juga siapkan tenaga gambar yang nantinya akan dibutuhkan apabila ada perubahan perubahan yang bersifat Tehnis semisal berubah jalur untuk pemasangan pipa dan lain lainnya
#
emua 3asil pekerjaan akan kita domentasikan dalam sebuah album foto dari 5 sam 155H
METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBAT Pekerjaan ini Me0iputi JE!ATAN PIPA " #$$ mm !ENTANG % m ebelum pekerjaan pemasangan besi ;E untuk perlintasan pipa dilakukan) terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan (aja ;E dan accesories. etelah baja ;E dan accesories terkirim dari pabrik) kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang) baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. sesuai rincian berikut : PEKE*AAN PESAPAN Met2de Kerja Pekerjaan persiapan6 M2bi0isasi ? dem2bi0isasi Pers2ni0 dan Pera0atan ebelum dimulai kegiatan ini kita akan melakukan Mobilisasi untuk mengadakan9 mendatangkan peralatan))personil) dan perlengkapan 1 untuk melaksanakan semua item pekerjaan di lapangan) dan mengikuti semua petunjuk yang ada pada gambar kerja. ambar Kerja6 D2kumentasi dan Administrasi Pr2yek (uku ukur 1 2
erhitungan engukuran
#
ambar hop Drawing
$
erhitungan MB. 5
%
(ack 4p Data untuk perhitungan MB. 5
6
(uku 3arian
7
(uku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi
8
(uku Tamu
9
/aporan 3arian 7 Melaporkan a. Keadaan Buaca b. jumlah Tenaga) c jumlah (ahan yang dipakai dan jumlah eralatan yang digunakan pada hari itu 8
10
/aporan Mingguan 7 Melaporkan kemajuan Eisik ekerjaan 8
11
/aporan (ulanan 7 melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap 8
12
,sbuilt Drawing PEKE*AAN TANAH
a0ian tana: untuk p2ndasi jembatan6 t:ust b02;k dan ga0ian pipa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah dengan jenis tanah asalnya) memengingat kebutuhan galian tidak terlalu besar Aolumenya maka pada pelaksanaannya dengan menggunakan tenaga manusia) khususnya untuk pengalian pipa dengan diameter besar kita akan mengunakan alat berat untuk merapikan kita menggunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : 1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.
engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada.
$.
4ntuk galian pondasi jembatan)Trush (lok dan pipa kita lakukan dengan mengunakan menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi
&
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan '
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
"rugan Pasir 4rugan pasir dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pada pelaksanaanya dilakukan dengan mengunakan tenaga manusia . Methode elaksanaan : 1.
sekelompok pekerja menghampar pasir ke dasar galian lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis
2.
ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang
#
akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . lapisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
"rugan tana: kemba0i > pemadatan 4rugan tanah dimaksud disini adalah timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan menggunakan tenaga manusia dan sekaligus dirapikan sesuai bentuk sumula)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal setiap lapis timbunan kita buat 1% cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.
engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada.
$.
sekelompok orang menghampar timbunan bekas galian sekaligus merapikan
%
menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan juga merapikan tepi hamparan .
&.
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi
timbunan dari hasil galian kemudian dipadatkan
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. '
untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN &ETON DAN PASANAN &et2n K! #$/ untuk 0antai kerja seteba0 #= ;m Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2
ekelompok pekerja membuat adonan beton dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 15 cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
&et2n K! $$/ emua pekerjaan konstruksi pondasi jembatan mengunakan mutu beton K "22% dan memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF. Methode elaksanaan : 1
&esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2
Kayu &egisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat
#
$
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi ground floor) jika Aolume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk miFer. ada Aolume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile) digunakan alat bantu TB dan bucket cor. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan dengan mengunakan alat pengetar 9Aibrator) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton sehingga memadat memenuhi bekisting.
%
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
&
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
'
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. &et2n K! #5/ pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya )baik dari pembesian )pembuatan begisting maupun pengecoran )akan tetapi 4ntuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K"1'% ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan Aolume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelakanaan 1
&esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2
Kayu &egisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*.
#
ada pelaksanaan beton Mutu K.1'% pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton )dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. P0esteran # @ $ ekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan beton telah selesai dilaksanakan)yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
3
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada waktu membuka begesting.
4
Bampuran spesi memakai minimal 1B : # 7j ika spec 1B : 28) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. PEKE*AAN PENADAAN &ES6 PPA dan A..ESSOES ebelum pekerjaan pemasangan jembatan untuk perlintasan pipa dilakukan) terlebih dahulu kami laksanakan pengadaan (aja ;E dan accesories. etelah baja ;E dan accesories terkirim dari pabrik) kami akan menyimpan dan mengamankan di gudang. dan bila sudah diperlukan untuk di pasang) baru kemudian akan dikirim dan diantar sampai kelokasi pemasangan. : adapun ba:an yang akan kita adakan pada pekerjaan ini di anataranya @ ekerjaan (esi rofil 2 ;E 2%5 F 1'%. $$.1 (entang = m (esi untuk jeruji pengaman 7 (esi / %5.%5.%) (esi (eton 12 mm dan klamp pengikat 8 Elange pigot ipa * Tee * ,ll Elange !educer * ,ll Elange Double ,ir ?alAe (end * ,ll Elange
(end * ,ll Elange (end ?B ate ?alAe ate ?alAe Elange ocket ipa ?B !abber acking !abber acking !abber acking Moer L (aut PEKE*AAN PEMASANAN &ES6 PPA dan A..ESSOES
Metode Pelakanaan 1
etelah semua bahan telah sampai di gunakan maka kita akan kita lakukan pabrikasi untuk baja ;fnya
2
setelah itu kita rangkai baja tersebut sesuai dengan gambar kerja
#
setelah semua telah selesai barulah kita kirim baja tersebut ke lokasi untuk di pasang sebagai jembatan perlintasan pipa
$
setelah semua baja telah terpasang maka pekerjaan akan kita lanjutkan dengan pemasangan pipa * dan ?B beserta akcecorisnya
%
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
&
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
'
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. PEKE*AAN PELENKAPAN Pembuatan Street &2
%alam pekerjaan pembuatan Stret &o' !n! d! perlukan untuk p!pa an" men"alam! tekanan $!drol!k an" t!dak e!mban"(m!alna pada belokan atupun jalur ak$!r p!pa)*aa "aa !n! akan men""er jar!n"an p!pa dan kedudukan emula ole$ karena !tu k!ta t!dak b!a b!arkan $al !n! terjad! karena ju"a akan meruak jar!n"an p!pa dan ambun"an ambun"anna) ole$ karena !tu "aa "aa terebut akan d!ta$an den"an memaan" tru$ blok a"ar +!t!n" +!t!n" t!dak ber"erak) Metode Pelakanaan 1 2 # $
ekelompok ekerja membuat cetakan sesuai dengan ukuran pada gambar kerja Menyiapkan tempat adukan beton serta menyiapkankan bahan bahan dan peralatan yang akan di gunakan pada kegiatan ini (erkoordinasi dengan direksi9engawas lapangan untuk titik yang diinginkan untuk penempatan street (lok sekelompok pekerja memulai melakukan pengecoran setelah titik titik yang di kehendaki telah di tetapkan oleh direksi maupun pengawas
%
(eton yang kita gunakan menggunakan beton K.1'%
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. PEKE*AAN LAN LAN Pek! .at &esi ($ Lapis .at Penutup) engecatan akan dilakukan setelah pekerjaan selesai secara keseluruhan) baik pekerjaan beton maupun pekejaan perpipaan dan pemasangan accessories. Metode elaksanaan
1
membentuk sekelompok kerja yang terdiri dari tukang cat
2
memberikan instruksi kepada pekerja untuk melakukan pengecatan pada pekerjaan yang tercantum dalam gambar dan spesifikasi tehnis
#
meminta petunjuk direksi tentang warna cat dan merk yang akan di gunakan
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. Pembersi:an Lapangan
Setela$ emua pekerjaan d! an""ap elea! 100. maka k!ta lanjutkan den"an pekerjaan pember!$an loka! pekerjaan dar! beka mater!al maupun kotoran la!na (a"ar terl!$at rap! dan ber!$ Metode elaksanaan 1
Sekelompok pekerja member!$kan beka mater!al dan !a !a kotoran ak!bat pekerjaan
2
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
#
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
$
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. Pengetesan 4ntuk ppekerjaan pengetesan ini kita lakukan setelah kita berkoordinasi dengan direksi agar supaya sama sama mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah kita kerjakan Metode elaksanaan
1
kita siapkan peralatan mesin tes untuk melihat apakah air bisa mengalir pada perlintasan pipa tersebut
2
setelah dinyatakan mengalir denga sempurna maka kita akan sambung lagi ke posisi semula
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PE!&ATAN !AK PELEPAS TEKAN ' PEKE*AAN PESAPAN Pekerjaan pembersi:an6 Penataan La:an 02kasi ebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan) Kita akan membersihkan lapangan9/okasi pembangunan dari hal"hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan. Metode elaksanaan 1
ebelum memulai pekerjaan ini) Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya) termasuk pembongkaran"pembongkaran dari lokasi pekerjaan.
2
emua ohon " ohon) akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan
#
(agian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 25 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar supaya dapat kita gunakan kembali
$
eluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
(
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
)
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan s elesai 155H.
Pekerjaan pemasangan b2u7p0ank emasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu9papan kls.*** yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode elaksanaan 1
atok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi "sisinya
2
Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki
#
ekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja
$
etelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum ekerjaan elanjutnya Dilaksanakan
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan s elesai 155H.
-K-!,,+ T,+,3 D,+ ,*! a0ian Tana: &iasa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang
a an
m n a an pem ayarannya
erm n
an
a er a
pe er aan am a
urang ma a penga uan pa ng am a
u an se e um
waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan '
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
"rugan tana: kemba0i > pemadatan 4ntuk pekerjaan 4rugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 1% cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita /akukan engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai etunjuk Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai pesifikasi Teknis yang ada. ekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan )kemudian dipadatkan dengan
menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. % &.
elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
'
untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
"rugan pasir 4rugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : 1
2
ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan
# petunjuk direksi. $
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PASANAN &AT" KAL DAN PEN"ATAN LAHAN "rugan pasir ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : 1
ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
2
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan # petunjuk direksi. $
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pasangan batu k2s2ng 4ntuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban) sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar) Dengan melihat fungsi batu kosong diatas) maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal " hal seperti dibawah ini. Methode elaksanaan : 1 1
ekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri) dengan ketebalan sekitar 25 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya 4ntuk merapatkan batu agar tidak goyang9roboh maka dicelah"celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air) sampai pasir betul"betul mengisi celah"celah batu kali.
2
emakaian ukuran batu kali Aariatif
$ %
(atu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
&
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
'
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pasangan p2ndasi batu ka0i # @ 1! "ntuk uang Operasi Distribusi asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1 4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 (atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. # emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang % (atu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan &a:anB&a:an a.
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar
daerah pekerjaan. b.
&atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
c.
Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar
d.
yang baik. Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
PEKE*AAN &ETON Pekerjaan &et2n untuk &angunan &ak Pe0epas Tekan &et2n K #$/ untuk 0antai kerja teba0 / ;m Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2
ekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan % cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan &et2n Struktur untuk masingBmasing pekerjaan yang ditentukan pada ambar Kerja Dengan mutu bet2n K!$$/! termasuk Pasang dan b2ngkar &ekisting @ Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8.
ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan s elama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meliputi: (eton ondasi /antai S9S $5 cm dan S9S 1% cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton Dinding (ak S9S #5 cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton Dinding enyekat (ak S9S 25 cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton balok bak N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton
N ekerjaan bekisting Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut :
(esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada bet2n p2ndasi 0antai 6dinding bet2n6dinding penyekat bet2n dan bet2n ba02k bak @ embesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton 7biasanya disebut lantai kerja8 Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada ba02k dan dinding@ embesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat etelah balok dirakit dan kuat) maka balok siap diangkat !akitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat) jar ak antar ikatan kira"kira setiap 1.% m emasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi ground floor) jika Aolume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk miFer. ada Aolume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile) digunakan alat bantu TB dan bucket cor. (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri
dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a !
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan
a
spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang
akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
a
baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
8 b
1
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah
2
ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
# c
yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
$
%
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan per alatan betul " betul siap dan lengkap. e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah :
#
B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
#
Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
#
(erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&%
Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(* Pekerjaan &et2n untuk &angunan uang Pengatur Distribusi ! K2ntr20 untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas ) untuk pekerjaan ini kami juga mengun K.22% untuk campurannya)akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff ) beton kolom ) beton plat la balok atap )beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaa akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantara
truktur (eton sloof N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton kolom 25 9 25 dan #5 9 #5 N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat lantai t S 25 cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton (eton balok atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat bordes N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan
pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar
(esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi ground floor) jika Aolume pengecoran kecil digunakan cara pengecoran langsung dari truk miFer. ada Aolume pengecoran yang besar akan efektif menggunakan concrete pump. Khusus pada pengecoran bored pile) digunakan alat bantu TB dan bucket cor. (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan
kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
b
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap.
e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
PEKE*AAN PASANAN ekerjaan asangan untuk (angunan (T ekerjaan keramik pada bak ekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua ekerjaan"pekerjaan dinding9plesteran telah selesai diker ebelum pemasangan keramik dinding)keramik harus direndam dalam air sampai penuh. Metode elaksanaanya
1
2
emasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar"benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih da lurus. +aad harus didisi dengan bahan grouting 9 pasta semen 9 okker yang warnanya disesuiakan dengan warna ubin yang dipakai. eng dilakukan paling cepat 2$ jam setelah tegel9ubin keramik dipasang serta celah"celah keramik atau satu sama lain harus dibersihkan terle kotoran yang menghambat masuknya cairan bahan pengisi. egera setelah pengisian naad dengan semen) permukaan lantai harus seger agar tidak terdapat noda bekas semen. emasangan keramik yang tidak rapih) bergelombang) naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita aka bongkar9diganti sehingga memuaskan Direksi.
Pekerjaan Pasangan untuk &angunan uang Pengatur Distribusi ! K2ntr20 Pasangan &ata # @ 1 untuk dinding emasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujuka pembuatan dinding. Dalam pemasangannya ) disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan ) kelurusan pasangan) ketega pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian m Metode elaksanaanya 1
2
#
$
%
&
'
Bhek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi9 sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. ika terdapat kotoran atau lumpur p dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia an pengikatan ke dinding 7biasanya angkur menggunakan besi 15 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan 1% 25 cm8. ika kondisi sloof dan kolom sudah baik) kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. 4ntuk secara hori6ontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang) dilakukan dengan penarikan ujung ke ujung dinding. 4ntuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara Aertical terhadap benang hori6ontal yang sudah dibuat) pembu Aertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . ika benang hori6ontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang dipasangkan ) kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. /akukan pengecekan leAelin bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. ika sudah rata maka ini adalah menjadi pa memasang ketingakt berikutnya. 3arus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus s ika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata) maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung ba pelan sampai bata tetap rata) pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. ika adukan9 mortar sudah mortar harus diambil dan diganti dengan adukan9mortar baru. ika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian) kadang adukan9mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari pasangan) jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata ) jan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding s aat pelaksanaan plesteran. etelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnd dipasangkan) anda kemudian harus menarik garis hori6ontal dari ujung keujung pada garis Aertical yang dibuat untuk mendapatkan kete dinding. emasangan benang hori6ontal dapat dilakuakn setiap %5 cm . astikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai de yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P0esteran # @ 1 ekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
A;ian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata) salah satunya adalah metode acian kal suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium.
Metode elaksanaan 1
Bampur Bampur bahan" bahan"bah bahan an yang yang diperl diperluka ukan n dengan dengan campur campuran an yang yang sesuai sesuai..
2
,ci dindin dinding g batu bata mengg menggunaka unakan n campuran campuran yang yang telah telah dibuat dibuat dengan dengan bantua bantuan n trowel trowel kayu. kayu.
#
ermuk ermukaan aan acia acian n disira disiram m air air dengan dengan mengg mengguna unakan kan kuas. kuas.
$
3aluskan 3aluskan permuk permukaan aan acian acian yang yang telah telah disiram disiram air dengan dengan menggun menggunakan akan trowel trowel besi. besi.
%
(uat tali tali air air 7apabila 7apabila dikehenda dikehendaki8 ki8 dengan dengan lebar lebar 5)% cm untuk menghi menghindari ndari terjadi terjadinya nya keretak keretakan. an.
&
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
'
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H..
PEKE*AAN K"SEN6 PNT" DAN KA.A Ku6en pintu utama Tipe * termasuk Daun intu 7 sesuai dengan ambar Kerja 8 dan kusen (ouAen /itg Type ** Menyediakan tenaga kerja) kerja) bahan"bahan) peralatan dan alat"alat bantu lainnya lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerj dan sempurna Metode elaksanaan eluruh pekerjaan kusen kusen dan daun pintu9 jendela kita kerjakan diworkshop) penyimpanan kusen) kusen) pintu9 jendela jendela di workshop atau atau ditemp 1 harus ditempatkan pada ruang9 tempat dengan sirkulasi yang baik) tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kele
2
emua kayu tampak diserut rata) halus) lurus dan siku"siku satu sama lain sisi"sisinya) dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan9pemasangan.
#
emua ukuran kita sesuaikan gambar kerja
$
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
%
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
&
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H..
PEKE*AAN LA&"AN ? .AT ekerja ekerjaan an pengec pengecata atan n adalah adalah salah salah satu satu pekerja pekerjaan an finish finishing ing yang yang harus harus menda mendapat pat perha perhatia tian n khusus) khusus) mengi menginga ngatt keinda keindahan han dan dan kerapih kerapihan an sebuah sebuah b tergantung dari hasil akhir engecatan. adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: N ekerjaan pengecatan pada dinding plesteran N ekerjaan pengecatan pada dinding beton N ekerjaan pengecatan pada plafond eFphose Metode elaksanaan 1
etiap etiap tahapan tahapan 7lapisan8 7lapisan8 dilakukan dilakukan setelah setelah cat cat tahap sebelum sebelumnya nya benar"b benar"benar enar sudah kering kering 7jangan 7jangan terges tergesa"ge a"gesa8. sa8.
2
4ntuk mendapatk mendapatkan an hasil hasil pengecata pengecatan n yang yang baik) baik) pengecatan pengecatan dilaksanak dilaksanakan an dengan dengan # % tahap tahap lapisan lapisan cat.
#
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
$
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
%
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H..
PEKE*AAN PPA DAN A..ESSOES 4ntuk pekerj pekerjaan aan ini kita kita akan akan laksanaka laksanakan n bersamaan bersamaan pada saat saat pekerjaan pekerjaan pengec pengecatan atan di lakuka lakukan)aka n)akarr supaya supaya goresan goresan maupun maupun kerusakan kerusakan pada pada te diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: *+/-T " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange *, -+4!, " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange *, 04T/-T ;all ipe ,ll Elange " crener " ate AalAe " ipa teel
" ,lat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t S & mm digalAanis dan Mistar embaca Metode elaksanaan 1
emua emua akcecor akcecoris is kita kita siapkan siapkan pada pada posisi posisi yang telah di tetapk tetapkan an
2
untuk pemasangan pemasangan pipa dan dan aksceco akscecoris ris ini ini kita kita menggun menggunakan akan tenag tenagaa yg cukup cukup berpengalam berpengalaman an di bidang bidangnya nya tentun tentunya ya dengan dengan perlen perlengkap gkap yang di butuhkan dalam pekerjaan ini
%
setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan
$
Eoto Eoto dok dokum ument entasi asi 5H sebel sebelum um pela pelaksa ksanaa naan n pekerj pekerjaan aan..
%
Eoto Eoto dok dokum ument entasi asi %5H sela selama ma peke pekerja rjaan an berla berlangs ngsung ung..
&
Eoto Eoto dokum dokument entasi asi 155H 155H sete setelah lah peke pekerjaa rjaan n selesa selesaii 155H. 155H.
PEKE*AAN LANBLAN ekerjaan tangga monyet dari stenlis steel 7 !. Kontrol 8 ekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita 0akukan sete0a: bak te0a: se0esai #== Metode elaksanaan 1
Tangga angga besi besi telah telah kita kita buat buat sesu sesuai ai denga dengan n kebutu kebutuhan han di lok lokasi asi
2
tangga tangga kita kita pasang pasang di dalam dalam bak dengan dengan mengg menggunaka unakan n baut yang telah telah kita kita siapkan siapkan
#
setelah setelah tangga tangga terpasang terpasang kita kita lanjutk lanjutkan an pengetesa pengetesan n secara bersam bersamaa sam dengan dengan pengaw pengawas9di as9direksi reksi..
$
Eoto Eoto dok dokum ument entasi asi 5H sebel sebelum um pela pelaksa ksanaa naan n pekerj pekerjaan aan..
%
Eoto Eoto dok dokum ument entasi asi %5H sela selama ma peke pekerja rjaan an berla berlangs ngsung ung..
&
Eoto Eoto dokum dokument entasi asi 155H 155H sete setelah lah peke pekerjaa rjaan n selesa selesaii 155H. 155H.
PE!&ATAN PE!&AT AN !AK PELEPAS TEKAN &TA &TAA A PEKE*AAN PESAPAN Pekerjaan pembersi:an6 Penataan La:an 02kasi ebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan) Kita akan membersihkan lapangan9/okasi lapangan9/okasi pembangunan dari hal"hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan. Metode elaksanaan 1
ebelum memulai pekerjaan ini) Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya) termasuk pembongkaran"pembongkaran pembongkaran"pembongkaran dari lokasi pekerjaan.
2
emua emua ohon ohon " ohon) ohon) akar akar akar pohon pohon dan semak semak semak belukar belukar harus kita kita bersihka bersihkan n dari lokasi lokasi pekerjaan pekerjaan
#
(agian (agian tanah di atas atas bekas bekas tanaman tanaman akan kita kita gali gali sekitar sekitar 25 cm dan tanah tanah bekas bekas galian galian akan kita kita tempatka tempatkan n yang layak layak agar agar supaya dapat kita gunakan kembali
$
eluruh eluruh Kerusakan Kerusakan yang yang di timbulkan timbulkan dari dari pekerjaan pekerjaan pemebersih pemebersihan an ini akan kita kita ganti ganti sesuai dengan dengan kerusakan kerusakan yang yang di timbulkan timbulkan
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
(
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
)
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan pemasangan b2up0ank emasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu9papan kayu9papan kls.*** yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode elaksanaan 1
atok atok kayu kayu dan papan bouwplank bouwplank diketam diketam sampai sampai halus halus dan dan rata pada sisi "sisinya "sisinya
2
Kita tentukan tentukan tingg tinggii bouwpla bouwplank nk sama sama dengan dengan titik titik nol yang dikehendak dikehendakii
#
ekelompo ekelompok k pekerja pekerja dan tukang tukang kayu memasang memasang papan papan bowplak bowplakn n dengan dengan mengacu mengacu gambar gambar kerja kerja
$
etelah etelah pemasangan pemasangan bouwplank bouwplank selesai selesai kita kita laporkan laporkan hasil pemasangan pemasangan kepada kepada Direksi Direksi untuk mendapat mendapatkan kan persetujuan persetujuan sebelum sebelum ekerjaan elanjutnya Dilaksanakan
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN TANAH DAN PAS a0ian Tana: &iasa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.
engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis Teknis yang ada.
$.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan
'
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
>
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
15
Eoto Eoto dokum dokument entasi asi 155H 155H setela setelah h pekerja pekerjaan an selesa selesaii 155H. 155H.
"rugan tana: kemba0i > pemadatan 4ntuk pekerjaan 4rugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 1% cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 2.
1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita /akukan engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai etunjuk Direksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai pesifikasi Teknis yang ada.
$.
ekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan )kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
% &.
elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as 7 as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
'
untuk tanah tanah timbunan timbunan kita kita telah pisahkan pisahkan tanah tanah yang yang bersifat bersifat membahay membahayakan akan yang yang dapat merusak merusak permuk permukaan aan beton beton atau pipa
=
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
>
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
15
Eoto Eoto dokum dokument entasi asi 155H 155H setela setelah h pekerja pekerjaan an selesa selesaii 155H. 155H.
"rugan pasir 4rugan pasir yang dimaksud disini adalah adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian galian pondasi dan ekelompok ekelompok pekerja merapikan merapikan 4rugan pasir tersebut lalu 1 kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. 2
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan
# petunjuk direksi. $
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
%
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
& Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H.. PEKE*AAN PASANAN &AT" KAL DAN PEN"ATAN LAHAN "rugan pasir ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang
dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : 1
ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian galian pondasi dan ekelompok ekelompok pekerja merapikan merapikan 4rugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai
2
petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan
# petunjuk direksi. $
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 5H 5H sebelu sebelum m pelak pelaksana sanaan an peke pekerjaa rjaan. n.
%
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si %5H %5H selama selama pekerj pekerjaan aan berl berlang angsun sung. g.
&
Eoto Eoto dok dokume umenta ntasi si 155H 155H setel setelah ah peke pekerja rjaan an seles selesai ai 155H 155H..
Pasangan batu k2s2ng 4ntuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban) sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar) Dengan melihat fungsi batu kosong diatas) maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal " hal seperti dibawah ini. Methode elaksanaan : 1
ekelompo ekelompok k pekerja menyusu menyusun n batu kali dengan dengan dibuat dibuat berdiri) berdiri) dengan ketebalan ketebalan sekitar sekitar 25 cm dan dikunci dikunci dengan dengan batu yang ukurany ukuranyaa
1
4ntuk merapat merapatkan kan batu agar agar tidak goya goyang9ro ng9roboh boh maka maka dicelah"cel dicelah"celah ah batu kita kita masukkan masukkan pasir pasir dan kemudian kemudian disiram disiram dengan dengan air) air) sampai sampai pasir betul"betul mengisi celah"celah batu kali.
2
ema emaka kaia ian n ukur ukuran an bat batu u kal kalii Aar Aaria iati tif f
$
(atu kali yang yang terpasan terpasang g adalah adalah batu pecah pecah dengan dengan tujuan tujuan agar agar bidang bidang sentuh sentuh antar antar permuka permukaan an batu batu belah lebih luas
%
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
&
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
'
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pasangan p2ndasi batu ka0i # @ 1! "ntuk uang Operasi Distribusi asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1 4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 (atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. # emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya permukaannya sebelum dipasang % (atu disusun dan direkatkan dengan mortar mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan pemasangan &a:anB&a:an a.
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum
memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan. b.
&atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
c.
Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar
d.
yang baik. Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
PEKE*AAN &ETON Pekerjaan &et2n untuk &angunan &ak Pe0epas Tekan (eton K 12% untuk lantai kerja tebal % cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1 2
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. ekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan % cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
& Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. Pekerjaan &et2n Struktur untuk masingBmasing pekerjaan yang ditentukan pada ambar Kerja Dengan mutu bet2n K!$$/! termasuk Pasang dan b2ngkar ekisting6 untuk @ Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional)
metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8. ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan s elama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# !uang /ingkup /ingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meliputi: (erton ondasi /antai S9S $5 cm dan S9S 1% cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (erton Dinding (ak S9S #5 cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (erton Dinding enyekat (ak S9S 25 cm N ekerjaan beton K 22%
N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton balok bak N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi
kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada bet2n p2ndasi 0antai 6dinding bet2n6dinding penyekat bet2n dan bet2n ba02k bak @ embesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton 7biasanya disebut lantai kerja8 Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada ba02k dan dinding@ embesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat etelah balok dirakit dan kuat) maka balok siap diangkat !akitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat) jar ak antar ikatan kira"kira setiap 1.% m emasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating
Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali proses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Burin dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a !
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan
a
spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang
a
akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
8
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. b
1
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
2
yang ditentukan.
# c
$
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis.
d
%
4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan per alatan betul " betul siap dan lengkap.
e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan sebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah :
#
B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
#
Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
#
(erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(* Pekerjaan &et2n untuk &angunan uang Pengatur Distribusi ! K2ntr20 untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas ) untuk pekerjaan ini kami juga mengun K.22% untuk campurannya)akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff ) beton kolom ) beton plat la balok atap )beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaa akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantara
(eton sloof N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton kolom 25 9 25 dan #5 9 #5 N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat lantai t S 25 cm N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton (eton balok atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat bordes N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%.
Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan.
ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
b
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah
ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan. c
d
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap.
e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
PEKE*AAN PASANAN Pasangan &ata # @ 1 untuk dinding emasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujuka pembuatan dinding. Dalam pemasangannya ) disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan ) kelurusan pasangan) ketega pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian m Metode elaksanaanya 1
Bhek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik.
2
Kondisi pondasi9 sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. ika terdapat kotoran atau lumpur p
#
ika kondisi sloof dan kolom sudah baik) kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. 4ntuk
$
ika benang hori6ontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang
%
ika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata) maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung ba
&
ika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian) kadang adukan9mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari
'
etelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnd
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P0esteran # @ 1 ekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
A;ian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata) salah satunya adalah metode acian kal suatu metode pekerjaan acian dengan menggunakan kalsium. Metode elaksanaan 1
Bampur bahan"bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.
2
,ci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.
#
ermukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.
$
3aluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.
%
(uat tali air 7apabila dikehendaki8 dengan lebar 5)% cm untuk menghindari terjadinya keretakan.
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN K"SEN6 PNT" DAN KA.A KuFen pintu utama Tipe termasuk Daun Pintu ( sesuai dengan ambar Kerja ) dan kusen &2uCen Litg Type Menyediakan tenaga kerja) bahan"bahan) peralatan dan alat"alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerj dan sempurna Metode elaksanaan 1
eluruh pekerjaan kusen dan daun pintu9 jendela kita kerjakan diworkshop) penyimpanan kusen) pintu9 jendela di workshop atau ditemp harus ditempatkan pada ruang9 tempat dengan sirkulasi yang baik) tidak terkena suaca langsung dan terlindung dari kerusakan dan kele
2
emua kayu tampak diserut rata) halus) lurus dan siku"siku satu sama lain sisi"sisinya) dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan9pemasangan.
#
emua ukuran kita sesuaikan gambar kerja
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
KuFen *ende0a *a0usi ( sesuai dengan ambar Kerja ) 4ntuk ekerjaan ini kita akan kerjakan setelah semua Kusen telah terpasang Metode elaksanaan 1
(ahan yang kita butuhkan telah berada di lokasi pekerjaan)khususnya jendela jalusi
2
tukang kayu memasang jendela jalusi ke titik titk yang tercantum dalam gamabar
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN LA&"AN ? .AT ekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus) mengingat keindahan dan kerapihan sebuah b tergantung dari hasil akhir engecatan. adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: N ekerjaan pengecatan pada dinding plesteran
N ekerjaan pengecatan pada dinding beton N ekerjaan pengecatan pada plafond eFphose Metode elaksanaan 1
etiap tahapan 7lapisan8 dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar"benar sudah kering 7jangan tergesa"gesa8.
2
4ntuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik) pengecatan dilaksanakan dengan # % tahap lapisan cat.
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PPA DAN A..ESSOES 4ntuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan)akar supaya goresan maupun kerusakan pada te diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: *+/-T " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange *, -+4!, " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange *, 04T/-T ;all ipe ,ll Elange " crener " ate AalAe " ipa teel " ,lat ukur cipoletti terbuat dari plat besi t S & mm digalAanis dan Mistar embaca Metode elaksanaan 1
emua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan
2
untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkap yang di butuhkan dalam pekerjaan ini
%
setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN LANBLAN ekerjaan tangga monyet dari stenlis steel 7 !. Kontrol 8 ekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita 0akukan sete0a: bak te0a: se0esai #== Metode elaksanaan 1
Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi
2
tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan
#
setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas9direksi.
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pengadaan dan pemasangan &ak Larutan kimia Kap! $ mG 4ntuk pengadaan ini kita lakukan setelah semua pekerjaan di nyatakan selesai)sedangkan bak untuk larutan kimia kita telah siapkan sebelumnya Metode elaksanaan 1
ekelompok pekerja membuat tempat untuk perletakan bak di sekitar lokasi pekerjaan
2
setelah semua telah siap barulah bak di letakkan pada tempat yang telah di sediakan
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PE!ANG&NAN RESER*OIR '$$$ + ,PENGADANGPEKE*AAN PESAPAN Pekerjaan pembersi:an6 Penataan La:an 02kasi ebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan) Kita akan membersihkan lapangan9/okasi pembangunan dari hal"hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan. Metode elaksanaan 1
ebelum memulai pekerjaan ini) Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya) termasuk pembongkaran"pembongkaran dari lokasi pekerjaan.
2
emua ohon " ohon) akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan
#
(agian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 25 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar supaya dapat kita gunakan kembali
$
eluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
(
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
)
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan pemasangan b2up0ank emasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu9papan kls.*** yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode elaksanaan 1
atok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi "sisinya
2
Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki
#
ekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja
$
etelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum ekerjaan elanjutnya Dilaksanakan
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN TANAH alian Tanah (iasa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan
'
rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
"rugan tana: kemba0i > pemadatan 4ntuk pekerjaan 4rugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup
yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 1% cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita /akukan engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai etunjuk Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai pesifikasi Teknis yang ada. ekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan )kemudian dipadatkan dengan
menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. % &.
elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
'
untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PASANAN &AT" KAL DAN PEN"ATAN LAHAN "rugan pasir ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu 1 kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. 2
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang
#
akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi.
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pasangan batu k2s2ng 4ntuk pekerjaan ini berfungsi meluaskan daerah beban) sehingga pondasi bisa menerima beban yang lebih besar) Dengan melihat fungsi batu kosong diatas) maka dalam pekerjaan pasangan batu kosong harus diperhatikan hal " hal seperti dibawah ini. Methode elaksanaan : 1
ekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri) dengan ketebalan sekitar 25 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya
2
4ntuk merapatkan batu agar tidak goyang9roboh maka dicelah"celah batu kita masukkan pasir dan kemudian disiram dengan air) sampai
#
pasir betul"betul mengisi celah"celah batu kali.
$
emakaian ukuran batu kali Aariatif
%
(atu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pasangan batu be0a: # @ 1! "ntuk uang Operasi Distribusi dan Pasangan Ta0ud untuk Pena:an Tana: asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak
mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1 4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 (atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. # emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang % (atu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan &a:anB&a:an a.
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan.
b.
&atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi.
c.
Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar
d.
yang baik. Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta
.
"
catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
PEKE*AAN &ETON ekerjaan (eton untuk (angunan !eserAoir (eton K 12% untuk lantai kerja tebal 15 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa kita lakukan secara manual di dalam pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2
ekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 15 cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
& Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. Pekerjaan &et2n Struktur untuk masingBmasing pekerjaan yang ditentukan pada ambar Kerja Dengan mutu bet2n K!$$/! termasuk Pembesian6 Pasang dan b2ngkar &ekisting6 untuk @ Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan)
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8. ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan s elama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu:
I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol.
Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# !uang /ingkup /ingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meliputi: " (eton ondasi /antai S9S $5 cm " (eton Dinding S9S #5 cm " (eton Kolom utama dengan ukuran #5 F #5 cm " (eton !ing (alok dengan ukuran #5 F %2 cm " (eton lat atap S9S 12 cm Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak
Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada bet2n p2ndasi 0antai 6dinding bet2n6dinding penyekat bet2n dan bet2n ba02k bak @ embesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton 7biasanya disebut lantai kerja8 Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada ba02k dan dinding@ embesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat etelah balok dirakit dan kuat) maka balok siap diangkat !akitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat) jar ak antar ikatan kira"kira setiap 1.% m emasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat
memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali proses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan s inar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a !
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan
a
spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang
akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
a
baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
8 b
1
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
2 #
yang ditentukan.
$
%
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
e
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. 4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah :
#
B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (*
'1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
#
Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
#
(erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
Pekerjaan &et2n untuk &angunan uang Pengatur Distribusi ! K2ntr20 untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas ) untuk pekerjaan ini kami juga mengun K.22% untuk campurannya)akan tetapi mengingat jenis pekerjaan agak sedikit berbeda semisal : pekerjaan beton sloff ) beton kolom ) beton plat la balok atap )beton plat atap dan beton plat bordes maka di dalam pemasangan pembesian akan berbeda tapi untuk metode maupun cara pelaksanaa akan sama dengan pekerjaan pembuatan bak pelepas tekan di atas adapun jenis pekerjaan yang akan kami laksanakan pada pekerjaan ini diantara
"rugan Pasir ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : 1 2
ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 .
$
/apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
#
&et2n &ertu0ang K! $$/ Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8. ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan s elama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu:
I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# !uang /ingkup /ingkup pekerjaan beton ini meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meliputi: " (eton ondasi /antai S9S $5 cm " (eton Dinding S9S #5 cm " (eton Kolom utama dengan ukuran #5 F #5 cm " (eton !ing (alok dengan ukuran #5 F %2 cm " (eton lat atap S9S 12 cm Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi
$! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada bet2n p2ndasi 0antai 6dinding bet2n6dinding penyekat bet2n dan bet2n ba02k bak @ embesian pada pondasi beton harus berada di atas dudukan berupa beton 7biasanya disebut lantai kerja8 Ketinggian bantalan pembesian pondasi beton tergantung dari ketebalan selimut beton yang direncanakan .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada ba02k dan dinding@ embesian balok dirakit dengan cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi balok sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat etelah balok dirakit dan kuat) maka balok siap diangkat !akitan pembesian balok yang telah dipasang harus diikat ke bekisting supaya kuat) jar ak antar ikatan kira"kira setiap 1.% m emasangan pembesian pada dinding dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik
4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali proses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan s inar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a !
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan
a
spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang
a
akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
8
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. b
1
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah
2
ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
#
yang ditentukan.
$
%
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
e
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. 4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah :
#
B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik.
#
Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain
yang dapat mengurangi mutu konstruksi.
#
(erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
Metode Pelakanaan 1
&esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7 memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri.
2
Kayu &egisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat
$
kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. ada pelaksanaan beton Mutu K.1'% pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton )dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
#
PEKE*AAN PASANAN ekerjaan asangan untuk (angunan !eserAoir asangan (ata 1 : # untuk dinding sekat engarah ,liran emasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujuka pembuatan dinding. Dalam pemasangannya ) disamping kerapian pekerjaan harus diperhatikan dari segi kekuatan ) kelurusan pasangan) ketega pengaruh kesikuan terhadap ruangan dan yang perlu diperhatikan juga adalah keamanan sewaktu pemasangan dan juga keefesienan pemakaian m Metode elaksanaanya 1
2
Bhek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi9 sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. ika terdapat kotoran atau lumpur p dibersihkan supaya pengikatan dinding dengan sloof terikat dengan baik. Demikian juga halnya pada kolom harus dipastikan tersedia an pengikatan ke dinding 7biasanya angkur menggunakan besi 15 mm yang ditanamkan ke kolom sewaktu pengecoran dan muncul dengan 1% 25 cm8.
#
$
%
&
'
ika kondisi sloof dan kolom sudah baik) kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. 4ntuk secara hori6ontal dilakukan pembuatan benang pada salah satu sisi bagian pinggir bata yang akan dipasang) dilakukan dengan penarikan ujung ke ujung dinding. 4ntuk ketegakan dibuat garis tegak lurus secara Aertical terhadap benang hori6ontal yang sudah dibuat) pembu Aertical dapat dibuat pada kolom yang ada ataupun pembuatan mal bantu dikedua ujung dinding yang akan dipasangkan . ika benang hori6ontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang dipasangkan ) kemudian dilanjutkan mulai satu demi satu hingga tercapai sambungan dari ujung keujung. /akukan pengecekan leAelin bata yang sudah terpasang dan pastikan semua pasangan bata semuanya dalam keadan rata. ika sudah rata maka ini adalah menjadi pa memasang ketingakt berikutnya. 3arus dipasikan ketebal mortar harus tetap sama dan demikian juga pengisian mortar antar bata harus s ika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata) maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung ba pelan sampai bata tetap rata) pemukulan dapat dilakukan dengan kondisi adukan masih dalam keadaan basah. ika adukan9 mortar sudah mortar harus diambil dan diganti dengan adukan9mortar baru. ika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian) kadang adukan9mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari pasangan) jika itu terjadi adukan berlebih harus segera di ratakan dengan menggunakan sendok semen supaya permukaan tetap rata ) jan sempat mengering karena hal ini sangat mempengarui kerapian dan kerataan dinding s aat pelaksanaan plesteran. etelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didnd dipasangkan) anda kemudian harus menarik garis hori6ontal dari ujung keujung pada garis Aertical yang dibuat untuk mendapatkan kete dinding. emasangan benang hori6ontal dapat dilakuakn setiap %5 cm . astikan anda tetap memasangkan dalam 1 garis lurus sesuai de yang dipasangkan sehingga didapatkan ketegakan dinding yang baik dan kondisi pasangan tetap rapi sampai posisi atas.
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P0esteran # @ $ ekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan a;ian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata) salah satunya adalah metode acian kal Metode elaksanaan 1
Bampur bahan"bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.
2
,ci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.
#
ermukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.
$
3aluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.
%
(uat tali air 7apabila dikehendaki8 dengan lebar 5)% cm untuk menghindari terjadinya keretakan.
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan Pasangan untuk &angunan uang Pengatur Distribusi ! K2ntr20 untuk pekerjaan ini kemungkinan akan sama dengan pekerjaan pembuatan bangunan bak pelepas di atas ) untuk pekerjaan ini kami juga mengun (eton sloof N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton kolom 25 9 25 dan #5 9 #5 N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat lantai t S 25 cm
N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton (eton balok atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat atap N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting (eton plat bordes N ekerjaan beton K 22% N ekerjaan besi beton N ekerjaan bekisting Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m
Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik
4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
b
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
c
yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis.
d
4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
e
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. 4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi :
asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat pers etujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(* Pasangan &ata # @ 1 untuk dinding emasangan bata sebagai dinding merupakan pekerjaan yang perlu mendapatkan perhatian terutama pada pekerjaan pasangan bata yang ditujuka Metode elaksanaanya 1 2
Bhek posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan chek kondisi pondasi penempatan dinding apakah sudah kondisi baik. Kondisi pondasi9 sloof harus bersih dan mempunyai alur pengikatan antara sloof ke pasangan bata. ika terdapat kotoran atau lumpur p
#
ika kondisi sloof dan kolom sudah baik) kemudian lakukan pembuatan garis benang pada bagian dinding yang akan dipasangkan. 4ntu
$
ika benang hori6ontal pada pemasangan awal sudah terpasang. kemudain mulai memasang bata pada kedua ujung bagian dinding yang
%
ika saat pemasangan terdapat perbedaan ketinggian bata) maka untuk mendapatkan kerataan dapat dilakukan dengan memukul ujung ba
&
ika bata sudah dipasangkan dalam beberapa rangkaian) kadang adukan9mortar ada yang berlebih atau sampai melelh hingga keluar dari
'
etelah mendapatkan beberapa tingkatan pasangan bata yang sudah dipasangkan yang telah terhubung dari ujung keujung bagian didn
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P0esteran # @ 1 ekerjaan plesteran ini kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan a;ian Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata) salah satunya adalah metode acian kal Metode elaksanaan 1
Bampur bahan"bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.
2
,ci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.
#
ermukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.
$
3aluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.
%
(uat tali air 7apabila dikehendaki8 dengan lebar 5)% cm untuk menghindari terjadinya keretakan.
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN K"SEN6 PNT" DAN KA.A Ku6en pintu utama Tipe * termasuk Daun intu 7 sesuai dengan ambar Kerja 8 Ku6en pintu utama Tipe ** termasuk Daun intu 7 s esuai dengan ambar Kerja 8 Ku6en bouAen light Tipe *? 7 sesuai dengan ambar Kerja 8 Menyediakan tenaga kerja) bahan"bahan) peralatan dan alat"alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerj Metode elaksanaan eluruh pekerjaan kusen dan daun pintu9 jendela kita kerjakan diworkshop) penyimpanan kusen) pintu9 jendela di workshop atau ditemp 1 2
emua kayu tampak diserut rata) halus) lurus dan siku"siku satu sama lain sisi"sisinya) dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
#
emua ukuran kita sesuaikan gambar kerja
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN LA&"AN ? .AT ekerjaan Bat tembok 7 ;arna sesuai petunjuk Direksi 8 Bat kayu9besi) termasuk menie ku6en ekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus) mengingat keindahan dan kerapihan sebuah b adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: N ekerjaan pengecatan pada dinding plesteran N ekerjaan pengecatan pada dinding beton N ekerjaan pengecatan pada plafond eFphose Metode elaksanaan 1
etiap tahapan 7lapisan8 dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar"benar sudah kering 7jangan tergesa"gesa8.
2
4ntuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik) pengecatan dilaksanakan dengan # % tahap lapisan cat.
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKE*AAN PENEANAN /ampu T/ 1 F &5 /ampu pijar $5 w akelar anda enyambungan Daya dari /+ engertian dan fungsi : uatu sistem instalasi9jaringan yang meliputi penerangan) instalasi daya) boF pembagi tegangan. Material penghantar listrik adalah kabel 7+M) +) +E) +,8 serta pipa baik ?B atau besi untuk pelindung hantaran yang tertanam. Kabel penghantar yang biasa dipergunakan adalah merek K,(-/*+D0) 4!-M-) T!,+K,) dll. Merek dapat dikenali pada pembungkus 7isolasi8 sepanjang kabel beserta Metode eleksanaan : 1
emua hantaran 7kabel8 yang ditarik dalam pipa 9 cabelduct harus diusahakan tidak tampak dari luar 7tertanam8
2
emasangan pipa harus dilaksanakan sebelum pengecoran. emasangan sparing"sparing listrik yang melintas di plat) balok) kolom beton harus dipasang terlebih dahulu sebelum pengecoran) kabel diusahakan dimasuk" kan bersamaan dengan pemasangan sparing.
#
ipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian dikerjakan.
$
enempatan sambungan9percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk perbaikan 7perawatan8.
%
ambungan harus menggunakan klem 9 isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
&
/ekukan9belokan pipa harus beradius O # kali diameter pipa dan harus rata 7untuk memudahkan penarikan kabel8.
'
aringan arde harus dipasang tersendiri 9 terpisah dengan arde penangkal petir. " tidak boleh ada sambungan " dihubungkan dengan elektroda pentanahan " ditanam sampai minimal mencapai air tanah
=
ada hantaran di atas langit"langit) harus diklem pada bagian bawah plat 9 balok atau pada balok kayu rangka langit"langit.
>
4ntuk hantaran9tarikan kabel yang menyusur dinding bata9beton pada shaft harus diklem atau dengan papan dan kabeltrey bila jaringan terlalu rumit 7banyak8.
15
top kontak dan saklar. emasangan stop kontak setinggi O $5 cm dari lantai) saklar dipasang setinggi 1%5 cm dari lantai 7bila tidak ditentukan spesifikasinya8. emasangan stop kontak dan saklar harus rata dengan dinding.
11
(oF 9 kotak anel bodynya harus diarde) untuk menghindari adanya arus.
PEKE*AAN PPA DAN A..ESSOES 7Termasuk pengadaan pemasangan8 4ntuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan)akar supaya goresan maupun kerusakan pada te diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: *+/-T " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " Tee ,ll flange < #55 F < #55 F < #55 mm " ate AalAe " (end * ,ll Elange *, -/4, " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange *, -+4!, " ;all ipe ,ll Elange " ;all ipe ,ll Elange " (end * ,ll Elange " ate AalAe *, 04T/-T " ;all pipe all flange < #55 mm panjang =5 cm " crener " ate AalAe " Tee ,ll flange < #55 F < &55 F < &55 mm " ipa teel " Elange (uta " Elange (uta " Tee ,ll flange < #%5 F < &55 F < &55 mm " ipa teel " Tee ,ll flange < #%5 F < #%5 F < #%5 mm " (end * ,ll Elange " ate AalAe " Dismantling oin " Bheck ?alAe
" ;atermeter
PE!ANG&NAN INTAKE GALERI PEKERJAAN PERSIAPAN Pekerjaan pemaan"an bouplank emasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu9papan kls.*** yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode elaksanaan 1
atok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi "sisinya
2
Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki
#
ekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja
$
etelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum ekerjaan elanjutnya Dilaksanakan
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKERJAAN PERANEN PENANGKAPAN S&!ER ATA AIR PENANGKAPAN S&!ER EN.E!AR ,Pembuatan !en/ungan /an pipa Ga0e1iP/K/ % PS *al!an ana$ untuk ponda! ampa! kedalaman an" d!tentukan dalam "ambar a0ian Tana: &iasa ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Dire ksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar te rpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum
=
waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
'
&1ugan tanah kemba0i /ipa/atkan 4ntuk pekerjaan 4rugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 1% c m lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat. Methode elaksanaan : 1. 2. #. $. % &.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita /akukan engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai etunjuk Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai pesifikasi Teknis yang ada. ekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan )kemudian dipadatkan dengan menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan . ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7 as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
'
untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
ru"an pa!r baa$ d!padatkan ba-a$ lanta! t 10 cm ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu 1 kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi 2 untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . $
/apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
#
P/K/ PS* & K % P/* P/K/ % Paan"an talud dar! paan"an batu kal! 1 : 4 untuk pena$an tana$ asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1 4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 (atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. # emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang % (atu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan &a:anB&a:an
a.
Semen
emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar b.
daerah pekerjaan. &atu
emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. c.
Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.
d.
Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
P/K/ P/M& K//M// P/ ru"an pa!r baa$ d!padatkan d!ba-a$ ponda! ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu 1 kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi 2 untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang
$
akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
#
Paan"an batu kal! 1 : 4 untuk pena$an tana$ asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1 4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana. 2 (atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi. # emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang % (atu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan &a:anB&a:an a.
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari per usahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar
b.
daerah pekerjaan. &atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. c.
Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar
d.
yang baik. Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan per cobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
P!pa P;< 1 1,2 =
Bontoh rofil asangan (atu
untuk pekerjaan pemasangan ?B ini di gumakan sebagai lobang pembuang drainase dengan diameter seperti dalam gambar rencana demikian j pemasangannya disesuaikan seperti dalam gambar rencana atau menurut petunjuk direksi. Metode elaksanaan 1 ipa ?B dimasukkan ke dalam lobang " lobang pada pasangan talud yang telah di sediakan 2 setelah semua pipa telah nasuk dengan kedalaman tertentu maka untuk pasangan yang rusak akibat pemasangan pipa kita perbaiki kemb seperti semula
Pekerjaan &eton Pen"unc! Paan"an K)175 pada intinya sistim kerja pada pekerjaan beton hampir sama dengan pekerjaan beton lainnya )baik dari pembesian )pembuatan begisting maupun pengecoran )akan tetapi 4ntuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K"1'% ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan Aolume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelakanaan &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu &egisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. ada pelaksanaan beton Mutu K.1'% pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton )dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan. Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung. Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ S *al!an ana$ untuk ponda! ampa! kedalaman an" d!tentukan dalam "ambar ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1. 2. #. $.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi. emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada. untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum
=
waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8. untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
'
ru"an tana$ kembal! d!padatkan 4ntuk pekerjaan 4rugan tanah ini merupakan pekerjaan timbunan dari bahan hasil galian untuk menutup bagian galian yang tidak tertutup yang dilaksanakan dengan menggunakan tenaga manusia yang sekaligus untuk merapikan permukaan tanah)untuk memperoleh hasil secara maksimal tebal timbunan kita buat 1% cm lalu kemudian kita padatkan dengan menggunakan alat pemadat.
Methode elaksanaan : 1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. Kita /akukan engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai etunjuk Direksi.
2. #.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan kita ikuti sesuai pesifikasi Teknis yang ada. ekelompok pekerja menghampar timbunan bekas galian dan ekelompok pekerja membantu merapikan )kemudian dipadatkan dengan
$.
menggunakan alat pemadat dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. elama pemadatan ekelompok pekerja meratakan dan merapikan tepi hamparan .
%
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi
&.
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7as built drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7 spesifikasi teknik8. '
untuk tanah timbunan kita telah pisahkan tanah yang bersifat membahayakan yang dapat merusak permukaan beton atau pipa
=
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
ru"an pa!r &S d!padatkan d!ba-a$ ponda! ama halnya dengan pekerjaan di atas untuk pekerjaan urugan pasir yang dimaksud disini adalah urugan menggunakan pasir dari luar yang dihamparkan pada dasar galian agar supaya permukaan tanah terlihat rapi)rata dan padat) pelaksanaan menggunakan mengunakan tenaga manusia. Methode elaksanaan : ekelompok pekerja menghampar pasir ke dalam galian pondasi dan ekelompok pekerja merapikan 4rugan pasir tersebut lalu 1 kemudian di padatkan menggunakan stamper dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi 2 untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang
$
akan dimintakan pembayarannya 7termin8 . /apisan pasir di siram dan di padatkan dengan mengunakan alat pemadat sampai lapisan terbentuk sekitar 15 cm atau sesuai dengan petunjuk direksi. Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
#
Paan"an batu kal! 1 : 4 untuk aluran asangan batu pada umumnya digunakan sebagai pondasi atau dinding bangunan yang menahan beban Aertikal atau hori6ontal relatif tidak terlalu besar) biasa juga digunakan sebagai dinding pelindung saluran dan pondasi . asangan batu merupakan satu kesatuan yang kuat 7tidak mudah lepas8 dari susunan batu kali9gunung atau batu bata yang diatur sedemikian rupa dengan perekat dan mengisi rongga antar batu berupa mortar. engisian mortar di bagian belakang dinding9talud pasangan batu harus rata dengan permukaan batu sesuai garis rencana. asangan batu harus mempunyai sifat kedap air) dalam arti tidak bocor bila pasangan batu digunakan sebagai penahan air) misalnya sebagai dinding saluran dan pondasi atau lainnya. Methode elaksanaan : 1
4ntuk pondasi dipakai batu gunung yang berkualitas baik) keras) tidak polos dan permukaannya tajam. (atu gunung yang dipakai harus dipecah"pecah sehingga diameternya antar #5 cm dan minimum 15 cm. asangan batu gunung untuk pondasi ini harus dipasang dengan adukan 1B : $ psr yang diaduk matang. 4kuran kedalaman) dan lebar pondasi batu gunung dibuat sesuai gambar rencana.
2
(atu gunung harus disusun sedemikian rupa sehingga dudukannya kokoh serta terikat baik satu sam lainnya dengan adukan. 4ntuk keperluan kemudahan pemasangan pipa saluran air bersih) air hujan kabel"kabel dan lain"lain yang menembus pondasi dapat dipasang bahan lunak yang mudah dibuka. Dimensi pondasi batu gunung disesuaikan dengan gambar rencana. Tidak diperkenangkan melakukan pelubangan pada sloef dan pondasi.
# emen)pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar menggunakan beton molen $ (atu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya sebelum dipasang
% (atu disusun dan direkatkan dengan mortar setiap spasinya & enyelesaian dan perapihan setelah pemasangan &a:anB&a:an a.
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar
b.
daerah pekerjaan. &atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama
dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami
bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum
c.
dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.
d.
Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan.
e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk
masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan
selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak
mempengaruhi kualitas mortar selama dala m penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
Pleteran d!nd!n" , 1(5 cm( camp 1 : 4 ekerjaan plesteran i ni kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ &/> Pekerjaan &eton untuk &an"unan Pen!n""! a!r ?bendun"an@ dan aluran Pekerjaan &eton Struktur untuk ma!n"Ama!n" pekerjaan an" d!tentukan pada *ambar Kerja %en"an beton K)225) termauk Pembe!an( Paan" dan bon"kar &ek!t!n"( untuk : Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penj elasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8
Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7s istem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8.
ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan selama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur
atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena lua s area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang t erse di a untuk st ok ma te ri al
I
Ke te rse diaa n t enaga ke rj a dan si klusnya .
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meli
&eton &endun"an B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" &eton Saluran B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi.
Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan!
3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan.
*nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak.
Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
b
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen
" 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan te lah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
Pekerjaan &eton untuk &an"unan Pen"umpul &eton K 125 untuk lanta! kerja tebal 5 cm Di dalam pekerjaan ini kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa secara manual di dalam pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2
ekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja ratakan dengan ketebalan 15 cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan &eton Struktur untuk ma!n"Ama!n" pekerjaan an" d!tentukan pada *ambar Kerja %e K)225) termauk pembe!an( Paan" dan bon"kar &ek!t!n"( untuk : Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penj elasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan)
dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7s istem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8.
ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan selama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan
kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan ya ng terse dia untuk st ok mate ria l
I
Ke terse dia an tenaga kerj a dan siklusnya .
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada a rea tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan s truktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pela ksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) a lat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meli
&erton Ponda! anta! , 30 cm B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" &erton %!nd!n" &ak , 30 cm B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dala m waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baj a lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu
Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton
ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah.
Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
b
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton
c
yang ditentukan. Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis.
d
4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
e
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. 4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&%
Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
Pekerjaan &eton untuk &an"unan uan" Pen"atur %!tr!bu! C ) Kontrol Pekerjaan &eton Struktur untuk ma!n"Ama!n" pekerjaan an" d!tentukan pada *ambar Kerja %en"an ?ed!m!'@ termauk Pembe!an( Paan" dan bon"kar &ek!t!n"( untuk : Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penj elasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Me tode si teworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi l ingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaa n lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerja an struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8.
ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dila ksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan selama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pela ksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah te rletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan ya ng tersedia unt uk stok mate rial
I
Ke terse dia an tenaga kerj a dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adala h R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada a rea tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan struktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pela ksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pel aksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) ala t bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meli
&eton ponda! plat etempat B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" &eton loo+ B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" &eton kolom 30 , 30 B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" &eton balok atap B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton
B Pekerjaan bek!t!n" &eton plat atap B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi
ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri
dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
b
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis.
d
4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi.
Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air
4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
P/K/ PS* Pekerjaan Paan"an untuk &an"unan Pen"umpul B Pekerjaan keram!k pada bak ekerjaan keramik pada bak ekerjaan pemasangan keramik pada bak diperkenankan untuk dipasang setelah semua ekerjaan"pekerjaan dinding9plesteran telah selesai diker Metode elaksanaanya 1
emasangan keramik di lakukan dan di kerjakan oleh tukang yang benar"benar ahli dan harus menghasilkan penyelesaian yang rapih da
2
emasangan keramik yang tidak rapih) bergelombang) naad tidak lurus dan sebagainya akibat dari pemasangan yang tidak baik kita aka
Pekerjaan Paan"an untuk &an"unan uan" Pen"atur %!tr!bu! C ) Kontrol Paan"an &ata
a.
Semen
emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar b.
daerah pekerjaan. &atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama
dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum
c.
dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar yang baik.
d.
Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat : " Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi
e.
dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : $ seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : $) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : $ berat semen adalah sekitar 1&5 kg 7#)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
Pleteran d!nd!n" , 1(5 cm( camp 1 : 4 ekerjaan plesteran i ni kami lakukan setelah pekerjaan dinding bata telah selesai di laksankan )yang fungsinya untuk menghaluskan permukaan beton agar terlihat rata dan rapi
Metode Pelakanaan 1
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : $ ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan ac!an Terdapat beberapa metode konstruksi untuk pelaksanaan pekerjaan acian pada pasangan dinding batu bata) salah satunya adalah metode acian kal Metode elaksanaan 1
Bampur bahan"bahan yang diperlukan dengan campuran yang sesuai.
2
,ci dinding batu bata menggunakan campuran yang telah dibuat dengan bantuan trowel kayu.
#
ermukaan acian disiram air dengan menggunakan kuas.
$
3aluskan permukaan acian yang telah disiram air dengan menggunakan trowel besi.
%
(uat tali air 7apabila dikehendaki8 dengan lebar 5)% cm untuk menghindari terjadinya keretakan.
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ KS/( P % K< KuDen p!ntu utama !pe termauk %aun P!ntu ? eua! den"an *ambar Kerja @ KuDen endela bouEen l!"$t !pe ? eua! den"an *ambar Kerja @ Pekerjaan tan""a monet dar! tenl! teel Ku6en pintu utama Tipe * termasuk Daun intu 7 sesuai dengan ambar Kerja 8 Ku6en pintu utama Tipe ** termasuk Daun intu 7 se suai dengan ambar Kerja 8 Menyediakan tenaga kerja) bahan"bahan) peralatan dan alat"alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerj Metode elaksanaan 1
eluruh pekerjaan kusen dan daun pintu9 jendela kita kerjakan diworkshop) penyimpanan kusen) pintu9 jendela di workshop atau ditemp
2
emua kayu tampak diserut rata) halus) lurus dan siku"siku satu sama lain sisi"sisinya) dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk
#
emua ukuran kita sesuaikan gambar kerja
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
ekerjaan tangga monyet dari stenlis steel ekerjaan pengetesan dan Desinpeksi untuk pekerjaan ini kita 0akukan sete0a: bak te0a: se0esai #== Metode elaksanaan 1
Tangga besi telah kita buat sesuai dengan kebutuhan di lokasi
2
tangga kita pasang di dalam bak dengan menggunakan baut yang telah kita siapkan
#
setelah tangga terpasang kita lanjutkan pengetesan secara bersama sam dengan pengawas9direksi.
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ & , < B Pekerjaan pen"ecatan pada d!nd!n" pleteran ekerjaan pengecatan adalah salah satu pekerjaan finishing yang harus mendapat perhatian khusus) mengingat keindahan dan kerapihan sebuah b adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu: Metode elaksanaan 1
etiap tahapan 7lapisan8 dilakukan setelah cat tahap sebelumnya benar"benar sudah kering 7jangan tergesa"gesa8.
2
4ntuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik) pengecatan dilaksanakan dengan # % tahap lapisan cat.
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
$
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
%
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ K/ F/ */ P>%S PP */ ?%udukan P!pa *aler!@ P/K/ % &/> *al!an ana$ untuk ponda! ampa! kedalaman an" d!tentukan dalam "ambar ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi.
2.
engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Direksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada.
$.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi.
&.
ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar terpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
=
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
'
&eton Pen"!kat dan dudukan p!pa "aler! Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penjelasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu: P
Met ode si teworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut dise babkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah .
Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7sistem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8. ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan selama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beberapa hal yang harus diperhatikan) yaitu: I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Ketersediaan tenaga kerja dan siklusnya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan s truktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan. (eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut:
I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meli
B Pekerjaan beton K 225 B Pekerjaan be! beton B Pekerjaan bek!t!n" Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat.
Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baja tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah ada perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa s egala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari. #.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien.
.ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali. angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan
membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang baik dengan kandungan lumpur minimal %H.
b
ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan
d
menggunakan concrete miFer atau mekanis. 4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
e
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. 4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
i
4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
P/K/ PP % </S 4ntuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan)akar supaya goresan maupun kerusakan pada te diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
B Flan" Sp!"ot P;< % 250 mm B Flan" Socket P;< % 250 mm B &end 90G den"an Flan" un""al < % 250 mm B P!pa P;< H 250 mm untuk p!pa *aler! B P!pa Steel B P!pe Steel B educer ll Flan"e B educer ll Flan"e B abber Pack!n" B Moer I &aut Metode elaksanaan 1
emua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan
2
untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkap yang di butuhkan dalam pekerjaan ini
%
setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
B Pekerjaan ru"an Pa!r untuk med!a ar!n"an Media filter yang umum digunakan sebagai filter adalah pasir. Menurut kecepatan dan mekanisme pengalirannya) saringan pasir dapat diklasifika aringan pasir cepat) aringan pasir lambat) aringan bertekanan. Metode elaksanaan
1 Sekelompok pekerja men"!! pa!r eba"a! penar!n" a!r a"ar upaa a!r an" keluar leb!$ jern!$ 2 ebelum pa!r d! maukkan dalam ebua$ -ada$ k!ta $aru cuc! terleb!$ da$ulu pa!r an" akan d 3 Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan. 4 Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung. 5 Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. P% &* &K P/*MP P/K/ PP % </S 4ntuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan)akar supaya goresan maupun kerusakan pada te diperbaiki secara sempurna adapun jenis pekerjaan yang akan kita laksanakan pada bagian ini yaitu:
PP / A Jall p!pe all +lan"e 600 mm panjan" 65 cm Pekerjaan &ar Screen untuk ampa$ Kaar den"an kran"ka %ar! &e! )60)60)6( kuran *ambar Kerja
, d!men! mat
Pekerjaan P!ntu !r den"an kran"ka %ar! &e! )100)100)10( kuran , d!men! mater!al d!tentukan pada PP P/*S A Jall p!pe all +lan"e 150 mm panjan" 130 cm A Jall p!pe al +lan"e 150 mm panjan" 300 cm A Jall p!pe all +lan"e 150 mm panjan" 540 cm A Jall p!pe all +lan"e 150 mm panjan" 20 cm A Jall p!pe all +lan"e 150 mm panjan" 600 cm A &end 45 G ll +lan"e 150 mm A ee * ll +lan"e 150 ' 150 mm PP >/ Jall p!pe all +lan"e 500 mm panjan" 100 cm A Screner 500 mm A Jall p!pe all +lan"e 500 mm panjan" 500 cm
lat ukur c!polett! terbuat dar! plat be! t 6 mm d!"alEan! dan M!tar Pembaca Metode elaksanaan 1
emua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan
2
untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkap yang di butuhkan dalam pekerjaan ini
%
setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
PENANGKAPAN S&!ER TERP&SAT ,Pembuatan !1on2apte1ingPEKERJAAN A3AL Pekerjaan pember!$an( Penataan a$an ebagai langkah awal peleksanaan pekerjaan) Kita akan membersihkan lapangan9/okasi pembangunan dari hal"hal yang dapat merusak pelaksanaan pembangunan. Metode elaksanaan 1
ebelum memulai pekerjaan ini) Kita harus membersihkan lokasi yang akan kita bangun dari sampahsampah atau benda lainnya) termasuk pembongkaran"pembongkaran dari lokasi pekerjaan.
2
emua ohon " ohon) akar akar pohon dan semak semak belukar harus kita bersihkan dari lokasi pekerjaan
#
(agian tanah di atas bekas tanaman akan kita gali sekitar 25 cm dan tanah bekas galian akan kita tempatkan yang layak agar supaya dapat kita gunakan kembali
$
eluruh Kerusakan yang di timbulkan dari pekerjaan pemebersihan ini akan kita ganti sesuai dengan kerusakan yang di timbulkan
#
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
(
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
)
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan pemaan"an bouplank emasangan patok dan papan bouwplank kita menggunakan kayu9papan kls.*** yang diketam rata pada sisi kerjanya. Metode elaksanaan 1
atok kayu dan papan bouwplank diketam sampai halus dan rata pada sisi "sisinya
2
Kita tentukan tinggi bouwplank sama dengan titik nol yang dikehendaki
#
ekelompok pekerja dan tukang kayu memasang papan bowplakn dengan mengacu gambar kerja
$
etelah pemasangan bouwplank selesai kita laporkan hasil pemasangan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan sebelum ekerjaan elanjutnya Dilaksanakan
5
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
6
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
7
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKERJAAN TANA4 5 !AT&AN *al!an untuk ponda! dan ban"unan pen"umpul ampa! kedalaman an" d!tentukan dalam "ambar
*al!an untuk &an"unan eapan ekerjaan galian yang dimaksud disini adalah kegiatan galian tanah untuk pondasi dengan jenis tanah asalnya) pelaksanaan kegiatan dengan menggunakan tenaga manusia)dan dilaksankan sesuai gambar kerja Methode elaksanaan : 1. 2.
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. engukuran dan penandaan 7pemasangan profil8 lokasi pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai ambar !encana bersama Dire ksi.
#.
emua persyaratan dan prosedur pekerjaan sesuai gambar rencana dan pesifikasi Teknis yang ada.
$.
untuk galian dengan kedalaman tertentu kita lakukan dengan mengunakan alat berat dan untuk kedalaman biasa menggunakan tenaga manusia dengan mengacu garis ketinggian dan eleAasi yang ditentukan dalam gambar atau sesuai petunjuk Direksi.
%. &.
3asil galian dibuang ke tempat pembuangan disekitar lokasi atau sesuai petunjuk Direksi. ermintaan persetujuan untuk pengecekan hasil pekerjaan kepada Direksi. Mutual check dilakukan bersama " sama dengan Direksi untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya dilaksanakan 9 gambar te rpasang 7hop drawing 8 sebagai dasar Aolume pekerjaan yang akan dimintakan pembayarannya 7termin8 dan bila terjadi pekerjaan tambah kurang maka pengajuan paling lambat 1 bulan sebelum waktu pelaksanaan berakhir 7spesifikasi teknik8.
=
untuk pekerjaan galian di bawah air atau di bawah permukaan air tanah kita gunakan B0EE-! D,M)dalam pelaksanaan ini kita akan rencanakan tempat perletakkan perancah sebagai acuan pondasi serta pembesian agar kita bisa mengatur letak pemompaan air keluar Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
>
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
'
15
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
PEKERJAAN PASANGAN DAN PLESTERAN Pekerjaan paan"an &atu kal! ntuk pena$an d! &roncapter!n"
Semen emen yang dipakai dalam pekerjaan ini mengunakan semen portland cement dari perusahaan yang disetujui Direksi dan secara umum memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= dan pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standar lain yang diakui oleh pemerintah *ndonesia. ertifikat tes oleh pabrik harus disertakan pada saat pengiriman pesanan. Tipe semen yang lain dapat digunakan untuk keperluan khusus jika diperintahkan oleh Direksi. Kami akan menyediakan contoh semen yang berada di gudang lapangan atau dari pabrik yang dapat diusulkan ke Direksi untuk dites. emen lain yang menurut pendapat Direksi tidak baik) sebagian atau seluruhnya harus ditolak dan kami akan memindahkan ke luar daerah pekerjaan.
b.
&atu emua batu yang dipakai pada pekerjaan ini adalah batu kali pecah ) batu ini kali ini bersih dan keras 7berat jenis O 2)$8) tahan lama dan homogen) ukuran batu berkisar antara 25 cm hingga #5 cm atau menurut persetujuan Direksi. (atu yang akan digunakan akan kami bersihkan dari campuran 6at besi) noda"noda lobang pasir) cacat atau ketidaksempurnaan lainnya) paling lama satu jam sebelum
c.
dipasang batu kita basahi dengan air. (atu tersebut kita ambil dari sumber yang disetujui oleh Direksi. Pasir Kwalitas pasir yang digunakan untuk pasangan batu harus sama dengan yang disyaratkan untuk pekerjaan beton yaitu : " berat jenis antara 2)%5 N 2)&% " modulus kehalusan 2)#5 N #)15 " kadar lumpur lebih kecil dari % H Dengan batasan diatas) pasir haruslah mempunyai gradasi yang baik dan kekerasan yang memungkinkan untuk menghasilkan mortar
d.
yang baik. Air ,ir yang dipakai untuk membuat) merawat dan membuat mortar harus dari sumber yang disetujui oleh Direksi dan memenuhi pasal > standar +sional *ndonesia 7+*"# 4(* serta pada waktu pemakaian) air harus terhindar dari bahan"bahan yang bisa mengotori air dalam jumlah berapa saja yang dapat :
" Mempengaruhi waktu permulaan pengerasan semen yang melebihi dari #5 menit)atau mengurangi kekuatan dari percobaan kubus lebih dari 25H apabila dites sesuai standar ,3T0 T2&. " Menghasilkan perubahan warna atau pemekaran permukaan mortar yang sedang mengeras. " Menunjukkan reaksi agregat alkali. ,ir harus bebas dari hidrokarbon dan larutan bahan organik) larutan bahan organik tidak boleh lebih dari %55 bagian untuk tiap satu juta bagian dalam berat. Kamia akan mengadakan percobaan bagi air yang diusulkannya untuk dipakai dan akan menyerahkan catatan" catatan mengenai percobaan tersebut pada Direksi untuk persetujuannya sebelum meletakkan pekerjaan beton pada pekerjaan tetap. Kontraktor harus membuat percobaan yang teratur dari air beton dan mortar dalam suatu pola dan frekuensi yang disetujui oleh Direksi dan harus memberi kepada Direksi salinan catatan dari tiap hasil percobaan. e.
M2rtar Mortar untuk pasangan batu terdiri dari B dan pasir dengan perbandingan 1 : # seperti yang disebutkan dalam gambar rencana untuk masing"masing pekerjaan. erbandingan yang dimaksud adalah perbandingan berat semen dan berat pasir dalam kondisi jenuh kering permukaan 7saturated surface dry8. ,pabila tidak ada catatan khusus pada gambar atau perintah tertulis dari Direksi) maka mortar yang dimaksud adalah perbandingan 1 : #) secara khusus untuk 1 m# ) 1 : # berat semen adalah sekitar 2&5 kg 7$)2 6ak8 dan jumlah pasir adalah proporsional. Dalam satu kali pencampuran mortar) kami akan menggunakan bahan semen 1 7satu8 6ak semen %5 kg. engadukan mortar dilakukan selama 1% menit. Tempat penampungan mortar hasil pengadukan harus terbuat dari kotak kayu atau seng atau bahan lain yang tidak mempengaruhi kualitas mortar selama dalam penampungan.
7
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
8
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
9
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Bontoh ondasi asangan (atu
Bontoh rofil asangan (atu
Pekerjaan pleteran tebal 1)5
Ketebalan plesteran idealnya 1 192 cm maFimum 2 cm) tebal
2
lesteran kasar maupun acian harus memakai blebes dengan panjang 2.55
#
lesteran pada beton) maka permukaan beton harus kita kasari atau di kamproti pada
$
waktu membuka begesting.
%
Bampuran spesi memakai minimal 1B : 2 ) pasir yang dipakai yaitu pasir beton
&
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
'
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
=
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Pekerjaan Suunan &atu Koon" untuk med!a F!lter , 30
1
ekelompok pekerja menyusun batu kali dengan dibuat berdiri) dengan ketebalan sekitar 25 cm dan dikunci dengan batu yang ukuranya
2
emakaian ukuran batu kali Aariatif
# $
(atu kali yang terpasang adalah batu pecah dengan tujuan agar bidang sentuh antar permukaan batu belah lebih luas
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
PEKERJAAN !ETON &NT&K !RONCAPTERING /an !AK PENG&P&L &erton anta! K)175 pengecoran )akan tetapi 4ntuk beton konstruksi mengunakan beton bermutu K"1'% ini kita akan lakukan dengan cara manual.karena mengingat kebutuhan Aolume yang tidak terlalu besar.
Metode Pelakanaan &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baj a tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah a da perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu &egisting Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. ada pelaksanaan beton Mutu K.1'% pelaksanaanya menggunakan molen sebagai alat untuk mencampur adonan beton )dan dilakukan dengan menggunakan tenaga manusia Eoto dokumentasi 5H sebelum pela ksanaan pekerjaan. Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung. Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H.
P/K/ &/> &K P/*M Pekerjaan &eton Struktur /LP>S/ untuk ma!n"Ama!n" pekerjaan an" d!tentukan pada *ambar Kerja %en"an mutu beton K)225) termauk Pembe!an( Paan" dan bon"kar &ek!t!n"( untuk : &eton K 125 untuk lanta! kerja tebal 5 cm Di dalam pekerjaan i ni kita akan menyiapkan bahan cetakan untuk pekerjaan pengecorannya di karenakan untuk mutu beton K.12% (isa kita lakukan secara manual di dala m pelakasaannya. Methode elaksanaan :
1 2
ermintaan persetujuan untuk melakukan pekerjaan kepada Direksi. ekelompok pekerja membuat mortar dengan mutu K.12% dan untuk pekerja lain menghampar hasil campuran beton ke lantai kerja sambil di ratakan dengan ketebalan 15 cm
3
etelah semua dianggap telah rata maka kita tunggu beton lantai kerja kering
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
&
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. Konsep Metode ekerjaan (eton a erencanaan metode pelaksanaan pekerjaan struktur didasarkan atas design) situasi dan kondisi proyek serta site yang ada dalam penj elasan bagian sebelumnya 7data"data proyek8 Data"data tersebut merupakan data yang mempengaruhi dalam menentukan dan merencanakan metode pelaksanaan. b ebelum menentukan metode pelaksanaan secara keseluruhan) dalam perencanaan metode ini diperlukan suatu konsep metode yang memiliki pengaruh yang besar terhadap metode pelaksanaan yang lain ada dasarnya terdapat beberapa metode utama dalam pekerjaan struktur) yaitu:
P
Metode siteworks
P
Metode struktur bawah .
P
Metode pekerjaan bekisting) pembesian dan pengecoran
P
Metode tempat pengecoran
P
Metode khusus 7misalnya mass concrete8 1 Metode site works atau struktur bawah merupakan metode yang memiliki pengaruh yang cukup besar dalam metode pekerjaan struktur secara keseluruhan.
2
Metode struktur bawah akan menentukan ketepatan schedule pelaksanaan struktur. 3al tersebut disebabkan oleh tingkat kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaannya. ada pelaksanaan struktur bawah terdapat permasalahan muka air tanah yang sering menghambat pekerjaan dan perlu penanganan yang teliti mengenai perilaku air bawah tanah sedemikian tidak memberikan dampak merugikan bagi lingkungan sekitar. Di samping itu) kondisi tanah yang kurang baik yang disertai dengan lahan yang sempit akan memberikan kesulitan yang tinggi dalam pelaksanaan pekerjaan tanah dan pekerjaan lain yang terkait. Keberadaan bangunan sekitar gedung memberikan andil dalam proses penentuan metode pelaksanaan truktur (awah. 3al tersebut disebabkan oleh adanya pengaruh pergerakan tanah sekitar) kebisingan dan debu sering menjadi hambatan dalam pelaksanaan pekerjaan struktur bawah . Metode pekerjaan struktur bawah ini terdapat beberapa jenis enggolongan metode berdasarkan arah kerjanya dibagi menjadi tiga yaitu metode konAensional) metode top"down) dan metode semi top"down. (erikut dijelaskan mengenai metode"metode tersebut: Sistem k2nCensi2na0 ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan setelah seluruh pekerjaan galian selesai mencapai eleAasi rencana 7s istem bottom up8. elat basement paling bawah dicor terlebih dahulu) kemudian basement diselesaikan dari bawah ke atas) dengan menggunakan scaffolding. Kolom) balok dan slab dicor di tempat 7cast in place8. ada sistem ini) galian tanah dapat berupa open cut atau dengan sistem dinding penahan tanah yang bisa sementara dan permanen. istem dinding penahan tanah dapat dengan perkuatan strutting) ground anchor atau free cantileAer. Sistem T2p D27n ada sistem ini) struktur basement dilaksanakan bersamaan dengan pekerjaan galian basement. 4rutan penyelesaian balok dan plat lantainya dimulai dari atas ke bawah) dan selama proses pelaksanaan) struktur plat dan balok tersebut didukung oleh struktur tiang 7king post8. ada dinding basement dicor sistem dinding penahan tanahnya yang dapat berupa diafragma wall atau contiguous pile yang dapat bersifat permanen dan temporary yang juga berfungsi sebagai cut off dewatering. Sistem Semi T2p D27n ada sistem ini) pelaksanaannya hampir sama dengan metode sistem top"down. erbedaannya adalah terletak pada pekerjaan struktur atasnya yang dapat dikerjakan bersamaan dengan pekerjaan struktur bawah. ada proses pengecoran struktur ) baik lantai maupun dinding serta kolom) umumnya dicor bertahap karena luas area dan Aolume pekerjaan yang besar. ehingga dibuat dengan sistem 6oning dengan jumlah menyesuaikan dengan kapasitas sumber daya yang tersedia pada daerah tersebut. Qoning struktur yang tepat akan membantu kelancaran pelaksanaan dan flow pengadaan sumber daya yang terkait yaitu bekisting) besi tulangan dan beton ready miF. Dalam perencanaan 6oning pekerjaan struktur ada beber apa hal yang harus diperhatikan) yaitu:
I
Kapasitas pengecoran harian rata"rata suatu daerah
I
?olume material beton) besi dan bekisting serta flow pengadaannya
I
/ahan yang tersedia untuk stok material
I
Keters ediaan tenaga kerja dan siklus nya.
I
Kondisi peralatan yang ada dan tingkat kesibukannya)dll Dalam menentukan 6oning ini) perlu diperhatikan batas"batas antar 6one. ebagai pedoman praktis) batas 6one adalah R bentang balok. 3al tersebut dikarenakan pada area tersebut diperkirakan momen yang terjadi adalah nol atau mendekati nol. Disamping penentuan jumlah 6oning) pada pekerjaan struktur juga diperlukan perencanaan arah 9 flow pekerjaan s truktur. ,rah pekerjaan struktur akan menentukan hampir semua arah metode pelaksanaan.
(eberapa hal yang penting untuk diperhatikan dalam menentukan arah 9 flow pekerjaan struktur adalah sebagai berikut: I
erkiraan lintasan kritis schedule pelaksanaan
I
Kemudahan pekerjaan
I
3indari kondisi lokasi pekerjaan yang terjebak karena flow yang salah. Metode Kerja enjelasan 4mum Meliputi pekerjaan beton yang bertulang dan tidak bertulang dan pel aksanaan yang benar untuk menghasilkan beton yang bermutu baik. Maka perlu penyedian tenaga kerja yang terampil) ala t bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material9bahan berdasarkan standart peraturan beton bertulang (1 1>'1 dan K.K+*.T"1%.1>>1"5# uang Lingkup /ingkup pekerjaan beton meliputi penyediaan semua pemasangan semua komponen yang ditunjuk oleh gambar rencana dan !,( Meli
&erton Ponda! anta! , 40 cm Pekerjaan pembe!an ? ulan"an ta dan &a-a$ H 12 mm arak 15 cm @ Pekerjaan &ek!t!n" &erton %!nd!n" , 30 cm Pekerjaan pembe!an ? ulan"an Pokok dan P!n""an" H 12 mm arak 15 cm @ Pekerjaan &ek!t!n" &erton Sekat , 20 cm Pekerjaan pembe!an ? ulan"an Pokok dan P!n""an" H 12 mm arak 15 cm @ Pekerjaan &ek!t!n" &eton Plat atap , 12 cm Pekerjaan pembe!an ? ulan"an ta dan &a-a$ H 10 mm arak 15 cm @ Pekerjaan &ek!t!n" &eton utup Man $ole 80 ' 40 tebal 8 cm( 2 &ua$ Pekerjaan pembe!an ? ulan"an ta dan &a-a$ H 10 mm arak 10 cm @ Pekerjaan &ek!t!n" &eton Sloop den"an mutu &eton K)175 Penje0asan "mum untuk ba:an utama &esi &et2n (esi tulangan yang digunakan adalah baja yang kualitasnya sesuai dengan ditentukan dalam (* '1. (esi beton harus bersih dari lapisan minyak lemak) karat dan bebas dari cacat seperti serpih dan sebagainya) serta berpenampang bulat. Dimensi dan ukuran penempang bulat besi beton 9 baj a tulangan harus sesuai dengan petujuk gambar kerja 7memenuhi batas toleransi minimal8 seperti yang di syaratkan dalam (* '1. (esi beton 9 baja tulangan yang tidak memenuhi syarat harus segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan dalam waktu 2$ jam setelah a da perintah tertulis dari Direksi. Kawat pengikat harus terbuat daru baja lunak dengan diameter minimal 1mm dan tidak bersepuh seng. Material lain yang digunakan diutamakan produksi dalam negeri. Kayu Kayu yang digunakan harus bersifat baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan kekurangan"kekurangan yang berhubungan dengan pemakainya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksi. Kualitas dan ukuran kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar kerja yang ada. Demikian pula dengan mutu dan kelas kuat kayu yang apabila tidak ditentukan lain) maka harus mengikuti syarat"syarat dan ketentuan"ketentuan dalam K* +*"%. Dihindarkan adanya cacat"cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu) pecah"pecah) mata kayu yang melintang. yarat"syarat kelembaban dan toleransi ukuran kayu yang dipakai harus memenuhi syarat"syarat dan ketentuan dalam K*. 1. engecoran (eton emua pekerjaan konstruksi pada bangunan ini dikerjakan dengan mutu beton K "22%) dan semua pekerjaan konstruksi beton memenuhi syarat"syarat (* 1>'1. ,dukan beton harus benar"benar rata dan matang dengan menggunakan !eady MiF pada K"22%. 2.(erkesting dan ,cuan ebelum penulangan beton dikerjakan harus terlebih dahulu dibuat bekesting yang kokoh dan rapat) sehingga air semen tidak bocor. (ekesting harus dibuat sesuai dengan ukuran beton yang akan dilaksanakan. (ahan bekesting dapat dibuat dari kayu terenteng tebal 2 cm atau multipleF. embukaan bekesting ataupun acuan harus teratur dan beton sudah berumur minimal 1$ 7empat belas8 hari.
#.ekerjaan embesian ekerjaan pembesian merupakan bagian dari pekerjaan struktur. ekerjaan ini memegang peranan penting dari aspek kualitas pelaksanaan mengingat fungsi besi tulangan yang penting dalam kekuatan struktur . (erikut adalah metode pelaksanaan pekerjaan pembesian mulai dari tahap penyimpanan hingga pemasangan tulangan. #! Ta:ap penyimpanan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam tahap penyimpanan: Tumpukan besi jangan sampai bersentuhan dengan tanah. 0leh karena itu harus digajal dengan balok beton. (esi harus berjarak minimal % cm dari logam yang lain (esi harus terlindung dari kotoran) karat) benturan minyak Bara pelaksanaan dalam tahap penyimpanan: etiap bandel besi harus terdiri dari satu jenis besi 7bentuk dan diameter8 Maksimum berat tiap bandel disesuaikan dengan kapasitas crane arak antar ikatan adalah sekitar 2 m Di dalam label ditulis panjang) tipe) nomer referensi kode besi $! Ta:ap Pem2t2ngan dan pembengk2kan! Bara pemotongan dan pembengkokan besi tulangan adalah sebagai berikut: unakanlah meja yang kuat dan rata iapkanlah gambar acuan Bek diameter besi Bek kembali besi"besi yang telah dibengkokan Bek ukuan mandrel benar"benar pas. *nside !adius O2d untuk besi kekuatan rendah) #d untuk besi kekuatan tinggi ika ada besi yang susah dibengkokan maka boleh dipanaskan dengan persetujuan engineer *kuti perubahan schedule pembesian dapatkan dokumen terbaru %! Ta:ap Pemasangan! 3al"hal yang harus diperhatikan dalam pemasangan besi tulangan adalah sebagai berikut : (esi harus bersih 7dar i kotoran ) minyak8. eletakan tulangan pembesian harus diatur sehingga ada ruang tersedia untuk proses pemadatan beton ika ada besi yang perlu disambung maka harus ada oAerlapping yang sesuai perhitungan atau spesifikasi teknis. uatu ketika mungkin perlu merakit tulangan dahulu di luar bekisting baru kemudian meletakan sesuai posisinya. Elow proses penyimpanan hingga pemasangan harus direncanakan paling efektif dan efisien. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan pada s0244 6k202m dan ba02k atap bet2n @ embesian beton sloff duduk di atas pondasi beton)diantara besi sloff juga kita ikatkan besi kolom yang posisinya telah tercantum dalam g untuk pembesian balok kita akan rakit di sekitar lokasi sesuai type atau gambar lalu kita angkat ke titik yang telah tercantum pada gambar ke Ketinggian pembesian kolom beton kita sesuaikan dengan gambar kerja)begitu pula dengan panjang sloff. .ara pe0aksanaan pemasangan besi tu0angan p0at 0antai 6p0at atap dan p0at b2rdes @ embesian plat lantai )plat bodes maupun plat atap dirakit di atas cetakan yang telah dibuat ejumlah ikatan dilakukan pada besi " besi plat sesuai tipe ikatan) supaya susunan pembesian tersebut kuat untuk diangkat emasangan pembesian pada plat lantai)plat atap dan plat bordes dilakukan secara lansung di titik titik yang telah di tetapkan dalam gambar (esi yang hori6ontal diikat pada besi yang Aertikal Pekerjaan Penge;2ran ekerjaan pengecoran adalah pekerjaan penuangan beton segar ke dalam cetakan suatu elemen s truktur yang telah dipasangi besi tulangan. ebelum pekerjaan pengecoran dilakukan) harus dilakukan inspeksi pekerjaan untuk memastikan cetakan dan besi tulangan telah terpasang esuai !encana. ,dapun hal"hal yang harus diperhatikan pada pekerjaan pengecoran adalah sebagai berikut: etiap pekerja harus memakai pakaian pelindung) sepatu safety) helem) dan pelindung mata jika diperlukan. Ketepatan ukuran dan eleAasi harus diperhatikan dan dicheck. Qone pengecoran harus direncanakan dan ukurannya ditentukan (ekisting harus kuat dan instalasi M9- di bawah plat atau balok) pastikan ini terpasang sebelum dicor Ketika mengecor) hati"hati jangan sampai merusak atau merubah bekisting dan tulangan Delay diakibatkan oleh cuaca panas) atau angin yang kencang) sehingga beton mengeras lebih cepat. uga diakibatkan oleh keterlambatan pengiriman karena kurangnya perencanaan atau hal lain yang tidak bisa dihindari. 4ntuk mencegah delay maka tenaga kerja) peralatan) dalam keadaan terkendali.
angan menambahkan air pada beton untuk memudahkan pelaksanaan cor. ika terpaksa gunakanlah campuran air dan semen .ara pe0aksanaan penge;2ran ada0a: sebagai berikut@ engecoran elemen Aertikal umumnya menggunakan alat bantu TB dan bucket cor sedangkan untuk elemen hori6ontal menggunakan alat bantu concrete miFer. ada Aolume pekerjaan kecil digunakan alat bantu TB dan (ucket cor. ada pengecoran pile cap yang berada pada eleAasi (eton yang akan dicor harus langsung ke tempat yang jadi posisi akhirnya. Mulailah dari pojok bekisting. elalu tuangkan beton baru langsung ke beton yang sudah lama. 4ntuk mencegah segregasi) cek beton jangan terlalu basah atau kering) beton diaduk dengan baik) jika menjatuhkan beton secara Aertikal jangan lebih dari 2m. emadatan beton dilakukan dengan cara digetarkan) untuk mengeluarkan udara yang terperangkap dalam beton) sehingga beton memadat memenuhi bekisting. *nternal Aibration dilakukan dengan menggunakan poker) yang dimasukkan ke dalam beton. -Fternal Aibration dilakukan dari luar bekisting) hal ini dilakukan karena internal Aibration susah dilakukan . Masukkan Aibrator secara Aertikal) masukkan kira"kira sejarak 1% cm setelah pemadatan yang telah terlebih dulu dilakukan) diamkan sekitar % sampai 1% detik. ,ngkat Aibrator pelan"pelan dengan kecepatan sekitar ')%cm9detik 4sahakan jari"jari pengaruh Aibrator saling oAerlapping sehingga semua beton bisa terpadatkan dan manjangkau lapisan di bawah yang sedang dipadatkan. *nitial finishing ditandai dengan genangan air yang tampak di permukaan beton. roses final finishing tidak bisa dilaksanakan jika kondisi ini bel tampak. Menghilangkan genangan air dapat dilakukan dengan menggunakan sapu biasa. angan mengeringkan air permukaan tersebut dengan mencampurkan semen) karena akan membuat permukaan beton menjadi jelek dan lemah. Einal finishing terdiri dari dua proses: Eloating ada dua proses yaitu (ullfloat) dilakukan dengan alat penggaruk yang didorong) ini adalah proses pertama power or hand float adalah proses floting menggunakan tangan dimana ini adalah proses akhir floating Dilakukan untuk membuat permukaan beton yang keras) rata) dan lembut) biasanya dilakukan # kali pr oses. Buring dilakukan untuk menjaga kadar air beton tidak cepat kering sehingga proses pemadatan beton tidak terlalu cepat atau terlalu lambat. Buri dilakukan langsung setelah proses finishing. Buring dilakukan dengan menambahkan air pada permukaan beton9Mencegah kehilangan air pada be ancuran air harus perlahan untuk mencegah kerusakan pada permukaan beton. Buring dapat juga dengan menutup beton dengan plastik dan mengaplikasikan curing compound. Buaca panas mengakibatkan beton lebih cepat kehilangan cairan) sehingga proses pemadatan terjadi terlalu cepat. Tindakan pencegahan dilakuka jika suhu melibihi #2˚B) kelmbaban rendah) kecepatan angin tinggi dan sinar matahari menyengat. 4ntuk mencegah Kerusakan ,kibat 3ujan) harus memperkirakan cuaca jika akan terjadi hujan) menyediakan alat pelindung seperti burlap dan plastik) melakukan miFing dan pengiriman beton pada waktu yang tepat yaitu tidak hujan. Ketika hujan mulai turun. /indungi beton yang baru dituang pastikan semau permukaan beton terlindung) jangan menambahakan semen ke permukaan beton. etelah hujan reda) mengaplikasikan curing compound secepatnya bersamaan proses beton mengeras) memperbaiki permukaan yang cacat dan membentuk permukaan beton jika diperlukan) membuang bagian beton jika ada bagian yang dikhaeatirkan rusak karena kadar air bertambah. sehingga beton menjadi lunak. Met:2de Kerja a
Menyiapkan bahan) tenaga dan peralatan yang akan digunakan. 4ntuk bahan yang akan digunakan) terlebih dahulu harus diajukan kepada Direksi atau engawas /apangan untuk mendapat persetujuan) apakah bahan " bahan tersebut sudah sesuai dengan persyaratan spesifikasi teknik yang telah ditentukan. ,dapun bahan " bahan yang dimaksud adalah U emen 7B8) asir dan Kerikil. Kerikil yang akan digunakan adalah kerikil pecah atau kerikil alam yang baik serta keras. (egitu juga pasir yang akan digunakan harus pasir yang
b
baik dengan kandungan lumpur minimal %H. ebelum pekerjaan pengecoran dimulai) terlebih dahulu kita harus membuat MiF Design sesuai spesifikasi teknik yang telah ditentukan. *ni dimaksudkan sebagai tolak ukur untuk membuat adukan beton) agar hasil yang diperoleh sesuai dengan mutu beton yang ditentukan.
c
Membuat adukan mortar dari campuran U emen) asir) Kerikil dan ,ir. emua jenis bahan tersebut dicampur dan diaduk rata dengan menggunakan concrete miFer atau mekanis.
d
4ntuk pekerjaan selanjutnya adalah pekerjaan engecoran. engecoran dilakukan untuk suatu lokasi pekerjaan supaya dilaksanakan
sampai pekerjaan itu selesai dan tidak boleh dihentikan pada saat pekerjaan berjalan separuhnya. 4ntuk itu pekerjaan pengecoran
dilaksanakan setelah semua kelengkapan seperti bahan) tenaga dan peralatan betul " betul siap dan lengkap. e
4ntuk hasil pekerjaan yang sudah selesai agar diberi pelindung agar tidak terjadi kerusakan yang diakibatkan oleh keadaan cuaca luar seperti hujan dan s ebagainya sampai dengan umur beton sudah sesuai dengan yang diisyaratkan.
f
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
g
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
h
Eoto dokumentasi 155H setelah pekerjaan selesai 155H. 4ntuk bahan campuran mortar yang akan kami gunakan adalah (eton K.22%) kami akan mengacu pada spesifikasi teknik yang
i
tercantum dalam Dokumen /elang atau seusai dengan petunjuk dari Direksi. ,dapun kriteria material yang dimaksud adalah : B Semen " 4ntuk bahan ortlan Bement atau semen yang akan kami gunakan terlebih dahulu harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : " emen yang akan kami gunakan adala ortland Bement yang telah memenuhi tandar +asional *ndonesia +*"= pasal #.2. +*"2 (* '1 atau ,TM B1%5 atau standard lain yang disetujui oleh Direksi. " Kondisi semen sebelum digunakan tidak mengeras) tidak berubah warna dan disimpan dengan baik. Pasir 4ntuk bahan pasir yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan te lah mendapat persetujuan Direksi : asir dengan kwalitas baik) bersih dan tidak mengandung bahan humus) akar"akar rumput) akar"akar pohon dan sampah"sampah lain yang dapat mengurangi mutu konstruksi. (erat jenis pasir berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan 2)#5 N #)15 Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H 3arus memiliki gradasi yang baik dan merata dan keras Keriki0 4ntuk bahan kerikil yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : Kerikil yang akan kami gunakan yaitu kerikil alam yang mana lokasi pengambilannya telah disetujui oleh Direksi. Kerikil yang digunakan keras dan tidak terdapat retakan"retakan (erat jenis berkisar antara 2)%5 N 2)&% Modulus kehalusan & N = elapukan ,gregat lebih kecil dari 15H Kandungan kadar lumpur harus lebih kecil dari %H Air 4ntuk bahan air yang akan kami gunakan harus memenuhi kriteria dibawah ini dan telah mendapat persetujuan Direksi : ,ir yang digunakan bersih) tidak berwarna) tidak bau) tidak mengandung lumpur dan tidak mengandung 6at garam ang paling penting sesuai dengan tandar +asional *ndonesi +*"# 4(*
PEKERJAAN !ESI6 PIPA6 ACCESSORIES DLL 4ntuk pekerjaan ini kita akan laksanakan bersamaan pada saat pekerjaan pengecatan di lakukan)akar supaya goresan maupun kerusakan pada te diperbaiki secara sempurna
P!pa pen"ura dan peluap P!pa !er *P H 150 mm panjan" 80 cm P!pa !er *P H 200 mm panjan" 60 cm P!pa P;< H 150 mm p!pa Pen"ura P!pa P;< H 200 mm p!pa Peluap,Pen"ura &end * ll Flan"e &end * ll Flan"e *ate ;alEe ll Flan"e Flan"e Socket P;< % 200 mm Flan"e Socket P;< % 150 mm ee ll Socket P;< % 200 ' 150 mm educer ll Socket P;< % 200 ' 150 mm abber Pack!n" % 200 mm Moer I &aut P!pa >utlet P!pa !er *P H 300 mm panjan" 120 cm Screen H 300 mm Flan"e on" p!"ot %P/
S-eep &end 45 P/ den"an
emua akcecoris kita siapkan pada posisi yang telah di tetapkan
2
untuk pemasangan pipa dan akscecoris ini kita menggunakan tenaga yg cukup berpengalaman di bidangnya tentunya dengan perlengkap yang di butuhkan dalam pekerjaan ini
%
setelah semua telah siap barulah kita pasang pipa dan akscecorisnya pada titik titik yang telah di tentukan
$
Eoto dokumentasi 5H sebelum pelaksanaan pekerjaan.
%
Eoto dokumentasi %5H selama pekerjaan berlangsung.
PEKERJAAN PEN.ELESAIAN dm!n!tra! proek %okumenta! proek bu!lt %ra-!n"
D2kumentasi Pr2yek Dokumentasi royek sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan pengambilan dokumentasi dilakukan pada waktu mulai pekerjaan yaitu 5 H) di pertengahan pelaksanaan pekerjaan yaitu %5 H dan terakhir pada akhir ekerjaan 155 H sebanyak $ rangkap . Administrasi dan ambar ekerjaan ,dministrasi ialah pekerjaan /aporan " laporan Misal 1 (uku ukur 2 erhitungan engukuran # ambar hop Drawing $ erhitungan MB. 5 % (ack 4p Data untuk perhitungan MB. 5 & (uku 3arian ' (uku Ditreksi berisi buku perintah dan teguran direksi = (uku Tamu > /aporan 3arian 7 Melaporkan a. Keadaan Buaca b. jumlah Tenaga) c jumlah (ahan yang dipakai dan jumlah eralatan yang digunakan pada h ari itu 8 15 /aporan Mingguan 7 Melaporkan kemajuan Eisik ekerjaan 8 11 /aporan (ulanan 7 melaporkan Kemajuan fisik dan jumlah uang yang akan di serap 8 12 ,sbuilt Drawing
ap erja
uk
r
lebih kecil
embesian6
m
g
ton
n
kan beton ntai beton n yang lain nya :
ambar kerja ja
m
g ton
n
akan.
naad yang sian naad ih dahulu dari dibersihkan
n untuk an dan aterial.
da sloof harus gkur untuk anjang antara
garis lurus benang dari atan garis
akan diatas batu duan untuk ama. ta dengan kering maka
sisi pinggir an biarkan
ing ayng akan nga benang
sium) yaitu
aan yang baik
at pekerjaan baban.
angunan
bok dapat
n peralatan
lebih kecil
embesian6
m
g ton
n
kan beton ntai beton n yang lain nya :
ambar kerja ja
m
g ton
n
n untuk an dan aterial.
da sloof harus garis lurus akan ta dengan sisi pinggir ing ayng
sium) yaitu
aan yang baik
at pekerjaan baban.
angunan
bok dapat
n peralatan
lebih kecil
m
g ton
n
kan beton ntai beton n yang lain nya :
m
g ton
n
n untuk an dan aterial.
da sloof harus gkur untuk anjang antara
garis lurus benang dari atan garis
akan diatas batu duan untuk ama. ta dengan kering maka
sisi pinggir an biarkan
ing ayng akan nga benang
sium) yaitu
kan beton
ambar kerja ja
m
g ton
n
n untuk
da sloof harus garis lurus akan ta dengan sisi pinggir ing ayng
sium) yaitu
aan yang baik at pekerjaan
angunan
bok dapat
uga letak
li
utu
uti:
ambar kerja ja
m
g ton
n
kita lakukan
sambil di
n"an mutu
uti:
ambar kerja ja
m
g ton
n
utu beton
uti:
ambar kerja ja
m
g
ton
n
akan. naad yang
sium) yaitu
aan yang baik at pekerjaan
angunan
uti:
ambar kerja ja
m
g ton
n
bok dapat
n peralatan
sikan sebagai b
! "unakan
bok dapat
er!al d!tent ambar Ke
n peralatan
lebih kecil
uti:
ambar kerja ja
m
g ton
n
bok dapat
n peralatan